Anda di halaman 1dari 65

Pengobatan dan Tindak Lanjut

(Fokus Krioterapi)

Deteksi Dini Kanker Leher Rahim


Dan Kanker Payu Dara
Tujuan

• Mampu mendeskripsikan lesi prakanker serviks


• Mampu menjelaskan langkah-langkah krioterapi
• Mampu melakukan tindak lanjut pasca krioterapi
Penatalaksanaan Lesi Prakanker
ABLASI
Krioterapi
Elektrokauter
Elektrokoagulasi
Laser vaporisasi

EKSISI
LEEP/LLETZ
Konisasi
Histerektomi MEDIKAMENTOSA
Interferon
5-FU topikal
AntiViral

Dasar pertimbangan OBSERVASI


Lokasi ,derajat,luas lesi,
Usia ,fungsi reproduksi
PENGOBATAN LESI PRAKANKER SERVIKS
• HPV : Observasi
Ablasi : Krioterapi
Elektrokauterisasi
Elektrokoagulasi
Laser
Eksisi

• Displasia ringan ( NIS 1 ) : Observasi


Ablasi
Eksisi

• Displasia sedang (NIS 2 ) : Ablasi


Eksisi: Diatermi loop

• Displasia keras (NIS 3 ) : Ablasi


Eksisi : Konisasi, histerektomi

Krioterapi dapat dilakukan pada semua tahap lesi prakanker


PENGOBATAN LESI PRAKANKER SERVIKS

•Ablasi : Krioterapi
Laser

Untuk :
• HPV
• Displasia ringan ( NIS 1 ) : Observasi
Ablasi
Eksisi

• Displasia sedang (NIS 2 ) : Ablasi


Eksisi: Diatermi loop

• Displasia keras (NIS 3 ) : Ablasi


Eksisi : Konisasi, histerektomi

+
juga untuk Servisitis
Tabel 7.1 Pilihan Pengobatan Kanker Serviks
Tindakan Rawat Anastesi Tenaga Non Biayaa
Jalan Listrik Dokter
Krioterapi Ya Tidak Tidak Ya Rendah
Elektrokauter Ya Ya (lokal) Ya Ya/tidak Rendah
Kauter Dingin Ya Ya (lokal) Ya Ya/tidak Rendah
LEEP Ya Ya (lokal) Ya Tidak Sedang
Evaporasi Ya Ya (lokal) Ya Tidak Tinggi
Laser
Konisasi Tidak Ya (umum Yab Tidak Tinggi
atau bagian)
Histerektomi Tidak Ya (umum Yab Tidak Tinggi
atau bagian)

a Rendah:< $500; Sedang: $500-1500; Tinggi: > $1500


b Diharuskan untuk menggunakan kamar operasi dan peralatan
Tapis dan Obati:
See and Treat
Dampak sangat besar bila...

• Dapat dilakukan di sistem pelayanan kesehatan tingkat


sederhana
• Dapat dilakukan pada kunjungan yang sama
• Dapat dilakukan oleh Dokter umum, bidan atau perawat
terlatih
• Efektifitas kesembuhan yang sangat baik dengan rasio
biaya-manfaat yang baik untuk pengobatan lesi
prakanker serviks.
Tindakan Pengobatan
Rawat Jalan
Tabel 7.2 Perbandingan Pilihan Pengobatan
Krioterapi Laser LEEP
(n=139) (n=121) (n=130)
Efektifitas (1tahun)
• Persisten 76% 83% 84%
• Muncul kembali 7% 4% 4%
19% 13% 13%
Komplikasi 2% 4% 8%
Pendarahan (pra 0% 1% 3%
dan pasca
tindakan)

Sumber: Mitchell et al. 1998.


