Anda di halaman 1dari 28

ASPEK GEOTEKNIK YANG MEMPENGARUHI

KESTABILAN LERENG UNTUK DESAIN


TAMBANG TERBUKA
TUGAS
Dibuat Sebagai Syarat Untuk Mengikuti Ujian Praktiku
Ge!"!gi Stuktur Pa#a $uru%an Teknik Pertabangan
&aku"ta% Teknik Uni'er%ita% Sri(ijaya
O"e)
E#y *an#ra +,-,--./,,012
Aria Y!3ianita +,-,--./,,142
UNI5ERSITAS SRI*I$AYA
&AKULTAS TEKNIK
/,,6

ASPEK GEOTEKNIK YANG MEMPENGARUHI
KESTABILAN LERENG UNTUK DESAIN
TAMBANG TERBUKA
TUGAS PRAKTIKUM GEOLOGI STRUKTUR
Di%etujui Untuk $uru%an Teknik Pertabangan
O"e) A%i%ten Pebibing 7

Kiagu% Nir(an

ASPEK GEOTEKNIK YANG MEMPENGARUHI KESTABILAN
LERENG UNTUK DESAIN
TAMBANG TERBUKA
ABSTRAK
(Edy Wandra, Aria Yopianita, 2005, 27 Halaman)
Pada operasi tambang terbuka, aspek geoteknik yang meliputi struktur
geologi (sesar, kekar, perlapisan), sifat fisik batuan (bobot isi, porositas,
kandungan air), sifat mekanik batuan (sudut geser dalam, kohesi, kuat tekan)
dan geometri lereng sangat mempengaruhi kestabilan lereng. Karena selain
mempengaruhi faktor keselamatan dan keamanan kerja, juga akan
mempengaruhi hasil produksi dan efisiensi kerja.

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah W!, karena atas "erkat
rahmat dan karunia#$ya jualah penulis dapat menyelesaikan makalah ini pada
%aktunya&
Penulis menyadari "ah%a penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna,
untuk itu penulis san'at men'harapkan kritik dan saran yan' si(atnya mem"an'un
'una untuk per"aikan laporan ini dimasa yan' akan datin'&
)alam kesempatan ini penulis men'u*apkan terima kasih yan' se"esar#
"esarnya kepada +
,& -apak .r& Edi utrisno selaku dosen pen'ajar mata kuliah /eolo'i truktur
2& 0i A'us $ir%an selaku asisten pem"im"in' praktikum /eolo'i struktur
Akhirnya, penulis men'harapkan semo'a laporan ini dapat "erman(aat "a'i
kita semua&
.nderalaya, 1uni 2005 Penulis,
DA&TAR ISI

Halaman
A-!2A0 &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& iii
0A!A PE$/A$!A2&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& i3
)A4!A2 ..&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 3
)A4!A2 /A5-A2 &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 3i
-A-
. PE$)AH676A$ 88888888888888888888 .#,
A& 7atar -elakan' &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& .#,
-& 5an(aat dan !ujuan Penulisan &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& .#,
9& Pem"atasan 5asalah &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& .#2
)& 5etode Penulisan &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& .#2
.. !.$1A6A$ P6!A0A &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& ..#,
A& Pertim"an'an 6mum Analisa 0esta"ilan leren'&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& ..#,
-& 4aktor#4aktor yan' 5emepen'aruhi 0emantapan 7eren'&&&&&&&&&&&&&& ..#2
9& 4aktor#4aktor yan' 5enye"a"kan 0elon'soran&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& ..#5
)& 7on'soran&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& ..#7
...& PE5-AHAA$ &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& ...#,
.:& 0E.5P67A$ &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& .:#,
:& )A4!A2 P6!A0A&

DA&TAR GAMBAR

/am"ar Halaman
,& 7on'soran -idan' (Plane Failure) ..#;
2& 7on'soran -aji (Wedge Failure) ..#;
<& 7on'soran -usur (Circular Failure) ..#=
>& 7on'soran 'ulin' (oppling Failure) ..#,0
BAB I
PENDAHULUAN

