Anda di halaman 1dari 34

MAKALAH

WAWASAN NUSANTARA
Disusun Oleh :
ERFA EKAPTIAN PUTRA
0910320251
ADMINISTRASI BISNIS
KELAS D
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2009
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Lata B!"a#a$%
Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah
wilayah kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Konsep dasar
wilayah negara kepulauan telah diletakkan melalui Deklarasi Djuanda 13 Desember
1957. Deklarasi tersebut memiliki nilai sangat strategis bagi bangsa ndonesia, karena
telah melahirkan konsep !awasan "usantara yang menyatukan wilayah ndonesia.
#aut "usantara bukan lagi sebagai pemisah, akan tetapi sebagai pemersatu bangsa
ndonesia yang disikapi sebagai wilayah kedaulatan mutlak "egara Kesatuan
$epublik ndonesia.%da bangsa yang se&ara eksplisit mempunyai &ara bagaimana ia
memandang tanah airnya beserta lingkungannya. 'ara pandang itu biasa dinamakan
wawasan nasional. Sebagai &ontoh, nggris dengan pandangan nasionalnya berbunyi(
)*rittain rules the wa+es). ni berarti tanah nggris bukan hanya sebatas pulaunya,
tetapi juga lautnya.
,etapi &ukup banyak juga negara yang tidak mempunyai wawasan, seperti(
,hailand, -eran&is, .yanmar dan sebagainya. ndonesia wawasan nasionalnya adalah
wawasan nusantara yang disingkat wasantara. !asantara ialah &ara pandang bangsa
ndonesia berdasarkan -an&asila dan /ndang0/ndang Dasar 1915 tentang diri dan
lingkungannya dalam eksistensinya yang sarwa nusantara dan penekanannya dalam
mengekspresikan diri sebagai bangsa ndonesia di tengah0tengah lingkungannya yang
sarwa nusantara itu. /nsur0unsur dasar wasantara itu ialah( wadah 2&ontour atau
organisasi3, isi, dan tata laku. Dari wadah dan isi wasantara itu, tampak adanya
bidang0bidang usaha untuk men&apai kesatuan dan keserasian dalam bidang0bidang(
4 Satu kesatuan wilayah
4 Satu kesatuan bangsa
4 Satu kesatuan budaya
4 Satu kesatuan ekonomi
4 Satu kesatuan hankam.
5elaslah disini bahwa wasantara adalah pengejawantahan 6alsa6ah -an&asila
dan //D 1915 dalam wadah negara $epublik ndonesia. Kelengkapan dan keutuhan
pelaksanaan wasantara akan terwujud dalam terselenggaranya ketahanan nasional
ndonesia yang senantiasa harus ditingkatkan sesuai dengan tuntutan 7aman.
Ketahanan nasional itu akan dapat meningkat jika ada pembangunan yang meningkat,
dalam )koridor) wasantara.
.1.2 RUMUSAN MASALAH
Kehidupan manusia di dunia mempunyai kedudukan sebagai hamba
,uhan 8ang .aha 9sa dan sebagai wakil ,uhan 2Khali6atullah3 di bumi yang
menerima amanat0"8% untuk mengelola kekayaan alam. %dapun sebagai wakil
,uhan di bumi, manusia dalam hidupnya berkewajiban memelihara dan
meman6aatkan segenap karunia kekayaan alam dengan sebaik : baiknya untuk
kebutuhan hidupnya. .anusia dalam menjalankan tugas dan kegiatan hidupnya
bergerak dalam dua bidang yaitu uni+ersal 6iloso6is dan sosial politis. *idang
uni+ersal 6iloso6is bersi6at transeden dan idealistik misalnya dalam bentuk aspirasi
bangsa, pedoman hidup dan pandangan hidup bangsa. %spirasi bangsa ini menjadi
dasar wawasan nasional bangsa ndonesia dalam kaitannya dengan wilayah
"usantara.
Sebagai negara kepulauan dengan masyarakatnya yang berbhineka, negara
ndonesia memiliki unsur : unsur kekuatan sekaligus kelemahan. Kekuatannya
terletak pada posisi dan keadaan geogra6i yang strategis dan kaya akan sumber daya
alam 2SD%3. Sementara kelemahannya terletak pada wujud kepulauan dan
keanekaragaman masyarakat yang harus disatukan dalam satu bangsa, satu negara
dan satu tanah air.
