A. PENDAHULUAN
1. PENGERTIAN
1.1. Nama Kegiatan.
Nama Kegiatan adalah Pengadaan dan Pemantauan Kualitas
Lingkungan Provinsi Bengkulu
Nama Pekerjaan adalah Pembangunan Renovasi/Rehabilitasi Gedung
UPT Laboratorium Lingkungan BLH Provinsi Bengkulu
1.2. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah Pejabat pemegang
kewenangan penggunaan anggaran Satuan Kerja Badan Lingkungan Hidup
Provinsi Bengkulu.
1.3. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat
yang ditetapkan oleh Kepala Daerah / PA untuk menggunakan APBD DAK
Provinsi Bengkulu.
1.4. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah pejabat
yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.
1.5. Unit Layanan Pengadaan yang selanjutnya disebut ULP adalah unit
organisasi pemerintah yang berfungsi melaksanakan Pengadaan
Barang/Jasa di K/L/D/I yang bersifat permanen, dapat berdiri sendiri atau
melekat pada unit yang sudah ada.
1.6. Pejabat Pengadaan adalah personil yang memiliki Sertifikat Keahlian
Pengadaan Barang/Jasa yang melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa.
1.7. Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang
menyediakan Barang/Pekerjaan Konstruksi/ Jasa Konsultansi/Jasa Lainnya.
1.8. Pekerjaan Konstruksi adalah seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan
pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya.
kerangka acuan kerja pembangunan renovasi/rehabilitasi gedung upt laboratorium lingkungan blh provinsi bengkulu
1
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu
2. LATAR BELAKANG
Salah satu upaya tersebut, pihak Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu
berencana untuk melaksanakan Pembangunan Renovasi/Rehabilitasi Gedung
UPT Laboratorium Lingkungan BLH Provinsi Bengkulu.
Untuk Tahun Anggaran 2016 yang akan dilaksanakan pembangunannya adalah
Pembangunan Renovasi/Rehabilitasi Gedung UPT Laboratorium
Lingkungan BLH Provinsi Bengkulu Yang berada di Provinsi Bengkulu.
4. SASARAN
Sasaran utama dari pekerjaan ini adalah membantu Satuan Kerja Badan
Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu dalam Pelaksanan terhadap pekerjaaan
Pembangunan Renovasi/Rehabilitasi Gedung UPT Laboratorium
Lingkungan BLH Provinsi Bengkulu agar dalam pelaksanaannya dapat
memenuhi persyaratan mutu dan kualitas.
kerangka acuan kerja pembangunan renovasi/rehabilitasi gedung upt laboratorium lingkungan blh provinsi bengkulu
2
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu
5. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan Pembangunan Renovasi/Rehabilitasi Gedung UPT
Laboratorium Lingkungan BLH Provinsi Bengkulu ini adalah Komplek
Perkantoran Gubernur Propinsi Bengkulu.
kerangka acuan kerja pembangunan renovasi/rehabilitasi gedung upt laboratorium lingkungan blh provinsi bengkulu
3
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu
7. SUMBER PENDANAAN
a. Sumber Dana
Sumber Dana dari keseluruhan Pelaksanan Pekerjaan Pembangunan
Renovasi/Rehabilitasi Gedung UPT Laboratorium Lingkungan BLH
Provinsi Bengkulu dibebankan pada Dana APBD DAK Provinsi Bengkulu
Tahun Anggaran 2016 dengan pagu dana sebesar Rp. 956.000.000,-
(Sembilan Ratus Lima Puluh Enam Juta Rupiah
b. Biaya Pelaksanan
1. Besar biaya pekerjaan Pelaksanan mengikuti usulan dari Badan Lingkungan
Hidup Provinsi Bengkulu yang di koordinasikan dengan satuan kerja dan
yang telah di setujui , yaitu :
a. Besar Biaya penyedia jasa / Penyedia Jasa pelaksana merupakan Biaya
Tetap dan Pasti termasuk pajak-pajak yang harus dibayarkan.
