Anda di halaman 1dari 58

Sukoharjo, 3-4 November 2012| 0

DAFTAR ISI

Hal
Susunan Panitia Baksos Angkatan 2012 .................................... 1
Sekapur Sirih .............................................................................. 3
Tata Tertib Peserta Baksos Angkatan 2012 ............................... 4
Denah Lokasi Menginap............................................................. 6
MATERI POS
Anamnesis .......................................................................... 7
Pemeriksaan Tekanan Darah .............................................. 8
Resep Obat ......................................................................... 9
Bedah Minor ....................................................................... 18
Sirkumsisi ............................................................................ 27
MATERI BAKTI DESA
Kesehatan Reproduksi ........................................................ 36
Pertolongan Pertama Kegawatdaruratan Rumah Tangga
Hindari Dehidrasi Pada Bayi ......................................... 40
Keracunan ..................................................................... 44
Luka Bakar .................................................................... 48
Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan .. 49
Penyuluhan Kebersihan Anak............................................. 53









Sukoharjo, 3-4 November 2012| 1

SUSUNAN PANITIA
BAKSOS ANGKATAN 2012

Ketua : Mas Nabiel
Wakil Ketua I : Mas Samiaji Abbas Ras
Wakil Ketua II : Mas M. Faiz K. Anwar
Sekretaris I : Mbak Surya Dewi P
Sekretaris II : Mbak Eksy Andhika W
Bendahara I : Mbak Pritami
Bendahara II : Mbak Siska Dewi A

Sie Acara
Mbak Wida
Mas Alwi
Mbak Arum
Mbak Atma
Mbak Bani
Mbak Debora
Mbak Delia
Mas Ekkim
Mbak Eli
Mbak Elizabeth
Mas Faris
Mas Friska
Mbak Rindi
Mbak Heigy
Mbak Irsalina
Mbak Jeanne
Mbak Fairuz
Mbak Madinatul
Mbak Meutia
Mbak Nabila
Mbak Nur
Mbak Meta
Mbak Nurul
Mbak Puji
Mbak Putri
Mbak Risandy
Mbak Rizky
Mbak Shinta
Mbak Asma
Mbak Sylva
Mbak Wahyu
Mbak Wida
Mbak Yunita
Tim Medis:
Mas Syarif
Mas Ginanjar
Mas Shofri
Mbak Yunandia

Sie Kesekretariatan
Mbak Cempaka
Mbak Amel
Mbak Avamira
Mbak Driya
Mas Candra
Mbak Mentari
Mbak Finda
Mbak Firza
Mbak Lita
Mbak Sintin
Mas Surya
Mbak Zenia

Sie Humas,Perizinan dan Transportasi
Mas Faras
Mas Seno
Mas Dwi Ariono
Mas Feliz
Mas Ibnu
Mas Alfian
Mas Ardianto
Mas Tatas
Mas Totok
Mas Triono

Sukoharjo, 3-4 November 2012| 2

Sie Keamanan dan Perlengkapan
Mas Gunung
Mas Hagung
Mas Fazri
Mas Alfian Noor
Mbak Anindita
Mas Anggie
Mas Christian
Mas Daniel
Mbak Dessy
Mbak Dyah
Mbak Endang
Mbak Erma
Mas Faisal
Mas Faris
Mas Hendra
Mas Ikhsan
Mbak Maulidina
Mbak Mifta
Mas Luthfi
Mas Rama
Mbak Namiira
Mbak Niken
Mas Pristiawan
Mas Ramadhan
Mas Bayu
Mas Vidi
Mas Yudhis

Sie Dekorasi dan Dokumentasi
Mas Risqi
Mbak Mita
Mas Aryo
Mbak Clarissa
Mas Rahman
Mbak Dhyani
Mbak Diah
Mas Adi
Mbak Hanne
Mbak Ilma
Mbak Isna
Mbak Melisa
Mbak Okti
Mbak Nova
Mbak Rizka
Mbak Rizky
Mbak Sekar
Mbak Syifa
Mbak Yohana
Mas Purba
Mas Zulhilmi

Sie Konsumsi
Mbak Iin
Mbak Aisya
Mbak Yessica
Mbak Annisa
Mbak Ayu
Mbak Biltinova
Mbak Deyang
Mbak Tiffany
Mas Haris
Mbak Icha
Mas Ivan
Mas Kevin
Mas Davi
Mas Paksi
Mas Paksi
Mbak Steffi
MasYusuf

Sie Dana dan Usaha
Mbak Lia
Mas Aga
Mas Agung
Mbak Anandhita
Mbak Anisa
Mbak Annisa
Mas Dian
Mbak Eko
Mas Iqbal
Mbak Magda
Mbak Rara
Mbak Cendy
Mbak Exa
Mbak Rifni
Mbak Rosalia
Mas Satria
Mbak Shelly
Mbak Silvia
Mbak Stephanie
Mbak Viola

Sukoharjo, 3-4 November 2012| 3


Sie LO
Mbak Coraega
Mas Adigama
Mbak Adinda
Mas Andre
Mbak Cherryl
Mbak Dewantari
Mas Alan
Mbak Dwi Budi
Mbak Fitroh
Mbak Hajar
Mas Eka
Mas Ifane
Mas Ivan
Mbak Marfuah
Mbak Nurlatifah
Mbak kharisma
Mbak Pritha
Mbak Pupus
Mbak rachma
Mas Wahyu
Mbak Yonisa




SEKAPUR SIRIH

Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
bimbinganNya booklet ini dapat disusun tepat pada waktunya. Booklet ini
diharapkan dapat membantu adik-adik 2012 sebagai pedoman kegiatan dalam
Baksos Angkatan 2010-2012 yang dilaksanakan 3-4 November 2012 di Sukoharjo.
Seperti slogan baksos ini Setitik Aksi Sejuta Manfaat , diharapkan setitik ilmu yang
tercantum dalam booklet ini dapat memberikan sejuta manfaat untuk
kedepannya.
Akhir kata semoga baksos berjalan lancar dan setitik aksi tulus kita dapat
membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan . Amin

Surakarta,5 Oktober 2010












Sukoharjo, 3-4 November 2012| 4

TATA TERTIB PESERTA BAKSOS ANGKATAN 2012

1. Peserta Baksos Angkatan 2012 wajib datang tepat waktu. Setiap
keterlambatan 10 menit membayar denda sebesar 10 ribu rupiah.
2. Menjaga nama dan sopan santun serta tidak mengeluarkan kata-kata kasar
saat berbicara dengan siapa saja.
3. Berlaku sopan kepada sesama teman, kakak tingkat, warga, dan tim medis.
4. Pada saat acara berlangsung HP di-silent, dan dijaga masing-masing peserta.
5. Tidak diperkenankan membawa barang-barang selain yang ada dalam daftar
barang bawaan peserta baksos.
6. Jumlah uang tunai yang diperbolehkan dibawa oleh peserta tidak lebih dari
50 ribu rupiah.
7. Ketua kelompok bertanggung jawab terhadap setiap anggota kelompoknya.
8. Menjaga sarana prasarana desa dan tidak membuat kegaduhan.
9. Membuang sampah pada tempatnya.
10. Bila meninggalkan acara diharuskan meminta izin kepada ketua kelompok,
LO, dan panitia terkait.
11. Peserta wajib menghafalkan nama-nama teman seangkatan dan kakak
tingkat.
12. Saling menyapa bila bertemu teman, kakak tingkat, dan warga sekitar.
13. Co-card dipakai sepanjang acara berlangsung.
14. Peserta yang merasa sakit segera lapor kepada LO dan mengenakan pita
berwarna putih.
15. Pada saat baksos peserta tidak diperkenankan mengganggu kenyamanan
pasien.
16. Pada saat baksos peserta mengajukan pertanyaan pada waktu dan pihak yang
tepat.
17. Tertib saat rolling baksos.
18. Peserta wajib mengikuti seluruh rangkaian acara hingga selesai.
19. Menjaga sikap dan profesionalisme.
20. Barang yang hilang bukan menjadi tanggung jawab panitia.
21. Tidak memakai aksesories dan perhiasan yang berlebihan, tidak merokok.
22. Dilarang gabut di saat apapun, bila ketahuan gabut denda 10ribu.
23. Peraturan tambahan menyusul.


Sukoharjo, 3-4 November 2012| 5


Barang-barang yang perlu dibawa:
1. Baju ganti (standar praktikum)
2. Baju olahraga
3. Jas lab
4. Vital sign
5. Alat mandi
6. Obat-obatan pribadi
7. Booklet
8. Sandal jepit
9. Alat tulis
10. Perlengkapan ibadah
11. Perlengkapan tidur, plus jaket atau selimut
12. Snack dan minum pribadi
13. Tanda pengenal
14. Senter
15. Mantel hujan
16. Lotion antinyamuk
17. Sikat gigi anak
18. Pasta gigi anak rasa buah

Tugas kelompok:
1. Flip chart
2. Yel kelompok
3. Barang wajib kelompok (2 buah tikar, 1 buah emergency lamp, 2 buah rol
kabel, 1 buah kipas angin, 2 buah bantal, 2 buah cangkul, 2 buah linggis, 3
cetok, 1 sabun cuci tangan)
4. Persembahan angkatan

Tugas pribadi:
1. Tulisan mengenai nama kelompok dan kakak tingkat favorit
2. Belajar mengenai materi penyuluhan dan baksos.



Sukoharjo, 3-4 November 2012| 6


DENAH LOKASI MENGINAP



























KETERANGAN:
R.1 40 orang (perempuan)
R.2 45 orang (perempuan)
R.3 40 orang (laki-laki)
R.4 22 orang (laki-laki)
R.5 optional
R.6 36 orang (perempuan)
R.7 32 orang (laki-laki)
R.8 35 orang (perempuan)
R.4 R.7
R.6 R.8
R.5
R.2
R.3
R.1

Sukoharjo, 3-4 November 2012| 7


ANAMNESIS
Dari anamnesis didapatkan biodata dan keluhan yang dirasakan penderita.
1. Biodata meliputi :
a. Nama
b. Usia
c. Jenis kelamin
d. Pendidikan
e. Agama
2. Anamnesis
a. Keluhan utama (Keluhan yang dirasakan penderita paling mengganggu
dan menyebabkan penderita datang berobat)
b. Riwayat penyakit sekarang
Pengumpulan data/penjabaran keluhan utama, meliputi
- Lokasi (Di bagian tubuh sebelah mana keluhannya)
- Kualitas (Bagaimana frekwensi jenis keluhan (terus menerus/fluktuasi)
- Kuantitas (Seberapa hebat keluhan terjadi)
- Kronologis (Perjalanan penyakit/perkembangan penyakit sejak awal
mulai timbul keluhan)
- Onset (Kapan keluhan mulai muncul)
- Faktor yang memperingan dan memperberat
- Keluhan lain
c. Riwayat penyakit dahulu
Penyakit yang pernah diderita sebelumnya perlu diketahui, karena
mungkin ada hubungannya dengan penyakit sekarang atau setidaknya
memberikan informasi untuk menentukan diagnosis dan terapi penyakit
sekarang.
d. Riwayat penyakit keluarga
Untuk membantu menentukan diagnosis penyakit sekarang apakah
berhubungan dengan penyakit keluarganya (herediter atau familial)
e. Riwayat sosial ekonomi
Beberapa penyakit ada yang berlatar belakang pada keadaan sosial
ekonomi keluarga, misal : malnutrisi. Selain itu juga untuk menentukan
jenis terapi yang sesuai dengan kondisi ekonomi pasien, misal : obat
generic