I8.8 LATAR BELAKANG
)alam ke'iatan penam"an'an den'an sistem tam"an' ter"uka, "iasanya
akan selalu di"uat jenjan' ? jenjan' pen''alian& 1enjan' ? jenjan' terse"ut di"uat
atas dasar pertim"an'an teknis, terutama untuk keselamatan pada penam"an'an
open *ut& 0arena adanya massa "atuan yan' ditam"an' atau endapan yan' di'ali,
aki"atnya terjadi kehilan'an keseim"an'an tekanan dan 'aya disekitar
pen''alian& @leh karena adanya ketidak seim"an'an maka tanah atau "atuan
menjadi tidak sta"il yan' pada akhirnya dapat menye"a"kan terjadinya lon'soran&
@leh karena itu diperlukan suatu desain tam"an' yan' aman se*ara
teknis dan men'untun'kan se*ara ekonomi& )an indikasi yan' diper'unakan
untuk menentukan kondisi keamanan leren' adalah (aktor keamanan (sa(ety
(a*tor)
I8/8 MAKSUD DAN TU$UAN
5aksud dari penulisan tu'as ini adalah untuk men'etahui aspek 'eolo'i
yan' mempen'aruhi dalam men'analisa kesta"ilan leren' untuk mendesain
tam"an' ter"uka& edan'kan tujuan dari penulisan tu'as ini adalah untuk
men'etahui parameter yan' "erpen'aruh lan'sun' dalam analisa kesta"ilan
leren'&
I8-8 PEMBATASAN MASALAH

!u'as ini di"atasi untuk hanya mem"ahas men'enai kesta"ilan leren'
dan pen'aruh dari aspek 'eoteknik terhadap kesta"ilan leren' terse"ut&
I808 METODELOGI PENELITIAN
5etodelo'i yan' di'unakan dalam penulisan tu'as ini adalah studi
literatur dan kepustakaan&
BAB II

TIN$AUAN PUSTAKA
/8.8 PERTIMBANGAN UMUM ANALISA KESTABILAN LERENG
0emantapan suatu leren' ter'antun' pada 'aya pen''erak dan 'aya yan' ada
pada leren' terse"ut& /aya pen''erak adalah 'aya yan' "erusaha untuk mem"uat
leren' lon'sor sedan'kan 'aya penahan adalah 'aya ? 'aya yan' mempertahankan
kemantapan leren' terse"ut& 1ika 'aya penahan le"ih "esar daripada 'aya pen''erak
maka leren' terse"ut tidak akan men'alami 'an''uan atau leren' terse"ut mantap
(sta"il)&
5enurut -o%les, ,=;>, (aktor keamanan adalah per"andin'an antara 'aya ?
'aya penahan (resistin' moment) dan 'aya pen''erak (turnn' moment)& Yan' se*ara
matematis dapat dituliskan se"a'ai "erikut +

rak !ayapengge
n !ayapenaha
FK =
)imana untuk har'a 40 +
40 A ,,07 terjadi runtuhan
,,07 A 40 A ,,20 keadaan kritis
40 B ,,20 sta"il atau aman

