TUGAS AKHIR Sebagai Syarat Dalam Menyelesaikan Program Studi Strata Satu (S-1) Jurusan Teknik Informatika
Disusun Oleh :
NAMA : ACHMAD MOELYONO NPM : 2010477045 JURUSAN : TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2014
ii
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
LEMBAR PERNYATAAN
Bersama ini saya menyatakan bahwa isi yang terkandung dalam Tugas Akhir ini, dengan Judul :
PEMBUATAN APLIKASI WAREHOUSE MANAGEMENT SYSTEM PADA MATERIAL WAREHOUSE (MWH) LPG PLUMPANG DOMESTIC GAS BERBASIS WEB
Adalah murni merupakan hasil penelitian dan pemikiran saya sendiri.
Demikian pernyataan ini saya buat dan siap menerima konsekuensi apapun di masa yang akan datang apabila ternyata Tugas Akhir ini merupakan salinan ataupun contoh karya-karya yang telah dibuat/diterbitkan sebelum tanggal Tugas Akhir ini.
Jakarta, September 2014
Penulis
(Achmad Moelyono)
iii
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
TANDA BUKTI PERSETUJUAN PEMBIMBING TUGAS AKHIR
Pada Semester Genap
Tahun Akademik 2013/2014
Yang bertanda tangan dibawah ini Pembimbing Tugas Akhir menyetujui bahwa :
Nama : Achmad Moelyono NPM : 2010477045 Jurusan : Teknik Informatika
Judul TA : PEMBUATAN APLIKASI WAREHOUSE MANAGEMENT SYSTEM PADA MATERIAL WAREHOUSE (MWH) LPG PLUMPANG DOMESTIC GAS BERBASIS WEB
Dimulai bulan, tahun : April 2014 Selesai bulan, tahun : September 2014
Untuk ikut serta Ujian Sidang Strata Satu (S-1) yang diselenggarakan oleh Jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Jakarta, September 2014
Pembimbing I Pembimbing II
(Villia Eka Meyana, M.Kom) (Sugiartowo, M.Kom)
iv
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
LEMBAR PERSETUJUAN
PEMBUATAN APLIKASI WAREHOUSE MANAGEMENT SYSTEM PADA MATERIAL WAREHOUSE (MWH) LPG PLUMPANG DOMESTIC GAS BERBASIS WEB
Nama : Achmad Moelyono NPM : 2010477045 Jurusan : Teknik Informatika
Tugas Akhir ini telah disetujui pada tanggal, September 2014
Oleh
Pembimbing I Pembimbing II
(Villia Eka Meyana, M.Kom) (Sugiartowo, M.Kom)
Mengetahui Ketua Jur.Tek. Informatika
(Nurvelly Rosanti,ST, M.Kom)
v
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
LEMBAR PENGESAHAN
PEMBUATAN APLIKASI WAREHOUSE MANAGEMENT SYSTEM PADA MATERIAL WAREHOUSE (MWH) LPG PLUMPANG DOMESTIC GAS BERBASIS WEB
Nama : Achmad Moelyono NPM : 2010477045 Jurusan : Teknik Informatika
Tugas Akhir ini telah diuji pada tanggal, 03 September 2014
Oleh penguji
1. Sitti Nurbaya Ambo, MMSI : ..
2. Nurvelly Rosanti, ST, M.Kom. : ..
vi
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH JAKARTA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
DAFTAR ABSENSI BIMBINGAN TUGAS AKHIR
Pembuatan Aplikasi Warehouse Management System (WMS) Pada Material Ware House (MWH) LPG Plumpang Berbasis Web
Nama : Achmad Moelyono NPM : 2010477045 Jurusan : Teknik Informatika
Dosen Pembimbing I : Villia Eka Meyana, M.Kom
No Tanggal BAB Catatan Dosen Pembimbing Paraf 1 24-04-2014 I Pengajuan Bab I 2 05-05-2014 I Acc Bab I 3 19-05-2014 II Pengajuan Bab II 4 03-06-2014 II Acc Bab II 5 11-06-2014 III Pengajuan Bab III 6 19-06-2014 III Acc Bab III 7 28-06-2014 IV Pengajuan Bab IV dan Acc Bab IV 8 09-08-2014 V Pengajuan Bab V dan Acc Bab V 9 13-08-2014 Semua Final check semua Bab
Dosen Pembimbing
(Villia Eka Meyana, M.Kom)
vii
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH JAKARTA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
DAFTAR ABSENSI BIMBINGAN TUGAS AKHIR
Pembuatan Aplikasi Warehouse Management System (WMS) Pada Material Ware House (MWH) LPG Plumpang Berbasis Web
Nama : Achmad Moelyono NPM : 2010477045 Jurusan : Teknik Informatika
Dosen Pembimbing II : Sugiartowo, M.Kom
No Tanggal BAB Catatan Dosen Pembimbing Paraf 1 24-04-2014 I Pengajuan Bab I 2 05-05-2014 I Acc Bab I 3 19-05-2014 II Pengajuan Bab II 4 03-06-2014 II Acc Bab II 5 11-06-2014 III Pengajuan Bab III 6 19-06-2014 III Acc Bab III 7 28-06-2014 IV Pengajuan Bab IV dan Acc Bab IV 8 09-08-2014 V Pengajuan Bab V dan Acc Bab V 9 13-08-2014 Semua Final check semua Bab
Dosen Pembimbing
(Sugiartowo, M.Kom)
viii
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :
Nama : Achmad Moelyono NPM : 2010477045 Jurusan : Teknik Informatika Jenjang : Strata Satu (S1) Jenis Karya : Skripsi
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, dengan ini menyetujui untuk memberikan ijin kepada pihak Program Studi Teknik Informatika FT-UMJ Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-Exclusive Royalti-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul: Pembuatan Aplikasi Warehouse Management System Pada Material Warehouse (MWH) LPG Plumpang Domestic Gas Berbasis WEB beserta perangkat yang diperlukan (apabila ada).
Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini pihak FT-UMJ berhak menyimpan, mengalih-media atau membentu-kan, mengelolahnya dalam pangkal data (database), mendistribusikannya dan menampilkan atau mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama kami sebagai penulis/pencipta karya ilmiah tersebut.
Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak FT-UMJ, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Jakarta, September 2014 Penulis,
(Achmad Moelyono)
ix
ABSTRAK
Manajemen pergudangan dirancang bertujuan untuk mengontrol kegiatan pergudangan, yang diharapkan dari pengontrolan ini adalah terjadinya pengurangan biaya-biaya yang ada di dalam gudang, pengambilan dan pemasukan material ke gudang yang efektif dan efisien, serta kemudahan dan keakuratan informasi stok material di gudang, sistem informasi mengenai manajemen pergudangan ini sering disebut dengan warehouse management system (WMS).
Aplikasi warehouse management system (WMS) ini dibuat untuk membantu pekerja mencari informasi material masuk dan ketersediaan material sehingga meningkatkan produktivitas pada Material Ware House (MWH) LPG Plumpang. Dan aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL.
Kata kunci : Sistem Manajemen Gudang
x
ABSTRACT
Designed warehouse management aims to control the activities of warehousing, which is expected from these controls is a reduction in costs in the warehouse, retrieval and insertion of material into an effective and efficient warehouse, as well as the ease and accuracy of information material in the warehouse stock, information systems warehousing management is often referred to as warehouse management system (WMS).
Applications warehouse management system (WMS) was created to help workers search for information and availability of material entering the material thus increasing the productivity of the Material Ware House (MWH) Plumpang LPG. And the application is created using PHP programming language and MySQL database.
Keywords: Warehouse Management System
xi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat dan atas segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan karya tulis yang berbentuk skripsi ini sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya. Penyusunan skripsi ini adalah merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Teknik di Universitas Muhammadiyah Jakarta dengan judul Pembuatan Aplikasi Warehouse Management System Pada Material Warehouse (MWH) LPG Plumpang Domestic Gas Berbasis WEB.
Untuk selanjutnya penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, yaitu :
1. Ibu Nurvelly Rosanti, ST, M.Kom. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika. 2. Ibu Villia Eka Meyana, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang telah mengarahkan Penulis menyelesaikan penelitian ini disela kesibukan beliau. 3. Bapak Sugiartowo, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang juga telah bersedia memberikan waktunya untuk membimbing Penulis. 4. Para Staf Dosen Teknik Informatika dan Bapak Drs. M. Safroni Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta. 5. Secara khusus Penulis ingin mengucapakan terima kasih kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta serta adik yang telah banyak memberikan dukungan dan pengorbanan baik secara moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik. 6. Teman-teman seperjuangan yang telah banyak membantu Penulis agar dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. 7. Bapak Chairul A Adin selaku Operation Manager Domestic Gas yang telah memberikan pengarahan Penulis menyelesaikan penelitian ini. 8. Seluruh Staf di Domestic Gas PT Pertamina (Persero) yang telah memberikan dukungan kepada penulis. 9. Bapak Eddy Wibowo selaku Operation Head MWH LPG Plumpang yang telah bersedia meluangkan waktu memberikan informasi dan data untuk penelitian ini. 10. Seluruh Staf Material Warehouse LPG Plumpang yang banyak membantu Penulis dalam penelitian.
xii
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan selanjutnya. Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan ketulusan semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini dengan melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Semoga karya penelitian Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat dan kebaikan bagi banyak pihak demi kemaslahatan bersama serta bernilai ibadah di hadapan Allah SWT.
Jakarta, September 2014 Penulis,
(Achmad Moelyono)
i
DAFTAR ISI HALAMAN HALAMAN JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN ii HALAMAN PERSETUJUAN KOMISI PENGUJI .... iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN iv ABSTRACT v ABSTRAK . vi KATA PENGANTAR vii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1 1.1. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1 1.2. Identifikasi Masalah .......................................................................... 3 1.3. Rumusan Masalah ............................................................................ 3 1.4. Batasan Masalah .............................................................................. 3 1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................... 4 1.6. Metode Penelitian ............................................................................. 4 1.7. Sistematika Penulisan ...................................................................... 5 BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 6 2.1. Konsep Dasar ................................................................................... 6 2.1.1. Definisi Sistem ............................................................................... 6 2.1.2. Karateristik Sistem ......................................................................... 7 2.1.3. Klasifikasi Sistem ........................................................................... 8 2.1.4. Definisi Data .................................................................................. 9 2.1.5. Definisi Informasi ......................................................................... 10 2.1.6. Kualitas Informasi ........................................................................ 10 2.1.7. Definisi Warehouse Management System (WMS) ....................... 12 2.1.8. Definisi PHP ................................................................................. 14 2.1.9. CodeIgniter .................................................................................. 16 2.1.10. MySQL ....................................................................................... 17 2.1.11. Web Browser ............................................................................. 19 2.1.12. Unified Modeling Language (UML) ............................................ 20
ii
2.1.13. Flowchart ................................................................................... 21 BAB III PERANCANGAN SISTEM ................................................................ 23 3.1. Profil Perusahaan ........................................................................... 23 3.1.1 Sejarah Perusahaan .................................................................. 23 3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi ................................................... 25 3.1.2.1 Domestic Gas Region III Manager ......................................... 25 3.1.2.2. Operation Area Manager ....................................................... 27 3.1.2.3 Operation Head MWH ............................................................ 28 3.1.2.4. Ast. Receiving & Storage ...................................................... 29 3.1.2.5. Ast Distribution ...................................................................... 30 3.1. Analisis Sistem Berjalan ................................................................. 31 3.2.1. Prosedur Sistem Berjalan .......................................................... 31 3.2.1.1. Flowchart Penerimaan Material LPG ..................................... 36 3.2.1.2. Alur Sistem Penyerahan Material .......................................... 37 3.2.1.3. Alur Sistem Pengiriman Material ........................................... 38 3.2.2. Spesifikasi Sistem Berjalan .......................................................... 39 2. Dokumen TSO ............................................................................... 40 3.2.2.1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan ................................. 42 a. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan Laporan Harian ............. 42 b. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan Laporan Bulanan .......... 43 3.2.2.2. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran ................................. 43 a. Dokumen Keluaran Pengujian Tabung ...................................... 43 b. Dokumen Keluaran TSO ............................................................ 44 3.3. Permasalahan Pada Sistem Berjalan ................................................. 44 3.4. Perancangan Sistem Usulan .............................................................. 45 3.4.1. Prosedur Pada Sistem Usulan ..................................................... 45 3.4.2. Alur Sistem Usulan ...................................................................... 46 3.4.2.1. Pemodelan Sistem ................................................................ 46 3.4.2.2. Activity diagram .................................................................... 50 3.4.2.2.1. Activity diagram Login ..................................................... 50 3.4.2.2.2. Activity diagram Tambah Data Material .......................... 51 3.4.2.2.3. Activity diagram Cekout Material .................................... 52 3.4.2.2.4. Activity diagram Uji Kalibrasi........................................... 53
iii
3.4.2.2.5. Activity diagram Order Material ....................................... 54 3.4.3. Perancangan Basis Data ............................................................. 54 3.4.3.1. Perancangan ERD (Entity Relational Diagram) ..................... 54 3.4.3.2. Perancangan Tabel Database ............................................... 56 3.4.4. Perancangan Proses ................................................................... 58 3.5. Perancangan Antar Muka ................................................................... 60 3.5.1. Perancangan Input....................................................................... 60 3.5.1.1. Tampilan Form Menu Utama ................................................. 60 3.5.2. Perancangan Output ................................................................. 63 3.5.2.1 Tampilan Form Content Menu Account User ......................... 63 3.5.2.2 Tampilan Form Content Menu Agen Penyedia Barang .......... 64 3.5.2.3 Tampilan Form Content Menu Supply Point ........................... 65 3.5.2.4 Tampilan Form Content Data LPG ......................................... 65 BAB IV PEMBUATAN APLIKASI DAN PENGUJIAN .................................... 67 4.1. Pembuatan Aplikasi ............................................................................ 67 4.1.1. Perangkat Yang Digunakan ......................................................... 67 4.2. Flowchart Aplikasi .............................................................................. 67 4.2.1. Flowchart Login ........................................................................... 68 4.2.2. Flowchart Menu Utama Super Admin (Adminstrator)................... 69 4.2.3.1. Flowchart Menu Account Admin ............................................ 70 4.2.3.2. Flowchart Menu Agen Penyedia............................................ 72 4.2.3.3. Flowchart Menu Supplay Point .............................................. 73 4.2.3.4. Flowchart Menu Data Elpiji .................................................... 74 4.2.4. Flowchart Menu Utama Receiving Material & Storage................. 75 4.2.4.1. Flowchart Menu Receiving Data Material .............................. 76 4.2.4.2. Flowchart Menu Stok Data Material ...................................... 77 4.2.4.3. Flowchart Menu Cekout Material ........................................... 77 4.2.5. Flowchart Menu Utama Ass.Distribution Material ........................ 78 4.2.5.1. Flowchart Menu Order Material ............................................. 79 4.2.5.2. Flowchart Menu Target Distribution ....................................... 80 4.2.6. Flowchart Menu Utama Cylindring Manufacturing & Inspection ... 81 4.2.6.1. Flowchart Menu Uji Kalibrasi ................................................. 82 4.2.7. Flowchart Menu Utama Domestik Gas Reg.III ............................. 83