Sukoharjo, 3-4 November 2012| 8


PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH
1. Siapkan tensimeter dan stetoskop
2. Siapkan pasien (jika telah melakukan aktivitas, istirahatkan dulu sampai
tenang, karena akan berpengaruh terhadap hasil pengukuran tekanan darah)
3. Lengan pasien dalam keadaan bebas dan relaks
4. Pasang manset melingkari lengan atas kanan secara rapi dan tidak terlalu
ketat, kira-kira 2,5-5cm di atas siku (sekitar 3 jari di atas siku)
5. Tempatkan posisi lengan pasien dalam posisi sedikit fleksi (atur posisi tangan
minimal sejajar dengan letak jantung dan tidak terlalu rendah)
6. Cari denyut nadi pada arteri brachialis (pada lipatan siku sebelah medial
tendo biceps)
7. Dengan satu jari meraba a. Brachialis, pompa manset dengan cepat kira-kira
30mmHg di atas tekanan ketika a. Brachialis menghilang.
8. Turunkan tekanan manset perlahan-lahan sampai denyutan a. Brachialis
teraba kembali. Inilah tekanan sistolik palpatoir. Sistolik palpatoir juga dapat
dicari melalui a. Radialis :
Cari denyut nadi pada arteri radialis (pada daerah pergelangan tangan). Mulai
melakukan pemompaan sampai dirasakan denyutan nadi pada pergelangan
tangan menghilang, lalu tambahkan 1-2 pompaan. Turunkan tekanan manset
sampai denyutan a. Radialis teraba kembali.
9. Ambil stetoskop, pasang membrane stetoskop pada a. Brachialis
10. Pompa manset kembali sampai kurang lebih 30mmHg di atas tekanan sistolik
palpatoir.
11. Lalu turunkan tekanan pada manset secara perlahan-lahan
12. Dengarkan adanya suara dug-dug-dug
Bunyi pertama kali terdengar menunjukkan tekanan sistolik. Lanjutkan
penurunan tekanan sampai suara denyut menghilang. Bunyi yang terakhir
terdengar menunjukkan tekanan diastolik.
Contoh: jika bunyi jarum manometer menunjukkan 120 dan bunyi terakhir
menghilang jarum manometer menunjukkan angka 80 berarti tekanan darah
orang tersebut adalah 120/80 mmHg




Sukoharjo, 3-4 November 2012| 9


RESEP OBAT
Singkatan dalam Resep :
a.c (ante coenam) = sebelum makan
p.c (post coenam) = setelah makan
a.j (ante jentaculum) = sebelum makan pagi
p.r.n (pro renatera) = jika perlu
ad libit (ad libitum) = sesuka hati
pulv (pulveratus) = diserbukkan
im = intramuskular
iv = intravena
ue (usus externus) = pemakaian luar
ui (usus internus) = pemakaian dalam
sc = sub cutan
col. Or (colutio oris) = kumur-kumur
sup. = supositoria

Contoh Cara Penulisan dan Baca Resep
Kasus : pasien dengan keluhan panas batuk berdahak, pilek, sudah 3 hari
Dx/Diagnosis : common cold
R/ Amoxicillin tab No X
3 dd tab I
R/ GG tab No X
3 dd tab I
R/ CTM tab No X
3 dd tab I
R/ Vit C tab No X
3 dd tab I
Cara baca :
Ambil amoxicillin, GG, CTM, Vit C
masing-masing 10 tablet, diberikan
3x1/hari
Ket : R/ = recipe (ambillah)
Tab = tablet
Dd = de die (sehari)
Catatan : setiap menulis resep obat
digarisbawahi dan diberi paraf.

Cara baca resep yang lain :
R/ Allopurinol tab mg 100 No X
1-1-1
Artinya : Allopurinol bentuk : tablet, dosis : 100 mg. Jumlah : 9 tablet, diminum 3x
sehari masing-masing 1 tablet.


Sukoharjo, 3-4 November 2012| 10

R/ Hct mg 25 tab No X
1-0-0
Artinya : Hidrocloritiazid dosis 25 mg, jumlah 10 tablet, diminum 1x pada pagi
hari.

R/ Paracetamol syrup 60ml flac No I
3 dd Cth 1
Kalau kodenya C : Cochlear (cobarium) = sendok makan
Ket : Cth : Cochlear thease = sendok teh
Flac : flacon

OBAT TETES
R/ erlamycetin ED flac No I
3 dd gtt 1-2 ODS
R/ erlamycetin ED flac No I
3 dd gtt 1-2 ADS
Cara baca : 1 flacon erlamycetin 1-2 tetes, 3x sehari pada mata/ telinga kanan-kiri
tergantung bagian mana yang sakit.

OBAT LUAR
R/ 2-4 zalf tube I
Ue
R/ Hidrocortison 1% cream tube I
Ue
Ket : Ue = Usus Externus

OBAT DIARE
R/ medocair/ Diatab tab X
2-1-1

Catatan : untuk obat diare 2-1-1 bukan dibaca 2 pagi, siang dan malam 1. Maksud
dari resep ini adalah setelah pasien menerima obat, diare pertama
setelah itu diberi minum obat sebanyak 2 tablet. Kemudian untuk diare
berikutnya cukup 1 tablet dan kalau diare sudah berhenti dihentikan
penggunaannya untuk menghindari sembelit.

Sukoharjo, 3-4 November 2012| 11


VARIASI PENULISAN RESEP
R/ Amox
Pct
GG
Vit C
Saccarom lastic QS
Ket : kita buat puyernya masing-
masing sejumlah x 9 = 3
tablet. Saccarom lactis
adalah suatu pemanis,
dalma baksosnya tidak
digunakan.
Mfl pulv dtd No IX
3 dd pulv I
Ket :
mfla : misce fag lege artis : campur dan buat menurut cara semestinya
dtd : de tales doses : berikan sebanyak dosis tersebut

R/ Amoxicillin 4
GG 4
Pct 4
Ctm 4
Saccarom lactis QS

Mfl pulv dtd No X
3 dd pulv I
Artinya : ambilah Amoxicillin, GG,
Pct, Ctm masing-masing 4
tablet, kita gerus menjadi
puyer, kemudian bagi
dalam 10 bungkus,
diminum 3x1 bungkus
dalam sehari.

RESEP INJEKSI
R/ ectacobalamin inj 1 cc
Imm
Ket :
Imm : in monum medici : berikan ke tangan dokter
Inj : injection : suntik

R/ Xylo : della 1:1
Imm
Ket :
Kita ambil 2 obat tersebut masing-masing 1 cc


Sukoharjo, 3-4 November 2012| 12


Nama Obat Indikasi Dosis Kontraindikasi Efek samping
AINS
Piroksikam Penyakit
inflamasi sendi:
Osteoarthritis,
reumatoid
spondilitis,
gangguan otot
skelet, gout
akut
10-20 mg/hr Hipersensitivitas,
tukak lambung,
hamil, minum
antikoagulan
Gangguan
saluran cerna,
pusing, tinitus,
nyeri kepala,
eritem kulit
Alpara Meringankan
influenza yang
disertai gejala
demam, pilek,
bersin, sakit
kepala, dan
batuk
Sirop: Anak
(6-12th) 3 x 1
: kaplet
Dewasa : 1-2
kaplet

Voltadex Menghilangkan
rasa sakit,
inflamasi
reumatoid
arthritis,
reumatoid lain
100-150 mg/
3xpemberian

Antalgin 3 x 500 mg Tukak lambung
Asam
Mefenamat
Analgesik 250-500 mg/
2-3x
pemberian/h
r
Hamil, anak <14
th, pemberian
tidak >14 hr
Dispepsia,
iritasi mukosa
lambung,
hipersensitivit
as eritem,
bronkokonstri
ksi
Alopurinol Antipiretik 200-400
mg/hr
Reaksi kulit,
alergi,
gangguan
saluran cerna
Paracetamol Antipiretik Bayi <1th:
60mg/max6


Sukoharjo, 3-4 November 2012| 13

pemberian/h
r Anak 1-6 th:
6-12 th : 150-
300 mg/kali,
max 1,2gr/hr
Dewasa : 300
mg-1 g/kali,
max 4g/hr
Nama Obat Indikasi Dosis Kontraindikasi Efek samping
ANTIHIPERTENSI
Captopril Penghambat
ACE efektif
untuk
hipertensi
ringan, sedang,
berat,
hipertensi,
gagal jantung
kongestif
25-100
mg/2x
pemberian/h
r
Tablet 12,5 :
25 : 50 mg
Hamil trimester
2 dan 3
Batuk kering,
rash, disgeusa
Hct Hipertensi
dengan fx
ginjal normal
12,5-25
mg/1x
pemberian/h
r
Tablet 25 : 25
mg
Hipokalemi
meningkatkan
efek toksin,
obat digitalis,
hiper Ca,
hiperglikemia,
urisemia,
hiperkolesterol
emia,
hipertrigliserid
emia
Nifedipin 15-30 mg/3x
pemberian/h
r
Tablet 5 : 10
mg
Hipotensi,
reflek simpatis
kuat, ex.
Takikardia,
palpitasi
Furosemid Lebih efektif
>Tiazid (Hct)
untuk
hipertensi
20 (1x)-80
mg/2x
pemberian/h
r
Hipokalemi
meningkatkan
efek toksin,
obat digitalis,

Sukoharjo, 3-4 November 2012| 14

gangguan fx
ginjal atau
gagal jantung
hiper Ca,
hiperglikemia,
urisemia,
hiperkolesterol
emia,
hipertrigliserid
emia
ANTIBIOTIK
Amoxicillin Infeksi saluran
nafas, saluran
kemih dan
kelamin, infeksi
antara lain :
salmonella,
Shigella, kulit,
luka selulitis,
furunkulosis
Dewasa dan
anak BB >20
kg : 250-500
mg/3x
pemberian/h
r
Bayi dan
anak <20 kg :
25-75
mg/kgBB/ hr
3x
pemberian



Nama Obat Indikasi Dosis Kontraindikasi Efek samping
VITAMIN
Vit C
Vit B1
Vit B6
Vit B12
Vit B
Complex

Mecobion Pengobatan
defisiensi vit
B1, B6, B12,
dan E
1 x 1
OBAT SALURAN NAFAS
GG Ekspektoran Sirup : 100
mg/5ml
Dewasa : 2-
Dosis besar :
kantuk, mual,
muntah

Sukoharjo, 3-4 November 2012| 15

4x 100-400
mg/hr
Dextral Ekspektoran 3x1
Anak 6-12 :
kaplet atau
sdt sirup
Dewasa : 1
kaplet atau 1
sdt sirup

DMP Antitusif Dewasa : 10-
30 mg/3-4x 1
hr

Bronkris Batuk
influenza,
batuk karena
radang saluran
nafas
Anak 2-5th :
2x 1 tablet
Anak 5-10th :
3 x 2 tablet
Tukak lambung Mual, muntah,
diare,
gangguan
pencernaan
Salbutamol Asma bronkial,
bronkitis,
emfisema
1x
Teosal Bronkodilator
pada asma
bronkial,
bronkitis akut
atau kronis

Bromheksin Mukolitik pada
bronkitis
4-8 mg/3x
1hr
Tukak lambung Mual,
peninggian
transaminase
serum
DMP Antitusif Dewasa : 10-
30 mg/ 3-4 x
sehari

Nama Obat Indikasi Dosis Kontraindikasi Efek samping
INJEKSI
Neuroboram Neuromialgium Tiap ml
injeksi : vit
B1 100mg vit
B12 200 mg

Adrenalin Syok anafilaktik 0,33 cc

Sukoharjo, 3-4 November 2012| 16

ANTIINFEKTUM, KOMBINASI
Primadex
forte
Gastroenteritis
, disentri
typoid, kolera,
sistisis,
uretritis, otitis
media,
sinusitis,
meningitis,
osteoniolitis
Dewasa :
2xsehari 2
tablet
(interval 12
jam) atau 2
tablet forte :
anak 1-5th :
2x sehari
Hipersensitivitas,
disjrajasia darah,
gangguan fx hati
dan ginjal, bayi
baru lahir, hamil

OBAT ANTI DIABET
Glibenclamid DM II 5-20 mg/ 1-2
x sehari

DIURETIK OSMOTIK
Isosorbit Glaukoma 1-3 g/kgBB,
2-4 x sehari

OBAT LUAR
Bedak salycyl
Hidrocortiso
n zalf

Tetes mata
erlamycetin

Tetes telinga
erlamycetin

ANTI JAMUR
Griseofulvin Infeksi jamur di
kulit, rambut,
kuku
Anak :
10mg/kgBB/
hari
Dewasa :
500-1000
mg/hari dosis
tunggal
Jarang, sakit
kepala,
antralgia,
neuritis
perifer,
demam, mual
HIPNOTIK SEDATIF
Diazepam



Sukoharjo, 3-4 November 2012| 17


INJEKSI

1. Persiapan alat dan obat sebelum pasien masuk
2. Persilakan pasien menempati tempat tidur yang sudah disediakan
3. Minta dengan sopan pasien membuka gluteusnya
4. Bayangkan sebuah garis khayal yang ditarik dari SIAS (Spina Iliaca Anterior
Superior) ke os coccygeus. Sepertiga lateral dari situ adalah tempat
melakukan injeksi
5. Usapkan kapas alkohol
6. Fiksasi bagian yang akan diinjeksi untuk mengurangi sakit
7. Masukkan spuit dengan posisi tegak lurus
8. Aspirasi untuk mengetahui sasaran yang tepat. Caranya: tarik sedikit spuit,
amati apakah ada darah pada bagian tabung dekat pangkal jarum, kalau
ada berarti masuknya spuit ke pembuluh darah bukan ke musculus. Kalau
sassaran kita musculus, cukup geser sedikit spuit kita ke posiis lain (ga
perlu saampai diangkat)
9. Setelah posisi tepat, lakukan injeksi
10. Tarik spuit keluar, usapkan kembali kapas alkohol

SYOK ANAFILAKTIK

Tanda-tanda :
1. Pasien mengeluh sesak
2. Pandangan gelap
3. Mual dan muntah
4. Kesadaran menurun
Penanganan:
1. Periksa tensi, bila drop
2. Cepat beri:
Adrenalin 0,3cc atau
Dexa 5-10 mg (1 ampul+ 10 mg) atau
Hidrocortison 100mg
3. Evaluasi tekanan darah per 5 menit, jika tensi normal hentikan injeksi
(selesaai). Jika masih drop beri salah satu obat tersebut per 5 menit.
Posiskan kepala sejajar badan dan kaki lebih tinggi.