Penyakit yang Persisten & Risiko
Kekambuhan

• Lesi menutup 19 x >


serviks Lesi > Kecil
> dua per tiga Penyakit
permukaan persisten

• Faktor-faktor meningkatkan risiko kekambuhan


(rekuren) minimal dua kali adalah:
– Usia di atas 30 tahun
– Hasil tes HPV positif (tipe 16 atau 18)
– Pengobatan NIS sebelumnya
Efek Samping Krioterapi dan penanggulanganya

EFEK SAMPING PENATALAKSANAAN


Kram • Beritahu sebelum tindakan mungkin akan merasa kram
pada saat dan setelah tindakan
• Untuk mengurangi kramp, penekanan probe krioterapi
pada serviks secara lembut
• Berikan analgesik oral (acetaminophen atau ibuprofen)

Discharge Vagina • Beritahu pasien bahwa akan mengalami discharge


(banyak, berair) selama 6 minggu.
• Beritahu pasien untuk kembali jika discharge
menjadi berbau atau berwarna seperti pus; periksa
apakah terjadi infeksi dan obati dengan antibiotik
• Jika abstinens tidak dapat dilakukan, anjurkan sanggama
memakai kondom selama 4 minggu untuk mencegah
infeksi pelvik
Pendarahan ringan • Beritahu mungkin mendapat bercak atau
atau bercak pendarahan ringan 1-2 minggu
• Beritahu pasien agar diperiksa kembali bila
mengalami pendarahan berat
Sumber: Bishop, Sherris and Tsu 1995; Wright Richart and Ferenczy 1992.
Angka Keberhasilan LEEP
Penelitian Jumlah Angka Angka Tindak lanjut
Perempuan Kesembuhan Kesembuhan dalam 1 tahun
NIS III (%) Keseluruhan (%)
Mitchell et al (1998) 130 81a N/Cb 1,5 (mean)

Prendiville, Cullimore 102 99 97 1,5 (mean)


and Normal (1989)
Gunasekera, Phipps and 98 95 95 0,5
Lewis (1990)
Bigrigg et al. (1990) 659 96 96 0,3

Luesley et al. (1993) 557 96 97 0,5

Wright, Richard and 141 94 95 0,5


Ferenczy (1992)
Keijser et al. (1992) 395 81 4,8 (mean)

a Selisih ujicoba acak pada angka kesembuhan untuk cryotherapy dan LEEP secara statistik tidak
signifikan.
b tidak dihitung

Sumber: Bigrigg et al. 1990; Gunasekera, Phipps and Lewis 1990; Keijser et al. 1992; Luesley et al.
1993; Mithcell et al. 1998; Prendeville, Cullimore and Normal 1989; Wright, Richart and Ferenczy
1992.
Perbandingan Jenis-jenis Pengobatan
PENGOBATAN KEUNGGULAN KEKURANGAN
• Efektif pada lesi kecil dan sedang • Angka keberhasilan bervariasi pada lesi besar (75-85%)
Krioterapi (85-95% angka kesembuhan) • Destruktif (tidak ada jariingan untuk kepastian diagnosis)
• Tidak mahal • Sulit menentukan jumlah pasti jaringan yang rusak
• Dapat dilakukan non dokter • Discharge berair selama 6 minggu setelah pengobatan
• Tidak perlu anastesi lokal • Perlu pasokan ulang pendingin (CO2 atau N2O)
• Tidak perlu listrik
• Sedikit efek samping
• Dapat dilakukan saat hamil

• Efektif (80-96% angka • peralatan lebih mahal daripada krioterapi


LEEP kesembuhan untuk semua lesi) • efek samping utama adalah pendarahan pra dan pasca
tindakan (sekitar 3-8%)
• Ada jaringan untuk diagnosis
• Sedikit komplikasi / efek samping • Perlu dokter
• Perlu anastesi lokal
• Perlu listrik (bisa juga memakai baterai)
• Perlu pasokan loops (disposible)
• Tidak boleh dilakukan saat hamil
• Efektif pada lesi jinak dan sedang • Angka keberhasilan bervariasi pada lesi besar (85-95%)
Elektrokauter (90% angka kesembuhan) • Destruktif (tidak ada jaringan untuk kepastian diagnosis)
• Tidak mahal • Sulit menentukan dengan tepat banyaknya jaringan yang rusak
• Peralatan kuat • Timbul discharge berair selama 6 minggu setelah pengobatan
• Perlu anestesi lokal
• Sedikit komplikasi/ efek samping
• Perlu listrik (bisa juga memakai baterai)
• Peralatan tidak tersedia secara luas
• Tidak boleh dilakukan saat hamil
KRIOTERAPI – Syarat
• Tidak dicurigai kanker,
• Lesi kurang dari 75% serviks,
• Tidak meluas ke dinding vagina atau ke kanal
serviks di luar jangkauan cryoprobe
• meluas kurang dari 2 mm di luar diameter
krioterapi probe termasuk ujung probe
Pemetaan Serviks