iv
4.2.7.1. Flowchart Menu Report Material ........................................... 84 4.3. Konstruksi Sistem ............................................................................... 84 4.3.1. Program Login Administrator ....................................................... 84 4.3.2. Program Akses Level Login Admin .............................................. 85 4.3.3. Program Manage Data ................................................................. 86 4.3.3.1. Program Manage Data Account ............................................ 86 4.3.3.2. Program Manage Penyedia Barang ...................................... 87 4.3.3.3. Program Manage Supplay point ............................................ 87 4.3.3.4. Program Manage LPG .......................................................... 87 4.3.3.5. Program Receiving Data Material .......................................... 87 4.3.3.6. Program Cek Quality Material ............................................... 88 4.4. Tampilan Input/Output ........................................................................ 88 4.4.1. Tampilan Input ............................................................................. 88 4.4.1.1. Tampilan Input Form Login ................................................... 88 4.4.1.2. Tampilan Input Account Admin.............................................. 89 4.4.1.3. Tampilan Input Agen Penyedia ............................................. 89 4.4.1.4. Tampilan Input Supplay Point ............................................... 90 4.4.1.5. Tampilan Input Data Elpiji ..................................................... 90 4.4.1.6. Tampilan Input Data Penerimaan Material ............................ 91 4.4.1.7. Tampilan Input Barcode Material LPG .................................. 91 4.4.1.8. Tampilan Input Quality Control Material ................................ 92 4.4.1.9. Tampilan Cekout Material ..................................................... 93 4.4.1.10. Tampilan Order Distribusi Material ...................................... 93 4.4.2. Tampilan Output .......................................................................... 95 4.4.2.1. Tampilan Output Halaman Utama Administrator ................... 95 4.4.2.2. Tampilan Output Halaman Utama Assisten Receiving-Storage ........................................................................................................... 95 4.4.2.3. Tampilan Output Halaman Utama Assisten Distribution ........ 96 4.4.2.4. Tampilan Output Halaman Utama Domestik Gas Reg.III ...... 96 4.4.2.5. Tampilan Output Halaman Cylinder Manufacturing & Inspection ........................................................................................... 97 4.4.2.6. Tampilan Output Halaman Operation Head Manager ........... 97 4.4.2.7. Tampilan Output List Data Account Admin ............................ 98
v
4.4.2.8. Tampilan Output List Data Agen Penyedia ........................... 98 4.4.2.9. Tampilan Output List Data Supplay Point .............................. 99 4.4.2.10. Tampilan Output List Data LPG ........................................... 99 4.4.2.11. Tampilan Output List Receiving Data Material .................. 100 4.4.2.12. Tampilan Output Stok Data Material ................................. 100 4.4.2.13. Tampilan Output Printout Stok Penerimaan Material ........ 101 4.4.2.14. Tampilan Output Halaman Order Material ......................... 103 4.4.2.15. Tampilan Output Target Distribution Supplay Point ........... 103 4.4.2.16. Tampilan Output Halaman Rekapitulasi Distribusi Material104 4.4.2.17. Tampilan Output Halaman Cetak Laporan Stok Material .. 104 4.5. Pengujian Aplikasi ............................................................................ 106 4.5.1. Pengujian Login Admin .............................................................. 106 4.5.2. Pengujian Halaman Utama Administrator .................................. 106 4.5.3. Pengujian Manage Account Admin ............................................ 108 4.5.4. Pengujian Manage Agen Penyedia ............................................ 110 4.5.5. Pengujian Manage Supplay point .............................................. 112 4.5.6. Pengujian Manage Data LPG .................................................... 114 4.5.8. Pengujian Manage Receiving Data Material .............................. 116 4.5.9. Pengujian Halaman Utama Ass.Distribution .............................. 118 4.5.10. Pengujian Halaman Utama Cylinder Manufacturing & Inspection ............................................................................................................. 120 4.5.11. Pengujian Halaman Utama Domestik Gas Region III .............. 121 4.5.12. Pengujian Halaman Utama OP.Head Manager ....................... 121 4.6. Pengujian Whitebox ......................................................................... 122 4.6.2. Flow Graph Login ...................................................................... 124 BAB V PENUTUP ....................................................................................... 126 5.1. Kesimpulan ....................................................................................... 126 5.2. Saran ................................................................................................ 127 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 128
Gambar II-1 karakteristik suatu sistem ...7 Gambar II-2 Barcode . 13 Gambar III-2 Rich Picture Prosedur Penerimaan Material Ware House (MWH) LPG Plumpang .34 Gambar III-3 Rich Picture Prosedur Penyerahan Material Ware House (MWH) LPG Plumpang .35 Gambar III-4 Rich Picture Prosedur Penerbitan TSO Material Ware House (MWH) LPG Plumpang . 35 Gambar III-5 Flowchart Penerimaan Material .36 Gambar III-6 Flowchart Penyerahan Material Material .37 Gambar III-7 Flowchart Transporting Shipping Order .. 38 Gambar III-9 Dokumen Masukkan Laporan Bulanan ... 43 Gambar III-10 Dokumen Keluarangujian Tabung . 44 Gambar III-11 Dokumen Keluaran TSO . 44 Gambar III-12 Use case Sistem Usulan Receive & Storage . Error! Bookmark not defined. Gambar III-13 Activity diagram Login Admin 50 Gambar III-15 Activity diagram Cekout Material .. 52 Gambar III-16 Activity diagram Uji Kalibrasi . 53 Gambar III-17 Activity diagram Order Material . 54 Gambar III-18 Entity Realational Database Warehouse Managemen System .. 55
viii
Gambar III-19 Perancangan Diagram HIPO (Hierarchy Input Proses Output) Sistem Informasi WMS MWH Plumpang .. 59 Gambar III-20 Perancangan Tampilan Menu Login Halaman Admin 60 Gambar III-21 Perancangan Tampilan Menu Utama Aplikasi Sistem Informasi WMS MWH Plumpang .. 60 Gambar III-22 Perancangan tampilan Field Input Agen Penyedia 61 Gambar III-23 Perancangan tampilan Field Input Account User 62 Gambar III-24 Perancangan tampilan Field Input Supply Point . 62 Gambar III-25 Perancangan tampilan Field Input Data LPG .. 63 Gambar III-26 Perancangan Content Menu Account User ...63 Gambar III-27 Perancangan Agen Penyedia Barang 64 Gambar III-28 Perancangan Content Menu Supply Point 65 Gambar III-29 Perancangan Content Data LPG 65 Gambar IV-1 Flowchart Login 68 Gambar IV-2 Flowchart Menu Utama Super Admin (Adminstrator) ...70 Gambar IV-3 Flowchart Menu Account Admin ...71 Gambar IV-4 Flowchart Menu Agen Penyedia . 72 Gambar IV-5 Flowchart Menu Supplay Point 73 Gambar IV-6 Flowchart Menu Data Elpiji 74 Gambar IV-7 Flowchart Menu Utama Ass.Receiving Material & Storage 75 Gambar IV-8 Flowchart Menu Receiving Data Material . 76 Gambar IV-9 Flowchart Menu Stok Material ..77 Gambar IV-10 Flowchart Menu Cekout Material 77 Gambar IV-11 Flowchart Menu Utama Ass.Dsitribution Material 78 Gambar IV-12 Flowchart Menu Order material ... 79
ix
Gambar IV-13 Flowchart Menu Target Distribution 80 Gambar IV-14 Flowchart Menu Utama Cylindring Manufacturing & Inspection .... 81 Gambar IV-15 Flowchart Menu Utama Cylindring Manufacturing & Inspection ....,,,,,,,,,,,,,,82 Gambar IV-16 Flowchart Menu Utama Domestik Gas Reg.III ...83 Gambar IV-17 Flowchart Menu Report Material ...84 Gambar IV-18 Tampilan Login .88 Gambar IV-19 Tampilan Input Account Admin ..89 Gambar IV-20 Tampilan Input Agen Penyedia ..90 Gambar IV-21 Tampilan Input Point Point ..90 Gambar IV-22 Tampilan Input Data Elpiji 91 Gambar IV-23 Tampilan Input Data Penerimaan Material ..91 Gambar IV-24 Tampilan Input Barcode Material LPG ..92 Gambar IV-25 Tampilan Input Quality Control Material 92 Gambar IV-26 Tampilan Input Cekout Material .93 Gambar IV-27Tampilan Input Pemilihan Pada Penerima Supply Point .94 Gambar IV-28 Tampilan Input Barcode Pengambilan Material ...94 Gambar IV-29 Tampilan Output Halaman Administrator . 95 G mbar IV-30 Tampilan Output Halaman Assisten Receiving & Storage ..95 Gambar IV-31 Tampilan Output Halaman Utama Assisten Distribution .96 Gambar IV-32 Tampilan Output Halaman Utama Domestik Gas Reg.III ...96 Gambar IV-33 Tampilan Output Halaman Utama Cylinder Manufacturing & Inspection .....97 Gambar IV-34 Tampilan Output Halaman Utama Operation Head Manager 97 Gambar IV-35 Tampilan Output Halaman List Data Account Admin .98
x
Gambar IV-37 Tampilan Output Halaman List Supplay Point .99 Gambar IV-39 Tampilan Output Halaman List Receiving Data Material ..100 Gambar IV-40 Tampilan Output Stok Data Material .101 Gambar IV-41 Tampilan Output Printout Stok Penerimaan Material ... 102 Gambar IV-42 Tampilan Output Halaman Order Material .103 Gambar 4.43 Tampilan Output Halaman Target Distribution Supplay Point .... 103 Gambar IV-44 Tampilan Output Halaman Printout Rekapitulasi Distribusi Material ...104 Gambar IV-45 Tampilan Output Halaman Cetak Laporan Material .104 Gambar IV-46 Tampilan Output Rekapitulasi Stok Harian 105 Gambar IV-46 Flowchart Login ...123 Gambar IV-47 Flow Graph Login 124 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah Berkembangnya teknologi informasi mengubah manusia dalam menyelesaikan semua pekerjaannya. Dahulu manusia menyimpan semua informasi dan dokumen menggunakan buku yang disimpan dalam lemari dokumen, maka sekarang berubah menggunakan komputer untuk menyimpan data-data suatu perusahaan (computerized). Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi dewasa ini, informasi hal yang sangat penting dalam menjalankan suatu pekerjaan atau kegiatan. Teknologi informasi merupakan sarana yang sangat penting dan menunjang bagi suatu instansi dalam skala kecil, sedang ataupun besar, sehingga dengan informasi dapat diharapkan mempermudah pekerjaan dan tujuan dapat tercapai secara maksimal. Informasi merupakan unsur yang mengkaitkan fungsi-fungsi manajemen yang terdiri dari perencanaan, pengoperasian, dan pengendalian, tanpa informasi suatu instansi tidak bisa menjalankan kegiatan operasional suatu instansi dengan baik. Oleh sebab itu untuk menunjang suatu pelaksanaan yang baik dan teratur diperlukan suatu sistem yang terkomputerisasi. Manajemen pergudangan dirancang bertujuan untuk mengontrol kegiatan pergudangan, yang diharapkan dari pengontrolan ini adalah terjadinya pengurangan biaya-biaya yang ada di dalam gudang, pengambilan dan pemasukan material ke gudang yang efektif dan efisien, serta kemudahan dan keakuratan informasi stok material di gudang, sistem informasi mengenai manajemen pergudangan ini sering disebut dengan warehouse management system (WMS). 2
Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, kebutuhan informasi yang cepat dan akurat menjadi suatu yang berharga bagi perusahaan. Informasi tersebut dihasilkan dari data yang telah diolah sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Ketersediaan informasi yang akurat tersebut dapat menjadi salah satu faktor yang membuat perusahaan lebih unggul dari perusahaan lain. Berpegang pada efisiensi dan akurasi sebagai kunci sukses dari pergudangan. Gudang yang baik adalah kemampuan untuk kemudahan mengakses barang-barang yang disimpan, sehingga dibutuhkan sistem informasi management warehouse yang merupakan kunci utama dalam supply chain (rantai pasok), dimana yang menjadi tujuan utama adalah mengontrol segala proses yang terjadi didalamnya seperti shipping (pengiriman), receiving (penerimaan), put away (penyimpanan), move (pergerakan) dan picking (pengambilan). Material Ware House (MWH) LPG Plumpang di fungsi Domestic Gas masih menggunakan program Microsoft Excel untuk menyimpan data-data barang masuk dan keluar, permintaan konsumen, ketersediaan barang yang ada digudang. Hal yang menjadi kendala adalah ketika semua informasi tersebut dibutuhkan, maka harus membuka semua tabel yang ada (sheet by sheet). Berdasarkan permasalahan tersebut perlu dibuat sistem informasi yang akurat dan cepat. Material Ware House (MWH) LPG Plumpang di fungsi Domestic Gas membutuhkan minimal satu sistem informasi Warehouse Management System (WMS). Sistem informasi tersebut berisi informasi yang dibutuhkan pencari informasi yang diatur secara rapi, sehingga memudahkan dalam pencariannya. Kecepatan dan ketepatan dalam mendapatkan suatu informasi dapat didukung oleh sistem komputerisasi yang dapat memudahkan dalam pengumpulan, pengolahan dan penyimpanan data tersebut. Maka dengan memperhatikan hal-hal tersebut diatas penulis tugas akhir ini mengambil 3
judul PEMBUATAN APLIKASI WAREHOUSE MANAGEMENT SYSTEM (WMS) PADA MATERIAL WARE HOUSE (MWH) LPG PLUMPANG DOMESTIC GAS BERBASIS WEB 1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan tersebut, permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Media penyimpanan data masih menggunakan program Microsoft Excel sehingga harus membuka semua tabel sheet by sheet. 2. Pembuatan laporan data persediaan material masih menggunakan program Microsoft Excel. 3. Pembuatan laporan data material yang masuk masih manual menggunakan Microsoft Excel. 4. Diperlukan media penyimpanan data yang lebih efektif dan efisien dalam proses yang terkait masuk dan keluar material di Material Ware House (MWH) LPG Plumpang. 1.3. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut : Bagaimana pembuatan aplikasi warehouse management system (WMS) pada material warehouse (MWH) LPG Plumpang Domestic Gas berbasis Web. 1.4. Batasan Masalah Batasan masalah yang diberikan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Proses Pengadaan/Tender (Procurement) 2. Penunjukan pemenang dari beberapa pabrikan atau multi winner. 3. Pembuatan kontrak/Purchase Order (PO). 4. Penerimaan material tabung. 5. Pengiriman material tabung ke Supply Point. 6. Pembuatan laporan stok material tabung. 4
7. Aplikasi Warehouse Management System (WMS) dengan Database MySQL. 1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat dan mempelajari bahasa pemrograman PHP dengan framework codeigniter dan basis data MySQL, dengan studi kasus aplikasi Warehouse Management System pada Material Ware House (MWH) LPG Plumpang. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk membantu pekerja mencari informasi material masuk dan ketersediaan material sehingga meningkatkan produktivitas pada Material Ware House (MWH) LPG Plumpang tersebut. 1.6. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Metode Observasi Yaitu mengumpulkan data dengan cara mengamati langsung sistem persediaan material yang sudah berjalan pada Material Ware House (MWH) LPG Plumpang. Dari observasi ini diharapkan penulis dapat mengetahui permasalahan pokok yang dihadapi dalam sistem persediaan material. 2. Metode Wawancara Wawancara dilakukan dengan staf-staf MWH LPG Plumpang, dengan bagian adminitrasi, gudang dan Kepala MWH LPG. Dari wawancara ini diharapkan dapat diperoleh penjelasan lebih rinci mengenai system persediaan material yang sedang berjalan. 3. Metode Studi Pustaka Studi kepustakaan digunakan sebagai penunjang landasan teori yang ada dalam penulisan Tugas Akhir ini agar diperoleh hasil yang optimal. Studi kepustakaan dilakukan untuk mengumpulkan data atau 5
keterangan dengan cara membaca berbagai macam buku literature maupun artikel yang ditulis oleh para ahli yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk mendapatkan landasan serta pengertian secara teoritis dan mendalam. 1.7. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Tugas Akhir ini meliputi hal-hal sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,metode penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi dan memuat konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, penjelasan singkat mengenai Warehouse Management System (WMS), pengertian singkat PHP, pengenalan CodeIgniter, dan MySQL server. BAB III : PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini menjelaskan tentang profil perusahaan, analisis sistem berjalan, permasalahan pada sistem berjalan, perancangan sistem usulan, perancangan interface/antarmuka. BAB IV : PEMBUATAN APLIKASI dan PENGUJIAN Bab ini merupakan pembahasan secara detail mulai dari pembuatan sistem informasi manajemen sampai tahap akhir pembuatan suatu program, di bab inilah semua pekerjaan dijelaskan. BAB V : PENUTUP Berdasarkan hasil analisa yang ada pada bab sebelumnya, maka akan ditarik kesimpulan dari hasil penelitian serta saran-saran dapat diharapkan agar berguna untuk kemajuan system yang digunakan.
