Anda di halaman 1dari 13

Azam Muzakhim, Telemetri dan Telekontrol, Halaman 1-12

TELEMETRI DAN TELEKONTROL ANTAR


MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN XBEE-
PRO WIRELESS
Azam Muzakhim
1
Abstrak
Telemetri dan telekontrol merupakan pengukuran dan pengendalian jarak jauh, yang
dapat menggunakan kabel atau tanpa kabel (wireless). Dan bila tanpa kabel maka
diperlukan suatu perangkat yang dapat menggantikan fungsi kabel. Xbee Pro adalah
salah satu perangkat wireless yang dapat digunakan.
Untuk mengaplikasikan telemetri dan telekontrol dengan menggunakan Xbee Pro
maka diperlukan Mikrokontroler (MCU) ATMega8535 yang digunakan sebagai
prosesor sistem ini. Sistem ini terdiri dari dua MCU yaitu MCU Master dan MCU
Slave. MCU Master dihubungkan dengan modul Switch push button, modul
tampilan LCD dan modul Xbee Pro, sedangkan MCU Slave dihubungkan dengan
modul sensor temperatur dan kembaban SHT11, motor servo DC dan modul Xbee
Pro.
Hasil penelitian ini didapatkan bahwa proses telemetri dan telekontrol menggunakan
Xbee Pro dapat berjalan dengan baik, jarak antara MCU Master dan MCU Slave
dapat mencapai 110 meter, pengendalian jarak jauh motor servo DC dapat dilakukan
dan pengukuran temperatur dan kelembaban juga dapat bekerja dengan baik.
Kata-kata kunci: telemetri, telekontrol, tanpa kabel, ATMega8535, Xbee Pro.
Abstract
Telemetry and telecontrol distance measurement and control, which can use a wired
or wireless. And if we need a cordless device that can replace the function of the
cable. XbeePro is one of the wireless devices that can be used. To apply the
telemetry and telekontrol using XbeeProis needed Microcontroller(MCU)
ATMEGA8535 used as a processor of this system. This system consists of two of
MCU Master MCU and MCU Slave. The Master MCU module is connected to the
push button switch, LCD display module and XbeePromodules, while the Slave
MCU is connected with the temperature sensor module and humidity SHT11, DC
1
Azam Muzakhim. Dosen Program Studi Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik
Elektro, Politeknik Negeri Malang.
Jurnal ELTEK, Volume 09 Nomor 02, Oktober 2011 ISSN 1693-4024
servo motors and XbeePromodules.The results of this study found that the process
telemetry and telekontrol using XbeePro can run well, the distance between the
MCU Master and Slave MCU can reach 110 meters, remote control of a DC servo
motor can be performed and the measurement of temperature and humidity can also
work well.
Keywords: telemetry, telecontrol, Wireless, ATMega8535, Xbee Pro
I. PENDAHULUAN
Komunikasi nirkabel (wireless) sebagai media komunikasi pada
jaringan computer sudah sangat popular dan sudah menjadi hal yang biasa
pada masa ini. Dengan demikian proses pertukaran data akan menjadi lebih
mudah dan tidak ribet. Dalam perkembangannya komunikasi nirkabel juga
digunakan untuk komunikasi antara mikrokontroller dan hal ini
menyebabkan untuk komunikasi data antara mikrokontroller menjadi lebih
mudah.
XBee Pro adalah salah satu perangkat komunikasi data wireless yang
bekerja dalam frekuensi 2,4 GHz yang menggunakan protocol standard
IEEE 802.15.4. Penggunaan Xbee Pro sudah cukup banyak seperti
penggunaan Xbee Pro yang digunakan untuk monitoring kelembaban dan
temperatur (Hendrit,2011), pada penelitian tersebut Xbee Pro digunakan
untuk komunikasi data antara mikrokontroler dengan Personal
Komputer(PC). Demikian juga untuk penggunaan Xbee Pro pada monitoring
kecepatan dan arah angin (Bonanto,2011). Sedangkan pada aplikasi robot
soccer Xbee Pro digunakan untuk komunikasi data antar mikrokontroler
(Tenday,2011).