Acetowhite
Epitelium=WE

Lesi > 75%


Tabel 7-7. Tindakan Rujukan yang Dianjurkan

TEMUAN VIA RUJUKAN


Curiga Kanker serviks Segera rujuk ke fasilitas memadai untuk kanker invasif.

IVA positif Rujuk untuk penilaian dan pengobatan di fasilitas terdekat


lesinya > 75% luas serviks, untuk LEEP atau konisasi.
meluas ke dinding vagina atau Bila tidak mungkin, beritahukan akan kemungkinan besar
> 2mm di luar cryoprobe persistensi lesi selama 12 bulan dan perlunya pengobatan

IVA positif , Beritahukan kelebihan dan kekurangan semua metode


memenuhi kriteria krioterapi, tetapi pengobatan. Rujuk ke fasilitas terdekat yang menawarkan
meminta tindakan selain krioterapi pengobatan yang dipilih.

IVA positif, Rujuk ke fasilitas terdekat yang menawarkan kolposkopi


meminta tes diagnosis lanjut yang dan biopsi (bila diperlukan)
tidak tersedia di fasilitas sederhana
IVA positif Beritahu tentang kemungkinan perkembangan penyakit.
menolak untuk diobati Anjurkan kunjungan ulang dalam setahun untuk tes VIA
ulangan.
ambar 7-2. Contoh Diagram Alur untuk Pencegahan Kanker Serviks

Tingkat Masyarakat Mendorong semua perempuan untuk menjalani tes kanker serviks

Tingkat Primer/Sekunder Beri konseling tentang kanker serviks, faktor risiko dan pencegahan

IVA

Normal Tak Normal Kanker

Ulangi VIA setelah 5 Hamil (>20 minggu)


tahun atau lesi besar

Tidak Ya

Anjurkan krioterapi

Beri konseling

Menerima Menolak Rujuk ke fasilitas lain


sesuai permintaan
Beritahu untuk
tes IVA ulang
Ada servisitis
setelah 1 tahun
Beritahu untuk
Ada servisitis tes IVA kembali
setelah 1 tahun

Ya Tidak

Terapi antibiotik Kriotherapi


segera

Krioterapi Tunggu 2 minggu


segera lalu krioterapi

Tingkat tersier

Kembali 1 tahun

Rujuk untuk
Tidak ada Acetowhite atau lesi kanker pemeriksaan lanjut
acetowhite saat saat IVA atau terapi kanker
IVA

Hamil (>20 minggu)


atau lesi besar

Tidak Ya

Tawarkan
Pengobatan

Ulangi IVA setelah 3 tahun,


lalu tiap 5 tahun
Tindakan/Prosedur Krioterapi

• Tindakan umum
• Petunjuk langkah demi langkah
– Penilaian Klien dan Persiapan
– Tindakan krioterapi
– Tugas pasca-krioterapi
Penilaian Klien & Persiapan

• Langkah 1
• Langkah 2
• Langkah 3
• Langkah 4
• Langkah 5
• Langkah 6
• Langkah 7
Penilaian Klien & Persiapan

Petunjuk Langkah demi Langkah


Penilaian Pasien dan Persiapan
Langkah 1 Sebelum melakukan krioterapi,
• diskusikan tindakan tersebut bersama pasien. Jelaskan mengapa
pengobatan tersebut diperlukan,
• apa saja jenis pengobatan lain selain krioterapi dan mengapa
abstinen (atau memakai kondom jika harus sanggama).
• Jelaskan langkah-langkah krioterapi, suara keras yang dikeluarkan
alat tersebut, ketidak nyaman,
• Efek samping setelah tindakan. (Jika pasien hamil, pastikan masa
gestasi < 20 minggu).
Penilaian Klien & Persiapan