Sukoharjo, 3-4 November 2012| 18


BEDAH MINOR

Pengantar
Istilah bedah minor (operasi kecil) dipakai untuk tindakan operasi ringan,
biasanya denngan anesthesia lokal seperti mengankat tumor jinak atau kista pada
kulit, sirkumsisi, ekstrasi kuku, penanganan luka, dll.
Bedah minor merupakan tindakan operasi yang tidak perlu dilakukan didalam
kamar operasi yang mutlak aseptik, tetapi daapat dekerjakan sebagai tindakan
rawat jalan dengan ketentuan harur memenuhi syarat yang harus diperhatikan,
antara lain:
1. Operasi harus dilakukan dlama ruangan yang bersih
2. Peralatan yang digunakan harus steril, memakai handsoon steril, sebisa
mungkin memakai masker dan penutup rambut
3. Disinfeksi medan operasi

Asepsis dan antisepsis
Asepsis adalah suatu keadaan bebas hama/bakteri. Antisepsis adalah tindakan
untuk membebashamakan (sterilisasi) suatu bahan, alat, atau ruangan untuk
mencegah sepsis.

Antiseptik
Adalah zat-zat yang dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan kuman,
digunakan pada jaringan kulit atau mukosa. Macam antiseptik:
1. Alkohol, optimum : 70%
2. Halogen dan senyawanya
a. Povidon Iodine (BETADINE) bersifat tidak merangsang, mudah dicuci
karena larut air dan stabil karena tidak menguap. Jika digunakan
berulang kali akan mengendap dan efeknya bertahan lama. Untuk kulit
dan mukosa, dapat digunakan untuk mencuci luka kotor dan terinfeksi.
b. Iodium, Iodoform
c. Klorheksidin (Hibiscurb, Savlon)
tidak merangsang biasanya untuk cuci tangan
3. Oksidansia
a. Kalium permanganat
b. Perhidrol (H2O2)
4. Logam berat dan garamnya
a. Merkuri klorida (sublimat)
b. Merkurokrom (obat merah) mempercepat keringnya luka dengan cara
merangsang timbulnya kerak

Sukoharjo, 3-4 November 2012| 19

5. Basa amonium kuartener
Etakridin (rivanol) 0,1% bersifat bakterisid, tidak diinaktifkan oleh darah
dan nanah. Kegunaan sebagai antiseptik borok bernanah, kompres, dan irigasi
luka terinfeksi.

Gambar teknik cuci tangan menurut Fuerbringer
A. Cara memegang sikat dan sabun
B. Sikat tangan secara sistematik, satu per satu jari dicuci
C. Sikat kuku dan lengan bawah sampai siku
D. Ulangi beberapa kali
- dengan larutan sabun selama 10 menit
- dengan larutan desinfektan standar selama 3-5 menit
E. Tutup kran dengan siku, tangan dikeringkan dengan kain handuk steril yang
dijatuhkan segera setelah menyentuh siku
F. Tangan harus lebih tinggi daripada siku





Sukoharjo, 3-4 November 2012| 20

Gambar teknik tanpa singgung untuk mengeringkan tangan dan lengan
A. Mengambil handuk
B. Keringkan tangan
C. Keringkan pergelangan tangan
D. Lengan bawah
E. Siku
F. Handuk langsung dijatuhkan, sebab dikontaminasi oleh siku



Gambar teknik tanpa singgung untuk mengambil handscoen dan memakainya
ketika tidak menggunakan gaun bedah
A. Menjumput dengan tangan kiri sarung tangan kanan pada bagian yang
terlipat keluar
B. Lalu dipakai tanpa menyinggung kulit tangan kanan
C. Memasang handscoen kiri setelah dijumput pada bagian yang terlipat ke
dlaam
D. Ditarik sampai membungkus pergelangan tangan
E. Lipatan handscoen kiri disingkirkan keluar, kemudian baru dengan tangan
kiri lipatan handsoen kanan disingkirkan keluar

Peralatan (instrument)
Dalam pembedahan gunakan alat-alat yang hanya sedikit merusak jaringan
(alat cukup halus dan enak digunakan), pisau dan gunting harus tajam,
menggunakan alat yang sesuai dengan kegunaan, serta teknik pemakaian yang
benar.

Sukoharjo, 3-4 November 2012| 21

1. Instrument pemotong
- pisau bedah/scalpel
- gunting



2. instrument pemegang
a) Pinset
1. Pinset anatomis tidak bergerigi,
untuk memegang jaringan yang
mudah robek
2. Pinset chirurgis bergerigi, untuk
memegang jaringan subkutis,
otot serta fascia



a. Klem
1) Klem hemostst (Klem Pean) untuk
menghentikan perdarahan, gigi halus
untuk menjepit jaringan lunak.
Mempunyai dua bentuk, lurus dan
bengkok (klem arteri).
2) Klem Mosquito klem hemostat yang
kecil dan melengkung.
3) Klem Halstead bergerigi pad
ujungnya, untuk memegang tepi luka.
4) Klem Kocher bergerigi di ujungnya
besar untuk menjepit jaringan yang

1)

Sukoharjo, 3-4 November 2012| 22

keras dan agak kenyal.
5) Klem Kain (Towel Forceps) untuk
menjepit kain-kain operasi


4)

2)

5)
b. Needle holder/ Nald Voeder untuk
menjepit jarum dan menyimpul benang


3. Jarum (surgical needle) dan benang (wound suture)
Jarum traumatis : jarum yang mempunyai mata untuk memasukkan
benang di bagian ujung tumpulnya sehingga benangnya bisa diganti.
Pada bagian yang bermata ukurannya lebih besar dari bagian ujung
yang tajam.
Jarum atraumatis : jarum yang tidak memiliki mata sehingga ujung
jarumnya langsung dihubungkan dengan benang dan memiliki ukuran
penampang yang sama.
Jarum cutting : jarum yang penampangnya berbentuk segitiga atau pipih
dan tajam. Dipakai untuk menjahit kulit dan tendon

Sukoharjo, 3-4 November 2012| 23

Jarun non-cutting (tappered) : jarum yang penampangnya bulat dan
ujungnya saja yang tajam. Dipakai untuk menjahit jaringan yang lunak
Benang terdiri dari :
a. Benang yang dapat diserap (absorbable) digunakan untuk menjahit
jaringan di bawah kulit, contoh:
catgut (terbuat dari usus halus dan kucing)
benang sintesis : multifilamen (asam poliglikoliat dan asam poliglaktik) dan
monofilamen (polidiaksone)
b. Benang yang tidak diserap (non aborbable) digunakan untuk menjahit
kulit
Sutera
Poliester (dacron)
Polipropilene (prolene)
Ukuran dan jenis benang untuk berbagai jaringan
Lokasi Penjahitan Jenis Benang Ukuran
Fascia
Otot
Kulit
Lemak
Hepar
Ginjal
Pamkreas
Usus halus
Usus besar
Tendo
Kapsul sendi
Peritoneum
Bedah mikro
Semua
Semua
Tak terserap
Terserap
Kromik cut gut
Semua cut gut
Sutera, kapas
Cut gut, sutera,
kapas
Kromik cut t
Tak terserap
Tak terserap
Kromik cut gut
Tak terserap
2.0 1
3.0 1
2.0 6.0
2.0 3.0
2.0 0
4.0
3.0
2.0 3.0
4.0 0
5.0 3.0
3.0 2.0
3.0 2.0
7.0 11.0


Gambar macam jenis ukuran jarum

Sukoharjo, 3-4 November 2012| 24

PENJAHITAN LUKA

Teknik Jahitan
Teknik jahitan disesuaikan dengan keadaan dan letak luka. Untuk daerah yang
banyak bergerak, misalnya anggota gerak diperlukan jahitan yang cukup kuat.
Pada daerah ini tegangan cukup tinggi, maka harus didistribusikan merata ke
seluruh bagian luka. Dapat digunakan jahitan simpul tunggal dengan jarak kira-
kira 1 cm antar jahitan. Keuntungannya bila benang putus hanya satu tempat yang
terbuka dan bila terjadi infeksi luka, cukup dibuka jahitan ditempat yang
terinfeksi.
Jahitan jelujur digunakan satu benang untuk seluruh panjang luka sehingga
pengerjaannya lebih cepat. Tetapi bila ada benang yang putus, seluruh panjang
luka dapat terbuka.
Jahitan matras vertikal dilakukan dengan menjahit sedalam penampang
vertikal luka. Keuntungannya adalah luka tertutup rapat sampai ke dasar luka
sehingga dapat dihindari terjadinya rongga dalam luka.
Jahitan matras horizontal yaitu melakukan penusukan seperti simpul,
sebelum disimpul dilanjutkan dengan penusukan sejajar sejauh 1 cm dari tusukan
pertama.
Penjahitan continuous. Sering digunakan untuk menjahit luka yang lama
dimana
ketegangan kulit dapat diminamalisasi dengan penjahitan yang dalam.
Memberikan keuntungan dalam hemostasis dengan mengkompresi tepi luka.
Jahitan subkutikuler yaitu melakukan jahitan jelujur pada jaringan lemak
tepat dibawah dermis. Jahitan tampak rapi dan sering tak tampak.
Untuk mendapatkan bekas mendatar dan halus, dipakai teknik eversi, dimana
jarum ditusukkan divergen (menyempit di permukaan tetapi melebar di bagian
dalam) menembus seluruh ketebalan kulit. Pada saat penyimpulan benang maka
tepi luka akan sedikit menonjol ke arah luar. Pada penyembuhan terjadi kontraksi
dan bekas luka akan mendatar membentuk parut yang halus dan bagus.


Sukoharjo, 3-4 November 2012| 25

Keterangan gambar. A. Jahitan simpul tunggal, B, Matras vertikal, C. Matras
horizontal, D. Subkutikuler kontinyu, E. Matras horizontal half burried, F.
Continous over and over

Tahap Penjahitan Luka
1. Angkat dan sedikit balikkan keluar lipatan dengan pinset bergigi
2. Pegang pemegang jarum baik dengan cara memegang standar melalui
cincin, atau bila dengan telapak tangan Anda
3. Arahkan jarum pertama kali vertikal menembus lipatan dan diikuti
gerakan memutar sementara anda menahan jaringan dengan
menggunakan pinset
4. Tangkap ujung jarum dengan pinset atau pemegang jarum dan tarik
jarum. Kemudian masukkan jarum menembus belahan yang kedua










Sukoharjo, 3-4 November 2012| 26

Langkah-langkah menyimpulkan ikatan
1 2
3 4
5 6

Penutupan dan Pembalutan Luka
Prinsip dalam menutup luka adalah mengupayakan kondisi yang baik pada luka
sehingga proses penyembuhan berlangsung optimal.


