Anda di halaman 1dari 13

IDENTIFIKASI SPESIES MIKROALGA DARI BERBAGAI CARA

HIDUPNYA

Oleh :
Nama : Kasriati Her!i!"sih
NIM : B#$%###&&
Kel'm(') : *
R'm+'!"a! : II
Asiste! : Mhamma, Re--a./rllah
R0
LAPORAN PRAKTIKUM FIKOLOGI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNI1ERSITAS $ENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS BIOLOGI
PUR2OKERTO
3%#4
I0 PENDAHULUAN
A0 Latar Bela)a!"
Mkroaga merupakan tumbuhan yang pang esen daam
menangkap, memanfaatkan energ matahar, dan CO
2
untuk
keperuan fotosntess. Mkroaga domnan memberkan konstrbus
untuk memproduks bomassa daam sstm peraran. D peraran,
daam proses metabosme peraran mkroaga |uga mempunya
peran sebaga pendaur uang nutren. Dhat dar sudut nutrs
mkroaga merupakan suatu sumber mkro nutren, vtamn,
mnyak, dan eemen mkro untuk komuntas peraran (Kasrna et
al., 2012).
Mkroaga sebagan ada yang mencemar ar dan dapat
menurunkan kuatas ar. Ha n dsebabkan karena mkroaga dapat
menmbukan rasa, bau yang tdak enak, menurunkan pH,
menyebabkan warna, dan kekeruhan. Saat n mkroaga, spruna
men|ad terkena karena untuk makanan kesehatan bag manusa
dan dsa|kan daam bentuk powder, peet, atau dmanfaatkan
sebaga suatu pakan tambahan d daam makanan hewan dan
makanan kan (Kasrna et al., 2012).
Terdapat empat keompok mkroaga, antara an : datom
(Bacilariophyceae), aga h|au (chlorophyceae), aga emas
(chrysophyceae), dan aga bru (cyanophyceae). Penyebaran
habtat mkroaga basanya d ar tawar (mpopankton) dan ar aut
(haopankton), sedangkan sebaran berdasarkan dstrbus vertka
d peraran meput : pankton yang hdup d zona euphotk
(ephpankton), hdup d zona dsphotk (mesopankton), hdup d
zona aphatk (bthypankton) dan yang hdup d peraran
(hypopankton) (Haryoto. 2004).
B0 T5a!
Tu|uan praktkum n adaah mengetahu keanekaragaman
mkroaga dtn|au dar berbaga cara hdupnya d aam.
C0 Ti!5aa! Psta)a
Mkroaga adaah keompok tumbuhan berukuran renk,
memk koro sehngga sangat esen daam menangkap dan
memanfaatkan energ matahar dan CO
2
untuk keperuan
fotosntess. Daam bomassa mkroaga terkandung bahan-bahan
sepert; proten, karbohdrat, emak dan asam nukeat. Persentase
keempat komponen tersebut bervaras tergantung |ens aga.
Kandungan mnyak yang terkandung daam tubuh mkroaga bsa
mencapa 70 % dar tota berat kerng. Dar kandungan mnyak
nah mkroaga memk potens besar untuk d|adkan bahan baku
bofue (Badryah et al., 2012).
Isnansetyo dan Kurnastuty (1995), menyatakan bahwa
terdapat empat keompok mkroaga antara an : datom
(Bacillariophyceae), aga h|au (Chlorophyceae), aga emas
(Chrysophyceae) dan aga bru (Cyanophyceae). Penyebaran
habtat mkroaga basanya d ar tawar (limpoplankton) dan ar aut
(haloplankton). Sebaran berdasarkan dstrbus vertka d peraran
meput : pankton yang hdup d zona euphotik (ephiplankton),
hdup d zona disphotik (mesoplankton), hdup d zona aphotik
(bathyplankton) dan yang hdup d dasar peraran / bentk
(hypoplankton).
Mkroaga berperan |uga sebaga produser prmer, has
sampngan fotosntesa mkroaga yatu oksgen berperan bag
respras bota sektarnya. Pengetahuan tentang koog teah
berkembang pesat seteah beragam |ens aga dengan
karakterstknya masng-masng berhas dkutur. Berbaga nsttus
d duna teah menympan koeks kutur mkroagae yang potensa
dapat dmanfaatkan untuk berbaga apkas (Panggabean, 2007).
II0 MATERI DAN METODE
A0 Materi
Aat-aat yang dgunakan daam praktkum n adaah ppet
kaper, pankton net, boto m, bunsen, pnset, object glass, cover
glass, buku dentkas dan mkroskop.
Bahan-bahan yang dgunakan daam praktkum adaah
sampe ar dar koam dan akuades.