Analisa kesta"ilan leren' terdiri dari perkiraan model reruntuhan dan kuat
'esernya& 5odel reruntuhan akan memerlukan peramalan tentan' "erat ("e"an) yan'
harus ditahan&
Penyelesaiannya san'at peka terhadap kuat 'eser, kuat 'eser "iasanya
merupakan parameter yan' palin' sulit diramalkan dalam analisa kesta"ilan leren',
karena "er3ariasinya kedalaman& )an pada umumnya sta"ilitas leren' merupakan
masalah re'an'an "idan' yaitu per"andin'an antara panjan' dan luas penampan'
melintan'&
/8/8 &AKTOR9&AKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMANTAPAN LERENG
)alam melakukan analisa terhadap kemantapan leren', maka hal#hal yan'
perlu diperhatikan se*ara seksama adalah +
2&2&,& !opo'ra(i
)alam meren*anakan atau men'e3aluasi suatu slope, harus dimiliki suatu
'am"aran yan' jelas dan *ukup teliti dalam se"uah peta topo'ra(i&Pen'am"ilan lokasi
dan pen'amatan serta pen'am"ilan *ontoh "atuan, pen'amatan atau sur3ey struktur
'eolo'i, dan pem"uatan poton'an situasi (cross section) yan' akan dianalisa, ju'a
dilakukan den'an adanya peta topo'ra(i terse"ut&
2&2&2& Penye"aran "atuan

)alam hal ini jenis#jenis "atuan yan' terdapat didaerah yan' akan dianalisa
harus "enar#"enar diketahui si(at#si(atnya& Hal ini san'at pentin' karena kekuatan dan
si(at#si(at (isik dari "atuan "er"eda antara yan' satu den'an yan' lainnya&
2&2&<& truktur 'eolo'i
truktur 'eolo'i yan' "arus diselidiki meliputi struktur re'ional maupun
lo*al, struktur "esar (major) maupun ke*il (minor)& truktur 'eolo'i ini men*akup
pen*atatan adanya sesar, kekar, "idan' pelrapisan, sinklin, antiklin, dsCan
ketidakselarasan& truktur ini san'at mempen'aruhi kekuatan "atuan 0arena pada
umumnya struktur 'eolo'i merupakan "idan' lemah pada "atuan terse"ut atau palin'
tidak merupakan tempat rem"esan#rem"esan air sehin''a memper*epat proses
pelapukan&
2&2&>& 0uat 'eser
)ari "atuan, dalam kaitannya den'an analisa kesta"ilan leren' kekuatan 'eser
dinyatakan dalam parameter#parameter kohesi dan sudut 'eser dalam&
2&2&5& Air tanah
Pen'aruh air tanah pada ksta"ilan leren' terletak pada adanya tekanan air
pada "idan' 'elin*ir yan' se*ara e(ekti( men'uran'i kekuatan 'eser& 5akin "esar
tekanan air, maka makin ke*il har'a kekuatan 'eser tanah, sehin''a har'a kesta"ilan
leren' ju'a semakin ke*il&

0ondisi air tanah harus diperhitun'kan sejak penelitian a%al dilapan'an dan
dimonitor se*ara kontinyu de<n'an pieDometer yan' dipasan' pada %aktu
penyelidikan "erlan'sun'& 6ntuk leren' "atuan (rock slope), tekanan air maksimum
mun'kin terjadi "ila dasar *elah (tension cracks) atau joint terisi penuh air&
2&2&E& 5or(olo'i
Yan' dimaksud den'an mor(olo'i adalah keadaan (isik, karakteristik dan
"entuk#"entuk permukaan "umi& 0eadaan mor(olo'i suatu daerah akan san'at
mempen'aruhi kemantapan daerah terse"ut& 5or(olo'i san'at menentukan laju erosi
atau pen'endapan yan' terjadi, menentukan aliran air permukaan mauoun air tanah
dan ju'a mempen'aruhi proses pelapukan&
2&2&7& .klim
.klim dalam pen'aruhnya pada kemantapan leren', "erperan dalam proses
pelapukan "atuan, aki"at per'antian antara panas, din'in yan' "erkesinam"un'an
daFn peru"ahan temperatur& Hal ini akan menurunkan tin'kat kekerasan "atuan dan
meminimalkan tin'kat kesta"ilan leren'&
2&2&;& !in'kat pelapukan
!in''i rendahnya tin'kat pelapukan mempen'aruhi si(a#si(at asli
dari "atuan,misalnya an'ka kohesi (9), "esarnya sudut 'eser dalam dan "o"ot isi&
ehin''a jelas "ah%a den'an semakin tin''inya tin'kat pelapukan maka tin'kat
kekuatan tanah atau "atuan ju'a akan semakin "erkuran'&