Sukoharjo, 3-4 November 2012| 27

Fungsi balutan:
1. Pelindung terhadap infeksi
2. Sebagai fiksasi, mengurangi pergerakan tepi-tepi luka sampai pertautan
terjadi
3. Efek penekanan (pressure) mencegah hematom
Pada luka yang luas dengan kehilangan kulit atau eksudasi dan produk lisis
jaringan memerlukan penggantian 5-6 kali sehari.
Pemberian Antibiotik dan ATS (anti toxoid)
Pada luka bersih tidak perlu diberi antibiotik, sedangkan pada luka terkontaminasi
atau kotor maka perlu diberi antibiotik. Luka yang dapat menjadi
perkembangbiakan bakteri anaerob (tusuk, karat, kotoran) perlu pemberian ATS.
Pengangkatan Jahitan
Jahitan diangkat apabila fungsinya sudah tidak diperlukan lagi. Fungsi jahitan
adalah mempertautkan tepi-tepi luka, dimana perlekatan jaringan diperantarai
serat-serat fibrin. Hal ini bergantung pada:
1. Vascularisasi
2. Pergerakan
3. Ketegangan tepi-tepi luka
4. Teknik penjahitan

SIRKUMSISI
PENGERTIAN
Sirkumsisi (khitan/sunat) adalah tindakan pembuangan/ pengangkatan
sebagian/ seluruh preputium penis dengan tujuan tertentu.
INDIKASI
- Agama
- Sosial
- Medis:
o Pymosis (preputium tidak dapat ditarik ke belakang atau tidak dapat
membuka)
o Parapymosis (preputium tidak dapat ditarik ke depan)
o Kondiloma akuminata (permukaan kulit bertangkai akibat HPV)
o Pencegahan terjadinya tumor (mencegah menumpuknya smegma yang
diduga kuat bersifat karsinogenik)

KONTRAINDIKASI
Absolut/mutlak
Hipospadia (meatus uretra externus terletak lebih ke proksimal dari
permukaan ventral penis),

Sukoharjo, 3-4 November 2012| 28

Epispadia (meatus uretra externus terletak pada bagian dorsal batang
penis),
Hemophilia (gangguan pembekuan darah )
Relatif : infeksi lokal, infeksi umum, diabetes mellitus

KOMPLIKASI
Perdarahan, hematoma, infeksi lokal, dan trauma dadakan. Angka kejadian
komplikasi rendah yaitu sekitar 0,2%-0,6%.
Keuntungan sirkumsisi adalah kebersihan genitalia eksterna terutama gland penis
terjaga, mencegah terjadinya kanker penis, kanker prostat, dan penyakit kelamin
yang dapat timbul di kemudian hari.

PERALATAN:
o Gunting jaringan lurus (tajam-tumpul) 1 buah
o Gunting jaringan bengkok 1 buah
o Klem arteri lurus 3 buah
o Klem arteri bengkok 1 buah
o Pinset anatomis 1 buah
o Pinset jaringan 1 buah
Pemegang jarum (needle holder) 1 buah
o Jarum jahit kulit 1 buah
o Gunting perban 1 buah
o Benang plain catgut ukuran 3.0 1 rol
o Semprit 3 ml atau 5 ml 1 buah

PERLENGKAPAN:
o Kapas
o Kassa steril
o Plester
o Kain penutup steril yang berlubang ditengahnya (duk)
o Sarung tangan streril
o Larutan NaCl 0,9% atau aqua destiled
o Savlon HC
o Sufratul
o Kassa depper
o Tempat sampah
o Meja/ bed operasi 1 buah
o Meja peralatan 1 buah
o Nampan steril 1 buah
o Mangkuk steril 2 buah

Sukoharjo, 3-4 November 2012| 29

o Alkohol spray 1 buah
o Tissue 1 rol

TUGAS:
OPERATOR:
Bertindak sebagai pemimpin operasi
Menilai kelayakan operasi
Melakukan tundakan anestesi, insisi, hemostasis, sampai hecting
Mengatasi penyulit yang terjadi
Follow up pasca khitan
Bekerja pada zona steril
ASISTEN 1:
Mitra kerja operator di meja steril
Melakukan tindakan aseptik dan antiseptik
Mempersiapkan alat pada tiap tahapan operasi
Memelihara lapangan operasi agar tetap bersih dari darah dan material
yang tidak diperlukan
Melakukan balutan setelah operasi selesai
ASISTEN 2:
Bekerja di zona nonsteril
Mempersiapkan pasien sebleum operasi
Menata tempat operasi
Mempersiapkan keperluan selama dan setelah operasi

TAHAP-TAHAP SIRKUMSISI
1. Persiapan Operasi
- Persiapan operator/asisten:
a. Memakai pakaian bersih, jika perlu memakai pakaian bedah minor
b. Mencuci tangan dengan antiseptik
c. Menggunakan sarung tangan steril selanjutnya dilarang
memegang benda nonsteril hanya boleh memegang alat steril.
Apabila ada asisten 2 maka asisten 2 tidak perlu menggunakan
sarung tangan.
d. Operator di sebelah kanan pasien.
- Persiapan pasien
a. Sebaiknya mandi dan buang air kecil terlebih dahulu
b. Cukur rambut pubis jika ada dan bersihkan dengan air sabun
c. Pasien dimotivasi untuk berdoa(membaca hafalan surat Al Quran
atau doa lain)

Sukoharjo, 3-4 November 2012| 30

d. Periksa apakah pasien tersebut mempunyai riwayat alergi terhadap
obat atau penyakit tertentu.













- Persiapan alat dan obat-obat sirkumsisi
- Persiapan alat dan obat-obatan penunjang hidup bila terjadi syok
anafilaksiS

2. Asepsis dan Antisepsis
a. Pasien sudah mandi dan membersihkan genital dengan sabun
b. Bersihkan alat genitalia dengan alkohol 70% untuk menghilangkan lapisan
lemak
c. Pegang dan tarik sedikit ujung preputium dengan kasa steril oleh tangan
kiri.
d. Usapkan iodine povidon 10% ke seluruh permukaan penis dan daerah
sekitarnya dengan tangan kanan
e. Perhatikan pola pengusapan yang melingkar keluar dan tidak mengusap
bagian yang sudah diusap sebelumnya Pengusapan iodin povidon maupun
alkohol dimulai dari ujung distal penis, diteruskan ke pangkal (proksimal)
secara melingkar mengarah keluar seperti pola obat nyamuk (sentrifugal),
tunggu sekitar 2 menit.
f. Jika ingin mengulang gantilah kassa/kapas yang baru dan lakukan cara yang
sama.
g. Dengan cara yang sama, usapkan juga alcohol 70%.
h. Tutuplah lapangan operasi dengan duk bolong steril.
3. Anestesi
Dilakukan anastesi lokal dengan menggunakan lidokain 2%.
1. Infiltrasi
Tujuan :
PENTING !
Sebelum dilakukan sirkumsisi, kita tentukan tidak ada kontraindikasi
untuk melakukan sirkumsisi. Hal ini diketahui dari anamnesis dan
pemeriksaan fisik TIDAK ADA :
Riwayat gangguan hemostatis dan kelainan darah
Riwayat alergi obat, khususnya zat anastesi lokal, antibiotik, dan obat
lainnya
Penyakit yang pernah/sedang diderita, misalnya demam, asma, sakit
jantung
Status generalis: demam, tanda stress fisik, kelainan jantung dan paru
Status lokalis: hipospadia, epispadia, dan kelainan kongenital lain


Sukoharjo, 3-4 November 2012| 31

memblok impuls dari syaraf syaraf yang mempersarafi daerah sekitar
insisi.
Teknik :
a. Tarik dan regangkan batang penis
b. Suntikkan jarum miring 15 derajat terhadap batang penis dengan
lokasi 1/3-2/3 proksimal batang penis secara subcutis.
c. Aspirasi, masukkan cc lidokain
d. Penyuntikkan di jam 11,1,5,7, dan frenulum.
e. Masase untuk mempercepat penyebaran obat
f. Kegagalan anestesi biasanya karena penyuntikan hanya masuk ke
mukosa saja, tidak masuk ke tunika albugenia.
2. Blok
Tujuan :
Memblok semua impuls sensoris dari batang penis melalui nervus
pudendus
Teknik :
a. Identifikasi pangkal penis, symphisis ossis pubis (SOP)
b. Suntikan jarum tegak lurus pangkal penis,di bawah SOP sampai
menembus facia bach dengan tanda:
c. Sensasi menembus kertas
d. Jika jarum ditarik ke atas, batang penis sedikit terangkat
e. Bila obat disuntikkan tidak terjadi edema
f. Aspirasi, masukkan obat 1 cc
g. Jarum sedikit dicabut, miringkan jarum 30 derajat ke kanan tusukkan lagi
sedikit, aspirasi masukkan obat 1 -2 cc, begitu pula dengan sebelah kiri.
Massase daerah pangkal penis.


4. Pembersihan Glans Penis
Buka glans penis sampai sulcus corona penis terpapar. Bila ada
perlengketan, bebaskan dengan klem arteri atau dengan kassa steril. Bila ada
smegma, bersihkan dengan kassa yang mengandung larutan sublimate.

Sukoharjo, 3-4 November 2012| 32

Membebaskan perlengketan
Teknik klem
Lepaskan perlengketan preputium dengan permukaan glands penis dengan
klem mosquito. Caranya, tarik preputium ke proksimal kemudian klem dibuka
sambil didorong ke arah perlengketan. Cara ini dilakukan berulang-ulang
kearah proksimal dan lateral sampai terlihat sulkus korona glandis dan pangkal
mukosa prepusium di sekeliling sulkus korona glan penis.
Teknik kassa
Cara ini lebih baik karena kemungkinan melukai penis lebih kecil disbanding
dengan klem. Caranya sama, preputium ditarik dengan tangan kiri ke arah
proksimal sampai meregang sehingga terlihat perlengketan, tangan kanan
memegang kasa steril untuk membebaskan perlengketan. Kemudian daerah
perlengketan didorong dengan kasa dan didorong ke arah proksimal sehingga
perlengketan terlepas sedikit demi sedikit. Keuntungan tehnik ini adalah
minimnya resiko lecet atau trauma pada gland penis, namun kerugiannya
adalah prosesnya memakan waktu relatif lama.

Anatomi penis :

Gambar penampang membujur penis


Gambar penampang melintang penis

Sukoharjo, 3-4 November 2012| 33


5. Pengguntingan dan Penjahitan
a. Pasang klem pada preputium diarah jam 6,11,1, dengan ujung klem
mencapai 1,5 cm dari sulcus corona penis. Tujuannya sebagai pemandu
tindakan dorsumsisi dan sarana hemostatis.
b. Lakukan dorsumsisi dengan menggantung kulit dorsum penis pada jam
12 menyusuri dari distal ke proksimal sampai dengan 0,3 sampai 0,5 cm
dari corona.
c. Pasang jahitan kendali, dengan menjahit batas ujung dorsumsisi agar
pemotongan kulit selanjutnya lebih mudah dan simetris
d. Gunting secara melingkar (tindakan sirkumsisi) dimulai dari dorsal pada
titik jahitan jam 12 melingkari penis, sisakan mukosa sekitar 0,5 cm. Pada
sisi frenulum, pengguntingan membentuk huruf V di kiri kanan klem.
Pemotongan harus simetris dan sama panjang antara kulit dari mukosa.
e. Atasi perdarahan yang timbul dengan jepitan klem, kemudian lakukan
jahitan hemostatis dengan benang catgut.
f. Lakukan penjahitan aproksimasi kulit dengan mukosa, jahit kiri dan
kanan glans, biasanya masing-masing 2-3 simpul. Prinsipnya adalah
dengan mempertemukan pinggir kulit dan pinggir mukosa.
g. Jahit mukosa distal frenulum (jam 6) dengan jahitan angka 8 atau 0.
h. Setelah penjahitan selesai, gunting mukosa frenulum disebelah distal dari
jahitan sebelumnya, dan bersihkan dengan iodine 10% lalu beri salep
kloramfenikol 2%.
i. Hemostasis
- Penekanan/depper : Hanya bisa dilakukan pada perdarahan
pembuluh darah kecil. Untuk pembuluh darah besar dilakukan
penjepitan/pengekleman atau bahkan ligasi.
- Pengekleman: Sebelum diklem, harus dipastikan sumber
perdarahan dengan mendep lokasi perdarahan. Posisi klem
diusahakan tegak lurus supaya bagian yang terjepit seminimal
mungkin.
- Ligasi: Dilakukan jika setelah pengekleman masih terjadi
perdarahan
- Kauterisasi: Pembuluh darah yang terbuka dibakar untuk
menimbulkan obstruksi
TEKNIK KHUSUS
a. Melepaskan perlekatan preputium dan fimosis
Perlekatan preputium dapat dilepaskan dengan kassa atau bantuan klem.
Jika perlekatan luas, sebaiknya manipulasi dilakukan setelah anestesi.