B0 Met',e
Cara ker|a praktkum n adaah :
Ar koam damb sebanyak 10x dengan ember
Detakkan pada object glass
Mkroaga damb dengan ppet kaper pada bagan dasar
boto m
Dmasukkan ke daam boto
m
Dsarng dengan pankton net
Damat d bawah mkroskop
Dbandngkan dengan buku dentkas
III0 HASIL DAN PEMBAHASAN
A0 Hasil

Gambar 3.1. Micractinium sp. Gambar 3.2. Botrydiopsis sp.
Gambar 3.3. Cyclotella
meneghiniana
B0 Pem+ahasa!
Mkroaga merupakan organsme yang memk dameter
antara 3-30 m, berse tungga, soter dan berkoon, hdup d
seuruh wayah peraran. Mkroaga dapat meakukan fotosntess
dengan memanfaatkan energy cahaya matahar untuk mengubah
senyawa anorgank men|ad senyawa organk. Menurut Sheehan et
al., (1998) daam Manuang et al. (2012), ada 4 komponen zat
utama yang terkandung daam mkroaga, yatu karbohdrat,
proten, asam nukeat, dan tota pd. Persentase keempat
komponen tersebut bervaras tergantung |ens mkroaganya.
Kandungan pd mkroaga tergantung dar |ens mkroaga, ratarata
pertumbuhan dan konds kutur mkroaga (Manuang et al., 2012).
Mkroaga memk kandungan proten yang sangat tngg,
sehngga mkroaga |uga dkena sebaga single cell protein (SCP).
Sumber SCP yang dkena masyarakat dantaranya Spirulina
maxima dan Chlorella vulgaris. Kar-bohdrat daam mkroaga dapat
dtemukan daam bentuk pat, gukosa, gua dan posakarda an-
nya. Kandungan emak rata-rata se aga bervar-as antara 1% dan
70% tetap bsa mencapa 90% dar berat kerng pada konds
tertentu. Lemak daam mkroaga terdr dar gsero, asam emak
|enuh atau asam emak tak |enuh. Komposs emak pada masng-
masng mkroaga dpengaruh oeh beberapa faktor, sepert perbe-
daan nutrs, ngkungan dan fasa pertumbuhan (Handayan dan
Aryant, 2012).
Mkroaga |uga merupakan sumber vtamn pen-tng, sepert
vtamn A, B, B1, B2, B6, B12, C, E, nkotnate, botn, asam foat,
dan asam panto-tenat. Kandungan vtamn tersebut dapat me-
nngkatkan na gz dar se aga, namun kuan-ttasnya
beruktuas, ha n dsebabkan oeh faktor ngkungan, teknk
pemanenan, dan metode pengerngan se |8|. Mkroaga |uga kaya
akan pgmen sepert koro (0,5% - 1% berat kerng), karotenod
(rata-rata 0,1 - 0,2% berat kerng, hngga ebh dar 14% untuk -
karoten untuk mkroaga Dunaliella sp.) dan phycob-protens.
Moeku tersebut dapat dapkaskan untuk kepentngan komersa
(Handayan dan Aryant, 2012).
Agae dapat hdup d permukaan atau daam peraran
(aquatk) maupun daratan (terestra) yang terkena snar matahar,
namun kebanyakan hdup d peraran. Agae aut mempunya
peranan yang sangat pentng d daam skus unsur-unsur d bum,
mengngat |umah massanya yang sangat banyak yang
kemungknan ebh besar dar |umah tumbuhan d daratan.
Beberapa agae aut berse satu bersmboss dengan hewan
nvertebrata tertentu yang hdup d aut, msanya spon, kora,
cacng aut (Brotowd|oyo et al., 1995)
Sepert dketahu dar namanya, aga adaah tumbuhan aut
yang hdup d ar asn. aga ada yang mengambang secara bebas
tetap sebagan besar hdup berdekatan dengan permukaan aut d
batu-batu karang, rumah keong atau sput. Aga hdup d sepan|ang
tep aut yang dangka serng |uga dsebut "Intertda Zone" (daerah
pasang surut ar). Aga dapat dtemukan daam |arak 40 meter (130
kak) dbawah aut atau daerah yang mash terkena snar
matahar.Ganggang basanya dtemukan d panta-panta kecua d
Panta barat Afrka dan d barat tengah Amerka. Beberapa
tumbuhan aut dan aga hdup dengan satu se yang hanya dapat
dhat dengan mkroskop. Kebanyakan aga aut tersusun dar
banyak se, karena tu dapat dhat angsung dengan mata kta.