2&2&=& Hasil kerja manusia
elain (aktor#(aktor alamiah, maka (aktor manusia ju'a mempunyai andil
yan' tidak ke*il dalam men'uran'i kemantapan leren'& uatu leren' alamiah yan'
mula#mula mantap karena per"uatan manusia seperti + mene"an'i pepohonan,
pen'olahan tanah yan' tidak "aik, pem"uatan saluran air yan' keliru atau pen''alian
tanah untuk tam"an' atau jalan& Peru"ahan leren' yan' tidak mantap la'i akan
menye"a"kan mudahnya terjadi erosi "ahkan lon'sor&
/8-8 &AKTOR9&AKTOR YANG MENYEBABKAN KELONGSORAN
6ntuk men'etahui mana penye"a" akhir yan' menye"a"kan kelon'soran
san'atlah sulit& erin'kali penye"a" akhir dari lon'sor itu hanyalah suatu penyala
(trigger) darisuatu keadaan seim"an' leren' yan' hampir lon'sor& uatu lon'soran
akan terjadipada tanah atau "atuan yan' men'alami te'an'an 'eser (shear stress)&
-erdasarkan te'an'an#te'an'an ini (aktor penye"a" lon'soran dapat di"a'i menjadi
dua kate'ori yaitu +
2&<&,& 4aktor#(aktor yan' dapat menaikkan 'aya pen''erak&
,& Pen'uran'an penyan''aan lateral, antara lain karena +
- Eerosi oleh air sun'ai, air hujan, aliran es, pelapukan, per'antian antara "asah
dan kerin', pem"ekuan air dan lain#lain&
- 7on'soran#lon'soran se"elumnya yan' men'hasilkan leren'#leren' "aru

- 5anusia, yaitu adanya ke'iatan#ke'iatan tam"an' ter"uka, jalan raya,
kanal(saluran air) dan kolam atau "endun'an&
2& Pertam"ahan te'an'an antara lain karena
- Penam"ahan "e"an dari air hujan, mata air, ke"o*oran#ke"o*oran dari pipa
air, dan hasil lon'soran lapisan diatasnya&
- !ekanan air rem"esan atau perkolasi
- Penampun'an "ahan pen'isi, misalnya tim"unan dari pen''alian
<& /aya#'aya dinamik yan' dise"a"kan oleh
- /empa tektonik, 'etaran#'etaran karena peledakan, mesin#mesin, lalu lintas
dan lain#lain&
- Pen'an'katan atau penurunan re'ional(tilting), yan' dise"a"kan oleh
'erakan#'erakan pem"entukan pe'unun'an yan' akan meru"ah dan
menam"ah sudut kemirin'an leren'&
2&<&2& 4aktor#(aktor yan' men'uran'i kekuatan 'eser(shear strength)
,& 0eadaan atau rona a%al (initial state)
0omposisi dan tekstur dapat menye"a"kan tekanan 'eser yan' rendah
karena komposisi kimia yan' lemah (pelapukan), adanya kadar air yan' tin''i
dan adanya mineral pipih dan lunak& truktur dan 'eometri leren' dapat
men'uran'i kekuatan 'eser karena +