Dalam kehidupannya, bangsa ndonesia tidak terlepas dari pengaruh
interaksidan interelasi dengan lingkungan sekitarnya 2regional atau internasional3.
Dalam hal ini bangsa ndonesia memerlukan prinsip : prinsip dasar sebagai pedoman
agar tidak terombang : ambing dalam memperjuangkan kepentingan nasional untuk
men&apai &ita : &ita serta tujuan nasionalnya. Salah satu pedoman bangsa ndonesia
wawasan nasional yang berpijak pada wujud wilayah nusantara sehingga disebut
!%!%S%" "/S%",%$%. Karena hanya dengan upanya inilah bangsa dan negara
ndonesia tetap eksis dan dapat melanjutkan perjuangan menuju mayarakat yang adil,
makmur dan sentosa.
Di dalam makalah ini yang berjudul ;!awasan "usantara< mempunyai
beberapa rumusan masalah yaitu(
1.-engertian dari wawasan nusantara.
=. /nsur : unsur dari wawasan nusantara
.3. >akikat dari wawasan nusantara.
1. Kedudukan, 6ungsi dan tujuan wawasan nusantara.
5. mplementasi serta tantangan yang dihadapi dari wawasan nusantara.
?. %rah pandang wawasan nusantara.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 P!$%!t&a$ Wa'a(a$ N)(a$taa
Kata wawasan berasal dari kata ;wawas< 2 bahasa 5awa 3 yang berarti
melihat atau memandang. 5ika ditambah dengan akhiran :an maka se&ara har6iah
berarti &ara penglihatan, &ara tinjau, &ara pandang.
"usantara adalah sebuah kata majemuk yang diambil dari bahasa 5awa Kuno
yakni nusa yang berarti pulau, dan antara artinya lain.!awasan nasional suatu bangsa
dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik yang dianutnya. *eberapa
teori paham kekuasaan dan teori geopolitik. -erumusan wawasan nasional lahir
berdasarkan pertimbangan dan pemikiran mengenai sejauh mana konsep
operasionalnya dapat diwujudkan dan dipertanggungjawabkan.
,eori0teori yang dapat mendukung rumusan tersebut antara lain(
a. Pa*a+ Ma,*&a-!""& .A/a0 1VII2
Dalam bukunya tentang politik yang diterjemahkan kedalam bahasa dengan
judul ;,he -rin&e<, .a&hia+elli memberikan pesan tentang &ara membentuk
kekuatan politik yang besar agar sebuah negara dapat berdiri dengan kokoh.
Didalamnya terkandung beberapa postulat dan &ara pandang tentang bagaimana
memelihara kekuasaan politik. .enurut .a&hia+elli, sebuah negara akan bertahan
apabila menerapkan dalil0dalil berikut( pertama, segala &ara dihalalkan dalam
merebut dan mempertahankan kekuasaan@ kedua, untuk menjaga kekuasaan re7im,
politik adu domba 2di+ide et impera3 adalah sah@ dan ketiga, dalam dunia politik
2yang disamakan dengan kehidupan binatang buas 3, yang kuat pasti dapat bertahan
dan menang. Semasa .a&hia+elli hidup, buku ;,he -rin&e< dilarang beredar oleh Sri
-aus karena dianggap amoral. ,etapi setelah .a&hia+elli meninggal, buku tersebut
menjadi sangat dan banyak dipelajari oleh orang0orang serta dijadikan pedoman oleh
banyak kalangan politisi dan para kalangan elite politik.
/. Pa*a+ Ka&(a Na34"!4$ B4$a3at! .a/a0 1VIII2
Kaisar "apoleon merupakan tokoh re+olusioner di bidang &ara pandang, selain
penganut baik dari .a&hia+elli. "apoleon berpendapat bahwa perang di masa depan
akan merupakan perang total yang mengerahkan segala upaya dan kekuatan nasional.
Kekuatan ini juga perlu didukung oleh kondisi sosial budaya berupa ilmu
pengetahuan teknologi demi terbentuknya kekuatan hankam untuk menduduki dan
menjajah negara0negara disekitar -ran&is. Ketiga postulat .a&hia+elli telah
diimplementasikan dengan sempurna oleh "apoleon, namun menjadi bumerang bagi
dirinya sendiri sehingg akhir kariernya dibuang ke -ulau 9lba.