6
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar 2.1.1. Definisi Sistem Definisi sistem secara umum, sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerjasama untuk memproses masukan (input), yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan. Berikut ini adalah beberapa pengertian system menurut para pakar yang penulis paparkan dari berbagai sumber : Menurut Andri Kristanto [2008:1] adalah Sistem merupakan jaringan kerja dari prosedur prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Menurut Widjajanto [2008:2] adalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahapan yaitu input, proses dan output. Menurut Mustakini [2009:34], Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Menurut Sutarman [2012:13], Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama. 7
Menurut Tata Sutabri [2012:20] Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu. 2.1.2. Karateristik Sistem Menurut Mustakini [2009:54], Suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini:
Gambar II-1 karakteristik suatu sistem a. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (Components) atau subsistem-subsistem. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sub-sistem. b. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary). Batasan sistem membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. c. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment). Lingkungan luar sistem adalah suatu bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut. 8
d. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface). Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan sistem dengan sub-sistem yang lain, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan. e. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal). Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goals) atau sasaran sistem (objective). Sebuah sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya, jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. 2.1.3. Klasifikasi Sistem Menurut Mustakini [2009:53], Suatu sistem dapat diklasifikasikan : a. Sistem abstrak (abstact system) dan sistem fisik (phisical system) Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide- ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. b. Sistem Alami (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human made system) Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami/natural tanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia. 9
c. Sistem pasti (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probobalistic system) Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu sistem tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancangdan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur dan baku. d. Sistem Tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open system) Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai prilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan sistem relative tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar sistem. 2.1.4. Definisi Data Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya : a. Data merupakan deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi serta menggambarkan kesatuan nyata yang terjadi pada saat tertentu [Prabu,2006]. b. Data adalah fakta mengenai objek, orang dan lain-lain yang dinyatakan yang dinyatakan dengan nilai [Abdul, 2001] Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk. Begitu pentingnya peranan data dalam terjadinya 10
suatu informasi yang berkualitas. Keakuratan data sangat mempengaruhi terhadap keluaran informasi yang akan terbentuk. 2.1.5. Definisi Informasi Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut: a. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya [Giandari, 2008] b. Menurut Leitel dan Davis dalam bukunya Accounting Information System menjelaskan bahwa Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan serta lebih berarti bagi yang menerimanya [Taufik,2002]. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Informasi adalah sebagai data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu. 2.1.6. Kualitas Informasi Terbentuknya informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data hingga sampai ke pengguna informasi tersebut, maka informasi tersebut haruslah mempunyai kualitas yang baik. Adapun kualitas informasi (quality of information) [Prabu,2006] tersebut diantaranya ditentukan oleh beberapa hal, yaitu : a. Relevan (Relevancy), dalam hal ini informasi yang diterima harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Kadar relevancy informasi antara orang satu dengan 11
yang lainnya berbeda-beda tergantung kepada kebutuhan masing-masing pengguna informasi tersebut. How is the message used for problem solving (decision masking)? b. Akurat (Accurate), yaitu berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan. Selain itu informasi yang didapatkan tidak boleh bias atau menyesatkan bagi penggunanya, serta harus dapat mencerminkan dengan jelas maksud dari informasi tersebut. Ketidak akuratan data terjadi karena sumber dari informasi tersebut mengalami gangguan dalam penyampaiannya baik hal itu dilakukan secara sengaja maupun tidak sehingga menyebabkan data asli tersebut berubah atau rusak. c. Tepat waktu (TimeLines), Informasi yang dibutuhkan oleh si pemakai tidak dalam hal penyampaiannya tidak boleh terlambat (usang) karena informasi yang usang maka informasi tersebut tidak mempunyai nilai yang baik dan kualitasnya pun menjadi buruk sehingga tidak berguna lagi. Jika informasi tersebut digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan maka akan berakibat fatal sehingga salah dalam pengambilan keputusan tersebut. Kondisi tersebut mengakibatkan mahalnya nilai suatu informasi, sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah serta mengirimnya memerlukan teknologi terbaru. d. Ekonomis (Economy), What level of resources is needed to move information through the problem-solving cycle ?. Kualitas dari Informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan juga bergantung pada nilai ekonomi yang terdapat didalamnya. 12
e. Efisien (Efficiency) What level of resources is required for each unit of information output ? f. Dapat dipercaya (Reliability), Informasi yang didapatkan oleh pemakai harus dapat dipercaya, hal ini menentukan terhadap kualitas informasi serta dalam hal pengambilan keputusan setiap tingkatan manajemen. 2.1.7. Definisi Warehouse Management System (WMS) Warehouse atau pergudangan merupakan area yang berfungsi menyimpan barang untuk produksi atau hasil produksi dalam jumlah dan rentang waktu tertentu yang kemudian di distribusikan ke lokasi yang dituju berdasarkan permintaan. Warehouse management system (WMS) atau system manajemen pergudangan merupakan kunci utama dalam supply chain, dimana yang menjadi tujuan utama adalah mengkontrol segala proses yang terjadi di dalamnya seperti shipping (pengiriman), receiving (penerimaan), putaway (penyimpanan), move (pergerakan), dan picking (pengambilan). Saat ini penggunaan teknologi seperti WiFi LAN, Radio Frequency, Barcode Scanner, Email dan teknologi informasi lainnya dapat digunakan untuk WMS. Tujuan dari WMS adalah untuk menyediakan satu set prosedur komputerisasi untuk menangani penerimaan dan pengiriman barang, mengelola fasilitas penyimpanan, mengelola stok material. Keuntungan menggunakan Warehouse Management System (WMS) diantaranya : a. Speed up handling process, mempercepat Lead Time proses dengan cara komputerisasi/otomatis. 13
b. Ensure Accurate Inventory Data, mengetahui semua transaksi inventori dan jumlah stok lebih cepat dan akurat dalam waktu kapan pun. c. Optimize Your Warehouse and Space Utilization, mengatur lokasi penyimpanan barang secara optimal dengan tool yang ada dalam system. Dalam Warehouse Management System ada beberapa konsep yang biasa digunakan, yaitu: a. FIFO (First In First Out) barang yang pertama kali masuk merupakan yang harus keluar pertama kali. Yang pertama kali antri berarti harus yang pertama kali dilayani. b. LIFO (Last In First Out) barang yang terakhir kali masuk harus pertama kali keluar c. FEFO (First Expired First Out) barang yang cepat kadaluarsa harus pertama kali keluar.
Gambar II-2 Barcode
14
Semua sistem ini memakai barcode (berisi kode unik/packing list dan case dari barang tersebut yang berfungsi sebagai identifikasi barang) sebagai sarananya dan terintegrasi di seluruh cabang-cabang mereka. WMS ini akan memberitahu lokasi mana yang akan menjadi lokasi barang tersebut atau PIC gudang bias menaruh disembarang tempat karena perpindahan atau penempatan akan direkam di sistem dengan scan barcode lokasi barang asalkan lokasi tersebut di update di sistem. WMS akan mengoptimalkan tenaga kerja, mengurangi waktu proses, mengurangi waktu proses inventori yang tidak perlu. Penggunaan WMS perlu di optimalkan agar tidak merugikan pihak warehouse. Semua sistem ini memakai barcode (berisi kode unik/packing list dan case dari barang tersebut yang berfungsi sebagai identifikasi barang) sebagai sarananya dan terintegrasi di seluruh cabang-cabang mereka. WMS ini akan memberitahu lokasi mana yang akan menjadi lokasi barang tersebut atau PIC gudang bias menaruh disembarang tempat karena perpindahan atau penempatan akan direkam di sistem dengan scan barcode lokasi barang asalkan lokasi tersebut di update di sistem. WMS akan mengoptimalkan tenaga kerja, mengurangi waktu proses, mengurangi waktu proses inventori yang tidak perlu. Penggunaan WMS perlu di optimalkan agar tidak merugikan pihak warehouse. 2.1.8. Definisi PHP PHP merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan pada sisi server dan diproses di server. Hasilnya akan dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser. 15
Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya, dapat ditampilkan isi basisdata ke halaman web. Pada prinsipnya, PHP mempunyai fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP (Active Server Page), Cold Fusion, ataupun PERL. Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Leedorf membuat sejumlah skrip PERL yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya, yakni pada tahun 1994. Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas sebagai tool yang disebut Personal Home Page. Paket inilah yang menjadi cikal bakal PHP pada tahun 1995. Leedrof menciptakan PHP/F1 Versi, pada versi inilah pemrograman dapat menempelkan kode terstruktur di dalam tag HTML. Yang menarik, kode PHP juga berkomunikasi dengan basisdata dan melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan. Skrip PHP berkedudukan sebagai tag dalam bahasa HTML. Sebagaimana diketahui HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa standar untuk membuat halaman-halaman Web. Model kerja PHP diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh browser. Berdasarkan URL (Uniform Resource Locator) atau dikenal dengan sebutan alamat internet, browser mendapatkan alamat dari web server, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh web server. Selanjutnya web server akan mencarian berkas yang diminta dan isinya segera dikirim ke mesin PHP dan mesin inilah yang memproses dan memberikan hasilnya (berupa kode HTML) ke web server. Selanjutnya web server menyampaikan ke klien. Kelebihan yang dimiliki PHP adalah : Kinerja yang tinggi 16
Dapat dihubungkan dengan berbagai macam basisdata Pustaka-pustaka built-in Mudah dipelajari Dapat bekerja di berbagai macam sistem operasi (portability) Ketersediaan (availability) kode sumber Integrasi mudah untuk berbagai macam sistem dan platform 2.1.9. CodeIgniter Pemanfaatan PHP telah banyak digunakan dalam pembuatan website, mulai dari website pribadi sampai dengan website perdagangan online. Hal yang menjadi kendala dalam pemrograman menggunakan PHP adalah kode atau fungsi/class yang rumit. Untuk mengatasi hal tersebut, maka perlu digunakan PEAR (PHP Extension and Application Repository), CMS (Content Management System) atau framework PHP. Framework PHP merupakan alat bantu yang berisi berbagai macam fungsi/class yang dibutuhkan dalam pembuatan website, salah satu framework yang banyak digunakan adalah CodeIgniter. Tujuan dari pembuatan framework CodeIgniter adalah meminimalkan pembuatan kode untuk pada saat pembuatan website. Kelebihan dimiliki CodeIgniter adalah sebagai berikut : a. Gratis Program CodeIgniter didapatkan secara open source dengan lisensi Apache/BSD di internet. b. Berjalan di PHP versi 4 dan 5 Program PHP sudah berkembang pada PHP versi 5, meskipun demikian PHP versi 4 masih banyak digunakan. c. Ringan dan cepat 17
Secara umum program CodeIgniter hanya membutuhkan resource yang sedikit sehingga program berjalan secara ringan dan cepat. d. Menggunakan MVC Tujuan MVC (Model View Controller) memudahkan programmer saat pembuatan website. Pemrograman dibagi menjadi beberapa bagian yaitu bagian yang khusus membuat tampilan dan bagian yang digunakan untuk membuat inti programnya. e. Dokumentasi Program CodeIgniter memiliki dokumentasi yang lengkap, mulai dari langkah instalasi sampai dengan kode atau fungsi/class dalam pembuatan website. f. Pustaka yang lengkap Pustaka yang dipakai pada program CodeIgniter disesuaikan dengan kebutuhan seperti, koneksi database, email, session dan cookies, keamanan, manipulasi gambar dan lain-lain. 2.1.10. MySQL MySQL adalah salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom. SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk berkomunikasi dengan basisdata relasional, dan juga merupakan bahasa yang digunakan oleh banyak aplikasi atau tool untuk 18
berinteraksi dengan server basisdata, SQL adalah bahasa fungsional yang tidak mengenal iterasi dan tidak bersifat procedural. SQL menggunakan perintah-perintah dengan kata- kata sederhana dan mirip dengan bahasa manusia sehari-hari. Kategori dasar dari perintah-perintah yang digunakan dalam SQL untuk melakukan berbagai macam fungsi ada lima, yaitu : a. Data Definition Language b. Data Manipulation Language c. Data Query Language d. Data Administration Commands e. Transactional Control Commands Fungsi yang dapat dilakukan termasuk membangun objek basisdata, manipulasi objek, mempopulasikan tabel basisdata dengan data, memperbarui data yang sudah ada dalam tabel, menghapus data, melakukan query basisdata, mengontrol akses basisdata dan melakukan adminitrasi basisdata secara keseluruhan. Langkah pertama yang harus dilakukan untuk dapat melakukan aktivitas yang berhubungan dengan basisdata adalah dengan melakukan koneksi ke basisdata yang akan digunakan. Membuat koneksi ke basisdata merupakan keharusan agar pemrogram dapat melakukan hal-hal lain yang berhubungan dengan basisdata, seperti menambah data, mengoreksi data, atau menghapus data. PHP tidak menyediakan fungsi khusus untuk melakukan operasi data, sehingga yang digunakan adalah sintaks-sintaks SQL (Structured Query Language). Tahap untuk melakukan operasi- operasi data adalah sebagai berikut: a. Koneksi ke basisdata. b. Permintaan/query data (operasi) 19
c. Pemutusan koneksi MySQL sangat populer dikalangan developer atau pengembang perangkat lunak karena MySQL merupakan database server yang free atau gratis dan cepat. Banyak sekali developer-developer, organisasi atau perusahaan-perusahaan di dunia menggunakan MySQL sebagai database server pada sistem atau aplikasi-aplikasi yang dikembangkan. Dukungan dari perusahaan serta komunitas yang memadai membuat MySQL menjadikan database server paling disukai dan termasuk kategori basisdata yang cepat serta handal sampai dengan saat ini. 2.1.11. Web Browser Pengertian web browser adalah perangkat lunak yang berfungsi menampilkan dan melakukan interaksi dengan dokumen-dokumen yang disediakan oleh server. Awalnya web browser berorientasi pada teks dan belum dapat menampilkan gambar. Namun, web browser sekarang tidak hanya menampilkan gambar dan teks saja, tetapi juga memutar file multimedia seperti video dan suara, web browser juga dapat mengirim dan menerima email, mengelolah HTML sebagai input dan menjadikan halaman web sebagai hasil output yang informative. Dengan menggunakan web browser, para pengguna internet dapat mengakses berbagai informasi yang terdapat di internet dengan mudah. Pengertian browser tersebut sejalan dengan istilah browser dalam bahasa inggris yang artinya melihat-lihat atau membaca-baca, arti browser oleh beberapa kalangan disamakan pula sebagai perambah. Berikut web browser yang popular di dunia seperti Mozilla Firefox, Google 20
Chrome, Internet Explorer, Opera, Safari, Maxthon, Flock, Avant browser, Deepnet Explorer. 2.1.12. Unified Modeling Language (UML) Pengertian UML (Unified Modeling Language) merupakan salah satu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemograman yang berorientasi objek, saat ini UML akan mulai menjadi standar masa depan bagi industri pengembangan sistem/perangkat lunak yang berorientasi objek sebab pada dasarnya UML digunakan oleh banyak perusahaan raksasa seperti IBM, Microsoft dan sebagainya. Definisi Unified Modeling Language UML sebagai berikut: a. Unified Modeling Language (UML) merupakan metode pengembangan perangkat lunak (sistem informasi) dengan menggunakan metode grafis serta merupakan bahasa untuk visualisasi, spesifikasi, kontruksi serta dokumentasi. b. Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa yang telah menjadi standar untuk visualisasi, menetapkan, membangun dan mendokumentasikan arti suatu sistem perangkat lunak. c. Dapat didefinisikan sebagai sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasi sistem perangkat lunak. d. Merupakan standar modeling language yang terdiri dari kumpulan-kumpulan diagram, dikembangkan untuk membantu para pengembang sistem dan software agar bias menyelesaikan tugas-tugas seperti spesifikasi, visualisasi, desain arsitektur, kontruksi, simulasi dan testing. 21
Berdasarkan dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek (OOP) Object Orientend Programming. 2.1.13. Flowchart Flowchart atau bagan alir adalah bagan yang menunjukan alir di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Ada beberapa jenis flowchart diantaranya : a. Bagan alir sistem (system flowchart) Dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan alir sistem menunjukan apa yang dikerjakan di sistem. b. Bagan alir dokumen (document flowchart) Bagan alir dokumen atau disebut juga bagan alir formulir atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. c. Bagan alir skematik (schematic flowchart) Bagan alir skematik merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur didalam sistem dengan menggunakan symbol- simbol. d. Bagan alir program (program flowchart) 22
Bagan alir program merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem. Bagan alir program terdiri dari dua macam, yaitu diagram alir logika program (program logic flowchart) dan bagan alir program komputer terperinci (detailed computer program flowchart). e. Bagan alir Proses (process flowchart) Merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik industry. Bagan alir ini juga berguna bagi analis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur.
