1.1 Universitas Harvard, Amerika Serikat Kecepatan pengembangan SIG sangat ditunjang oleh sumberdaya yang bergerak di lingkungan akademis (kampus). Salah satunya adalah Universitas Harvard yang memiliki laboratorium Komputer grafik dan analisis spasial pada tahun 1960, dengan tujuan semula untuk mengembangankan perangkat lunak pemetaan multiguna yang kemudian didistribusikan ke seluruh dunia untuk membantu pengembangan aplikasi-aplikasi yang berbasiskan SIG. Karena itu, laboratorium Harvard juga turut mempengaruhi pengembangan SIG hingga akhir 1980-an dan masih berlanjut hingga saat ini untuk skala yang lebih kecil. Sampai saat ini sudah banyak pakar SIG yang lahir dan memulai karirnya dari lab. Universitas Harvard. Produk pertama laboratorium Harvard adalah SYMAP (Synagraphic Mapping) yang dikembangkan pada tahun 1964. Software ini merupakan paket pemetaan multiguna yang menghasilkan output pada alat pencetak sederhana (line printer). Hasil cetakannya berkualitas, pada saat itu masih buruk dan kasar. Fungsi- fungsinya terbatas tetapi sangat memudahkan dalam pembuatan peta-peta untuk seorang non-Kartographer sekalipun. Produk kedua laboratorium Harvard adalah CALFORM yang selesai dikembangkan pada akhir tahun 1960-an. Perangkat lunak ini persis SYMAP dengan kelebihan pada kemampuannya dalam pencetakan dengan menggunakan plotter. Pada CALFORM pengguna terhindar dari proses pengulangan pengkodean batas- batas internal dengan cara memasukkan table yang berisi informasi posisi titik-titik ditambah dengan sejumlah polygon yang didefenisikan oleh sejumlah nomor-nomor pengenal (ID) titik. Selain itu CALFORM memiliki aspek-aspek kosmetik yang lebih baik dari SYMAP, sudah mencakup symbol arah utara berikut legendanya. Produk yang ketiga adalah SYMVU yang selesai dikembangkan pada akhir tahun 1960-an, hampir bersamaan dengan CALFORM. Perangkat lunak ini persis SYMAP DAN CALFORM dengan kelebihan pada tampilan perspektif tiga dimensi, tampilan data spasial dalam bentuk baru yang pertama di komputer. Produk yang keempat adalah GRID yang selesai dikembangkan pada akhir tahun 1960-an, tidak lama setelah CALFORM dan SYMVU. Perangkat ini mampu menampilkan piksel-piksel raster dengan menggunakan teknik-teknik output yang sama dengan perangkat lunak sebelumnya. Selain itu, perangkat ini mampu menampilkan beberapa layer raster secara simultan era GIS raster telah dimulai, dan digunakan untuk mengimplementasikan ide-ide overlay tema-tema yang ada di permukaan bumi.
Produk-produk berikutnya adalah POLYVRT dan ODYSSEY yang selesai dikembangkan pada awal hingga pertengahan tahun 1970-an. Produk-produk ini mirip dengan produk sebelumnya dengan kelebihan kemampuan dalam konversi format peta digital, fleksibelitas, efisiensi dan penghapusan sliver.
1.2 ITC, Belanda Perangkat lunak SIG yang dikembangkan dari kampus adalah ILWIS (Integrated Land and Water Information System). Pada bulan Desember tahun 1985, Allard Meijerink menampilkan sebuah riset baru ITC. Riset baru tersebut adalah Sistem Informasi Geografis untuk penentuan zone-zone penggunaan tanah (landuse) dan manajemen pemanfaatan sumberdaya air. ILWIS menggabungkan kemampuan pengolahan citra, basisdata dan beberapa karakteristik SIG konvensional. Konsep sistem ini mengasumsikan bahwa tidak semua pengguna sudah mahir dan sering menggunakan komputer hingga semua operasi ditampilkan melalui menu-menunya yang memungkinkan pemakai berkonsentrasi pada aplikasi yang diinginkan. Akusisi data dari citra satelit adalah bagian yang terintegrasi dari system. Program-program konversi datanya memungkinkan penggunaan data pengindraan jauh, peta raster dan vector dan data atribut yang dikemas dalam table-tabel. Data spasial analog ditransformasikan ke dalam bentuk vector dijital dengan menggnakan program dijitasi dan digitizer. 1.3 Universitas Clark, Amerika Serikat Perangkat lunak SIG yang dikembangkan oleh Universitas Clark, Amerika Serikat adalah IDRISI. Perangkat ini merupakan system pemrosesan citra dijital dan informaasi goegrafis yang berbasiskan grid (raster). IDRISI dirancang untuk menyediakan alat-alat bantu (tools) untuk penelitian Geografi secara professional dengan biaya muran dan non-profit. Sejak diluncurkannya produk pertama tahun 1987, IDRISI telah menjadi system raster terbesa dan murah yang tersedia di pasaran. Perangkat ini digunakan dengan jenis aplikasi dan institusi yang berbeda-beda, mulai dari pemerintahan, perencana local, manajemen sumberdaya alam dan sebagainya. Padas sat ini IDRISI dikembankan sebagai suatu proyek yang mempertahankan anggota tetap (staf) dan perencanaan pengembangan jangka panjang. Proyek ini dikerjakan di Universitas Clark sebagai proyek non-profit dan tetap mempertahankan hubungan baik dengan UNITAR (United Nations Institutr for Training and Research). IDRISI bukan merupakan program tunggal, tetapi terdiri lebih dari 100 modul program yang dapat dipanggil dan diintergasikan oleh system menunya. Modul- modul program ini dibedakan ke dalam tiga kelompok bedar yaitu modul inti, modul analitik dan modul peripheral. Modul ini menyediakan fungsi-fungsi dasar untuk masukan, penyimpanan , manajemen dan tampilan citra-citra raster. Modul analitik menyediakan fungsi-fungsi konversi dan pertukaran data antara IDRISI dengan perangkat-perangkat SIG yang lain. PERKEMBANGAN Perangkat SIG saat ini Masih banyak pihak-pihak yang mengembangkan perangkat SIG hingga saat ini. Tulisan ini hanya menyebutkan sebagian kecil pihak pengembang dari kalangan pemerintahan, akademisi, dan perusahaan swasta. Walau demikian, ada beberapa produk SIG yang sering digunakan yaitu: ER Mapper, ERDAS, Spans GIS, MGE, dari Intergraph, dan sebagainya. ER Mapper adalah salah satu software (perangkat lunak) yang digunakan untuk mengolah data citra atau satelit. Masih banyak perangkat lunak yang lain yang juga dapat digunakan untuk mengolah data citra, diantaranya adalah Idrisi, Erdas Imagine, PCI dan lain-lain.