Anda di halaman 1dari 17

71

FORM DENGAN TABLE


Setiap sistem aplikasi yang dibuat haruslah dapat menyimpan data
yang di-entry ke dalam suatu wadah, dalam hal ini sebuah table.
Selain table, data yang di-entry dapat disimpan dalam sebuah file
yang telah ditentukan saat sistem akan dibuat. Tabel yang dimaksud
di atas adalah table yang merupakan bagian dari database.
Selanjutnya database yang digunakan oleh buku ini adalah database
Oracle 10g.
Pembahasan Oracle Form 6i dengan Database Oracle 10g dilakukan
dua macam, yaitu pembuatan Form Wizard dan Form Manual.
Keduanya akan dibahas di buku ini guna pengenalan terhadap
Oracle Form 6i lebih dalam. Selain itu, buku ini juga akan membahas
pembuatan Form Master Detail.
Dalam pembuatan Form bisa dilakukan secara langsung lebih dari
satu buah. Baik Form yang satu dengan form yang lain ada
hubungannya ataupun tidak. Begitupun dengan menjalankan form-
form dapat dijalankan lebih dari satu form, secara bersamaan. Jika
ingin menjalankan form pastikan form tersebut tidak dalam keadaan
running. Jika form yang akan dijalankan berada dalam keadaan
running, form tersebut akan menampilkan kesalahan/error.
Walaupun oracle developer form dapat membuat sekaligus beberapa
form, tetapi untuk dapat berkoneksi ke database oracle hanya dapat
diberikan izin satu user saja. Jika kita hendak pindah ke user lain,
kita dapat mengganti user serta nama database yang lain. Untuk
selanjutnya bab ini akan menggunakan user scott dan passwordnya
tiger, sesuai dengan settingan saat database oracle 10g diinstal (lihat
Gambar 1.10).
72
3.1 Form Wizard
Jika form designer telah terkoneksi pada salah satu user, form
designer dapat menggunakan sejumlah atribut yang berada pada
user tersebut. Atribut yang dapat digunakan oleh form designer pada
umumnya Table, View, synonym, procedure, function, dan package.
Selain itu, masih banyak atribut yang dapat digunakan.
Dalam pembuatan Form menggunakan fasilitas Form Wizard, table
yang akan diakses hanya 1 buah table saja. Jika akan mengakses
table yang lain, gunakanlah kembali fungsi Form Wizard ini. Form
Wizard ini pun dapat membuat Form Master-Detail, jika block yang
akan dijadikan master telah tersedia. Pada buku ini, Form Wizard
disimulasikan hanya berada pada sebuah block dan tidak berbentuk
Form Master Detail.
Rumus untuk menempatkan item dalam pembuatan form wizard
dapat dibuat secara otomatis. Canvas yang akan dibuat pun dapat
dipilih sesuai dengan tipe canvas yang dibutuhkan. Untuk setting
properti dikerjakan saat form telah selesai.
Untuk memulai membuat form wizard, ikutilah langkah-langkah
berikut ini:
1. Letakkan kursor pada objek block.
2. Pilihlah menu Create pada window Navigator, setelah itu akan
tampil window berikut ini.

Gambar 3.1. Menu utama membuat block
3. Pilihlah menu use data block wizard dan tekanlah button OK,
maka akan tampil window di bawah ini.
73

Gambar 3.2. Menu utama block wizard
4. Window ini merupakan tampilan utama. Jika kita memilih
uncheck, tampilan window ini untuk ke depannya akan hilang.
Untuk melanjutkannya, pilihlah tombol NEXT, maka akan
tampil gambar di bawah ini.

Gambar 3.3. Atribut yang akan digunakan oleh block
5. Pilihlah menu TABLE OR VIEW karena form ini memang
akan memfokuskan pada atribut tersebut. Pilih tombol NEXT,
maka akan tampil gambar di bawah ini.
74

Gambar 3.4. Nama atribut yang akan dipilih
6. Pada item TABLE OR VIEW isilah nama table. Untuk melihat
field pada table tersebut, pilihlah tombol REFRESH.
7. Jika tidak tahu nama table, pilihlah tombol BROWSE, maka
akan tampil gambar berikut ini.

Gambar 3.5. Pilihan nama-nama table dan view
8. Pilihlah salah satu atribut pada window ini, pada buku ini
memilih table emp.
9. Semua field pada tombol emp akan berada pada item
available column.
10. Untuk menampilkan field pada canvas/form pilihlah nama
field pada list Available Column dan tekanlah tombol >
75
atau tombol >> untuk memilih semua nama field. Nama field
yang terpilih akan pindah ke list database items. Gambar di
bawah ini merupakan hasil pemilihan semua nama field yang
akan ditampilkan pada form.