,. Pa*a+ J!$0a" 5"a)(!'&t6 .1VIII2
-ada era "apoleon, 5enderal 'lausewit7 sempat terusir oleh tentara "apoleon
dari negaranya sampai ke $usia. 'lausewit7 akhirnya bergabung dan menjadi
penasihat militer Sta6 /mum ,entara Kekaisaran $usia. Sebagaimana kita ketahui,
in+asi tentara "apoleon pada akhirnya terhenti di .oskow dan diusir kembali ke
-eran&is. 'lausewit7, setelah $usia bebas kembali, di angkat menjadi kepala sta6
komando $usia. Di sana dia menulis sebuah buku mengenai perang berjudul Aom
Kriege 2,entara -erang3. .enurut 'lausewit7, perang adalah kelanjutan politik
dengan &ara lain. *aginya, peperangan adalah sah0sah saja untuk men&apai tujuan
nasional suatu bangsa. -emikiran inilah yang membenarkan $usia berekspansi
sehingga menimbulkan perang Dunia dengan kekalahan di pihak $usia atau
Kekaisaran 5erman.
0. Pa*a+ F!)!/a,* 0a$ H!%!"
-aham materialisme Beuerba&h dan teori sintesis >egel menimbulkan dua
aliran besar *arat yang berkembang didunia, yaitu kapitalisme di satu pihak dan
komunisme di pihak yang lain. -ada abad CA paham perdagangan bebas yang
merupakan nenek moyang liberalisme sedang marak. Saat itu orang0orang
berpendapat bahwa ukuran keberhasilan ekonomi suatu negara adalah seberapa besar
surplus ekonominya, terutama diukur dengan emas. -aham ini memi&u na6su
kolonialisme negara 9ropa *arat dalam men&ari emas ke tempat yang lain. nilah
yang memoti+asi 'olumbus untuk men&ari daerah baru, kemudian .agellan, dan
lain0lainnya. -aham ini juga yang mendorong *elanda untuk melakukan perdagangan
2AD'3 dan pada akhirnya menjajah "usantara selama 3,5 abad.
!. Pa*a+ L!$&$ .1I12
#enin telah memodi6ikasi paham 'lausewit7. .enurutnya, perang adalah
kelanjutan politik dengan &ara kekerasan. *agi #eninismeEkomunisme, perang atau
pertumpahan darah atau re+olusi di seluruh dunia adalah sah dalam kerangka
mengkomuniskan seluruh bangsa di dunia. Karena itu, selama perang dingin, baik
/ni So+iet maupun $$' berlomba0lomba untuk mengekspor paham komunis ke
seluruh dunia. F.3G.SE-K adalah salah satu komoditi ekspor $$' pada tahun 19?5.
Sejarah selanjutnya menunjukkan bahwa paham komunisme ternyata berakhir se&ara
tragis seperti runtuhnya /ni So+iet.
7. Pa*a+ L),&a$ W.P8! 0a$ S&0$!8
Dalam buku -oliti&al 'ulture and -oliti&al De+elopment 2-rin&eton /ni+ersity
-ress, 197= 3, mereka mengatakan (<,he politi&al &ulture o6 so&iety &onsist o6 the
system o6 empiri&al belie+e eHpressi+e symbol and +alues whi&h de+idens the
situation in politi&al a&tion &an take pla&e, it pro+ides the subje&ti+e orientation to
politi&s.....,he politi&al &ulture o6 so&iety is highly signi6i&ant aspe& o6 the politi&al
system<. -ara ahli tersebut menjelaskan adanya unsur0unsur sebyekti+itas dan
psikologis dalam tatanan dinamika kehidupan politik suatu bangsa, kemantapan suatu
sistem politik dapat di&apai apabila sistem tersebut berakar pada kebudayaan politik
bangsa yang bersangkutan.
samudera >india3.
*erdasarkan teori0teori tentang wawasan, latar belakang 6alsa6ah
pan&asila, latar belakang pemikiran aspek kewilayahan, aspek sosial budaya, dan
aspek kesejarahan, terbetuklah satu wawasan nasional indonesia yang disebut
wawasan nusantara dengan rumusan pengertian yang sampai ini berkembang sebagai
berikut(
1. P!$%!t&a$ 'a'a(a$ $)(a$taa /!0a(a#a$ #!t!ta3a$ +a9!"&(
3!+)(8a'aa*a$ a#8at ta*)$ 1993 0a$ 199: t!$ta$% GBHN adalah sebagai
berikut(
wawasan nusantara yang merupakan wawasan nasional yang bersumber pada
-an&asila dan berdasarkan //D 1915 adalah &ara pandang dan sikap bangsa
ndonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk men&apai tujuan nasional.