b. Ketentuan pembiayaan dan pembayaran lebih lanjut mengikuti dan
diatur dalam surat perjanjian pekerjaan pelaksanan yang dibuat oleh
Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen dan Penyedia
Barang/Jasa.
kerangka acuan kerja pembangunan renovasi/rehabilitasi gedung upt laboratorium lingkungan blh provinsi bengkulu
4
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu
B. RUANG LINGKUP
LINGKUP KEGIATAN
kerangka acuan kerja pembangunan renovasi/rehabilitasi gedung upt laboratorium lingkungan blh provinsi bengkulu
5
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu
10. Jangka waktu yang di sediakan untuk pekerjaan ini sesuai dengan jadwal
pelaksanaan pekerjaan yang telah di tentukan.
11. Dalam pelaksanaan konstruksi jalan sudah termasuk pemeliharaan
konstruksi.
12. Pelaksanaan konstruksi dilakukan berdasarkan dokumen pelelangan
yang telah disusun oleh perencana konstruksi (gambar teknis dan
spesifikasi teknis), dengan segala tambahan dan perubahannya pada
saat penjelasan pekerjaan/aanwijzing pelelangan, serta ketentuan
teknis (pedoman dan standar teknis yang dipersyaratkan).
13. Pelaksanaan konstruksi dilakukan sesuai dengan kualitas masukan
(bahan, tenaga, dan alat), kualitas proses (tata cara pelaksanaan
pekerjaan), dan kualitas hasil pekerjaan, seperti yang tercantum dalam
spesifikasi teknis.
14. Pelaksanaan konstruksi akan mendapatkan pengawasan dari
penyedia jasa pengawasan konstruksi.
15. Pelaksanaan konstruksi harus sesuai dengan ketentuan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3).
16. Pelaksanaan kerja akan didahului dengan penandatangan Kontrak Kerja
Pelaksanaan dan selanjutnya dibuat laporan kemajuan pekerjaan hingga
berita acara serah terima pekerjaan yang dilanjutkan pemeriksaan
pekerjaan oleh panitia penerima pekerjaan. Semua administrasi
pelaksanaan konstruksi dan pengawasan mengikuti ketentuan yang
tercantum dalam Perpres 54 tahun 2010 dan petunjuk teknis
pelaksanaannya.
17. Pemeliharaan konstruksi adalah tahap uji coba dan pemeriksaan
atas hasil pelaksanaan konstruksi fisik. Di dalam masa pemeliharaan ini
penyedia jasa konstruksi berkewajiban memperbaiki segala cacat atau
kerusakan dan kekurangan yang terjadi selama masa konstruksi.
18. Dalam masa pemeliharaan semua bahan yang digunakan, harus diuji
coba sesuai fungsinya. Apabila terjadi kekurangan atau kerusakan, maka
harus diperbaiki sampai berfungsi dengan sempurna.
19. Masa pemeliharaan jalan lingkungan ini minimal selama 3 (tiga) bulan
terhitung sejak serah terima pertama pekerjaan konstruksi.
20. Keluaran akhir yang harus dihasilkan pada tahap ini adalah :
i. Konstruksi fisik yang sesuai dengan dokumen untuk pelaksanaan
konstruksi;
ii. Dokumen hasil pelaksanaan konstruksi meliputi :
- Gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan (as build
drawings).
kerangka acuan kerja pembangunan renovasi/rehabilitasi gedung upt laboratorium lingkungan blh provinsi bengkulu
6
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu
kerangka acuan kerja pembangunan renovasi/rehabilitasi gedung upt laboratorium lingkungan blh provinsi bengkulu
7
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu
3. PERSONIL
Penyedia Barang dan Jasa/Penyedia Jasa harus menyediakan personil ahli
teknik untuk memperlancar pelaksanaan pekerjaan sehingga diperoleh mutu,
kinerja dan dimensi sesuai yang disyaratkan dalam ketentuan.