23
BAB III PERANCANGAN SISTEM
3.1. Profil Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10 Desember 1957 dengan nama PT. PERMINA. Pada tahun 1961 perusahaan ini beganti nama menjadi PN. PERMINA dan setelah merger dengan PN. PERTAMINA di tahun 1968 namanya berubah menjadi PN. PERTAMINA. Dengan bergulirnya undang-undang No. 8 tahun 1971, sebutan perusahaan menjadi PERTAMINA. Sebutan ini tetap dipakai setelah PERTAMINA berubah status hukumnya menjadi PT. PERTAMINA (Persero) pada tanggal 17 September 2003 berdasarkan undang-undang Republik Indonesia No. 22 tahun 2001 pada tanggal 23 Nopember 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. PT. Pertamina (Persero) didirikan berdasarkan akta Notaris Lenny Janis Ishak, SH No. 20 tanggal 17 September 2003 dan disahkan oleh Menteri Hukum & HAM melalui Surat Keputusan No. C-24025 HT.01.01 pada tanggal 09 Oktober 2003. Pendirian perusahaan ini dilakukan menurut ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam undang-undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan, dan Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2001 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No.12 tahun 1998 dan peralihannya berdasarkan PP No. 31 24
tahun 2003 Tentang Pengalihan bentuk perusahaan pertambangan minyak dan gas bumi Negara PERTAMINA menjadi perusahaan perseroan (Persero). Sesuai akta pendiriannya, maksud dari Perusahaan Perseroan adalah untuk menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi, baik di dalam maupun diluar negeri, serta kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha di bidang minyak dan gas bumi tersebut. Adapun tujuan dari perusahaan perseroan ini adalah untuk : 1. Mengusahakan keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan Perseroan secara efektif dan efisien. 2. Memberikan kontribusi dalam meningkatkan kegiatan ekonomi untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Sesuai dengan ketentuan dalam undang-undang Migas baru, PERTAMINA tidak lagi menjadi satu-satunya perusahaan yang memonopoli industri Migas dimana kegiatan usaha minyak dan gas bumi diserahkan kepada mekanisme pasar. Seiring dengan meningkatnya konsumsi elpiji di dalam negeri, juga diikuti dengan program Pemerintah yaitu progam konversi minyak tanah ke LPG 3 kg serta meningkatnya kebutuhan tabung elpiji sebagai sarana kemasan untuk pemasaran, maka PT Pertamina (Persero) melalui divisi Domestic Gas memiliki Material Ware House (MWH) yang berlokasi dijalan Yos Sudarso Plumpang, dan telah memiliki Sertifikasi ISO yang telah diperoleh antara lain : - ISO 9002 : 1994, Certificate No. Q14179, pada tanggal 04 September 1998 - ISO 9001 : 2000, Resertification/Up Grade, pada tanggal 12 Maret 2002 25
Dalam pengolahan data persediaan stok di Material Ware House (MWH) sangatlah penting. Oleh karena itu, harus ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai. Dalam pengolahan data stok material di Material Ware House (MWH) masih menggunakan system computer manual dengan mencatat semua data dengan menggunakan aplikasi Microsoft Office Excel sehingga proses penelusuran laporan barang masuk dan keluar menjadi lama karena melihat sheet by sheet. 3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi Secara garis besar struktur organisasi dan fungsi jabatan PT. Plumpang ini yaitu :
Gambar III-1 Struktur Organisasi Perusahaan
3.1.2.1 Domestic Gas Region III Manager Memastikan terlaksananya kegiatan penyediaan dan pendistribusian/pemasaran LPG dan produk gas yang meliputi kegiatan perencanaan, pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengendalian pendistribusian/pemasaran, dan operasi di Domestic Gas Region III dengan memperhatikan akurasi mutu, waktu, tempat dan jumlah, kehandalan sarfas, HSSE, realisasi Domestic Gas Region III Manager Operation Area Manager Operation Head MWH Ast. Distribution Ast. Receiving & Storage 26
anggaran (ABO dan ABI), SDM, administrasi yang akuntabel dan auditable untuk mencapai target operasi dan pemasaran.
Tugas Utama : 1. Merencanakan strategi pendistribusian/ pemasaran/ pengembangan bisnis LPG dan produk gas, mengimplementasikan, memonitor/mengendalikan dan memberikan evaluasi/laporan atas pelaksanaan strategi yang telah ditetapkan. 2. Melaksanakan kegiatan penyediaan LPG dan produk gas beserta pendukungnya dalam rangka mendukung kontinuitas pasokan dan material pendukungnya. 3. Melakukan monitoring dan evaluasi atas kondisi sarana dan fasilitas LPG dan produk gas yang ada dan yang akan dikembangkan. 4. Melakukan koordinasi internal dan eksternal dalam rangka mengimplementasikan strategi pendistribusian/ pemasaran /pengembangan bisnis LPG dan produk gas. 5. Pembinaan sumber daya manusia yang efektif dan produktif. Wewenang : 1. Menandatangani perjanjian keagenan LPG dan produk gas, kontrak kerja jasa dan pengadaan material sesuai otorisasi. 2. Menetapkan pemenang lelang sesuai otorisasi. 3. Menentukan alokasi penjualan LPG dan produk gas. 4. Menentukan promosi dan strategi komunikasi pemasaran produk. 5. Menentukan kebutuhan pengadaan tabung Elpiji dan tabung Musicool dan aksesories. 27
6. Menentukan penjualan tabung Elpiji dan tabung Musicool dan aksesoris. 7. Menentukan alokasi volume Terminal/Depot, SP(P)BE dan jalur distribusi LPG dan produk gas. 8. Mengusulkan biaya anggaran operasi dan material resale commodities LPG dan produk gas. 3.1.2.2. Operation Area Manager Memastikan dan mengatur perencanaan operasional yang meliputi kegiatan penerimaan, penyimpanan dan penyaluran LPG dan Produk Gas beserta assesorisnya; kegiatan pemeliharaan, inspeksi dan menajemen mutu; serta kegiatan penyediaan barang dan jasa; dengan memperhatikan akurasi mutu waktu, dan jumlah, kehandalan sarfas, K3LL, reliasasi anggaran (ABO/ABI), keamanan, SDM, administrasi yang accountable /auditable untuk mencapai operational dan service target. Tugas Utama : 1. Mengelola, mengkoordinir dan mengawasi rencana kegiatan operasional penerimaan, penimbunan dan penyaluran LPG dan Produk Gas. 2. Menyelenggarakan pengadaan, penyimpanan dan distribusi material LPG & Produk Gas beserta assesorisnya. 3. Mengakselerasikan pemeliharaan dan pengembangan sarfas untuk kelancaran operasi pemasaran. 4. Menyelenggarakan kegiatan administrasi operasi untuk memantau realisasi suplai dan penjualan LPG & Produk Gas. 5. Menyelenggarakan kegiatan penyediaan material dan quality control. 6. Melaksanakan kordinasi dan kerjasama dengan Unit Pemasaran terkait, fungsi supporting, serta fungsi eksternal lainnya. 28
Wewenang : 1. Menandatangani Kontrak Kerja Jasa dan pengadaan material sesuai otorisasi. 2. Menandatangani Perintah Pelaksanaan retest tabung sesuai kontrak. 3. Menentukan alokasi penyaluran LPG dan produk Gas dari Depot/Terminal. 4. Menentukan kebutuhan pengadaan material LPG, khususnya untuk pemeliharaan. 5. Mengendalikan biaya anggaran operasi & material resale commodities. 6. Menentukan pengunaan biaya otorisasi, pembelian material / perbaikan sarfas. 3.1.2.3 Operation Head MWH Menerima, menimbun dan mendistribusikan material konversi minyak tanah ke LPG memenuhi kebutuhan material bahan baku produksi tabung LPG 12 kg dan 50 kg di LPG Cyilinder Manufacturing dan memenuhi kebutuhan resale commodities di Domestic Gas Region III dan dapat dipertanggungjawabkan (auditable dan accountable). Tugas Utama : 1. Menerima material kebutuhan konversi, produksi tabung LPG 12 kg dan resale commodities. 2. Membuat permohonan uji material yang akan diterima ke Operation Area Manager. 3. Monitoring quality control material yang akan diterima dari pihak external. 4. Melakukan koordinasi internal dan eksternal untuk seluruh kegiatan penerimaan material konversi, produksi tabung 29
12 kg dan resale commodities di wilayah Domestic Gas Region III. 5. Monitoring stok material di seluruh gudang-gudang material di wilayah kerja Domestic Gas Region III. 6. Melakukan koordinasi internal dan eksternal untuk ketersediaan gudang dan area penimbunan di wilayah kerja Domestic Gas Region III. 7. Melaksanakan physical check setiap akhir bulannya dan dilaporkan kepada Operation Area Manager. 8. Mencatat transaksi pergerakan material di MWH Plumpang. 9. Membuat TSO (Transport Shipping Order) untuk pendistribusian material di wilayah kerja Domestic Gas Region III 10. Melakukan koordinasi internal dan external untuk ketersediaan dan pendistribusian material di wilayah kerja Domestic Gas Region III. 11. Melakukan koordinasi internal dan external untuk pendistribusian material di wilayah kerja Domestic Gas Region III. 12. Mengawasi dan melaksanakan pekerjaan dari aspek HSE diseluruh lingkungan kerja MWH Plumpang. 13. Melakukan koordinasi internal dan external untuk proses perucatan material afkir diwilayah kerja Domestic Gas Region III. 3.1.2.4. Ast. Receiving & Storage Melaksanakan penerimaan dan penimbunan material serta penyediaan bahan baku produksi tabung dan resale commodities di Domestik Gas Region III guna meningkatkan 30
ketersediaannya material untuk memenuhi kebutuhan di Domestic region III. Tugas utama : 1. Melaksanakan kegiatan penerimaan dan penimbunan material bahan baku produksi tabung LPG dan material resale commodities melalui koordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti : vendor, supplier, transportir, SPPBE, agen dan retester. 2. Melaksanakan pemeliharaan sarana dan fasilitas kerja yang meliputi penerimaan dan penimbunan. 3. Melaksanakan sistem manajemen mutu terkait dengan ketersediaan produk, spesifikasi serta jaminan produk. 4. Mengawasi pekerjaan dari aspek HSE di seluruh lingkungan kerja MWH Plumpang. 3.1.2.5. Ast Distribution Melaksanakan kegiatan penyaluran material konversi, material bahan baku produksi tabung 12 kg dan resale commodities di Domestic Gas Region III dan dapat dipertanggungjawabkan (auditable & accountable). Tugas utama : 1. Melaksanakan penyaluran material kebutuhan konversi, produksi tabung LPG 12 kg dan resale commodities. 2. Mengawasi dan memonitor kegiatan penyaluran material. 3. Monitoring quality control material yang akan di distribusikan. 4. Melakukan koordinasi internal dan eksternal untuk seluruh kegiatan penyaluran material konversi, produksi tabung 12 kg dan resale commodities di wilayah Domestic Gas Region III. 31
5. Monitoring stok material di seluruh gudang-gudang material di wilayah kerja Domestic Gas Region III. 6. Melaksanakan physical check setiap akhir bulannya dan dilaporkan kepada Operation Area Manager, Domestic Gas dan fungsi terkait. 7. Mencatat transaksi pergerakan material di MWH Plumpang secara system dan laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan. 8. Membuat laporan bulanan dan melaksanakan PID. 9. Mengawasi kegiatan penyaluran dari aspek HSE di seluruh lingkungan kerja MWH Plumpang. 10. Membuat berita acara material afkir untuk proses perucatan material afkir di wilayah kerja Domestic Gas Region III. 3.1. Analisis Sistem Berjalan 3.2.1. Prosedur Sistem Berjalan Prosedur sistem yang sedang berjalan di dalam prosesnya yang ada pada material MWH memiliki beberapa tahapan proses adalah sebagai berikut : 1. Prosedur Penerimaan Material Ware House (MWH) Bagian yang terlibat adalah bagian MWH Plumpang, Penyedia Barang, Penerbit Kontrak dan LPG Cylinder Manufacturing. Penerimaan barang LPG gas pada LPG Plumpang pada permulaannya penerbit kontrak memberikan copy surat pemesanan barang atau PO (Purchase Order)/RO kepada Penyedia Barang dan MWH Plumpang untuk ditidaklanjuti, penyedia barang memberikan rencana pengiriman material yang ditujukan kepada pihak MWH Plumpang untuk dilakukan verifikasi dokumen serta pembuatan jadwal untuk penerimaan 32
material, setelah berkas dibuat dan dikirim kembali kepada penyedia barang selanjutnya akan dikirimkan barang material yang telah dijadwalkan dengan memenuhi surat jalan melalui office security pada pihak Penyedia Barang. Barang yang telah diterima oleh MWH Plumpang akan ditandatangani dan dibuatkan rekapitulasi barang material masuk sebagai (inputan data). Berikut ini adalah flowchart dari penerimaan material warehouse (MWH)
