Anda di halaman 1dari 8

A.

LATAR BELAKANG
Menurut Robert H Blissmer 1985 mengatakan bahwa
Komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu
melakukan beberapa tugas seperti menerima input,
memproses input, menyimpan perintah-perintah dan
menyediakan output dalam bentuk informasi.
Kemajuan teknologi komputer, teknologi informasi dan
teknologi komunikasi menimbulkan suatu tindak pidana
baru yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan
tindak pidana konvensional. Penyalahgunaan komputer
sebagai salah satu dampak dari ketiga perkembangan
tersebut tidak terlepas dari sifatnya yang khas sehingga
membawa persoalan baru yang agak rumit untuk
dipecahkan, berkenaan dengan masalah
penanggulangannya.

2.1 ETIKA PENGGUNAAN KOMPUTER
Etika dalam penggunaan komputer sedang mendapat
perhatian yang lebih besar daripada sebelumnya.
Masyarakat secara umum memberikan perhatian
terutama karena kesadaran bahwa komputer dapat
menganggu hak privasi individual. Dalam dunia bisnis
salah satu alasan utama perhatian tersebut adalah
pembajakan perangkat alat lunak yang menggerogoti
pendapatan penjual perangkat lunak hingga milyaran
dolar setahun. Namun subyek etika komputer lebih
dalam daripada masalah privasi dan pembajakan.
Komputer adalah peralatan sosial yang penuh daya,
yang dapat membantu atau mengganggu masyarakat
dalam banyak cara, semua tergantung pada cara
penggunaannya.

Ada tiga alasan utama minat masyarakat yang tinggi pada etika
komputer, yaitu:

1. Kelenturan logika (logical malleability)
2. Faktor transformasi.
3. Faktor tak kasat mata (invisibility factors).

Etika dalam sistem informasi yang mencakup yaitu :
1. Privasi
2. Akurasi
3. Properti
4. Akses

HAK SOSIAL DAN KOMPUTER
Masyarakat memiliki hak-hak tertentu berkaitan
dengan penggunaan komputer, yaitu :

- Hak atas komputer :
1. Hak atas akses komputer
2. Hak atas keahlian komputer
3. Hak atas spesialis komputer
4. Hak atas pengambilan keputusan komputer

- Hak atas informasi :
1. Hak atas privasi
2. Hak atas akurasi
3. Hak atas kepemilikan
4. Hak atas akses

ISU-ISU POKOK ETIKA KOMPUTER
Kejahatan Komputer
Cyber Ethics
E-commerce
Pelanggaran Hak Atas Kekayaan Intelektual
Tanggung Jawab Profesi


Cybercrime

Definisi dan Jenis Kejahatan Dunia Cyber.
Sebagaimana lazimnya pembaharuan teknologi,
internet selain memberi manfaat juga menimbulkan
ekses negatif dengan terbukanya peluang
penyalahgunaan teknologi tersebut.
Kriminalitas di internet atau cybercrime pada
dasarnya adalah suatu tindak pidana yang berkaitan
dengan cyberspace, baik yang menyerang fasilitas
umum di dalam cyberspace ataupun kepemilikan
pribadi. Jenis-jenis kejahatan di internetterbagi dalam
berbagai versi. Salah satu versi menyebutkan bahwa
kejahatan ini terbagi dalam dua jenis, yaitu kejahatan
dengan motif intelektual.
Secara garis besar, ada beberapa tipe cybercrime :
a) Joy computing, yaitu pemakaian komputer orang lain tanpa
izin. Hal ini termasuk pencurian waktu operasi komputer.
b) Hacking, yaitu mengakses secara tidak sah atau tanpa izin
dengan alat suatu terminal.
c) The Trojan Horse, yaitu manipulasi data atau program
dengan jalan mengubah data atau instruksi pada sebuah
program, menghapus, menambah, menjadikan tidak
terjangkau dengan tujuan untuk kepentingan pribadi pribadi
atau orang lain.
d) Data Leakage, yaitu menyangkut bocornya data ke luar
terutama mengenai data yang harus dirahasiakan.
Pembocoran data komputer itu bisa berupa berupa rahasia
negara, perusahaan, data yang dipercayakan kepada
seseorang dan data dalam situasi tertentu.
e) Data Diddling, yaitu suatu perbuatan yang mengubah data
valid atau sah dengan cara tidak sah, mengubah input data
atau output data.
f) To frustate data communication atau penyia-nyiaan data
komputer.
g) Software piracy yaitu pembajakan perangkat lunak terhadap
hak cipta yang dilindungi HAKI.

Anda mungkin juga menyukai