Anda di halaman 1dari 58

BAB I

PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal untuk
meningkatkan mutu kehidupan bangsa, keadaan gizi yang baik merupakan
salah satu unsur penting. Kekurangan gizi, terutama pada anak-anak akan
menghambat proses tumbuh kembang anak. Secara umum terdapat dua faktor
utama yang berpengaruh terhadap faktor tumbuh kembang anak, yaitu faktor
genetik dan faktor lingkungan. Lingkungan disini merupakan lingkungan bio
psikososial yang mempengaruhi indiidu setiap hari mulai dari konsepsi
sampai akhir hayatnya. !aktor lingkungan memegang peranan penting dalam
tumbuh kembang.
"#$
%ertumbuhan terjadi pada seseorang meliputi perubahan fisik, berpikir,
berperasaan, bertingkah laku dan lain-lain, sedangkan perkembangan yang
dialami seorang anak merupakan rangkaian perubahan secara teratur dari satu
tahap perkembangan ke tahap perkembangan berikutnya, dan berlaku secara
umum, misal & anak berdiri dengan satu kaki, berjingkat "berjinjit$, berjalan,
menaiki tangga, berlari dan seterusnya.
"#$
%ertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita sebagian besar
ditentukan oleh jumlah 'S( yang diperoleh, termasuk energi dan zat gizi
lainnya yang terkandung di dalam 'S( tersebut. 'S( tanpa bahan makanan lain
dapat mencukupi kebutuhan pertumbuhan usia sekitar enam bulan. %emberian
'S( tanpa pemberian makanan lain selama enam bulan tersebut dengan
menyusui secara eksklusif.
")$
%ertumbuhan otak akan menentukan tingkat intelegensi seseorang yang
dimulai sejak trimester ketiga umur kehamilan dan akan berakhir dalam
periode *-+ bulan pertama setelah kelahiran.
",$
-enurut Surei Demografi dan Kesehatan "SDK($ )..) ).., pada
tahun ).., terdapat sekitar +,/ juta balita ")/,,0$ menderita gizi kurang dan
#
#,* juta diantaranya gizi buruk. 'nemia defisiensi besi dijumpai pada sekitar
1,# juta anak. 'pabila dikaitkan dengan pemberian 'S( ekslusif, keadaan ini
cukup memprihatinkan.
"2$
-enurut SDK( tahun #33/ dan )..), lebih dari 3*0 ibu pernah
menyusui bayinya, namun yang menyusui dalam # jam pertama cenderung
menurun dari 10 pada tahun #33/ menjadi ,,/0 pada tahun )..). 4akupan
'S( eksklusif + bulan menurun dari 2),20 tahun #33/ menjadi ,3,*0 pada
tahun )..). Sementara itu penggunaan susu formula justru meningkat lebih
dari , kali lipat selama * tahun dari #.,10 tahun #33/ menjadi ,),*0 pada
tahun )..).
"2$
5erdasarkan data tersebut diatas, maka peneliti ingin mengetahui
bagaimana perkembangan status gizi bayi usia + bulan yang mendapat 'S(
eksklusif dan bayi yang sudah diberikan %-6 pada usia tersebut serta apakah
dengan pemberian asi ekslusif, kebutuhan gizi bayi selama + bulan sudah
tercukupi.
I.2 Perumusan Masalah
5agaimana status gizi balita usia + bulan yang diberikan 'S( eksklusif
dibandingkan dengan bayi seusia yang sudah diberikan %-6.
I.3 Tujuan Penelitian
#. 6ujuan 7mum
-eningkatkan status gizi bayi melalui pemberian 'S( eksklusif sampai +
bulan
). 6ujuan Khusus
a. Diketahuinya angka kejadian pemberian 'S( eksklusif.
b. Diketahuinya hubungan antara pendidikan, pengetahuan ibu tentang 'S(
eksklusif dan pengaruhnya terhadap pemberian 'S( eksklusif.
c. Diketahuinya kontinuitas pemberian 'S( eksklusif pada ibu pekerja
d. Diketahuinya faktor penghambat pemberian 'S( eksklusif
e. Diketahuinya status gizi bayi usia + bulan yang diberi 'S( eksklusif.
)
f. Diketahuinya status gizi bayi usia + bulan yang diberi 'S( eksklusif
dibandingkan dengan bayi seusia yang diberikan %-6.
g. Diketahuinya perbedaan penggunaan standar status gizi menurut
89:;<49S dan standar status gizi menurut 89:.
I. Hi!"tesis
5ayi yang mendapatkan 'S( eksklusif memiliki status gizi yang lebih
baik jika dibandingkan dengan yang tidak diberikan 'S( eksklusif.
I.# Man$aat Penelitian
Dalam penelitian ini diharapkan hasilnya dapat berguna baik bagi kami,
masyarakat, institusi dan pengembangan penelitian, yaitu &
#. 5agi %eneliti
- %enelitian ini berguna untuk mengaplikasikan teori yang didapat saat
kuliah ke dalam praktek lapangan sesungguhnya, dengan demikian
diharapkan dapat menambah =a=asan kami, khususnya dalam
bidang ilmu kesehatan masyarakat dan metodologi penelitian.
- -emperoleh pengalaman belajar dan pengetahuan dalam melakukan
penelitian di bidang kesehatan dan melatih kerja sama dengan teman-
teman dalam sebuah kelompok.
2. 5agi masyarakat
- %enelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat
tentang manfaat 'S( eksklusif untuk kecukupan gizi bayi mereka.
- %enelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam
meningkatkan upaya promosi kesehatan bayi usia .-+ bulan.
3. 5agi institusi
a. %uskesmas Kecamatan -ampang
- -emberikan masukan kepada %uskesmas tentang manfaat
pemberian 'S( eksklusif untuk kecukupan gizi balita.
- -emberi masukan kepada %uskemas agar %uskemas semakin
mendukung program pemberian 'S( eksklusif.
,
b. !akultas Kedokteran 6risakti
- -enambah informasi dan =a=asan mahasis=a kedokteran
tentang pengaruh pemberian 'S( eksklusif terhadap status gizi
bayi.
- Sebagai bahan penambahan karya ilmiah pada bagian ilmu
kesehatan masyarakat.
I.% &eter'atasan Penelitian
%enelitian ini dibuat dengan keterbatasan =aktu, biaya dan tenaga.
<amun demikian, peneliti berusaha melaksanakan penelitian ini sebaik
mungkin.
I.( )uang Lingku! Penelitian
%enelitian ini dilakukan terhadap ibu yang memiliki bayi antara +
sampai #) bulan di =ilayah kerja %uskesmas Kecamatan -ampang %rapatan
pada periode -aret - 'pril )..3.
2
BAB II
TIN*AUAN PU+TA&A
II.1 Air +usu I'u ,A+I- Eksklusi$
A+I E&+&LU+I. adalah pemberian 'S( tanpa makanan dan minuman
tambahan lainnya pada bayi berumur nol sampai enam bulan. 5ayi hanya
diberi 'S( tanpa makanan atau minuman lain termasuk air putih, kecuali
obat, itamin, mineral, dan 'S( yang diperah.
%ada tahun )..# 8orld 9ealth :rganization;:rganisasi Kesehatan Dunia
menyatakan bah=a 'S( eksklusif selama enam bulan pertama hidup bayi
adalah yang terbaik. Dengan demikian, ketentuan sebelumnya "bah=a 'S(
eksklusif itu cukup empat bulan$ sudah tidak berlaku lagi
.
"*$
II.1.1 Man$aat A+I eksklusi$ enam 'ulan 'agi 'a/i
,#-
1. A+I a0alah satu1satun/a makanan 0an minuman /ang 0i'utuhkan
"leh 'a/i hingga ia 'erusia enam 'ulan
'S( adalah makan bernutrisi dan berenergi tinggi, yang mudah untuk
dicerna. 'S( memiliki kandungan yang dapat membantu penyerapan
nutrisi. %ada bulan-bulan a=al, saat bayi dalam kondisi yang paling
rentan, 'S( eksklusif membantu melindunginya bayi dari diare, sudden
infant death syndrome;S(DS - sindrom kematian tiba-tiba pada bayi,
infeksi telinga dan penyakit infeksi lain yang biasa terjadi. >iset medis
mengatakan bah=a 'S( eksklusif membuat bayi berkembang dengan
baik pada + bulan pertama bahkan pada usia lebih dari + bulan.
:rganisasi Kesehatan Dunia 89: mengatakan& ?'S( adalah suatu
cara yang tidak tertandingi oleh apapun dalam menyediakan makanan
ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan seorang bayi@ Aaluasi
pada bukti-bukti yang telah ada menunjukkan bah=a pada tingkat
populasi dasar, pemberian 'S( eksklusif selama + bulan adalah cara
yang paling optimal dalam pemberian makan kepada bayi. B Setelah +
bulan, biasanya bayi membutuhkan lebih banyak zat besi dan seng
*
daripada yang tersedia didalam 'S( pada titik inilah, nutrisi tambahan
bisa diperoleh dari sedikit porsi makanan padat. 5ayi-bayi tertentu bisa
minum 'S( hingga usia #) bulan atau lebih selama bayi anda terus
bertambah beratnya dan tumbuh sebagaimana mestinya, berarti 'S(
anda bisa memenuhi kebutuhannya dengan baik.
2. Menun0a !em'erian makanan !a0at mem'erikan !erlin0ungan
/ang le'ih 'aik !a0a 'a/i terha0a! 'er'agai !en/akit
-eskipun bayi terus menerima imunitas melalui 'S( selama mereka
terus disusui, kekebalan paling besar diterima bayi saat dia diberikan
'S( eksklusif. 'S( memiliki kandungan *.C faktor imunitas yang
sudah dikenal, dan mungkin lebih banyak lagi yang masih tidak
diketahui. Satu studi memperlihatkan bayi yang diberikan 'S( eksklusif
selama 2 bulanC mengalami infeksi telinga 2.0 lebih sedikit daripada
bayi yang diberi 'S( ditambah makanan tambahan lain. %robabilitas
terjadinya penyakit pernapasan selama masa kanak-kanak secara
signifikan berkurang bila bayi diberikan 'S( eksklusif setidaknya
selama #* minggu dan makanan pada tidak diberikan selama periode
ini. "8ilson, #331$. Lebih banyak lagi studi yang juga mengaitkan
tingkat eksklusiitas 'S( dengan meningkatnya kesehatan "lihat faktor
imunitas pada susu manusia dan resiko pemberian makanan instan$.
3. Menun0a !em'erian makanan !a0at mem'erikan kesem!atan !a0a
sistem !en2ernaan 'a/i untuk 'erkem'ang menja0i le'ih matang
5iasanya bayi siap untuk makan makanan padat, baik secara
pertumbuhan maupun secara psikologis, pada usia + 3 bulan. 5ila
makanan padat sudah mulai diberikan sebelum sistem pencernaan bayi
siap untuk menerimanya, maka makanan tersebut tidak dapat dicerna
dengan baik dan dapat menyebabkan reaksi yang tidak menyenangkan
"gangguan pencernaan, timbulnya gas, konstipasi dll$. 6ubuh bayi belum
memiliki protein pencernaan yang lengkap. 'sam lambung dan pepsin
+
dibuang pada saat kelahiran dan baru dalam , sampai 2 bulan terakhir
jumlahnya meningkat mendekati jumlah untuk orang de=asa. 'milase,
enzim yang diproduksi oleh pankreas belum mencapai jumlah yang
cukup untuk mencernakan makanan kasar sampai usia sekitar + bulan.
Dan enzim pencerna karbohidrat seperti maltase, isomaltase dan sukrase
belum mencapai leel orang de=asa sebelum / bulan. 5ayi juga memiliki
jumlah lipase dan bile salts dalam jumlah yang sedikit, sehingga
pencernaan lemak belum mencapai leel orang de=asa sebelum usia +-3
bulan
-enunda pemberian makanan padat memberikan kesempatan pada bayi
agar sistem yang dibutuhkan untuk mencerna makanan padat dapat
berkembang dengan baik.
