Oleh :
FAKLUTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kelompok ucapkan kepada Allah SWT atas segala nikmat dan
Loka Karya Mini I ini dengan baik. Shalawat serta salam dikirimkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari zaman kebodohan hingga
Makalah ini berisi hasil dari observasi dan penelitian kelompok terhadap
disampaikan dalam Loka Karya Mini I oleh kelompok peminatan jiwa komunitas
17
Dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari kekurangan yang dimiliki
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................
DAFTAR ISI ................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................................
A. Latar Belakang ......................................................................................................
B. Tujuan Penulisan ..................................................................................................
1. Tujuan Umum .....................................................................................................
2. Tujuan Khusus.....................................................................................................
D. Manfaat Penulisan ..............................................................................................
BAB II ANALISIS SITUASI RUANGAN ......................................................................
A. Winshield Survey .................................................................................................
1. Daftar Masalah ...................................................................................................................
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
hidup serta dapat menerima orang lain sebagaimana seharusnya serta mempunyai
sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain. Kesehatan jiwa adalah kondisi
dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan
tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk
kesehatan khususnya perawat kesehatan jiwa, dengan cara melibatkan peran serta
masyarakat untuk menangani masalah tersebut dengan membentuk kader
dimasyarakat mulai dari deteksi dini masyarakat yang sehat jiwa, yang beresiko
berat,sehingga
Dengan adanya kader kesehatan jiwa, tugas perawat jiwa dalam mendeteksi
85.973 jiwa. Terdapat 574 individu dengan gangguan jiwa. Setelah dilakukan
keluarga dengan gangguan jiwa yang dikurung saja didalam rumah. Terdapat 4
6 ibu-ibu yang merokok untuk mengurangi stress karena beban hidup yang
dialalami.
dilakukan penerapan terkait stimulasi tumbuh kembang dan masalah yang biasa
ditemukan pada anak usia pra sekolah. Didapatkan bahwasanya mereka tidak
biasa ditemukan di umur anaknya. Sehingga hal tersebut dirasa perlu dilakukan
penerapan stimulasi tumbuh kembang dan masalah yang biasa ditemukan pada
pemakaian gadget oleh orang tua dan ada juga yang terkadang tidak dapat
tersebut bukan hanya aplikasi tentang pembelajaran mengenal huruf atau gambar,
tetapi terdapat aplikasi hiburan, seperti sosial media, video, gambar bahkan video
ibu-ibu yang menderita penyakit kronis yaitu DM dan Hipetertensi, itu semua
salah satu penyakit keturunan serta akibat pola makan yang tidak terkontrol.
Kebanyakan dari warga yang menderita itu semua cemas dan takut dengan
Kebanyakan dari warga yang mengalami penyakit tersebut cemas dan takut
1. Tujuan umum
kesehatan
CMHN
2. Tujuan Khusus
A. Manfaat
diberikan.
2. Untuk Puskesmas
Loka karya mini ini agar dapat membantu program dari puskesmas dalam
Lokakarya mini ini menjadi tolak ukur bagi pihak akademik dalam
lapangan.
4. Untuk mahasiswa
PENDAHULUAN
situasi dan keadaan wilayah di RW 06. Dari pengamatan secara umum, dapat
diperkirakan faktor resiko yang dapat menimbulkan masalah kesehatan dan faktor
A. CORE
1. Sejarah
2. Demografi
kelamin dan usia. Untuk saat ini terdapat 1 orang yang mengalami gangguan jiwa
yang dikurung oleh keluarga. Suku yang ada di RW 06 yaitu kebanyakan suku
10m.
tampak cukup ramai mengingat terdapat jalan umum yang biasa dilalui kendaraan
depan rumah mereka serta anak-anak yang bermain di halaman rumah. Pada
Analisa :
dengan kebiasaan dan budaya yang berlaku dan saling menghargai. Di daerah ini
Analisa :
yang cenderung harmoni. Tapi bila tidak diikat dengan suatu kebersamaan juga
dapat memicu terjadinya perpecahan atau perselisihan yang disertai isolasi sosial
mengaji di usia sekolah. Pada RW 06 tidak terdapat gereja dan rumah ibadah
lainnya.
Analisa :
Dengan adanya tempat ibadah yang jaraknya tidak jauh dari rumah
mengaji anak-anak di MDA. Sejauh ini, menurut ketua RT setempat, tidak ada
1. Lingkungan Fisik
yaitu:
RW 06 berdekatan.
Kondisi lingkungan rumah secara umum cukup bersih, hal ini dikarenakan
bersih berasal dari sumur galian.Banyak juga masyarakat yang membakar sampah
dari sumur gali dan beberapa rumah di wilayah RW 06 memiliki sumur yang tidak
tertutup dan air sumur digunakan warga untuk kebutuhan sehari-hari.Jarak antar
Analisa:
sirkulasi udara dan pencahayaan yang baik sehingga terhindar dari penyakit
infeksi.