• Petunjuk Langkah demi Langkah


• Langkah 2 :
Peralatan dan bahan yang diperlukan tersedia.
- spekulum DTT,
- cotton swab dalam baki/wadah bersih,
- larutan asam asetat, Lidi kapas
- cahaya lampu yang memadai.
- Gas dihidupkan pada katup tabung utama dan tekanan
minimal 40–70 kg/cm2.
- timer, jika tersedia, harus diset ke nol.
Penilaian Klien & Persiapan
Petunjuk Langkah demi Langkah
• Langkah 3: alat krioterapi
Masukkan kriotip (yang telah di-DTT) ke dalam lapisan
pelindung berbahan plastik.
Pasangkan tab kecil yang ada pada pelindung plastik
dengan slot yang ada di bawah “nipple” dari kryotip
kemudian kencangkan pada posisinya. (lih. Gambar)
• Langkah 4 Lepaskan bungkus pelindung dari ujung
probe.
Penilaian Klien & Persiapan
• Petunjuk Langkah demi Langkah
• Langkah 5 : pasien siap
- Pastikan sudah BAK jika telah lebih dari 30 menit
sejak menjalani tes VIA.
- Minta pasien melepas pakaian dari pinggang ke bawah.
- Bantu ibu naik ke meja pemeriksaan dan tutupi dgn duk

• Langkah 6 : Cuci tangan, sarung tangan


- Cuci tangan menggunakan sabun dan air
- keringkan dengan handuk kering dan bersih atau dianginkan.
- Pakai sepasang sarung tangan baru atau lama yang telah diDTT.
Penilaian Klien & Persiapan
• Petunjuk Langkah demi Langkah
• Langkah 7
- Atur peralatan dan bahan di nampan atau wadah yang
telah diDTT (jika belum dilakukan)
Tindakan Krioterapi

• Langkah 1 • Langkah 9
• Langkah 2 • Langkah 10
• Langkah 3 • Langkah 11
• Langkah 4 • Langkah 12
• Langkah 5 • Langkah 13
• Langkah 6 • Langkah 14
• Langkah 7 • Langkah 15
• Langkah 8 • Langkah 16
Tindakan Krioterapi

• Tindakan Krioterapi
• Langkah 1 Katakan pada ibu, spekulum akan dimasukkan dan
ibu mungkin merasa sedikit ada tekanan.
• langkah 2 Dengan lembut masukkan spekulum seluruhnya
sampai terasa tertahan dan perlahan buka bilah (blades) untuk
melihat serviks. Atur spekulum hingga seluruh serviks dapat
terlihat.
(Jika sulit dilakukan jika serviks besar, atau terlalu anterior atau
posterior. Kapas swab, spatula atau korentang yang bersih perlu
digunakan untuk mendorong serviks ke atas atau ke bawah secara
perlahan agar dapat terlihat).
Tindakan Krioterapi

• Tindakan Krioterapi
• Langkah 3 Jika serviks dapat terlihat seluruhnya, kunci bilah
spekulum dalam posisi terbuka. Dengan demikian salah satu tangan
petugas dapat bergerak bebas.
• Langkah 3a Jika menggunakan sarung tangan terluar, celupkan
tangan tersebut ke dalam larutan klorin 0.5% kemudian lepaskan
sarung tangan dari dalam ke luar. Jika sarung tangan akan dibuang,
letakkan ke dalam wadah tahan bocor atau kantung plastik. Jika
sarung tangan bedah akan dipakai ulang, rendam sarung tangan
tersebut dalam larutan klorin 0.5% selama 10 menit untuk
dekontaminasi.
• Langkah 4 Gerakkan lampu/senter sehingga serviks dapat
terlihat jelas.
Tindakan Krioterapi
• Tindakan Krioterapi
• Langkah 5 Gunakan kapas swab untuk menghilangkan
cairan/darah/mukosa. Identifikasi ostium servikalis, SSK,
lokasi dan besarnya lesi. Jika perlu, oleskan asam asetat
sehingga lesi dapat terlihat.
• Langkah 6 Tes alat krio, caranya arahkan probe ke
langit-langit. Tekan tombol freeze (beku) selama 1 detik
kemudian tekan tombol defrost selama 1 detik untuk
mengeluarkan gas dari tabung besi tipis.
Catatan: Katakan pada pasien bahwa dia akan mendengar suara dari
unit krioterapi seperti pada tes alat krio yang baru saja dicoba.
Tindakan Krioterapi
• Tindakan Krioterapi
• Langkah 7 Kencangkan kriotip dengan lapisan
pelindung (sleeve) ke ujung probe. Kencangkan dengan
tangan saja. Jangan menggunakan alat apapun untuk
mengencangkan kriotip ke probe.
Catatan: Jika kriotip tidak mau menempel pada probe dengan benar, periksa
apakah tab sleeve sudah masuk ke dalam slot pada kriotip dengan benar.