. Menun0a !em'erian makanan !a0at mengurangi resik" alergi
makanan
5erbagai catatan menunjukkan bah=a memperpanjang pemberian 'S(
eksklusif mengakibatkan rendahnya angka insiden terjadinya alergi
makanan. Sejak lahir sampai usia antara empat sampai enam bulan, bayi
memiliki apa yang biasa disebut sebagai ?usus yang terbukaB. (ni berarti
bah=a jarak yang ada diantara sel-sel pada usus kecil akan membuat
makromolekul yang utuh, termasuk protein dan bakteri patogen, dapat
masuk ke dalam aliran darah. 9al ini menguntungkan bagi bayi yang
mendapatkan 'S( karena zat antibodi yang terdapat di dalam 'S( dapat
masuk langsung melalui aliran darah bayi, tetapi hal ini juga berarti
bah=a protein-protein lain dari makanan selain 'S( "yang mungkin dapat
menyebabkan bayi menderita alergi$ dan bakteri patogen yang bisa
menyebabkan berbagai penyakit bisa masuk juga. Dalam 2-+ bulan
pertama usia bayi, saat usus masih ?terbukaB, antibodi "slg'$ dari 'S(
melapisi organ pencernaan bayi dan menyediakan kekebalan pasif,
mengurangi terjadinya penyakit dan reaksi alergi sebelum penutupan
/
usus terjadi. 5ayi mulai memproduksi antibodi sendiri pada usia sekitar +
bulan, dan penutupan usus biasanya terjadi pada saat yang sama.
#. Menun0a !em'erian makanan !a0at mem'antu melin0ungi 'a/i
0ari anemia karena kekurangan 3at 'esi
%engenalan suplemen zat besi dan makanan yang mengandung zat besi,
terutama pada usia enam bulan pertama, mengurangi efisiensi
penyerapan zat besi pada bayi. 5ayi yang sehat dan lahir cukup bulan
yang diberi 'S( eksklusif selama +-3 bulan menunjukkan kecukupan
kandungan hemoglobin dan zat besi yang normal. Dalam suatu studi
"%isacane, #33*$, para peneliti menyimpulkan bah=a bayi yang diberikan
'S( eksklusif selama / bulan "dan tidak diberikan suplemen zat besi atau
sereal yang mengandung zat besi$ menunjukkan leel hemoglobin yang
secara signifikan lebih tinggi dalam =aktu satu tahun dibandingkan bayi
yang mendapat 'S( tapi menerima makanan padat pada usia kurang dari
tujuh bulan. %ara peneliti tidak berhasil menemukan adanya kasus
anemia di tahun pertama pada bayi yang diberikan 'S( eksklusif selama
tujuh bulan dan akhirnya menyimpulkan bah=a memberikan 'S(
eksklusif selama tujuh bulan mengurangi resiko terjadinya anemia.
'S( sangat bermanfaat karena mempunyai sifat sebagai berikut&
"+$
#. -akanan alamiah "natural$, ideal, fisiologis
). -engandung nutrient yang lengkap dengan komposisi yang sesuai
untuk keperluan pertumbuhan bayi yang sangat cepat, yaitu bulan-
bulan pertama berat badan bayi dapat meningkat kurang lebih ,.0.
,. <utrient yang diberikan selalu dalam keadaan segar dan suhu yang
optimal dan bebas dari bakteri pathogen.
2. -engandung zat anti dan kekebalan lain yang dapat mencegah
berbagai penyakit infeksi terutama usus.
*. -engurangi kejadian eksim atopik.
1
Dan keuntungan bagi ibu yang menyusui adalah&
#.%raktis, mudah dan murah
).Sedikit kemungkinan terjadi kontaminasi dan tidak terjadi kekeliruan
dalam mempersiapkan makanan.
,.-enjalin hubungan psikologis yang erat antara ibu dan bayi.
2.-emberi keuntungan pencegahan karsinoma payudara.
*.-empercepat pengembalian besarnya rahim pada bentuk dan ukuran
sebelum mengandung.
+.6erdapat lactional infertility hingga memperpanjang child spacing.
II.1.2 Pr"0uksi A+I
6anpa melihat apakah seorang ibu kelak akan menyusui bayinya atau
tidak, buah dada ibu telah dipersiapkan untuk laktasi oleh hormon-hormon
yang disekresi selama kehamilan. Selama kehamilan ini jumlah aleoli
meningkat dan mengalami perubahan-perubahan guna mempersiapkan
produksi 'S(.
"/$
'gar 'S( dapat dikeluarkan, diperlukan hormon oksitosin yang
disekresikan oleh glandula pituitaria posterior atas rangsangan isapan bayi.
:ksitosin ini menyebabkan jaringan muskuler sekeliling aleoli
berkontraksi yang dengan demikian mendorong 'S( menuju ductus. %roses
ini disebut dengan ?let down reflex.
"/$
5erdasarkan =aktu diproduksinya, 'S( dibagi menjadi ,, yaitu &
"1$

'. Kolostrum
- Disekresi oleh kelenjar mammae dari hari pertama sampai hari ketiga
atau keempat, dari masa laktasi.
- Komposisi kolostrum dari hari ke hari berubah.
- -erupakan cairan kental yang ideal yang ber=arna kekuning-
kuningan, lebih kuning dibandingkan 'S( matur.
- -erupakan suatu laksatif yang ideal untuk membersihkan mekoneum
usus bayi yang baru lahir dan mempersiapkan saluran pencernaan bayi
untuk menerima makanan selanjutnya.
3
5. 'ir susu masa peralihan "masa transisi$
- -erupakan 'S( peralihan dari kolostrum menjadi 'S( matur.
- Disekresi dari hari ke-2 sampai dengan hari ke-#. dari masa laktasi,
tetapi ada pula yang berpendapat bah=a 'S( matur baru akan terjadi
pada minggu ke-, sampai minggu ke-*.
4. 'ir susu matur
- 'S( yang disekresi pada hari ke-#. dan seterusnya, yang dikatakan
komposisinya relatif konstan, tetapi ada juga yang mengatakan bah=a
minggu ke-, sampai ke-* barulah komposisi 'S( konstan.
- -erupakan makanan yang dianggap aman bagi bayi, bahkan ada yang
mengatakan pada ibu yang sehat 'S( merupakan makanan satu-satunya
yang diberikan selama + bulan pertama bagi bayi.
II.1.3 4"lume Pr"0uksi A+I
,(-
Dolume 'S( yang dikeluarkan berkisar antara .,* #,* liter;hari,
terutama bergantung pada kebutuhan bayi, pola pemberian 'S( dan status
gizi. Komposisi 'S( tidak tergantung pada status gizi ibu, kecuali status
gizi ibu malnutrisi berat. 5ahkan menyusui hingga ) tahun pun, kualitas
'S( masih dipertahankan meskipun jumlahnya menjadi sangat kurang.
II.1. &"m!"sisi A+I
,(-
Komposisi 'S( terdiri atas berbagai macam faktor proteksi, yaitu &
#. (munoglobulin & seperti lg', lg-, lgD dan lgA.
). Lisozim & 6erdapat dalam 'S( sebanyak + ,.. ml;#.... ml dan kadarnya
bisa meningkat hingga ,.... *.... kal lebih banyak dibandingkan kadar
lisozim dalam susu sapi. Anzim ini mempunyai fungsi bakteriostatik
terhadap enterobakteria dan kuman gram "-$, juga berperan sebagai
pelindung terhadap berbagai macam irus.
,. Laktoperiodase & enzim ini bersama dengan perokdase hidrogen dan
tiosianat membantu membunuh streptococcus.
#.
2. !aktor bifidus & merupakan karbohidrat yang mengandung nitrogen.
-empunyai konsentrasi di dalam 'S( 2. kali lebih tinggi dibanding
dengan konsentrasi yang ada di susu sapi. !ungsi faktor ini untuk
mencegah pertumbuhan organisme yang tidak diinginkan, seperti kuman
E.coli patogen.
*. !aktor anti stafilokokus & merupakan asam lemak dan melindungi bayi
terhadap penyerbuan stafilokokus.
+. Laktdarierin dan transferin & protein-protein ini memiliki kapasitas
mengikat !e ; zat besi dengan baik hingga mengurangi tersedianya zat besi
bagi pertumbuhan kuman yang memerlukan.
/. Komponen komplemen & sistem komplemen terdiri dari ## protein serum
yang dapat dibedakan satu sama lain dan dapat diaktifkan oleh berbagai
zat seperti antibodi, produksi kuman dan enzim. Komplemen 4, dan 42
terdapat dalam 'S(. Dalam kolostrum terdapat konsentrasi 4, lebih tinggi
hingga dalam keadaan aktif merupakan faktor pertahanan yang berarti.
1. Sel makrdariag dan netrdariil dapat melakukan fagositosis itu terhadap
Stafilokokus, E.coli dan Candida albicans.
3. Lipase & merupakan zat antiirus.
&"m!"sisi &"l"strum5 A+I 0an +usu +a!i untuk setia! 166 ml
7AT17AT 8I7I &9L9+T)UM A+I +U+U +API
Anergi "K.kal$ *1.. /... +*..
%rotein "g$ )., ..3 ,.2
-Kasein;8hay #&#.* #&..)
-Kasein "mg$ #2... #1/.. -
-Laktalbumin "mg$ )#1.. #+#.. -
-Laktdarierin "mg$ ,,... #+/.. -
-Lg ' "mg$ ,+2.. #2).. -
-Laktosa "g$ *., /., 2.1
-Lemak "g$ ).3 2.) ,.3
Ditamin
-Ditamin ' "Eg$ #*#.. /*.. 2#..
-Ditamin 5# "Eg$ #.3 #2.. 2,..
-Ditamin 5) "Eg$ ,... 2... #2*..
-'sam <ikotinik "Eg$ /*.. #+... 1)..
-Ditamin 5+ "Eg$ - #)..-#*.. +2..
##
-'sam
%antotenik
"Eg$ #1,.. )2+.. ,2...
-5iotin "Eg$ ...+ ..+ ).1
-'sam !olat "Eg$ ...* ..# ..#,
-Ditamin 5#) "mg$ ...* ..# ..+
-Ditamin 4 "mg$ *.3 *.. #.#
-Ditamin D "Eg$ - ...2 ...)
-Ditamin A "Eg$ #.* ..)* .../
-Ditamin K "Eg$ - #.* +..
-ineral
-Kalsium "mg$ ,3.. ,*.. #,...
-Klorin "mg$ 1*.. 2... #.1..
-6embaga "mg$ 2... 2... #2..
-Fat 5esi "!e$ "mg$ /... #.... /...
--agnesium "mg$ 2.. 2.. #)..
-!osfor "mg$ #2.. #*.. #)...
-%otassium "mg$ /2.. */.. #2*..
-Sodium "mg$ 21.. #*.. *1..
-Sulfur "mg$ )).. #2.. ,...
Sumber : Food and Nutrition Board, National Research Council Washington DC, 1980
II.1.# Manajemen Laktasi
,2-
-anajemen laktasi adalah upaya- upaya yang dilakukan untuk
menunjang keberhasilan menyusui. Dalam pelaksanaannya terutama
dimulai pada masa kehamilan, segera setelah persalinan dan pada masa
menyusui selanjutnya.
'dapun upaya-upaya yang dilakukan sebagai berikut &
a. %ada masa kehamilan "antenatal$
- -emberikan penerangan dan penyuluhan tentang manfaat dan
keunggulan 'S(, manfaat menyusui baik bagi ibu maupun bayinya,
disamping bahaya pemberian susu botol.
- %emeriksaan kesehatan, kehamilan dan payudara ; keadaan puting
susu, apakah ada kelainan atau tidak. Di samping itu perlu dipantau
ada kenaikan berat badan ibu hamil.
- %era=atan payudara mulai usia kehamilan + bulan agar ibu mampu
memproduksi dan memberikan 'S( yang cukup.
#)
- -emperhatian gizi ; makanan ditambah mulai dari kehamilan
trisemester kedua sebanyak # #;, kali dari makanan pada saat
sebelum hamil.
- -enciptakan suasana keluarga yang menyenangkan. Dalam hal ini
diperlukan keluarga, terutama suami kepada istri yang sedang hamil
untuk memberikan dukungan dan membesarkan hatinya.
b. %ada masa segera setelah persalinan "prenatal$
- (bu dibantu menyusui ,. menit setelah kelahiran dan ditunjukkan
cara menyusui yang baik dan benar, yaitu tentang posisi dan cara
melekatkan bayi pada payudara ibu.
- -embantu terjadinya kontak langsung antara ibu dan bayi selama )2
jam sehari agar menyusui dapat dilakukan tanpa jad=al.
- (bu nifas diberikan kapsul itamin ' dosis tinggi ")...... S$ dalam
=aktu ) minggu setelah melahirkan.
c. %ada masa menyusui selanjutnya "postnatal$
- -enyusui dilanjutkan secara eksklusif selama + bulan pertama usia
bayi.
- %erhatikan gizi ; makanan ini menyusui, perlu makanan # G kali lebih
banyak dari biasa dan minum 1 gelas ; hari.
- (bu menyusui harus istirahat dan menjaga ketenangan pikiran dan
menghindarkan kelelahan yang berlebihan agar produksi 'S( tidak
terhambat.