4. METODE PELAKSANAAN
kerangka acuan kerja pembangunan renovasi/rehabilitasi gedung upt laboratorium lingkungan blh provinsi bengkulu
8
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu
1. Mutu Pekerjaan
Mutu pekerjaan harus dikendalikan mulai dari shop drawing, material
atau produk-produk yang akan digunakan dan evaluasi pengukuran dan
pengujian terhadap pekerjaan yang dilaksanakan.
2. Biaya Konstruksi
Pembayaran pekerjaan konstruksi akan diperiksa penuh untuk dievaluasi
kewajaran biayanya dengan melakukan pengukuran volume / memeriksa
item-item pekerjaan yang sesuai dengan yang tertera di kontrak.
Pembayaran tersebut dilakukan setelah penerbitan sertifikat
pembayaran. Item-pekerjaan akan dicheck jumlahnya dan penambahan
material (jika ada) dengan pemeriksaan lapangan.
Perubahan-perubahan akan diperiksa dengan teliti, harus cukup
beralasan dan memenuhi spesifikasi serta kondisi lapangan.
3. Waktu Pelaksanaan.
Waktu pelaksanaan secara rutin harus dikontrol agar waktu pelaksanaan
dapat berjalan sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan. Pengendalian
dilakukan dengan mengevaluasi dan mengesahkan methoda kerja dan
jadwal pelaksanaan kepada direksi/pengawas, memacu kemajuan dari
setiap item pekerjaan, menyiapkan construction plan dan peralatan serta
menyiapkan tenaga-tenaga yang akan dimobilisasi.
kerangka acuan kerja pembangunan renovasi/rehabilitasi gedung upt laboratorium lingkungan blh provinsi bengkulu
9
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu
6. LAPORAN
Setiap laporan harus disusun dalam Bahasa Indonesia, jumlah masing masing 5
(lima) Set dan Jenis Laporan ditetapkan minimal sebagai berikut :
7. STANDAR TEKNIS
kerangka acuan kerja pembangunan renovasi/rehabilitasi gedung upt laboratorium lingkungan blh provinsi bengkulu
10
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu
kerangka acuan kerja pembangunan renovasi/rehabilitasi gedung upt laboratorium lingkungan blh provinsi bengkulu
11
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu
9. PERIZINAN
kerangka acuan kerja pembangunan renovasi/rehabilitasi gedung upt laboratorium lingkungan blh provinsi bengkulu
12
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu
kerangka acuan kerja pembangunan renovasi/rehabilitasi gedung upt laboratorium lingkungan blh provinsi bengkulu
13
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu
kerangka acuan kerja pembangunan renovasi/rehabilitasi gedung upt laboratorium lingkungan blh provinsi bengkulu
14
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu
1. PERSYARATAN KERJASAMA
2. REFERENSI HUKUM
E. PENUTUP
i. Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima maka Penyedia Jasa hendaknya
memeriksa semua masukan yang diterima dan mencari bahan informasi yang
dibutuhkan.
kerangka acuan kerja pembangunan renovasi/rehabilitasi gedung upt laboratorium lingkungan blh provinsi bengkulu
15
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu
iii. Kerangka Acuan Kerja ini dibuat berdasarkan Pengetahuan, Pemahaman dan
Pengalaman Lapangan dalam pekerjaan yang sejenis, akan tetapi tidak menutup
kemungkinan penyesuaian kembali dengan Kondisi Lapangan yang ditemui
selama penyelenggaraan Penyediaan Jasa Konstruksi Pembangunan
Renovasi/Rehabilitasi Gedung UPT Laboratorium Lingkungan BLH Provinsi
Bengkulu ini berlangsung.
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Pengguna Anggaran
H. SYOFWIN SYAIFUL,SH
Nip.1959 1220 1989 031 002
kerangka acuan kerja pembangunan renovasi/rehabilitasi gedung upt laboratorium lingkungan blh provinsi bengkulu
16