Halaman rumah yang sempit dan tidak dimanfaatkan sebagai tanaman obat
Masalah Keperawatan : -
terdiri dari 3 orang kader. Di Kelurahan Andalas terdapat dua buah Posyandu
Vital Statistik
3. Ekonomi
Analisa:
kebawah.
kendaraan pribadi roda 2, dan beberapa yang memiliki kendaraan roda 4. Dan
Secara umum kondisi lalu lintas di wilayah ini lancar karena konstruksi
jalan sudah terbuat dari aspal, Luas jalan relatif sempit, dengan salah satu sisi
jalan yang merupakan sebuah banda kecil. Jalanan terlihat padat jika dilalui oleh
dua mobil berlawanan arah. Selain itu fasilitas angkot yang jarang lewat. Dampak
Analisa:
karena pengaruh kondisi jalan menuju RW I banyak sempit, maka hal ini
merupakan kendala dalam lalu lintas dan juga bisa menyebabkan rawan
menyebarkan kertas suara dan dikumpulkan oleh panitia pemilihan ketua RT. Di
jalan.
Analisa:
6. Komunikasi
Biasanya komunikasi antar warga dilakukan pada sore hari karena pada pagi dan
tampak dari adanya antena televisi di tiap – tiap rumah yang ada di RW 06. Selain
itu, sebagai sarana penyampaian informasi seperti ada berita duka, perkumpulan
diumumkan di Masjid.
Analisa :
informasi.
7. Pendidikan
TK, SD, MtsN, dan MAN. Di RW 06 terdapat sebuah Masjid Al-Ikhlas, sehingga
Analisa:
Sarana pendidikan yang jauh tidak menjadi kendala bagi anak-anak usia
8. Rekreasi
rumah bersama keluarga dengan bercerita atau menonton TV. Dan beberapa
bapak - bapak berkumpul, duduk – duduk dan bercerita- cerita pada sore atau
malam hari di warung-warung dan teras rumah. Sedangkan sebagian kecil ibu- ibu
berkumpul dan bercerita- cerita di rumah salah satu warga.Setiap sore beberapa
Analisa :
Menonton TV dan bermain saat libur/ sore hari menandakan hal positif
dimana anak dapat mengatur waktu bermain dengan kegiatan sekolah serta
belajar.
C. PERSEPSI
aman, damai, tentram dan jarang terjadi keributan. Apabila terdapat keributan
antar warga, warga yang lain tidak ikut campur akan masalah tersebut.
2. Persepsi Perawat
gangguan jiwa belum benar, masih banyak warga yang menganggap bahwa
orang yag gangguan jiwa hanya orang yang ngamuk ngamuk dijalan dan
1. Pendekatan Manajemen
Dari hasil wawacara dengan RW, RT, Tokoh Masyarakat, kader serta
Timur
2. Pemberdayaan masyarakat
Dari hasil wawacara dengan RW, RT, Tokoh Masyarakat, kader serta
06, wilayah RW 06 hanya memiliki 2 kader yaitu kader lansa dan kader
posyandu, sehingga tidak ada fasilitas dari kader bagi warga dengan
gangguan jiwa
Dari hasil wawacara dengan RW, RT, Tokoh Masyarakat, kader serta
sama dengan pihak luar di daerah RW 06, dari hasil pengamatan banyak
Dari hasil wawacara dengan RW, RT, Tokoh Masyarakat, kader serta
dengan gangguan jiwa belum dapat melakukan asuhan yang tepat, bahkan
RT, kader dan masyarakat sekitar RW 06 Kelurahan Parak Gadang Timur terdapat
banyak masalah jiwa dikomunitas yang ditemukan, antara lain : masalah kader,
Kader posyandu, yaitu istri dari RW 06 itu sendiri, sedangkan kader jiwa di RW
06 tidak ada. Akan tetapi mahasiswa ingin menyengarkan kembali orientasi kader
Banyak anak usia pra sekolah di wilayah RW 06. Pada anak usia pra sekolah
diperlukan agar potensi anak yang secara alami memang sudah ada didalam
dirinya dapat berkembang. Anak yang mendapat stimulasi yang terarah dan teratur
akan lebih cepat berkembang dibandingkan dengan anak yang kurang atau tidak
mendapat stimulus.