- %erhatian dan dukungan keluarga penting terutama suami untuk
menunjang keberhasilan menyusui.
- >ujuk ke %osyandu atau %uskesmas atau petugas kesehatan apabila
ada permasalahan menyusui seperti payudara banyak disertai demam.
- -enghubungi kelompok pendukung 'S( terdekat untuk meminta
pengalaman dari ibu-ibu lain yang sukses menyusui bayi mereka.
- -emperhatikan gizi ; makanan anak, terutama mulai + bulan, berikan
-% 'S( yang cukup baik kuantitas maupun kualitas.
#,
II.1.% :ara Pem'erian A+I
,#-
(bu hendaknya duduk dengan enak di kursi dengan sandaran, hingga
punggung ditunjang oleh sandaran tersebut. Herakan puting susu di ujung
mulut bayi untuk merangsangnya hingga puting akan dimasukkan ke
dalam mulutnya dengan bibir menutup aerola, akan tetapi jangan sampai
lubang hidung bayi tertutup hingga sukar bernafas. -ungkin 'S( belum
keluar, akan tetapi pengisapan ini memberi rangsangan bagi pembuatan
'S(. %ada hari pertama jangan biarkan bayi menghisap terlalu lama untuk
menghindarkan rasa sakit pada puting.
II.1.( Lama Men/usui
,;-
Dalam dua hari pertama produksi 'S( belum banyak hingga tidak
perlu menyusui terlalu lama, cukup beberapa menit saja untuk merangsang
keluarnya 'S(. %ada hari berikutnya bayi dapat menyusui selama #* ).
menit tiap kalinya, =alaupun sebagian besar 'S( keluar pada * #. menit
pertama dari tiap payudara. Sebaiknya harus diperhatikan bah=a bayi yang
menangis tidak selalu disebabkan oleh rasa lapar, mungkin juga oleh
mulas "kolik, gerakan usus yang berlebihan, sedang sakit dan sebagainya$.
'S( eksklusif adalah pemberian 'S( saja pada bayi selama enam
bulan, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air
teh dan air putih, serta tanpa tambahan makanan padat seperti pisang,
bubur susu, biskuit, bubur nasi dan nasi tim. Setelah + bulan baru mulai
diberikan makanan pendamping 'S( "-%'S($. 'S( dapat diberikan
sampai anak berusia ) tahun atau lebih.
II.2 +tatus 8i3i Ba/i
II.2.1 P"k"k Pengertian Tentang +tatus 8i3i Ba/i
,16-
Status gizi balita merupakan hal penting yang harus diketahui oleh
setiap orang tua. %erlunya perhatian lebih dalam tumbuh kembang di usia
balita didasarkan fakta bah=a kurang gizi yang terjadi pada masa emas ini,
bersifat irreversible "tidak dapat pulih$.
#2
Data tahun )../ memperlihatkan 2 juta balita (ndonesia kekurangan gizi,
/.. ribu diantaranya mengalami gizi buruk. Sementara yang mendapat
program makanan tambahan hanya ,3 ribu anak.
Ditinjau dari tinggi badan, sebanyak )*,1 persen anak balita (ndonesia
pendek "SK>6 )..2$. 7kuran tubuh yang pendek ini merupakan tanda
kurang gizi yang berkepanjangan. Lebih jauh, kekurangan gizi dapat
mempengaruhi perkembangan otak anak. %adahal, otak tumbuh selama
masa balita. !ase cepat tumbuh otak berlangsung mulai dari janin usia ,.
minggu sampai bayi #1 bulan.
-enurut ahli gizi dari (%5, %rdari. Dr. (r. 'li Khomsan, -S, standar
acuan status gizi balita adalah 5erat 5adan menurut 7mur "55;7$, 5erat
5adan menurut 6inggi 5adan "55;65$, dan 6inggi 5adan menurut 7mur
"65;7$. Sementara klasifikasinya adalah normal, underweight "kurus$, dan
overweight "gemuk$.
7ntuk acuan yang menggunakan tinggi badan, bila kondisinya kurang baik
disebut stunted "pendek$. %edoman yang digunakan adalah standar
berdasar tabel 89:-<49S "National Center for Health Statistics$.
Status gizi pada balita dapat diketahui dengan cara mencocokkan umur
anak "dalam bulan$ dengan berat badan standar tabel 89:-<49S, bila
berat badannya kurang, maka status gizinya kurang.
Di %osyandu "%os %elayanan 6erpadu$, telah disediakan Kartu -enuju
Sehat "K-S$ yang juga bisa digunakan untuk memprediksi status gizi
anak berdasarkan kura K-S. %erhatikan dulu umur anak, kemudian plot
berat badannya dalam kura K-S. 5ila masih dalam batas garis hijau
maka status gizi baik, bila di ba=ah garis merah, maka status gizi buruk.
5edanya dengan balita, status gizi orang de=asa menggunakan acuan
(ndeks -assa 6ubuh "(-6$ atau disebut juga ody !ass "ndex "5-($.
<ilai (-6 diperoleh dengan menghitung berat badan "dalam kg$ dibagi
tinggi badan kuadrat "dalam meter persegi$. (-6 normal bila angkanya
antara #1,* dan )*I kurus bila kurang dari #1,*I dan gemuk bila lebih dari
)*. Sebagai contoh orang bertinggi #,+ meter, maka berat badan ideal
#*
adalah 21-+2 kg.
%arameter yang umum digunakan untuk menentukan status gizi pada
balita adalah berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala. Lingkar kepala
sering digunakan sebagai ukuran status gizi untuk menggambarkan
perkembangan otak.
Sementara parameter status gizi balita yang umum digunakan di
(ndonesia adalah berat badan menurut umur. %arameter ini dipakai
menyeluruh di %osyandu.
-enurut %rdari. 'li, untuk membedakan balita kurang gizi dan gizi
buruk dapat dilakukan dengan cara berikut. Hizi kurang adalah bila berat
badan menurut umur yang dihitung menurut Skor F nilainya kurang dari
-), dan gizi buruk bila Skor F kurang dari -,. 'rtinya gizi buruk
kondisinya lebih parah daripada gizi kurang.
5alita penderita gizi kurang berpenampilan kurus, rambut kemerahan
"pirang$, perut kadang-kadang buncit, =ajah moon face karena oedema
"bengkak$ atau monkey face "keriput$, anak cengeng, kurang responsif.
5ila kurang gizi berlangsung lama akan berpengaruh pada kecerdasannya.
%enyebab utama kurang gizi pada balita adalah kemiskinan sehingga
akses pangan anak terganggu. %enyebab lain adalah infeksi "diare$,
ketidaktahuan orang tua karena kurang pendidikan sehingga pengetahuan
gizi rendah, atau faktor tabu makanan dimana makanan bergizi ditabukan
dan tak boleh dikonsumsi anak balita.
Kurang gizi pada balita dapat berdampak terhadap pertumbuhan fisik
maupun mentalnya. 'nak kelihatan pendek, kurus dibandingkan teman-
temannya sebaya yang lebih sehat. Ketika memasuki usia sekolah tidak
bisa berprestasi menonjol karena kecerdasannya terganggu.
7ntuk mengatasi kasus kurang gizi memerlukan peranan dari keluarga,
praktisi kesehatan, maupun pemerintah. %emerintah harus meningkatkan
kualitas %osyandu, jangan hanya sekedar untuk penimbangan dan
aksinasi, tapi harus diperbaiki dalam hal penyuluhan gizi dan kualitas
#+
pemberian makanan tambahan, pemerintah harus dapat meningkatkan
kesejahteraan rakyat agar akses pangan tidak terganggu.
%ara ibu khususnya harus memiliki kesabaran bila anaknya mengalami
problema makan, dan lebih memperhatikan asupan makanan sehari-hari
bagi anaknya. 'nak-anak harus terhindar dari penyakit infeksi seperti diare
ataupun (S%' "(nfeksi Saluran %ernapasan 'tas$.
Semua nutrisi penting bagi anak dalam usia pertumbuhan. %rdari. 'li
berpesan untuk memperhatikan asupan sayur dan pangan he=ani "lauk
pauk$, konsumsi susu tetap dipertahankan, jangan terlalu banyak makanan
cemilan "#unk food$ yang akan menyebabkan anak kurang nafsu makan.
%erhatikan juga asupan empat sehat lima sempurna dengan kuantitas yang
cukup.
TABEL BU&U )U*U&AN PENILAIAN +TATU+ 8I7I ANA&
PE)EMPUAN DAN LA&I1LA&I U+IA 61% BULAN MENU)UT BE)AT
BADAN DAN UMU) ,BB<U-
'<'K %A>A-%7'<
Hizi
5uruk7mu
r
"Kg$
"bulan$
Hizi Kurang
"Kg$
Hizi 5aik
"Kg$
Hizi
Lebih
"Kg$
.#./ #.1 ).# ).) ,.3 2..
#).# ).) )./ ).1 *.. *.#
)).+ )./ ,.) ,., +.. +.#
,,.# ,.) ,.1 ,.3 +.3 /..
2,.+ ,./ 2.2 2.* /.+ /./
#/
*2.. 2.# 2.3 *.. 1., 1.2
+2.* 2.+ *.2 *.* 1.3 3..
'<'K L'K(-L'K(
Hizi
5uruk7mu
r
"Kg$
"bulan$
Hizi Kurang
"Kg$
Hizi 5aik
"Kg$
Hizi
Lebih
"Kg$
.#.3 ).. )., ).2 2.) 2.,
#).# ).) ).1 ).3 *.* *.+
)).* ).+ ,.2 ,.* +./ +.1
,,.. ,.# 2.. 2.# /.+ /./
2,.+ ,./ 2.+ 2./ 1.2 1.*
*2.) 2., *.) *., 3.# 3.)
+2.1 2.3 *.1 *.3 3./ 3.1
>ujukan & 89:;<49S
Hizi buruk J K.,SD & Hizi Kurang & -,SD sampai )SD sampai )SD & Hizi 5aik & -) SD sampai C ) SD & Hizi lebih & L C )SD
=eight1$"r1age B9>+
Birth t" % m"nths ,31s2"res-
M"nth L M + 71+2"res ,?eight in kg-
13+D 12+D 11+D Me0ian 1 +D 2 +D
.
#
)
,
2
*
+
..,21/
..))3/
..#3/.
..#/,1
..#**,
..#,3*
..#)*/
..,21/
..))3/
..#3/.
..#/,1
..#**,
..#,3*
..#)*/
..#2+.)
..#,,3*
..#),1*
..##/)/
..##,#+
..##.1.
..#.3*1
).#
).3
,.1
2.2
2.3
*.,
*./
).*
,.2
2.,
*..
*.+
+..
+.2
).3
,.3
2.3
*./
+.)
+./
/.#
,.,
2.*
*.+
+.2
/..
/.*
/.3
,.3
*.#
+.,
/.)
/.1
1.2
1.1
2.2
*.1
/.#
1..
1./
3.,
3.1
89: 4hild Hro=th Standard
=eight1$"r1age 8I)L+
Birth t" % m"nths ,31s2"res-
M"nth L M + 71+2"res ,?eight in kg-
13+D 12+D 11+D Me0ian 1 +D 2 +D
. ..,1.3 ,.),)) ..#2#/# ).. ).2 ).1 ,.) ,./ 2.)
#1
#
)
,
2
*
+
..#/#2
...3+)
...2.)
-....*.
-...2,.
-.../*+
2.#1/,
*.#)1)
*.12*1
+.2),/
+.131*
/.)3/.
..#,/)2
..#,...
..#)+#3
..#)2.)
..#))/2
..#)).2
)./
,.2
2..
2.2
2.1
*.#
,.)
,.3
2.*
*..
*.2
*./
,.+
2.*
*.)
*./
+.#
+.*
2.)
*.#
*.1
+.2
+.3
/.,
2.1
*.1
+.+
/.,
/.1
1.)
*.*
+.+
/.*
1.)
1.,
3.)
89: 4hild Hro=th Standard
II.3 Penilaian Perkem'angan Ba/i
,11-
%erkembangan bayi sampai usia + bulan dapat dinilai dengan metode '54,
yaitu&
A@ !erage5 Perkem'angan rata1rata
5ayi yang lahir dibandingkan dengan rata-rata berat dan panjang bayi
secara umum dari pertama kali dilahirkan,karena dengan demikian dapat
dinilai perkembangannya. Setiap bayi berkembang secara indiidual dan
akan mengikuti perkembangan yang sama dengan bayi-bayi yang lain.