Gambar 3.6. Field-field yang dipilih
11. Pilihlah button Next jika sudah yakin item yang akan
ditampilkan pada form. Setelah itu tampilan window akan
tampil seperti di bawah ini.

Gambar 3.7. Penawaran membuat Layout secara wizard
12. Karena sejak awal pembuatan form belum ada canvas, maka
window ini menawarkan pembuatan object Canvas. Untuk
selanjutnya pilihlah Finish. Setelah menekan tombol Finish,
akan tampil window berikut ini.
76

Gambar 3.8. Tampilan utama membuat layout wizard
13. Ini adalah tampilan pertama membuat Canvas secara Wizard.
Jika menu display this page next time tidak dicentang,
selanjutnya tampilan window ini tidak akan ada. Untuk
meneruskan pekerjaan ini, tekanlah tombol Next.

Gambar 3.9. Pilihan canvas dan type canvas
14. Window ini memilih canvas jika canvas sudah dibuat
sebelumnya. Dan membuat sendiri canvas bila belum ada,
berikut dengan type canvas yang akan digunakan. Untuk
mempercepat pada item canvas, isilah data dengan NEW
CANVAS dan item type dengan pilihan CONTENT. Setelah
selesai, tekanlah tombol NEXT, maka akan tampil sesuai
pada gambar berikut.
77

Gambar 3.10. Pemilihan field yang akan ditampilkan
15. Pada item data block harus sama dengan nama table yang
dipilih sebelumnya (lihat Gambar 3.6). Pindahkanlah data-data
pada list available items ke list displayed items untuk dapat
ditampilkan pada form. Buku ini menganjurkan agar semua
data dipindahkan ke item Displayed Form. Tekanlah tombol
NEXT, maka akan tampil gambar berikut ini.

Gambar 3.11. Pengaturan tampilan item
16. Maksud window ini adalah mengatur panjang dan lebar semua
item yang dipilih untuk ditampilkan pada form. Window
berikutnya tampak pada gambar berikut.
78

Gambar 3.12. Mengatur bentuk tampilan
17. Selanjutnya tampilan ini memilih jenis tampilan untuk semua
item. Tabular berarti item-item akan ditempatkan ke samping
semua, sedangkan pilihan form akan menempatkan item-item
sesuai panjang dan lebar objek window. Buku ini menyarankan
untuk memilih menu form dan tekanlah tombol NEXT, akan
tampil window di bawah ini.

Gambar 3.13. Mengatur judul dan jumlah item
18. Item form title untuk memberikan judul pada form. Item
record displayed berguna untuk menampilkan jumlah semua
item yang akan ditampilkan dan item selanjutnya berfungsi
untuk menentukan lebar jarak sebuah item dengan item yang
lain.
79

Gambar 3.14. Tampilan canvas wizard telah selesai
19. Tampilan ini akan memberi tahu jika proses pembuatan form
wizard telah selesai dan berhasil. Jika dijalankan, program ini
akan tampil seperti pada gambar berikut ini.

Gambar 3.15. Hasil akhir form wizard
20. Simpanlah form ini dengan nama file B3wiz.fmb.
3.2 Form Manual
Maksud form manual, yaitu membuat forrn yang tanpa mengikuti
langkah-langkah yang telah dipandu oleh Form Builder. Walaupun
membuat secara manual, form builder pun dapat didesain tanpa
membuat program. Tentu saja jika tanpa program, berarti terdiri atas
satu block dan satu table saja.
Field-field yang berada pada table pun dapat dipilih untuk
ditampilkan pada form. Field-field yang tidak ditampilkan harus
memiliki beberapa kriteria, antara lain:
80
1. Field yang memiliki property not null pada table harus
ditampilkan pada form agar field tersebut di isi datanya. Jika
field yang memiliki property not null tidak ditampilkan maka
akan terjadi kesalahan/error pada form tersebut akan
menyimpan data.
2. Primary Key dan Secondary Key. Sebaiknya, jika field
memiliki primary key, isilah field tersebut dengan data yang
unik dari data yang lain. Sedangkan secondary key, sebaiknya
data tersebut diisi menggunakan fungsi LOV dari table primary
key yang ditunjuk sebelumnya.
Untuk form yang sederhana cukup memiliki object canvas, block,
dan item-item. Sebab, object window telah ada saat pertama form
builder dijalankan.
Untuk memulai, bukalah baru form builder lalu ikutilah langkah-
langkah berikut ini:
1. Buatlah object canvas dan block baru, masing-masing 1 buah.
2. Pada object block, ikutilah setting property sebagai berikut.
Property Block
Name EMPLOYEE
Query Data Source Name EMP