2. Prosedur Penyerahan Material Ware House (MWH) Bagian yang terlibat adalah bagian MWH Plumpang, Peminta Material (supply point). Pihak Peminta Material dalam prosedur ini membuat dan mengirimkan berkas copy Transport Shipping Order (TSO)/POZUBM sebagai ijin penyerahan barang, setelah diterima MWH Plumpang maka selanjutnya akan dibuatkan jadwal penyerahan dan ketersediaan stock barang dan Peminta Material akan membawa sarana angkut untuk mengangkut material barang yang akan dikirimkan kepada tujuan. Setelah barang material diterima akan direkapitulasi sesuai dengan permintaan barang material sebelumnya (inputan data). Berikut ini adalah penyerahan material Material Ware House (MWH) 3. Prosedur Tranport Shipping Order (TSO) Bagian yang terlibat adalah bagian MWH Plumpang, Penyedia Angkutan dan Pejabat Berwenang dan Sales Representativ LPG. Pada prosedur ini pihak Sales Representativ LPG/depot/SPBE akan membuat berkas permohonan rencana pengangkutan dan pengiriman material barang ke tujuan lokasi penerima kepada Pejabat 33
Berwenang dan membuatkan jadwal dan rencana pengangkutan barang material kepada pihak MWH Plumpang kemudian akan direview dan dikirmkan laporan tentang jumlah material barang yang diterima beserta besar kapasitas gudang sesuai kriteria sebelumnya kepada Pejabat Berwenang kembali. Setelahnya Pejabat Berwenang akan menyetujui rencana pengangkutan sesuai dengan estimasi volume dan tarif pada kesepakatan awal kepada MWH Plumpang dan ditindaklanjuti oleh pihak MWH dengan membuatkan jadwal rencana pengankutan material kembali beserta draft Transport Shipping Order (TSO) kepada Penyedia Angkutan, setelah draft TSO dipelajari dan disetujui maka akan ditandatangani oleh kedua pihak terkait yaitu Penyedia Angkutan dan Pejabat Berwenang. Ketika semua tahapan tersebut terpenuhi maka pihak MWH Plumpang membuatkan POZUBM, PR ZNDA dan permintaan pembuatan PO ZNDA di online system dari lokasi pengiriman kepada lokasi penerima sesuai dengan jenis material, volume, dan tarif yang tercantum pada TSO yang telah ditandatangani. Berikut ini adalah flowchart dari Penerbitan Transport Shipping Order (TSO)
34
Gambar III-2 Rich Picture Prosedur Penerimaan Material Ware House (MWH) LPG Plumpang
35
Gambar III-3 Rich Picture Prosedur Penyerahan Material Ware House (MWH) LPG Plumpang
Gambar III-4 Rich Picture Prosedur Penerbitan TSO Material Ware House (MWH) LPG Plumpang
36
3.2.1.1. Flowchart Penerimaan Material LPG
Gambar III-5 Flowchart Penerimaan Material
37
3.2.1.2. Alur Sistem Penyerahan Material
Gambar III-6 Flowchart Penyerahan Material Material
38
3.2.1.3. Alur Sistem Pengiriman Material
Gambar III-7 Flowchart Transporting Shipping Order
39
3.2.2. Spesifikasi Sistem Berjalan Kamus data adalah kumpulan dari elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file di dalam sebuah sistem. Secara umum perancangan program aplikasi Sistem Informasi WMS MWH Plumpang ini terkait dengan perancangan data masukan dan data keluaran sebagai berikut 1. Dokumen Permohonan Uji Kalibrasi
Kamus Data Nama Arus Data : Permohonan Pengetesan Tabung Aksesoris Tabung Ukuran 12 KG Alias : Permohonan Pengujian Tabung Bentuk Data : Dokumen Arus Data Dokumen : Dari Domestik Gas Reg.III Untuk Op.Head Cylindring Manufacturing Periode : Setiap adanya permohonan pengujian quality control material yang sudah disetuji oleh OP.Area Manager Penjelasan : Dokumen ini berguna untuk permohonan ijin pengetesan tabung LPG berukuran 12 Kg Volume : 2 dokumen Struktur Data : \\INSTRUMEN PENGUKURAN = HEADER + ISI + FOOTER HEADER : Nama_Form + Nomer_surat + Lampiran_surat + Kepada + Perihal ISI : Report Permohonan pengetasan tabung FOOTER : TTD_PENYEDIA_BRG + NAMA_PEYEDIA_BRG + JABATAN 40
2. Dokumen TSO
Kamus Data Nama Arus Data : Transpot - Shipping Order Alias : Pengiriman Tabung Elpiji Bentuk Data : Dokumen Arus Data Dokumen : Dari Domestik Gas Reg.III Untuk Pihak penyedia barang Periode : Setiap permintaan kepada pihak penyedia barang untuk order pengiriman
Penjelasan : Dokumen ini berguna untuk memberikan intruksi kepada penyedia barang untuk melakukan pengiriman material tabung pada suuplay point Volume : 2 dokumen Struktur Data : \\INSTRUMEN PENGUKURAN = HEADER + ISI + FOOTER
HEADER = NAMA_FORM + NO.SURAT + LAMPIRAN + PERIHAL + TUJUAN SURAT ISI = NOMER + JENIS MATERIAL + DARI TUJUAN + JARAK DARI MWH + JUMLAH TABUNG + TARIF TRANSPORTIR + TOTAL TRANSPORT + TARIF HANDLING + TSO + TOTAL FOOTER = DISETUJUI PEJABAT BERWENANG + TTD + PEJABAT PENGIRIM SURAT. 41
3. Lalporan Harian
Kamus Data Nama Arus Data : Laporan Harian Stok Posisi Tabung LPG Kosong Alias : Laporan Harian Bentuk Data : Dokumen Arus Data Dokumen : Rekapitulasi stok dari receiving & storage dan distribution kepada Domestik Gas Reg.III Periode : Setiap hari dengan adanya arus keluar- masuk material LPG Penjelasan : Dokumen ini berguna untuk memonitoring material tabung LPG berdasarkan stok tabung masuk, keluar, dan sisa tabung Volume : 6 dokumen Struktur Data : \\INSTRUMEN PENGUKURAN = HEADER + ISI + FOOTER
HEADER = NAMA_FORM + TANGGAL TERBIT + JENIS TABUNG LPG
ISI = NOMER + DARI PABRIK + PENERIMAAN + TOTAL PENERIMAAN + PENYERAHAN + TOTAL PENYERAHAN + STOK AKHIR
3.2.2.1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan a. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan Laporan Harian
Gambar III-8 Dokumen Masukkan Laporan Harian 43
b. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan Laporan Bulanan
Gambar III-9 Dokumen Masukkan Laporan Bulanan 3.2.2.2. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran a. Dokumen Keluaran Pengujian Tabung Gambar III-10 Dokumen Keluaran Pengujian Tabung 44
Gambar III-10 Dokumen Keluarangujian Tabung b. Dokumen Keluaran TSO
Gambar III-11 Dokumen Keluaran TSO 3.3. Permasalahan Pada Sistem Berjalan Berdasarkan penjelasan prosedur sistem berjalan sebelumnya dapat diambil kesimpulan untuk kekurangan sistem berjalan tersebut yaitu : 1. Manajemen dan update data masih menggunakan dan melihat laporan-laporan mengenai material yang ada di pergudangan secara manual, hal ini dapat menghambat kerja pelaporan itu sendiri dengan pihak yang terkait dan rawan akan data yang hilang. 2. Kurang efisiennya proses pembuatan jadwal penyerahan material LPG kepada pihak penerima material LPG dengan monitoring data ketersediaan stok material yang masih menggunakan sistem manual. 45
3.4. Perancangan Sistem Usulan 3.4.1. Prosedur Pada Sistem Usulan Dari beberapa analisa yang telah dilakukan didapatkan solusi prosedur sistem usulan yang diajukan untuk Sistem Informasi WMS pada material MWH dengan beberapa tahapan prosesnya sebagai berikut : 1. Prosedur Penerimaan Material Ware House (MWH) Bagian yang terlibat adalah bagian Ast. Receiving & Storage, Ast. Distribution, LPG Cylinder Manufacturing dan Operation Head MWH. Penerimaan material LPG pada awalnya Ast. Receiving & Storage menerima jumlah pesanan stok pengiriman material dari Penyedia Barang, setelah barang material LPG diterima oleh Ast. Receiving Storage kemudian pihak pergudangan mendata barang yang masuk melalui Sistem Informasi WMS sehingga didapatkan inputan berupa data seputar material dan selanjutnya ditindaklanjuti Operation Head MWH untuk dilakukan pelaksanaan tes/uji kelayakan material LPG dengan barcode scanner oleh pihak LPG Cylinder Manufacturing, didalam sistem uji material ini terdapat informasi mengenai fisik, kelayakan dan masa edar tabung LPG. Sehingga didapatkan info On Spec barang dan dimasukkan ke gudang jika barang Off Spec maka akan dihapus dari stok data material, selanjutnya didapatkan rekapitulasi barang material masuk sebagai inputan data/penerimaan material. 2. Prosedur Penyerahan Material Ware House (MWH) Bagian yang terlibat adalah bagian Ast. Receiving & Storage, Ast. Distribution, Operation Head MWH dan Peminta Material (Supply Point). Ast. Receiving & Storage mengupdate stok material LPG dan ketersediaan material LPG selanjutnya 46
ditindaklanjuti oleh Operation Head MWH untuk diadakan pengiriman material kepada peminta material, Ast. Distribution membuatkan laporan penyerahan material (barang keluar) beserta volume dan tujuan pengiriman barang. 3.4.2. Alur Sistem Usulan Alur berjalan ini menguraikan dari suatu sistem informasi dengan tujuan untuk identifikasi dan evaluasi permasalahan, kendala yang terjadi dan kebutuhan sistem yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan. Berdasarkan analisa prosedur sistem berjalan dapat diketahui actor yang terkait di dalamnya pada sistem berjalan. Adapun tahapan alur sistem ini dijelaskan dengan UML (Unified Modelling Language). 3.4.2.1. Pemodelan Sistem Pemodelan sistem dapat digambarkan melalalui UML yaitu use case dan Activity diagram . 1) Use case diagram Manufacturing & Inspection
Gambar III-12 Use case diagram Manufacturing & Inspection
47
Material tabung yang datang, akan diterima oleh bagian manufacturing & Cylindring untuk dikelolah, kemudian setiap tabung akan discan kode untuk diuji kualitas dari tabung tersebut. 2) Use case diagram Administrator
Gambar III-13 Use case diagram Administrator Pada actor administrator, administrator dapat melakukan kelolah data penyedia barang, data LPG, data supplay point dan data account admin. Sebelum melakukan pengolahan data, administrator akan berada pada halaman list data.
48
3) Use case diagram Ast.Receiving & Storage Material
Gambar III-14 Use case diagram Ast. Receiving & Storage Pada actor ast.receiving, dapat melakukan penimbunan material dengan memasukkan data material melalui order receiving material. Ast.receiving yang sudah melakukan penimbunan melalui input data , dapat melakukan cekout data material yang akan dikirim pada Ast.Distribution dengan melakukan scan kode barcode pada tabung.
49
4) Use case diagram Ast.Distribution Material
Gambar III-15 Use case diagram Ast.Distribution Material Pada actor ast.distribution dapat melakukan cekout order material dan pendistribusian material pada supplay point (Target Distribution). Untuk melakukan cekout order material, ast.distribution memilih data dari list supplay point dan memasukkan kode tabung yang akan diorder. Jika ast.distribution melakukann target distribution, maka ast.distribution harus memilih nama supplay point yang akan diserahkan materialnya dengan memasukkan tanggal pengambilan. Pengambilan dapat dicetak melalui laporan pengambilan. 50
3.4.2.2. Activity diagram Acitvity diagram adalah representasi grafis dari alur kerja tahapan aktivitas. Diagram ini mendukung pilihan tindakan, iterasi dan concurrency. Pada pemodelan UML Activity diagram dapat digunakan untuk menjelaskan bisnis dan alur kerja profesional/secara step-by-step dari komponen suatu sistem yang menggambarkan alir aktifitas dalam sistem akan dirancang. Bagaimana masing alir berawal, decision terjadi dan yang berakhir 3.4.2.2.1. Activity diagram Login
Gambar III-16 Activity diagram Login Admin Admin melakukan login dengan membuka aplikasi terlebih dahulu, dan sistem menampilkannya, kemudian user mengisikan username dan password, kemudian sistem akan melakukan verifikasi jika valid, maka buka halaman utama, jika tidak, maka kembali ke form login. 51
3.4.2.2.2. Activity diagram Tambah Data Material Gambar III-17Activity diagram Tambah Data Material 52
Pada penambahan data material dilakukan oleh receiving & storage, pertama kali aplikasi dibuka dan receiving & storage pertama kali menginputkan data, kemudian melakukan submit dan data akan tersimpan, jika receiving & storage masih ingin merubah data, maka pilih salah satu data material yang akan dirubah, maka sistem akan membuka form edit data dan user malkukan submit dan data tersimpan perubahannya. 3.4.2.2.3. Activity diagram Cekout Material
Gambar III-18 Activity diagram Cekout Material Pada cekout data material dilakukan oleh receiving & storage, pertama kali aplikasi dibuka dan receiving & storage pertama kali menginputkan data dengan scanner barcode, kemudian sistem akan menyimpan id kode yang dimasukkan. 53
3.4.2.2.4. Activity diagram Uji Kalibrasi
Gambar III-19 Activity diagram Uji Kalibrasi Pada cekout data material dilakukan oleh cylindring manufacturing, pertama kali aplikasi dibuka dan receiving & storage pertama kali menginputkan data dengna scanner barcode, kemudian sistem akan menyimpan id kode yang dimasukkan. 54
3.4.2.2.5. Activity diagram Order Material
Gambar III-20 Activity diagram Order Material 3.4.3. Perancangan Basis Data 3.4.3.1. Perancangan ERD (Entity Relational Diagram) Diagram Hubungan Entitas (entity relationship diagram) atau biasa disingkat ERD. Ada 3 komponen utama dalam diagram hubungan entitas tersebut yaitu objek data, atribut objek data, dan hubungan antar objek data. Objek data adalah representasi dari hampir semua informasi gabungan yang harus dipahami oleh perangkat lunak. Atribut merupakan properti/sifat-sifat dari objek data. Objek data digambarkan dengan bentuk persegi, atribut dari objek data digambarkan dengan bentuk elips, dan hubungan antar objek data digambarkan dengan bentuk belah ketupat.