2. P!$%!t&a$ 'a'a(a$ $)(a$taa +!$))t 347. D. Wa$ )(+a$ .K!t)a
P4%a+ S;2 PKN < UI 2
;wawasan nusantara adalah &ara pandang bangsa indonesia mengenai diri dan
tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang
beragam.<. >al tersebut disampaikannya saat lokakarya wawsan nusantara dan
ketahanan nasional di #emhanas pada 5anuari =GGG. a juga menjelaskan bahwa
wawasan nusantara merupakan geopolitik indonesia.
3. P!$%!t&a$ 'a'a(a$ $)(a$taa= +!$))t #!"4+34# #!9a 'a'a(a$
$)(a$taa= 8a$% 0&)()"#a$ +!$9a0& #!t!ta3a$ +a9!"&( 3!+)(8a'aata$ a#8at
0a$ 0&/)at 0& L!+*a$a( ta*)$ 1999 adalah sebagai berikut(
;&ara pandang dan sikap bangsa indonesia mengenai diri dan lingkungannya
yang berseragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan
bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelengarakan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara untuk men&apai tujuan nasional. <
Se&ara umum wawasan nasional berarti &ara pandang suatu bangsa tentang diri
dan lingkungannya yang dijabarkan dari dasar 6alsa6ah dan sejarah bangsa itu sesuai
dengan posisi dan kondisi geogra6i negaranya untuk men&apai tujuan atau &ita : &ita
nasionalnya. Sedangkan arti dari wawasan nusantara adalah &ara pandang bangsa
ndonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan -an&asila dan //D 1915 serta
sesuai dengan geogra6i wilayah nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa dalam
men&apai tujuan atau &ita : &ita nasionalnya. Dengan demikian wawasan nusantara
berperan untuk membimbing bangsa ndonesia dalam penyelengaraan kehidupannya
serta sebagai rambu : rambu dalam perjuanagan mengisi kemerdekaan. !awasan
nusantara sebagai &ara pandang juga mengajarkan bagaimana pentingnya membina
persatuan dan kesatuan dalam segenap aspek kehidupan bangsa dan negara dalam
men&apai tujuan dan &ita : &itanya.
*erdasarkan teori0teori tentang wawasan, latar belakang 6alsa6ah
-an&asila, latar belakang pemikiran aspek kewilayahan, aspek sosial budaya dan
aspek kesejarahan, terbentuklah satu wawasan nasional ndonesia yang disebut
dengan !awasan "usantara.
!awasan "usantara adalah &ara pandang dan sikap bangsa ndonesia diri dan
lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam
penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2.1 K4$(!3(& Wa'a(a$ N)(a$taa
#atar belakang yang mempengaruhi tumbuhnya konsespi wawasan
nusanatara adalah sebagai berikut (
a. A(3!# H&(t4&(
Dari segi sejarah, bahwa bangsa ndonesia menginginkan menjadi bangsa
yang bersatu dengan wilayah yang utuh adalah karena dua hal yaitu (
1. Kita pernah mengalami kehidupan sebagai bangsa yang terjajah dan
terpe&ah, kehidupan sebagai bangsa yang terjajah adalah penederitaaan,
kesengsaraan, kemiskinan dan kebodohan. -enjajah juga men&iptakan perpe&ahan
dalam diri bangsa ndonesia. -olitik De+ide et impera. Dengan adanya politik ini
orang0orang ndonesia justru melawan bangsanya sendiri. Dalam setiap perjuangan
melawan penjajah selalu ada pahlawan, tetapi juga ada pengkhianat bangsa.