• Langkah 8 Tempelkan kriotip pada serviks, pastikan


nipple (pucuk) berada di tengah dan ditempatkan secara
merata pada (Gambar 7-5).
Catatan: Mungkin perlu menggunakan spatula berbahan kayu untuk
mendorong jaringan ikat yang menjorok dari antara bilah (blade) spekulum.
Cara lain, sebelum memasukkan spekulum, kondom bisa dipasang pada
kedua bilah (blades) dan ujung kondom dipotong. Ketika spekulum
dimasukkan dan blades dibuka, kondom tersebut akan mencegah dinding
vagina agar tidak menjorok diantara celah blades.
Tindakan Krioterapi
• Tindakan Krioterapi
• Langkah 9 Pegang kriogun tegak lurus pada permukaan
serviks. Tekan tombol freeze untuk mulai proses
pembekuan. Pasang timer selama 3 menit. Perhatikan saat
terbentuk bola es pada dan disekitar cryotip.
• Langkah10 Gunakan teknik “freeze-clear-freeze”.
Setelah 15 detik freeze, tekan tombol defrost < 1 detik.
Ulang tekan tombol freeze 15 detik lagi, dan defrost < 1
detik, totalnya selama 3 menit proses pembekuan.
Catatan: Jika mungkin, secara langsung katakan “clear” tiap 15 detik.
Tindakan Krioterapi
• Tindakan Krioterapi
• Langkah10 .... Penjelasan ulang
Gunakan teknik “freeze-clear-freeze”. Setelah 15 detik, tekan
tombol defrost tidak lebih dari 1 detik. Segera tekan tombol
freeze lagi. Tekan tombol defrost tiap 15 detik selama 3 menit
proses pembekuan.
• Catatan: Jika mungkin, secara langsung katakan “clear” tiap 15 detik.
• Catatan: Ketika CO2 digunakan sebagai bahan pendingin, penting untuk
menggunakan “teknik freeze-clear-freeze” ini selama keseluruhan waktu
pembekuan. Akan mencegah alat krioterapi agar tidak tersumbat es pada saat
tindakan berlangsung. Jika petugas menunggu selama lebih dari 15 detik untuk
menekan tombol defrost, nantinya alat tersebut dapat tersumbat pada saat
tindakan berlangsung.
Jika alat menjadi tersumbat, ikuti langkah-langkah untuk membersihkan es (lihat
Lampiran D).
Tindakan Krioterapi
• Tindakan Krioterapi
• Langkah 11 Setelah 3 menit pembekuan, kriotip akan
menempel pada serviks karena gumpalan es yang terjadi.
Jangan menarik kriotip secara paksa. Tunggu sampai
mencair (defrost) dan alat tersebut terlepas dari serviks
dengan sendirinya. (Biasanya perlu waktu kurang dari 30
detik.)
• Langkah 12 Tunggu 5 menit kemudian ulangi prosedur
pembekuan dengan menggunakan teknik freeze-clear-
freeze. Mungkin waktu pembekuan perlu ditambah
sampai 5 menit jika bola es tidak melewati 4 mm di luar
batas lateral probe (Figure 7-6).
• Gambar 7-6. Proses Pembekuan dengan Alat Krioterapi
Tindakan Krioterapi
• Tindakan Krioterapi ..... penjelasan
• Langkah 12 Tunggu 5 menit kemudian ulangi prosedur
pembekuan dengan menggunakan teknik freeze-clear-
freeze. Mungkin waktu pembekuan perlu ditambah
sampai 5 menit jika bola es tidak melewati 4 mm di luar
batas lateral probe