55
Gambar III-21 Entity Realational Database Warehouse Managemen System 56
3.4.3.2. Perancangan Tabel Database Perancangan database terdiri dari field yang telah tersusun dan memiliki relational antar table, dimana dapat dijelaskan sebagi berikut : Tabel III-1 Tabel level Field Name Tipe Data Decination Id_level Int (11) Primary Key level Varchar (20) -
Tabel III-2 Tabel tb_admin Field Name Tipe Data Decination Kode_admin Int (11) Primary Key Username_admin Varchar (30) Password_admin Varchar (30) Fullname_admin Varchar (40) Email_admin Varchar (50) Alamat_admin text Phone_admin Varchar (15) tanggal date jam time Id_level int(11) Foreign Key
Tabel III-3 Tabel tb_elpiji Field Name Tipe Data Decination Id_elpiji Int (11) Primary Key Kode_elpiji Varchar (10) Jenis_LPG Varchar (20) Max_LPG Int (20)
57
Tabel III-4 Tabel tb_cekout material Field Name Tipe Data Decination Id_cekout_material Int (11) Primary Key Id_receiving_material Int (11) Foreign Key Out_stok_material Varchar (10) Id_pabrik Int (11) Foreign Key Id_LPG Int (11) Foreign Key
Tabel III-5 Tabel tb_penyedia_brg Field Name Tipe Data Decination Kode_barcode Int (11) Nama_pabrikan varchar (25) Email_agen varchar (50) Phone_agen Int (20) Alamat_agen text Id_pabrik Int(11) Foreign Key
Tabel III-6 Tabel tb_receiving_material Field Name Tipe Data Decination Id_receiving_material Int (11) Primary key Kode_barcode_tabung varchar (20) Id_pabrik int (11) Foreign Key Id_LPG Int (11) Foreign Key Nama_pabrikan text Tanggal_masuk Int(11) Tanggal_transaksi date Tanggal_produksi Date Tanggal_masa_edar Date Tanggal_masa_uji Date Status_uji varchar (20) Out_stok_material varchar (20) 58
Ambil_stok_material varchar (15) Id_supplaypoint Int(11) Foreign Key Tanggal_ambil date laku varchar(10) 3.4.4. Perancangan Proses Program dibutuhkan memanipulasi data suatu file dan menghasilkan suatu informasi yang berguna. Suatu program didapatkan dari suatu paket program yang tersusun sedemikian rupa membentuk suatu program tertentu. Dalam sistem usulan ini penulis menguraikan secara garis besar program yang disajikan ke dalam diagram HIPO (Hirarki Input Proses Output). 59
Gambar III-22 Perancangan Diagram HIPO (Hierarchy Input Proses Output) Sistem WMS MWH Plumpang 60
3.5. Perancangan Antar Muka 3.5.1. Perancangan Input 3.5.1.1. Tampilan Form Menu Utama Perancangan antar muka aplikasi Sistem Informasi WMS yang akan dibangun berisi informasi mengenai gambaran umum dan beberapa fitur tampilan dan content sebagai berikut :
Gambar III-24 Perancangan Tampilan Menu Login Halaman Admin
Header
Home Account User Agen Penyedia Supply Point Data Elpiji Logout
Footer Gambar III-25 Perancangan Tampilan Menu Utama Aplikasi Sistem Informasi WMS MWH Plumpang Keterangan : 1. Tampilan halaman login menu admin 2. Tampilan header menu utama Sistem Informasi WMS. Administrator Username Password Login Batal 1 2 3 4 a b c d e f 61
3. Content menu berfungsi untuk mengelola konten admin diantaranya a. Home, menampilkan menu halaman utama b.Account User, sebagai level hak akses dan kewenangan kelola content admin. c. Agen Penyedia,berisi informasi data pabrikan tabung d.Supply Point, berisi informasi data tujuan peminta material LPG e.Data Elpiji, menampilkan informasi tentang kode barcode LPG beserta item material LPG f. Logout, keluar dari kelola konten halaman admin 4. Content isi berfungsi untuk menampilkan informasi hasil pengelolaan data dari konten admin.
Gambar III-26 Perancangan tampilan Field Input Agen Penyedia
Edit Record Kode Barcode : Nama Pabrikan : Email : Phone : Alamat : Simpan Batal 62
Gambar III-27 Perancangan tampilan Field Input Account User
Gambar III-28 Perancangan tampilan Field Input Supply Point
Fullname : Level : Username : Password : Telepon : Simpan Batal Kode : Edit Record Email : Alamat : Kota : Nama : Telepon : Kode : Edit Record Alamat : Simpan
Batal 63
Gambar III-29 Perancangan tampilan Field Input Data LPG 3.5.2. Perancangan Output 3.5.2.1 Tampilan Form Content Menu Account User Header
Account User
Kode Username Fullname Level Update Action
Gambar III-30 Perancangan Content Menu Account User
Keterangan : 1. Content Menu Account User 2. Field Content Menu Account User sebagai berikut : a. Kode, berisi informasi kode akses user. b. Username, nama pengelola halaman admin. c. Fullname, nama lengkap pengelola halaman admin 1 a b c d e f 2 Jenis Tabung : Max Item : Kode Tabung : Edit Record Simpan Batal 64
d. Level, berisi informasi tingkatan hak akses pengguna halaman admin. e. Update, menampilkan informasi waktu pengaksesan halaman admin. f. Action, kelola konten halaman Account User. 3.5.2.2 Tampilan Form Content Menu Agen Penyedia Barang Header Penyedia Barang
ID Nama Pabrik E-mail Phone Action
Gambar III-31 Perancangan Agen Penyedia Barang
1. Content Menu Penyedia Barang 2. Field Content Menu Penyedia Barang sebagai berikut : a. ID, inisialisasi kode penyedia barang b. Nama Pabrik, nama pabrikan tabung. c. Email, alamat email penyedia barang. d. Phone, nomer telepon penyedia barang. f. Action, kelola konten halaman Penyedia Barang.
1 a b c d e 2 65
3.5.2.3 Tampilan Form Content Menu Supply Point Header Supply Point
Kode Supply Point Phone Alamat Kota Action
Gambar III-32 Perancangan Content Menu Supply Point Keterangan : 1. Content Menu Supply Point 2. Field Content Menu Supply Point sebagai berikut : a. Kode, berisi informasi kode supply point. b. Supply Point, daftar nama peminta material d. Alamat, berisi informasi tingkatan hak akses halaman admin. e. Kota, menampilkan informasi kota tujuan Supply Point. f. Action, kelola konten halaman Supply Point 3.5.2.4 Tampilan Form Content Data LPG Header Data LPG Kode Jenis LPG Max Item Action
Gambar III-33 Perancangan Content Data LPG
1 a b c d e f 2 1 a b c d 2 66
Keterangan : 1. Content Menu Data LPG 2. Field Content Menu Account User sebagai berikut : a. Kode, berisi informasi kode supply point. b. Jenis LPG, daftar nama peminta material. c. Max Item, jumlah kapasitas pengiriman barang. d. Action, kelola konten halaman Supply Point.
67
BAB IV PEMBUATAN APLIKASI DAN PENGUJIAN
4.1. Pembuatan Aplikasi Pembuatan aplikasi yang perlu diperhatikan adalah perangkat pendukung yang digunakan untuk membantu membangun aplikasi warehouse management system (wms) pada material ware house (wmh) pada LPG Plumpang Domestik Gas Berbasis Web. 4.1.1. Perangkat Yang Digunakan Perangkat yang digunakan dalam proses desain aplikasi terdiri dari hardware dan software. Spesifikasi minimal hardware yang dapat digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Processor 1 Ghz ke atas 2. Memori RAM minimal 2 GB 3. Free Space Hardisk minimal 40 GB 4. VGA mampu menampilkan 32 bit atau resolusi gambar 1024 x 768. Spesifikasi minimal software (perangkat lunak) yang dapat digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Appserv version 2.6 (termasuk dalam satu paket yaitu webserver APACHE, MYSQL 5.0 dan PHP 5) 2. Dreamweaver CS4 3. FPDF 17 4. Mozilla Firefox 4.2. Flowchart Aplikasi Flowchart merupakan bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol yang memiliki arti tersendiri pada setiap simbolnya. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. 68
Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung 4.2.1. Flowchart Login Flowchart login menggambarkan alur dari proses authentifikasi pengguna aplikasi memasukkan username dan password valid.
Gambar IV-1 Flowchart Login Flowchart diatas menunjukan proses yang dilakukan aplikasi warehouse management system (wms) pada material ware house (wmh) pada LPG Plumpang Domestik Gas antara lain : 1. Pengguna membuka membuka aplikasi dan sistem menampilkan form login, kemudian pengguna memasukkan username dan password untuk masuk kedalam pengolahan sistem. 2. Jika username dan password sesuai, maka akan masuk kedalam pengolahan aplikasi (menu utama), jika tidak maka akan kembali pada proses input login. 69
3. Sistem akan membaca username dan password yang dimasukkan berdasarkan level login apakah termasuk dalam super admin atau subadmin. Jika super admin, maka memiliki wewenang dalam mengakses modul-modul menu pengolahan data subadmin, jika subadmin hanya memiliki wewenang terbatas dalam mengakses modul-modul menu aplikasi. 4. Pengguna yang akan mengakhri aplikasi dapat memilih menu logout dan keluar dari aplikasi. 4.2.2. Flowchart Menu Utama Super Admin (Adminstrator) Flowchart menu utama super admin memiliki akses penuh dalam pengolahan data subadmin dan data master. 70
Gambar IV-2 Flowchart Menu Utama Super Admin (Adminstrator)
4.2.3.1. Flowchart Menu Account Admin Flowchart menu account admin memiliki akses data sebagai berikut : 71
Gambar IV-3 Flowchart Menu Account Admin
72
4.2.3.2. Flowchart Menu Agen Penyedia Flowchart menu agen penyedia memiliki akses data sebagai berikut :
Gambar IV-4 Flowchart Menu Agen Penyedia
73
4.2.3.3. Flowchart Menu Supplay Point Flowchart menu supplay point memiliki akses data sebagai berikut :
Gambar IV-5 Flowchart Menu Supplay Point
74
4.2.3.4. Flowchart Menu Data Elpiji Flowchart menu data elpiji memiliki akses data sebagai berikut :
Gambar IV-6 Flowchart Menu Data Elpiji
75
4.2.4. Flowchart Menu Utama Receiving Material & Storage Flowchart menu utama subadmin memiliki akses penuh dalam pengolahan penerimaan material dan penyimpanan material.
Gambar IV-7 Flowchart Menu Utama Ass.Receiving Material & Storage
76
4.2.4.1. Flowchart Menu Receiving Data Material
Gambar IV-8 Flowchart Menu Receiving Data Material
77
4.2.4.2. Flowchart Menu Stok Data Material
Gambar IV-9 Flowchart Menu Stok Material 4.2.4.3. Flowchart Menu Cekout Material
Gambar IV-10 Flowchart Menu Cekout Material
78
4.2.5. Flowchart Menu Utama Ass.Distribution Material Flowchart menu utama sub admin memiliki akses penuh dalam pengolahan data pendistribusian material ke supplay point.
Gambar IV-11 Flowchart Menu Utama Ass.Dsitribution Material
79
4.2.5.1. Flowchart Menu Order Material Flowchart order material adalah sebagai berikut :
Gambar IV-12 Flowchart Menu Order material
80
4.2.5.2. Flowchart Menu Target Distribution Flowchart target distribution adalah sebagai berikut :
Gambar IV-13 Flowchart Menu Target Distribution
81
4.2.6. Flowchart Menu Utama Cylindring Manufacturing & Inspection Flowchart menu utama sub admin memiliki akses penuh dalam pengolahan pengujian material.
Gambar IV-14 Flowchart Menu Utama Cylindring Manufacturing & Inspection
TIDAK YA 82
4.2.6.1. Flowchart Menu Uji Kalibrasi Flowchart uji kalibarasi adalah sebagai berikut :
Gambar IV-15 Flowchart Menu Utama Cylindring Manufacturing & Inspection
83
4.2.7. Flowchart Menu Utama Domestik Gas Reg.III Flowchart menu utama sub admin memiliki akses penuh dalam pengolahan data pengontrolan laporan dan monitoring material.
Gambar IV-16 Flowchart Menu Utama Domestik Gas Reg.III
84
4.2.7.1. Flowchart Menu Report Material Flowchart report material adalah sebagai berikut :
DOMESTIK GAS REG.III
NO
KETERANGAN
1 2 3 4 5
Proses dimulai Menampilkan menu report material Klik input data cetak Menampilkan dokumen cetak jika Logout keluar aplikasi
Gambar IV-17 Flowchart Menu Report Material 4.3. Konstruksi Sistem Konstruksi sistem menjelaskan tentang konstruksi atau program yang membangun aplikasi berjalan sesuai. 4.3.1. Program Login Administrator Program login administrator meng-query username dan password kedalam database tb_admin, dimana akan membaca (read query) berdasarkan level akses, kemudian akan mencocokkan apakah data record tersedia atau tidak, jika tidak, maka halaman utama admin tidak akan dibuka.
Tampil Menu report material 3 selesai y a logout cetak ? y a Tida k Tampil dokumen <?php onConnect(); $log = AuthenLogin(tb_admin, username_admin, password_admin); $row = onFetch($log); if(RecordTable($log) > 0){ session_start(); $_SESSION[s_kode] = onRecord($row, kode_admin); $_SESSION[s_user] = onRecord($row, username_admin); $_SESSION[s_pass] = onRecord($row, password_admin); $_SESSION[s_name] = onRecord($row, fullname_admin); $_SESSION[s_level] = onRecord($row, id_level); RedirectURI("menu=home"); }else { RedirectErr(); } ?> 85
4.3.2. Program Akses Level Login Admin Program akses level login berfungsi untuk mengkondisikan akses login terhadap admin yang melakukan login pada sistem. Setiap akses level login memiliki parameter id yang berbeda untuk setiap admin dan setiap kondisi parameter id memilik akses menu yang berbeda. Level dengan parameter 1 level administrator.