Sukoharjo, 3-4 November 2012| 34

- Dengan kassa steril (berantiseptik) : kedua ibu jari dan telunjuk operator
digunakan untuk melepaskan perlekatan. Cara ini berisiko kecil, tapi teknik
lebih sulit.
- Dengan klem arteri(terutama klem benkok): cari sela-sela yang dapat
dimasuki ujung klem kemudian klem diregangkan pelan-pelan. Tak boleh
dipaksakan karena glans dapat robek. Bekas perlekatan diolesi antiseptik
dengan sebelumnya membersihkan smegma. Kurangi trauma yang tidak
perlu dengan mempertimbangkan jenis tindakan.
b. Fimosis dengan sayatan dorsal
Jika secara konservatif tak membawa hasil maka perlu dilakukan insisi pada
jam 12(antara jam 11 dan 1) sebatas glans dapat dipaparkan. Selanjutnya
dilakukan teknik sirkumsisi rutin.
Jika disertai balanopostitis, insisi/sayatan dorsal dipertahankan sementara
dengan jahitan cut gut sekaligus diberi sntibiotik. Setelah balanopostitis akut
mereda, sirkumsisi dapat dilanjutkan.
c. Parafimosis
Pada parafimosis, preputium terperangkap di belakang tepi glans penis
dalam sulcus corona glandis. Biasanya terjadi bendungan di glans maupun di
dalam preputium yang menjadi besar sekali karena udem. Udem ditekan
perlahan-lahan sampai berkurang dilanjutkan reposisi preputium. Lakukan
sayatan dorsal bilamana reposisi gagal.

6. Pembalutan
a. Bersihkan dengan betadine dan olesi dengan salep antibiotik
b. Balut dengan sufratul secara melingkar
c. Balut dengan kassa steril kering ujung kain kasa dipilin sebagai tempat
fiksasi supra pubic dengan menggunakan plester (Balutan Suspensorium)
atau biarkan berbentuk cincin (Balutan Ring)
d. Tambahkan fiksasi dengan plester ke arah inguinal dextra et sinistra
e. Jangan sampai penis terpuntir saat membalut
7. Pemberian Obat-obatan
a. Analgetika
Antalgin 500mg PO 3dd1
Asam Mefenamat 500mg PO 3dd1
b. Antibiotika
Amoksisilin 500mg PO 3dd1
Eritromisin 500mg 3dd1
c. Roboransia
Vitamin B Complex
Vitamin C

Sukoharjo, 3-4 November 2012| 35

8. Observasi
Observasi 15 menit setelah khitan. Dilihat adakah tanda-tanda
perdarahan. Apabila ada, segera ditangani. Apabila tidak ada, pasien diberi
obat yang harus diminum dan diedukasi.

9. Perawatan Pasca Khitan
a. Luka operasi sebaiknya tetap kering, minimal selama 3 hari
b. Perawatan untuk mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan
c. Pelepasan kassa pembalut pada hari ke- 3
d. Setelah luka kering, tidak perlu dibungkus kassa.
e. Penggunaan celana dari bahan nilon sangat tidak dianjurkan agar luka
operasi tetap kering

10. Edukasi
Pesan kepada orang tua pasien:
Anak jangan terlalu aktif, perbanyak istirahat
Jangan terkena debu / kotoran lain
Hati hati dengan perdarahan post sircumsisi, bila ada segera kontrol
Usahakan balutan tetap kering. Luka dalam 3 hari jangan kena air
Bila selesai kencing hapus sisa air kencing dengan tisue atau kasa
Perbanyak dengan makan dan minum yang bergizi terutama yang banyak
mengandung protein, tidak ada larangan makan
Control pada hari ke 3 atau ke- 4 pasca operasi

11. Follow Up
Follow up dilakukan 3 hari pasca sirkumsisi. Peralatan dan perlengkapan
yang dibutuhkan sama. Yang dilakukan : mengangkat perban (lihat Bedah
Minor), observasi adanya perdarahan, infeksi atu pun tanda-tanda
peradangan. Tangani masing-masing masalah kalau ada. Jahitan tidak perlu
diangkat. Jika sudah mengering tidak perlu diperban lagi, jikamasih basah bisa
dilakukan perban ulang. Olesi lagi dengan salep atibiotik.








Sukoharjo, 3-4 November 2012| 36

MATERI BAKTI DESA
1. KESEHATAN REPRODUKSI
Adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh, yang bebas
dari penyakit atau kecacatan dan dalam semua hal yang berkaitan dengan
sistem reproduksi, serta fungsi dan prosesnya

Organ reproduksi pria(Genitalia maskulina)
Terdiri atas :
Organa genitalia eksterna (penis, scrotum)
Bagian-bagian penis : radix penis, batang penis, glands penis,
corona glandis
Organa Genitalia Interna
Testis
Organ yang menghasilkan sperma dan hormon testosteron
Saluran sperma (epididimis, ductus deferens, urethra)
Saluran yang akan dilewati oleh sperma setelah keluar dari testis hingga
keluar tubuh melalui lubang pada penis.
Kelenjar ascessoria (prostat, vesikula seminalis, bulbourethral)
Kelenjar pada system genitalia maskulina

Istilah anatomis :
Preputium :Kulit yang melipat menutupi glands penis atau ujung penis.
Sirkumsisi :pemotongan preputium / membuang preputium dengan
tujuan membuat corona glandis terbuka
Smegma :Kotoran di corona glandis, media yang sangat baik untuk
kuman, prediposisi kanker penis.
Ereksi :Keadaan ketika batang penis menegang dan tegak berdiri
Ejakulasi :Proses keluar cairan semen dari lubang penis menuju ke luar
tubuh

Organ Reproduksi Wanita(Genitalia Feminina)
Ovarium
Homolog testis, berfungsi untuk menghasilkan ovum(sel telur) dan
hormon feminina. Terdapat sepasang.
Tuba Fallopi
Saluran penghubung antara ovarium dengan uterus
Uterus (Rahim)
Merupakan sebuah ruang yang berada di atas dari vagina.
Berfungsi sebagai tempat perkembangan fetus (janin)

Sukoharjo, 3-4 November 2012| 37

Berbentuk seperti corong, bagian bawah yang berhubungan dengan
vagina disebut leher rahim atau serviks. Kanker serviks merupakan
kanker yang paling banyak diderita perempuan indonesia.
Vagina
Sebuah saluran yang menghubungkan genitalia feminina dengan
lingkungan luar
Berfungsi sebagai tempat pengeluaran urin dan menstruasi serta
tempat masuknya penis saat coitus (senggama).
Bagian yang penting dari vagina adalah labia mayora, labia minora,
himen, clitoris, dan dinding vagina

Masa Pubertas
Masa ketika organ seksual mulai mengalami kematangan, sehingga sudah mampu
untuk memproduksi sperma dan ovum yang memungkinkan terjadinya
pembuahan
Pada laki-laki umur : 13/14-17/18
Pada perempuan umur : 11/12-17/18
Tanda-tanda pubertas pria
Mulai mengalami mimpi basah / ejakulasi sperma
Ditandai dengan perkembangan karakter maskulina atau sifat-sifat pria
seperti :
Jakun mulai tampak
Badan bidang dan tegap
Suara memberat
Tumbuhnya rambut pada kemaluan
Sifat kelelakian mulai nampak
Tertarik terhadap lawan jenis
Proses mimpi basah
Testis memproduksi sperma setiap hari. Kemudian ditampung di Epididimis. Jika
sudah penuh akan terjadi ejakulasi. Dibawah sadar/ tidak sadar disebut mimpi
basah, jika disengaja disebut masturbasi.

Tanda-tanda pubertas wanita
Menstruasi merupakan indikator pubertas wanita
Ditandai dengan perkembangan karakter feminina atau sifat-sifat
kewanitaan seperti :
Buah dada mulai membesar
Puting mulai membesar
Areola mulai hiperpigmentasi
Kulit menjadi halus

Sukoharjo, 3-4 November 2012| 38

Tumbuhnya rambut pada kemaluan
Pinggul mulai membesar
Tertarik terhadap lawan jenis
Proses Menstruasi
Pertama akan terjadi penebalan dinding rahim. Kemudian pelepasan sel telur
yang telah matang dan menunggu untuk dibuahi. Bila tidak dibuahi dinding rahim
dan sel telur akan luruh yang dinamakan menstruasi. Jika sel telur itu dibuahi oleh
sperma maka akan terjadi kehamilan,tidak ada darah yang keluar.

Infeksi Menular Seksual
Adalah penyakit yang menular lewat hubungan seksual.
A. Bakteri
Gonorrhoea: disebut juga Kencing nanah. disebabkan oleh bakteri
Neisseria gonorrheae.Gejala awal :
Keluaran cairan kental berwarna kekuningan
Nyeri perut bagian bawah
Dapat tanpa gejala
Sifilis : disebut juga Raja singa. disebabkan oleh bakteri Treponema
pallidum. Gejala awal : Luka di alat kelamin, tidak nyeri .
Gejala Lanjut : Kemerahan pada seluruh tubuh, Lemas , dan Demam
B. Virus
HIV/AIDS
HIV adalah Human Immunodeficiency Virus. AIDS adalah Acquired
Immune Deficiency Syndrome.
Disebabkan oleh Retrovirus yang menjangkiti sistem kekebalan
tubuh manusia. Sistem kekebalan (berkurang) menyebabkan lebih
rentan terhadap berbagai penyakit.
Perjalanan penyakit HIV AIDS
a. Periode Jendela (3-6 bulan)
Waktu dimana seseorang sudah terinfeksi HIV/AIDS namun
masih belum menunjukkan gejala apapun dan ketika tes
hasilnya negative, namun sudah dapat menularkan virus HIV.
b. HIV + (3-10 tahun)
Penderita tidak merasakan apa-apa.
c. AIDS (1-2 tahun)
Gejala
Demam berkepanjangan lebih dari 3 bulan, diare kronis > 1
bulan berulang maupun terus-menerus, dan penurunan BB > 10%
dlm 3 bulan. Minimal 2 dari 3 gejala tersebut dikatakn gejala
HIV/AIDS.

Sukoharjo, 3-4 November 2012| 39

Gejala minor
Batuk kronis selama > 1 bulan, infeksi pada mulut dan tenggorokan
disebabkan oleh jamur Candida albicans, pembengkakan kelenjar
getah bening yang menetap di seluruh tubuh,dan munculnya Herpes
zorter berulang bercak-bercak gatal di seluruh tubuh . Minimal 1 dari
gejala-gejala tersebut.
Penularan HIV/AIDS, melalui: hubungan seksual (oral, anal, dan
vagina), jarum suntik pada IDU (injection Drug User) , transfusi darah
dan Dari Ibu ke anak (kehamilan, persalinan, menyusui)
C. Parasit
Trichomoniasis
disebabkan oleh parasit protozoa Trichomonas vaginalis. gejala : pada
laki-laki tidak menunjukkan gejala. pada perempuan : Gatal, Terasa
panas dan nyeri saat BAK, keluar cairan kental berwarna kuning dan amis
dari vagina.
Bahaya IMS
GO berakibat kemandulan
Sifilis dapat berakibat bayi cacat atau lahir dalam kondisi meninggal
HIV/AIDS menurunkan daya tahan tubuh -> KEMATIAN
Trichomoniasis dapat meningkatkan risiko kanker serviks

Pencegahan
Jaga organ reproduksi agar tidak lembab setelah buang air kecil atau buang
air besar.
Membersihkan vagina dengan arah dari DEPAN ke BELAKANG.
Hindari pemakaian celana dalam yang terlalu ketat ganti 2 kali sehari.
Menjaga Kebersihan organ reproduksi.
Tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah.
Tidak menggunakan jarum suntik secara bergantian.

Resiko Kehamilan Remaja.
Angka kematian Remaja hamil & melahirkan adalah 3 4 kali lebih besar
dibanding kematian usia 20 35 tahun yang hamil & melahirkan.
Angka kematian bayi dari ibu yang masih remaja adalah 2 3 kali kematian
bayi dari ibu dengan usia 20 35 tahun.

Cara menjaga kesehatan Reproduksi
Jaga kebersihan alat kelamin. Terutama untuk wanita karena alat reproduksi
perempuan lebih pendek dan lembab sehingga mudah terinfeksi.
Untuk wanita kalau cebok arahnya dari depan ke belakang dan searah.