Lihat Gambar 7-6. Proses Pembekuan dengan Alat Krioterapi


• Catatan: Selama tindakan krioterapi, tabung akan menjadi dingin.
Selain itu, pengukur tekanan akan menunjukkan penurunan tekanan.
Tetapi, jika pengukur tekanan menunjukkan angka di bawah 50
kg/cm2, hentikan tindakan krioterapi. Tunggu sampai suhu tabung
kembali ke suhu ruang dan tekanan gas naik di atas 50 kg/cm2.
Butiran es putih juga dapat keluar dari tempat pembuangan (exhaust
port).
Tindakan Krioterapi
• Tindakan Krioterapi
• Langkah13 Di akhir tindakan, periksa serviks secara
hati-hati, pastikan telah terbentuk “bola es” yang putih,
keras, benar-benar beku. Jika tidak, ulangi langkah 9 – 11
minimal sekali dengan menambah tekanan pada serviks.
• Langkah 14 Setelah tindakan, tutup katup tabung
utama.
Tindakan Krioterapi
• Tindakan Krioterapi
• Langkah 15 Periksa, terjadi pendarahan ?
Jika ada pendarahan, tekan area pendarahan dengan
kapas swab bersih.
• Langkah 16 Lepaskan spekulum dan taruh ke dalam
larutan klorin 0,5% selama 10 menit untuk dekontaminasi
Gambar 7-3. Unit Cryotherapy
Pengukur
tekanan gas
Pengukur
tekanan gas
Exhaust port
Safety valve
Criotip dan Lapisan Pelindung
(Protective Sleeve)
Pemantik
freeze

Pemantik
defroze
Teknik Freeze-Clear-Freeze (FCF)

• Untuk cegah agar unit krioterapi tidak tersumbat


es selama tindakan
• FREEZE (bekukan) selama 15 detik
• Dengan singkat tekan tombol DEFROST (hanya
<= 1 detik ) [Clear!], kemudian
• Segera tekan tombol FREEZE kembali
• Ulangi teknik ini setiap 15 detik selama 3 menit
pembekuan
Double Freezing

• Freeze 3 menit,
(pada alat krio Wallach
15 detik freeze < 1 detik clear)

• Cairkan 5 menit, lalu


• Freeze 3 menit
3-5 mm di luar
cryoprobe
Tampilan Serviks
Setelah Krioterapi

Pra pengobatan Segera setelah Setelah 4 bulan


cryotherapy
Gambar 12.7: (a) Bola es pada cervix segera setelah cryotherapy, (b) tampilan 2 minggu
setelah cryotherapy, (c) 3 bulan setelah cryotherapy, (d) 1 tahun setelah cryotherapy
Tugas-tugas Pasca-krioterapi
• Langkah 1
• Langkah 2
• Langkah 3
• Langkah 4
• Langkah 5
• Langkah 6
• Langkah 7
• Langkah 8
Tugas-tugas Pasca-krioterapi

• Langkah 1
- Bersihkan lampu/senter dengan kain yang dibasahi
larutan klorin 0,5% atau dengan alkohol
(untuk menghindari kontaminasi silang antar pasien).
• Langkah 2
- Celupkan kedua tangan yang masih memakai sarung
tangan ke dalam larutan klorin 0,5%.
(Lepas sarung tangan dengan bagian dalam berada di luar. Jika sarung
tangan dibuang, masukkan ke dalam wadah tahan bocor atau kantung
plastik. Jika sarung tangan akan dipakai ulang, dekontaminasi dengan
merendam dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit)
Tugas-tugas Pasca-krioterapi