B@ Birth "eight5 Berat 'a0an 'a/i
5erat badan bayi pada saat lahir dapat dianggap berpengaruh pada
perkembangannya, tetapi bukanlah suatu petunjuk bagaimana
perkembangannya pada bulan-bulan berikutnya. 5eberapa bayi lahir dengan
ukuran yang besar, misalnya pada ibu yang menderita Diabetes -elitus,
belum tentu akan berkembang lebih besar dari anak lain pada usia yang
sama, juga pada bayi prematur =alaupun perkembangannya membutuhkan
=aktu lebih lama, belum tentu memiliki tubuh yang kecil dibandingkan
dengan anak lain pada usia yang sama. 5ayi berkembang tercepat pada saat
masih dikandungan pada usia 2 bulan
:@ Centile Chart5 &artu Menuju +ehat
5erat badan bayi, tinggi badan dan lingkar kepala adalah hal-hal yang
terdapat didalam K-S "Kartu -enuju Sehat$, yang dapat diisi oleh tenaga
#3
kesehatan pada setiap kali pemeriksaan rutin. Secara rata-rata 5erat 5adan
bayi akan naik dua kali lipat pada usia enam bulan dan tiga kali lipat pada
usia pertamanya dibandingkan saat lahirnya.
D@ Diet5 Diet
5ayi memerlukan asupan kalori yang banyak terutama pada usia
pertumbuhan dan pada saat belajar jalan. 5alita membutuhkan lebih banyak
makanan kecil dibandingkan de=asa karena mereka tidak dapat makan
dalam jumlah besar. 5erikanlah makanan yang menyehatkan seperti buah,
susu,keju, yoghurt dan mentega. 9indari membuat anak menjadi terlalu
gemuk karena D- tipe (( dapat berkembang dari :besitas.
8@ 8enetik
%ertumbuhan bayi juga dipengaruhi tinggi dan berat dari ibu dan ayah si
bayi. Henetik juga mempengaruhi metabolisme dan bentuk tubuh,=alaupun
makanan memainkan peranan penting dalam mempertahankan kesehatan
dan bentuk fisik. %emberian makanan yang terlalu banyak atau terlalu
sedikit dapat membuat berat badan bayi menjadi diba=ah atau diatas berat
badan rata-rata.
H@ #eight5 Tinggi Ba0an
%engukuran tinggi badan anak dilakukan setiap + bulan dari usia #1 bulan
sampai usia masuk sekolah.sMika anak anda kurang tinggi dari garis normal
pada K-S pada tiga kali pembacaan lebih baik dikonsultasikan ke tenaga
kesehatan.
P@$roblem5 Masalah
5ayi pada usia a=al bisa saja tidak mendapat kenaikan berat badan, atau
bahkan turun berat badannya.Nang dilihat pada K-S adalah perkembangan
keatas dalam grafik ber=arna yang sama,bukan naik turunnya pada grafik
).
yang berbeda atau berada jauh dari grafik normalnya. Lambatnya
peningkatan berat badan dan tinggi badan bisa menunjukkan adanya suatu
yang salah pada bayi, =alaupun kebanyakan disebabkan masalah gizi. 'nak
dan bayi tidak boleh diberikan komposisi diet yang sama dengan orang
de=asa karena adanya perbedaan kebutuhan gizi
+ @ S%urts5 D"r"ngan !ertum'uhan /ang 2e!at
Semua bayi dan 5alita dapat mengalami pertumbuhan yang cepat dan
mereka membutuhkan asupan gizi yang banyak. 5ahkan bisa jadi mereka
menolak tidur siang,dan mengalami peningkatan berat badan dan tinggi
yang pesat,terutama pada usia enam sampai tujuh tahun,dan juga pada saat
pubertas. 5ayi membutuhkan dua setengah sampai tiga kali lipat kalori lebih
banyak sesuai berat badannya dibandingkan dengan orang de=asa
II. &A)TU MENU*U +EHAT
,12-
Kartu menuju sehat adalah suatu kartu yang berisikan rekomendasi tentang
standar pertumbuhan, prototipe grafik pertumbuhan dan petunjuk cara peggunaan
grafik pada pelayanan kesehatan.
II..1 Prinsi! Penga?asan Pertum'uhan 0an 8ra$ik Pertum'uhan
II..1.1 *enis Pengukuran
Panjang atau tinggi 'a0an
%anjang atau tinggi badan adalah merupakan ukuran yang sangat
stabil dan dapat diketahui ri=ayat kesehatan anak secara keseluruhan,
tetapi perubahannya sangat lambat pada penggunaan dalam pemantauan
pertumbuhan Lebih lanjut panjang atau tinggi badan tidak menurun,
)#
sehingga tidak dapat dipakai untuk mengindikasikan adanya gangguan
pada kesehatan.
Berat 'a0an menurut usia
%erubahan berat badan dapat diamati pada masa tenggang beberapa
hari, selain itu ketepatannya dapat dipercaya. Kerugian yang mungkin
terjadi adalah jika dikacaukan dengan pembengkakan;oedema.
Berat 'a0an menurut Tinggi 'a0an
-enghubungkan berat badan anak dengan tinggi badan merupakan
pengukuran objektif derajat kekurusan anak yang bisa didapatkan. 7ntuk
pemantauan perkembangan seorang anak berat badan menurut tinggi
badan tidak mempunyai kelebihan dibandingkan berat badan menurut
usia.
Lingkar 'a0an
Lingkar kepala atau dada mempunyai kepentingan klinis khusus.
Lingkar lengan juga dapat dipakai sebagai alat ukur untuk menilai derajat
kekurusan.
II..1.2 =aktu Pengukuran
%engukuran berat badan seorang anak hanya sekali saja
sangat sulit ditafsirkan tanpa informasi tambahan. Sehingga pengukuran
harus dibuat secara berkala. %engukuran pertama dilakukan segera setelah
melahirkan. 'nak yang kecil pada saat lahir, jika tidak disebabkan
prematuritas atau gangguan gizi biasanya akan tetap berukuran kecil
dimana berat badan anak akan mengikuti kura yang berjalan sejajar
tetapi diba=ah median.
Nang baik anak-anak harus ditimbang sekurang-kurangnya sekali
sebulan selama tahun pertama, setiap dua bulan pada tahun kedua,dan
setiap tiga bulan pada tahun berikutya sampai usia lima tahun. Selain itu
))
anak harus ditimbang dan dicatat pada saat anak diba=a ke puskesmas;
posyandu.
II..1.3 *enis 8ra$ik
Hambaran penting grafik pertumbuhan adalah suatu grafik dimana
berat badan dicantumkan sesuai dengan usia, sehingga pertumbuhan
dapat diikuti secara grafis dalam perbandingan dengan standar rujukan.
Satuan berat badan ditulis dalam sumbu ertikal, biasanya kilogram.
Sumbu horizontal memperlihatkan usia anak, biasanya mulai lahir sampai
usia * tahun dibagi perbulan dan pembagian setiap bulan. Muga adanya
pembagian ruang yang cukup untuk keterangan pada tiga tahun pertama
dan ruang yang dipersempit pada usia keempat dan kelima. Karena lebih
muda anak lebih cepat pertumbuhannya dan lebih peka terhadap
penyimpangannya, dan penimbangan harus dilakukan lebih sering pada
usia dini tersebut.
II..1..:ara !enggunaan 8ra$ik !ertum'uhan 0alam !emantauan
kesehatan anak
Hrafik harus digunakan sejak kelahiran. Kura yang berjalan dari
berat badan kelahiran bayi ditandai pada kolom pertama grafik pada
setinggi berat badan yang dimaksud ke titik yang menunjukkan
penimbangan berat badan berkala berikutnya, dan merupakan indikator
yang paling penting dari keadaan kesehatan dan gizi anak tersebut.
),
)2
BAB III
&E)AN8&A &9N+EP5 4A)IABEL PENELITIAN5
DAN DE.INI+I 9PE)A+I9NAL
III.1 &erangka &"nse!
%emberian 'S( Aksklusif
Status Hizi 5ayi 7sia + 5ulan
III.2 4aria'el Penelitian
- Dariabel (ndependen ; 5ebas
Dariabel bebas pada penelitian ini adalah pemberian 'S( eksklusif.
- Dariabel Dependen ; 6ergantung
Dariabel tergantung pada penelitian ini adalah status gizi bayi usia +
bulan.
III.3 De$insi 9!erasi"nal
III.3.1 Pem'erian A+I Eksklusi$
'S( eksklusif adalah pemberian 'S( saja kepada bayi selama +
bulan tanpa memberi makanan lain.
)*
6ingkat %endidikan (bu
6ingkat %engetahuan 6entang
'S( eksklusif
!aktor
%enghambat
Kontinuitas
III.3.2 +tatus 8i3i Ba/i % Bulan
Status gizi bayi, pedoman yang digunakan adalah standar berdasar
tabel 89:-<49S "National Center for Health Statistics$ dan 89:,
dengan pengambilan data melalui K-S.
III.3.3 Tingkat Pen0i0ikan I'u
6ingkat pendidikan ibu adalah pendidikan formal terakhir dari (bu
bayi yang dijadikan responden. Dibagi menjadi tidak sekolah, SD, S-%,
S-', 7niersitas.
III.3. Tingkat Pengetahuan Tentang A+I Eksklusi$
6ingkat pengetahuan tentang asi eksklusif adalah tingkat
pengetahuan ibu tentang pengertian dan manfaat 'S( eksklusif. Dibagi
menjadi rendah, kurang, cukup, dan baik.
III.3.# .akt"r Pengham'at
!aktor penghambat merupakan faktor-faktor yang menyebabkan ibu
tidak memberikan 'S( eksklusif kepada bayinya.
(II.3.% &"ntinuitas
Kontinuitas pada ibu pekerja yang tetap memberikan 'S(
eksklusifnya secara teratur.
)+
BAB I4
MET9DE PENELITIAN
I4.1 *enis Penelitian
%enelitian ini menggunakan metode penelitian analitik studi cross
sectional, melalui obserasi dan kuisioner pada ibu-ibu yang memiliki bayi
usia + - #) bulan.
I4.2 L"kasi 0an =aktu Penelitian
%enelitian dilakukan di =ilayah kerja %uskesmas Kecamatan
-ampang pada tanggal ,. -aret )..3 hingga )2 'pril )..3.
I4.3 P"!ulasi Penelitian
(bu-ibu yang mempunyai bayi usia + #) bulan yang memenuhi
kriteria inklusi pada =ilayah kerja %uskesmas Kecamatan -ampang.
I4. +am!el Penelitian
Sampel penelitian "untuk pemberian asi eksklusif$ diambil dari hasil
perhitungan dengan menggunakan rumus infinit &
z
)
O p O P
no J
d
)
"#,3+$
)
O .,312 O .,.#+
J
".,.#$
)
J +.* sampel
no J besar sampel optimal yang dibutuhkan studi
F J pada tingkat kemaknaan 3*0 besarnya #,3+
p J prealensi;proporsi kelompok yang menderita penyakit;peristi=a
yang diteliti
)/
PJ prealensi; proporsi kelompok yang tidak menderita
penyakit;peristi=a yang diteliti.
d J akurasi dari ketepatan pengukuran
Kemudian dikoreksi besar sampel untuk populasi yang dengan rumus finit &
no
n J
# C "no;<$
+.*
J
# C "+.*; #22$
J ##+ sampel
n J besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit
no J besar sampel dari populasi yang infinit
< J besar sampel populasi finit
Sampel penelitian yang dipakai sebagai kontrol yang dilakukan
kepada bayi yang diberikan makanan tambahan "%-6$ diambil sesuai
dengan hasil perhitungan sample untuk pemberian 'S( eksklusif yaitu
sebesar ##+ sample.
I4.# :ara Pengam'ilan +am!el
%enelitian dilakukan oleh , orang, dimana setiap peneliti mengadakan
obserasi dan kuisioner pada bayi usia + #) bulan.
%engambilan responden dilakukan pada masing-masing # >ukun
8arga ">8$ di setiap kelurahan yang ada di =iliyah kerja %uskesmas
Kecamatan -ampang %rapatan secara proporsional. Nang dilakukan untuk
mencari efek pemberian asi eksklusif terhadap status gizi bayi usia + bulan.
Sampel yang diambil harus memenuhi kriteria inklusi, yaitu
persalinan normal "bayi tunggal, lahir cukup bulan, bayi lahir spontan, berat
badan L )*.. g dan bayi sehat$. 5ayi yang memiliki kelainan kongenital
"cacat ba=aan$ tidak diikutsertakan dalam penelitian "kriteria ekslusif$.