Sukoharjo, 3-4 November 2012| 40

Untuk laki-laki jangan buang air kecil di sembarang tempat,setelah BAK atau
BAB harus dibersihkan dengan air dan sabun.
Wanita ketika siklus haid rajin mengganti celana dalam serta pembalut,
minimal 3X sehari
Hindari hubungan seksual sebelum nikah :
Mencegah penularan penyakit menular seksual
Apabila sampai terjadi kehamilan usia muda maka akan meningkatkan risiko
kanker serviks.

2. PERTOLONGAN PERTAMA KEGAWAT DARURATAN RUMAH
TANGGA
HINDARI DEHIDRASI PADA BAYI
Apa saja yang dapat menyebabkan dehidrasi pada bayi?
* diare atau muntaber
Hingga kini, diare merupakan penyebab kematian nomor satu pada bayi.
Penyakit tersebut dapat membuat bayi terinfeksi dengan gejala mual,
muntah, dan berak berulang. Keadaan ini menjadi semakin parah karena
pada saat diare, nafsu makan dan minum bayi jauh menurun. Kalaupun
ada makanan/minuman yang bisa masuk, jumlahnya hanya sedikit. Itu
pun tak lama kemudian dikeluarkan kembali lewat muntah maupun pup .
Ditambah lagi, diare biasanya berlangsung hingga berhari-hari sehingga
perbandingan cairan yang masuk dan keluar jadi tidak seimbang.
Sejumlah mineral penting, seperti sodium, potasium, dan klorida jadi
terbuang. Inilah yang menambah risiko dehidrasi.
Diare sendiri umumnya disebabkan asupan makanan yang
terkontaminasi bibit penyakit ataupun racun. Diare akibat makanan yang
terkena kuman biasanya menimbulkan gejala bayi berak-berak baru
kemudian muntah. Sebaliknya, diare karena keracunan gejala utamanya
muntah baru diikuti diare.
* pneumonia
Pneumonia (radang paru-paru) bisa menyebabkan dehidrasi karena
membuat bayi mengalami demam tinggi dan napas terengah-engah. Hal
ini akan membuat cairan, berupa uap air, yang keluar dari paru-paru juga
meningkat. Penanganan yang terlambat atau tidak tepat bisa
mengakibatkan dehidrasi.
* kurang makan dan minum
Kasus seperti ini jarang terjadi karena kalau lapar atau haus umumnya
bayi akan menangis minta makan atau minum. Namun mungkin saja bayi
yang sedang sakit, terutama bila disertai demam dan mual, kehilangan

Sukoharjo, 3-4 November 2012| 41

nafsu makan dan minum. Bila asupan makan dan minum bayi sangat
kurang selama 3-5 hari misalnya, dehidrasi bisa terjadi.
KENALI GEJALA DEHIDRASI
Attila mengimbau agar orang tua dapat dengan jeli mendeteksi apakah
bayinya mengalami dehidrasi atau tidak. Kondisi dehidrasi dibaginya
menjadi tiga: dehidrasi ringan, sedang, dan berat. Berikut ciri-cirinya:
DEHIDRASI RINGAN
* menangis tanpa air mata
Pada umumnya bayi menangis disertai air mata. Segera waspadai bila
ia menangis tetapi air matanya tidak kunjung keluar.
* mulut dan bibir kering
Kekurangan cairan akan membuat hampir seluruh tubuh menjadi
kering. Yang terlihat jelas adalah bagian mulut dan bibir yang kering.
* turun berat badan
Karena sedang mengalami pertumbuhan yang sangat pesat seharusnya
berat badan (BB) bayi terus meningkat. Namun jika yang terjadi malah
sebaliknya, waspadalah. Tanda dari gejala dehidrasi ringan yaitu BB
bayi turun sampai 5 persen BB asalnya.
DEHIDRASI SEDANG
* ubun-ubun cekung
Patokan lain untuk mengenali dehidrasi pada bayi adalah dengan
melihat ubun-ubunnya. Bila cekung, padahal sebelumnya normal-
normal saja dan saat itu bayi sedang diare, mungkin ia sedang
mengalami dehidrasi.
* jarang buang air kecil (BAK)
Frekuensi BAK bayi cukup banyak, yakni di atas 3 cc/kg BB setiap
jamnya. Namun bayi yang mengalami dehidrasi akan jarang
mengeluarkan air seni. Bilapun BAK, air seni yang keluar sangat sedikit
dan berwarna gelap.
* mata cekung
Kekurangan cairan pun bisa membuat mata bayi tampak cekung dan
seakan terbenam.
* lemas dan mengantuk
Tak hanya orang dewasa yang merasa lemas ketika haus, bayi pun
demikian. Dia akan lemas bahkan mengantuk ketika mengalami
dehidrasi. Namun karena bayi tidak bisa mengungkapkannya hal ini
lalu ditunjukkan dengan perilakunya yang sering tidur. Bilapun
terbangun dia hanya tergolek di tempat tidur tanpa aktivitas berarti.
* kulit pucat dan tidak elastis

Sukoharjo, 3-4 November 2012| 42

Cairan di dalam tubuh berfungsi juga untuk melembapkan kulit. Bila
cairan tersebut sangat minim, maka kulit tampak kering dan terlihat
pucat. Untuk lebih memastikan cobalah mencubit kulit bayi secara
perlahan. Bayi positif mengalami dehidrasi jika setelah dicubit, kulitnya
tidak cepat kembali normal. Ini disebabkan kulitnya menjadi tidak
elastis dan kekenyalan tubuhnya berkurang.
* demam
Seperti layaknya orang dewasa, gejala dehidrasi pada bayi dapat
ditandai dengan peningkatan suhu tubuhnya. Jika diukur, suhunya bisa
mencapai sekitar 38 C karena jumlah cairan yang dibutuhkan
tubuhnya tidak terpenuhi.
* berat badan turun
Bila BB bayi turun semakin banyak, yaitu 5-10 persen dari BB asalnya,
berarti dehidrasi bayi sudah meningkat ke taraf sedang.
DEHIDRASI BERAT
* napas dan denyut jantung cepat
Pada dehidrasi berat, gejala fisik yang terlihat merupakan kelanjutan
dari gejala dehidrasi sedang. Gejala itu akan lebih nyata seluruhnya
disusul kesadaran anak menurun, napas jadi cepat, dan denyut jantung
meningkat.
* hilang kesadaran
Karena cairan yang sangat dibutuhkan untuk metabolisme tubuh
berkurang, maka seluruh sistem kerja organ tubuh, terutama otak yang
mengatur pola kerja tubuh akan terganggu. Kala otak tak berfungsi
sempurna maka banyak bayi hilang kesadarannya.
* berat badan turun drastis
Dalam waktu 24 jam, bayi butuh cairan sebanyak 100 cc/kg BB-nya.
Namun ketika mengalami dehidrasi berat, pengeluaran cairan makin
tidak sebanding dengan kebutuhan saat itu, yakni bisa mencapai 200-
250 cc/kg BB dalam sehari. Hal inilah yang membuat BB bayi bisa turun
drastis, yaitu lebih dari 10 persen BB asalnya.

PENANGANAN BAYI DEHIDRASI
Bayi yang mengalami dehidrasi mesti ditangani dengan tepat dan cepat.
Bila tidak tentu dapat membahayakan nyawanya. Inilah yang dapat
dilakukan orang tua saat menemukan gejala dehidrasi pada bayi:
* banyak minum
Memberi banyak cairan pada bayi merupakan pertolongan pertama saat
bayi mengalami dehidrasi. Oralit dapat diberikan dengan takaran yang
tepat. Misalnya, 1 sachet kecil dicampur dengan 200 gr air putih. Tanpa

Sukoharjo, 3-4 November 2012| 43

takaran akurat, oralit justru membahayakan karena kandungan
garamnya yang masih kental dikhawatirkan malah akan meningkatkan
dehidrasi. Pasalnya garam yang pekat akan "menarik" air dari dalam sel-
sel tubuh.
Pemberian cairan lain seperti teh manis, jus buah, atau sup, boleh
dilakukan. Begitu juga cara tradisional berupa pemberian air tajin.
Berdasarkan penelitian, air tajin mengandung glukosa polimer, yaitu gula
yang mudah diserap dan dicerna tubuh. Protein poliglukosa yang
dikandung dalam tepung tajin pun dapat membuat feses lebih padat.
Cara tradisional lain, seperti memberikan larutan gula garam, bisa
dicoba. Buatlah dengan perbandingan dua sendok teh gula pasir dan
setengah sendok teh garam untuk segelas air putih. Berikan setengah
gelas setiap kali bayi muntah atau buang air besar atau berikan satu
sendok makan setiap lima menit sampai fesesnya normal.
* segera ke dokter
Segera membawa bayi ke dokter merupakan tindakan bijaksana untuk
mendapatkan penanganan lebih intensif. Bila terjadi kegawatan, seperti
bayi hilang kesadaran, semakin kurus, pucat, napas cepat, detak jantung
cepat, larikan segera ke unit gawat darurat rumah sakit agar penanganan
yang lebih intensif bisa segera dilakukan.

CARA MENCEGAH DEHIDRASI
Diare, yang menjadi penyebab utama dehidrasi, bisa dicegah. Caranya
dengan menjaga kebersihan, baik makanan, peralatan makan, mainan,
dan lingkungan di mana bayi berada. Attila menganjurkan agar kita
melakukan hal-hal berikut:
* jaga kebersihan
Botol susu harus selalu steril saat akan digunakan karena jika terpapar
kuman sedikit saja bisa menimbulkan penyakit mengingat daya tahan
tubuh bayi masih lemah.
Jangan memberikan botol susu yang sudah terjatuh ke lantai kepada bayi
tanpa disterilisasi kembali terlebih dulu.
Buanglah ASI perasan atau susu formula yang tersisa di botolnya jika
tidak diminum lagi setelah satu jam.
Cuci tangan bayi sesering mungkin dengan air bersih karena bayi masih
senang memasukkan tangannya ke dalam mulut.
Pastikan makanan yang disuapkan pada bayi bebas kuman.
* gizi seimbang
Dengan gizi seimbang daya tahan tubuh bayi bisa meningkat sehingga tak
mudah terserang penyakit. Berikut yang bisa dilakukan:

Sukoharjo, 3-4 November 2012| 44

Sajikan menu yang seimbang buat bayi, berupa makanan yang
mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral dengan
porsi yang bisa diterima bayi.
ASI merupakan makanan komplet gizi yang sangat baik untuk bayi. Itulah
mengapa ibu dianjurkan memberikan ASI eksklusif kepada bayi hingga
usianya 6 bulan. Apalagi di saat-saat awal produksi ASI, kolostrum yang
keluar sebelum ASI sangat baik bagi bayi karena mengandung banyak
antibodi, protein, mineral, dan vitamin A. "Ini adalah makanan terbaik
buat bayi yang tidak bisa didapat dari makanan lain," tandas Attila. Lain
hal bila ASI ibu tak mencukupi, kekurangannya mau tidak mau harus
ditutupi susu formula.
* sediakan obat
Banyak kemungkinan yang bakal terjadi pada bayi yang baru lahir, entah
demam, flu, batuk, atau diare. Untuk itu sediakan obat-obatan, seperti
obat penurun panas dan antidiare untuk diberikan sebagai penanganan
pertama bila si kecil sakit.
KERACUNAN
A. Pengertian
Racun adalah zat yang ketika tertelan, terisap, diabsorbsi, menempel pada
kulit atau dihasilkan di dalam tubuh dalam jumlah yang relative kecil
menyebabkan cedera dari tubuh dengan adanya reaksi kimia.
Intoksikasi atau keracunan adalah masuknya zat atau senyawa kimia dalam
tubuh manusia yang menimbulkan efek merugikan pada yang
menggunakannya. Keracunan melalui inhalasi dan menelan materi toksik,
baik kecelakaan dan karena kesengajaan, merupakan kondisi bahaya
kesehatan. Sekitar 7% dari semua pengunjung departemen kedaruratan
dating karena masalah toksik.

B. Macam-macam Keracunan
1. Mencerna (menelan) racun
Tindakan yang dilakukan adalah menghilangkan atau menginaktifkan racun
sebelum diabsorbsi, untuk memberikan perawatan pendukung, untuk
memelihara system organ vital, menggunakan antidote spesifik untuk
menetralkan racun, dan memberikan tindakan untuk mempercepat
eliminasi racun terabsorbsi.
Penatalaksanaan umum :
a. Dapatkan control jalan panas, ventilasi, dan oksigensi. Pada keadaan tidak
ada kerusakan serebral atau ginjal, prognosis pasien bergantung pada
keberhasilan penatalaksanaan pernapasan dan sisitem sirkulasi.