Aga terbag men|ad 3 grup berdasarkan warnanya, yatu aga
H|au, Cokat dan Merah.Yang dketahu sekarang aga Merah 6000
|ens, aga Cokat 2000 |ens dan ganggang H|au 1200 |ens. Aga
yang bersfat bentk dgoongkan ag men|ad :
1. Eptk (hdup datas batu).
2. Eppak (meekat pada umpur atau pasr).
3. Epptk (meekat pada tanaman).
4. Epzok (meekat pada hewan).
(prasetyo,1967).
Faktor-faktor yang mempengaruh pertumbuhan mkroaga,
dantaranya faktor abotk (cahaya matahar, temperatur, nutrs,
O
2
, CO
2
, pH, santas), faktor botk (bakter, |amur, vrus, dan
kompets dengan mkroaga an), serta faktor teknk (cara
pemanenan, d). Mkroaga dapat tumbuh dengan sangat cepat
pada konds km yang tepat. Umumnya, mkroaga
mendupkaskan dr daam |angka waktu 24 |am atau bahkan 3,5
|am seama fasa pertumbuhan eksponensa (Handayan dan
Aryant, 2012).
Mkroaga dapat dgunakan untuk menduga kuatas ar pada
semua |ens ekosstem peraran, msa |ens datom. Sean tu,
berbaga |ens mkroaga dengan karakterstk dan keunkannya
masng-masng amat berharga sebaga sumberdaya yang dapat
dmanfaatkan untuk berbaga apkas, sepert:
1. Mkroaga yang dapat menangkap N
2
dar udara dmanfaatkan
sebaga pupuk h|au daam pertanan dan boremedas.
2. Mkroaga yang mengandung b-karoten, DHA, vtamn, proten
d dmanfaatkan sebaga sumber makanan supemen.
3. Mkroaga yang mengandung bahan boaktf sepert antbakter,
antkanker, toksn dmanfaatkan sebaga obat.
4. Mkroaga dengan kandungan hdrokarbon ranta pan|ang dan
mengeuarkan eectron dmanfaatkan sebag sumber energy
aternatf .
(Wnahyu et al., 2013).
Mkroaga teah dusukan sebaga satu-satunya sumber
mnyak untuk bodese yang mampu untuk memenuh persyaratan
untuk produks bodese skaa besar tanpa pengaruh negatve
terhadap ngkungan. Beberapa Keuntungan dar mkroaga sebaga
sumber bahan baku untuk bofue meput: fotosntess yang ebh
tngg esensnya, has mnyak yang ebh tngg yang sangat bsa
meebh has dar tanaman b| mnyak terbak, buddaya
membutuhkan sedkt ar dan dapat dakukan pada ahan non-
pertanan sehngga mereka tdak bersang dengan tanaman
pangan. Sean tu , mnyak mkroaga teah terbukt cocok untuk
produks bodese dengan sfat sk dan bahan bakar sebandng
dengan bahan bakar dese (Vaenca et a., 2011).
Berdasarkan has praktkum, dperoeh tga speses mkroaga
yang dtemukan pada peraran koam kan. Speses tersebut adaah
Micractinium sp., Botrydiopsis sp. dan Cyclotella meneghiniana.
Berkut adaah kaskas ketga mkroaga yang dtemukan.
1. Kaskas Cyclotella meneghiniana menurut Nybakken (1992),
yatu :
Kngdom : Pantae
Dvs : Bacarophyta
Keas : Coscnodscophyceae
Ordo : Thaassosraes
Famy : Stephanodscaceae
Genus : Cyclotella
Speses : Cyclotella meneghiniana
Cyclotella adaah datom kec dengan se-se hanya
berdameter 3-5 mm.Katup pendek dan berbentuk drum. Wa|ah
katup ngkaran mempunya bars dar areoae memancar dar
daerah yang an, yang kadang-kadang tertutup oeh kut, dur,
atau butran. Se-se kadang-kadang teah ama chtnous buu yang
membantu kemungknan untuk menngkatkan daya apung atau
mendung se dar yang dkonsums oeh herbvora. Setap se
memk pastda dskod banyak. Ada sektar 100
speses. Cyclotella meneghiniana mungkn merupakan speses yang
pang umum, dan teah banyak dgunakan daam percobaan
pertumbuhan (Sachan, 1982).
2. Kaskas Botrydiopsis sp. menurut Borz (1889), yatu :
Kngdom : Pantae
Dvs : Xanthophyta
Keas : Trbophyceae
Ordo : Mis6h'6'66ales
Famy : Botrydopsdaceae
Genus : Botrydiopsis
Speses : Botrydiopsis sp.
Se adaah snder, tap tdak sepert Trbonema, tdak pernah
gentong dan hanya sampa dua ka ebh ama karena mereka
ebar. Se-se membentuk amen tdak bercabang. Setap se bers
2-8 kromatofora dskod. Basanya tumbuh d koam dengan dasar
tanah at (Borz, 1889).