)1
I4.% :ara Pengum!ulan Data
- Data primer, diperoleh dari pengisian kuesioner dan obserasi terhadap
ibu bayi usia + #) bulan yang melakukan pemberian asi eksklusif dan
memiliki K-S atau catatan perkembangan gizi bayi yang dilakukan
oleh posyandu setiap bulannya serta ibu yang tidak memberikan 'S(
eksklusif sebagai perbandingan.
- Data sekunder, diperoleh dari %uskesmas Kecamatan -ampang %rapatan.
- Data tersier, diperoleh dari buku-buku, jurnal dan internet "situs$ yang
diakui keabsahannya
I4.( Instrumen Penelitian
'. 5uku rujukan yang bersumber dari Departemen Kesehatan >epublik
(ndonesia dan 89:.
5. 6abel 89:-<49S dan 89:
4. K-S.
D. Kuesioner.
I4.A Peng"lahan Data
Data-data yang diperoleh akan dilakukan pengolahan data dengan
tahapan sebagai berikut &
-Aditing data & -emeriksa ulang kelengkapan
isi kuesioner
-%engelompokkan data & Seluruh ja=aban dikelompokkan per ariabel
-6abulasi & %engolahan data dilakukan secara manual
I4.; Analisis Data
7ntuk menganalisis hubungan antara pemberian 'S( eksklusif dengan
status gizi, pengujian dilakukan dengan uji chi-sPuare terhadap rasio
prealensi.
I4.16 Pen/ajian Data
)3
6ekstural & %enyajian data hasil penelitian menggunakan kalimat.
6abular & %enyajian data dengan menggunakan tabel.
Hrafikal & %enyajian data dengan mengggunakan grafik.
I4.11 9rganisasi Penelitian
'. %embimbing dari !akultas Kedokteran 7niersitas 6risakti &
Dr. dr. >.-. <ugroho 'bikusno, -Sc.
5. %embimbing dari %uskesmas Kecamatan -ampang %rapatan &
dr. !riana 'smely
4. %enyusun dan pelaksana penelitian
Mackson.6 ".,..3/../+$
6eguh 8ibo=o ".,..33.)+#$
(an !erdian ".,...#.##3$
,.
BAB 4
HA+IL PENELITIAN
Dari penelitian yang telah kami lakukan, kami mendapatkan #1, orang
responden yang terdiri dari 13 orang responden yang melakukan pemberian 'S(
eksklusif dan 32 orang responden yang tidak melakukan pemberian 'S( eksklusif
sebagai kontrol dan pembanding dari rencana semula yaitu ),) orang responden
yang terdiri dari ##+ orang responden yang memberikan 'S( eksklusif dan ##+
responden yang tidak memberikan 'S( eksklusif sebagai pembanding di =ilayah
kerja %uskesmas Kecamatan -ampang %rapatan pada periode 'pril )..3.
Kekurangan jumlah responden dari rencana semula dikarenakan kurangnya
jumlah sampel "jumlah anak antara + hingga #) bulan$ juga karena karena
keterbatasan =aktu. %engambilan sampel dilakukan pada masing-masing # >ukun
8arga ">8$ pada setiap =ilayah kerja puskesmas kelurahan yang ada di =ilayah
kerja %uskesmas Kecamatan -ampang %rapatan. %emilihan >8 didapatkan
berdasarkan jumlah bayi usia antara + bulan hingga #) bulan terbanyak menurut
data yang kami dapat dari puskesmas kelurahan. Karena kurangnya jumlah
responden, kamu juga melebarkan usia dari sampel kami menjadi antara + hingga
)2 bulan, namun masih dengan syarat pernah ke posyandu dan memiliki K-S
yang berisi data ketika usia + bulan. 8ilayah kerja %uskesmas Kelurahan 5angka
tidak kami sertakan karena kami tidak mendapatkan data jumlah bayi usia antara +
bulan hingga #) bulan di puskesmas tersebut.
,#
Data Pri'a0i
6abel #. Menis kelamin bayi yang menjadi sampel penelitian kami di =ilayah kerja
%uskesmas Kecamatan -ampang %rapatan periode 'pril )..3.
*enis &elamin B Pem'erian A+I Eksklusi$
*enis &elamin Pem'erian A+I Eksklusi$
Ti0ak Di'erikan
A+I Eksklusi$
Di'erikan
A+I Eksklusi$
T"tal
Laki-laki "< "0$$ 23 "*),#0$ 2+ "*#,/0$ 3*
%erempuan "< "0$$ 2* "2/,30$ 2, "21,,0$ 11
6otal 32 13 #1,
Dari tabel di atas, jumlah bayi yang tidak diberikan 'S( ekslusif yang berjenis
kelamin laki-laki sebanyak 23 bayi atau sebanyak *),#0 ")+,10 dari total$,
sedangkan jumlah bayi berjenis kelamin perempuan sebanyak 2* bayi atau
sebanyak 2/,30 ")2,+0 dari total$.
Sementara jumlah bayi yang diberikan 'S( ekslusif yang berjenis kelamin laki-
laki sebanyak 2* bayi atau sebanyak *#,/0 ")*,#0 dari total$, sedangkan jumlah
bayi berjenis kelamin perempuan sebanyak 2, bayi atau sebanyak 21,,0 "),,*0
dari total$.
6abel ). %endidikan ayah dari bayi menjadi sampel penelitian kami di =ilayah
kerja %uskesmas Kecamatan -ampang %rapatan periode 'pril )..3.
Pen0i0ikan A/ah B Pem'erian A+I Eksklusi$
Pen0i0ikan A/ah Pem'erian A+I Eksklusi$
Ti0ak Di'erikan A+I
Eksklusi$
Di'erikan
A+I Eksklusi$
T"tal
6idak Sekolah "< "0$$ . ".0$ # "#,#0$ #
SD "< "0$$ 3 "3,+0$ 1 "3,.0$ #/
S-% "< "0$$ #+ "#/,.0$ #) "#,,*0$ )1
S-' "< "0$$ *2 "*/,20$ *2 "+.,/0$ #.1
7niersitas "< "0$$ #* "#+,.0$ #2 "#*,/0$ )3
6otal 32 13 #1,
,)
Dari hasil di atas, pendidikan ayah bayi yang tidak diberikan 'S( eksklusif yang
tidak sekolah tidak ada atau sebanyak .0 ".0 dari total$, sedangkan yang hanya
mengenyam pendidikan sekolah dasar ada 3 orang atau sebanyak 3,+0 "2,30 dari
total$. Sementara pendidikan ayah bayi hingga S-% terdapat #+ orang atau
sebanyak #/0 "1,/0 dari total$ dan S-' terdapat *2 orang atau sebanyak */,20
")3,*0 dari total$. %endidikan ayah bayi hingga ke tingkat uniersitas mencapai
#* orang atau sebanyak #+0 "1,)0 dari total$.
Sedangkan pendidikan ayah bayi yang diberikan 'S( eksklusif yang tidak sekolah
ada # orang atau sebanyak #,#0 ".,*0 dari total$, sedangkan yang hanya
mengenyam pendidikan sekolah dasar ada 1 orang atau sebanyak 30 "2,20 dari
total$. Sementara pendidikan ayah bayi hingga S-% terdapat #) orang atau
sebanyak #,,*0 "+,+0 dari total$ dan S-' terdapat *2 orang atau sebanyak
+.,/0 ")3,*0 dari total$. %endidikan ayah bayi hingga ke tingkat uniersitas
mencapai #2 orang atau sebanyak #*,/0 "/,/0 dari total$.
6abel ,. %endidikan ibu dari bayi yang menjadi sampel penelitian kami di =ilayah
kerja %uskesmas Kecamatan -ampang %rapatan periode 'pril )..3.
Pen0i0ikan I'u B Pem'erian A+I Eksklusi$
Pen0i0ikan I'u Pem'erian A+I Eksklusi$
Ti0ak Di'erikan
A+I Eksklusi$
Di'erikan
A+I Eksklusi$
T"tal
6idak Sekolah "< "0$$ # "#,#0$ # "#,#0$ )
SD "< "0$$ 3 "3,+0$ 1 "3,.0$ #/
S-% "< "0$$ #3 ").,)$ #+ "#1,.0$ ,*
S-' "< "0$$ ** "*1,*0$ ** "+#,10$ ##.
7niersitas "< "0$$ #. "#.,+$ 3 "#.,#0$ #3
6otal 32 13 #1,
Significance & .,.32
Dari hasil di atas, pendidikan ibu bayi yang tidak diberikan 'S( eksklusif yang
ada # orang atau sebanyak #,#0 ".,*0 dari total$, sedangkan yang hanya
mengenyam pendidikan sekolah dasar ada 3 orang atau sebanyak 3,+0 "2,30 dari
total$. Sementara pendidikan ibu bayi hingga S-% terdapat #3 orang atau
,,
sebanyak ).,)0 "#.,20 dari total$ dan S-' terdapat ** orang atau sebanyak
*1,*0 ",.,#0 dari total$. %endidikan ibu bayi hingga ke tingkat 7niersitas
mencapai #. orang atau sebanyak #.,+0 "*,*0 dari total$.
Sedangkan pendidikan ibu bayi yang diberikan 'S( eksklusif yang tidak sekolah
ada # orang atau sebanyak #,#0 ".,*0 dari total$, sedangkan yang hanya
mengenyam pendidikan sekolah dasar ada 1 orang atau sebanyak 30 "2,20 dari
total$. Sementara pendidikan ibu bayi hingga S-% terdapat #+ orang atau
sebanyak #10 "1,/0 dari total$ dan S-' terdapat ** orang atau sebanyak +#,10
",.,#0 dari total$. %endidikan ibu bayi hingga ke tingkat 7niersitas mencapai 3
orang atau sebanyak #.,#0 "2,30 dari total$.
6abel 2. 5erat badan lahir bayi yang menjadi sampel penelitian kami di =ilayah
kerja %uskesmas Kecamatan -ampang %rapatan periode 'pril )..3.
Berat Ba0an Lahir B Pem'erian A+I Eksklusi$
Berat Ba0an Lahir
,gr-
Pem'erian A+I Eksklusi$
Ti0ak Di'erikan
A+I Eksklusi$
Di'erikan
A+I Eksklusi$
T"tal
K )*.. "< "0$$ 3 "3,+0$ + "+,/0$ #*
)*.. ,... "< "0$$ 2# "2,,+0$ ,. ",,,/0$ /#
,..# ,*.. "< "0$$ ,# ",,,.0$ ,* ",3,,0$ ++
,*.# 2... "< "0$$ / "/,20$ #2 "#*,/0$ )#
L 2... "< "0$$ + "+,20$ 2 "2,*0$ #.
6otal 32 13 #1,

Mumlah bayi yang tidak diberikan 'S( eksklusif dengan berat badan lahir kurang
dari )*.. gram adalah 3 bayi atau sebanyak 3,+0 "2,30 dari total$. 5erat badan
lahir bayi antara )*.. hingga ,... gram adalah 2# bayi atau sebanyak 2,,+0
")),20 dari total$. Sementara jumlah ,..# hingga ,*.. gram adalah ,# bayi atau
sebanyak ,,0 "#+,30 dari total$. Mumlah bayi dengan berat badan lahir ,*.#
hingga 2... gram adalah / bayi atau sebanyak /,20 ",,10 dari total$. Sedangkan
jumlah bayi dengan berat badan lahir lebih dari 2... gram adalah + bayi atau
sebanyak +,20 ",,,0 dari total$.
,2
Mumlah bayi yang diberikan 'S( eksklusif dengan berat badan lahir kurang dari
)*.. gram adalah + bayi atau sebanyak +,/0 ",,,0 dari total$. 5erat badan lahir
bayi antara )*.. hingga ,... gram adalah ,. bayi atau sebanyak ,,,/0 "#+,20
dari total$. Sementara jumlah ,..# hingga ,*.. gram adalah ,* bayi atau
sebanyak ,3,,0 "#3,#0 dari total$. Mumlah bayi dengan berat badan lahir ,*.#
hingga 2... gram adalah #2 bayi atau sebanyak #*,/0 "/,/0 dari total$.
Sedangkan jumlah bayi dengan berat badan lahir lebih dari 2... gram adalah 2
bayi atau sebanyak 2,*0 "),)0 dari total$.