Dari penelitian-penelitian itu dilakukan suatu pengembangan yaitu
proses komunikasi data antara mikrokontroler untuk proses telemetri dan
telekontrol, yang pada proses telemetri dengan menggunakan modul sensor
SHT11 yang digunakan untuk mengukur temperatur dan kelembaban jarak
jauh, sedangkan untuk proses telekontrol dengan menggunakan motor Servo
untuk dikendalikan dari jarak jauh.
2. KAJIAN PUSTAKA
Beberapa penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan modul
Xbee Pro yang diaplikasikan untuk proses telemetri atau monitoring jarak
jauh seperti yang dilakukan oleh Hendrit (2011) yang menggunakan
perangkat Xbee Pro untuk memonitor kelembaban dan temperatur.Pada
penelitian tersebut perangkat Xbee Pro menghubungkan komunikasi data
antara mikrokontroler dengan Personal Komputer. Dari hasil penelitian
tersebut didapatkan bahwa Xbee Pro dapat bekerja dengan baik untuk
Azam Muzakhim, Telemetri dan Telekontrol, Halaman 1-12
mengirimkan data kelembaban dan temperatur yang dikendalikan oleh
mikrokontroler ke Personal Komputer sebagai Server penyimpan data.
Sedangkan Bonanto (2011) juga melakukan penelitian tentang monitoring
atau telemetri kecepatan angin dan arah angin dengan perangkat Xbee Pro
yang menghubungkan antara mikrokontroler dengan Pesonal Kompter
dengan hasil yang baik pula. Sedangkan pada proses telekontrol aplikasi
Xbee Pro dilakukan pada robot soccer wireless berbasis
mikrokontroler(Tendey,2011) yang mengendalikan jarak jauh robot soccer
dengan menggunakan Xbee Pro, dan hasilnya pun dapat berhasil dengan
baik.
2.1. Mikrokontroler ATmega 8535
Secara sederhana mikrokontroler merupakan suatu IC yang didalamnya
berisi CPU, ROM, RAM dan port I/O yang merupakan kelengkapan sebagai
sistem minimum mikrokomputer sehingga sebuah mikrokontroler dapat
dikatakan sebagai mikrokomputer dalam kepingan tunggal (single chip
microcomputer) yang dapat berdiri sendiri. Dan salah satu jenisnya adalah
Mikrokontroler Atmega8535.
Mikrokontroler ATMega 8535 merupakan mikrokontroler buatan
ATMEL Inc yangmerupakan mikrokontroler tipe terbaru buatan ATMEL
yang memiliki fitur-fitur antara lain :
- 8 bit CPU ( Cental Proccessing Unit ).
- 8 Kbyte self-programming flash programmemory.
- SRAM berukuran 512 bytes.
- EEPROM berkapasitas 512 bytes.
- Memiliki 32 pin I/O.
- Memiliki 8 channel ADC 10 bit.
- Eksternal dan Internal sumber interrupt.
- Programming lock for software security.
- Tegangan operasi 2,7 5,5 Volt.
- Programmable serial USART.
Adapun Blok diagram dari mikrokontroler ATMega 8535 ditunjukkan
dalam Gambar 1.
Jurnal ELTEK, Volume 09 Nomor 02, Oktober 2011 ISSN 1693-4024
Gambar 1. Block Diagram ATMEGA 8535
*)
*)
DataSheet ATMeg8535
2.2. Modul Wireless Radio frekuensi 2.4GhzXBee PRO
Radio Frequency Transceiver atau pengirimdan penerima frequensi
radio ini berfungsi untuk komunikasi secara full duplex Salah satu modul
komunikasi wireless dengan frequensi 2.4Ghz adalah Xbee-PRO OEM
ZigBee/IEEE 802.15.4 2.4GHz. Radio frequency transceiver ini merupakan
sebuah modul yang terdiri dari RF receiver dan RF transmiter dengan sistem
interface serial UART asynchronous.Ilustrasi prinsip kerja XBeePRO
ditunjukkan dalam Gambar 2.