- -idan' diskontiniu seperti sesar, kekar, foliasi, clea"age, "idan' perlapisan
dan material "erstruktur "reksi&
- 0emirin'an lapisan kearah permukaan "e"as&
- Anisotrop
- @rientasi (kedudukan leren' yan' men'untun'kan)
2& Peru"ahan karena pelapukan dan reaksi#reaksi kimia
Proses pelapukan dan reaksi#reaksi kimia akan menye"a"kan menurunya
kohesi dan pelarutan material#material penyemen atau perekat "atuan&
<& Peru"ahan 'aya#'aya antar "utiran karena pen'aruh kandun'an dan tekanan air
pori& Hal ini dise"a"kan oleh alam seperti air hujan dan ju'a oleh ke'iatan
manusia seperti pene"an'an hutan&
>& Peru"ahan struktur, seperti ter"entuknya rekahan#rekahan yan' terdapat di te"in'
leren'#leren'&
/808 LONGSORAN
5ekanisme lon'soran terjadi pada suatu leren' san'at dipen'aruhi oleh
kondisi leren' dan si(at#(isik dan mekanik material&
2&>&,& 1enis#jenis lon'soran
e*ara umum "entuk dan mekanisme lon'soran dapat dikelompokkan dalam
"e"erapa jenis, yaitu +
,& 7on'soran "idan'&

7on'soran ini jaran' terjadi karena memerlukan permukaan "e"as
pada kedua tepi "idan' 'esernya& 7on'soran ini terjadi pada "atuan atau material
yan' mempunyai "idan' lun*ur "e"as yan' men'arah leren' atau sejajar leren'&
Pada umumnya "idan' lun*urnya adalah "idan'#"idan' diskontinuitas seperti
kekar, patahan dan "idan' perlapisan&
2& 7on'soran "aji (Wedge failure)
7on'soran ini hanya dapat terjadi pada "atuan atau material yan'
memiliki le"ih dari satu "idan' lemah yan' "e"as, den'an sudut antara kedua
"idan' itu mem"entuk sudut yan' le"ih "esar dari sudut dalamnya dan "idan'
lemah itu letaknya sejajar&



<& 7on'soran "usur (Circular failure)
7on'soran ini palin' umum terjadi, terutama pada material lunak (tanah)&
7on'soran "usur "iasanya terjadi pada tanah yan' homo'en dan terjadi di
sepanjan' permukaan "idan' lon'sor yan' "erupa "usur& Pada "atuan lon'soran
ini dapat terjadi "ila "atuan telah lapuk dan mempunyai "idan' dis*ntinuitas yan'
rapat&

>& 7on'soran 'ulin' (oppling failure)
1enis lon'soran ini terjadi pada leren' terjal, pada "atuan keras den'an
"idan' lemah "erupa sesar, kekar yan' posisinya hampir te'ak atau te'ak lurus
den'an permukaan leren'&

2&>&2& Analisa kemantapan leren'&
6ntuk melakukan anlisa kemantapan leren', diam"il asumsi "ah%a
tanah atau "atuan merupakan material yan' homo'en dan kontiniu, )asar
semua analisis ini adalah untuk keamanan& 5etode yan' serin' di'unakan
untuk men'ukur kemantapan leren', yaitu +
,& 5etode "ishopG1an"u
5etode ini men'a"aikan 'eseran antara irisan dan men'asumsikan "ah%a
'aya normal *ukup mende(inisikan 'aya#'aya antar irisan& 5etode ini ju'a
men'asumsikan "ah%a permukaan "idan' 'elin*ir adalah "erupa *ir*ular&
Persamaan "ishop ini adalah +

( ) ( ) { }
f
tg tg
tg b W b C
W
FK

+
+ =

,
se*
& &
sin
,
)imana + W H 'aya "erat
I H sudut kemirin'an
9 H kohesi
J H tekanan air pori
" H le"ar se'men
( H (a*tor keamanan *o"a#*o"a
2& 5etode -ureu o( 2e*lamtiaon (-@2)
5etode ini tidak "e'itu "er"eda den'an metode pertama, hanya ada
"e"erapa 3aria"le yan' diper"aiki& Persamaannya adalah +