Maksud isi property di atas, yaitu block tersebut memiliki
nama employee dan terkoneksi ke table EMP.
3. Buatlah lima buah item pada block employee dan ikutilah
property sebagai berikut.
Property Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5
Name EMPNO ENAME HIREDATE DEPTNO DEPTNAME
Data Type Char Char Date Char Char
Maximum
Length
4 10 10 2 14
Format Mask dd-mm-yyyy
Column Name Empno Ename Hiredate Deptno
Canvas Canvas2 Canvas2 Canvas2 Canvas2 Canvas2
X Position 69 110 69 69 110
Y Position 20 20 37 54 55
Width 41 119 53 41 118
Height 15 15 15 15 15

81
Pada item Deptname tidak memiliki nilai pada property
Column Name, dimaksudkan bahwa item tersebut tidak
terkoneksi pada table Emp. Memang pada table Emp tidak
memiliki field Deptname. Maksud item ini, yaitu untuk
menjelaskan nama departemen dari karyawan yang akan
ditampilkan. Nama departemen tersebut akan diambil dari
table lain, yaitu table Dept.
4. Untuk menampilkan nama departemen untuk item Deptname,
buatlah trigger pada item Deptno dengan nama trigger POST-
CHANGE dengan isi program sebagai berikut.
begin
select dname into :employee.deptname
from dept
where deptno = :employee.deptno ;
exception
when no_data_found then :employee.deptname := 'NO DEPT' ;
end ;

Dari langkah-langkah di atas, block sudah terkoneksi ke table.
Begitu pun dengan item-item sudah terkoneksi ke field-field yang
berada pada table dan form dapat dijalankan. Form yang
dijalankan akan menghasilkan gambar berikut ini.

Gambar 3.16. Hasil akhir form manual
Jika form dapat berjalan sesuai dengan gambar di atas,
selanjutnya simpanlah form ini dengan nama file B3MAN.FMB.
3.3 Form Master Detail
Form master detail terdiri atas suatu form yang memiliki minimal 2
block yang saling berhubungan. Pada databasenya pun, kedua block
82
ini akan terhubung dengan table yang saling berhubungan. Maksud
form master-detail, yaitu satu buah block yang menjadi master dan
block lain menjadi detail. Satu record pada block master akan
memiliki banyak record pada block detail.
Baik block master maupun block detail akan tampil pada satu
canvas dan tampil bersama-sama agar dapat terlihat datanya.
Selanjutnya dalam simulasi ini, form manual yang dibuat
sebelumnya akan digunakan kembali. Block yang berada pada form
tersebut, yaitu block Employee akan digunakan sebagai master
block. Jadi, sebaiknya form di atas dibuka kembali untuk simulasi
selanjutnya.
Block detail akan terhubung pada table family. Untuk selanjutnya
ikutilah beberapa langkah berikut:
1. Buatlah table family dengan ketentuan di bawah ini.
Nama Field Null Type
Empno Not null Varchar2(4)
Nama Varchar2(15)
Tgl_lahir Date
Status Varchar2(10)
Dari tabel di atas, script pembuatan table family akan menjadi
seperti berikut ini.
create table family (
empno varchar2(4) not null,
nama varchar2(15),
tgl_lahir date,
status varchar2(10) );

2. Pada form B3man.fmb buatlah block baru dan lengkapilah
property-nya sebagai berikut.
Property Block
Name KELUARGA
Query Data Source Name family
Number of Record Displayed 5
Show Scroll Bar Yes
Scroll Bar Canvas Canvas2
Scroll Bar Orientation Vertical
Scroll Bar X Postition 20
Scroll Bar Y Position 97
Scroll Bar Width 16
Scroll Bar Length 74
83
3. Pada block keluarga ini buatlah empat item yang memiliki
property sesuai dengan table berikut ini.
Property Item 1 Item 2 Item 3 Item 4
Name EMPNO ENAME HIREDATE DEPTNO
Item Type Text Item Text Item Text Item Text Item
Data Type Char Char Date Char
Maximum
Length
4 10 10 2
Format Mask dd-mm-yyyy
Column Name Empno Ename Hiredate Deptno
Canvas Canvas2 Canvas2 Canvas2 Canvas2
X Position 69 110 69 69
Y Position 20 20 37 54
Width 41 119 53 41
Height 15 15 15 15

4. Untuk membuat relasi block employee dan keluarga, taruhlah
kursor pada submenu Relation pada object block employee.
5. Pilihlah menu Create pada window navigator dan akan tampil
sebuah window.
6. Pada item Detail Block isilah Keluarga, atau untuk memilih
nama block, pilihlah tombol Select.
7. Isilah item Join Item dengan query sebagai berikut
employee.empno = keluarga.empno.