Gambar 2. Ilustrasi Prinsip Kerja XBee PRO
*)
*)
Data sheet XBee PRO
Azam Muzakhim, Telemetri dan Telekontrol, Halaman 1-12
2.3. SHT11
SHT11 adalah sebuah single chip sensor temperatur dan kelembaban
relatif dengan multi modulsensor yang outputnya telah dikalibrasikan secara
digital. Di bagian dalamnya terdapat kapasitif polimer sebagai elemen untuk
sensor kelembaban relatif dan sebuah pita regangan yang digunakan sebagai
sensor temperatur. Output kedua sensor digabungkan dan dihubungkan pada
ADC 14 bit dan sebuah interface serial pada satu chip yang sama. Sensor ini
menghasilkan sinyal keluaran yang baik dengan waktu respon yang cepat.
SHT11 dikalibrasi pada ruangan dengan kelembaban yang teliti
menggunakan hygrometer sebagai referensinya. Koefisien kalibrasinya telah
diprogramkan ke dalam OTP memory. Koefisien tersebut digunakan untuk
mengkalibrasi keluaran dari sensor selama proses pengukuran. Gambar 3
menunjukkan blok diagram dari sensor SHT 11.
Gambar 3. Blok Diagram Chip SHT 11
*)
*)
DataSheet SHT 11
SHT 11 membutuhkan supply tegangan 2.4 dan 5,5volt. SCK (Serial
Clock Input) digunakan untuk mensinkronkan komunikasi antara
mikrokontroller dengan SHT11. DATA (Serial Data) digunakan untuk
transfer data dari dan ke SHT 11.
Beberapa spesifikasi SH11 antara lain :
a. Output digital dan telah terkalibrasi
b. Antarmuka 2-wire serial
c. Supply 2,4 5,5 VDC
d. Sensor kelembaban : range = 0- 100 %RH, resolusi = 0,03 %RH,
akurasi = +/-2,0 %RH
e. Sensor temperatur : range = -40 to +123,8 C, resolusi = 0,01 C, akurasi
= +/-0,4 C.
Jurnal ELTEK, Volume 09 Nomor 02, Oktober 2011 ISSN 1693-4024
2.4. Motor Servo
Motor Servo (DC) adalah sebuah motor dengan sistem closed
feedback di mana posisi dari motor akan diinformasikan kembali ke
rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo. Motor ini terdiri dari
sebuah motor, serangkaian gear, potensiometer dan rangkaian kontrol.
Potensiometer berfungsi untuk menentukan batas sudut dari putaran servo.
Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa
yang dikirim melalui kaki sinyal dari kabel motor. Tampak pada gambar
dengan pulsa 1.5 ms pada periode selebar 2 ms maka sudut dari sumbu
motor akan berada pada posisi tengah. Semakin lebar pulsa OFF maka akan
semakin besar gerakan sumbu ke arah jarum jam dan semakin kecil pulsa
OFF maka akan semakin besar gerakan sumbu ke arah yang berlawanan
dengan jarum jam. Contoh Motor Servo ditunjukkan dalam Gambar 4.
Gambar 4. Motor Servo
*)
*)
Cris D. Odom, 2006
3. METODE PENELITIAN
3.1. Rancangan Penelitian
Dalam rancangan penelitian ini menggunakan metode penelitian
eksperimental yaitu dengan melakukan pembuatan prototype telemetri dan
telekontrol secara wireless antara mikrokontroller dengan menggunakan
modul XBee PRO. Dengan blok diagram sebagai yang ditunjukkan dalam
Gambar 5.
Azam Muzakhim, Telemetri dan Telekontrol, Halaman 1-12
LCD
MCU
MASTER
KEY PAD
XBEE
PRO
XBEE
PRO
MCU SLAVE
MOTOR
DC
MOTOR
DC
SENSOR
SHT 11
Gambar 5. Blok Diagram Sistem
3.2. Perencanaan MCU Master
Pada bagian MCU master terdiri dari Mikrokontroler ATMega8535,
Modul LCD 16x2, modul Xbee PRO dan rangkaian swich untuk
pengendalian MCU Slave. Dengan gambar rangkaian MCU Master
ditunjukkan dalam Gambar 6.
