Anda di halaman 1dari 151

PEMBUATAN APLIKASI WAREHOUSE MANAGEMENT

SYSTEM PADA MATERIAL WAREHOUSE (MWH) LPG


PLUMPANG DOMESTIC GAS
BERBASIS WEB

TUGAS AKHIR
Sebagai Syarat Dalam Menyelesaikan Program Studi Strata Satu (S-1)
Jurusan Teknik Informatika









Disusun Oleh :

NAMA : ACHMAD MOELYONO
NPM : 2010477045
JURUSAN : TEKNIK INFORMATIKA



FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2014

ii

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


LEMBAR PERNYATAAN


Bersama ini saya menyatakan bahwa isi yang terkandung dalam Tugas Akhir
ini, dengan Judul :


PEMBUATAN APLIKASI WAREHOUSE MANAGEMENT SYSTEM PADA
MATERIAL WAREHOUSE (MWH) LPG PLUMPANG DOMESTIC GAS
BERBASIS WEB

Adalah murni merupakan hasil penelitian dan pemikiran saya sendiri.

Demikian pernyataan ini saya buat dan siap menerima konsekuensi apapun
di masa yang akan datang apabila ternyata Tugas Akhir ini merupakan
salinan ataupun contoh karya-karya yang telah dibuat/diterbitkan sebelum
tanggal Tugas Akhir ini.



Jakarta, September 2014

Penulis





(Achmad Moelyono)






iii

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


TANDA BUKTI PERSETUJUAN
PEMBIMBING TUGAS AKHIR

Pada Semester Genap

Tahun Akademik 2013/2014

Yang bertanda tangan dibawah ini Pembimbing Tugas Akhir menyetujui
bahwa :

Nama : Achmad Moelyono
NPM : 2010477045
Jurusan : Teknik Informatika

Judul TA :
PEMBUATAN APLIKASI WAREHOUSE MANAGEMENT SYSTEM PADA
MATERIAL WAREHOUSE (MWH) LPG PLUMPANG DOMESTIC GAS
BERBASIS WEB


Dimulai bulan, tahun : April 2014
Selesai bulan, tahun : September 2014

Untuk ikut serta Ujian Sidang Strata Satu (S-1) yang diselenggarakan oleh
Jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Jakarta.


Jakarta, September 2014

Pembimbing I Pembimbing II




(Villia Eka Meyana, M.Kom) (Sugiartowo, M.Kom)


iv

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN

PEMBUATAN APLIKASI WAREHOUSE MANAGEMENT
SYSTEM PADA MATERIAL WAREHOUSE (MWH) LPG
PLUMPANG DOMESTIC GAS BERBASIS WEB


Nama : Achmad Moelyono
NPM : 2010477045
Jurusan : Teknik Informatika


Tugas Akhir ini telah disetujui pada tanggal, September 2014

Oleh


Pembimbing I Pembimbing II





(Villia Eka Meyana, M.Kom) (Sugiartowo, M.Kom)


Mengetahui
Ketua Jur.Tek. Informatika





(Nurvelly Rosanti,ST, M.Kom)


v

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


LEMBAR PENGESAHAN

PEMBUATAN APLIKASI WAREHOUSE MANAGEMENT
SYSTEM PADA MATERIAL WAREHOUSE (MWH) LPG
PLUMPANG DOMESTIC GAS BERBASIS WEB


Nama : Achmad Moelyono
NPM : 2010477045
Jurusan : Teknik Informatika


Tugas Akhir ini telah diuji pada tanggal, 03 September 2014

Oleh penguji




1. Sitti Nurbaya Ambo, MMSI : ..







2. Nurvelly Rosanti, ST, M.Kom. : ..






vi

UNIVERSITAS MUHAMADIYAH JAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

DAFTAR ABSENSI BIMBINGAN TUGAS AKHIR

Pembuatan Aplikasi Warehouse Management System (WMS) Pada Material
Ware House (MWH) LPG Plumpang Berbasis Web

Nama : Achmad Moelyono
NPM : 2010477045
Jurusan : Teknik Informatika

Dosen Pembimbing I : Villia Eka Meyana, M.Kom


No Tanggal BAB Catatan Dosen Pembimbing Paraf
1
24-04-2014 I Pengajuan Bab I
2
05-05-2014 I Acc Bab I
3
19-05-2014 II Pengajuan Bab II
4
03-06-2014 II Acc Bab II
5
11-06-2014 III Pengajuan Bab III
6
19-06-2014 III Acc Bab III
7
28-06-2014 IV Pengajuan Bab IV dan Acc Bab IV
8
09-08-2014 V Pengajuan Bab V dan Acc Bab V
9
13-08-2014 Semua Final check semua Bab

Dosen Pembimbing



(Villia Eka Meyana, M.Kom)




vii

UNIVERSITAS MUHAMADIYAH JAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

DAFTAR ABSENSI BIMBINGAN TUGAS AKHIR

Pembuatan Aplikasi Warehouse Management System (WMS) Pada Material
Ware House (MWH) LPG Plumpang Berbasis Web

Nama : Achmad Moelyono
NPM : 2010477045
Jurusan : Teknik Informatika

Dosen Pembimbing II : Sugiartowo, M.Kom

No Tanggal BAB Catatan Dosen Pembimbing Paraf
1
24-04-2014 I Pengajuan Bab I
2
05-05-2014 I Acc Bab I
3
19-05-2014 II Pengajuan Bab II
4
03-06-2014 II Acc Bab II
5
11-06-2014 III Pengajuan Bab III
6
19-06-2014 III Acc Bab III
7
28-06-2014 IV Pengajuan Bab IV dan Acc Bab IV
8
09-08-2014 V Pengajuan Bab V dan Acc Bab V
9
13-08-2014 Semua Final check semua Bab

Dosen Pembimbing



(Sugiartowo, M.Kom)




viii

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :

Nama : Achmad Moelyono
NPM : 2010477045
Jurusan : Teknik Informatika
Jenjang : Strata Satu (S1)
Jenis Karya : Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, dengan ini menyetujui untuk
memberikan ijin kepada pihak Program Studi Teknik Informatika FT-UMJ Hak
Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-Exclusive Royalti-Free Right) atas
karya ilmiah saya yang berjudul: Pembuatan Aplikasi Warehouse
Management System Pada Material Warehouse (MWH) LPG Plumpang
Domestic Gas Berbasis WEB beserta perangkat yang diperlukan (apabila
ada).

Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini pihak FT-UMJ berhak
menyimpan, mengalih-media atau membentu-kan, mengelolahnya dalam
pangkal data (database), mendistribusikannya dan menampilkan atau
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama kami
sebagai penulis/pencipta karya ilmiah tersebut.

Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak
FT-UMJ, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak
Cipta dalam karya ilmiah saya ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Jakarta, September 2014
Penulis,



(Achmad Moelyono)

ix

ABSTRAK

Manajemen pergudangan dirancang bertujuan untuk mengontrol
kegiatan pergudangan, yang diharapkan dari pengontrolan ini adalah
terjadinya pengurangan biaya-biaya yang ada di dalam gudang, pengambilan
dan pemasukan material ke gudang yang efektif dan efisien, serta
kemudahan dan keakuratan informasi stok material di gudang, sistem
informasi mengenai manajemen pergudangan ini sering disebut dengan
warehouse management system (WMS).

Aplikasi warehouse management system (WMS) ini dibuat untuk
membantu pekerja mencari informasi material masuk dan ketersediaan
material sehingga meningkatkan produktivitas pada Material Ware House
(MWH) LPG Plumpang. Dan aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa
pemrograman PHP dan basis data MySQL.


Kata kunci : Sistem Manajemen Gudang
























x

ABSTRACT

Designed warehouse management aims to control the activities of
warehousing, which is expected from these controls is a reduction in costs in
the warehouse, retrieval and insertion of material into an effective and
efficient warehouse, as well as the ease and accuracy of information material
in the warehouse stock, information systems warehousing management is
often referred to as warehouse management system (WMS).

Applications warehouse management system (WMS) was created to help
workers search for information and availability of material entering the
material thus increasing the productivity of the Material Ware House (MWH)
Plumpang LPG. And the application is created using PHP programming
language and MySQL database.


Keywords: Warehouse Management System

























xi

KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Mendengar lagi Maha
Melihat dan atas segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga
penyusun dapat menyelesaikan karya tulis yang berbentuk skripsi ini sesuai
dengan waktu yang telah direncanakan. Shalawat serta salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW
beserta seluruh keluarga dan sahabatnya. Penyusunan skripsi ini adalah
merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas
Teknik di Universitas Muhammadiyah Jakarta dengan judul Pembuatan
Aplikasi Warehouse Management System Pada Material Warehouse (MWH)
LPG Plumpang Domestic Gas Berbasis WEB.

Untuk selanjutnya penyusun mengucapkan banyak terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini,
yaitu :

1. Ibu Nurvelly Rosanti, ST, M.Kom. selaku Ketua Jurusan Teknik
Informatika.
2. Ibu Villia Eka Meyana, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang telah
mengarahkan Penulis menyelesaikan penelitian ini disela kesibukan
beliau.
3. Bapak Sugiartowo, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang juga telah
bersedia memberikan waktunya untuk membimbing Penulis.
4. Para Staf Dosen Teknik Informatika dan Bapak Drs. M. Safroni Teknik
Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta.
5. Secara khusus Penulis ingin mengucapakan terima kasih kepada
Ayahanda dan Ibunda tercinta serta adik yang telah banyak memberikan
dukungan dan pengorbanan baik secara moril maupun materil sehingga
penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik.
6. Teman-teman seperjuangan yang telah banyak membantu Penulis agar
dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
7. Bapak Chairul A Adin selaku Operation Manager Domestic Gas yang
telah memberikan pengarahan Penulis menyelesaikan penelitian ini.
8. Seluruh Staf di Domestic Gas PT Pertamina (Persero) yang telah
memberikan dukungan kepada penulis.
9. Bapak Eddy Wibowo selaku Operation Head MWH LPG Plumpang yang
telah bersedia meluangkan waktu memberikan informasi dan data untuk
penelitian ini.
10. Seluruh Staf Material Warehouse LPG Plumpang yang banyak membantu
Penulis dalam penelitian.


xii

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
maka saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan
demi penyempurnaan selanjutnya. Semoga Allah SWT membalas kebaikan
dan ketulusan semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini
dengan melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Semoga karya penelitian
Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat dan kebaikan bagi banyak pihak
demi kemaslahatan bersama serta bernilai ibadah di hadapan Allah SWT.


Jakarta, September 2014
Penulis,





(Achmad Moelyono)













i

DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
HALAMAN PERSETUJUAN KOMISI PENGUJI .... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN iv
ABSTRACT v
ABSTRAK . vi
KATA PENGANTAR vii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
1.2. Identifikasi Masalah .......................................................................... 3
1.3. Rumusan Masalah ............................................................................ 3
1.4. Batasan Masalah .............................................................................. 3
1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................... 4
1.6. Metode Penelitian ............................................................................. 4
1.7. Sistematika Penulisan ...................................................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 6
2.1. Konsep Dasar ................................................................................... 6
2.1.1. Definisi Sistem ............................................................................... 6
2.1.2. Karateristik Sistem ......................................................................... 7
2.1.3. Klasifikasi Sistem ........................................................................... 8
2.1.4. Definisi Data .................................................................................. 9
2.1.5. Definisi Informasi ......................................................................... 10
2.1.6. Kualitas Informasi ........................................................................ 10
2.1.7. Definisi Warehouse Management System (WMS) ....................... 12
2.1.8. Definisi PHP ................................................................................. 14
2.1.9. CodeIgniter .................................................................................. 16
2.1.10. MySQL ....................................................................................... 17
2.1.11. Web Browser ............................................................................. 19
2.1.12. Unified Modeling Language (UML) ............................................ 20


ii

2.1.13. Flowchart ................................................................................... 21
BAB III PERANCANGAN SISTEM ................................................................ 23
3.1. Profil Perusahaan ........................................................................... 23
3.1.1 Sejarah Perusahaan .................................................................. 23
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi ................................................... 25
3.1.2.1 Domestic Gas Region III Manager ......................................... 25
3.1.2.2. Operation Area Manager ....................................................... 27
3.1.2.3 Operation Head MWH ............................................................ 28
3.1.2.4. Ast. Receiving & Storage ...................................................... 29
3.1.2.5. Ast Distribution ...................................................................... 30
3.1. Analisis Sistem Berjalan ................................................................. 31
3.2.1. Prosedur Sistem Berjalan .......................................................... 31
3.2.1.1. Flowchart Penerimaan Material LPG ..................................... 36
3.2.1.2. Alur Sistem Penyerahan Material .......................................... 37
3.2.1.3. Alur Sistem Pengiriman Material ........................................... 38
3.2.2. Spesifikasi Sistem Berjalan .......................................................... 39
2. Dokumen TSO ............................................................................... 40
3.2.2.1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan ................................. 42
a. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan Laporan Harian ............. 42
b. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan Laporan Bulanan .......... 43
3.2.2.2. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran ................................. 43
a. Dokumen Keluaran Pengujian Tabung ...................................... 43
b. Dokumen Keluaran TSO ............................................................ 44
3.3. Permasalahan Pada Sistem Berjalan ................................................. 44
3.4. Perancangan Sistem Usulan .............................................................. 45
3.4.1. Prosedur Pada Sistem Usulan ..................................................... 45
3.4.2. Alur Sistem Usulan ...................................................................... 46
3.4.2.1. Pemodelan Sistem ................................................................ 46
3.4.2.2. Activity diagram .................................................................... 50
3.4.2.2.1. Activity diagram Login ..................................................... 50
3.4.2.2.2. Activity diagram Tambah Data Material .......................... 51
3.4.2.2.3. Activity diagram Cekout Material .................................... 52
3.4.2.2.4. Activity diagram Uji Kalibrasi........................................... 53


iii

3.4.2.2.5. Activity diagram Order Material ....................................... 54
3.4.3. Perancangan Basis Data ............................................................. 54
3.4.3.1. Perancangan ERD (Entity Relational Diagram) ..................... 54
3.4.3.2. Perancangan Tabel Database ............................................... 56
3.4.4. Perancangan Proses ................................................................... 58
3.5. Perancangan Antar Muka ................................................................... 60
3.5.1. Perancangan Input....................................................................... 60
3.5.1.1. Tampilan Form Menu Utama ................................................. 60
3.5.2. Perancangan Output ................................................................. 63
3.5.2.1 Tampilan Form Content Menu Account User ......................... 63
3.5.2.2 Tampilan Form Content Menu Agen Penyedia Barang .......... 64
3.5.2.3 Tampilan Form Content Menu Supply Point ........................... 65
3.5.2.4 Tampilan Form Content Data LPG ......................................... 65
BAB IV PEMBUATAN APLIKASI DAN PENGUJIAN .................................... 67
4.1. Pembuatan Aplikasi ............................................................................ 67
4.1.1. Perangkat Yang Digunakan ......................................................... 67
4.2. Flowchart Aplikasi .............................................................................. 67
4.2.1. Flowchart Login ........................................................................... 68
4.2.2. Flowchart Menu Utama Super Admin (Adminstrator)................... 69
4.2.3.1. Flowchart Menu Account Admin ............................................ 70
4.2.3.2. Flowchart Menu Agen Penyedia............................................ 72
4.2.3.3. Flowchart Menu Supplay Point .............................................. 73
4.2.3.4. Flowchart Menu Data Elpiji .................................................... 74
4.2.4. Flowchart Menu Utama Receiving Material & Storage................. 75
4.2.4.1. Flowchart Menu Receiving Data Material .............................. 76
4.2.4.2. Flowchart Menu Stok Data Material ...................................... 77
4.2.4.3. Flowchart Menu Cekout Material ........................................... 77
4.2.5. Flowchart Menu Utama Ass.Distribution Material ........................ 78
4.2.5.1. Flowchart Menu Order Material ............................................. 79
4.2.5.2. Flowchart Menu Target Distribution ....................................... 80
4.2.6. Flowchart Menu Utama Cylindring Manufacturing & Inspection ... 81
4.2.6.1. Flowchart Menu Uji Kalibrasi ................................................. 82
4.2.7. Flowchart Menu Utama Domestik Gas Reg.III ............................. 83