=. Kita pernah memiliki wilayah yang terpisah0pisah, se&ara historis
wilayah ndonesia adalah wialayah bekas jajahan *elanda . !ilayah >india *elanda
ini masih terpisahGpisah berdasarkan ketentuan Drdonansi 1939 dimana laut
territorial >india *elanda adalah sejauh 3 2tiga3 mil. Dengan adanya ordonansi
tersebut , laut atau perairan yang ada diluar 3 mil tersebut merupakan lautan bebas
dan berlaku sebagai perairan internasional. Sebagai bangsa yang terpe&ah0pe&ah dan
terjajah, hal ini jelas merupakan kerugian besar bagi bangsa ndonesia.Keadaan
tersebut tidak mendudkung kita dalam mewujudkan bangsa yang merdeka, bersatu
dan berdaulat./ntuk bisa keluar dari keadaan tersebut kita membutuhkan semangat
kebangsaan yang melahirkan +isi bangsa yang bersatu. /paya untuk mewujudkan
wilayah ndonesia sebagai wilayah yang utuh tidak lagi terpisah baru terjadi 1=
tahun kemudian setelah ndonesia merdeka yaitu ketika -erdana .enteri Djuanda
mengeluarkan pernyataan yang selanjutnya disebut sebagai Deklarasi Djuanda pada
13 Desember 1957. si pokok dari deklarasi tersebut menyatakan bahwa laut
territorial ndonesia tidak lagi sejauh 3 mili melainkan selebar 1= mil dan se&ara
resmi menggantikam Drdonansi 1939. Dekrasi Djuanda juga dikukuhkan dalam //
"o.1E-rp ,ahun 19?G tenatang perairan ndonesia yang berisi (
1. -erairan ndonesia adalah laut wilayah ndonesia beserta perairan
pedalaman ndonesia
=. #aut wilayah ndonesia adalah jalur laut 1= mil laut
3. -erairan pedalaman ndonesia adalah semua perairan yang terletak
pada sisi dalam dari garis dasar.
Keluarnya Deklarasi Djuanda melahirkan konsepsi wawasan "usantara
dimana laut tidak lagi sebagai pemisah, tetapi sebagai penghubung.// mengenai
perairan ndonesia diperbaharui dengan // "o.? ,ahun 199? tentang -erairan
ndonesia
Deklarasi Djuanda juga diperjuangkan dalam 6orum internasional. .elalui
perjuangan panjanag akhirnya Kon6erensi -** tanggal 3G %pril menerima ; ,he
/nited "ation 'on+ention Dn ,he #aw D6 the Sea<2/"'#DS3 . *erdasarkan
Kon+ensi >ukum #aut 19I= tersebut ndonesia diakui sebagai negara dengan asas
"egara Kepulauan 2%r&hipelago State3.
/. A(3!# G!4%a7&( 0a$ S4(&a" B)0a8a
Dari segi geogra6is dan Sosial *udaya, ndonesia meruapakan negara
bangsa dengan wialayah dan posisi yang unik serta bangsa yang heterogen. Keunikan
wilayah dan dan heterogenitas menjadikan bangsa ndonesia perlu memilikui +isi
menjadi bangsa yang satu dan utuh .
Keunikan wilayah dan heterogenitas itu anatara lain sebagai berikut (
1. ndonesia ber&irikam negara kepulauan atau maritim
=. ndonesia terletak anata dua benua dan dua sameudera2posisi silang3
3. ndonesia terletak pada garis khatulistiwa
1. ndonesia berada pada iklim tropis dengan dua musim
5. ndonesia menjadi pertemuan dua jalur pegunungan yaitu sirkumpasi6ik
dan .editerania
?. !ilayah subur dan dapat dihuni
7. Kaya akan 6lora dan 6auna dan sumberdaya alam
I. .emiliki etnik yang banyak sehingga memiliki kebudayaan yang
beragam
9. .emiliki jumlah penduduk dalam jumlah yang besar, sebanyak =1I.I?I
juta jiwa 2tahun =GG5 : www.datastatistik0ndonesia.&om 3
*erdasarkan Ketetapan .-$ ,ahun 1993 dan 199I tentang F*>",
!awasan "usantara yang merupakan wawasan nasional yang bersumber pada
-an&asila dan berdasarkan //D 1915adalah &ara pandang dan sikap bangsa
ndonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelengarakan
kehidupanbermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk men&apai tujuan nasional.
A. I(& Wa'a(a$ N)(a$taa
!awasan "usantara men&akup (
1. P!')9)0a$ K!3)"a)a$ N)(a$taa (!/a%a& Sat) K!(at)a$ P4"&t&#=
0a"a+ at& >
a. *ahwa kebulatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya
merupakan satu kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup, dan kesatuan matra seluruh
bangsa serta menjadi modal dan milik bersama bangsa.
b. *ahwa bangsa ndonesia yang terdiri dari berbagai suku dan berbi&ara
dalam berbagai bahasa daerah serta memeluk dan meyakini berbagai agama dan
keper&ayaan terhadap ,uhan 8ang .aha 9sa harus merupakan satu kesatuan bangsa
yang bulat dalam arti yang seluas0luasnya.