*os
) & *os (
*os sin
, tg b # c
#
FK

+ =

)imana + W H 'aya "erat


I H sudut kemirin'an
9 H kohesi
J H tekanan air pori
" H le"ar se'men

( H (aktor keamanan *o"a#*o"a


BAB III
PEMBAHASAN
-8.8 ASPEK GEOLOGI
Aspek 'eolo'i yan' mempen'aruhi kemantapan leren' antara lain sesar
((ault), kekar (joint), dan perlapisan ("eddin')& trutur 'eolo'i terse"ut merupakan
"idan'?"idan' lemah ("idan' diskontinyu) dan sekali'us se"a'ai tempat
merem"esnya air sehin''a "atuan menjadi mudah lon'sor& Akan tetapi struktur
'eolo'i yan' "erhu"un'an den'an kemantapan leren' pada umumnya "erupa struktur
sesar dan kekar&
<&,&,& truktur esar ((ault)
Adalah struktur rekahan yan' men'alami per'eseran& i(at per'eseran dapat
"erma*am ? ma*am seperti mendatar, naik dan turun& !er"entuknya sesar ini dapat
dilihat dari pola te'an'an yan' "ekerja pada "atuan&
-erdasarkan kedudukan sum"u putar terhadap "idan' sesar, maka sesar dapat
di"edakan menjadi +
,& esar normal
Adalah sesar yan' ter"entuk karena pola te'an'an utama maksimum
adalah 3ertikal atau den'an kata lain, te'an'an utama menen'ah dimana sum"u
putar sejajar den'an "idan' sesar (kemirin'an ke*il)

2& esar naik
Yaitu sesar yan' ter"entuk jika te'an'an utama minimum dimana sum"u
putar mirin' terhadap "idan' sesar (kemirin'an A >5 0)
<& esar mendatar
Yaitu sesar yan' ter"entuk karena te'an'an utama dimana sum"u putarnya
te'ak lurus terhadap "idan' sesar (kemirin'an B >5 0)
<&,&2& truktur kekar
0ekar adalah pen*erminan struktur "atuan "erupa rekahan ? rekahan yan'
diaki"atkan oleh adanya te'an'an yan' "ekerja dalam kerak "umi atau karena
"erkuran'nya te'an'an terse"ut&
-erdasarkan klasi(ikasinya maka kekar dapat di"edakan menjadi >, yaitu +
,& truktur kekar "erdasarkan "entuknya
2& truktur kekar "erdasarkan ukurannya
<& truktur kekar "erdasarkan kerapatannya
>& truktur kekar "erdasarkan 'enesanya
-erdasarkan hu"un'an jenis kekar dan pola te'an'an maka kekar dapat di"a'i
menjadi +
,& 0ekar eKtention adalah kekar yan' terjadi aki"at adanya ke*enderun'an untuk
salin' tarik menarik atau salin' mere'an'& 0ekar jenis ini pada umumnya

mem"entuk "idan' "elahan, sehin''a kelihatan jelas "ah%a "idan' "elahan
terse"ut terjadi aki"at te'an'an tarik atau re'an',
2& 0ekar 'eser adalah kekar yan' "idan' ? "idan' rekahnya ter"entuk karena adanya
te'an'an yan' *enderun' untuk salin' "er'eser& Pada umumnya jenis kekar ini
diperlihatkan oleh adanya dua "uah "idan' kekar yan' "erpasan'an&
<& 2elease joint adalah kekar yan' ter"entuk aki"at hilan'nya atau "erkuran'nya
te'an'an, atau ter"entuk melalui te'an'an menen'ah dan minimum& 0e"eradaan
kekar ini umumnya sejajar den'an "idan' perlapisan "atuan&
-8/8 SI&AT &ISIK DAN MEKANIK BATUAN
<&2&,& i(at 4isik
i(at (isik "atuan yan' mempen'aruhi kemantapan leren' "erupa +
,& -o"ot isi "atuan ( L )
emakin "esar "o"ot isi "atuan maka 'aya pen''erak yan' menye"a"kan
leren' lon'sor ju'a akan semakin "esar& )en'an demikian kemantapan leren'
terse"ut akan semakin "erkuran'&
2& Porositas (n)
-atuan den'an porositas yan' "esar akan menyerap "anyak air, den'an
demikian "o"ot isinya menjadi semakin "esar sehin''a memperke*il kemantapan
leren'& Adanya air dalam "atuan ju'a akan menim"ulkan tekanan pori yan' akan