iv

4.2.7.1. Flowchart Menu Report Material ........................................... 84
4.3. Konstruksi Sistem ............................................................................... 84
4.3.1. Program Login Administrator ....................................................... 84
4.3.2. Program Akses Level Login Admin .............................................. 85
4.3.3. Program Manage Data ................................................................. 86
4.3.3.1. Program Manage Data Account ............................................ 86
4.3.3.2. Program Manage Penyedia Barang ...................................... 87
4.3.3.3. Program Manage Supplay point ............................................ 87
4.3.3.4. Program Manage LPG .......................................................... 87
4.3.3.5. Program Receiving Data Material .......................................... 87
4.3.3.6. Program Cek Quality Material ............................................... 88
4.4. Tampilan Input/Output ........................................................................ 88
4.4.1. Tampilan Input ............................................................................. 88
4.4.1.1. Tampilan Input Form Login ................................................... 88
4.4.1.2. Tampilan Input Account Admin.............................................. 89
4.4.1.3. Tampilan Input Agen Penyedia ............................................. 89
4.4.1.4. Tampilan Input Supplay Point ............................................... 90
4.4.1.5. Tampilan Input Data Elpiji ..................................................... 90
4.4.1.6. Tampilan Input Data Penerimaan Material ............................ 91
4.4.1.7. Tampilan Input Barcode Material LPG .................................. 91
4.4.1.8. Tampilan Input Quality Control Material ................................ 92
4.4.1.9. Tampilan Cekout Material ..................................................... 93
4.4.1.10. Tampilan Order Distribusi Material ...................................... 93
4.4.2. Tampilan Output .......................................................................... 95
4.4.2.1. Tampilan Output Halaman Utama Administrator ................... 95
4.4.2.2. Tampilan Output Halaman Utama Assisten Receiving-Storage
........................................................................................................... 95
4.4.2.3. Tampilan Output Halaman Utama Assisten Distribution ........ 96
4.4.2.4. Tampilan Output Halaman Utama Domestik Gas Reg.III ...... 96
4.4.2.5. Tampilan Output Halaman Cylinder Manufacturing &
Inspection ........................................................................................... 97
4.4.2.6. Tampilan Output Halaman Operation Head Manager ........... 97
4.4.2.7. Tampilan Output List Data Account Admin ............................ 98


v

4.4.2.8. Tampilan Output List Data Agen Penyedia ........................... 98
4.4.2.9. Tampilan Output List Data Supplay Point .............................. 99
4.4.2.10. Tampilan Output List Data LPG ........................................... 99
4.4.2.11. Tampilan Output List Receiving Data Material .................. 100
4.4.2.12. Tampilan Output Stok Data Material ................................. 100
4.4.2.13. Tampilan Output Printout Stok Penerimaan Material ........ 101
4.4.2.14. Tampilan Output Halaman Order Material ......................... 103
4.4.2.15. Tampilan Output Target Distribution Supplay Point ........... 103
4.4.2.16. Tampilan Output Halaman Rekapitulasi Distribusi Material104
4.4.2.17. Tampilan Output Halaman Cetak Laporan Stok Material .. 104
4.5. Pengujian Aplikasi ............................................................................ 106
4.5.1. Pengujian Login Admin .............................................................. 106
4.5.2. Pengujian Halaman Utama Administrator .................................. 106
4.5.3. Pengujian Manage Account Admin ............................................ 108
4.5.4. Pengujian Manage Agen Penyedia ............................................ 110
4.5.5. Pengujian Manage Supplay point .............................................. 112
4.5.6. Pengujian Manage Data LPG .................................................... 114
4.5.8. Pengujian Manage Receiving Data Material .............................. 116
4.5.9. Pengujian Halaman Utama Ass.Distribution .............................. 118
4.5.10. Pengujian Halaman Utama Cylinder Manufacturing & Inspection
............................................................................................................. 120
4.5.11. Pengujian Halaman Utama Domestik Gas Region III .............. 121
4.5.12. Pengujian Halaman Utama OP.Head Manager ....................... 121
4.6. Pengujian Whitebox ......................................................................... 122
4.6.2. Flow Graph Login ...................................................................... 124
BAB V PENUTUP ....................................................................................... 126
5.1. Kesimpulan ....................................................................................... 126
5.2. Saran ................................................................................................ 127
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 128





vi

DAFTAR TABEL

HALAMAN
Tabel III-1 Tabel level ................................................................................... 56
Tabel III-2 Tabel tb_admin ............................................................................ 56
Tabel III-3 Tabel tb_elpiji ............................................................................... 56
Tabel III-4 Tabel tb_cekout material ............................................................. 57
Tabel III-5 Tabel tb_penyedia_brg ................................................................ 57
Tabel III-6 Tabel tb_receiving_material ......................................................... 57
Tabel IV-1. Pengujian Login Admin ............................................................ 106
Tabel IV-2. Pengujian Halaman Utama Administrator................................. 106
Tabel IV-3. Pengujian Halaman Manage Account Admin ........................... 108
Tabel IV-4. Pengujian Halaman Manage Agen Penyedia ........................... 110
Tabel IV-5. Pengujian Halaman Manage Supplay point.............................. 112
Tabel IV-6. Pengujian Halaman Manage Data Elpiji ................................... 114
Tabel IV-7. Pengujian Halaman Utama Ass.Receiving & Storage .............. 115
Tabel IV-8. Pengujian Receiving Data Material .......................................... 116
Tabel IV-9. Pengujian Halaman Utama Ass.Distribution ............................. 118
Tabel IV-10. Pengujian Halaman Utama Cylinder Manufacturing & Inspection
.................................................................................................................... 120
Tabel IV-11. Pengujian Halaman Utama Domestik Gas Region III ............. 121
Tabel IV-12. Pengujian Halaman Utama OP.Head Manager ...................... 121




vii

DAFTAR GAMBAR
HALAMAN

Gambar II-1 karakteristik suatu sistem ...7
Gambar II-2 Barcode . 13
Gambar III-2 Rich Picture Prosedur Penerimaan Material Ware House (MWH)
LPG Plumpang .34
Gambar III-3 Rich Picture Prosedur Penyerahan Material Ware House (MWH)
LPG Plumpang .35
Gambar III-4 Rich Picture Prosedur Penerbitan TSO Material Ware House
(MWH) LPG Plumpang . 35
Gambar III-5 Flowchart Penerimaan Material .36
Gambar III-6 Flowchart Penyerahan Material Material .37
Gambar III-7 Flowchart Transporting Shipping Order .. 38
Gambar III-9 Dokumen Masukkan Laporan Bulanan ... 43
Gambar III-10 Dokumen Keluarangujian Tabung . 44
Gambar III-11 Dokumen Keluaran TSO . 44
Gambar III-12 Use case Sistem Usulan Receive & Storage .
Error! Bookmark not defined.
Gambar III-13 Activity diagram Login Admin 50
Gambar III-15 Activity diagram Cekout Material .. 52
Gambar III-16 Activity diagram Uji Kalibrasi . 53
Gambar III-17 Activity diagram Order Material . 54
Gambar III-18 Entity Realational Database Warehouse Managemen System
.. 55


viii

Gambar III-19 Perancangan Diagram HIPO (Hierarchy Input Proses Output)
Sistem Informasi WMS MWH Plumpang .. 59
Gambar III-20 Perancangan Tampilan Menu Login Halaman Admin 60
Gambar III-21 Perancangan Tampilan Menu Utama Aplikasi Sistem Informasi
WMS MWH Plumpang .. 60
Gambar III-22 Perancangan tampilan Field Input Agen Penyedia 61
Gambar III-23 Perancangan tampilan Field Input Account User 62
Gambar III-24 Perancangan tampilan Field Input Supply Point . 62
Gambar III-25 Perancangan tampilan Field Input Data LPG .. 63
Gambar III-26 Perancangan Content Menu Account User ...63
Gambar III-27 Perancangan Agen Penyedia Barang 64
Gambar III-28 Perancangan Content Menu Supply Point 65
Gambar III-29 Perancangan Content Data LPG 65
Gambar IV-1 Flowchart Login 68
Gambar IV-2 Flowchart Menu Utama Super Admin (Adminstrator) ...70
Gambar IV-3 Flowchart Menu Account Admin ...71
Gambar IV-4 Flowchart Menu Agen Penyedia . 72
Gambar IV-5 Flowchart Menu Supplay Point 73
Gambar IV-6 Flowchart Menu Data Elpiji 74
Gambar IV-7 Flowchart Menu Utama Ass.Receiving Material & Storage 75
Gambar IV-8 Flowchart Menu Receiving Data Material . 76
Gambar IV-9 Flowchart Menu Stok Material ..77
Gambar IV-10 Flowchart Menu Cekout Material 77
Gambar IV-11 Flowchart Menu Utama Ass.Dsitribution Material 78
Gambar IV-12 Flowchart Menu Order material ... 79


ix

Gambar IV-13 Flowchart Menu Target Distribution 80
Gambar IV-14 Flowchart Menu Utama Cylindring Manufacturing & Inspection
.... 81
Gambar IV-15 Flowchart Menu Utama Cylindring Manufacturing & Inspection
....,,,,,,,,,,,,,,82
Gambar IV-16 Flowchart Menu Utama Domestik Gas Reg.III ...83
Gambar IV-17 Flowchart Menu Report Material ...84
Gambar IV-18 Tampilan Login .88
Gambar IV-19 Tampilan Input Account Admin ..89
Gambar IV-20 Tampilan Input Agen Penyedia ..90
Gambar IV-21 Tampilan Input Point Point ..90
Gambar IV-22 Tampilan Input Data Elpiji 91
Gambar IV-23 Tampilan Input Data Penerimaan Material ..91
Gambar IV-24 Tampilan Input Barcode Material LPG ..92
Gambar IV-25 Tampilan Input Quality Control Material 92
Gambar IV-26 Tampilan Input Cekout Material .93
Gambar IV-27Tampilan Input Pemilihan Pada Penerima Supply Point .94
Gambar IV-28 Tampilan Input Barcode Pengambilan Material ...94
Gambar IV-29 Tampilan Output Halaman Administrator . 95
G mbar IV-30 Tampilan Output Halaman Assisten Receiving & Storage ..95
Gambar IV-31 Tampilan Output Halaman Utama Assisten Distribution .96
Gambar IV-32 Tampilan Output Halaman Utama Domestik Gas Reg.III ...96
Gambar IV-33 Tampilan Output Halaman Utama Cylinder Manufacturing &
Inspection .....97
Gambar IV-34 Tampilan Output Halaman Utama Operation Head Manager 97
Gambar IV-35 Tampilan Output Halaman List Data Account Admin .98


x

Gambar IV-37 Tampilan Output Halaman List Supplay Point .99
Gambar IV-39 Tampilan Output Halaman List Receiving Data Material ..100
Gambar IV-40 Tampilan Output Stok Data Material
.101
Gambar IV-41 Tampilan Output Printout Stok Penerimaan Material ...
102
Gambar IV-42 Tampilan Output Halaman Order Material .103
Gambar 4.43 Tampilan Output Halaman Target Distribution Supplay Point
.... 103
Gambar IV-44 Tampilan Output Halaman Printout Rekapitulasi Distribusi
Material ...104
Gambar IV-45 Tampilan Output Halaman Cetak Laporan Material .104
Gambar IV-46 Tampilan Output Rekapitulasi Stok Harian 105
Gambar IV-46 Flowchart Login ...123
Gambar IV-47 Flow Graph Login 124
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Berkembangnya teknologi informasi mengubah manusia dalam
menyelesaikan semua pekerjaannya. Dahulu manusia menyimpan semua
informasi dan dokumen menggunakan buku yang disimpan dalam lemari
dokumen, maka sekarang berubah menggunakan komputer untuk
menyimpan data-data suatu perusahaan (computerized).
Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi dewasa ini,
informasi hal yang sangat penting dalam menjalankan suatu pekerjaan atau
kegiatan. Teknologi informasi merupakan sarana yang sangat penting dan
menunjang bagi suatu instansi dalam skala kecil, sedang ataupun besar,
sehingga dengan informasi dapat diharapkan mempermudah pekerjaan dan
tujuan dapat tercapai secara maksimal.
Informasi merupakan unsur yang mengkaitkan fungsi-fungsi
manajemen yang terdiri dari perencanaan, pengoperasian, dan
pengendalian, tanpa informasi suatu instansi tidak bisa menjalankan kegiatan
operasional suatu instansi dengan baik. Oleh sebab itu untuk menunjang
suatu pelaksanaan yang baik dan teratur diperlukan suatu sistem yang
terkomputerisasi.
Manajemen pergudangan dirancang bertujuan untuk mengontrol
kegiatan pergudangan, yang diharapkan dari pengontrolan ini adalah
terjadinya pengurangan biaya-biaya yang ada di dalam gudang, pengambilan
dan pemasukan material ke gudang yang efektif dan efisien, serta
kemudahan dan keakuratan informasi stok material di gudang, sistem
informasi mengenai manajemen pergudangan ini sering disebut dengan
warehouse management system (WMS).
2



Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, kebutuhan
informasi yang cepat dan akurat menjadi suatu yang berharga bagi
perusahaan. Informasi tersebut dihasilkan dari data yang telah diolah sesuai
dengan kebutuhan perusahaan. Ketersediaan informasi yang akurat tersebut
dapat menjadi salah satu faktor yang membuat perusahaan lebih unggul dari
perusahaan lain.
Berpegang pada efisiensi dan akurasi sebagai kunci sukses dari
pergudangan. Gudang yang baik adalah kemampuan untuk kemudahan
mengakses barang-barang yang disimpan, sehingga dibutuhkan sistem
informasi management warehouse yang merupakan kunci utama dalam
supply chain (rantai pasok), dimana yang menjadi tujuan utama adalah
mengontrol segala proses yang terjadi didalamnya seperti shipping
(pengiriman), receiving (penerimaan), put away (penyimpanan), move
(pergerakan) dan picking (pengambilan).
Material Ware House (MWH) LPG Plumpang di fungsi Domestic Gas
masih menggunakan program Microsoft Excel untuk menyimpan data-data
barang masuk dan keluar, permintaan konsumen, ketersediaan barang yang
ada digudang. Hal yang menjadi kendala adalah ketika semua informasi
tersebut dibutuhkan, maka harus membuka semua tabel yang ada (sheet by
sheet). Berdasarkan permasalahan tersebut perlu dibuat sistem informasi
yang akurat dan cepat.
Material Ware House (MWH) LPG Plumpang di fungsi Domestic Gas
membutuhkan minimal satu sistem informasi Warehouse Management
System (WMS). Sistem informasi tersebut berisi informasi yang dibutuhkan
pencari informasi yang diatur secara rapi, sehingga memudahkan dalam
pencariannya.
Kecepatan dan ketepatan dalam mendapatkan suatu informasi dapat
didukung oleh sistem komputerisasi yang dapat memudahkan dalam
pengumpulan, pengolahan dan penyimpanan data tersebut. Maka dengan
memperhatikan hal-hal tersebut diatas penulis tugas akhir ini mengambil
3



judul PEMBUATAN APLIKASI WAREHOUSE MANAGEMENT SYSTEM
(WMS) PADA MATERIAL WARE HOUSE (MWH) LPG PLUMPANG
DOMESTIC GAS BERBASIS WEB
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan tersebut,
permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Media penyimpanan data masih menggunakan program Microsoft
Excel sehingga harus membuka semua tabel sheet by sheet.
2. Pembuatan laporan data persediaan material masih menggunakan
program Microsoft Excel.
3. Pembuatan laporan data material yang masuk masih manual
menggunakan Microsoft Excel.
4. Diperlukan media penyimpanan data yang lebih efektif dan efisien
dalam proses yang terkait masuk dan keluar material di Material
Ware House (MWH) LPG Plumpang.
1.3. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Bagaimana pembuatan aplikasi warehouse management system
(WMS) pada material warehouse (MWH) LPG Plumpang Domestic
Gas berbasis Web.
1.4. Batasan Masalah
Batasan masalah yang diberikan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Proses Pengadaan/Tender (Procurement)
2. Penunjukan pemenang dari beberapa pabrikan atau multi winner.
3. Pembuatan kontrak/Purchase Order (PO).
4. Penerimaan material tabung.
5. Pengiriman material tabung ke Supply Point.
6. Pembuatan laporan stok material tabung.
4



7. Aplikasi Warehouse Management System (WMS) dengan Database
MySQL.
1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat dan mempelajari bahasa
pemrograman PHP dengan framework codeigniter dan basis data MySQL,
dengan studi kasus aplikasi Warehouse Management System pada Material
Ware House (MWH) LPG Plumpang.
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk membantu pekerja mencari
informasi material masuk dan ketersediaan material sehingga meningkatkan
produktivitas pada Material Ware House (MWH) LPG Plumpang tersebut.
1.6. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini
adalah sebagai berikut :
1. Metode Observasi
Yaitu mengumpulkan data dengan cara mengamati langsung sistem
persediaan material yang sudah berjalan pada Material Ware House
(MWH) LPG Plumpang. Dari observasi ini diharapkan penulis dapat
mengetahui permasalahan pokok yang dihadapi dalam sistem
persediaan material.
2. Metode Wawancara
Wawancara dilakukan dengan staf-staf MWH LPG Plumpang, dengan
bagian adminitrasi, gudang dan Kepala MWH LPG. Dari wawancara ini
diharapkan dapat diperoleh penjelasan lebih rinci mengenai system
persediaan material yang sedang berjalan.
3. Metode Studi Pustaka
Studi kepustakaan digunakan sebagai penunjang landasan teori yang
ada dalam penulisan Tugas Akhir ini agar diperoleh hasil yang optimal.
Studi kepustakaan dilakukan untuk mengumpulkan data atau
5



keterangan dengan cara membaca berbagai macam buku literature
maupun artikel yang ditulis oleh para ahli yang berhubungan dengan
masalah yang diteliti untuk mendapatkan landasan serta pengertian
secara teoritis dan mendalam.
1.7. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Tugas Akhir ini meliputi hal-hal sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, identifikasi
masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian,metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi dan memuat konsep dasar sistem, konsep dasar
informasi, penjelasan singkat mengenai Warehouse Management System
(WMS), pengertian singkat PHP, pengenalan CodeIgniter, dan MySQL
server.
BAB III : PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini menjelaskan tentang profil perusahaan, analisis sistem
berjalan, permasalahan pada sistem berjalan, perancangan sistem usulan,
perancangan interface/antarmuka.
BAB IV : PEMBUATAN APLIKASI dan PENGUJIAN
Bab ini merupakan pembahasan secara detail mulai dari pembuatan
sistem informasi manajemen sampai tahap akhir pembuatan suatu program,
di bab inilah semua pekerjaan dijelaskan.
BAB V : PENUTUP
Berdasarkan hasil analisa yang ada pada bab sebelumnya, maka akan
ditarik kesimpulan dari hasil penelitian serta saran-saran dapat diharapkan
agar berguna untuk kemajuan system yang digunakan.