Level dengan parameter 5 level Ast.Receiving & Storage Material
4.3.3. Program Manage Data Manage data terbagi menjadi 3 bagian yaitu insert, update, delete, melalui view list data. Dimana penggunaan setiap function GetRequestParameter($modul) pada manipulasi data insert, update, dan delete hanya menggunakan modul target yang berbeda. GetRequestParameter($modul) berfungsi untuk mendapatkan parameter bertipe GET pada URL. Hal ini berlaku untuk manage data account admin, manage data LPG, manage data supplay point, dan manage data penyedia. Pertama pada program ini untuk insert data tersimpan pada modul controller
Program delete data yang tersimpan pada modul controller
Program update data yang tersimpan pada modul controller
4.3.3.1. Program Manage Data Account Pada manage data account didefiniskan field dan value untuk manage account.
4.3.3.6. Program Cek Quality Material Pada manage data account didefiniskan field dan value untuk Cek Quality Material
Dimana akan mengupdate spec material apa material onspec/ offspec
4.4. Tampilan Input/Output Tampilan input/output menjelaskan tampilan proses input dan output aplikasi yang telah selesai dibangun. 4.4.1. Tampilan Input 4.4.1.1. Tampilan Input Form Login Sebelum masuk ke dashboard untuk mengelolah data-data pada halaman utama, maka admin harus menginputkan username dan password yang sudah valid. Level login pada admin dibedakan menjadi beberapa akses, yaitu Administrator, Domestik Gas Region III, Ast.Receiving & Storage, Ast. Distribution, Operation Area Manager, Cylinder Manufacturing & Inspection.
Setiap admin melakukan input login, sistem akan membaca level pada account admin, sehingga setiap admin memiliki task berbeda dalam pengolahan halaman utama. Jika admin salah memasukkan data username dan password maka admin tidak dapat mengakses halaman utama. 4.4.1.2. Tampilan Input Account Admin Pada tampilan input account admin, berguna untuk memasukkan data-data admin sesuai dengan level admin yang sudah terseting. Akses input account admin hanya bisa dilakukan oleh administrator.
Gambar IV-19 Tampilan Input Account Admin 4.4.1.3. Tampilan Input Agen Penyedia Dari tampilan input agen penyedia barang material, bagian administrator memasukkan data nama pabrikan, email, phone, dan alamat penyedia barang. 90
Gambar IV-20 Tampilan Input Agen Penyedia 4.4.1.4. Tampilan Input Supplay Point Dari tampilan input supplay point, bagian administrator memasukkan data kota supplay point, kota supplay point, nama supplay point, telepon supplay point, dan alamat supplay point.
Gambar IV-21 Tampilan Input Supplay Point 4.4.1.5. Tampilan Input Data Elpiji Dari tampilan input supplay point, bagian administrator memasukkan data jenis tabung dan harga satuan tabung LPG. 91
Gambar IV-22 Tampilan Input Data Elpiji 4.4.1.6. Tampilan Input Data Penerimaan Material Dari tampilan input data penerimaan material merupakan bagian yang dilakukan oleh Ast.Receiving dan Storage, dimana bagian Ast.Receiving dan Storage memasukkan data material yang diterima dan ditimbun dari penyedia barang untuk diberikan kode barcode dan mencatat tanggal produksinya dalam sistem.
Gambar IV-23 Tampilan Input Data Penerimaan Material 4.4.1.7. Tampilan Input Barcode Material LPG Kemudian setelah bagian Ast.Receiving dan Storage sudah me-record data penerimaan material dari penyedia barang, maka perlu dilakukan tes terhadap material tersebut untuk memastikan 92
apakah kondisi barang tersebut onspec atau offspec. Pengetesan kualitas material dilakukan oleh bagian Cylinder Manufacturing & Inspection.
Gambar IV-24 Tampilan Input Barcode Material LPG 4.4.1.8. Tampilan Input Quality Control Material Bagian Cylinder Manufacturing & Inspection cukup memasukkan kode dengan scanner barcode, maka kode material akan disalin pada form input dan Cylinder Manufacturing & Inspection memilih apakah barang onspec atau offspec.
Gambar IV-25 Tampilan Input Quality Control Material
93
4.4.1.9. Tampilan Cekout Material Setelah barang melalui proses pengetesan kualitas material, maka langkah selanjutnya adalah mendata barang sudah layak uji untuk dilakukan penimbunan pada bagian Ast.Receiving dan Storage, dimana Ast.Receiving dan Storage cukup melakukan scanner barcode pada material yang akan di input pada sistem.
Gambar IV-26 Tampilan Input Cekout Material 4.4.1.10. Tampilan Order Distribusi Material Bagian Ast.Distribution bertugas untuk mengambil material sudah lolos uji yang tertimbun pada bagian Ast.Receiving dan Storage untuk didistribusikan pada supplier, dimana bagian Ast.Distribution memilih salah satu data supplay point.
94
Gambar IV-27Tampilan Input Pemilihan Pada Penerima Supply Point Kemudian akan muncul form input kode material dengan menggunakan scanner barcode untuk memasukkan kode material pada form input, maka secara otomatis sistem akan memasukkan pesanan material pada data supplay point sebagai pemesan.
Gambar IV-28 Tampilan Input Barcode Pengambilan Material Kemudian untuk menetapkan masa waktu pengambilan pada barang yang sudah di-supplay, maka bagian Ast.Receiving dan Storage harus memasukkan tanggal pengambilan pada material ayng sudah terpaketkan untuk di distribusikan. 95
4.4.2. Tampilan Output 4.4.2.1. Tampilan Output Halaman Utama Administrator Tampilan output dari halaman utama administrator memiliki beberapa menu utama, yaitu menu home, menu account admin, menu agen penyedia, menu supplay point, menu data elpiji dan menu logout.
Gambar IV-29 Tampilan Output Halaman Administrator 4.4.2.2. Tampilan Output Halaman Utama Assisten Receiving- Storage Tampilan output dari halaman utama administrator memiliki beberapa menu utama, yaitu menu home, menu data material, menu stok data material, menu cekout material dan menu logout.
Gambar IV-30 Tampilan Output Halaman Assisten Receiving & Storage
96
4.4.2.3. Tampilan Output Halaman Utama Assisten Distribution Tampilan output dari halaman utama administrator memiliki beberapa menu utama, yaitu menu home, menu data material, menu order material, menu target distribution dan menu logout.
Gambar IV-31 Tampilan Output Halaman Utama Assisten Distribution 4.4.2.4. Tampilan Output Halaman Utama Domestik Gas Reg.III Tampilan output dari halaman utama administrator memiliki beberapa menu utama, yaitu menu home, menu report material, dan menu logout.
Gambar IV-32 Tampilan Output Halaman Utama Domestik Gas Reg.III
97
4.4.2.5. Tampilan Output Halaman Cylinder Manufacturing & Inspection Tampilan output dari halaman utama administrator memiliki beberapa menu utama, yaitu menu home, menu uji kalibari dan menu logout.
Gambar IV-33 Tampilan Output Halaman Utama Cylinder Manufacturing & Inspection 4.4.2.6. Tampilan Output Halaman Operation Head Manager Tampilan output dari halaman utama administrator memiliki beberapa menu utama, yaitu menu home, menu data material afkir, dan menu logout.
Gambar IV-34 Tampilan Output Halaman Utama Operation Head Manager
98
4.4.2.7. Tampilan Output List Data Account Admin Tampilan output dari halaman list data account admin menampilkan data anggota yang dapat dimanipulasi oleh administrator, yaitu berupa insert data anggota, edit data anggota, dan hapus data anggota serta pencarian data
Gambar IV-35 Tampilan Output Halaman List Data Account Admin 4.4.2.8. Tampilan Output List Data Agen Penyedia Tampilan output halaman list agen penyedia material menampilkan agen penyedia material yang dapat dimanipulasi oleh administrator, yaitu berupa insert data agen penyedia material, edit data agen penyedia material, dan hapus data agen penyedia material , pencarian data agen penyedia material.
Gambar IV-36 Tampilan Output Halaman List Data Agen Penyedia 99
4.4.2.9. Tampilan Output List Data Supplay Point Tampilan output dari halaman list data Supplay Point menampilkan data Supplay Point yang dapat dimanipulasi oleh administrator, yaitu berupa insert data Supplay Point, edit data Supplay Point, dan hapus data Supplay Point serta pencarian data Supplay Point.
Gambar IV-37 Tampilan Output Halaman List Supplay Point 4.4.2.10. Tampilan Output List Data LPG Tampilan output dari halaman list data LPG menampilkan data LPG yang dapat dimanipulasi oleh administrator, yaitu berupa insert data LPG, edit data LPG, dan hapus data LPG serta pencarian data LPG. Gambar IV-38 Tampilan Output Halaman List Data LPG 100
4.4.2.11. Tampilan Output List Receiving Data Material Tampilan output dari halaman list data receive data material menampilkan data receive data material yang dapat dimanipulasi oleh administrator, yaitu berupa insert data receive data material, edit data receive data material, dan hapus data receive data material serta pencarian data receive data material.
Gambar IV-39 Tampilan Output Halaman List Receiving Data Material 4.4.2.12. Tampilan Output Stok Data Material Tampilan dari stok data material memperlihatkan stok dari data material yang tertimbun yang berisi stok awal material, stok akhir ketika data disupplay dan sisa stok yang tersedia. 101
Gambar IV-40 Tampilan Output Stok Data Material 4.4.2.13. Tampilan Output Printout Stok Penerimaan Material Bagian Ast.Receiving & Storage dapat membuat laporan berformat PDF, dimana data yang ditampilkan berupa stok data yang diterima. Data laporan yang ditampilkan yaitu stok awal material/tertimbun dan penerimaan yaitu material yang sudah baik/onspec dan total stok atau stok akhir. 102
Gambar IV-41 Tampilan Output Printout Stok Penerimaan Material
103
4.4.2.14. Tampilan Output Halaman Order Material Halaman order material adalah dimana pengolahannya dilakukan oleh Ast.Distribution untuk memproses order material pada target supplay point sebagai pemesan dengan memilih salah satu dari nama supplay point tersebut,
Gambar IV-42 Tampilan Output Halaman Order Material 4.4.2.15. Tampilan Output Target Distribution Supplay Point Halaman target distribusi supplay point pengolahannya dilakukan oleh Ast.Distribution yang berfungsi untuk merekap data penyerahan material/order material pada target supplay point.
Gambar 4.43 Tampilan Output Halaman Target Distribution Supplay Point
104
4.4.2.16. Tampilan Output Halaman Rekapitulasi Distribusi Material Ketika membuat laporan rekapitulasi distribusi material, sistem akan mengupdate data penyerahan material, sehingga paket material yang sudah dipesan akan di-marking sebagai data material out.
Gambar IV-44 Tampilan Output Halaman Printout Rekapitulasi Distribusi Material 4.4.2.17. Tampilan Output Halaman Cetak Laporan Stok Material Pada bagian Domestik Gas Reg.III memiliki akses dalam memonitor secara langsung atau bisa berupa laporan dengan mencetak rekapitulasi stok material harian.
Gambar IV-45 Tampilan Output Halaman Cetak Laporan Material
105
Domestik Gas Reg.III dapat memonitor data stok material yang tertimbun pada bagian Ast.Receiving & Storage dan memonitor stok material yang sudah diserahkan pada supplay point, serta menjumlahkan total dari setiap stok yang terekap.