memperke*il kuat 'eser "atuan& -atuan yan' mempunyai kuat 'eser ke*il akan
le"ih mudah lon'sor&
<& 0andun'an air
emakin "esar kandun'an air dalam "atuan maka tekanan air pori menjadi
semakin "esar, den'an demikian kuat 'eser "atuannya menjadi semakin ke*il,
sehin''a kemantapannya menjadi semakin "erkuran'&
<&2&2& i(at 5ekanik
i(at mekanik "atuan yan' mempen'aruhi kemantapan leren' adalah
parameter kekuatan 'eser yan' "erupa sudut 'eser dalam ( ) dan kohesi (9) serta
kuat tekan uniaksial& emakin "esar sudut 'eser dalam dan kohesi "atuan maka kuat
'eser "atuan ju'a semakin "esar& )en'an demikian leren' akan semakin mantap&
<&2&<& /eometri 7eren'
0emirin'an dan ketin''ian suatu leren' akan mempen'aruhi kemantapannya&
emakin "esar kemirin'an dan ketin''ian leren' maka kemantapannya akan semakin
"erkuran'&

BAB I5
KESIMPULAN
)ari uraian?uraian yan' telah dijelaskan, maka dapat diam"il kesimpulan
se"a'ai "erikut +
,& truktur 'eolo'i yan' "erhu"un'an den'an kemantapan leren' pada umumnya
"erupa struktur sesar ((ault) dan kekar (joint)& truktur 'eolo'i terse"ut
merupakan "idan' ? "idan' lemah ("idan' diskontinyu) dan sekali'us se"a'ai
tempat merem"esnya air&
2& i(at (isik "atuan yan' mempen'aruhi kemantapan leren' "erupa "o"ot isi,
porositas "atuan, dan kandun'an air&
<& i(at mekanik "atuan yan' mempen'aruhi kemantapan leren' "erupa parameter
kekuatan 'eser yan' "erupa sudut 'eser dalam, kohesi serta kuat tekan uniksial&
>& 0emirin'an dan tin''i suatu leren' akan mempen'aruhi kemantapan leren',
dimana semakin "esar kemirin'an dan ketin''ian leren' maka kemantapannya
menjadi semakin "erkuran'&

DA&TAR PUSTAKA
.8 :::: ; 0ursus Pen'ukuran )asar untuk Eksplorasi dan /eoteknik,
7a"oratorium 4isika -umi 1urusan 4isika#45.PA,.nstitute
!eknolo'i -andun', ,==<&
/8 )ann, .&&, Anderson, 7& 2&, dan 0ie(er, 4&W&, )asar#)asar Analisa
/eoteknik, .0.P emaran' Press, 9etakan Pertama, ,==2&
-8 )e :allejo, 7, 1&, and @teo, 9& &, !eotechnical Prosedures For $pen Pit
Coal %ine &esign, .nternational 9on''res @n 2o*k 5e*hani*s,
5el"ourne (Australia), ,=;<&
08 Hoek, E&, dan -ray, 1& W&, 'ock (lope )ngineering, .nstitution @( 5inin' and
5etallur'y, 7ondon, ,=;<&

Lebar A%i%ten%i Maka"a)
GEOLOGI STRUKTUR
Naa Penu"i% 7 .8 Hen#ry Ira(an M 7 ,-,--./,,-4
/8 T!nny Ek! D 7 ,-,--./,,0,
Naa A%i%ten Pebibing 7 I(an Pe"ani
N! Tangga" Keterangan Para<

Anda mungkin juga menyukai