6

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar
2.1.1. Definisi Sistem
Definisi sistem secara umum, sistem merupakan kumpulan
elemen-elemen yang saling terkait dan bekerjasama untuk
memproses masukan (input), yang ditujukan kepada sistem
tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan
keluaran (output) yang diinginkan.
Berikut ini adalah beberapa pengertian system menurut para
pakar yang penulis paparkan dari berbagai sumber :
Menurut Andri Kristanto [2008:1] adalah Sistem merupakan
jaringan kerja dari prosedur prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Menurut Widjajanto [2008:2] adalah sesuatu yang memiliki
bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan
tertentu melalui tiga tahapan yaitu input, proses dan output.
Menurut Mustakini [2009:34], Sistem dapat didefinisikan dengan
pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat
didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang
mempunyai tujuan tertentu.
Menurut Sutarman [2012:13], Sistem adalah kumpulan elemen
yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan
untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama.
7



Menurut Tata Sutabri [2012:20] Secara sederhana, suatu sistem
dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur,
komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi,
saling bergantung satu sama lain, dan terpadu.
2.1.2. Karateristik Sistem
Menurut Mustakini [2009:54], Suatu sistem mempunyai
karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini:






Gambar II-1 karakteristik suatu sistem
a. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem
(Components) atau subsistem-subsistem.
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang
saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam
membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat
berupa suatu bentuk sub-sistem.
b. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary).
Batasan sistem membatasi antara sistem yang satu dengan
yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.
c. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment).
Lingkungan luar sistem adalah suatu bentuk apapun yang ada
diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi
operasi sistem tersebut.
8



d. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).
Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan
sistem dengan sub-sistem yang lain, dengan demikian dapat
terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.
e. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal).
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goals) atau sasaran
sistem (objective). Sebuah sistem dikatakan berhasil apabila
mengenai sasaran atau tujuannya, jika suatu sistem tidak
mempunyai tujuan maka operasi sistem tidak akan ada
gunanya.
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Menurut Mustakini [2009:53], Suatu sistem dapat diklasifikasikan :
a. Sistem abstrak (abstact system) dan sistem fisik (phisical
system)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-
ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teknologi
yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan
antara manusia dengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem
yang ada secara fisik.
b. Sistem Alami (natural system) dan Sistem Buatan Manusia
(human made system)
Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi
secara alami/natural tanpa campuran tangan manusia.
Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja
manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya
yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan
lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen
yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan
manusia.
9



c. Sistem pasti (deterministic system) dan sistem tidak tentu
(probobalistic system)
Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat
ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak
tentu sistem tingkah lakunya tidak dapat ditentukan
sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh
sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya.
Program aplikasi yang dirancangdan dikembangkan oleh
manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas,
terstruktur dan baku.
d. Sistem Tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open
system)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak
dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem
terbuka mempunyai prilaku yang dipengaruhi oleh
lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan sistem
relative tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer
tidak dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar sistem.
2.1.4. Definisi Data
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak
dari bentuk tunggal datum atau data item. Terdapat beberapa
pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya :
a. Data merupakan deskripsi dari suatu kejadian yang kita
hadapi serta menggambarkan kesatuan nyata yang terjadi
pada saat tertentu [Prabu,2006].
b. Data adalah fakta mengenai objek, orang dan lain-lain yang
dinyatakan yang dinyatakan dengan nilai [Abdul, 2001]
Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak
akan terbentuk. Begitu pentingnya peranan data dalam terjadinya
10



suatu informasi yang berkualitas. Keakuratan data sangat
mempengaruhi terhadap keluaran informasi yang akan terbentuk.
2.1.5. Definisi Informasi
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu
organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu
organisasi. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai
berikut:
a. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya
[Giandari, 2008]
b. Menurut Leitel dan Davis dalam bukunya Accounting
Information System menjelaskan bahwa Informasi
merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan serta lebih berarti bagi yang menerimanya
[Taufik,2002].
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas
dapat ditarik kesimpulan bahwa Informasi adalah sebagai data
yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan
keperluan tertentu.
2.1.6. Kualitas Informasi
Terbentuknya informasi yang dihasilkan dari proses
pengolahan data hingga sampai ke pengguna informasi tersebut,
maka informasi tersebut haruslah mempunyai kualitas yang baik.
Adapun kualitas informasi (quality of information) [Prabu,2006]
tersebut diantaranya ditentukan oleh beberapa hal, yaitu :
a. Relevan (Relevancy), dalam hal ini informasi yang
diterima harus memberikan manfaat bagi pemakainya.
Kadar relevancy informasi antara orang satu dengan
11



yang lainnya berbeda-beda tergantung kepada
kebutuhan masing-masing pengguna informasi
tersebut. How is the message used for problem solving
(decision masking)?
b. Akurat (Accurate), yaitu berarti informasi harus bebas
dari kesalahan-kesalahan. Selain itu informasi yang
didapatkan tidak boleh bias atau menyesatkan bagi
penggunanya, serta harus dapat mencerminkan dengan
jelas maksud dari informasi tersebut. Ketidak akuratan
data terjadi karena sumber dari informasi tersebut
mengalami gangguan dalam penyampaiannya baik hal
itu dilakukan secara sengaja maupun tidak sehingga
menyebabkan data asli tersebut berubah atau rusak.
c. Tepat waktu (TimeLines), Informasi yang dibutuhkan
oleh si pemakai tidak dalam hal penyampaiannya tidak
boleh terlambat (usang) karena informasi yang usang
maka informasi tersebut tidak mempunyai nilai yang baik
dan kualitasnya pun menjadi buruk sehingga tidak
berguna lagi. Jika informasi tersebut digunakan sebagai
dasar pengambilan keputusan maka akan berakibat fatal
sehingga salah dalam pengambilan keputusan tersebut.
Kondisi tersebut mengakibatkan mahalnya nilai suatu
informasi, sehingga kecepatan untuk mendapatkan,
mengolah serta mengirimnya memerlukan teknologi
terbaru.
d. Ekonomis (Economy), What level of resources is needed
to move information through the problem-solving cycle
?. Kualitas dari Informasi yang digunakan dalam
pengambilan keputusan juga bergantung pada nilai
ekonomi yang terdapat didalamnya.
12



e. Efisien (Efficiency) What level of resources is required for
each unit of information output ?
f. Dapat dipercaya (Reliability), Informasi yang didapatkan
oleh pemakai harus dapat dipercaya, hal ini menentukan
terhadap kualitas informasi serta dalam hal pengambilan
keputusan setiap tingkatan manajemen.
2.1.7. Definisi Warehouse Management System (WMS)
Warehouse atau pergudangan merupakan area yang
berfungsi menyimpan barang untuk produksi atau hasil produksi
dalam jumlah dan rentang waktu tertentu yang kemudian di
distribusikan ke lokasi yang dituju berdasarkan permintaan.
Warehouse management system (WMS) atau system
manajemen pergudangan merupakan kunci utama dalam supply
chain, dimana yang menjadi tujuan utama adalah mengkontrol
segala proses yang terjadi di dalamnya seperti shipping
(pengiriman), receiving (penerimaan), putaway (penyimpanan),
move (pergerakan), dan picking (pengambilan). Saat ini
penggunaan teknologi seperti WiFi LAN, Radio Frequency,
Barcode Scanner, Email dan teknologi informasi lainnya dapat
digunakan untuk WMS. Tujuan dari WMS adalah untuk
menyediakan satu set prosedur komputerisasi untuk menangani
penerimaan dan pengiriman barang, mengelola fasilitas
penyimpanan, mengelola stok material.
Keuntungan menggunakan Warehouse Management System
(WMS) diantaranya :
a. Speed up handling process, mempercepat Lead Time
proses dengan cara komputerisasi/otomatis.
13



b. Ensure Accurate Inventory Data, mengetahui semua
transaksi inventori dan jumlah stok lebih cepat dan akurat
dalam waktu kapan pun.
c. Optimize Your Warehouse and Space Utilization,
mengatur lokasi penyimpanan barang secara optimal
dengan tool yang ada dalam system.
Dalam Warehouse Management System ada beberapa
konsep yang biasa digunakan, yaitu:
a. FIFO (First In First Out) barang yang pertama kali masuk
merupakan yang harus keluar pertama kali. Yang
pertama kali antri berarti harus yang pertama kali
dilayani.
b. LIFO (Last In First Out) barang yang terakhir kali masuk
harus pertama kali keluar
c. FEFO (First Expired First Out) barang yang cepat
kadaluarsa harus pertama kali keluar.

Gambar II-2 Barcode

14



Semua sistem ini memakai barcode (berisi kode
unik/packing list dan case dari barang tersebut yang berfungsi
sebagai identifikasi barang) sebagai sarananya dan terintegrasi
di seluruh cabang-cabang mereka. WMS ini akan memberitahu
lokasi mana yang akan menjadi lokasi barang tersebut atau PIC
gudang bias menaruh disembarang tempat karena perpindahan
atau penempatan akan direkam di sistem dengan scan barcode
lokasi barang asalkan lokasi tersebut di update di sistem.
WMS akan mengoptimalkan tenaga kerja, mengurangi
waktu proses, mengurangi waktu proses inventori yang tidak
perlu. Penggunaan WMS perlu di optimalkan agar tidak
merugikan pihak warehouse.
Semua sistem ini memakai barcode (berisi kode
unik/packing list dan case dari barang tersebut yang berfungsi
sebagai identifikasi barang) sebagai sarananya dan terintegrasi
di seluruh cabang-cabang mereka. WMS ini akan memberitahu
lokasi mana yang akan menjadi lokasi barang tersebut atau PIC
gudang bias menaruh disembarang tempat karena perpindahan
atau penempatan akan direkam di sistem dengan scan barcode
lokasi barang asalkan lokasi tersebut di update di sistem.
WMS akan mengoptimalkan tenaga kerja, mengurangi
waktu proses, mengurangi waktu proses inventori yang tidak
perlu. Penggunaan WMS perlu di optimalkan agar tidak
merugikan pihak warehouse.
2.1.8. Definisi PHP
PHP merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan
pada sisi server dan diproses di server. Hasilnya akan dikirimkan
ke klien, tempat pemakai menggunakan browser.
15



Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web
dinamis. Artinya ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan
permintaan terkini. Misalnya, dapat ditampilkan isi basisdata ke
halaman web. Pada prinsipnya, PHP mempunyai fungsi yang
sama dengan skrip-skrip seperti ASP (Active Server Page), Cold
Fusion, ataupun PERL.
Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Leedorf membuat
sejumlah skrip PERL yang dapat mengamati siapa saja yang
melihat-lihat daftar riwayat hidupnya, yakni pada tahun 1994.
Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas sebagai tool yang disebut
Personal Home Page. Paket inilah yang menjadi cikal bakal PHP
pada tahun 1995. Leedrof menciptakan PHP/F1 Versi, pada versi
inilah pemrograman dapat menempelkan kode terstruktur di dalam
tag HTML. Yang menarik, kode PHP juga berkomunikasi dengan
basisdata dan melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks
sambil jalan.
Skrip PHP berkedudukan sebagai tag dalam bahasa HTML.
Sebagaimana diketahui HTML (Hyper Text Markup Language)
adalah bahasa standar untuk membuat halaman-halaman Web.
Model kerja PHP diawali dengan permintaan suatu halaman web
oleh browser. Berdasarkan URL (Uniform Resource Locator) atau
dikenal dengan sebutan alamat internet, browser mendapatkan
alamat dari web server, mengidentifikasi halaman yang
dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang
dibutuhkan oleh web server. Selanjutnya web server akan
mencarian berkas yang diminta dan isinya segera dikirim ke mesin
PHP dan mesin inilah yang memproses dan memberikan hasilnya
(berupa kode HTML) ke web server. Selanjutnya web server
menyampaikan ke klien. Kelebihan yang dimiliki PHP adalah :
Kinerja yang tinggi
16



Dapat dihubungkan dengan berbagai macam basisdata
Pustaka-pustaka built-in
Mudah dipelajari
Dapat bekerja di berbagai macam sistem operasi (portability)
Ketersediaan (availability) kode sumber
Integrasi mudah untuk berbagai macam sistem dan platform
2.1.9. CodeIgniter
Pemanfaatan PHP telah banyak digunakan dalam
pembuatan website, mulai dari website pribadi sampai dengan
website perdagangan online. Hal yang menjadi kendala dalam
pemrograman menggunakan PHP adalah kode atau fungsi/class
yang rumit. Untuk mengatasi hal tersebut, maka perlu digunakan
PEAR (PHP Extension and Application Repository), CMS (Content
Management System) atau framework PHP.
Framework PHP merupakan alat bantu yang berisi berbagai
macam fungsi/class yang dibutuhkan dalam pembuatan website,
salah satu framework yang banyak digunakan adalah CodeIgniter.
Tujuan dari pembuatan framework CodeIgniter adalah
meminimalkan pembuatan kode untuk pada saat pembuatan
website. Kelebihan dimiliki CodeIgniter adalah sebagai berikut :
a. Gratis
Program CodeIgniter didapatkan secara open source dengan
lisensi Apache/BSD di internet.
b. Berjalan di PHP versi 4 dan 5
Program PHP sudah berkembang pada PHP versi 5,
meskipun demikian PHP versi 4 masih banyak digunakan.
c. Ringan dan cepat
17



Secara umum program CodeIgniter hanya membutuhkan
resource yang sedikit sehingga program berjalan secara
ringan dan cepat.
d. Menggunakan MVC
Tujuan MVC (Model View Controller) memudahkan
programmer saat pembuatan website. Pemrograman dibagi
menjadi beberapa bagian yaitu bagian yang khusus membuat
tampilan dan bagian yang digunakan untuk membuat inti
programnya.
e. Dokumentasi
Program CodeIgniter memiliki dokumentasi yang lengkap,
mulai dari langkah instalasi sampai dengan kode atau
fungsi/class dalam pembuatan website.
f. Pustaka yang lengkap
Pustaka yang dipakai pada program CodeIgniter disesuaikan
dengan kebutuhan seperti, koneksi database, email, session
dan cookies, keamanan, manipulasi gambar dan lain-lain.
2.1.10. MySQL
MySQL adalah salah satu jenis database server yang
menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses
databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational
Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti
tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL,
sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel
terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau
beberapa kolom.
SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk
berkomunikasi dengan basisdata relasional, dan juga merupakan
bahasa yang digunakan oleh banyak aplikasi atau tool untuk
18



berinteraksi dengan server basisdata, SQL adalah bahasa
fungsional yang tidak mengenal iterasi dan tidak bersifat
procedural. SQL menggunakan perintah-perintah dengan kata-
kata sederhana dan mirip dengan bahasa manusia sehari-hari.
Kategori dasar dari perintah-perintah yang digunakan dalam
SQL untuk melakukan berbagai macam fungsi ada lima, yaitu :
a. Data Definition Language
b. Data Manipulation Language
c. Data Query Language
d. Data Administration Commands
e. Transactional Control Commands
Fungsi yang dapat dilakukan termasuk membangun objek
basisdata, manipulasi objek, mempopulasikan tabel basisdata
dengan data, memperbarui data yang sudah ada dalam tabel,
menghapus data, melakukan query basisdata, mengontrol
akses basisdata dan melakukan adminitrasi basisdata secara
keseluruhan.
Langkah pertama yang harus dilakukan untuk dapat
melakukan aktivitas yang berhubungan dengan basisdata
adalah dengan melakukan koneksi ke basisdata yang akan
digunakan. Membuat koneksi ke basisdata merupakan
keharusan agar pemrogram dapat melakukan hal-hal lain yang
berhubungan dengan basisdata, seperti menambah data,
mengoreksi data, atau menghapus data. PHP tidak
menyediakan fungsi khusus untuk melakukan operasi data,
sehingga yang digunakan adalah sintaks-sintaks SQL
(Structured Query Language). Tahap untuk melakukan operasi-
operasi data adalah sebagai berikut:
a. Koneksi ke basisdata.
b. Permintaan/query data (operasi)
19



c. Pemutusan koneksi
MySQL sangat populer dikalangan developer atau
pengembang perangkat lunak karena MySQL merupakan
database server yang free atau gratis dan cepat. Banyak sekali
developer-developer, organisasi atau perusahaan-perusahaan
di dunia menggunakan MySQL sebagai database server pada
sistem atau aplikasi-aplikasi yang dikembangkan. Dukungan
dari perusahaan serta komunitas yang memadai membuat
MySQL menjadikan database server paling disukai dan
termasuk kategori basisdata yang cepat serta handal sampai
dengan saat ini.
2.1.11. Web Browser
Pengertian web browser adalah perangkat lunak yang
berfungsi menampilkan dan melakukan interaksi dengan
dokumen-dokumen yang disediakan oleh server. Awalnya web
browser berorientasi pada teks dan belum dapat menampilkan
gambar. Namun, web browser sekarang tidak hanya
menampilkan gambar dan teks saja, tetapi juga memutar file
multimedia seperti video dan suara, web browser juga dapat
mengirim dan menerima email, mengelolah HTML sebagai input
dan menjadikan halaman web sebagai hasil output yang
informative.
Dengan menggunakan web browser, para pengguna
internet dapat mengakses berbagai informasi yang terdapat di
internet dengan mudah. Pengertian browser tersebut sejalan
dengan istilah browser dalam bahasa inggris yang artinya
melihat-lihat atau membaca-baca, arti browser oleh beberapa
kalangan disamakan pula sebagai perambah. Berikut web
browser yang popular di dunia seperti Mozilla Firefox, Google
20