Gambar IV-46 Tampilan Output Rekapitulasi Stok Harian
106
4.5. Pengujian Aplikasi Untuk memastikan bahwa program yang dibuat bebas dari kesalahan (bug) maka peneliti melakukan pengujian secara sistem yaitu menggunakan sistem black box. Walaupun tidak seratus persen bebas dari bug, namun setidaknya bisa meminimalkan kesalahan yang akan terjadi. 4.5.1. Pengujian Login Admin Tabel IV-1. Pengujian Login Admin No Rancangan Proses Hasil yang Diharapkan Hasil Keterangan 1. Ketik halaman utama admin Menampilkan halaman form login admin OK 2. Klik tombol login Mengecek account login admin, jika sesuai maka login berhasil dan masuk kehalaman utama, jika tidak sesuai maka kembali ke halaman login. OK Sistem mengecek level login admin berdasarkan username dan password yang diinputkan 3. Klik tombol batal Mereset Input username dan password yang terisi OK
4.5.2. Pengujian Halaman Utama Administrator Tabel IV-2. Pengujian Halaman Utama Administrator No Rancangan Proses Hasil yang Diharapkan Hasil Keterangan 1. Ketik halaman utama admin Menampilkan halaman form login admin OK Mengisikan username dan 107
password 2. Klik menu home Menampilkan halaman utama administrator OK 3. Klik account admin Menampilkan list data account anggota OK Administrator bisa memanipulasi data account anggota melalui list data account anggota 4. Input pencarian data admin Menampilkan data pencarian account admin OK Mengisikan pencarian berdasarkan nama admin 5. Klik menu agen penyedia Menampilkan list data agen penyedia OK Administrator bisa memanipulasi data agen penyedia melalui list data agen penyedia 6. Input pencarian data agen penyedia Menampilkan data pencarian agen penyedia OK Mengisikan pencarian berdasarkan agen penyedia 7. Klik menu supplay point Menampilkan list data supplay point OK Administrator bisa memanipulasi 108
data supplay point melalui list data supplay point 8 Input pencarian data supplay point Menampilkan data pencarian supplay point OK Mengisikan pencarian berdasarkan supplay point 9. Klik menu data elpiji Menampilkan list data elpiji OK Administrator bisa memanipulasi data elpiji melalui list data elpiji 10 Klik menu logout Keluar dari halaman utama administrator OK
4.5.3. Pengujian Manage Account Admin Tabel IV-3. Pengujian Halaman Manage Account Admin No Rancangan Proses Hasil yang Diharapkan Hasil Keterangan 1. Klik account admin Menampilkan list data account admin OK Administrator bisa memanipulasi data account admin melalui list data account anggota 2. Klik ikon tambah Menampilkan form OK Administrator 109
account admin input/ tambah data admin mengisikan pada form kode, level, username, password, telepon, fullname, email, alamat 3. Klik tombol simpan Kembali ke halaman utama menu account admin dan data admin bertambah pada list account admin OK 4. Klik tombol batal Kembali ke halaman utama menu account admin tanpa perubahan penambahan data admin pada list account admin OK 5. Klik link edit account admin Menampilkan form input/ edit data admin OK Administrator memilih salah satu data account admin pada list data account admin 6. Klik tombol simpan Kembali ke halaman utama menu account admin dan data admin terupdate pada list OK 110
account admin 7. Klik tombol batal Kembali ke halaman utama menu account admin tanpa perubahan update data admin pada list account admin OK 8. Klik link delete admin Menghapus list data account admin yang terpilih OK Administrator memilih salah satu data account admin pada list data account admin
4.5.4. Pengujian Manage Agen Penyedia Tabel IV-4. Pengujian Halaman Manage Agen Penyedia No Rancangan Proses Hasil yang Diharapkan Hasil Keterangan 1. Klik penyedia barang Menampilkan list data penyedia barang OK Administrator bisa memanipulasi data penyedia barang melalui list data penyedia barang 2. Klik ikon tambah penyedia barang Menampilkan form input/ tambah data penyedia barang OK Administrator mengisikan pada form kode, level, username, 111
password, telepon, fullname, email, alamat 3. Klik tombol simpan Kembali ke halaman utama menu penyedia barang dan data bertambah pada list penyedia barang OK 4. Klik tombol batal Kembali ke halaman utama menu penyedia barang tanpa perubahan penambahan data pada list penyedia barang OK 5. Klik link edit penyedia barang Menampilkan form input/ edit data barang OK Administrator memilih salah satu data penyedia barang pada list data penyedia barang 6. Klik tombol simpan Kembali ke halaman utama menu penyedia barang dan data terupdate pada list penyedia barang OK 7. Klik tombol batal Kembali ke halaman utama menu penyedia OK 112
barang tanpa perubahan update data pada list penyedia barang 8. Klik link delete anggota Menghapus list data penyedia barang yang terpilih OK Administrator memilih salah satu data penyedia barang pada list data penyedia barang
4.5.5. Pengujian Manage Supplay point Tabel IV-5. Pengujian Halaman Manage Supplay point No Rancangan Proses Hasil yang Diharapkan Hasil Keterangan 1. Klik supplay point Menampilkan list data supplay point OK Administrator bisa memanipulasi data supplay point melalui list data supplay point 2. Klik ikon tambah supplay point Menampilkan form input/ tambah data supplay point OK Administrator mengisikan data supplay point pada form supplay point 3. Klik tombol Kembali ke halaman OK 113
simpan utama menu supplay point dan data bertambah pada list supplay point 4. Klik tombol batal Kembali ke halaman utama menu supplay point tanpa perubahan penambahan data pada list supplay point OK 5. Klik link edit supplay point Menampilkan form input/ edit data admin OK Administrator memilih salah satu data supplay point pada list data supplay point 6. Klik tombol simpan Kembali ke halaman utama menu supplay point dan data terupdate pada list supplay point OK 7. Klik tombol batal Kembali ke halaman utama menu supplay point tanpa perubahan update data pada list supplay point OK 8. Klik link delete anggota Menghapus list data supplay point yang terpilih OK Administrator memilih salah satu data supplay point pada list 114
data supplay point 4.5.6. Pengujian Manage Data LPG Tabel IV-6. Pengujian Halaman Manage Data Elpiji No Rancangan Proses Hasil yang Diharapkan Hasil Keterangan 1. Klik LPG Menampilkan list data LPG OK Administrator bisa memanipulasi data supplay point melalui list data LPG 2. Klik ikon tambah LPG Menampilkan form input/ tambah data LPG OK Administrator mengisikan data pada form LPG 3. Klik tombol simpan Kembali ke halaman utama menu LPG dan data bertambah pada list supplay point OK 4. Klik tombol batal Kembali ke halaman utama menu LPG tanpa perubahan penambahan data pada list supplay point OK 5. Klik edit LPG Menampilkan form input/ edit data LPG OK Administrator memilih salah satu data LPG pada list data 115
LPG 6. Klik tombol simpan Kembali ke halaman utama menu LPG dan data admin terupdate pada list LPG OK 7. Klik tombol batal Kembali ke halaman utama menu LPG tanpa perubahan update data pada list LPG OK 8. Klik delete anggota Menghapus list data LPG yang terpilih OK Administrator memilih salah satu data LPG pada list data LPG
4.5.7. Pengujian Halaman Utama Ass.Receiving & Storage Tabel IV-7. Pengujian Halaman Utama Ass.Receiving & Storage No Rancangan Proses Hasil yang Diharapkan Hasil Keterangan 1. Ketik halaman utama admin
Menampilkan halaman form login admin
OK Mengisikan username dan password 2. Klik menu home Menampilkan halaman utama Ast.Receiving & Storage OK 3. Klik menu Receiving Data Material Menampilkan list data Receiving Data Material OK Ast.Receiving & Storage bisa memanipulasi list 116
data receiving data material 4. Input pencarian Receiving Data Material Menampilkan data pencarian Receiving Data Material OK Mengisikan pencarian berdasarkan nama pabrikan 5. Klik menu stok data material Menampilkan list menu pilihan jenis LPG OK 6. Klik list menu jenis LPG Menampilkan informasi stok material Ast.Receiving & Storage memilih list menu jenis LPG. 7. Klik menu cekout material Menampilkan input scanner barcode pengecekan data material OK Ast.Receiving & Storage menginputkan kode barang menggunakan scanner barcode 8 Logout Keluar dari aplikasi OK
4.5.8. Pengujian Manage Receiving Data Material Tabel IV-8. Pengujian Receiving Data Material No Rancangan Proses Hasil yang Diharapkan Hasil Keterangan 1. Klik receiving data material Menampilkan list data receiving data material OK Administrator bisa memanipulasi data supplay 117
point melalui list data receiving data material 2. Klik ikon tambah receiving data material Menampilkan form input/ tambah data receiving data material OK Administrator mengisikan data pada form receiving data material 3. Klik tombol simpan Kembali ke halaman utama menu receiving data material dan data receiving data material bertambah pada list receiving data material OK 4. Klik tombol batal Kembali ke halaman utama menu receiving data material tanpa perubahan penambahan data receiving data material OK 5. Klik edit receiving data material Menampilkan form input/ edit data receiving data material OK Administrator memilih salah satu data receiving data material pada list data receiving data material 6. Klik tombol Kembali ke halaman OK 118
simpan utama menu receiving data material dan data admin terupdate pada list receiving data material 7. Klik tombol batal Kembali ke halaman utama menu receiving data material tanpa perubahan update data admin pada list receiving data material OK 8. Klik link delete Menghapus list data receiving data material yang terpilih OK Administrator memilih salah satu data receiving data material pada list data receiving data material 4.5.9. Pengujian Halaman Utama Ass.Distribution Tabel IV-9. Pengujian Halaman Utama Ass.Distribution No Rancangan Proses Hasil yang Diharapkan Hasil Keterangan 1. Ketik halaman utama admin
Menampilkan halaman form login admin
OK Mengisikan username dan password 2. Klik menu home Menampilkan halaman utama Ast.Distribution OK 3. Klik menu order Menampilkan list data OK 119
material order material 4. Klik link order pengambilan material supplier Menampilkan halaman order pengambilan material OK 5. Inout kode order material Menampilkan detal material OK Ast.Distribution menginputkan kode material menggunakan scanner barcode 6. Klik menu target distribution Menampilkan data supplay point OK 7. Klik link report order material Menampilkan form pengisian tanggal pengambilan paket material
OK Ast.Distribution menginputkan tanggal pengambilan paket material 8. Klik tombol cetak Menampilkan dokumen rekapitulasi pengambilan material oleh target supplay point
OK
9. Klik tombol batal Kembali ke halaman list data supplay point OK 10. Logout Keluar dari aplikasi OK
120
4.5.10. Pengujian Halaman Utama Cylinder Manufacturing & Inspection Tabel IV-10. Pengujian Halaman Utama Cylinder Manufacturing & Inspection No Rancangan Proses Hasil yang Diharapkan Hasil Keterangan 1. Ketik halaman utama admin
Menampilkan halaman form login admin
OK Mengisikan username dan password 2. Klik menu home Menampilkan halaman utama Cylinder Manufacturing & Inspection OK 3. Klik menu uji kalibrasi Menampilkan form input quality control material OK 4. Input kode material Menampilkan detail data material Cylinder Manufacturing & Inspection mengisikan kode material dengan menggunakan scanner barcode 5. Klik tombol onspec - OK Mengupdate kualitas onspec material 6. Klik tombol offpec - OK Mengupdate kualitas ffspec material 7. Logout Keluar dari aplikasi OK 121
4.5.11. Pengujian Halaman Utama Domestik Gas Region III Tabel IV-11. Pengujian Halaman Utama Domestik Gas Region III No Rancangan Proses Hasil yang Diharapkan Hasil Keterangan 1. Ketik halaman utama admin
Menampilkan halaman form login admin
OK Mengisikan username dan password 2. Klik menu home Menampilkan halaman utama Domestik Gas Region III
OK 3. Klik menu report stok material Menampilkan halaman cetak laporan stok data material OK 4. Klik link cetak laporan stok data material Menampilkan dokumen laporan stok harian material tabung LPG OK 5. Logout Keluar dari aplikasi OK
4.5.12. Pengujian Halaman Utama OP.Head Manager Tabel IV-12. Pengujian Halaman Utama OP.Head Manager No Rancangan Proses Hasil yang Diharapkan Hasil Keterangan 1. Ketik halaman utama admin
Menampilkan halaman form login admin
OK Mengisikan username dan password 2. Klik menu home Menampilkan halaman utama OP.Head OK 122
Manager 3. Klik menu data material afkir Menampilkan list data material yang sudah afkir/offspec OK 4. Klik link delete material afkir Membersihkan data material pada halaman list data material afkir
5. Logout Keluar dari aplikasi OK 4.6. Pengujian Whitebox Pengujian whitebox atau whitebox testig merupakan metode perancangan test case menggunakan struktur kontrol dari perancangan prosedural dalam mendapatkan test case. Basis Path adalah teknik uji coba white box (Tom Mc Cabe). Basis Path : untuk mendapatkan kompleksitas logika dari suatu prosedur dan menggunakan ukuran ini sebagai petunjuk untuk mendefinisikan himpunan jalur yang akan diuji Basis Path menggunakan notasi graph untuk menggambarkan aliran kontrolnya. 4.6.1. Flowchart Login Flowchart login menggambarkan alur dari proses login, dimulai dari user memasukkan username dan password, kemudian melakukan validasi level untuk menentukan level apa admin yang akan masuk pada halaman utama. Cyclomatic complexity adalah metrik software yang menyediakan ukuran kuantitatif dari kekompleksan logikal program. Dalam pelaksanaannya teknik pengujian White Box ini dapat dilakukan dengan Basic Path Testing sebagai berikut: 1. Menggambar Flow Graph Notation yang ditransfer oleh Flowchart 2. Hitung Cylcomatic Complexity 123
3. Tentukan jalur bebas (independent path) jalur program yang merupakan satu kumpulan perintah pengolahan atau satu kondisi pengolahan. 4. Flowgraph mempunyai region yang sama dengan jumlah V(G) maka sistem dikatakan sudah terbukti efektif dan efisien.
Gambar IV-46 Flowchart Login
124
4.6.2. Flow Graph Login Flowgraph login menggambarkan titik atau node dari setiap kompoenen flowchart, dimana flowgraph ini memiliki komponen edge, node, predikat node, dan region.
Gambar IV-47 Flow Graph Login
Node 1 : Proses Dimulai Node 2 : Mengisikan username dan password Node 3 : Proses pencocokan account Node 4 : Mengecek account apakah valid atau tidak, jika valid lanjut node 5 Node 5 : Mengecek apakah accout adalah superadmin atau subadmin. Jika superadmin, maka masuk sebagai superadmin, jika subadmin, masuk sebagai sub admin. Node 6 : Akses super admin 125
Node 7 : Akses sub admin 2. Kemudian menentukan independent path : Path 1 : 1-2-3-4-5-6-8 Path 2 : 1-2-3-4-5-7-8 Path 3 : 1-2-3-4-2-3-4-5-7-8 Path 4 : 1-2-3-4-2-3-4-5-6-8 3. Perhitungan V(G) = (E-N) + 2 V(G) = (10-8) + 2 = 4 V(G) = P + 1 V (G) = 3 + 1 = 4 Sehingga diperoleh basis set untuk diagram alir adalah 4 yaitu : 1-2-3-4
126
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh setelah melalui tahap penelitian Pembuatan Aplikasi Warehouse Management System (WMS) pada Material Ware House (MWH) LPG Plumpang Domestik Gas Berbasis Web sebagai berikut : 1. Sistem manajemen data material LPG yang ada dikembangkan menjadi sistem informasi berbasis web dengan metode WMS barcode sistem yang bertujuan untuk memudahkan dalam informasi mengenai material LPG dan pergerakannya dengan akses sistem maupun data material secara efektif dan efisien menyeluruh di seluruh area kerja MWH sesuai dengan kapasitas dan kewenangan tugasnya. 2. Dengan adanya sistem informasi ini Ast. Receiving & Storage, Ast. Distribution dan Operation Head Manager dan divisi tugas yang lain dapat melakukan pengecekan material/ketersediaan stok, uji material dan input-output material lebih mudah dan tersistem juga dapat dimonitoring mengenai material pada aplikasi ini sesuai dengan kebutuhan informasi. 3. Pihak Domestic Gas Region III dapat melihat secara langsung mengenai laporan yang ada dan pergerakan material yang ada di gudang MWH dalam aplikasi ini tanpa harus menunggu pelaporan secara periodik. 4. Dengan menggunakan media penyimpanan yang sudah terkomputerisasi dengan baik yaitu menggunakan database MYSQL, maka penyimpanan data yang diimplemetasikan pada 127
aplikasi yang dibangun ini lebih mudah dan cepat dalam hal manipulasi data dan penyimpanan datanya. 5.2. Saran Penulis memiliki beberapa masukkan untuk Pembuatan Aplikasi Warehouse Management System (WMS) pada Material Ware House (MWH) LPG Plumpang Domestik Gas Berbasis Web selanjutnya, dengan harapan semakin baik sistem laporan yang dihasilkan. 1. Aplikasi ini dapat dikembangkan dengan memberikan grafik pada report atau laporan untuk lebih mudah membaca progress stok ketersediaan material. 2. Pada aplikasi ini monitoring secara praktis dan mobile, yaitu menggunakan teknologi mobile smartphone untuk memonitoring report stok material yang dilakukan oleh pihak manager.
128
DAFTAR PUSTAKA
[1] Andi Kristanto. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Apilkasinya.: Yogyakarta : Gava. Media. [2] Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Mediakita: Jakarta [3] Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar [4] Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009. Sistem Informasi Teknologi. Yogyakarta: Andi Offset [5] Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi [6] Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara [7] Widjajanto, Nugroho. 2001. Sistem Informasi Akutansi. Jakarta : Airlangga [8] Hartono, Tono. 2010. Perancangan Sistem Informasi Manajemen warehouse Berbasis Internet Dalam Penyimpanan dan Persediaan Material Pada PT.LEN Industri (Persero) Bandung. http://jati.is.unikom.ac.id/_s/data/jurnal/volume-02/jurnal-tono-hartono.pdf /pdf/jurnal-tono-hartono.pdf. Didownload Tanggal 12 Agustus 2014
Proposal Tugas Akhir Perancangan Dan Pembuatan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Dengan Menggunakan CMS Pada Perpustakaan Jurusan Teknik Unjani