menjadi belajar dari kehidupan. Ketika anak sudah memasuki masa bermain maka
anak selalu membutuhkan kesenangan pada dirinya. Oleh karena itu, tidak terlalu
heran apabila masa anak-anak sangat identik dengan masa bermain, sebab pada
kebutuhannya. Namun banyak orang yang menganggap masa bermain pada anak
tidak perlu mendapat perhatian secara khusus, sehingga banyak orang tua yang
dilakukan penerapan terkait stimulasi tumbuh kembang dan masalah yang biasa
ditemukan pada anak usia pra sekolah. Didapatkan bahwasanya mereka tidak
biasa ditemukan di umur anaknya. Sehingga hal tersebut dirasa perlu dilakukan
penerapan stimulasi tumbuh kembang dan masalah yang biasa ditemukan pada
06 terdapat banyak anak usia prasekolah baik penduduk asli maupun pendatang
pesat, makin kreatif, bebas dan imajinatif. Perkembangan kognitif pada Tahap
perubahan paling jelas yang terjadi adalah peningkatan luar biasa dalam aktivitas
representasi atau simbolis. emosi adalah perasaan yang secara fisiologis dan
psikologis dimiliki oleh anak dan digunakan untuk merespons terhadap peristiwa
yang terjadi disekitarnya. Emosi bagi anak usia dini merupakan hal yang penting,
karena dengan emosi anak dapat memusatkan perhatian, dan emosi memberikan
daya bagi tubuh serta mengorganisasi pikir untuk disesuaikan dengan kebutuhan.
kognitif dan emosional pada anak usia pra sekolah. Anak usia pra sekolah
bermain dengan teman sebaya. Berdasarkan hal tersebut dirasa perlu dilakukan
Selain itu, masih banyaknya anak anak yang masih malu untuk
bersosialisasi dengan orang baru, sehingga ketika diajak berbicara anak anak usia
pra sekolah menangis. Maka dari itu hal tersebut dirasa perlu dilakukan
sekolah
7 Agustus 2018 dengan ketua RT, Ketua PSM serta masyarakat yang ada di RW 6
Kampung durian ditemukan sebagian besar anak usia sekolah sudah menggunakan
gadget dalam kehidupan sehari-harinya. Ada yang dibatasi pemakaian gadget oleh
orang tua dan ada juga yang terkadang tidak dapat dipisahkan dari gadget.
aplikasi hiburan, seperti sosial media, video, gambar bahkan video game. Pada
Kampung Durian terhadap orang tua, dari 15 anak yang berusia 3-6 tahun, ada
sebanyak 8 orang anak yang menggunakan gadget, baik miliki orang tua yang
dipinjamkan kepada anak maupun milik anak pribadi yang dibelikan oleh orang
tua. Sedangkan sebanyak 7 orang anak tidak pernah menggunakan gadget. Dari
seminggu, 2 anak menggunakan gadget 4 sampai 6 hari dalam seminggu, dan ada
sebanyak 2 anak yang setiap hari menggunakan gadget. Kemudian, lamanya anak
>2 jam. Hal ini menyebabkan menurut pengamatan orang tuanya dirumah, anak
sebayanya. Bahkan ada orang anak yang hanya kadangkadang saja berinteraksi
secara verbal dengan keluarganya dirumah, misalnya hanya pada saat anak
sering badmood dan tidak mendengarkan nasehat orang tua tentang dampak
negatif penggunaan gadget pada anak, yaitu ketika anak telah kecanduan gadget,
pasti akan menganggap perangkat itu adalah bagian dari hidupnya Agency
(2014). Hal tersebut akan menganggu kedekatan anak dengan orang tuannya,
terus menerus dapat berdampak terhadap psikologis anak dan tentunya akan
menganggu perkembangan anak. Selain kebutuhan fisiologis, anak juga individu
tumbuh kembang anak usia sekolah. Anak usia sekolah kebanyakan bermain
anak-anak dapat bermain dan berlari saja sudah masuk dalam tumbuh
melakukan kegiatan sehari – hari pada umumnya seperti sekolah dan kegiatan
tentang menajemen pendidikan kesehatan untuk remaja yang dianggap masih tabu
seperti perubahan fisik pada remaja dan kehidupan seksualitas pada remaja karena
Masa remaja, dianggap sebagai masa topan badai dan stress (storm and stress),
karena telah memiliki keinginan bebas untuk menentukan nasib diri sendiri.
Dari hasil observasi didapatkan data ada beberapa ibu-ibu yang duduk santai
dirumahnya sambil merokok dan juga ada sekumpulan ibu-ibu yang merokok
mereka bekerja sebagai pedagang. Sehari-hari hidup dipasar dan lingkungan agak
dirasakan karena beban hidup sehari-hari. Jika tidak merokok mereka mengatakan
perempuan juga merupakan hal yang biasa ditemukan dilingkungan tempat tinggal
penyuluhan terkait manajemen stres kelompok resiko usia dewasa. Oleh karena itu
perlu diadakan penyuluhan tentang manajemen stres pada usia dewasa agar dapat
Tidak hanya itu, durasi penyakit kronis yang relatif lama membuat
baik aspek fisik, psikologis, maupun sosial. Hal ini menyebabkan penderita
ibu-ibu yang menderita penyakit kronis yaitu DM dan Hipetertensi, itu semua
salah satu penyakit keturunan serta akibat pola makan yang tidak terkontrol.
Kebanyakan dari warga yang menderita itu semua cemas dan takut dengan
Kebanyakan dari warga yang mengalami penyakit tersebut cemas dan takut
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
dari hasil diatas, diharapkan hasil observasi ini dapat kita pecahkan