&. *ahwa se&ara psikologis, bangsa ndonesia harus merasa satu, senasib
sepenanggungan, sebangsa, dan setanah air, serta mempunyai tekad dalam men&apai
&ita0&ita bangsa.
d. *ahwa -an&asila adalah satu0satunya 6alsa6ah serta ideologi bangsa dan
negara yang melandasi, membimbing, dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya.
e. *ahwa kehidupan politik di seluruh wilayah "usantara merupakan satu
kesatuan politik yang diselenggarakan berdasarkan -an&asila dan /ndang0/ndang
Dasar 1915.
6. *ahwa seluruh Kepulauan "usantara merupakan satu kesatuan sistem
hukum dalam arti bahwa hanya ada satu hukum nasional yang mengabdi kepada
kepentingan nasional.
g. *ahwa bangsa ndonesia yang hidup berdampingan dengan bangsa lain
ikut men&iptakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,
dan keadilan sosial melalui politik luar negeri bebas akti6 serta diabdikan pada
kepentingan nasional.
2. P!')9)0a$ K!3)"a)a$ N)(a$taa (!/a%a& (at) K!(at)a$ E#4$4+&=
0a"a+ at& >
a. *ahwa kekayaan wilayah "usantara baik potensial maupun e6ekti6 adalah
modal dan milik bersama bangsa, dan bahwa keperluan hidup sehari0hari harus
tersedia merata di seluruh wilayah tanah air.
b. ,ingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh
daerah, tanpa meninggalkan &iri khas yang dimiliki oleh daerah dalam
pengembangankehidupanekonominya.
&. Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah "usantara merupakan satu
kesatuan ekonomi yang diselenggarakan sebagai usaha bersama atas asas
kekeluargaan dan ditujukan bagi sebesar0besar kemakmuran rakyat.
3. P!')9)0a$ K!3)"a)a$ N)(a$taa (!/a%a& Sat) K!(at)a$ S4(&a" 0a$
B)0a8a= 0a"a+ at& >
a. *ahwa masyarakat ndonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus
merupakan kehidupan bangsa yang serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan
masyarakat yang sama, merata dan seimbang, serta adanya keselarasan kehidupan
yang sesuai dengan tingkat kemajuan bangsa.
b. *ahwa budaya ndonesia pada hakikatnya adalah satu, sedangkan &orak
ragam budaya yang ada menggambarkan kekayaan budaya bangsa yang menjadi
modal dan landasan pengembangan budaya bangsa seluruhnya, dengan tidak menolak
nilai : nilai budaya lain yang tidak bertentangan dengan nilai budaya bangsa, yang
hasil0hasilnya dapat dinikmati oleh bangsa.
?. P!')9)0a$ K!3)"a)a$ N)(a$taa (!/a%a& Sat) K!(at)a$
P!ta*a$a$ K!a+a$a$= 0a"a+ at& >
a. *ahwa an&aman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakekatnya
merupakan an&aman terhadap seluruh bangsa dan negara.
b. *ahwa tiap0tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama
dalam rangka pembelaan negara dan bangsa.
B. K4$(!3 %!434"&t&# 0a$ %!4(tat!%&
*ila diperhatikan lebih jauh kepulauan ndonesia yang duapertiga
wilayahnya adalah laut membentang ke utara dengan pusatnya di pulau 5awa
membentuk gambaran kipas. Sebagai satu kesatuan negara kepulauan, se&ara
konseptual, geopolitik ndonesia dituangkan dalam salah satu doktrin nasional yang
disebut !awasan "usantara dan politik luar negeri bebas akti6. , sedangkan
geostrategi ndonesia diwujudkan melalui konsep Ketahanan "asional yang
bertumbuh pada perwujudan kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan
pertahanan keamanan. Dengan menga&u pada kondisi geogra6i ber&irikan maritim,
maka diperlukan strategi besar 2grand strategy3 maritim sejalan dengan doktrin
pertahanan de6ensi6 akti6 dan 6akta bahwa bagian terluar wilayah yang harus
dipertahankan adalah laut. mplementasi dari strategi maritim adalah mewujudkan
kekuatan maritim 2maritime power3 yang dapat menjamin kedaulatan dan integritas
wilayah dari berbagai an&aman.