• Langkah 3
- Cuci tangan hingga bersih dengan sabun dan air
kemudian dikeringkan dengan handuk kering dan
bersih atau dianginkan.
• Langkah 4
- Pastikan pasien tidak mengalami kram sebelum dia
duduk, turun dari meja pemeriksaan, dan berpakaian.
Jika mengalami kram lebih dari 5–10 menit,
berikan analgesik oral (acetaminophen atau ibuprofen).
Tugas-tugas Pasca-krioterapi

• Langkah 5
Anjuran asuhan pasca pengobatan, tanda-tanda
peringatan dan buat jadwal tindak lanjut.
• Langkah 6
Catat hasil pengobatan dan jadwal kunjungan berikutnya
di catatan pasien.
Tugas-tugas Pasca-krioterapi

• Langkah 7
Amati ibu minimal selama 15 menit.
Tanyakan apa yang dirasakannya sebelum mengijinkan
pulang.
• Langkah 8
Bersihkan alat
(lihat lampiran D untuk membersihkan alat krioterapi).
Tindak Lanjut Rutin

• Instruksi untuk Pasien


– Perawatan pasca pengobatan
– Tanda-tanda peringatan
– Jadwal tindak lanjut
Asuhan Pasca Pengobatan
• Sebagian besar tidak akan mengalami masalah
• Beritahu mungkin mengalami kram ringan dan
discharge vagina berupa cairan bening,
selama 6 minggu
• Jangan dibilas (douche)
• Jangan memakai tampon vagina
• Tidak berhubungan (abstain) selama 4
minggu, atau sampai discharge benar-benar
hilang
Tanda-tanda Peringatan

• Demam selama lebih dari 2 hari


• Sangat nyeri pada abdomen bagian bawah,
terutama jika mengalami demam
• Pendarahan lebih banyak dibandingkan
menstruasi terbanyak selama lebih dari 2 hari
• Pendarahan dengan clots
Jadwal Tindak Lanjut
• Kembali untuk pemeriksaan pelvik setelah 3-4 bulan
• Ulangi tes VIA setelah 1 tahun
– Mencatat riwayat keluhan yang ada
– Periksa secara seksama
– Pengobatan ulang/Rujuk jika memenuhi kriteria
• Persisten
• Berkembang
• Rujukan lain
Gambar 7-8. Status Pengobatan dan Tindakan yang Dianjurkan
KLASIFIKASI VIA PENJELASAN TINDAKAN YANG
DIANJURKAN
Tes VIA negatif SSK terlihat Mengulang tes VIA
Tidak ada acetowhite epitelium setelah 3 tahun (jika tes
(WE) negatif, tiap 5 tahun)

Persisten Tes VIA positifa, tetapi lesi kurang Obati kembali dengan
dari 75% permukaan serviks krioterapi

Berkembang Tes VIA positif dengan lesi lebih


besar dari sebelum diobati atau
menutupi lebih dari 75%
permukaan serviks

Rujukan lain Lesi persisten yang perlu


pengobatan dengan krioterapi,
tetapi pasien meminta rujukan
untuk metode pengobatan yang
berbeda
Thanks you…
Terima kasih….
The End….
Tabel 7.3 Krioterapi untuk Pengobatan NIS: Penelitian
Penting pada Tindak Lanjut selama 1 tahun
Penelitian Jumlah Angka Angka Tindak lanjut
Perempuan Kesembuhan Kesembuhan dalam 1 tahun
Keseluruhan NIS III
Mitchell et al (1998) 139 76a N/Cb 1,5 (mean)

Andersen and Husth 261 84 78 7 (mean)


(1992)
Olatunbosum 70 90 81 5
Berget et al. (1991) 93 96 90 2
Draeby-Kristiansen 96 92 86 10
et al. (1991)
Wright and Davies 152 86 75 1 – 3,5
(1981)
Hmmingson et al. 181 84 82 5–8
(1981)
a Perbedaan ujicoba acak pada angka kesembuhan untuk cryotherapy dan LEEP secara statistik tidak
signifikan.
b tidak dihitung

Sumber: Bishop, Sherris and Tsu 1995

Anda mungkin juga menyukai