6abel *. 6empat lahir bayi yang menjadi sampel penelitian kami di =ilayah kerja
%uskesmas Kecamatan -ampang %rapatan periode 'pril )..3
Tem!at Lahir B Pem'erian A+I Eksklusi$
Tem!at Lahir Pem'erian A+I Eksklusi$
Ti0ak Di'erikan
A+I Eksklusi$
Di'erikan
A+I Eksklusi$
T"tal
Dukun 'nak "< "0$$ 2 "2,,0$ , ",,20$ /
>umah Sakit "< "0$$ )3 ",.,30$ ,) ",+,.0$ +#
%uskesmas "< "0$$ #. "#.,+0$ ## "#),20$ )#
5idan "< "0$$ *# "*2,,0$ 2, "21,,0$ 32
6otal 32 13 #1,
5erdasarkan tabel, jumlah bayi yang tidak diberikan 'S( eksklusif yang lahir di
dukun anak adalah 2 bayi. Nang lahir di rumah sakit adalah )3 bayi. Nang lahir di
puskesmas adalah #. orang, serta yang lahir di bidan adalah *# orang.
Sedangkan jumlah bayi yang tidak diberikan 'S( eksklusif yang lahir di dukun
anak adalah , bayi. Nang lahir di rumah sakit adalah ,) bayi. Nang lahir di
puskesmas adalah ## orang, serta yang lahir di bidan adalah 2, orang.
,*
6abel +. %enghasilan keluarga bayi yang menjadi sampel penelitian kami di
=ilayah kerja %uskesmas Kecamatan -ampang %rapatan periode 'pril )..3
Penghasilan &eluarga B Pem'erian A+I Eksklusi$
Penghasilan &eluarga
,)!-
Pem'erian A+I Eksklusi$
Ti0ak Di'erikan
A+I Eksklusi$
Di'erikan
A+I Eksklusi$
T"tal
#...... *...... "< "0$$ + "+,20$ + "+,/0$ #)
*...... #........ "< "0$$ ,# ",,,.0$ ,* ",3,,0$ ++
#........ #.*...... "< "0$$ ,, ",*,#0$ ), ")*,10$ *+
L #.*...... "< "0$$ )2 ")*,*0$ )* ")1,#0$ 23
6otal 32 13 #1,
5erdasarkan tabel, penghasilan keluarga bayi yang mencapai #...... hingga
*...... rupiah adalah + keluarga atau sebanyak +,20 ",,,0 dari total$.
%enghasilan keluarga bayi yang mencapai *...... hingga #........ rupiah
adalah ,# keluarga atau sebanyak ,,0 "#+,30 dari total$. %enghasilan keluarga
bayi yang mencapai #........ hingga #.*...... rupiah adalah ,, keluarga atau
sebanyak ,*,#0 "#10 dari total$, sementara keluarga bayi yang memiliki
penghasilan lebih dari #.*...... rupiah adalah )2 keluarga atau sebanyak )*,*0
"#,,#0 dari total$.
5erdasarkan tabel, penghasilan keluarga bayi yang mencapai #...... hingga
*...... rupiah adalah + keluarga atau sebanyak +,/0 ",,,0 dari total$.
%enghasilan keluarga bayi yang mencapai *...... hingga #........ rupiah
adalah ,* keluarga atau sebanyak ,3,,0 "#3,#0 dari total$. %enghasilan keluarga
bayi yang mencapai #........ hingga #.*...... rupiah adalah ), keluarga atau
sebanyak )*,10 "#),+0 dari total$, sementara keluarga bayi yang memiliki
penghasilan lebih dari #.*...... rupiah adalah )* keluarga atau sebanyak )1,#0
"#,,/ dari total$.
,+
6abel /. Mumlah anak pada keluarga bayi yang menjadi sampel penelitian kami di
=ilayah kerja %uskesmas Kecamatan -ampang %rapatan periode 'pril )..3
*umlah Anak B Pem'erian A+I Eksklusi$
*umlah Anak Pem'erian A+I Eksklusi$
Ti0ak Di'erikan A+I
Eksklusi$
Di'erikan
A+I Eksklusi$
T"tal
L * "< "0$$ # "#,#0$ # "#,#0$ )
* "< "0$$ ) "),#0$ 2 "2,*0$ +
2 "< "0$$ , ",,)0$ , ",,20$ +
, "< "0$$ #2 "#2,30$ #1 ").,)0$ ,)
) "< "0$$ )* ")+,+0$ )* ")1,#0$ *.
# "< "0$$ 23 "*),#0$ ,1 "2),/0$ 1/
6otal 32 13 #1,
Dari tabel dapat dilihat jumlah anak pada keluarga bayi yang tidak diberikan 'S(
eksklusif yang memiliki anak lebih dari * adalah # keluarga atau sebanyak #,#0
".,*0 dari total$. -emiliki anak * sebanyak ) keluarga atau sebanyak ),#0 "#,#0
dari total$. -emiliki anak 2 sebanyak , keluarga atau sebanyak ,,#0 "#,+0 dari
total$. -emiliki anak , sebanyak #2 keluarga atau sebanyak #2,30 "/,/0 dari
total$. -emiliki anak ) sebanyak )* keluarga atau sebanyak )+,+0 "#,,/0 dari
total$. -emiliki anak # sebanyak 23 keluarga atau sebanyak *),#0 ")+,10 dari
total$.
Dari tabel dapat dilihat jumlah anak pada keluarga bayi yang tidak diberikan 'S(
eksklusif yang memiliki anak lebih dari * adalah # keluarga atau sebanyak #,#0
".,*0 dari total$. -emiliki anak * sebanyak 2 keluarga atau sebanyak 2,*0 "),)0
dari total$. -emiliki anak 2 sebanyak , keluarga atau sebanyak ,,20 "#,+0 dari
total$. -emiliki anak , sebanyak #1 keluarga atau sebanyak ).,)0 "3,10 dari
total$. -emiliki anak ) sebanyak )* keluarga atau sebanyak )1,#0 "#,,/0 dari
total$. -emiliki anak # sebanyak ,1 keluarga atau sebanyak 2),/0 ").,10 dari
total$.
,/
Tingkat Pengetahuan
6abel 1. 6ingkat pengetahuan ibu bayi yang menjadi sampel penelitian kami di
=ilayah kerja %uskesmas Kecamatan -ampang %rapatan periode 'pril )..3
Tingkat Pengetahuan B Pem'erian A+I Eksklusi$
Tingkat Pengetahuan Pem'erian A+I Eksklusi$
Ti0ak Di'erikan
A+I Eksklusi$
Di'erikan
A+I Eksklusi$
T"tal
>endah "< "0$$ #+ "#/,.0$ * "*,+0$ )#
Kurang "< "0$$ )) "),,20$ )/ ",.,,0$ 23
4ukup "< "0$$ #3 ").,)0$ #3 ")#,,0$ ,1
5aik "< "0$$ ,/ ",3,20$ ,1 "2),/0$ /*
6otal 32 13 #1,
Significance & .,#.2
Dari hasil tabel di atas dapat disimpulkan bah=a jumlah ibu yang memiliki bayi
yang tidak diberikan 'S( eksklusif dan memiliki pengetahuan rendah tentang 'S(
eksklusif #+ ibu atau sebanyak #/0 "1,/0 dari total$. %engetahuan kurang )) ibu
atau sebanyak ),,20 "#)0 dari total$. %engetahuan cukup #3 ibu atau sebanyak
).,)0 "#.,20 dari total$. Sedangkan yang pengetahuan akan 'S( eksklusifnya
baik adalah ,/ ibu atau sebanyak ,3,20 ").,)0 dari total$.
Sementara jumlah ibu yang memiliki bayi yang diberikan 'S( eksklusif dan
memiliki pengetahuan rendah tentang 'S( eksklusif * ibu atau sebanyak *,+0
"),/0 dari total$. %engetahuan kurang )/ ibu atau sebanyak ,.,,0 "#2,10 dari
total$. %engetahuan cukup #3 ibu atau sebanyak )#,,0 "#.,20 dari total$.
Sedangkan yang pengetahuan akan 'S( eksklusifnya baik adalah ,1 ibu atau
sebanyak 2),/0 ").,10 dari total$.
,1
6abel 3. 6ingkat pendidikan dengan pengetahuan ibu bayi yang menjadi sampel
penelitian kami di =ilayah kerja %uskesmas Kecamatan -ampang %rapatan
periode 'pril )..3
Pen0i0ikan I'u BTingkat Pengetahuan
Pen0i0ikan I'u Tingkat Pengetahuan
)en0ah &urang :uku! Baik T"tal
6idak sekolah "< "0$$ ) "#..0$ . ".0$ . ".0$ . ".0$ )
SD "< "0$$ ) "##,10$ * ")3,20$ * ")3,20$ * ")3,20$ #/
S-% "< "0$$ ) "*,/0$ 1 ")),30$ 3 ")*,/0$ #+ "2*,/0$ ,*
S-' "< "0$$ ## "#.,.0$ ,, ",.,.0$ ). "#1,)0$ 2+ "2#,10$ ##.
7niersitas "< "0$$ 2 ")#,#0$ , "#*,10$ 2 ")#,#0$ 1 "2),#0$ #3
6otal )# 23 ,1 /* #1,
Significance& .,3,3
Dari data di atas dapat disimpulkan bah=a ada ) ibu yang tidak sekolah dan
memiliki pengetahuan rendah. Sementara yang yang berpendidikan setingkat SD
dan memiliki tingkat pengetahuan yang rendah ada ) orang "##,10$, kurang ada *
orang ")3,20$, berpengetahuan cukup ada * orang ")3,20$, dan berpengetahuan
baik ada * orang ")3,20$. (bu yang berpendidikan S-% dan berpengetahuan
rendah ada ) orang "*,/0$, kurang ada 1 orang ")),30$, cukup ada 3 orang
")*,/0$, dan yang berpengetahuan baik ada #+ orang "2*,/0$. (bu yang
berpendidikan S-' dan berpengetahuan rendah ada ## orang "#.0$, kurang ada
,, orang ",.0$, cukup ada ). orang "#1,)0$, dan yang berpengetahuan baik ada
2+ orang "2#,10$. (bu yang berpendidikan hingga tingkat 7niersitas dan
berpengetahuan rendah ada 2 orang ")#,#0$, kurang ada , orang "#*,10$, cukup
ada 2 orang ")#,#0$, dan yang berpengetahuan baik ada 1 orang "2),#0$.
,3
A+I Eksklusi$
6abel #.. %ekerjaan ibu dan kontinuitas pemberian 'S( eksklusif ibu bayi yang
menjadi sampel penelitian kami di =ilayah kerja %uskesmas Kecamatan
-ampang %rapatan periode 'pril )..3
Pekerjaan I'u 0an &"ntinuitas Pem'erian A+I Eksklusi$
Pekerjaan I'u %emberian 'S( Aksklusif
Diberikan 'S( Aksklusif
6idak 5ekerja "< "0$$ /1 "1/,+0$
5ekerja "< "0$$ Dipompa + "+,/0$
%ulang bila
=aktunya diberi
'S(
) "),)0$
Lainnya , ",,20$
6otal 13
Dari tabel di atas dapat diambil kesimpulan bah=a ibu dari bayi yang di berikan
'S( eksklusif yang tidak bekerja adalah /1 ibu "1/,+0$. (bu yang bekerja dan
melanjutkan pemberian 'S( eksklusifnya dengan dipompa ada + ibu "+,/0$,
pulang bila =aktunya diberi 'S( ada ) ibu "),)0$ dan melanjutkan pemberian
'S( eksklusifnya dengan cara lainnya ada , orang ",,20$.
N"n A+I Eksklusi$
6abel ##. 'lasan pemberian makanan tambahan pada bayi yang menjadi sampel
penelitian kami di =ilayah kerja %uskesmas Kecamatan -ampang %rapatan
periode 'pril )..3
Alasan Pem'erian Makanan Tam'ahan ,PMT-
Alasan PMT %emberian 'S( Aksklusif
6idak Diberikan 'S( Aksklusif
(bu 5ekerja "< "0$$ ), ")2,*0$
Susu !ormula Lebih 5aik "< "0$$ , ",,)0$
(bu Sakit "< "0$$ ) "),#0$
%roduksi 'S( 5erkurang "< "0$$ ** "*1,*0$
Lainnya "< "0$$ ## "##,/0$
6otal 32
2.
Dari tabel di atas dapat di ambil kesimpulan bah=a alasan ibu tidak memberikan
'S( eksklusif karena ibu bekerja ada ), orang ")2,*$, karena merasa susu formula
lebih baik dari asi ada , orang. Sedangkan karena ibu sakit sehingga takut
menularkan pada bayinya ada ) orang "),#0$. 'lasan karena produksi 'S( ibu
berkurang ada ** orang "*1,*0$. Sementara alasan lainnya ada ## orang "##,/0$.