Wa'a(a$ $)(a$taa (!/a%a& %!434"&t&# I$04$!(&a
"usantara 2ar&hipelagi&3 dipahami sebagai konsep kewilayahan nasional
dengan penekanan bahwa wilayah negara ndonesia terdiri dari pulau0pulau yang
dihubungkan oleh laut. #aut yang menghubungkan dan mempersatukan pulau0pulau
yang tersebar di seantero khatulistiwa. Sedangkan !awasan "usantara adalah konsep
politik bangsa ndonesia yang memandang ndonesia sebagai satu kesatuan wilayah,
meliputi tanah 2darat3, air 2laut3 termasuk dasar laut dan tanah di bawahnya dan udara
di atasnya se&ara tidak terpisahkan, yang menyatukan bangsa dan negara se&ara utuh
menyeluruh men&akup segenap bidang kehidupan nasional yang meliputi aspek
politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam.
!awasan "usantara sebagai konsepsi politik dan kenegaraan yang
merupakan mani6estasi pemikiran politik bangsa ndonesia telah ditegaskan dalam
F*>" dengan ,ap. .-$ "o.A tahun 1973. -enetapan ini merupakan tahapan akhir
perkembangan konsepsi negara kepulauan yang telah diperjuangkan sejak Dekrarasi
5uanda tanggal 13 Desember 1957
Sebagai bangsa yang majemuk yang telah menegara, bangsa ndonesia
dalam membina dan membangun atau menyelenggarakan kehidupan nasionalnya,
baik pada aspek politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan rakyat
semestanya, selalu mengutamakanpersatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan
wilayah. /ntuk itu pembinaan dan dan penyelenmggaraan tata kehidupan bangsa dan
negarandonesia disususn atas dasara hubungan timbal balik antara 6alsa6ah, &ita0&ita
dan tujuan nasional, serta kondisi so&ial budaya dan pengalaman sejarah yang
menumbuhkan kesadaran tentangkemajemukan dan kebhinekaannyadengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan nasional.
Fagasan untuk menjamin persatuan dan kesatuan dalam kebhinnekaan
tersebutdikenal dengan !asantara, singkatan dari !awasan "usantara.
*angsa ndonesia menyadari bahwa bumi, air, dan dirgantara di atasnya serta
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan
sebesar0besarnya untuk kemakmuran rakyat. Karena itu, dengan konsep wawasan
nusantara bangsa ndonesia bertekad mendayagunakan seluruh kekayan alam, sumber
daya serta seluruh potensi nasionalnya berdasarkan kebijaksanaan yang terpadu,
seimbang, serasi dan selaras untuk mewujudkan kesejahteraan dan keamanan segenap
bangsa dan seluruh tumpah darah dengan tetap memperhatikan kepentingan daerah
penghasil se&ara proporsional dalam keadilan.
/ntuk itulah, mengapa !awasan "usantara perlu. ni karena !awasan
"usantara mempunyai 6ungsi sebagai pedoman, moti+asi, dorongan serta rambu0
rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan
bagi penyelenggara "egara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat
ndonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Selain 6ungsi,
!awasan "usantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek
kehidupan rakyat ndonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada
kepentingan indi+idu, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah. >al tersebut
bukan berarti menghilangkan kepentingan0kepentingan indi+idu . kelompok,
golongan, suku bangsa atau daerah. Kepentingan0kepentingan tersebut tetap
dihormati, diakui dan dipenuhi, selama tidak bertentangan dengan kepentingan
nasional.
Sebagai &ara pandang dan +isi nasional ndonesia, wawasan "usantara harus
dijadikan arahan, pedoman, a&uan dan tuntunan bagi setiap indi+idu bangsa ndonesia
dalam membangun dan memelihara tuntutan bangsa dan "egara Kesatuan $epublik
ndonesia. Karena itu, implementasi atau penerapan !awasan "usantara harus
ter&ermin pada pola piker, pola sikap dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan
kepentingan bangsa dan "egara Kesatuan $epublik ndonesia.daripada kepentingan
pribadi atau kelompok sendiri.
1. mplementasi !awasan "usantara dalam kehidupan politik akan
men&iptakan iklim penyelenggaraan "egara yang sehat dan dinamis. >al tersebut
nampak dalam wujud pemerintahan yang kuat, aspirati6 dan terper&aya yang
dibangun sebagai penjelmaan kedaulatan rakyat.
