Apa itu Kanker Serviks ? Kanker Leher Rahim : Adalah kanker yang terjadi pada leher rahim (serviks) Apa itu serviks ? Serviks adalah daerah yang menghubungkan rahim (uterus) dan vagina.
1 The Adam Health Illustrated Encyclopedia, A.D.A.M., Inc. is accredited by URAC, also known as the American Accreditation HealthCare Commission Organ Genitalia Perempuan Leher rahim 490,000 perempuan didiagnosa* menderita kanker serviks 240,000 di antaranya MENINGGAL Seberapa sering Kanker Serviks ? Menurut WHO TIAP TAHUN, DI SELURUH DUNIA: *80% terjadi di negara berkembang Cervical Cancer
Serviks Normal (Leher Rahim) Lesi Pra Kanker Apa penyebab Kanker Serviks? KANKER SERVIKS DISEBABKAN OLEH HUMAN PAPILLOMAVIRUS a,1,2 120 Tipe HPV telah diketahui 30-40 Tipe HPV menyerang anogenital
Low risk type ( HPV 6 & 11 ) (tidak menyebabkan kanker) Menyebakan anogenital warts High risk type ( HPV 16 & 18) Menyebabkan kanker serviks Infeksi dengan HPV seringkali TIDAK menimbulkan gejala Banyak orang TIDAK tidak tahu mereka terinfeksi HPV Banyak orang dapat menularkan HPV TANPA menyadarinya Anogenital : area kelamin (termasuk kulit penis, mulut vagina & anus) Cara Penularan Pap Smears sebagai Deteksi Dini Pap Smear : pengambilan sel dari serviks, diperiksa dengan mikroskop untuk mengetahui adanya kelainan pada serviks JIKA ANDA SUDAH MENIKAH / MELAKUKAN HUBUNGAN, LAKUKAN PAP SMEAR SECARA TERATUR Cervical Cancer Screening o Pap Smears Regular Pap smears untuk setiap wanita seksual aktif berapapun usianya. Batas umur ???? Penting untuk di-INGAT!!! Kanker serviks adalah kanker yang banyak menyebabkan kematian pada perempuan Kanker serviks dapat dicegah : Deteksi sedini mungkin dengan PAP SMEAR Edukasi mengenai kanker serviks Vaksinasi HPV VAKSIN
KONSULTASIKAN KEPADA DOKTER ANDA TENTANG KANKER SERVIKS & CARA PENCEGAHANNYA Skrining secara sitologik http://www.ps21.gov.sg/papsmear.jpg http://www.brooksidepress.org/Pap/c5320x_lg.jpg http://www.cervicalscreening.gov.hk/hp_taking_sampling.jpg Source: EngenderHealth, Wright TC, 1996 NORMAL CERVIX Cervix with ACETO-WHITE lesion VIA images http://www.brooksidepress.org/milddysp1.jpg http://www.ykhoa.net/2.2.jpg VIA VILI Metoda melihat kelainan pada leher rahim dengan mengaplikasikan asam asetat atau lugol Faktor Risiko Kanker Servik Penyebab kanker serviks :infeksi HPV virus. Faktor risiko yang lain : Aktivitas seksual yang dapat meningkatkan risiko infeksi HPV dan kanker serviks meliputi : Mempunyai multipel partner seksual atau berhubungan seks dengan partner yang mempunyai multipel partner seks. Sejarah mempunyai penyakit sexually transmitted disease (STD)
Faktor Risiko Hubungan seksual pertama pada usia muda (sebelum usia 18) Pasien atau seksual partner mempunyai penyakit kondiloma genitalia (kutil). Tidak menggunakan kondom pada hubungan seksual dengan partner baru. Pasangan yang lalu dari partner seks menderita kanker serviks atau sel2 abnormal. Sexual partner menderita kanker penis.
Faktor Risiko Lain:
a. Perilaku seks yang tidak sehat b. Umur c. Paritas d. Merokok e. Status sosial ekonomi f. Pemakaian Pil KB yang lama g. Daya tahan tubuh menurun (HIV)
Perdarahan per vaginam abnormal (e.g., spotting setelah hubungan seksual, perdarahan diantara periode menstruasi, jumlah darah menstruasi banyak). Abnormal (kuning putih, berbau) cairan vaginal, Low back pain Nyeri Cervical, noted ketika tampon , jari atau penis dimasukkan ke dalam vagina . Nyeri saat berhubungan seksual. Nyeri saat BAK pada keadaan yang lanjut. TANDA DAN GEJALA Manifestasi Klinik Jika kanker sudah metastasis : Sulit BAK dan mungkin gagal ginjal. Nyeri BAK dan kadang2 kencing darah . Bengkak di kaki . Diarrhea, atau nyeri di daerah anus atau BAB berdarah Mual, lemas, BB turun, nafsu makan turun, dan terasa nyeri. Konstipasi Lubang Abnormal di leher rahim (fistula) pembesaran kelenjar limphe di leher atau ketiak. Penyebaran lanjut ke tulang , paru m usus atau otak memberikan tanda tanda abnormal.
Kanker Serviks
Stadium Klinis Kanker Leher Rahim Source: FIGO Annual Report on The Results of Treatment in Gynaecological Cancer Journal of Epidemiology and Biostatistics, (2001) vol. 6 no. 1, page 14. Pengobatan Kanker Serviks Surgery Radiation Therapy External Radiation Chemotherapy