+tatus 8i3i
6abel #). 7sia bayi ketika pertama kali diba=a ke posyandu yang menjadi sampel
penelitian kami di =ilayah kerja %uskesmas Kecamatan -ampang %rapatan
periode 'pril )..3
Ba/i Di'a?a ke P"s/an0u BPem'erian A+I Eksklusi$
Ba/i Di'a?a ke P"s/an0u Pem'erian A+I Eksklusi$
Ti0ak Di'erikan
A+I Eksklusi$
Di'erikan
A+I Eksklusi$
T"tal
* + 5ulan "< "0$$ #) "#),10$ / "/,30$ #3
, 2 5ulan "< "0$$ #+ "#/,.0$ ## "#),20$ )/
. ) 5ulan "< "0$$ ++ "/.,)0$ /# "/3,10$ #,/
6otal 32 13 #1,
Dari tabel diatas dapat dilihat bah=a bayi yang tidak diberikan 'S( eksklusif yang
diba=a ke posyandu pada usia * hingga + bulan ada #) bayi atau sebanyak #),10
"+,10 dari total$. 7sia , hingga 2 bulan ada #+ bayi atau sebanyak #/0 "1,/0
dari total$. Sedangkan diba=a ke posyandu saat usia . hingga ) bulan ada ++ bayi
atau sebanyak /.,)0 ",+,#0 dari total$.
Sementara pada bayi yang diberikan 'S( eksklusif, saat pertama kali diba=a ke
posyandu pada usia * hingga + bulan ada / bayi atau sebanyak /,30 ",,10 dari
total$. 7sia , hingga 2 bulan ada ## bayi atau sebanyak #),20 "+0 dari total$.
Sedangkan diba=a ke posyandu saat usia . hingga ) bulan ada /# bayi atau
sebanyak /3,10 ",1,10 dari total$.
2#
6abel #,. 9ubungan antara pemberian 'S( eksklusif dengan status gizi "menurut
standart 89:;<49S$ pada bayi yang menjadi sampel penelitian kami di =ilayah
kerja %uskesmas Kecamatan -ampang %rapatan periode 'pril )..3
Pem'erian A+I Eksklusi$ B+tatus 8i3i =H9<N:H+
Pem'erian A+I Eksklusi$ +tatus 8i3i =H9<N:H+ T"tal
Buruk &urang Baik
6idak Diberikan "< "0$$ # "#,#0$ + "+,20$ 1/ "3),+0$ 32
Diberikan "< "0$$ . ".0$ # "#,#0$ 11 "31,30$ 13
6otal # / #/* #1,
Significance& .,#.1
-enurut tabel di atas status gizi bayi yang tidak diberikan 'S( eksklusif, menurut
standart 89:;<49S, yang termasuk ke dalam kategori gizi buruk ada # bayi
atau sebanyak #,#0 ".,*0 dari total$. Nang termasuk ke dalam kategori gizi
kurang ada + bayi atau sebanyak +,20 ",,,0 dari total$. Nang termasuk kedalam
gizi baik ada 1/ bayi atau sebanyak 3),+0 "2/,*0 dari total$.
Sementara status gizi bayi yang diberikan 'S( eksklusif, menurut standart
89:;<49S, yang termasuk ke dalam kategori gizi buruk tidak ada. Nang
termasuk ke dalam kategori gizi kurang ada # bayi atau sebanyak #,#0 ".,*0 dari
total$. Nang termasuk kedalam gizi baik ada 11 bayi atau sebanyak 31,30 "21,#0
dari total$.
6abel #2. 9ubungan antara pemberian 'S( eksklusif dengan status gizi "menurut
standart 89:$ pada bayi yang menjadi sampel penelitian kami di =ilayah kerja
%uskesmas Kecamatan -ampang %rapatan periode 'pril )..3
Pem'erian A+I Eksklusi$ B+tatus 8i3i =H9
Pem'erian A+I Eksklusi$ +tatus 8i3i =H9 T"tal
Buruk &urang Baik
6idak Diberikan "< "0$$ , ",,)0$ 1 "1,*0$ 1, "11,,0$ 32
Diberikan "< "0$$ . ".0$ , ",,20$ 1+ "3+,+0$ 13
6otal , ## #+3 #1,
2)
-enurut tabel di atas status gizi bayi yang tidak diberikan 'S( eksklusif, menurut
standart 89:, yang termasuk ke dalam kategori gizi buruk ada , bayi atau
sebanyak ,,#0 "#,+0 dari total$. Nang termasuk ke dalam kategori gizi kurang
ada 1 bayi atau sebanyak 1,*0 "2,20 dari total$. Nang termasuk kedalam gizi baik
ada 1, bayi atau sebanyak 11,,0 "2*,20 dari total$.
Sementara status gizi bayi yang diberikan 'S( eksklusif, menurut standart 89:,
yang termasuk ke dalam kategori gizi buruk tidak ada. Nang termasuk ke dalam
kategori gizi kurang ada , bayi atau sebanyak ,,20 "#,+0 dari total$. Nang
termasuk kedalam gizi baik ada 1+ bayi atau sebanyak 3+,+0 "2/0 dari total$.
2,
BAB 4I
PEMBAHA+AN
Dari hasil penelitian didapatkan jenis kelamin bayi yang menjadi
responden terbanyak adalah laki-laki baik pada responden yang tidak diberikan
'S( eksklusif yaitu sebanyak 23 bayi atau sebanyak *),#0 ")+,10 dari total$
maupun yang diberikan 'S( eksklusif yaitu sebanyak 2+ bayi atau setara dengan
*#,/0 ")*,# dalam total$. Sedangkan responden bayi yang tidak diberikan 'S(
eksklusif dan berjenis kelamin perempuan berjumlah 2* bayi atau setara 2/,30
")2,+0 dari total$ dan yag diberikan 'S( eksklusif sebanyak 2, bayi atau
sebanyak 21,,0 "),,*0 dari total$.
Sementara tingkat pendidikan terbanyak dari ibu bayi yang tidak
memberikan 'S( berturut adalah S-' "** orang "*1,*0$$, S-% "#3 orang
").,)$$, 7niersitas "#. orang "#.,+0$$, SD "3 orang "3,+0$$, dan yang tidak
bersekolah ada # orang "#,#0$. Sedangkan untuk respondem yang memberikan
'S( eksklusif berturut-turut tingkat pendidikan terbanyak adalah S-' "** orang
"+#,10$$, S-% "#+ orang "#10$$, 7niersitas "3 orang "#.,#0$, SD "1 orang "30$
dan yang tidak bersekolah sebanyak # orang "#,#0$. %endidikan ibu memiliki
hubungan dengan pemberian 'S( eksklusif kepada bayinya dengan kemaknaan
sebesar .,332. (ni berarti pendidikan ibu tidak mempengaruhi pemberian 'S(
eksklusif.
6ingkat pengetahuan terhadap jumlah ibu yang memiliki bayi yang tidak
di berikan 'S( eksklusif dan memiliki pengetahuan rendah tentang 'S( eksklusif
#+ ibu "#/0"1,/0 dari total$, pengetahuan kurang )) ibu "),,2 0"#)0 dari
total$$, pengetahuan cukup #3 ibu ").,)0"#.,20 dari total$$, pengetahuan yang
baik ,/ ibu ",3,20").,)0 dari total$$. Sementara jumlah ibu yang memiliki bayi
yang di berikan 'S( eksklusif yang memiliki pngetahuan rendah * ibu "*,+0
"),/0 dari total$$, pengetahuan kurang )/ ibu ",.,,0"#2,10 dari total$$,
pengetahuan cukup #3 ibu ")#,,0 "#.,20 dari total$$. Sedangkan yang
pengetahuan akan 'S( eksklusifnya baik adalah ,1 ibu atau sebanyak 2),/0
22
").,10 dari total$. 6ingkat kemaknaan hubungan antara tingkat pengetahuan ibu
tentang 'S( eksklusif dengan pemberian 'S( eksklusif sebesar .,#.2. (ni berarti
ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang 'S( eksklusif dan
pemberian 'S( eksklusif.
Dari tabel hubungan antara tingkat pendidikan ibu dan pengetahuan
tentang 'S( eksklusif ada ) ibu yang tidak sekolah dan memiliki pengetahuan
rendah. Sementara yang yang berpendidikan setingkat SD dan memiliki tingkat
pengetahuan yang rendah ada ) orang "##,10$, kurang ada * orang ")3,20$,
berpengetahuan cukup ada * orang ")3,20$, dan berpengetahuan baik ada * orang
")3,20$. (bu yang berpendidikan S-% dan berpengetahuan rendah ada ) orang
"*,/0$, kurang ada 1 orang ")),30$, cukup ada 3 orang ")*,/0$, dan yang
berpengetahuan baik ada #+ orang "2*,/0$. (bu yang berpendidikan S-' dan
berpengetahuan rendah ada ## orang "#.0$, kurang ada ,, orang ",.0$, cukup
ada ). orang "#1,)0$, dan yang berpengetahuan baik ada 2+ orang "2#,10$. (bu
yang berpendidikan hingga tingkat 7niersitas dan berpengetahuan rendah ada 2
orang ")#,#0$, kurang ada , orang "#*,10$, cukup ada 2 orang ")#,#0$, dan yang
berpengetahuan baik ada 1 orang "2),#0$. 5erdasarkan hasil tesebut didapatkan
ada ) ibu yang tidak sekolah, dan keduanya memiliki tingakt pengetahuan tentang
'S( eksklusif yang rendah. (bu yang berpendidikan hingga tingkat S-' dan
7niersitas juga memiliki perbandingan tingkat pengetahuan yang berarti antara
tingkat pengetahuan baik dan tingkat pengetahuan lainnya. 9al ini menunjuukan
adanya hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan ibu
tentang 'S( eksklusif dengan kemaknaan sebesar .,.,3.
(bu dari bayi yang memberikan 'S( eksklusif yang tidak bekerja sebanyak
/1 ibu "1/,+0$, ibu yang bekerja dan melanjutkan pemberian 'S( eksklusifnya
dengan dipompa sebanyak + ibu "+,/0$, ibu yang melanjutkan pemberian 'S(
eksklusifnya dengan cara lainnya sebanyak , orang ",,20$, pulang bila =aktunya
memberikan 'S( eksklusif sebanyak ) ibu "),)0$.
'lasan ibu tidak memberikan 'S( eksklusif karena produk 'S( berkurang
sebanyak ** orang "*1,*0$, karena ibu bekerja sebanyak ), orang ")2,*0$,
2*
alasan lainnya sebanyak ## orang "##,/0$, ibu sakit dan takut menularkan pada
bayinya sebanyak ) orang "),#0$.
Status gizi yang tidak diberikan 'S( eksklusif menurut standard 89:;
<49S yang termasuk kategori gizi baik sebanyak 1/ bayi "3),+0 "2/,*0 dari
total$$, yang termasuk dalam kategori gizi kurang sebanyak + bayi "+,20 ",,,0
dari total$$, yang termasuk dalam kategori gizi buruk sebanyak # bayi "#,#0
".,*0 dari total$$.
Sementara status gizi bayi yang diberikan 'S( eksklusif menurut standard
89:;<49S, yang termasuk ke dalam gizi baik sebanyak 11 bayi "31,30 "21,#0
dari total$$, yang termasuk ke dalam kategori gizi kurang sebanyak # bayi "#,#0
".,*0 dari total$$ dan yang termasuk ke dalam kategori gizi buruk tidak ada.
'da hubungan antara pemberian 'S( eksklusif dan status gizi dengan
menggunakan standar status gizi menurut 89:;<49S dengan kemaknaan
sebesar .,#.1.
Status gizi bayi yang tidak diberikan 'S( eksklusif menurut standar 89:,
yang termasuk ke dalam gizi baik sebanyak 1, bayi "11,,0 "2*,20 dari total$$,
yang termasuk ke dalam kategori gizi kurang sebanyak 1 bayi "1,*0 "2,20 dari
total$$, yang termasuk ke dalam kategori gizi buruk sebanyak , bayi ",,#0 "#,+0
dari total$$.
Sementara status gizi bayi yang diberikan 'S( eksklusif menurut
standard 89:, yang termasuk ke dalam kategori gizi baik sebanyak 1+ bayi
"3+,+0 "2/0 dari total$$, yang termasuk ke dalam kategori gizi kurang sebanyak
, bayi ",,20 "#,+0 dari total$$ dan yang termasuk ke dalam kategori gizi buruk
tidak ada.
%emberian 'S( eksklusif mempunyai hubungan dengan status gizi
menurut standar 89: dengan tingkat kemaknaan sebesar .,#)#.