Chrome, Internet Explorer, Opera, Safari, Maxthon, Flock, Avant
browser, Deepnet Explorer.
2.1.12. Unified Modeling Language (UML)
Pengertian UML (Unified Modeling Language) merupakan
salah satu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa
pemograman yang berorientasi objek, saat ini UML akan mulai
menjadi standar masa depan bagi industri pengembangan
sistem/perangkat lunak yang berorientasi objek sebab pada
dasarnya UML digunakan oleh banyak perusahaan raksasa
seperti IBM, Microsoft dan sebagainya.
Definisi Unified Modeling Language UML sebagai berikut:
a. Unified Modeling Language (UML) merupakan metode
pengembangan perangkat lunak (sistem informasi) dengan
menggunakan metode grafis serta merupakan bahasa
untuk visualisasi, spesifikasi, kontruksi serta dokumentasi.
b. Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa yang
telah menjadi standar untuk visualisasi, menetapkan,
membangun dan mendokumentasikan arti suatu sistem
perangkat lunak.
c. Dapat didefinisikan sebagai sebuah bahasa yang telah
menjadi standar dalam industri untuk visualisasi,
merancang dan mendokumentasi sistem perangkat lunak.
d. Merupakan standar modeling language yang terdiri dari
kumpulan-kumpulan diagram, dikembangkan untuk
membantu para pengembang sistem dan software agar
bias menyelesaikan tugas-tugas seperti spesifikasi,
visualisasi, desain arsitektur, kontruksi, simulasi dan
testing.
21



Berdasarkan dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa
yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan,
menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari
sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek
(OOP) Object Orientend Programming.
2.1.13. Flowchart
Flowchart atau bagan alir adalah bagan yang menunjukan alir
di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir
digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk
dokumentasi.
Ada beberapa jenis flowchart diantaranya :
a. Bagan alir sistem (system flowchart)
Dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukan arus
pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan alir sistem
menunjukan apa yang dikerjakan di sistem.
b. Bagan alir dokumen (document flowchart)
Bagan alir dokumen atau disebut juga bagan alir formulir
atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang
menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk
tembusan-tembusannya.
c. Bagan alir skematik (schematic flowchart)
Bagan alir skematik merupakan bagan alir yang mirip
dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan
prosedur didalam sistem dengan menggunakan symbol-
simbol.
d. Bagan alir program (program flowchart)
22



Bagan alir program merupakan bagan yang menjelaskan
secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan
alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem. Bagan
alir program terdiri dari dua macam, yaitu diagram alir logika
program (program logic flowchart) dan bagan alir program
komputer terperinci (detailed computer program flowchart).
e. Bagan alir Proses (process flowchart)
Merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik
industry. Bagan alir ini juga berguna bagi analis sistem untuk
menggambarkan proses dalam suatu prosedur.

23


BAB III
PERANCANGAN SISTEM

3.1. Profil Perusahaan
3.1.1 Sejarah Perusahaan
PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang
dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang
berdiri sejak tanggal 10 Desember 1957 dengan nama PT.
PERMINA. Pada tahun 1961 perusahaan ini beganti nama
menjadi PN. PERMINA dan setelah merger dengan PN.
PERTAMINA di tahun 1968 namanya berubah menjadi PN.
PERTAMINA. Dengan bergulirnya undang-undang No. 8 tahun
1971, sebutan perusahaan menjadi PERTAMINA. Sebutan ini
tetap dipakai setelah PERTAMINA berubah status hukumnya
menjadi PT. PERTAMINA (Persero) pada tanggal 17 September
2003 berdasarkan undang-undang Republik Indonesia No. 22
tahun 2001 pada tanggal 23 Nopember 2001 tentang Minyak dan
Gas Bumi.
PT. Pertamina (Persero) didirikan berdasarkan akta Notaris
Lenny Janis Ishak, SH No. 20 tanggal 17 September 2003 dan
disahkan oleh Menteri Hukum & HAM melalui Surat Keputusan
No. C-24025 HT.01.01 pada tanggal 09 Oktober 2003. Pendirian
perusahaan ini dilakukan menurut ketentuan-ketentuan yang
tercantum dalam undang-undang No. 1 tahun 1995 tentang
Perseroan Terbatas, Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1998
tentang Perusahaan Perseroan, dan Peraturan Pemerintah No.
45 tahun 2001 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
No.12 tahun 1998 dan peralihannya berdasarkan PP No. 31
24



tahun 2003 Tentang Pengalihan bentuk perusahaan
pertambangan minyak dan gas bumi Negara PERTAMINA
menjadi perusahaan perseroan (Persero). Sesuai akta
pendiriannya, maksud dari Perusahaan Perseroan adalah untuk
menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi, baik di
dalam maupun diluar negeri, serta kegiatan usaha lain yang
terkait atau menunjang kegiatan usaha di bidang minyak dan gas
bumi tersebut.
Adapun tujuan dari perusahaan perseroan ini adalah untuk :
1. Mengusahakan keuntungan berdasarkan prinsip
pengelolaan Perseroan secara efektif dan efisien.
2. Memberikan kontribusi dalam meningkatkan kegiatan
ekonomi untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
Sesuai dengan ketentuan dalam undang-undang Migas
baru, PERTAMINA tidak lagi menjadi satu-satunya perusahaan
yang memonopoli industri Migas dimana kegiatan usaha minyak
dan gas bumi diserahkan kepada mekanisme pasar.
Seiring dengan meningkatnya konsumsi elpiji di dalam
negeri, juga diikuti dengan program Pemerintah yaitu progam
konversi minyak tanah ke LPG 3 kg serta meningkatnya
kebutuhan tabung elpiji sebagai sarana kemasan untuk
pemasaran, maka PT Pertamina (Persero) melalui divisi
Domestic Gas memiliki Material Ware House (MWH) yang
berlokasi dijalan Yos Sudarso Plumpang, dan telah memiliki
Sertifikasi ISO yang telah diperoleh antara lain :
- ISO 9002 : 1994, Certificate No. Q14179, pada tanggal 04
September 1998
- ISO 9001 : 2000, Resertification/Up Grade, pada tanggal
12 Maret 2002
25



Dalam pengolahan data persediaan stok di Material Ware
House (MWH) sangatlah penting. Oleh karena itu, harus
ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai. Dalam
pengolahan data stok material di Material Ware House (MWH)
masih menggunakan system computer manual dengan mencatat
semua data dengan menggunakan aplikasi Microsoft Office Excel
sehingga proses penelusuran laporan barang masuk dan keluar
menjadi lama karena melihat sheet by sheet.
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi
Secara garis besar struktur organisasi dan fungsi jabatan
PT. Plumpang ini yaitu :









Gambar III-1 Struktur Organisasi Perusahaan

3.1.2.1 Domestic Gas Region III Manager
Memastikan terlaksananya kegiatan penyediaan dan
pendistribusian/pemasaran LPG dan produk gas yang meliputi
kegiatan perencanaan, pengkoordinasian, pelaksanaan dan
pengendalian pendistribusian/pemasaran, dan operasi di
Domestic Gas Region III dengan memperhatikan akurasi mutu,
waktu, tempat dan jumlah, kehandalan sarfas, HSSE, realisasi
Domestic Gas
Region III
Manager
Operation Area
Manager
Operation Head
MWH
Ast. Distribution Ast. Receiving &
Storage
26



anggaran (ABO dan ABI), SDM, administrasi yang akuntabel
dan auditable untuk mencapai target operasi dan pemasaran.

Tugas Utama :
1. Merencanakan strategi pendistribusian/ pemasaran/
pengembangan bisnis LPG dan produk gas,
mengimplementasikan, memonitor/mengendalikan dan
memberikan evaluasi/laporan atas pelaksanaan strategi
yang telah ditetapkan.
2. Melaksanakan kegiatan penyediaan LPG dan produk gas
beserta pendukungnya dalam rangka mendukung
kontinuitas pasokan dan material pendukungnya.
3. Melakukan monitoring dan evaluasi atas kondisi sarana
dan fasilitas LPG dan produk gas yang ada dan yang akan
dikembangkan.
4. Melakukan koordinasi internal dan eksternal dalam rangka
mengimplementasikan strategi pendistribusian/ pemasaran
/pengembangan bisnis LPG dan produk gas.
5. Pembinaan sumber daya manusia yang efektif dan
produktif.
Wewenang :
1. Menandatangani perjanjian keagenan LPG dan produk
gas, kontrak kerja jasa dan pengadaan material sesuai
otorisasi.
2. Menetapkan pemenang lelang sesuai otorisasi.
3. Menentukan alokasi penjualan LPG dan produk gas.
4. Menentukan promosi dan strategi komunikasi pemasaran
produk.
5. Menentukan kebutuhan pengadaan tabung Elpiji dan
tabung Musicool dan aksesories.
27



6. Menentukan penjualan tabung Elpiji dan tabung Musicool
dan aksesoris.
7. Menentukan alokasi volume Terminal/Depot, SP(P)BE dan
jalur distribusi LPG dan produk gas.
8. Mengusulkan biaya anggaran operasi dan material resale
commodities LPG dan produk gas.
3.1.2.2. Operation Area Manager
Memastikan dan mengatur perencanaan operasional yang
meliputi kegiatan penerimaan, penyimpanan dan penyaluran LPG dan
Produk Gas beserta assesorisnya; kegiatan pemeliharaan, inspeksi
dan menajemen mutu; serta kegiatan penyediaan barang dan jasa;
dengan memperhatikan akurasi mutu waktu, dan jumlah, kehandalan
sarfas, K3LL, reliasasi anggaran (ABO/ABI), keamanan, SDM,
administrasi yang accountable /auditable untuk mencapai operational
dan service target.
Tugas Utama :
1. Mengelola, mengkoordinir dan mengawasi rencana kegiatan
operasional penerimaan, penimbunan dan penyaluran LPG dan
Produk Gas.
2. Menyelenggarakan pengadaan, penyimpanan dan distribusi
material LPG & Produk Gas beserta assesorisnya.
3. Mengakselerasikan pemeliharaan dan pengembangan sarfas
untuk kelancaran operasi pemasaran.
4. Menyelenggarakan kegiatan administrasi operasi untuk
memantau realisasi suplai dan penjualan LPG & Produk Gas.
5. Menyelenggarakan kegiatan penyediaan material dan quality
control.
6. Melaksanakan kordinasi dan kerjasama dengan Unit
Pemasaran terkait, fungsi supporting, serta fungsi eksternal
lainnya.
28



Wewenang :
1. Menandatangani Kontrak Kerja Jasa dan pengadaan material
sesuai otorisasi.
2. Menandatangani Perintah Pelaksanaan retest tabung sesuai
kontrak.
3. Menentukan alokasi penyaluran LPG dan produk Gas dari
Depot/Terminal.
4. Menentukan kebutuhan pengadaan material LPG, khususnya
untuk pemeliharaan.
5. Mengendalikan biaya anggaran operasi & material resale
commodities.
6. Menentukan pengunaan biaya otorisasi, pembelian material /
perbaikan sarfas.
3.1.2.3 Operation Head MWH
Menerima, menimbun dan mendistribusikan material
konversi minyak tanah ke LPG memenuhi kebutuhan material
bahan baku produksi tabung LPG 12 kg dan 50 kg di LPG
Cyilinder Manufacturing dan memenuhi kebutuhan resale
commodities di Domestic Gas Region III dan dapat
dipertanggungjawabkan (auditable dan accountable).
Tugas Utama :
1. Menerima material kebutuhan konversi, produksi tabung
LPG 12 kg dan resale commodities.
2. Membuat permohonan uji material yang akan diterima ke
Operation Area Manager.
3. Monitoring quality control material yang akan diterima dari
pihak external.
4. Melakukan koordinasi internal dan eksternal untuk seluruh
kegiatan penerimaan material konversi, produksi tabung
29



12 kg dan resale commodities di wilayah Domestic Gas
Region III.
5. Monitoring stok material di seluruh gudang-gudang
material di wilayah kerja Domestic Gas Region III.
6. Melakukan koordinasi internal dan eksternal untuk
ketersediaan gudang dan area penimbunan di wilayah
kerja Domestic Gas Region III.
7. Melaksanakan physical check setiap akhir bulannya dan
dilaporkan kepada Operation Area Manager.
8. Mencatat transaksi pergerakan material di MWH
Plumpang.
9. Membuat TSO (Transport Shipping Order) untuk
pendistribusian material di wilayah kerja Domestic Gas
Region III
10. Melakukan koordinasi internal dan external untuk
ketersediaan dan pendistribusian material di wilayah kerja
Domestic Gas Region III.
11. Melakukan koordinasi internal dan external untuk
pendistribusian material di wilayah kerja Domestic Gas
Region III.
12. Mengawasi dan melaksanakan pekerjaan dari aspek HSE
diseluruh lingkungan kerja MWH Plumpang.
13. Melakukan koordinasi internal dan external untuk proses
perucatan material afkir diwilayah kerja Domestic Gas
Region III.
3.1.2.4. Ast. Receiving & Storage
Melaksanakan penerimaan dan penimbunan material
serta penyediaan bahan baku produksi tabung dan resale
commodities di Domestik Gas Region III guna meningkatkan
30



ketersediaannya material untuk memenuhi kebutuhan di
Domestic region III.
Tugas utama :
1. Melaksanakan kegiatan penerimaan dan penimbunan
material bahan baku produksi tabung LPG dan material
resale commodities melalui koordinasi dengan pihak-pihak
terkait, seperti : vendor, supplier, transportir, SPPBE, agen
dan retester.
2. Melaksanakan pemeliharaan sarana dan fasilitas kerja
yang meliputi penerimaan dan penimbunan.
3. Melaksanakan sistem manajemen mutu terkait dengan
ketersediaan produk, spesifikasi serta jaminan produk.
4. Mengawasi pekerjaan dari aspek HSE di seluruh
lingkungan kerja MWH Plumpang.
3.1.2.5. Ast Distribution
Melaksanakan kegiatan penyaluran material konversi,
material bahan baku produksi tabung 12 kg dan resale
commodities di Domestic Gas Region III dan dapat
dipertanggungjawabkan (auditable & accountable).
Tugas utama :
1. Melaksanakan penyaluran material kebutuhan konversi,
produksi tabung LPG 12 kg dan resale commodities.
2. Mengawasi dan memonitor kegiatan penyaluran material.
3. Monitoring quality control material yang akan di
distribusikan.
4. Melakukan koordinasi internal dan eksternal untuk
seluruh kegiatan penyaluran material konversi, produksi
tabung 12 kg dan resale commodities di wilayah
Domestic Gas Region III.
31



