Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN

PADA Ny.”E” UMUR 27 TAHUN G3P2A0 DENGAN RETENSIO PLASENTA

Tanggal : 29 Agustus 2018


Pukul : 23.05 WIB
Tempat : PMB Bidan Ida Laina, SST
Fasilitator PJ : Farida Eriani, SST, SKM
Pembimbing Lahan : Ida Laina, SST
Pengkaji : 1. Meiriska E. S, Amd.Keb
2. Netty Ekafutri, Amd.Keb
3. Sherly Purnama, SST

BIODATA
Nama Ibu : Ny. “E” Nama Suami : Tn. “S”
Umur : 27 tahun Umur : 34 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Lokal Alamat : Lokal

KALA I

S :

 Ny.”E” umur 27 tahun


 Tiba di PMB bidan Ida Laina, SST tanggal 29 Agustus 2018 pukul 23.05 WIB dibawa
oleh keluarga.
 Ibu mengatakan hamil anak ketiga, merasakan nyeri perut bagian bawah menjalar ke
pinggang sejak pukul 20.00 WIB, keluar lendir bercampur darah sejak pukul 22.30
WIB.

O:
 Tanda Tanda Vital Ibu :
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
TD : 120/80 mmHg
RR : 21 x/menit
N : 90 x/menit
Temp : 36,5 ◦C
 TFU : 32 cm
 DJJ : 140x/menit
 HIS : 3x dalam 10 menit lamanya 40 detik
 Pemeriksaan Genital
 Introitus vagina : Tidak ada varises dan oedeme.
 Vulva : ada pengeluaran blood slym, tidak oedeme, tidak
varises.
 Pembukaan : 6 cm
 Portio : konsistensi lunak, tipis
 Ketuban : Utuh
 Presentasi : Kepala/UUK kiri depan
 Penurunan : 2/5 pada hodge III
 Anus : ada haemorroid

A:
Ny. “E” umur 27 tahun G3P2A0 usia kehamilan 41 minggu, janin tunggal hidup, intra
uterine, presentasi kepala dengan inpartu kala I fase aktif

P:
1. Asuhan Persalinan kala I
a. Jelaskan kondisi ibu
b. Siapkan fisik dan psikis ibu dalam menghadapi persalinan
c. Siapkan alat dan obat untuk menolong persalinan serta perawatan bayi baru lahir
d. Lakukan pengawasan kala I dengan menggunakan partograf
2. Gangguan rasa aman sehubungan nyeri pinggang
a. Jelaskan tahapan-tahapan yang akan ibu hadapi dalam proses persalinan
b. Jelaskan pada ibu ketegangan akan mempengaruhi proses persalinan
c. Atur posisi ibu senyaman mungkin
d. Anjurkan ibu untuk beristirahat bila tidak ada his
e. Ajarkan pada ibu cara mengedan yang efektif
f. Tenangkan ibu
g. Ajarkan teknik relaksasi
h. Anjurkan ibu untuk tidak mengedan sebelum waktunya

3. Kurangnya kebutuhan nutrisi


a. Menjelaskan pada ibu pentingnya istirahat, cairan, nutrisi untuk persiapan
proses persalinan
b. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu
c. Observasi asupan pada ibu
d. Libatkan keluarga untuk pemenuhan asupan ibu
4. Melakukan pemasanan infuse RL 20 gtt/menit guna membantu pemenuhan cairan
pada ibu.
5. Ibu lebih tenang untuk menjalani proses persalinan didampingi suami dan keluarga.
6. Ibu mengatakan mengerti tentang kondisinya saat ini dan mengerti tentang cara
mengatasi nyeri akibat kontraksi.

KALA II
Tanggal 30 Agustus 2018 Pukul 00.35 WIB

S:
 Ibu mengatakan mulesnya semakin sering dan lama
 Ibu mengatakan seperti ingin BAB dan adanya dorongan meneran
 Ibu tampak semakin gelisah sambil memegangi perutnya

O:
 Pemeriksaan vital sign :
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
TD : 120/80 mmHg
Pols : 80x/mnt
RR : 20x/mnt
Temp : 36,6 0C
IVFD : RL 20 gtt/menit
 Kontraksi uterus semakin sering, lama, kuat dan teratur, his 5x dalam 10 menit selama
>40 detik, relaksasi baik
 Djj terdengar jelas frekuensi 140 x/menit
 Periksa dalam terakhir pukul 00.35 WIB dengan hasil :
a. Vulva/vagina : Blood slym bertambah banyak
b. Portio : tidak teraba
c. Ketuban : pecah spontan, jernih
d. Presentasi : Kepala/UUK kiri depan
e. Penurunan Kepala : 0/5 pada hodge IV
f. Pembukaan : 10 cm
 Anus mengembang, vulva membuka dan perineum menonjol
 Ibu mulai mengedan dan setiap mengedan keluar blood slym
 Ibu mengerti cara mengedan yang efektif dan kapan ibu boleh mengedan serta ibu
dapat melakukannya dengan baik