Gambar 6. Rangkaian MCU Master
Dalam pembuatan program di dalam MCU Master dibutuhkan flowcart
yang sesuai dengan rangkaian hardware yang telah dibuat. Dan untuk
flowcart program di MCU Master ditunjukkan dalam Gambar 7
Jurnal ELTEK, Volume 09 Nomor 02, Oktober 2011 ISSN 1693-4024
START
INISIALISASI
PORT B INPUT
PORTC OUTPUT
SERIAL 9600 BPS, 8
BIT, NO PARITY, I
BIT STOP
TOMBOL MAJU
DITEKAN?
TOMBOL
MUNDUR
DITEKAN?
TOMBOL KIRI
DITEKAN?
TOMBOL
KANAN
DITEKAN?
TOMBOL SUHU
DITEKAN?
TOMBOL
KELEMBABAN
DITEKAN?
TULIS KE
LCD
MAJU
TULIS KE
LCD
MUNDUR

TULIS KE
LCD KIRI
TULIS KE
LCD
KANAN
TULIS KE
LCD
BACA
SUHU
TULIS KE LCD
BACA
KELEMBABAN

KIRIM A
KE SLAVE
KIRIM B
KE SLAVE
KIRIM C
KE SLAVE
KIRIM D
KE SLAVE
KIRIM E
KE SLAVE
KIRIM F
KE SLAVE
TUNGGU DATA
TEMPERATUR
DARI SLAVE
TUNGGU DATA
KELEMBABAN
DARI SLAVE
TAMPILKAN
SUHU KE
LDC
TAMPILKAN
KELEMBAB
AN KE LCD
A
T T T T T T
Y Y Y Y Y Y
A
Gambar 7. Flowcart Program di MCU Master
3.3. Perencanaan MCU Slave
Pada bagian MCU Slave terdiri dari mikrokontroler ATMega8535,
modul Xbee Pro, Driver motor Servo/DC, motor Servo dan modul sensor
temperatur dan kelembaban SHT11. Dengan gambar rangkaian MCU Slave
ditunjukkan dalam Gambar 8.
Gambar 8. Rangkaian MCU Slave
Dalam pembuatan program di dalam MCU Slave dibutuhkan flowcart
sebagai yang ditunjukkan pada Gambar 9.
Azam Muzakhim, Telemetri dan Telekontrol, Halaman 1-12
Gambar 9. Flowcart Program di MCU Slave
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pengujian
Pengujian Sensor SHT11 dilakukan dengan menggunakan MCU Master
dan MCU Slave dan sensor SHT11. Dengan hasil pengujian sensor SHT11
ditunjukkan dalam Tabel 1 sebagai berikut:
Tabel 1. Hasil Pengukuran Temperatur dan Kelembaban Sensor SHT11
No
Temperatur Termometer
(
o
C)
Sensor SHT11
Temperatur
(
o
C)
Kelembaban (%)
1 20 20.1 55.0
2 21 21.3 54.9
3 22 22.2 54.6
4 23 23.2 54.0
5 24 24.1 53.8
6 25 25.5 53.5
7 26 26.3 52.6
8 27 27.2 52.0
9 28 28.0 51.7
10 29 29.3 51.0
11 30 30.1 49.0
12 31 31.2 48.5
Jurnal ELTEK, Volume 09 Nomor 02, Oktober 2011 ISSN 1693-4024
Dari Tabel 1 menunjukkan nilai pengukuran temperatur dengan
menggunakan SHT11 mendekati nilai termometer. Sedangkan untuk
kelembaban relatif semakin tinggi temperatur maka kelembaban ruangan
semakin kecil.
Pengujian modul Xbee Pro dilakukan untuk menguji jarak koneksi yang
masih mampu dilakukan antara dua modul Xbee Pro dan hasilnya
ditunjukkan dalam Tabel 2.
Tabel 2. Hasil Pengujian Xbee Pro
No. Jarak Presentasi Data yg diterima Keterangan
1. 10 m 100 % Terkoneksi
2. 20 m 100 % Terkoneksi
3. 30 m 100 % Terkoneksi
4. 40 m 100 % Terkoneksi
5. 50 m 100 % Terkoneksi
6. 60 m 100 % Terkoneksi
7. 70 m 100 % Terkoneksi
8. 80 m 100 % Terkoneksi
9. 100 m 100 % Terkoneksi
10. 110 m 100 % Terkoneksi
Dari Tabel 2. didapatkan bahwa sepanjang jarak dari 10 meter sampai
110 meter modul Xbee Pro masih dapat terkoneksi dengan baik.