5. Monitoring stok material di seluruh gudang-gudang
material di wilayah kerja Domestic Gas Region III.
6. Melaksanakan physical check setiap akhir bulannya dan
dilaporkan kepada Operation Area Manager, Domestic
Gas dan fungsi terkait.
7. Mencatat transaksi pergerakan material di MWH
Plumpang secara system dan laporan keuangan yang
dapat dipertanggungjawabkan.
8. Membuat laporan bulanan dan melaksanakan PID.
9. Mengawasi kegiatan penyaluran dari aspek HSE di
seluruh lingkungan kerja MWH Plumpang.
10. Membuat berita acara material afkir untuk proses
perucatan material afkir di wilayah kerja Domestic Gas
Region III.
3.1. Analisis Sistem Berjalan
3.2.1. Prosedur Sistem Berjalan
Prosedur sistem yang sedang berjalan di dalam prosesnya
yang ada pada material MWH memiliki beberapa tahapan proses
adalah sebagai berikut :
1. Prosedur Penerimaan Material Ware House (MWH)
Bagian yang terlibat adalah bagian MWH Plumpang,
Penyedia Barang, Penerbit Kontrak dan LPG Cylinder
Manufacturing. Penerimaan barang LPG gas pada LPG
Plumpang pada permulaannya penerbit kontrak
memberikan copy surat pemesanan barang atau PO
(Purchase Order)/RO kepada Penyedia Barang dan MWH
Plumpang untuk ditidaklanjuti, penyedia barang
memberikan rencana pengiriman material yang ditujukan
kepada pihak MWH Plumpang untuk dilakukan verifikasi
dokumen serta pembuatan jadwal untuk penerimaan
32



material, setelah berkas dibuat dan dikirim kembali kepada
penyedia barang selanjutnya akan dikirimkan barang
material yang telah dijadwalkan dengan memenuhi surat
jalan melalui office security pada pihak Penyedia Barang.
Barang yang telah diterima oleh MWH Plumpang akan
ditandatangani dan dibuatkan rekapitulasi barang material
masuk sebagai (inputan data). Berikut ini adalah flowchart
dari penerimaan material warehouse (MWH)

2. Prosedur Penyerahan Material Ware House (MWH)
Bagian yang terlibat adalah bagian MWH Plumpang,
Peminta Material (supply point). Pihak Peminta Material
dalam prosedur ini membuat dan mengirimkan berkas copy
Transport Shipping Order (TSO)/POZUBM sebagai ijin
penyerahan barang, setelah diterima MWH Plumpang maka
selanjutnya akan dibuatkan jadwal penyerahan dan
ketersediaan stock barang dan Peminta Material akan
membawa sarana angkut untuk mengangkut material
barang yang akan dikirimkan kepada tujuan. Setelah barang
material diterima akan direkapitulasi sesuai dengan
permintaan barang material sebelumnya (inputan data).
Berikut ini adalah penyerahan material Material Ware House
(MWH)
3. Prosedur Tranport Shipping Order (TSO)
Bagian yang terlibat adalah bagian MWH Plumpang,
Penyedia Angkutan dan Pejabat Berwenang dan Sales
Representativ LPG. Pada prosedur ini pihak Sales
Representativ LPG/depot/SPBE akan membuat berkas
permohonan rencana pengangkutan dan pengiriman
material barang ke tujuan lokasi penerima kepada Pejabat
33



Berwenang dan membuatkan jadwal dan rencana
pengangkutan barang material kepada pihak MWH
Plumpang kemudian akan direview dan dikirmkan laporan
tentang jumlah material barang yang diterima beserta besar
kapasitas gudang sesuai kriteria sebelumnya kepada
Pejabat Berwenang kembali. Setelahnya Pejabat
Berwenang akan menyetujui rencana pengangkutan sesuai
dengan estimasi volume dan tarif pada kesepakatan awal
kepada MWH Plumpang dan ditindaklanjuti oleh pihak MWH
dengan membuatkan jadwal rencana pengankutan material
kembali beserta draft Transport Shipping Order (TSO)
kepada Penyedia Angkutan, setelah draft TSO dipelajari
dan disetujui maka akan ditandatangani oleh kedua pihak
terkait yaitu Penyedia Angkutan dan Pejabat Berwenang.
Ketika semua tahapan tersebut terpenuhi maka pihak
MWH Plumpang membuatkan POZUBM, PR ZNDA dan
permintaan pembuatan PO ZNDA di online system dari
lokasi pengiriman kepada lokasi penerima sesuai dengan
jenis material, volume, dan tarif yang tercantum pada TSO
yang telah ditandatangani. Berikut ini adalah flowchart dari
Penerbitan Transport Shipping Order (TSO)









34
















Gambar III-2 Rich Picture Prosedur Penerimaan Material Ware House
(MWH) LPG Plumpang











35



Gambar III-3 Rich Picture Prosedur Penyerahan Material Ware House
(MWH) LPG Plumpang















Gambar III-4 Rich Picture Prosedur Penerbitan TSO Material Ware House
(MWH) LPG Plumpang





36



3.2.1.1. Flowchart Penerimaan Material LPG

Gambar III-5 Flowchart Penerimaan Material


37



3.2.1.2. Alur Sistem Penyerahan Material

Gambar III-6 Flowchart Penyerahan Material Material




38



3.2.1.3. Alur Sistem Pengiriman Material

Gambar III-7 Flowchart Transporting Shipping Order




39



3.2.2. Spesifikasi Sistem Berjalan
Kamus data adalah kumpulan dari elemen-elemen atau
simbol-simbol yang digunakan untuk membantu dalam
penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file di
dalam sebuah sistem. Secara umum perancangan program
aplikasi Sistem Informasi WMS MWH Plumpang ini terkait
dengan perancangan data masukan dan data keluaran sebagai
berikut
1. Dokumen Permohonan Uji Kalibrasi




















Kamus Data
Nama Arus Data : Permohonan Pengetesan Tabung Aksesoris
Tabung Ukuran 12 KG
Alias : Permohonan Pengujian Tabung
Bentuk Data : Dokumen
Arus Data Dokumen : Dari Domestik Gas Reg.III Untuk Op.Head
Cylindring Manufacturing
Periode : Setiap adanya permohonan pengujian quality
control material yang sudah disetuji oleh OP.Area
Manager
Penjelasan : Dokumen ini berguna untuk permohonan ijin
pengetesan tabung LPG berukuran 12 Kg
Volume : 2 dokumen
Struktur Data :
\\INSTRUMEN PENGUKURAN = HEADER + ISI + FOOTER
HEADER : Nama_Form + Nomer_surat + Lampiran_surat + Kepada +
Perihal
ISI : Report Permohonan pengetasan tabung
FOOTER : TTD_PENYEDIA_BRG + NAMA_PEYEDIA_BRG + JABATAN
40



2. Dokumen TSO

























Kamus Data
Nama Arus Data : Transpot - Shipping Order
Alias : Pengiriman Tabung Elpiji
Bentuk Data : Dokumen
Arus Data Dokumen : Dari Domestik Gas Reg.III Untuk Pihak
penyedia barang
Periode : Setiap permintaan kepada pihak
penyedia barang untuk order pengiriman

Penjelasan : Dokumen ini berguna untuk memberikan
intruksi kepada penyedia barang untuk
melakukan pengiriman material tabung pada
suuplay point
Volume : 2 dokumen
Struktur Data :
\\INSTRUMEN PENGUKURAN = HEADER + ISI + FOOTER

HEADER = NAMA_FORM + NO.SURAT + LAMPIRAN + PERIHAL +
TUJUAN SURAT
ISI = NOMER + JENIS MATERIAL + DARI TUJUAN + JARAK DARI
MWH + JUMLAH TABUNG + TARIF TRANSPORTIR + TOTAL
TRANSPORT + TARIF HANDLING + TSO + TOTAL
FOOTER = DISETUJUI PEJABAT BERWENANG + TTD + PEJABAT
PENGIRIM SURAT.
41



3. Lalporan Harian









Kamus Data
Nama Arus Data : Laporan Harian Stok Posisi Tabung LPG
Kosong
Alias : Laporan Harian
Bentuk Data : Dokumen
Arus Data Dokumen : Rekapitulasi stok dari receiving & storage
dan distribution kepada Domestik Gas Reg.III
Periode : Setiap hari dengan adanya arus keluar-
masuk material LPG
Penjelasan : Dokumen ini berguna untuk memonitoring
material tabung LPG berdasarkan stok tabung
masuk, keluar, dan sisa tabung
Volume : 6 dokumen
Struktur Data :
\\INSTRUMEN PENGUKURAN = HEADER + ISI + FOOTER

HEADER = NAMA_FORM + TANGGAL TERBIT + JENIS TABUNG
LPG

ISI = NOMER + DARI PABRIK + PENERIMAAN + TOTAL
PENERIMAAN + PENYERAHAN + TOTAL PENYERAHAN + STOK
AKHIR

FOOTER = PENESAHAN TABUNG + OUTSTANDING LPG
+TABUNG SIAP ALOKASI
42



3.2.2.1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan
a. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan Laporan Harian

Gambar III-8 Dokumen Masukkan Laporan Harian
43



b. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan Laporan Bulanan

Gambar III-9 Dokumen Masukkan Laporan Bulanan
3.2.2.2. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran
a. Dokumen Keluaran Pengujian Tabung
Gambar III-10 Dokumen Keluaran Pengujian Tabung
44



Gambar III-10 Dokumen Keluarangujian Tabung
b. Dokumen Keluaran TSO

Gambar III-11 Dokumen Keluaran TSO
3.3. Permasalahan Pada Sistem Berjalan
Berdasarkan penjelasan prosedur sistem berjalan sebelumnya dapat
diambil kesimpulan untuk kekurangan sistem berjalan tersebut yaitu :
1. Manajemen dan update data masih menggunakan dan melihat
laporan-laporan mengenai material yang ada di pergudangan
secara manual, hal ini dapat menghambat kerja pelaporan itu
sendiri dengan pihak yang terkait dan rawan akan data yang
hilang.
2. Kurang efisiennya proses pembuatan jadwal penyerahan material
LPG kepada pihak penerima material LPG dengan monitoring data
ketersediaan stok material yang masih menggunakan sistem
manual.
45



3.4. Perancangan Sistem Usulan
3.4.1. Prosedur Pada Sistem Usulan
Dari beberapa analisa yang telah dilakukan didapatkan solusi
prosedur sistem usulan yang diajukan untuk Sistem Informasi
WMS pada material MWH dengan beberapa tahapan prosesnya
sebagai berikut :
1. Prosedur Penerimaan Material Ware House (MWH)
Bagian yang terlibat adalah bagian Ast. Receiving & Storage,
Ast. Distribution, LPG Cylinder Manufacturing dan Operation
Head MWH. Penerimaan material LPG pada awalnya Ast.
Receiving & Storage menerima jumlah pesanan stok
pengiriman material dari Penyedia Barang, setelah barang
material LPG diterima oleh Ast. Receiving Storage kemudian
pihak pergudangan mendata barang yang masuk melalui
Sistem Informasi WMS sehingga didapatkan inputan berupa
data seputar material dan selanjutnya ditindaklanjuti Operation
Head MWH untuk dilakukan pelaksanaan tes/uji kelayakan
material LPG dengan barcode scanner oleh pihak LPG
Cylinder Manufacturing, didalam sistem uji material ini terdapat
informasi mengenai fisik, kelayakan dan masa edar tabung
LPG. Sehingga didapatkan info On Spec barang dan
dimasukkan ke gudang jika barang Off Spec maka akan
dihapus dari stok data material, selanjutnya didapatkan
rekapitulasi barang material masuk sebagai inputan
data/penerimaan material.
2. Prosedur Penyerahan Material Ware House (MWH)
Bagian yang terlibat adalah bagian Ast. Receiving & Storage,
Ast. Distribution, Operation Head MWH dan Peminta Material
(Supply Point). Ast. Receiving & Storage mengupdate stok
material LPG dan ketersediaan material LPG selanjutnya
46



ditindaklanjuti oleh Operation Head MWH untuk diadakan
pengiriman material kepada peminta material, Ast. Distribution
membuatkan laporan penyerahan material (barang keluar)
beserta volume dan tujuan pengiriman barang.
3.4.2. Alur Sistem Usulan
Alur berjalan ini menguraikan dari suatu sistem informasi
dengan tujuan untuk identifikasi dan evaluasi permasalahan,
kendala yang terjadi dan kebutuhan sistem yang diharapkan
sehingga dapat diusulkan perbaikan. Berdasarkan analisa
prosedur sistem berjalan dapat diketahui actor yang terkait di
dalamnya pada sistem berjalan. Adapun tahapan alur sistem ini
dijelaskan dengan UML (Unified Modelling Language).
3.4.2.1. Pemodelan Sistem
Pemodelan sistem dapat digambarkan melalalui UML yaitu
use case dan Activity diagram .
1) Use case diagram Manufacturing & Inspection

Gambar III-12 Use case diagram Manufacturing & Inspection

47



Material tabung yang datang, akan diterima oleh bagian
manufacturing & Cylindring untuk dikelolah, kemudian setiap
tabung akan discan kode untuk diuji kualitas dari tabung
tersebut.
2) Use case diagram Administrator

Gambar III-13 Use case diagram Administrator
Pada actor administrator, administrator dapat melakukan
kelolah data penyedia barang, data LPG, data supplay point dan
data account admin. Sebelum melakukan pengolahan data,
administrator akan berada pada halaman list data.



48



3) Use case diagram Ast.Receiving & Storage Material

Gambar III-14 Use case diagram Ast. Receiving & Storage
Pada actor ast.receiving, dapat melakukan penimbunan
material dengan memasukkan data material melalui order
receiving material. Ast.receiving yang sudah melakukan
penimbunan melalui input data , dapat melakukan cekout data
material yang akan dikirim pada Ast.Distribution dengan
melakukan scan kode barcode pada tabung.

49



4) Use case diagram Ast.Distribution Material

Gambar III-15 Use case diagram Ast.Distribution Material
Pada actor ast.distribution dapat melakukan cekout order
material dan pendistribusian material pada supplay point (Target
Distribution). Untuk melakukan cekout order material,
ast.distribution memilih data dari list supplay point dan
memasukkan kode tabung yang akan diorder. Jika
ast.distribution melakukann target distribution, maka
ast.distribution harus memilih nama supplay point yang akan
diserahkan materialnya dengan memasukkan tanggal
pengambilan. Pengambilan dapat dicetak melalui laporan
pengambilan.
50



3.4.2.2. Activity diagram
Acitvity diagram adalah representasi grafis dari alur kerja
tahapan aktivitas. Diagram ini mendukung pilihan tindakan, iterasi
dan concurrency. Pada pemodelan UML Activity diagram dapat
digunakan untuk menjelaskan bisnis dan alur kerja
profesional/secara step-by-step dari komponen suatu sistem yang
menggambarkan alir aktifitas dalam sistem akan dirancang.
Bagaimana masing alir berawal, decision terjadi dan yang berakhir
3.4.2.2.1. Activity diagram Login

Gambar III-16 Activity diagram Login Admin
Admin melakukan login dengan membuka aplikasi terlebih
dahulu, dan sistem menampilkannya, kemudian user mengisikan
username dan password, kemudian sistem akan melakukan
verifikasi jika valid, maka buka halaman utama, jika tidak, maka
kembali ke form login.
51



3.4.2.2.2. Activity diagram Tambah Data Material
Gambar III-17Activity diagram Tambah Data Material
52



Pada penambahan data material dilakukan oleh receiving &
storage, pertama kali aplikasi dibuka dan receiving & storage
pertama kali menginputkan data, kemudian melakukan submit
dan data akan tersimpan, jika receiving & storage masih ingin
merubah data, maka pilih salah satu data material yang akan
dirubah, maka sistem akan membuka form edit data dan user
malkukan submit dan data tersimpan perubahannya.
3.4.2.2.3. Activity diagram Cekout Material

Gambar III-18 Activity diagram Cekout Material
Pada cekout data material dilakukan oleh receiving &
storage, pertama kali aplikasi dibuka dan receiving & storage
pertama kali menginputkan data dengan scanner barcode,
kemudian sistem akan menyimpan id kode yang dimasukkan.
53



3.4.2.2.4. Activity diagram Uji Kalibrasi

Gambar III-19 Activity diagram Uji Kalibrasi
Pada cekout data material dilakukan oleh cylindring
manufacturing, pertama kali aplikasi dibuka dan receiving &
storage pertama kali menginputkan data dengna scanner
barcode, kemudian sistem akan menyimpan id kode yang
dimasukkan.
54



3.4.2.2.5. Activity diagram Order Material

Gambar III-20 Activity diagram Order Material
3.4.3. Perancangan Basis Data
3.4.3.1. Perancangan ERD (Entity Relational Diagram)
Diagram Hubungan Entitas (entity relationship diagram)
atau biasa disingkat ERD. Ada 3 komponen utama dalam diagram
hubungan entitas tersebut yaitu objek data, atribut objek data, dan
hubungan antar objek data. Objek data adalah representasi dari
hampir semua informasi gabungan yang harus dipahami oleh
perangkat lunak. Atribut merupakan properti/sifat-sifat dari objek
data. Objek data digambarkan dengan bentuk persegi, atribut dari
objek data digambarkan dengan bentuk elips, dan hubungan antar
objek data digambarkan dengan bentuk belah ketupat.

