KONSEP DASAR
A. Pengertian
tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri,
bertujuan untuk melukai seseorang secara fisik maupun psikologis (Budi Ana
Keliat, 1999).
kuat disertai kehilangan kontrol diri. Individu dapat merusak diri sendiri,
bermusuhan terhadap diri sendiri, orang lain maupun lingkungan dan dapat
membuat kerusakan.
1. Penyebab
dengan orang lain. Kondisi klien seperti kelemahan fisik (penyakit fisik),
konflik dapat pula memicu perilaku kekerasan (Stuart and Sundeen, 1998).
2. Rentang Respon
Skema 1
(Rentang Respon, Stuart dan Sundeen, 1995)
a. Asertif
menimbulkan masalah.
b. Frustasi
c. Pasif
d. Agresif
masih terkontrol.
e. Kekerasan
Dapat juga disebut amuk yaitu perasaan marah dan bermusuhan yang
kuat disertai kehilangan kontrol diri individu dapat merusak diri sendiri,
orang lain dan lingkungan atau dapat juga disebut perilaku destruktif
tidak terkontrol.
1) Muka merah
2) Pandangan tajam
3) Otot tegang
5) Berdebat
b. Data Subyektif :
4. Akibat
1. Pohon Masalah
Halusinasi
a. Masalah keperawatan:
3). Halusinasi
a) Data Subyektif :
b) Data Objektif :
3). Halusinasi
nyata.
(3) Klien mengatakan mencium bau tanpa stimulus.
didengar.
sesuatu.
(4) Disorientasi.
D. Diagnosa Keperawatan
1. Perilaku kekerasan
3. Halusinasi
E. Rencana Tindakan
perilaku kekerasan.
1. TujuanUmum
Tindakan:
Tindakan:
Tindakan :
klien.
dilakukan.
Tindakan:
dilakukan.
?"
Tindakan:
terhadap kemarahan.
Tindakan :
2) Diskusikan cara lain yang sehat. Secara fisik : tarik nafas dalam jika
tersinggung
Tindakan:
simulasi.
marah.
Tindakan :
pertemuan keluarga.
Tindakan:
dirasakan.