Setelah dilakukan pengujian berbagian, maka dilakukan pengujian
sistem secara keseluruhan, pengendalian MCU Master dan MCU Slave.
Dengan hasil yang ditunjukkan dalam Tabel 3.
Tabel 3. Hasil pengujian MCU Master dan MCU Slave
No.
Perintah
MCU Master
Tampilan
LCD
Respon MCU Slave
Motor Servo
Kanan
Motor Servo
Kiri
1. Maju Maju Putar kanan Putar kanan
2. Mundur Mundur Putar kiri Putar kiri
3. Kiri Kiri Putar kanan berhenti
4. Kanan Kanan Berhenti Putar kanan
5. Temperatur 22.1
o
C kirim data temperatur
6. Kelembaban 45.6 % Kirim data kelembaban
Azam Muzakhim, Telemetri dan Telekontrol, Halaman 1-12
Dari Tabel 3 didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa MCU Master
dapat memberi perintah dan menerima data dari MCU Slave dengan baik,
sedangkan MCU Slave dapat menerima perintah dari MCU Master dan dapat
mengirimkan data Temperatur dan Kelembaban ke MCU Master juga
dengan baik.
4.2.Pembahasan
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan yaitu dari Tabel 1 sampai
Tabel 3 menunjukkan setiap modul yang digunakan dan sistem keseluruhan
dapat berkerja dengan baik.
Pada pengujian dan pengukuran sensor SHT11 memiliki ketelitian yang
tinggi karena memberikan data satu angka dibelakang koma, demikian juga
untuk pengukuran kelembaban.
Pada pengujian Modul Xbee Pro didapatkan kemampuan jarak yang
cukup jauh, sampai jarak 110 meter masih dapat terkoneksi dengan baik.
Pada pengujian sistem keseluruhan, antara MCU Master dan MCU
Slave dapat bekerja dengan baik sehingga proses telekontrol dan telemetri
dapat dilakukan dengan baik.
5. PENUTUP
Dari penelitian ini dapat diambil simpulan sebagai berikut:
1) Proses telemetri dan telekontrol antara MCU Master dan MCU Slave
dengan menggunakan Xbee Pro dapat dilakukan dengan baik.
2) Penggunaan Xbee Pro dapat digunakan untuk jarak yang cukup jauh
yaitu sampai 110 meter
3) Penggunaan Sensor Temperatur dan Kelembaban SHT11 memiliki
ketelitian yang cukup tinggi dengan 1 digit di belakang koma.
4) Motor Servo DC dapat dikendalikan dari jarak jauh.
Dari penelitian ini dapat dikembangkan untuk aplikasi telemetri dan
telekontrol yang lain seperti: telemetri dan telekontrol di pengendalian
rumah hijau, pengendalian ruang penetas telur dan lain-lain.
6. DAFTAR PUSTAKA
Bonanto Eko P., Sumardi, ST. MT., Darjat, ST. MT., 2011, Perancangan
Sistem Monitoring Kecepatan dan Arah Angin Menggunakan Komunikasi
Zigbee 2,4 GHz, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas
Diponegoro, Semarang
Cris D. Odom, 2006, Basic X and Robotics The Art of Making Machines
Think, New Jersey, USA
Jurnal ELTEK, Volume 09 Nomor 02, Oktober 2011 ISSN 1693-4024
Hendrit Garaudy, Sumardi, ST. MT., Darjat, ST. MT. 2011, Perancangan
Sistem Monitoring Kelembaban dan Temperatur Menggunakan
Komunikasi Zigbee 2,4 GHz, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,
Universitas Diponegoro, Semarang
Tenday Agus Setya Wibawa, Arifin.ST.MT, Akuwan Saleh.SST,2011,
Rancang Bangun Robot Soccer Wireless Berbasis Mikrokontroller,
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh
Nopember Kampus ITS, Surabaya 60111
DataSheet, ATMega8535, 2006, Atmel Corporation,
Datasheet SHT11, 2010, Sensirion
13

Anda mungkin juga menyukai