55




Gambar III-21 Entity Realational Database Warehouse Managemen System
56



3.4.3.2. Perancangan Tabel Database
Perancangan database terdiri dari field yang telah tersusun
dan memiliki relational antar table, dimana dapat dijelaskan sebagi
berikut :
Tabel III-1 Tabel level
Field Name Tipe Data Decination
Id_level Int (11) Primary Key
level Varchar (20) -

Tabel III-2 Tabel tb_admin
Field Name Tipe Data Decination
Kode_admin Int (11) Primary Key
Username_admin Varchar (30)
Password_admin Varchar (30)
Fullname_admin Varchar (40)
Email_admin Varchar (50)
Alamat_admin text
Phone_admin Varchar (15)
tanggal date
jam time
Id_level int(11) Foreign Key

Tabel III-3 Tabel tb_elpiji
Field Name Tipe Data Decination
Id_elpiji Int (11) Primary Key
Kode_elpiji Varchar (10)
Jenis_LPG Varchar (20)
Max_LPG Int (20)


57



Tabel III-4 Tabel tb_cekout material
Field Name Tipe Data Decination
Id_cekout_material Int (11) Primary Key
Id_receiving_material Int (11) Foreign Key
Out_stok_material Varchar (10)
Id_pabrik Int (11) Foreign Key
Id_LPG Int (11) Foreign Key

Tabel III-5 Tabel tb_penyedia_brg
Field Name Tipe Data Decination
Kode_barcode Int (11)
Nama_pabrikan varchar (25)
Email_agen varchar (50)
Phone_agen Int (20)
Alamat_agen text
Id_pabrik Int(11) Foreign Key

Tabel III-6 Tabel tb_receiving_material
Field Name Tipe Data Decination
Id_receiving_material Int (11) Primary key
Kode_barcode_tabung varchar (20)
Id_pabrik int (11) Foreign Key
Id_LPG Int (11) Foreign Key
Nama_pabrikan text
Tanggal_masuk Int(11)
Tanggal_transaksi date
Tanggal_produksi Date
Tanggal_masa_edar Date
Tanggal_masa_uji Date
Status_uji varchar (20)
Out_stok_material varchar (20)
58



Ambil_stok_material varchar (15)
Id_supplaypoint Int(11) Foreign Key
Tanggal_ambil date
laku varchar(10)
3.4.4. Perancangan Proses
Program dibutuhkan memanipulasi data suatu file dan
menghasilkan suatu informasi yang berguna. Suatu program
didapatkan dari suatu paket program yang tersusun sedemikian
rupa membentuk suatu program tertentu. Dalam sistem usulan ini
penulis menguraikan secara garis besar program yang disajikan ke
dalam diagram HIPO (Hirarki Input Proses Output).
59




Gambar III-22 Perancangan Diagram HIPO (Hierarchy Input Proses Output) Sistem WMS MWH Plumpang
60



3.5. Perancangan Antar Muka
3.5.1. Perancangan Input
3.5.1.1. Tampilan Form Menu Utama
Perancangan antar muka aplikasi Sistem Informasi WMS yang akan
dibangun berisi informasi mengenai gambaran umum dan beberapa
fitur tampilan dan content sebagai berikut :

Gambar III-24 Perancangan Tampilan Menu Login Halaman Admin

Header

Home Account
User
Agen
Penyedia
Supply
Point
Data
Elpiji
Logout

Footer
Gambar III-25 Perancangan Tampilan Menu Utama Aplikasi Sistem
Informasi WMS MWH Plumpang
Keterangan :
1. Tampilan halaman login menu admin
2. Tampilan header menu utama Sistem Informasi WMS.
Administrator
Username
Password
Login Batal
1
2
3
4
a b
c d
e f
61



3. Content menu berfungsi untuk mengelola konten admin diantaranya
a. Home, menampilkan menu halaman utama
b.Account User, sebagai level hak akses dan kewenangan kelola
content admin.
c. Agen Penyedia,berisi informasi data pabrikan tabung
d.Supply Point, berisi informasi data tujuan peminta material LPG
e.Data Elpiji, menampilkan informasi tentang kode barcode LPG
beserta item material LPG
f. Logout, keluar dari kelola konten halaman admin
4. Content isi berfungsi untuk menampilkan informasi hasil
pengelolaan data dari konten admin.











Gambar III-26 Perancangan tampilan Field Input Agen Penyedia







Edit Record
Kode
Barcode :
Nama
Pabrikan :
Email :
Phone :
Alamat :
Simpan
Batal
62














Gambar III-27 Perancangan tampilan Field Input Account User











Gambar III-28 Perancangan tampilan Field Input Supply Point


Fullname :
Level :
Username :
Password :
Telepon :
Simpan Batal
Kode
:
Edit Record
Email :
Alamat :
Kota :
Nama :
Telepon :
Kode :
Edit Record
Alamat :
Simpan

Batal
63








Gambar III-29 Perancangan tampilan Field Input Data LPG
3.5.2. Perancangan Output
3.5.2.1 Tampilan Form Content Menu Account User
Header

Account
User

Kode Username Fullname Level Update Action

Gambar III-30 Perancangan Content Menu Account User

Keterangan :
1. Content Menu Account User
2. Field Content Menu Account User sebagai berikut :
a. Kode, berisi informasi kode akses user.
b. Username, nama pengelola halaman admin.
c. Fullname, nama lengkap pengelola halaman admin
1
a b c d
e f
2
Jenis Tabung :
Max Item :
Kode Tabung :
Edit Record
Simpan Batal
64



d. Level, berisi informasi tingkatan hak akses pengguna halaman
admin.
e. Update, menampilkan informasi waktu pengaksesan halaman
admin.
f. Action, kelola konten halaman Account User.
3.5.2.2 Tampilan Form Content Menu Agen Penyedia Barang
Header
Penyedia
Barang

ID Nama Pabrik E-mail Phone Action

Gambar III-31 Perancangan Agen Penyedia Barang

1. Content Menu Penyedia Barang
2. Field Content Menu Penyedia Barang sebagai berikut :
a. ID, inisialisasi kode penyedia barang
b. Nama Pabrik, nama pabrikan tabung.
c. Email, alamat email penyedia barang.
d. Phone, nomer telepon penyedia barang.
f. Action, kelola konten halaman Penyedia Barang.




1
a b c d e
2
65



3.5.2.3 Tampilan Form Content Menu Supply Point
Header
Supply
Point

Kode Supply
Point
Phone Alamat Kota Action

Gambar III-32 Perancangan Content Menu Supply Point
Keterangan :
1. Content Menu Supply Point
2. Field Content Menu Supply Point sebagai berikut :
a. Kode, berisi informasi kode supply point.
b. Supply Point, daftar nama peminta material
d. Alamat, berisi informasi tingkatan hak akses halaman admin.
e. Kota, menampilkan informasi kota tujuan Supply Point.
f. Action, kelola konten halaman Supply Point
3.5.2.4 Tampilan Form Content Data LPG
Header
Data LPG
Kode Jenis LPG Max Item Action

Gambar III-33 Perancangan Content Data LPG

1
a b
c d
e f
2
1
a b
c d
2
66



Keterangan :
1. Content Menu Data LPG
2. Field Content Menu Account User sebagai berikut :
a. Kode, berisi informasi kode supply point.
b. Jenis LPG, daftar nama peminta material.
c. Max Item, jumlah kapasitas pengiriman barang.
d. Action, kelola konten halaman Supply Point.


67

BAB IV
PEMBUATAN APLIKASI DAN PENGUJIAN

4.1. Pembuatan Aplikasi
Pembuatan aplikasi yang perlu diperhatikan adalah perangkat
pendukung yang digunakan untuk membantu membangun aplikasi
warehouse management system (wms) pada material ware house
(wmh) pada LPG Plumpang Domestik Gas Berbasis Web.
4.1.1. Perangkat Yang Digunakan
Perangkat yang digunakan dalam proses desain aplikasi
terdiri dari hardware dan software. Spesifikasi minimal hardware
yang dapat digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Processor 1 Ghz ke atas
2. Memori RAM minimal 2 GB
3. Free Space Hardisk minimal 40 GB
4. VGA mampu menampilkan 32 bit atau resolusi gambar
1024 x 768.
Spesifikasi minimal software (perangkat lunak) yang dapat
digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Appserv version 2.6 (termasuk dalam satu paket yaitu
webserver APACHE, MYSQL 5.0 dan PHP 5)
2. Dreamweaver CS4
3. FPDF 17
4. Mozilla Firefox
4.2. Flowchart Aplikasi
Flowchart merupakan bagan yang memperlihatkan urutan dan
hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan
dengan simbol yang memiliki arti tersendiri pada setiap simbolnya.
Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu.
68



Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis
penghubung
4.2.1. Flowchart Login
Flowchart login menggambarkan alur dari proses authentifikasi
pengguna aplikasi memasukkan username dan password valid.

Gambar IV-1 Flowchart Login
Flowchart diatas menunjukan proses yang dilakukan aplikasi
warehouse management system (wms) pada material ware house
(wmh) pada LPG Plumpang Domestik Gas antara lain :
1. Pengguna membuka membuka aplikasi dan sistem menampilkan
form login, kemudian pengguna memasukkan username dan
password untuk masuk kedalam pengolahan sistem.
2. Jika username dan password sesuai, maka akan masuk kedalam
pengolahan aplikasi (menu utama), jika tidak maka akan kembali
pada proses input login.
69



3. Sistem akan membaca username dan password yang
dimasukkan berdasarkan level login apakah termasuk dalam
super admin atau subadmin. Jika super admin, maka memiliki
wewenang dalam mengakses modul-modul menu pengolahan
data subadmin, jika subadmin hanya memiliki wewenang terbatas
dalam mengakses modul-modul menu aplikasi.
4. Pengguna yang akan mengakhri aplikasi dapat memilih menu
logout dan keluar dari aplikasi.
4.2.2. Flowchart Menu Utama Super Admin (Adminstrator)
Flowchart menu utama super admin memiliki akses penuh dalam
pengolahan data subadmin dan data master.
70




Gambar IV-2 Flowchart Menu Utama Super Admin (Adminstrator)

4.2.3.1. Flowchart Menu Account Admin
Flowchart menu account admin memiliki akses data sebagai berikut :
71





Gambar IV-3 Flowchart Menu Account Admin




72



4.2.3.2. Flowchart Menu Agen Penyedia
Flowchart menu agen penyedia memiliki akses data sebagai berikut :

Gambar IV-4 Flowchart Menu Agen Penyedia



73



4.2.3.3. Flowchart Menu Supplay Point
Flowchart menu supplay point memiliki akses data sebagai berikut :

Gambar IV-5 Flowchart Menu Supplay Point


74



4.2.3.4. Flowchart Menu Data Elpiji
Flowchart menu data elpiji memiliki akses data sebagai berikut :

Gambar IV-6 Flowchart Menu Data Elpiji

75



4.2.4. Flowchart Menu Utama Receiving Material & Storage
Flowchart menu utama subadmin memiliki akses penuh
dalam pengolahan penerimaan material dan penyimpanan material.

Gambar IV-7 Flowchart Menu Utama Ass.Receiving Material &
Storage



76



4.2.4.1. Flowchart Menu Receiving Data Material

Gambar IV-8 Flowchart Menu Receiving Data Material




77



4.2.4.2. Flowchart Menu Stok Data Material

Gambar IV-9 Flowchart Menu Stok Material
4.2.4.3. Flowchart Menu Cekout Material

Gambar IV-10 Flowchart Menu Cekout Material

78



4.2.5. Flowchart Menu Utama Ass.Distribution Material
Flowchart menu utama sub admin memiliki akses penuh dalam
pengolahan data pendistribusian material ke supplay point.

Gambar IV-11 Flowchart Menu Utama Ass.Dsitribution Material




79



4.2.5.1. Flowchart Menu Order Material
Flowchart order material adalah sebagai berikut :

Gambar IV-12 Flowchart Menu Order material








80



4.2.5.2. Flowchart Menu Target Distribution
Flowchart target distribution adalah sebagai berikut :

Gambar IV-13 Flowchart Menu Target Distribution





81



4.2.6. Flowchart Menu Utama Cylindring Manufacturing & Inspection
Flowchart menu utama sub admin memiliki akses penuh
dalam pengolahan pengujian material.

Gambar IV-14 Flowchart Menu Utama Cylindring
Manufacturing & Inspection











TIDAK
YA
82



4.2.6.1. Flowchart Menu Uji Kalibrasi
Flowchart uji kalibarasi adalah sebagai berikut :

Gambar IV-15 Flowchart Menu Utama Cylindring Manufacturing &
Inspection




83



4.2.7. Flowchart Menu Utama Domestik Gas Reg.III
Flowchart menu utama sub admin memiliki akses penuh dalam
pengolahan data pengontrolan laporan dan monitoring material.

Gambar IV-16 Flowchart Menu Utama Domestik Gas Reg.III









84



4.2.7.1. Flowchart Menu Report Material
Flowchart report material adalah sebagai berikut :

DOMESTIK GAS REG.III

NO

KETERANGAN

1
2
3
4
5

Proses dimulai
Menampilkan menu report material
Klik input data cetak
Menampilkan dokumen cetak jika
Logout keluar aplikasi

Gambar IV-17 Flowchart Menu Report Material
4.3. Konstruksi Sistem
Konstruksi sistem menjelaskan tentang konstruksi atau program
yang membangun aplikasi berjalan sesuai.
4.3.1. Program Login Administrator
Program login administrator meng-query username dan
password kedalam database tb_admin, dimana akan membaca
(read query) berdasarkan level akses, kemudian akan
mencocokkan apakah data record tersedia atau tidak, jika tidak,
maka halaman utama admin tidak akan dibuka.




Tampil Menu
report material
3
selesai
y
a
logout
cetak ?
y
a
Tida
k
Tampil dokumen
<?php
onConnect();
$log = AuthenLogin(tb_admin, username_admin, password_admin);
$row = onFetch($log);
if(RecordTable($log) > 0){ session_start();
$_SESSION[s_kode] = onRecord($row, kode_admin);
$_SESSION[s_user] = onRecord($row, username_admin);
$_SESSION[s_pass] = onRecord($row, password_admin);
$_SESSION[s_name] = onRecord($row, fullname_admin);
$_SESSION[s_level] = onRecord($row, id_level);
RedirectURI("menu=home"); }else { RedirectErr(); } ?>
85



4.3.2. Program Akses Level Login Admin
Program akses level login berfungsi untuk mengkondisikan
akses login terhadap admin yang melakukan login pada sistem.
Setiap akses level login memiliki parameter id yang berbeda
untuk setiap admin dan setiap kondisi parameter id memilik akses
menu yang berbeda. Level dengan parameter 1 level
administrator.


Level dengan parameter 5 level Ast.Receiving & Storage Material



Level dengan parameter 6 level Ast.Distribution



Level dengan parameter 8 level Op.Head Manager


Level parameter 10 level Cylinder Manufacturing Inspection


Level dengan parameter 3 level Domestik Gas Reg.III

<?php if ($_SESSION[s_level]==1){ // 1 = Administrator ?>
<a href="?account=view" class="alinks_L"><span class="tlabel">ACCOUNT ADMIN</span></a>
<a href="?agentabungLPG=view" class="alinks_L"><span class="tlabel">AGEN PENYEDIA</span></a>
<a href="?supplaypoint=view" class="alinks_L"><span class="tlabel">SUPPLAY POINT</span></a>
<a href="?elpiji=view" class="alinks_L"><span class="tlabel">DATA ELPIJI</span></a>


<?php } if ($_SESSION[s_level]==5) { // Receiving & Storage Material ?>
<a href="?datamaterial=view" class="alinks_L">RECEIVE DATA MATERIAL</span></a>
<a href="?suplier_outstok_material=view" class="alinks_L"> STOK DATA MATERIAL</span></a>
<a href="?cekout_material=view" class="alinks_L"><span class="tlabel">CEK OUT
MATERIAL</span></a>
<?php } if ($_SESSION[s_level]==6){ // ASS.Distribution ?>
<a href="?to_supplier=view" class="alinks_L"><span class="tlabel">ORDER MATERIAL</span></a>
<a href="?laporan=get_material" class="alinks_L"><span class="tlabel">TARGET
DISTRIBUTION</span></a>
<?php } if($_SESSION[s_level]==8){ // OP.Head Manager ?>
<a href="?masa_edar=view" class="alinks_L"><span class="tlabel">DATA MATERIAL
AFKIR</span></a>

<?php } if($_SESSION[s_level]==10){ // Manufacturing & Inspection ?>
<a href="?Qualitymaterial=view" class="alinks_L">UJI KALIBARASI (RETEST)</span></a>
<?php } if ($_SESSION[s_level]==3) { // DOMESTIK GAS MANAGER ?>
<a href="?laporan=materialreport" class="alinks_L"><span class="tlabel">REPORT
MATERIAL</span></a>
86



4.3.3. Program Manage Data
Manage data terbagi menjadi 3 bagian yaitu insert, update,
delete, melalui view list data. Dimana penggunaan setiap function
GetRequestParameter($modul) pada manipulasi data insert,
update, dan delete hanya menggunakan modul target yang
berbeda. GetRequestParameter($modul) berfungsi untuk
mendapatkan parameter bertipe GET pada URL. Hal ini berlaku
untuk manage data account admin, manage data LPG, manage
data supplay point, dan manage data penyedia. Pertama pada
program ini untuk insert data tersimpan pada modul controller



