Anda di halaman 1dari 3

4

6
5

1
0

11

1
3

1
4

1
5

1
7

1
2

1
6

2
0

2
1

1
8

19

Skema perjalanan penyakit

Stressor

Garis normal

1946 - 1972

1975

1997

Sifat Px: mudah


berteman, terbuka
dengan orang lain
(tertutup utk untuk halhal yang dianggap
pribadi), bila ada
masalah lebih sering
disimpan dan
diselesaikan sendiri, suka
menolong, rajin dan rapi,
sensitif, tidak konsisten
(plin plan), merasa
rendah diri, mudah untuk
memaafkan & menyapa
orang lain lebih dulu,
ambisius, teliti,
pencemas,. pemikir,
pekerja keras.
Hobi: membaca buku,
mendengar musik dan
memasak
Saat SMP sempat ingin
dinikahkan oleh orang
tua, namun px tidak mau,
adik px menikah lebih
dulu daripada px.

2010

2012

2016

Masa Dewasa

Masa Kanak Remaja


Px merupakan
anak kedua dari 3
bersaudara, orang tua
bercerai ketika px
berusia 4tahun, px
dibesarkan oleh ayah
kandung dan ibu tiri.
Inkonsistensi pola
asuh (ayah permissif
ibu tiri otoriterneglected), px juga
tidak dekat dengan
ibu kandungnya.
. Riwayat child
abuse yang
dilakukan ibu tiri.
px dilarang
sekolah oleh ibu tiri
dan sempat ikut
kakek untuk
disekolahkan,
kemudian ketika smp
px kembali ikut ayah
kandung dan ibu tiri
hingga SMEA.
Px bercita-cita
menjadi guru

2007

2000

Px sempat patah hati


ketika SMA kls 1 karena
pacar dijodohkan dengan
orang lain, px kemudian
pindah sekolah karena
prestasi px menurun dan
utk melupakan sakit hati px
terhadap mantan.
Lulus SMEA px kursus
mengetik dan tata buku,
setelah selesai kursus,
karena tdk tahan dengan
perlakuan ibu tiri, px
kabur diam-diam dengan
tujuan ingin mencari
pekerjaan di Surabaya
Px tinggal bersama ibu
kandung dan ayah tiri di
Surabaya, 3 bulan setelah
tinggal bersama ,ayah tiri
jatuh cinta pada px dan
ingin menikahi px, px
menolak keras , ibu yg
mengetahui terlanjur marah
dan membenci px
Tetangga px (suami) juga
menyukai px diam-diam.

Tahun 1976, menikah


dengan suami tanpa rasa
cinta, menikah karena
terpaksa, diancam suami
sekaligus menjadi jalan keluar
dari ayah tiri yang berniat
menikahi px.
Tahun 1977 melahirkan
anak laki-laki, tdk tidak dekat
dgn px karena sering
dititipkan ibu karena px
bekerja, px menjadi tulang
punggung keluarga karena
suami pemalas dan tidak
bekerja
tahun 1997, Suami pasien
sakit-sakitan hingga akhirya
pasien meninggal dunia., px
mengundurkan diri dari
pekerjaannya. Sejak suami
meninggal, px didiamkan
dan dikucilkan saudarasaudara ipar pasien karena
seharusnya px meninggalkan
rumah yang ditempatinya
tetapi px bersikeras utk tetap
tinggal di rumah mertua tsb.

Tahun 2000-2005,
bekerja sbg TKI ilegal,
sempat ditahan dan
dikembalikan ke
Indonesia, sempat
mendapat perlakuan yg
tdk pantas dari majikan.
Px membiayai kuliah
anaknya dengan uang
pesangon dan tabungan
saat menjadi TKI.
tahun 2006, anak px
menikah, keluarga
menantu kaya raya, px
sempat dihina besan dan
mantu, tidak cocok
dengan anak mantu, px
diperlakukan seperti
pembantu oleh menantu
Tahun 2007, ayah px
meninggal, px merasa sgt
terpukul karena px sgt
menyayangi ayahnya, px
merasa bersalah karena
blm dpt berbakti pada
ayahnya.

Tahun 2010, px
berobat di di poli jiwa
dengan keluhan sulit
tidur dan pusing
karena ada masalah
keluarga,t fluoksetin
20 mg 1x1, clobazam
5 mg 2x1/2 tab.,
hanya 1 kali kontrol.
Tahun 2012, Px
kontrol di poli Jiwa,
keluhan sulit tidur dan
nafsu makan
menurun,, konflik
dengan menantu tx
fluoksetin 20 mg 1x1
tab,.
px merasa kesepian
sejak kecil, kurang
kasih sayang dari ibu
px kadang merasa
jenuh dan bosan
dengan hidupnya,
penurunan
aktivitas,/tdk bekerja
karena kondisi
kesehatan menurun

Kontrol Poli
Jiwa
dengan
keluhan sulit
tidur dan nyeri
di beberapa
bagian tubuh
(kepala,
punggung,
pinggang,
lutut).
merasa
sedih.
jenuh dan
bosan dengan
hidup.
BB turun.
nafsu makan
turun.
tidak ada
tenaga.
minta mati
pada Allah
tapi dilarang
agama.

Anda mungkin juga menyukai