A:
Ny. “E” umur 27 tahun G3P2A0 usia kehamilan 41 minggu, janin tunggal hidup, intra
uterine, presentasi kepala dengan inpartu kala II

P:
1. Memberitahu hasil pemeriksaan, bahwa ibu sudah boleh meneran karena pembukaan
sudah lengkap, keadaan ibu dan janin saat ini baik. Ibu sudah diberitahu hasil
pemeriksaan.
2. Mendekatkan alat-alat pertolongan persalinan, alat-alat sudah didekatkan.
3. Memimpin ibu untuk mengedan yang baik seperti yang sudah diajarkan, ibu
mengerti dan bersedia melakukannya.
4. Menawarkan ibu posisi persalinan senyaman mungkin, ibu memilih posisi setengah
duduk.
5. Menganjurkan suami atau keluarga untuk mendampingi, suami mendampingi ibu
selama proses persalinan.
6. Memakai alat-alat perlindungan diri dan cuci tangan.
7. Menganjurkan ibu untuk minum diantara his.
8. Observasi DJJ setelah ada his.
9. Menolong melahirkan bayi. Bayi lahir spontan pukul 00.42 WIB, jenis kelamin
perempuan, BB : 3800 gram, PB : 47 cm, LK : 34 cm, LD : 33 cm.
10. Melakukan penilaian selintas bayi baru lahir yaitu bayi menangis kuat, tonus otot
aktif dan warna kulit kemerahan.
11. Mengeringkan bayi dengan handuk diatas perut ibu.
12. Melakukan palpasi abdomen adakah janin ke-2, tidak ada janin kedua.

KALA III
Tanggal 30 Agustus 2018 Pukul 00.44 WIB

S:
1. Ibu mengatakan tidak ada rasa mules
2. Ibu mengatakan merasa cemas karena ari-arinya belum lahir
3. Ibu mengatakan merasa senang dengan kelahiran bayinya

O:
 Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
TD : 120/70 mmHg
Nadi : 80x/menit
RR : 20x/menit
Temp : 36,50C
IVFD : RL 20 gtt/menit
 Palpasi pada daerah abomen didapatkan uterus teraba lembek dan tidak membulat, his
tidak ada, TFU 1 jari di bawah pusat .
 Tidak ada tanda-tanda pelepasan plasenta, yaitu tidak ada semburan darah, tali pusat
tidak memanjang
 Kandung kemih kosong

A:
Ny. “E” umur 27 tahun P3A0, persalinan kala III dengan retensio plasenta

P:
1. Jelaskan pada ibu bahwa ia memasuki kala III persalinan
a. menjelaskan pada ibu tindakan yang mungkin dilakukan
b. menjelaskan pada ibu bahwa pengeluaran plasenta tidak seperti pengeluaran bayi
c. lakukan observasi vital sign
2. Lakukan manajemen aktif kala III, meliputi :
a. Memberitahu ibu saat akan disuntik oksitosin 10 IU pada 1/3 pada paha bagian
luar, ibu sudah di suntik oksitosin 10 IU IM pada 1/3 paha bagian luar.
b. Memasangkan klem 3 cm dari umbilical, kemudian pasangkan klem ke 2, dengan
jarak 2 cm dari klem pertama. Potong tali pusat diantara 2 klem lalu ikat tali pusat
dengan benang pengikat tali pusat.
c. Meletakkan kepala bayi dengan posisi tengkurap di dada ibu untuk melakukan
inisiasi menyusu dini (IMD).
d. Menyelimuti ibu dan bayi dengan kain yang hangat lalu memakaikan topi bayi.
e. Mengobservasi perdarahan kala II. Perdarahan ±50 cc.
f. Peregangan tali pusat terkendali, dengan cara memindahkan klem pada tali pusat
sekitar 5-10 cm dari vulva dan tangan kiri pada abdomen ibu tepat diatas simfisis
pubis untuk meraba adnya kontraksi atau tidak.
g. Jika ada kontraksi yang kuat, tegangkan tali pusat dengan satu tangan dan tangan
yang lain pada dinding abdomen menekan uterus kea rah lumbal secara dorso-
kranial.
h. Setelah 15 menit dilakukan peregangan tali pusat, tidak ada tanda-tanda
pelepasan plasenta, maka diberikan injeksi oksitosin kedua 10 IU (IM) pada paha
bagian luar.
i. Setelah 15 menit kedua (30 menit setelah bayi lahir) tetap tidak ada tanda
pelepasan plasenta.
j. Rencanakan rujukan setelah ditegakkan diagnosa retensio plasenta.
k. Memberikan IVFD RL 20 gtt/menit drip oksitosin 1 amp, dan oksigen 2
liter/menit pada ibu.
l. Beritahu keluarga bahwa ibu akan dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih
lengkap guna membantu pengeluaran plasenta setelah 30 menit plasenta tidak
lahir. Keluarga mengerti dan setuju untuk dirujuk.
m. Ibu dirujuk ke Rumah Sakit dr. M. Yunus pukul 01. 20 WIB diantar oleh bidan
dan keluarga.

Anda mungkin juga menyukai