Program delete data yang tersimpan pada modul controller



Program update data yang tersimpan pada modul controller



4.3.3.1. Program Manage Data Account
Pada manage data account didefiniskan field dan value untuk
manage account.



if($con->GetRequestParameter($modul)=="insert"){
onInsertRec($tb, $fields, $values);
$con->RedirectController($modul); }
if($con->GetRequestParameter($modul)=="delete"){
onDeleteRec($tb, $fields[0], $_GET[id]);
$con->RedirectController($modul);
}
if($con->GetRequestParameter($modul)=="edit"){
onUpdateRec($tb, $fields, $values);
$con->RedirectController($modul);
}
$fields = array("kode_admin", "username_admin", "password_admin", "fullname_admin",
"alamat_admin","phone_admin","email_admin", "id_level", "tanggal", "jam");
$values = array("$_POST[tkode]", "$_POST[tusername]", "".md5($_POST[tpassword])."",
"$_POST[tfullname]", "$_POST[talamat]", "$_POST[tphone]", "$_POST[temail]",
"$_POST[tlevel]", "".date('Y-m-d')."","".date('H:i:s')."");
87



4.3.3.2. Program Manage Penyedia Barang
Pada manage account didefiniskan field dan value untuk
penyedia barang



4.3.3.3. Program Manage Supplay point
Pada manage data account didefiniskan field dan value untuk
supplay point



4.3.3.4. Program Manage LPG
Pada manage account didefiniskan field dan value untuk LPG


4.3.3.5. Program Receiving Data Material
Pada manage data account didefiniskan field dan value untuk
Receiving DataMaterial






$fields = array("kode_barcode", "nama_pabrikan", "email_agen", "phone_agen",
"alamat_agen", "password_agen");
$values = array("$_POST[tkode]", "$_POST[tnamapabrik]",
"$_POST[temail]","$_POST[tphone]", "$_POST[talamat]", "".md5($_POST[tpassword])."");
$fields = array("kode_supplaypoint", "nama_supplaypoint", "phone_supplaypoint",
"alamat_supplaypoint", "id_kota");
$values = array("$_POST[tkode]", "$_POST[tnama]", "$_POST[tphone]", "$_POST[talamat]",
"$_POST[tkota]");
$fields = array("kode_elpiji", "jenis_LPG", "max_LPG");
$values = array("$_POST[tkodeLPG]", "$_POST[tjenisLPG]", "$_POST[tmax]");
$today = date("".$_POST[TanggalProduksi]."");
$uji = date("Y-m-d", strtotime("$today +5 year"));
$afkir = date("Y-m-d", strtotime("$today +20 year"));
$sql = ViewForeignKey(tb_penyedia_brg, id_pabrik, $_POST[tperusahaan]);
$fields = array("id_pabrik", "id_LPG", "tanggal_masuk", "tanggal_produksi", "tanggal_masaedar",
"tanggal_masauji", "kode_barcode_tabung", "nama_pabrikan");
$values = array ("$_POST[tperusahaan]", "$_POST[tjenis_lpg]", "".date('Y-m-d')."" ,
"$_POST[TanggalProduksi]", "".$afkir."", "".$uji."", "".$row[kode_barcode]."",
"".$row[nama_pabrikan]."");

88



4.3.3.6. Program Cek Quality Material
Pada manage data account didefiniskan field dan value untuk
Cek Quality Material


Dimana akan mengupdate spec material apa material onspec/ offspec


4.4. Tampilan Input/Output
Tampilan input/output menjelaskan tampilan proses input dan output
aplikasi yang telah selesai dibangun.
4.4.1. Tampilan Input
4.4.1.1. Tampilan Input Form Login
Sebelum masuk ke dashboard untuk mengelolah data-data
pada halaman utama, maka admin harus menginputkan username
dan password yang sudah valid. Level login pada admin
dibedakan menjadi beberapa akses, yaitu Administrator, Domestik
Gas Region III, Ast.Receiving & Storage, Ast. Distribution,
Operation Area Manager, Cylinder Manufacturing & Inspection.

Gambar IV-18 Tampilan Login

$fields = array("id_pabrik", "id_LPG", "tanggal_masuk", "tanggal_uji", "tanggal_ms_edar");
$values = array("$_POST[tperusahaan]", "$_POST[tjenis_lpg]", "".date('Y-m-d').""
,"$_POST[tpengujian]", "$_POST[tmasaakhir]");
onUpdateRec($tb, $fields[1], $values[1]
onRec($pk='".$ID_kode."'));
89



Setiap admin melakukan input login, sistem akan membaca
level pada account admin, sehingga setiap admin memiliki task
berbeda dalam pengolahan halaman utama. Jika admin salah
memasukkan data username dan password maka admin tidak
dapat mengakses halaman utama.
4.4.1.2. Tampilan Input Account Admin
Pada tampilan input account admin, berguna untuk
memasukkan data-data admin sesuai dengan level admin yang
sudah terseting. Akses input account admin hanya bisa dilakukan
oleh administrator.

Gambar IV-19 Tampilan Input Account Admin
4.4.1.3. Tampilan Input Agen Penyedia
Dari tampilan input agen penyedia barang material, bagian
administrator memasukkan data nama pabrikan, email, phone,
dan alamat penyedia barang.
90




Gambar IV-20 Tampilan Input Agen Penyedia
4.4.1.4. Tampilan Input Supplay Point
Dari tampilan input supplay point, bagian administrator
memasukkan data kota supplay point, kota supplay point, nama
supplay point, telepon supplay point, dan alamat supplay point.

Gambar IV-21 Tampilan Input Supplay Point
4.4.1.5. Tampilan Input Data Elpiji
Dari tampilan input supplay point, bagian administrator
memasukkan data jenis tabung dan harga satuan tabung LPG.
91




Gambar IV-22 Tampilan Input Data Elpiji
4.4.1.6. Tampilan Input Data Penerimaan Material
Dari tampilan input data penerimaan material merupakan
bagian yang dilakukan oleh Ast.Receiving dan Storage, dimana
bagian Ast.Receiving dan Storage memasukkan data material
yang diterima dan ditimbun dari penyedia barang untuk diberikan
kode barcode dan mencatat tanggal produksinya dalam sistem.

Gambar IV-23 Tampilan Input Data Penerimaan Material
4.4.1.7. Tampilan Input Barcode Material LPG
Kemudian setelah bagian Ast.Receiving dan Storage sudah
me-record data penerimaan material dari penyedia barang, maka
perlu dilakukan tes terhadap material tersebut untuk memastikan
92



apakah kondisi barang tersebut onspec atau offspec. Pengetesan
kualitas material dilakukan oleh bagian Cylinder Manufacturing &
Inspection.

Gambar IV-24 Tampilan Input Barcode Material LPG
4.4.1.8. Tampilan Input Quality Control Material
Bagian Cylinder Manufacturing & Inspection cukup
memasukkan kode dengan scanner barcode, maka kode material
akan disalin pada form input dan Cylinder Manufacturing &
Inspection memilih apakah barang onspec atau offspec.

Gambar IV-25 Tampilan Input Quality Control Material

93



4.4.1.9. Tampilan Cekout Material
Setelah barang melalui proses pengetesan kualitas
material, maka langkah selanjutnya adalah mendata barang
sudah layak uji untuk dilakukan penimbunan pada bagian
Ast.Receiving dan Storage, dimana Ast.Receiving dan Storage
cukup melakukan scanner barcode pada material yang akan di
input pada sistem.

Gambar IV-26 Tampilan Input Cekout Material
4.4.1.10. Tampilan Order Distribusi Material
Bagian Ast.Distribution bertugas untuk mengambil material
sudah lolos uji yang tertimbun pada bagian Ast.Receiving dan
Storage untuk didistribusikan pada supplier, dimana bagian
Ast.Distribution memilih salah satu data supplay point.

94




Gambar IV-27Tampilan Input Pemilihan Pada Penerima
Supply Point
Kemudian akan muncul form input kode material dengan
menggunakan scanner barcode untuk memasukkan kode
material pada form input, maka secara otomatis sistem akan
memasukkan pesanan material pada data supplay point sebagai
pemesan.

Gambar IV-28 Tampilan Input Barcode Pengambilan
Material
Kemudian untuk menetapkan masa waktu pengambilan pada
barang yang sudah di-supplay, maka bagian Ast.Receiving dan
Storage harus memasukkan tanggal pengambilan pada material
ayng sudah terpaketkan untuk di distribusikan.
95



4.4.2. Tampilan Output
4.4.2.1. Tampilan Output Halaman Utama Administrator
Tampilan output dari halaman utama administrator memiliki
beberapa menu utama, yaitu menu home, menu account admin,
menu agen penyedia, menu supplay point, menu data elpiji dan
menu logout.

Gambar IV-29 Tampilan Output Halaman Administrator
4.4.2.2. Tampilan Output Halaman Utama Assisten Receiving-
Storage
Tampilan output dari halaman utama administrator memiliki
beberapa menu utama, yaitu menu home, menu data material,
menu stok data material, menu cekout material dan menu logout.

Gambar IV-30 Tampilan Output Halaman Assisten Receiving
& Storage

96



4.4.2.3. Tampilan Output Halaman Utama Assisten Distribution
Tampilan output dari halaman utama administrator memiliki
beberapa menu utama, yaitu menu home, menu data material,
menu order material, menu target distribution dan menu logout.

Gambar IV-31 Tampilan Output Halaman Utama Assisten
Distribution
4.4.2.4. Tampilan Output Halaman Utama Domestik Gas Reg.III
Tampilan output dari halaman utama administrator memiliki
beberapa menu utama, yaitu menu home, menu report material,
dan menu logout.

Gambar IV-32 Tampilan Output Halaman Utama Domestik
Gas Reg.III

97



4.4.2.5. Tampilan Output Halaman Cylinder Manufacturing &
Inspection
Tampilan output dari halaman utama administrator memiliki
beberapa menu utama, yaitu menu home, menu uji kalibari dan
menu logout.

Gambar IV-33 Tampilan Output Halaman Utama Cylinder
Manufacturing & Inspection
4.4.2.6. Tampilan Output Halaman Operation Head Manager
Tampilan output dari halaman utama administrator memiliki
beberapa menu utama, yaitu menu home, menu data material
afkir, dan menu logout.

Gambar IV-34 Tampilan Output Halaman Utama Operation
Head Manager


98



4.4.2.7. Tampilan Output List Data Account Admin
Tampilan output dari halaman list data account admin
menampilkan data anggota yang dapat dimanipulasi oleh
administrator, yaitu berupa insert data anggota, edit data
anggota, dan hapus data anggota serta pencarian data

Gambar IV-35 Tampilan Output Halaman List Data Account
Admin
4.4.2.8. Tampilan Output List Data Agen Penyedia
Tampilan output halaman list agen penyedia material
menampilkan agen penyedia material yang dapat dimanipulasi
oleh administrator, yaitu berupa insert data agen penyedia
material, edit data agen penyedia material, dan hapus data agen
penyedia material , pencarian data agen penyedia material.

Gambar IV-36 Tampilan Output Halaman List Data Agen
Penyedia
99



4.4.2.9. Tampilan Output List Data Supplay Point
Tampilan output dari halaman list data Supplay Point
menampilkan data Supplay Point yang dapat dimanipulasi oleh
administrator, yaitu berupa insert data Supplay Point, edit data
Supplay Point, dan hapus data Supplay Point serta pencarian
data Supplay Point.

Gambar IV-37 Tampilan Output Halaman List Supplay
Point
4.4.2.10. Tampilan Output List Data LPG
Tampilan output dari halaman list data LPG menampilkan
data LPG yang dapat dimanipulasi oleh administrator, yaitu
berupa insert data LPG, edit data LPG, dan hapus data LPG
serta pencarian data LPG.
Gambar IV-38 Tampilan Output Halaman List Data LPG
100



4.4.2.11. Tampilan Output List Receiving Data Material
Tampilan output dari halaman list data receive data material
menampilkan data receive data material yang dapat
dimanipulasi oleh administrator, yaitu berupa insert data receive
data material, edit data receive data material, dan hapus data
receive data material serta pencarian data receive data material.

Gambar IV-39 Tampilan Output Halaman List Receiving
Data Material
4.4.2.12. Tampilan Output Stok Data Material
Tampilan dari stok data material memperlihatkan stok dari
data material yang tertimbun yang berisi stok awal material, stok
akhir ketika data disupplay dan sisa stok yang tersedia.
101




Gambar IV-40 Tampilan Output Stok Data Material
4.4.2.13. Tampilan Output Printout Stok Penerimaan Material
Bagian Ast.Receiving & Storage dapat membuat laporan
berformat PDF, dimana data yang ditampilkan berupa stok data
yang diterima. Data laporan yang ditampilkan yaitu stok awal
material/tertimbun dan penerimaan yaitu material yang sudah
baik/onspec dan total stok atau stok akhir.
102




Gambar IV-41 Tampilan Output Printout Stok Penerimaan Material


103



4.4.2.14. Tampilan Output Halaman Order Material
Halaman order material adalah dimana pengolahannya
dilakukan oleh Ast.Distribution untuk memproses order material
pada target supplay point sebagai pemesan dengan memilih
salah satu dari nama supplay point tersebut,

Gambar IV-42 Tampilan Output Halaman Order Material
4.4.2.15. Tampilan Output Target Distribution Supplay Point
Halaman target distribusi supplay point pengolahannya
dilakukan oleh Ast.Distribution yang berfungsi untuk merekap
data penyerahan material/order material pada target supplay
point.

Gambar 4.43 Tampilan Output Halaman Target Distribution
Supplay Point

104



4.4.2.16. Tampilan Output Halaman Rekapitulasi Distribusi Material
Ketika membuat laporan rekapitulasi distribusi material,
sistem akan mengupdate data penyerahan material, sehingga
paket material yang sudah dipesan akan di-marking sebagai
data material out.

Gambar IV-44 Tampilan Output Halaman Printout
Rekapitulasi Distribusi Material
4.4.2.17. Tampilan Output Halaman Cetak Laporan Stok Material
Pada bagian Domestik Gas Reg.III memiliki akses dalam
memonitor secara langsung atau bisa berupa laporan dengan
mencetak rekapitulasi stok material harian.

Gambar IV-45 Tampilan Output Halaman Cetak Laporan
Material

105



Domestik Gas Reg.III dapat memonitor data stok material yang
tertimbun pada bagian Ast.Receiving & Storage dan memonitor stok
material yang sudah diserahkan pada supplay point, serta
menjumlahkan total dari setiap stok yang terekap.

Gambar IV-46 Tampilan Output Rekapitulasi Stok Harian



106



4.5. Pengujian Aplikasi
Untuk memastikan bahwa program yang dibuat bebas dari kesalahan
(bug) maka peneliti melakukan pengujian secara sistem yaitu
menggunakan sistem black box. Walaupun tidak seratus persen bebas dari
bug, namun setidaknya bisa meminimalkan kesalahan yang akan terjadi.
4.5.1. Pengujian Login Admin
Tabel IV-1. Pengujian Login Admin
No Rancangan
Proses
Hasil yang Diharapkan Hasil Keterangan
1. Ketik halaman
utama admin
Menampilkan halaman
form login admin
OK
2. Klik tombol login Mengecek account login
admin, jika sesuai maka
login berhasil dan
masuk kehalaman
utama, jika tidak sesuai
maka kembali ke
halaman login.
OK Sistem
mengecek level
login admin
berdasarkan
username dan
password yang
diinputkan
3. Klik tombol batal Mereset Input username
dan password yang
terisi
OK

4.5.2. Pengujian Halaman Utama Administrator
Tabel IV-2. Pengujian Halaman Utama Administrator
No Rancangan
Proses
Hasil yang Diharapkan Hasil Keterangan
1. Ketik halaman
utama admin
Menampilkan halaman
form login admin
OK Mengisikan
username dan
107



password
2. Klik menu home Menampilkan halaman
utama administrator
OK
3. Klik account
admin
Menampilkan list data
account anggota
OK Administrator
bisa
memanipulasi
data account
anggota melalui
list data account
anggota
4. Input pencarian
data admin
Menampilkan data
pencarian account
admin
OK Mengisikan
pencarian
berdasarkan
nama admin
5. Klik menu agen
penyedia
Menampilkan list data
agen penyedia
OK Administrator
bisa
memanipulasi
data agen
penyedia melalui
list data agen
penyedia
6. Input pencarian
data agen
penyedia
Menampilkan data
pencarian agen
penyedia
OK Mengisikan
pencarian
berdasarkan
agen penyedia
7. Klik menu
supplay point
Menampilkan list data
supplay point
OK Administrator
bisa
memanipulasi
108



data supplay
point melalui list
data supplay
point
8 Input pencarian
data supplay
point
Menampilkan data
pencarian supplay point
OK Mengisikan
pencarian
berdasarkan
supplay point
9. Klik menu data
elpiji
Menampilkan list data
elpiji
OK Administrator
bisa
memanipulasi
data elpiji melalui
list data elpiji
10 Klik menu logout Keluar dari halaman
utama administrator
OK