Sukoharjo, 3-4 November 2012| 45

b. Coba untuk menentukan zat yang merupakan racun, jumlah, kapan waktu
tertelan, gejala, usia, berat pasien dan riwayat kesehatan yang tepat.
c. Tangani syok yang tepat.
d. Hilangkan atau kurangi absorbsi racun.
e. Berikan terapi spesifik atau antagonis fisiologik secepat mungkin
untuk menurunkan efek toksin.
f. Dukung pasien yang mengalami kejang. Racun mungkin memicu system saraf
pusat atau pasien mungkin mengalami kejang karena oksigen tidak adekuat.
g. Bantu dalam menjalankan prosedur untuk mendukung penghilangan zat yang
ditela, yaitu:


cartridge containing an adsorbent [karbon atau resin], dimana setelah
detoksifikasi darah dikembalikan ke pasien.
h. Pantau tekanan vena sentral sesuai indikasi.
i. Pantau keseimbangan cairan dan elektrolit.
j. Menurunkan peningkatan suhu.
k. Berikan analgesic yang sesuai untuk nyeri.
l. Bantu mendapatkan specimen darah, urine, isi lambung dan muntah.
m. Berikan perawatan yang konstan dan perhatian pada pasien koma.
n. Pantau dan atasi komplikasi seperti hipotensi, disritmia jantung dan kejang.
o. Jika pasien dipulangkan, berikan bahan tertulis yang menunjukan tanda dan
gejala masalah potensial dan prosedur untuk bantuan ulang.
Minta konsultasi dokter jiwa jika kondisi tersebut karena usaha bunuh diri
Pada kasus keracunan pencernaan yang tidak disengaja berikan
pencegahan racun dan instruksi pembersihan racun rumah pada pasien
atau keluarga

2. Keracunan melalui inhalasi
Penatalaksanaan umum :
1. Bawa pasien ke udara segar dengan segera; buka semua pintu dan jendela.
2. Longgarkan semua pakaian ketat.
3. Mulai resusitasi kardiopulmonal jika diperlikan.
4. Cegah menggigil; bungkus pasien dengan selimut.
5. Pertahankan pesien setenang mungkin.
6. Jangan berikan alcohol dalam bentuk apapun.
3. Keracunan makanan
Keracunan makanan adalah penyakit yang tiba-tiba dan mengejutkan yang dapat
terjadi setelah menelan makanan atau minuman yang terkontaminasi.

Sukoharjo, 3-4 November 2012| 46

Pertolongan Pertama Pada Keracunan Makanan
1. Untuk mengurangi kekuatan racun, berikan air putih sebanyak-banyaknya
atau diberi susu yang telah dicampur dengan telur mentah.
2. Agar perut terbebas dari racun, berikan norit dengan dosis 3-4 tablet selama 3
kali berturut-turut dalam setia jamnya.
3. Air santan kental dan air kelapa hijau yang dicampur 1 sendok makan garam
dapat menjadi alternative jika norit tidak tersedia.
4. Jika penderita dalam kondisi sadar, usahakan agar muntah. Lakukan dengan
cara memasukan jari pada kerongkongan leher dan posisi badan lebih tinggi
dari kepala untuk memudahkan kontraksi
5. Apabila penderita dalam keadaan p[ingsan, bawa egera ke rumah sakit atau
dokter terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.

4. Gigitan ular
Bisa (racun) ular terdiri dari terutama protein yang mempunyai efek fisiologik
yang luas atau bervariasi. Sisitem multiorgan, terutama neurologic,
kardiovaskuler, sisitem pernapasan mungkin terpengaruh.
Bantuan awal pertama pada daerah gigitan ular meliputi mengistirahatkan
korban, melepaskan benda yang mengikat seperti cincin, memberikan
kehangatan, membersihkan luka, menutup luka dengan balutan steril, dan
imobilisasi bagian tubuh dibawah tinggi jantung. Es atau torniket tidak
digunakan. Evaluasi awal di departemen kedaruratn dilakukan dengan
cepat meliputi :
Menentukan apakah ular berbisa atau tidak.
Menentukan dimana dan kapan gigitan terjadi sekitar gigitan.
Menetapkan urutan kejadian, tanda dan gejala (bekas gigi, nyeri,
edema, dan eritema jaringan yang digigit dan didekatnya).
Menentukan keparahan dampak keracunan.
Memantau tanda vital.
Mengukur dan mencatat lingkar ekstremitas sekitar gigitan atau
area pada beberapa titik.
Dapatkan data laboratorium yang tepat (mis. HDL, urinalisi, dan
pemeriksaan pembekuan).

5. Sengatan serangga
Manifestasi klinis bervariasi dari urtikaria umum, gatal, malaise, ansietas, sampai
edema laring, bronkhospasme berat, syok dan kematian. Umumnya waktu
yang lebih pendek diantara sengatan dan kejadian dari gejala yang berat
merupakan prognosis yang paling buruk.


Sukoharjo, 3-4 November 2012| 47

Penatalaksanaan umum:
Berikan epineprin (cair) secara langsung. Masase daerah tersebut untuk
mempercepat absorbsi.
Jika sengatan pada ekstermitas, berikan tornikuet dengan tekanan yang tepat
untuk membendung aliran vena dan limfatik.
Instruksikan pasien untuk hal-hal berikut:
Injeksi segera dengan epineprin
Buang penyengat dengan garukan cepat kuku jari
Bersihkan area dengan sabun air dan tempelkan es
Pasang tornikuet proksimal terhadap sengatan
Laporkan pada fasilitas perawatan kesehatan terdekat untuk pemeriksaan
lebih lanjut

C. Gambaran Klinik
Yang paling menonjol adalah kelainan visus,hiperaktifitas kelenjar
ludah,keringat dan gangguan saluran pencernaan,serta kesukaran
bernafas. Gejala ringan meliputi : Anoreksia, nyeri kepala, rasa
lemah,rasa takut, tremor pada lidah,kelopak mata,pupil miosis.
Keracunan sedang : nausea, muntah-muntah, kejang atau kram
perut, bradikardi. Keracunan berat : diare, reaksi cahaya negatif ,sesak
nafas, sianosis, edema paru ,inkontenesia urine dan feces, koma

D. Penatalaksanaan

1. Resusitasi.
Setelah jalan nafas dibebaskan dan dibersihkan,periksa pernafasan dan
nadi.Infus dextrose 5 % kec. 15- 20 tts/menit .,nafas buatan,oksigen,hisap
lendir dalam saluran pernafasan,hindari obat-obatan depresan saluran
nafas,kalu perlu respirator pada kegagalan nafas berat.Hindari pernafasan
buatan dari mulut kemulut, sebab racun organo fhosfat akan meracuni lewat
mlut penolong.Pernafasan buatan hanya dilakukan dengan meniup face mask
atau menggunakan alat bag valve mask.
2. Eliminasi.
Emesis, merangsang penderita supaya muntah pada penderita yang sadar atau
dengan pemeberian sirup ipecac 15 - 30 ml. Dapat diulang setelah 20 menit
bila tidak berhasil.
Katarsis,( intestinal lavage ), dengan pemberian laksan bila diduga racun telah
sampai diusus halus dan besar.
Kumbah lambung atau gastric lavage, pada penderita yang kesadarannya
menurun,atau pada penderita yang tidak kooperatif.Hasil paling efektif bila

Sukoharjo, 3-4 November 2012| 48

kumbah lambung dikerjakan dalam 4 jam setelah keracunan.
Keramas rambut dan memandikan seluruh tubuh dengan sabun.
Emesis,katarsis dan kumbah lambung sebaiknya hanya dilakukan bila
keracunan terjadi kurang dari 4 6 jam . pada koma derajat sedang hingga
berat tindakan kumbah lambung sebaiknya dukerjakan dengan bantuan
pemasangan pipa endotrakeal berbalon,untuk mencegah aspirasi pnemonia.

3. Anti dotum (penawar racun)
Atropin sulfat ( SA ) bekerja dengan menghambat efek akumulasi Akh pada
tempat penumpukan.
a. Mula-mula diberikan bolus IV 1 - 2,5 mg
b. Dilanjutkan dengan 0,5 1 mg setiap 5 - 10 - 15 menitsamapi timbulk
gejala-gejala atropinisasi ( muka merah,mulut
kering,takikardi,midriasis,febris dan psikosis).
c. Kemudian interval diperpanjang setiap 15 30 - 60 menit selanjutnya
setiap 2 4 6 8 dan 12 jam.
d. Pemberian SA dihentikan minimal setelaj 2 x 24 jam. Penghentian
yang mendadak dapat menimbulkan rebound effect berupa edema
paru dan kegagalan pernafasan akut yang sering fatal.

LUKA BAKAR
Untuk luka bakar ringan dan sedang
1. Penanganan yang tepat adalah langsung disiram, direndam, atau
diletakkan dibawah aliran air selama beberapa menit. Dapat juga
dikompres dengan handuk yang lebih dulu dibasahi air dingin. Jangan
gunakan es batu atau air dingin. Cukup dengan air biasa untuk
mengurangi panas pada kulit. Sesudah itu, oleskan lotion antibakteri
untuk mencegah infeksi. Tutup daerah yang terkena luka bakar dengan
bandage steril dan kering.
2. Foto: Istimewa Jangan sekali-
kali mengobati luka bakar dengan mengoleskan mentega, minyak, garam,

Sukoharjo, 3-4 November 2012| 49

kecap, air kapur, pasta gigi dan lain sebagainya. Bahan-bahan tersebut
bisa mengakibatkan terjadinya infeksi.
3. Jauhkan penderita dari sumber panas. Andaikan ia terjilat api, ingatkan
dia untuk berguling-guling, bukannya berlari karena tindakan ini justru
akan membesarkan nyala apinya. Siram penderita dengan air atau
selimuti dengan kain basah
4. Foto: IstimewaJangan memecahkan gelembung kulit yang timbul akibat
luka bakar, agar tak terjadi infeksi.
5. Jangan membalut luka dengan kapas absorbent karena akan melekat
pada luka. Untuk luka bakar ringan dan sedang, tutup luka dengan
balutan kering.
6. Pada masa penyembuhan, usahakan tidak menggaruk bekas luka. Hal
tersebut akan menimbulkan luka cacat/parut di kulit.
7. Hindari kontak sinar matahari pada masa penyembuhan, karena
mengakibatkan jaringan kulit baru rusak.
8. Untuk luka bakar akibat terkena zat kimia, harus segera dicuci dengan air
sebanyak-banyaknya. Lebih baik lagi mencucinya di bawah kran air.
9. Segera ke Unit Gawat Darurat (UGD) bila terjadi luka bakar pada muka,
sendi, atau alat kelamin, atau telah mengalami gangguan sesak napas
akibat kebakaran.

KETRAMPILAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
PENDAHULUAN
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan merupakan seperangkat
ketrampilan dan pengetahuan kesehatan yang praktis dalam memberikan
bantuan pertama kepada orang lain yang sedang mengalami musibah, antara lain
pada pasien yang patah tulang
Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan dan Pengetahuan
Praktis tentang Kesehatan merupakan kompetensi yang harus dimiliki masyarakat
agar mampu menjaga kesehatan dirinya dan keluarga serta lingkungannya dan
mempunyai kemampuan yang mantap untuk menolong orang lain yang
mengalami kecelakaan.