3. Kaskas Micractinium sp. menurut Word Regster of Marne
Speces (WoRMS) (2013), yatu :
Kngdom : Pantae
Dvs : Chorophyta
Keas : Trebouxophyceae
Ordo : Chl'rellales
Famy : Choreaceae
Genus : Micractinium
Speses : Micractinium sp.
Micractinium sp. merupakan mkroaga dar dvs
Chorophyta. Speses n memk bentuk berupa segtga dengan
pgmen warna h|au. Micractinium sp. merupakan speses yang
hdup d peraran tawar. |ens n banyak dtemukan d koam-koam,
danau dan |uga daerah rawa (Word Regster of Marne Speces,
(2013).
I10 KESIMPULAN DAN SARAN
A0 Kesim(la!
Berdasarkan has dan pembahasan, dapat damb
beberapa kesmpuan sebaga berkut :
1. Speses yang dtemukan adaah Micractinium sp.,
Botrydiopsis sp. dan Cyclotella meneghiniana.
2. Aga yang bersfat bentk dgoongkan ag men|ad :
eptk (hdup datas batu). eppak (meekat pada umpur atau
pasr), epptk (meekat pada tanaman), epzok (meekat pada
hewan).
B0 Sara!
Praktkum sudah ber|aan dengan bak, mungkn untuk
praktkum sean|utnya |umah mkroskop untuk dentkas bsa
dperbanyak, sehngga mempercepat proses ndentkas.
DAFTAR REFERENSI
Badryah, L., Putra, A.R., Saputra, D., Faqoh, I. dan Nugraha, A.H.
2012. Efesens Penggunaan Teknk Bookuas daam
Pemanenan Mkroaga Speses Spirullina sp. dan
Botryococcus braunii untuk Optmasas Produks Bodese.
FPIK IPB, Bogor.
Borz. 1889. Botrydiopsis, nuovo genere d aghe
verd. Boettno Socet Itaana Mcroscopca 1: 69.
Brotowd|oyo, M. D., D. Trwbowono dan E. Mubyantoro. 1995.
Pengantar Lngkungan Peraran dan Buddaya Ar. Lberty,
Yogyakarta.
Handayan, N. A. dan Aryant, D. 2012. Potens Mkroaga sebaga
Sumber Bomasa dan Pengembangan Produk Turunannya.
TEKNIK - Vo. 33 No.2 : 58-65.
Haryoto. 2004. Kinetics Chlorella sp. |urna Penetan Sans &
Teknoog, Vo. 5, No. 2, 2004: 89 - 103. Ha. 92.
Isnansetyo, A dan Kurnastuty. 1995. Teknk Kutur Phytopankton
dan Zoopankton. Kansus. Yogyakarta.
Kasrna, Irawat, S. Dan |ayant, W. E. 2012. Ragam |ens Mkroaga
d Ar Rawa Keurahan Bentrng Perma Kota Bengkuu
sebaga Aternatf Sumber Bea|ar Boog SMA. |urna Exacta,
Vo. 10 No. 1 : 36-44.
Manuang, Wdyanngsh dan Enrdawat, H. 2012. Denstas dan
Kandungan Tota Lpd Mkroaga Spirulina platensis Yang
Dkutur pada Tngkatan Perbedaan Fotoperod. |ourna of
Marne Research. Vo. 1, No. 1, Ha. 24-28.
Nybakken, |. W. 1992. Boog aut,suatu pendekatan ekoogs. PT
Grameda Pustaka Utama: |akarta.
Panggabean, L. M. G. 2007. Koeks Kutur Mkroagae. Oseana
vo.XXXII No.2: 11-20.
Prasetyo, Imam. 1967. Mkroaga. Penerbt Erangga. |akarta.
Sachan, M. 1982. Panktonoog. UNDIP: Semarang.
Vaenca, V. A. H., Poo, P. Y. C., Adran, S. |. L., Echeverra, S. P.
and Perez, L. F. B. 2011. The Green Mcroaga Chorea
saccharopha as a Sutabe Source of O for Bodese
Producton. Curr Mcrobo 63:151-157
Wnahyu, D. A., Anggran, Y., Rustat, E. L., Master, |. dan Setawan,
A. 2013. Stud Pendahuuan Mengena Keanekaragaman
Mkroaga d Pusat Konservas Ga|ah, Taman Nasona Way
Kambas. Prosdng Semrata FMIPA Unverstas Lampung ha
93-98.
Word Regster of Marne Speces. 2013. Micractinium Fresnus,
1858. http://www.marnespeces.org/apha.php?
p=taxdetas&d=163478. Dakses tangga 30 Me 2014.

Anda mungkin juga menyukai