4.5.3. Pengujian Manage Account Admin
Tabel IV-3. Pengujian Halaman Manage Account Admin
No Rancangan
Proses
Hasil yang Diharapkan Hasil Keterangan
1. Klik account
admin
Menampilkan list data
account admin
OK Administrator
bisa
memanipulasi
data account
admin melalui list
data account
anggota
2. Klik ikon tambah Menampilkan form OK Administrator
109



account admin input/ tambah data
admin
mengisikan pada
form kode, level,
username,
password,
telepon,
fullname, email,
alamat
3. Klik tombol
simpan
Kembali ke halaman
utama menu account
admin dan data admin
bertambah pada list
account admin
OK
4. Klik tombol batal Kembali ke halaman
utama menu account
admin tanpa perubahan
penambahan data
admin pada list account
admin
OK
5. Klik link edit
account admin
Menampilkan form
input/ edit data admin
OK Administrator
memilih salah
satu data
account admin
pada list data
account admin
6. Klik tombol
simpan
Kembali ke halaman
utama menu account
admin dan data admin
terupdate pada list
OK
110



account admin
7. Klik tombol batal Kembali ke halaman
utama menu account
admin tanpa perubahan
update data admin pada
list account admin
OK
8. Klik link delete
admin
Menghapus list data
account admin yang
terpilih
OK Administrator
memilih salah
satu data
account admin
pada list data
account admin

4.5.4. Pengujian Manage Agen Penyedia
Tabel IV-4. Pengujian Halaman Manage Agen Penyedia
No Rancangan
Proses
Hasil yang Diharapkan Hasil Keterangan
1. Klik penyedia
barang
Menampilkan list data
penyedia barang
OK Administrator
bisa
memanipulasi
data penyedia
barang melalui
list data penyedia
barang
2. Klik ikon tambah
penyedia barang
Menampilkan form
input/ tambah data
penyedia barang
OK Administrator
mengisikan pada
form kode, level,
username,
111



password,
telepon,
fullname, email,
alamat
3. Klik tombol
simpan
Kembali ke halaman
utama menu penyedia
barang dan data
bertambah pada list
penyedia barang
OK
4. Klik tombol batal Kembali ke halaman
utama menu penyedia
barang tanpa
perubahan penambahan
data pada list penyedia
barang
OK
5. Klik link edit
penyedia barang
Menampilkan form
input/ edit data barang
OK Administrator
memilih salah
satu data
penyedia barang
pada list data
penyedia barang
6. Klik tombol
simpan
Kembali ke halaman
utama menu penyedia
barang dan data
terupdate pada list
penyedia barang
OK
7. Klik tombol batal Kembali ke halaman
utama menu penyedia
OK
112



barang tanpa
perubahan update data
pada list penyedia
barang
8. Klik link delete
anggota
Menghapus list data
penyedia barang yang
terpilih
OK Administrator
memilih salah
satu data
penyedia barang
pada list data
penyedia barang

4.5.5. Pengujian Manage Supplay point
Tabel IV-5. Pengujian Halaman Manage Supplay point
No Rancangan
Proses
Hasil yang Diharapkan Hasil Keterangan
1. Klik supplay point Menampilkan list data
supplay point
OK Administrator
bisa
memanipulasi
data supplay
point melalui list
data supplay
point
2. Klik ikon tambah
supplay point
Menampilkan form
input/ tambah data
supplay point
OK Administrator
mengisikan data
supplay point
pada form
supplay point
3. Klik tombol Kembali ke halaman OK
113



simpan utama menu supplay
point dan data
bertambah pada list
supplay point
4. Klik tombol batal Kembali ke halaman
utama menu supplay
point tanpa perubahan
penambahan data pada
list supplay point
OK
5. Klik link edit
supplay point
Menampilkan form
input/ edit data admin
OK Administrator
memilih salah
satu data supplay
point pada list
data supplay
point
6. Klik tombol
simpan
Kembali ke halaman
utama menu supplay
point dan data terupdate
pada list supplay point
OK
7. Klik tombol batal Kembali ke halaman
utama menu supplay
point tanpa perubahan
update data pada list
supplay point
OK
8. Klik link delete
anggota
Menghapus list data
supplay point yang
terpilih
OK Administrator
memilih salah
satu data supplay
point pada list
114



data supplay
point
4.5.6. Pengujian Manage Data LPG
Tabel IV-6. Pengujian Halaman Manage Data Elpiji
No Rancangan
Proses
Hasil yang Diharapkan Hasil Keterangan
1. Klik LPG Menampilkan list data
LPG
OK Administrator
bisa
memanipulasi
data supplay
point melalui list
data LPG
2. Klik ikon tambah
LPG
Menampilkan form
input/ tambah data LPG
OK Administrator
mengisikan data
pada form LPG
3. Klik tombol
simpan
Kembali ke halaman
utama menu LPG dan
data bertambah pada
list supplay point
OK
4. Klik tombol batal Kembali ke halaman
utama menu LPG tanpa
perubahan penambahan
data pada list supplay
point
OK
5. Klik edit LPG Menampilkan form
input/ edit data LPG
OK Administrator
memilih salah
satu data LPG
pada list data
115



LPG
6. Klik tombol
simpan
Kembali ke halaman
utama menu LPG dan
data admin terupdate
pada list LPG
OK
7. Klik tombol batal Kembali ke halaman
utama menu LPG tanpa
perubahan update data
pada list LPG
OK
8. Klik delete
anggota
Menghapus list data
LPG yang terpilih
OK Administrator
memilih salah
satu data LPG
pada list data
LPG

4.5.7. Pengujian Halaman Utama Ass.Receiving & Storage
Tabel IV-7. Pengujian Halaman Utama Ass.Receiving & Storage
No Rancangan
Proses
Hasil yang Diharapkan Hasil Keterangan
1. Ketik halaman
utama admin

Menampilkan halaman
form login admin

OK Mengisikan
username dan
password
2. Klik menu home Menampilkan halaman
utama Ast.Receiving &
Storage
OK
3. Klik menu
Receiving Data
Material
Menampilkan list data
Receiving Data Material
OK Ast.Receiving &
Storage bisa
memanipulasi list
116



data receiving
data material
4. Input pencarian
Receiving Data
Material
Menampilkan data
pencarian Receiving
Data Material
OK Mengisikan
pencarian
berdasarkan
nama pabrikan
5. Klik menu stok
data material
Menampilkan list menu
pilihan jenis LPG
OK
6. Klik list menu
jenis LPG
Menampilkan informasi
stok material
Ast.Receiving &
Storage memilih
list menu jenis
LPG.
7. Klik menu cekout
material
Menampilkan input
scanner barcode
pengecekan data
material
OK Ast.Receiving &
Storage
menginputkan
kode barang
menggunakan
scanner barcode
8 Logout Keluar dari aplikasi OK

4.5.8. Pengujian Manage Receiving Data Material
Tabel IV-8. Pengujian Receiving Data Material
No Rancangan
Proses
Hasil yang Diharapkan Hasil Keterangan
1. Klik receiving
data material
Menampilkan list data
receiving data material
OK Administrator
bisa
memanipulasi
data supplay
117



point melalui list
data receiving
data material
2. Klik ikon tambah
receiving data
material
Menampilkan form
input/ tambah data
receiving data material
OK Administrator
mengisikan data
pada form
receiving data
material
3. Klik tombol
simpan
Kembali ke halaman
utama menu receiving
data material dan data
receiving data material
bertambah pada list
receiving data material
OK
4. Klik tombol batal Kembali ke halaman
utama menu receiving
data material tanpa
perubahan penambahan
data receiving data
material
OK
5. Klik edit receiving
data material
Menampilkan form
input/ edit data receiving
data material
OK Administrator
memilih salah
satu data
receiving data
material pada list
data receiving
data material
6. Klik tombol Kembali ke halaman OK
118



simpan utama menu receiving
data material dan data
admin terupdate pada
list receiving data
material
7. Klik tombol batal Kembali ke halaman
utama menu receiving
data material tanpa
perubahan update data
admin pada list
receiving data material
OK
8. Klik link delete Menghapus list data
receiving data material
yang terpilih
OK Administrator
memilih salah
satu data
receiving data
material pada list
data receiving
data material
4.5.9. Pengujian Halaman Utama Ass.Distribution
Tabel IV-9. Pengujian Halaman Utama Ass.Distribution
No Rancangan
Proses
Hasil yang Diharapkan Hasil Keterangan
1. Ketik halaman
utama admin

Menampilkan halaman
form login admin

OK Mengisikan
username dan
password
2. Klik menu home Menampilkan halaman
utama Ast.Distribution
OK
3. Klik menu order Menampilkan list data OK
119



material order material
4. Klik link order
pengambilan
material supplier
Menampilkan halaman
order pengambilan
material
OK
5. Inout kode order
material
Menampilkan detal
material
OK Ast.Distribution
menginputkan
kode material
menggunakan
scanner barcode
6. Klik menu target
distribution
Menampilkan data
supplay point
OK
7. Klik link report
order material
Menampilkan form
pengisian tanggal
pengambilan paket
material

OK
Ast.Distribution
menginputkan
tanggal
pengambilan
paket material
8. Klik tombol cetak Menampilkan dokumen
rekapitulasi
pengambilan material
oleh target supplay point

OK

9. Klik tombol batal Kembali ke halaman list
data supplay point
OK
10. Logout Keluar dari aplikasi OK


120



4.5.10. Pengujian Halaman Utama Cylinder Manufacturing & Inspection
Tabel IV-10. Pengujian Halaman Utama Cylinder Manufacturing & Inspection
No Rancangan
Proses
Hasil yang Diharapkan Hasil Keterangan
1. Ketik halaman
utama admin

Menampilkan halaman
form login admin

OK Mengisikan
username dan
password
2. Klik menu home Menampilkan halaman
utama Cylinder
Manufacturing &
Inspection
OK
3. Klik menu uji
kalibrasi
Menampilkan form input
quality control material
OK
4. Input kode
material
Menampilkan detail data
material
Cylinder
Manufacturing &
Inspection
mengisikan kode
material dengan
menggunakan
scanner barcode
5. Klik tombol
onspec
- OK Mengupdate
kualitas onspec
material
6. Klik tombol offpec - OK Mengupdate
kualitas ffspec
material
7. Logout Keluar dari aplikasi OK
121



4.5.11. Pengujian Halaman Utama Domestik Gas Region III
Tabel IV-11. Pengujian Halaman Utama Domestik Gas Region III
No Rancangan
Proses
Hasil yang Diharapkan Hasil Keterangan
1. Ketik halaman
utama admin

Menampilkan halaman
form login admin

OK Mengisikan
username dan
password
2. Klik menu home Menampilkan halaman
utama Domestik Gas
Region III

OK
3. Klik menu report
stok material
Menampilkan halaman
cetak laporan stok data
material
OK
4. Klik link cetak
laporan stok data
material
Menampilkan dokumen
laporan stok harian
material tabung LPG
OK
5. Logout Keluar dari aplikasi OK

4.5.12. Pengujian Halaman Utama OP.Head Manager
Tabel IV-12. Pengujian Halaman Utama OP.Head Manager
No Rancangan
Proses
Hasil yang Diharapkan Hasil Keterangan
1. Ketik halaman
utama admin

Menampilkan halaman
form login admin

OK Mengisikan
username dan
password
2. Klik menu home Menampilkan halaman
utama OP.Head
OK
122



Manager
3. Klik menu data
material afkir
Menampilkan list data
material yang sudah
afkir/offspec
OK
4. Klik link delete
material afkir
Membersihkan data
material pada halaman
list data material afkir

5. Logout Keluar dari aplikasi OK
4.6. Pengujian Whitebox
Pengujian whitebox atau whitebox testig merupakan metode
perancangan test case menggunakan struktur kontrol dari perancangan
prosedural dalam mendapatkan test case. Basis Path adalah teknik uji
coba white box (Tom Mc Cabe). Basis Path : untuk mendapatkan
kompleksitas logika dari suatu prosedur dan menggunakan ukuran ini
sebagai petunjuk untuk mendefinisikan himpunan jalur yang akan diuji
Basis Path menggunakan notasi graph untuk menggambarkan aliran
kontrolnya.
4.6.1. Flowchart Login
Flowchart login menggambarkan alur dari proses login, dimulai dari
user memasukkan username dan password, kemudian melakukan
validasi level untuk menentukan level apa admin yang akan masuk pada
halaman utama. Cyclomatic complexity adalah metrik software yang
menyediakan ukuran kuantitatif dari kekompleksan logikal program.
Dalam pelaksanaannya teknik pengujian White Box ini dapat dilakukan
dengan Basic Path Testing sebagai berikut:
1. Menggambar Flow Graph Notation yang ditransfer oleh Flowchart
2. Hitung Cylcomatic Complexity
123



3. Tentukan jalur bebas (independent path) jalur program yang
merupakan satu kumpulan perintah pengolahan atau satu kondisi
pengolahan.
4. Flowgraph mempunyai region yang sama dengan jumlah V(G) maka
sistem dikatakan sudah terbukti efektif dan efisien.

Gambar IV-46 Flowchart Login




124



4.6.2. Flow Graph Login
Flowgraph login menggambarkan titik atau node dari setiap
kompoenen flowchart, dimana flowgraph ini memiliki komponen edge,
node, predikat node, dan region.

Gambar IV-47 Flow Graph Login

Node 1 : Proses Dimulai
Node 2 : Mengisikan username dan password
Node 3 : Proses pencocokan account
Node 4 : Mengecek account apakah valid atau tidak, jika valid lanjut
node 5
Node 5 : Mengecek apakah accout adalah superadmin atau
subadmin. Jika superadmin, maka masuk sebagai superadmin, jika
subadmin, masuk sebagai sub admin.
Node 6 : Akses super admin
125



Node 7 : Akses sub admin
2. Kemudian menentukan independent path :
Path 1 : 1-2-3-4-5-6-8
Path 2 : 1-2-3-4-5-7-8
Path 3 : 1-2-3-4-2-3-4-5-7-8
Path 4 : 1-2-3-4-2-3-4-5-6-8
3. Perhitungan
V(G) = (E-N) + 2
V(G) = (10-8) + 2 = 4
V(G) = P + 1
V (G) = 3 + 1 = 4
Sehingga diperoleh basis set untuk diagram alir adalah 4 yaitu : 1-2-3-4



126

BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh setelah melalui tahap penelitian
Pembuatan Aplikasi Warehouse Management System (WMS) pada
Material Ware House (MWH) LPG Plumpang Domestik Gas Berbasis
Web sebagai berikut :
1. Sistem manajemen data material LPG yang ada dikembangkan
menjadi sistem informasi berbasis web dengan metode WMS
barcode sistem yang bertujuan untuk memudahkan dalam
informasi mengenai material LPG dan pergerakannya dengan
akses sistem maupun data material secara efektif dan efisien
menyeluruh di seluruh area kerja MWH sesuai dengan kapasitas
dan kewenangan tugasnya.
2. Dengan adanya sistem informasi ini Ast. Receiving & Storage,
Ast. Distribution dan Operation Head Manager dan divisi tugas
yang lain dapat melakukan pengecekan material/ketersediaan
stok, uji material dan input-output material lebih mudah dan
tersistem juga dapat dimonitoring mengenai material pada
aplikasi ini sesuai dengan kebutuhan informasi.
3. Pihak Domestic Gas Region III dapat melihat secara langsung
mengenai laporan yang ada dan pergerakan material yang ada di
gudang MWH dalam aplikasi ini tanpa harus menunggu
pelaporan secara periodik.
4. Dengan menggunakan media penyimpanan yang sudah
terkomputerisasi dengan baik yaitu menggunakan database
MYSQL, maka penyimpanan data yang diimplemetasikan pada
127



aplikasi yang dibangun ini lebih mudah dan cepat dalam hal
manipulasi data dan penyimpanan datanya.
5.2. Saran
Penulis memiliki beberapa masukkan untuk Pembuatan Aplikasi
Warehouse Management System (WMS) pada Material Ware House
(MWH) LPG Plumpang Domestik Gas Berbasis Web selanjutnya,
dengan harapan semakin baik sistem laporan yang dihasilkan.
1. Aplikasi ini dapat dikembangkan dengan memberikan grafik pada
report atau laporan untuk lebih mudah membaca progress stok
ketersediaan material.
2. Pada aplikasi ini monitoring secara praktis dan mobile, yaitu
menggunakan teknologi mobile smartphone untuk memonitoring
report stok material yang dilakukan oleh pihak manager.

128

DAFTAR PUSTAKA

[1] Andi Kristanto. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Apilkasinya.:
Yogyakarta : Gava. Media.
[2] Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak.
Mediakita: Jakarta
[3] Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
[4] Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009. Sistem Informasi Teknologi.
Yogyakarta: Andi Offset
[5] Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi
[6] Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi
Aksara
[7] Widjajanto, Nugroho. 2001. Sistem Informasi Akutansi. Jakarta : Airlangga
[8] Hartono, Tono. 2010. Perancangan Sistem Informasi Manajemen
warehouse Berbasis Internet Dalam Penyimpanan dan Persediaan
Material Pada PT.LEN Industri (Persero) Bandung.
http://jati.is.unikom.ac.id/_s/data/jurnal/volume-02/jurnal-tono-hartono.pdf
/pdf/jurnal-tono-hartono.pdf. Didownload Tanggal 12 Agustus 2014

129

Anda mungkin juga menyukai