Gambar 3.17. Pengaturan relasi master-detail
8. Jika pengaturan selesai, pilihlah tombol OK dan akan tampil
beberapa trigger secara otomatis seperti tampak berikut ini.
84

Gambar 3.18. Tampil trigger
9. Jika dijalankan, akan menghasilkan form berikut ini.

Gambar 3.19. Form master-detail
10. Simpanlah form dengan nama file B3masdet.fmb.



85
3.4 Open Cursor
Open cursor, yaitu suatu fungsi yang pada umumnya membuka sql.
Hasil sql tersebut dijadikan suatu proses. Jika hasil suatu query sql
lebih dari 1 row, maka penggunaan open-cursor pada umumnya
melakukan pengulangan.
Fungsi open cursor ini tidak membutuhkan block baru secara khusus
karena fungsi open-cursor merupakan fungsi yang terdapat pada
pemrograman. Open-cursor dapat disimpan pada trigger ataupun
object program unit. Query dari fungsi Open-cursor ini dapat
dimasukkan filter secara dinamis dari item-item pada block ataupun
dari object-object parameter.
Sebagai contoh, program open-cursor pada buku ini, yaitu akan
dilakukan duplikasi data dari emp ke table karyawan. Table Emp
yang diambil, yaitu hanya beberapa field saja. Untuk memulai
ikutilah beberapa langkah berikut:
1. Bukalah form B3man.fmb.
2. Buatlah table baru pada database dengan perintah sebagai
berikut.
create table karyawan (
emp_no varchar2(4) not null,
emp_name varchar2(30),
tgl_masuk date ,
no_dept number(2) ) ;

3. Buatlah block baru dan berilah nama FOC.
4. Pada block FOC buatlah 2 item yang memiliki property seperti
di bawah ini.
Property Item 1 Item 2
Name Persen Proses
Item Type Text Item Push Button
Data Type Char
Maximum
Length
30
Label Proses
Canvas Canvas2 Canvas2
X Position 69 68
86
Y Position 71 104
Width 53 53
Height 15 15

5. Pada item Proses buatlah trigger item dengan nama trigger
WHEN-BUTTON-PRESSED lalu ketiklah program berikut ini.
declare
cursor simulasi is
select empno, ename, hiredate, deptno from emp ;

vemp_no varchar2(4);
vemp_name varchar2(30);
vtgl_masuk date ;
vdept_no number ;

total_row number := 0 ;
jumlah number := 0 ;
begin
begin
delete from karyawan ;
commit ;
end ;
begin
select count(*) into total_row from emp ;
end ;
open simulasi ;
loop
fetch simulasi into vemp_no, vemp_name, vtgl_masuk, vdept_no ;
exit when simulasi%notfound ;
jumlah := jumlah + 1 ;
begin
insert into karyawan values (vemp_no, vemp_name, vtgl_masuk,
vdept_no) ;
commit ;
end ;
:foc.persen := to_char((jumlah/total_row)*100, '999,999')||' %';
end loop ;
close simulasi ;
end ;

6. Jika dijalankan dan memilih button Proses, akan tampil error.
Semua itu karena saat program berjalan ada proses commit.
Untuk menghilangkan error tersebut buatlah trigger form
dengan nama POST-FORMS-COMMIT dan ketik program ini.
Begin
:sistem.message_level := '25';
End;
87
7. Jika dijalankan, hasil form tampak seperti berikut ini.

Gambar 3.20. Hasil fungsi Open-cursor
8. Simpanlah form ini dengan nama file B3ocur.fmb.

CATATAN
Block employee dan block Foc tidak ada hubungan.
Item proses akan tampil lambat jika datanya banyak, dan akan
tampil cepat jika data pada table EMP sedikit
Hasilnya dapat dilihat pada PL/SQL di table karyawan dengan
perintah:

Select * from Karyawan ;

Anda mungkin juga menyukai