MATERI POKOK
1. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
P3K patah tulang
1) Tanda-tanda patah tulang
a) Penderita tidak dapat menggerakkan bagian yang luka
b) Bentuk bagian yang terkena tampak tidak normal
c) Ada rasa nyeri kalau digerakkan

Sukoharjo, 3-4 November 2012| 50

d) Kulit tidak terasa kalau disentuh
e) Pembengkakkan dan warna biru di sekitar kulit yang luka
2) Pedoman umum pertolongan pertama terhadap patah tulang
a) Pada umumnya patah tulang tidak pernah sebagai kasus darurat yang
membutuhkan pertolongan segera, kecuali demi penyelamatan jiwa
korban. Sebaiknya jangan menggerakkan atau mengganggu
penderita, tunggu saja sampai dokter atau ambulans datang.
b) Kalau korban harus dipindahkan dari tempat yang membahayakan,
pindahkan korban dengan cara menarik tungkai atau ketiaknya,
sedang tarikannya harus searah dengan sumbu panjang badan
c) Kemudian lakukan memeriksa apakah ada luka-luka lainnya :
- hentikan pendarahan serius yang terjadi
- usahakan korban terhindar dari hambatan pernapasan
- upayakan lalu lintas udara tetap lancer
- jika diperlukan buatlah nafas buatan
- jangan meletakkan bantal di bawah kepala, tapi letakkanlah di
kiri kanan kepala untuk menjaga agar leher tidak bergerak
d) Kalau bantuan medis terlambat, sedang penderita harus diangkat,
jangan mencoba memperbaiki letak tulang. Pasanglah selalu
pembelat (bidai) sebelum menggerakkan atau mengangkat penderita.
3) Macam-macam patah tulang dan pertolongan pertamanya
a) Patah lengan bawah Pergelangan Tangan
Letakkan perlahan-lahan lengan bawah tersebut ke dada hingga lengan
membentuk sudut 90 derajat dengan lengan atas, sedang telapak
tangan rata di dada
Siapkan 2 pembelat ( bidai ) yang dilengkapi dengan kain pengempuk,
satu untuk membelat bagian dalam, sedang yang lain untuk membelat
bagian luar
Usahakan pembelat merentang dari siku sampai ke punggung jemari
Aturlah gendongan tangan ke leher sedemikian rupa sehingga
ketinggian ujung-ujung jari hanya 7,5-10 cm dari siku.
b) Patah Tulang lengan Atas (siku ke bahu)
Letakkan tangan perlahan-lahan ke samping tubuh dalam posisi
sealamiah mungkin
Letakkan lengan bawah di dada dengan telapak tangan menempel
perut
Pasang satu pembelat (bidai) yang sudah berlapis bahan empuk di
sebelah luar lengan dan ikatlah dengan 2 carik kain di atas dan di
bawah bagian yang patah

Sukoharjo, 3-4 November 2012| 51

Buatlah gendongan ke leher, tempelkan ke lengan atas yang patah ke
tubuh dengan handuk atau kain yang melingkari dada dan belatan
(bidai)
c) Patah Tulang Lengan Bawah
Letakkan pembelat (bidai) berlapis di bawah telapak tangan, dari dekat
siku sampai lewat ujung jemari.
d) Patah Tulang di paha
Patah tulang di paha sangat berbahaya, tanggulangi shok dulu dan
segera panggil dokter
Luruskan tungkai dan tarik ke posisi normal
Siapkan 7 pembalut panjang dan lebar
Gunakan 2 pembelat papan lebar 10-15 cm yang dilapisi dengan kain
empuk
Panjang pembelat untuk bagian luar harus merentang dari ketiak
sampai lutut, sedangkan pembelat untuk bagian dalam sepanjang dari
pangkal paha sampai ke lutut.

Pembalut dan Pembalutan
1) Pembalut
Macam-macam pembalut :
a) Pembalut kasa gulung
b) Pembalut kasa perekat
c) Pembalut penekan
d)Kasa penekan steril
(beraneka ukuran)
e) Gulungan kapas
f) Pembalut segi tiga (mitella)
2) Pembalutan
a) Pembalutan segitiga pada
kepala, kening
b) Pembalutan segitiga untuk
ujung tangan atau kaki
c)Pembungkus segitiga untuk
membuat gendungan
tangan
d) Membalut telapak tangan
dengan pembalut dasi

Sukoharjo, 3-4 November 2012| 52


e) Pembalutan spiral pada tangan
f) Pembalutan dengan perban membentuk angka 8 ke tangan atau
pergelangan tangan yang cidera.



Sukoharjo, 3-4 November 2012| 53

3. PENYULUHAN KEBERSIHAN ANAK
Yuk kita menyikat gigi secara baik dan benar!!
Untuk langkah Pertama, pilih sikat gigi dengan kepala yang kecil baik tangkai
maupun kepala sikatnya, sehingga mudah dipegang dan tidak merusak gusi, besar
bulu yang pas dan paling soft, gagang sikat lurus, dan permukaan bulu yang lurus
rata. Kenapa harus soft? Karena klo kasar seperti sikat WC, bisa bisa lapisan
enamel yang warna aslinya putih jadi
berkurang dan yang tersisa Cuma dentin
(lapisan gigi di bawah enamel) yang warna
aslinya kuning. Kenapa permukaan bulu harus
rata? Karena permukaan yang zig-zag belum
tentu pas sama lekuk gigi. Bisa-bisa malah ada
celah yang ga terjangkau. Terus, kenapa kepala
sikat harus kecil? Ya biar bisa menjangkau
sampai molar 3 alias geraham bungsu.
Kedua, pasta gigi ga perlu sampai memenuhi
semua permukaan kepala sikat. Cukup separo-
nya saja. klo banyak-banyak yang ada kita
nanti nyikat lantai kamar mandi. Kok bisa? Iya, lha wong pasta giginya malah pada
jatuh tercecer. Sering gitu kan?
Ketiga, tanpa membasahi pasta gigi dan tanpa berkumur, oleskan pasta gigi ke
suluruh permukaan gigi secara merata, baru mulai menyikat. Ini biar pasta giginya
ga jatuh-jatuh dan busa dari pasta gigi tidak cepat memenuhi mulut. Jadi, kita ga
cepet kepedesan dan bisa menyikat gigi lebih lama. Kata dosen saya lagi, idealnya
sikat gigi itu minimal selama 2 menit!
Nah, ini pembagian cara menyikat secara sederhana, sikat gigi dengan 3 teknik di
bawah ini secara bergantian (dikombinasi, ga harus urut):
1. Teknik Bass : sikat diletakkan dengan dengan sudut <45 derajat terhadap
sumbu panjang gigi. Sikat ditekan perlahan-lahan masuk sulcus ginggiva
di daerah interdental (di celah antar gigi) lalu gerakkan perlahan-lahan
seperti memutar.
2. Teknik Scrub : sikat diletakkan 90 derajat terhadap permukaan gigi dan
digerakkan kekanan kiri biasa Bulu sikat ga boleh kena gusi/ginggiva
3. Teknik Still mann : dengan mulut terbuka, sikat diletakkan 45 derajat
pada daerah gusi. Gerakkan sikat kearah oklusal (permukaan kunyah)
berulang kali. Seperti menyikat dengan gerakan atas-bawah biasa, tapi

Sukoharjo, 3-4 November 2012| 54

harus searah. Misalnya untuk gigi atas, harus searah yaitu dari atas ke
bawah. Dan sebaliknya untuk gigi bawah, menyikatnya dari arah bawah
ke atas

Kalau yang ini cara menyikat gigi secara lengkapnya.
1. Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45
derajat di daerah perbatasan antara gigi dengan gusi.
2. Gerakan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar permukaan
setiap gigi atas dan bawah dengan posisi bulu sikat 45 derajat
berlawanan dengan garis gusi agar sisa makanan yang mungkin masih
menyelip dapat dibersihkan.
3. Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam permukaan
gigi.
4. Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah.
Gunakan hanya ujung bulu sikat gigi untuk membersihkan gigi dengan
tekanan ringan sehingga bulu sikat tidak membengkok. Biarkan bulu sikat
membersihkan celah-celah gigi. Rubah posisi sikat gigi sesering mungkin.
5. Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan posisi
tegak dan gerakkan perlahan ke atas dan bawah melewati garis gusi.
6. Sikat lidah untuk menyingkirkan bakteri dan agar napas lebih segar.
7. Pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut karena yang keras dapat
membuat gusi terluka dan menimbulkan abrasi pada gigi, yaitu penipisan
struktur gigi terutama di sekitar garis gusi. Abrasi dapat membuat bakteri
dan asam menghabiskan gigi karena lapisan keras pelindung enamel gigi
telah terkikis.
8. Ganti sikat gigi jika bulu sikat sudah rusak dan simpan di tempat yang
kering sehingga dapat mongering setelah dipakai.
9. Jangan pernah meminjamkan sikat gigi Anda kepada orang lain karena
sikat gigi mengandung bakteri yang dapat berpindah dari orang yang satu
ke yang lain meski sikat sudah dibersihkan.
10. Gunakan sikat gigi elektrik untuk si kecil agar lebih mudah digunakan.
Sikat gigi jenis ini sebenarnya dapat membersihkan lebih baik daripada
sikat gigi manual, namun sebaiknya konsultasikan terlebih dulu soal
penggunaannya dengan dokter gigi Anda.
Lalu, kapan sikat gigi paling baik? Dua kali sehari cukup, setelah sarapan dan
sebelum tidur malam.



Sukoharjo, 3-4 November 2012| 55


Oia, untuk yang sering sariawan tanpa sebab (tergigit misalnya) dan di banyak
tempat, cobe deh ganti pasta giginya dengan yang non-detergen. Karena bisa jadi
sariawan itu karena alergi sama detergen yang ada di pasta gigi. Terus, buat yang
ga suka pedes/mint, jangan gengsi buat make pasta gigi anak-anak. Karena klo
kepedesan, bisa-bisa nyikat giginya asal berbusa dan Cuma bentar.
Ok, have a nice brushing teeth time! And hope we will have sparkling health
teeth!





Sering mencuci tangan adalah cara terbaik untuk terhindar dari penyakit dan
menyebarkan penyakit. Hanya sabun dan pembersih tangan tanpa air yang
mengandung alcohol adalah cara terbaik untuk mencuci tangan.
Kapan waktu yang tepat untuk mencuci tangan?
Saat Anda menyentuh orang, permukaan dan benda-benda sepanjang hari, Anda
mengakumulasi kuman di tangan Anda. Pada gilirannya, Anda dapat menginfeksi
diri sendiri dengan kuman dengan menyentuh mata, hidung atau mulut.
Meskipun tidak mungkin untuk menjaga tangan Anda bebas kuman, mencuci

Sukoharjo, 3-4 November 2012| 56

tangan Anda sering dapat membantu membatasi perpindahan bakteri, virus dan
mikroba lainnya.
Selalu mencuci tangan sebelum:
Menyiapkan makanan atau makan
Mengobati luka, memberikan obat, atau merawat orang sakit atau
terluka
Memasang atau melepas lensa kontak
Selalu mencuci tangan anda setelah:
Menyiapkan makanan, terutama daging mentah atau unggas
Menggunakan toilet atau mengganti popok
Menyentuh mainan hewan atau binatang, kalung anjing, atau limbah
Membuang ingus, batuk atau bersin ke tangan Anda
Mengobati luka atau merawat orang sakit atau terluka
Penanganan sampah kimia, rumah tangga atau berkebun, atau apapun
yang bisa terkontaminasi seperti kain pembersih atau sepatu kotor
Selain itu, mencuci tangan Anda setiap kali mereka terlihat kotor
Cara Mencuci Tangan yang Benar























Sukoharjo, 3-4 November 2012| 57




Mencuci tangan yang benar harus menggunakan sabun dan di bawah air yang
mengalir. Sedangkan langkah-langkah teknik mencuci tangan yang benar adalah
sebagai berikut.

Basahi tangan dengan air di bawah kran atau air mengalir.
Ambil sabun cair secukupnya untuk seluruh tangan. Akan lebih baik bila
sabun mengandung antiseptik.
Gosokkan kedua telapak tangan.
Gosokkan sampai ke ujung jari.
Telapak tangan tangan menggosok punggung tangan kiri (atau
sebaliknya) dengan jari-jari saling mengunci (berselang-seling) antara
tangan kanan dan kiri. Gosok sela-sela jari tersebut. Lakukan sebaliknya.
Letakkan punggung jari satu dengan punggung jari lainnya dan saling
mengunci.
Usapkan ibu jari tangan kanan dengan telapak kiri dengan gerakan
berputar. Lakukan hal yang sama dengan ibu jari tangan kiri.
Gosok telapak tangan dengan punggung jari tangan satunya dengan
gerakan kedepan, kebelakang dan berputar. Lakukan sebaliknya.
Pegang pergelangan tangan kanan dengan tangan kiri dan lakukan
gerakan memutar. Lakukan pula untuk tangan kiri.
Bersihkan sabun dari kedua tangan dengan air mengalir.
Keringkan tangan dengan menggunakan tissue dan bila menggunkan
kran, tutup kran dengan tissue.

Mengeringkan dengan tissue lebih baik dibandingkan mengeringkan tangan
menggunakan mesin pengering tangan yang umum ada di mal. Karena mesin
pengering tangan yang dipakai secara umum menampung banyak bakteri yang
dapat menularkan ke orang lain.

Anda mungkin juga menyukai