1. Sumber air tidak sehat, akses memperoleh air bersih terbatas
2. Tidak mempunyai akses MCK 3. Bahan bangunan tidak permanen, dari kayu berkualitas rendah atau atap/dinding dari bambu/rumbia 4. Tidak memiliki pencahayaan matahari dan ventilasi udara 5. Tidak memiliki pembagian ruangan 6. Lantai dari tanah dan rumah lembab/pengab 7. Letak rumah tidak teratur 8. Kondisi rusak 9. Belum pernah menerima bantuan pembangunan rumah dari berbagai pihak, termasuk bantuan bahan bangunan rumah. Berikut 16 kriteria keluarga miskin: 1. Hidup dalam rumah dengan ukuran lebih kurang 8 m2 per orang 2. Hidup dalam rumah berlantai tanah/kayu berkualitas rendah/bambu 3. Hidup dalam rumah dengan dinding terbuat dari kayu berkualitas rendah/bambu/rumbia 4. Hidup dalam rumah yang tidak dilengkapi WC 5. Hidup dalam rumah tanpa listrik 6. Tidak mendapat fasilitas air bersih/sumur/mata air tidak terlindung/sungai/air hujan 7. Menggunakan kayu bakar, arang untuk memasak 8. Tidak mengkonsumsi daging atau susu seminggu sekali 9. Belanja satu set pakaian baru setahun sekali 10. Makan hanya sekali atau dua kali sehari 11. Tidak mampu membayar biaya kesehatan pada Puskesmas terdekat 12. Pendapatan keluarga kurang dari Rp 500 ribu per bulan 13. Pendidikan kepala keluarga hanya setingkat sekolah dasar 14. Tidak memiliki tabungan/barang yang mudah dijual dengan nilai Rp 500 ribu 15. Mempekerjakan anak di bawah umur 18 tahun 16. Tidak mampu membiayai anak untuk sekolah.