5erdasarkan hasil yang didapat, standar status gizi menurut 89:;<49S
mendapatkan # bayi dengan status gizi buruk dan + bayi dengan status gizi
kurang. Sementara dengan menggunakan standar gizi menurut 89: didapatkan ,
bayi dengan status gizi buruk dan ## bayi dengan status gizi kurang. 9al ini
menunjukkan ba=ha standar status gizi menurut 89: memiliki deteksi yang
2+
lebih baik terhadap bayi dengan status gizi kurang dan status gizi buruk. 9al ini
sesuai dengan hasul penelitian de :nis, dkk dari $e%artment of Nutrition, &orld
Health 'rgani(ation pada penelitian berjudul Com%arison of the &orld Health
'rgani(ation )&H'* Child +rowth Standards and the National Center for Health
Statistics,&H' international growth reference- im%lications for child health
%rogrammes.

2/
BAB 4II
&E+IMPULAN DAN +A)AN
&esim!ulan
Dari hasil penelitian kami yang berjudul pengaruh pemberian 'S(
eksklusif terhadap status gizi bayi usia + bulan di Kecamatan -ampang %rapatan,
berdasarkan data yang telah kami kumpulkan, kami mengambil kesimpulan.
- 6ingkat pendidikan terakhir ibu yang menjadi responden terutama
adalah setingkat sekolah menengah atas. %erbandingan yang tidak besar
antara yang ibu yang memberikan 'S( eksklusif dengan ibu yang tidak
memberikan 'S( eksklusif menegaskan bah=a tidak ada hubungan
yang bermakna antara tingkat pendidikan ibu dengan pemberian 'S(
eksklusif.
- 6ingkat pendidikan terakhir dari ibu juga ternyata berpengaruh terhadap
pengetahuan ibu tentang 'S( eksklusif. (bu dengan tingkat pendidikan
S-' dan kuliah memiliki tingkat pengetahuan tentang 'S( eksklusif
yang lebih baik. Sementara dari ) orang ibu yang tidak mengenyam
pendidikan formal, keduanya memliki tingkat pengetahuan tentang 'S(
yang rendah.
- 6ingkat pengetahuan ibu berpengaruh terhadap pemberian 'S(
eksklusif. 8alaupun perbandingan antara ibu yang memberikan 'S(
eksklusif dan yang tidak memberikan 'S( eksklusif tidak terlalu besar
pada tingkat pengetahuan tentang 'S( eksklusif yang baik, namun pada
tingkat pengetahuan yang rendah perbandingannya cukup besar. 9al ini
dapat menunjukkan bah=a pengetahuan tentang 'S( eksklusif yang
rendah berpengaruh pada rendahnya pemberian 'S( eksklusif.
- 'lasan utama ibu tidak memberikan 'S( eksklusif kepada bayinya
adalah karena kurangnya produksi 'S( ibu. Sedangkan alasan terbanyak
kedua adalah karena ibu bekerja.
21
- %emberian 'S( eksklusif berpengaruh terhadap status gizi bayi pada
usia + bulan menurut ) standar status gizi yang dipakai. Standar status
gizi 89:;<49S mencatat ada # bayi yang berstatus gizi kurang pada
yang diberikan 'S( eksklusif dan + gizi kurang serta # gizi buruk pada
bayi yang tidak diberikan 'S( eksklusif. Sementara dengan standar
status gizi menurut 89: didapatkan , bayi yang berstatus gizi kurang
pada bayi yang diberikan 'S( eksklusif dan 1 bayi yang berstatus gizi
kurang dan , yang berstatus gizi buruk pada bayi yang tidak diberikan
'S( eksklusif. 9al ini menunjukkan standar status gizi menurut 89:
mendeteksi lebih baik pada status gizi yang kurang atau buruk
dibandingkan standar menurut 89:;<49S.
+aran
#. -eningkatkan pengetahuan tentang 'S( eksklusif melalui penyuluhan
penyuluhan atau melalui brosur- brosur yang dapat menjangkau semua
golongan dengan materi yang lebih mudah dimengerti.
). -eningkatkan pengetahuan tentang cara-cara mencegah berkurangnya
produksi asi dengan cara memberikan penyuluhan pada saat kehamilan atau
setelah melahirkan.
,. -emberikan pengertian dan pengetahuan kepada ibu yang bekerja tentang
cara menjalankan 'S( eksklusif ketika bekerja.
2. Dipergunakannya standar status gizi menurut 89: karena standar status gizi
tersebut dapat lebih banyak mendeteksi bayi;anak dengan gizi kurang;buruk.
23
DA.TA) PU+TA&A
#. 5erhman >A, Kiegmen >-, Mensen 95. <elson (lmu Kesehatan 'nak. Adisi
#* olume #. %ennsylania I ).... 9al ,/ 3..
). Siregar '. %emberian 'S( Akslusif dan !aktor-faktor yang -empengaruhinya,
5agian Hizi !akultas (lmu Kesehatan -asyarakat 7S7, )..2. 'ailable at
http&;;library.usu.ac.id;fkm;fkm-arifinsiregar.pdf. 'ccessed on #3 Manuary
)..3.
,. Departemen Kesehatan >epublik (ndonesia. %edoman Deteksi Dini 6umbuh
Kembang 5alita. Dir-Men 5in Kes -a, Direktorat 5in Kes Ha. Makarta I #33,.
9al #-)*.
2. 'S( Akslusif dan %erkembangan 5alita. 'ailable at &
http&;;===.depkes.go.id;indeO.phpQ
optionJne=sRtaskJie=articleRsidJ/.3RitemidJ) 'ccessed on #/ -aret
)..3.
*. 'si Aksklusif + bulan. 'ailable at http&;;bayidananak.com;)..1;##;#3
'ccessed on #/ -aret )..3.
+. %ediatric Deelopment. 'ailable at http&;;emedicine.com;ped;topic#+2.htm
'ccessed on #/ -aret )..3.
/. 9adi 9. 5eban Handa -asalah Hizi dan (mplikasi terhadap Kebijakan
%embangunan Kesehatan <asional. Disampaikan dalam pidato %enyuluhan
Mabatan Huru 5esar !K 7H-I )..*.
1. 6umbuh Kembang 'nak. 'ailable at http&;;===.idai.or.id 'ccessed on #/
-aret )..3.
3. Hro=th and Deelopment. 'ailable at http&;;===.medline.com. 'ccessed on
#/ -aret )..3.
#.. 7ntoro Dr.>achmi. %emantauan %ertumbuhan 5alita. Makarta & Depkes >(I
Manuari )..).
*.
##. 5aby Hro=th. 'ailable at http&;;baby=orld.co.uk;information;baby.asp
'ccessed on #/ -aret )..3.
#). >onardy Dei 9. %rinsip %enga=asan %ertumbuhan dan Hrafik %ertumbuhan.
Dalam& 5uku Kartu -enuju Sehat. Makarta &89:I#33*.
#,. 7pah -inimum %roinsi, )..1. 'ailable at &
http&;;===.pajak.net;blog;)..1;.);.,;upah-minimum-proinsi-ump-)..1
'ccessed on #1 -aret )..3.
#2. <oida L, Dida ', Hurnida, Harna 9. %erbandingan !ungsi Kognitif 5ayi
7sia + 5ulan yang -endapat dan yang 6idak -endapat 'S( ekslusif.
5andung. M. Sari %ediatri )..1I 3 & 2)3-,2.
*#
LAP9)AN PENELITIAN
PEN8A)UH PEMBE)IAN A+I E&+LU+I. TE)HADAP
+TATU+ 8I7I PADA BA>I U+IA % BULAN
DI &E:AMATAN MAMPAN8 P)APATAN
Pem'im'ing C
D). 0r. ).M. Nugr"h" A'ikusn"5 M+2.
0r. .riana Asmel/
Pen/usun C
*a2ks"n T. ,636.;(.6(%-
Teguh =i'"?" ,636.;;.2%1-
IDan .er0ian ,636.61.11;-
&EPANITE)AAN &LINI& ILMU &E+EHATAN MA+>A)A&AT
PU+&E+MA+ &E:AMATAN MAMPAN8 P)APATAN
*)
PE)I9DE 23 .EB)UA)I 266; E 3 MEI 266;
.A&ULTA+ &ED9&TE)AN
UNI4E)+ITA+ T)I+A&TI
*A&A)TA
LEMBA) PE)+ETU*UAN
6elah disetujui laporan penelitian dengan judul &
PEN8A)UH PEMBE)IAN A+I E&+LU+I. TE)HADAP
+TATU+ 8I7I PADA BA>I U+IA % BULAN
DI &E:AMATAN MAMPAN8 P)APATAN
%embimbing, %embimbing,
Kampus !K 7S'K6( %uskesmas Kec. -ampang %rapatan
"D>.dr. <ugroho 'bikusno,-Sc$ "dr. !riana 'smely$
*,
&ATA PEN8ANTA)
Syukur kami panjatkan kepada 6uhan Nang -aha Asa karena kami dapat
menyelesaikan Laporan %enelitian yang berjudul & FPEN8A)UH PEMBE)IAN
A+I E&+LU+I. TE)HADAP +TATU+ 8I7I PADA BA>I U+IA % BULAN
DI &E:AMATAN MAMPAN8 P)APATANG.
6ujuan dari penyusunan Laporan %enelitian ini adalah sebagai salah satu
tugas dalam Kepaniteraan Klinik (lmu Kesehatan -asyarakat !akultas
Kedokteran 6risakti yang dilaksanakan di %uskesmas Kecamatan -ampang
%rapatan, Makarta Selatan.
7capan terima kasih kami sampaikan kepada &
#..D>.dr.>.-.<ugroho 'bikusno,-Sc., selaku Dosen %embimbing dari (K-
!akultas Kedokteran 7niersitas 6risakti.
). dr. 9j.9enny !. !achruddin, -'>S, selaku Kepala %uskesmas Kecamatan
-ampang %rapatan.
,. dr. !riana 'smely, selaku pembimbing dari %uskesmas Kecamatan
-ampang %rapatan.
2. %ara dosen (K- !akultas Kedokteran 6risakti.
*. %ara dokter, paramedis dan seluruh staff %uskesmas Kecamatan -ampang
%rapatan.
+. Serta semua pihak yang turut membantu selama penyusunan laporan
penelitian ini yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Kami sadari bah=a laporan penelitian ini masih banyak kekurangan, kami
sangat menghargai saran serta kritik yang diberikan yang bertujuan membangun
bagi kita semua.
Makarta, 'pril )..3
*2
i
%enyusun
**
ii
DA.TA) I+I
9alaman
LA-5'> %A>SA67M7'<............................................................................. i
K'6' %A<H'<6'>....................................................................................... ii
D'!6'> (S(..................................................................................................... iii
5'5 ( %A<D'97L7'<
(.# Latar 5elakang................................................................... #
(.) %erumusan -asalah........................................................... )
(., 6ujuan %enelitian............................................................... )
(.2 9ipotesis............................................................................. ,
(.* -anfaat %enelitian............................................................. ,
(.+ Keterbatasan %enelitian...................................................... 2
(./ >uang Lingkup %enelitian.................................................. 2
5'5 (( 6(<M'7'< %7S6'K'
((.# 'ir Susu (bu "'S($ Aksklusif............................................. *
((.) Status Hizi 5ayi................................................................. #*
((., %enilaian %erkembangan 5ayi@@@@@@@@@@@ #3
((.2 Kartu -enuju Sehat@@@@@@@@@@@@@@... ))
5'5 ((( KA>'<HK' K:<SA%, D'>('5AL %A<AL(6('<, DA!(<(S(
:%A>'S(:<'L
(((.# Kerangka Konsep............................................................... )*
(((.) Dariabel %enelitian............................................................. )*
(((., Definisi :perasional.......................................................... )*
*+ iii
9alaman
5'5 (D -A6:DA %A<AL(6('<
(D.# Menis %enelitian................................................................... )/
(D.) Lokasi dan 8aktu %enelitian.............................................. )/
(D., %opulasi %enelitian............................................................. )/
(D.2 Sampel %enelitian............................................................... )/
(D.* 4ara %engambilan Sampel................................................. )1
(D.+ 4ara %engumpulan Data..................................................... )3
(D./ (nstrumen %enelitian.......................................................... )3
(D.1 %engolahan Data................................................................ )3
(D.3 'nalisis Data...................................................................... ,#
(D.#. %enyajian Data................................................................... )3
(D.## :rganisasi %enelitian.......................................................... ,.
5'5 D 9'S(L %A<AL(6('< .................................................................. ,#
5'5 D( %A-5'9'S'< ........................................................................... 22
5'5 D(( KAS(-%7L'< D'< S'>'< .................................................... 21
D'!6'>%7S6'K'@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@.... *.
L'-%(>'<
*/ i
LAMPIRAN
*1

Anda mungkin juga menyukai