Anda di halaman 1dari 3

Nama : Risi Cicilia

NIM : 06121131058
Kelas : A

BOVINE ENZOOTIC LEUKOSIS
Sejarah Penyakit
Kejadian :
1771 : Sapi potong di Jerman
1856 : Jerman, Swedia, Denmark menular cepat dan ganas
1885 : Timur Laut Jerman
1977 : Britania Raya
1987 : Belgia, Canada, USA, Rusia, Eropa Timur, Australia

Indonesia : 1957 pada kerbau di Bogor
1983 Sapi PO Banyuwangi
1985 Sapi PO di Bengkulu Utara
1988 Yogyakarta, Lembang
1998 Yogyakarta


Penyakit virus pada sapi, bersifat ganas dan fatal yang ditandai pembesaran
beberapa atau semua kelenjar getah bening, serta diikuti peningkatan jumlah
limfosit (leukimia & limfosarkoma)
Bersifat persistent dan malignant
Dapat terjadi pada semua breed dan jenis kelamin sapi
Lebih sering terjadi pada sapi perah daripada sapi potong
Tidak menular pada manusia
Menyerang sistem limforetikuler

Kerugian
1. Kerugian ekonomi karena kematian sapi
2. Berkurangnya produksi susu
3. Meningkatnya biaya perawatan dan diagnosis
4. Biaya penggantian untuk culling lebih awal
5. Pengafkiran karkas pada pemotongan
Ada 2 bentuk :
1. Sporadic : Kejadiannya amat jarang dan biasanya pada sapi umur kurangdari 3 tahun
2. Enzootic : Sering terjadi pada sapi dewasa, khususnya sapi yang diculling

Penyebab :
Virus Bovine leukimia (Retrovirus)
Genus : Oncovirus C
Subfamily : Oncovirinae
Family : Retroviridae
Patogenesis
Masa inkubasi : 1,5 -2 tahun
Sering terjadi pada umur 4 8 tahun & jarang dibawah2 tahun
Terdiri banyak stadium
Sel sasaran : Limfosit B
Infeksi subklinis : terjadi limfositosis
Infeksi persistent
Sekali tertular sapi menjadi terinfeksi sepanjang hidupnya, tetapi hanya kurang lebih
5% yang berkembang menjadi tumor
Gejala Klinis :
Anoreksi
Anemia
Penurunan berat badan dengan atau tanpa penurunan nafsu makan
Penurunan produksi susu
Indigesti kronik
Melena
Dll.
Perubahan Patologis Anatomis
Pembesaran limfoglandula
Pembesaran limfa (splenomegali)
Darah encer seperti air
Pembiakan / isolasi virus
1. Sel monolayer
Limpa embrionik sapi, timbul sinsisium dalam 4-6 hari
Diploid embrionik manusi,timbul sinsisium dalam 6-8 hari
2. Cell Line
Limpa fetal sapi, paru sapi muda, ginjal domba muda, timbul Citopathogenic
Effect
Pengendalian
Pengujian dan pemusnahan
Memasukan hewan hanya dari kawanan yang sehat
Mencegah transfer susu yang terinfeksi
Melindungi penularan dari darah

Diagnosis banding
A. Limfadentis
B. Limfoid hiperplasia
C. Hyperplastic haemolymph node
D. Pericarditis
E. Enlarged spleen in septicemic condition
F. Neoplasma dan infeksi parasit

Anda mungkin juga menyukai