=. mplementasi !awasan "usantara dalam kehidupan ekonomi akan
men&iptakan tatanan ekonomi yang benar0benar menjamin pemenuhan dan
peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat se&ara merata dan adil. Di
samping itu, men&erminkan tanggungjawab pengelolaan sumber daya alam yang
memperhatikan kebutuhan masyarakat antardaerah se&ara timbale balik serta
kelestarian sumber daya alam itu sendiri.
3. mplementasi !awasan "usantara dalam kehidupan so&ial budaya akan
men&iptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima dan menghormati
segala bentuk perbedaan atau kebhinekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus sebagai
karunia Sang -en&ipta. mplementasi ini juga akan men&iptakan kehidupan
masyarakat dan bangsa yang rukun dan bersatu tanpa membeda0bedakan suku, asal0
usul daerah, agama atau keper&ayaan, serta golongan berdasarkan status sosialnya.
1. mplementasi !awasan "usantara dalam kehidupan hankam akan
menumbuh0kembangkan kesadaran &inta tanah air dan bangsa, yang lebih lanjut akan
membentuk sikap bela negara pada setiap warga negara ndonesia. Kesadaran dan
sikap &inta tanah air dan bangsa serta bela negara ini akan menjadi modal utama yang
akan menggerakkan partsisipasi setiap warga negara ndonesia dalam menanggapi
setiap bentuk an&aman, seberapapun ke&ilnya dan darimanapun datangnya atau setiap
gejala yang membahayakan keselamatan bangsa daJn kedaulatan "egara.
Dalam pembinaan seluruh aspek kehidupan nasional, !awasan "usantara
harus menjadi nilai yang menjiwai segenap peraturan perundang0undangan yang
berlaku pada setiap strata di seluruh wilayah negara. Di samping itu, !awasan
"usantara dapat diimplementasikan ke dalam segenap pranata sosial yang berlaku di
masyarakat dalam nuansa kebhinekaan sehingga mendinamiskan kehidupan so&ial
yang akrab, peduli, toleran, hormat dan taat hukum. Semua itu menggambarkan
sikap, paham, dan semangat kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi sebagai
identitas atau jati diri bangsa ndonesia.
2.2 UNSUR;UNSUR DASAR WAWASAN NUSANTARA.
1. Wa0a*
a. !ujud !ilayah
*atas ruang lingkup wilayah nusantara ditentukan oleh lautan yang di dalamnya
terdapat gugusan ribuan pulau yang saling dihubungkan oleh perairan. Dleh karena
itu "usantara dibatasi oleh lautan dan daratan serta dihubungkan oleh perairan
didalamnya.
Setelah bernegara dalam negara kesatuan $epublik ndonesia, bangsa indonesia
memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah berbagi kegiatn kenegaraan
dalam wujud suprastruktur politik. Sementara itu, wadah dalam kehidupan
bermasyarakat adalah lembaga dalam wujud in6rastruktur politik.
#etak geogra6is negara berada di posisi dunia antara dua samudra, yaitu
Samudra -asi6ik dan Samudra >india, dan antara dua benua, yaitu banua %sia dan
benua %ustralia. -erwujudan wilayah "usantara ini menyatu dalam kesatuan poliyik,
ekonomi, sosial0budaya, dan pertahanan keamanan.
b.,ata nti Drganisasi
*agi ndonesia, tata inti organisasi negara didasarkan pada //D 1915 yang
menyangkut bentuk dan kedaulatan negara kekuasaaan pemerintah, sistem
pemerintahan, dan sistem perwakilan. "egara ndonesia adalah negara kesatuan yang
berbentuk republik. Kedaulatan di tangan rakyat yang dilaksanakan sepenuhnya oleh
.ajelis -ermusyawaratan $akyat 2.-$3.
Sistem pemerintahan, menganut sistem presidensial. -residen memegang kekuasaan
bersadarkan //D 1915. ndonesia adalah "egara hukum 2 $e&htsstaat 3 bukan
"egara kekuasaan 2 .a&htsstaat 3.
&. ,ata Kelengkapan Drganisasi
!ujud tata kelengkapan organisasi adalah kesadaran politik dan kesadaran bernegara
yang harus dimiliki oleh seluruh rakyat yang men&akup partai politik, golongan dan
organisasi masyarakat, kalangan pers seluruh aparatur negara. 8ang dapat diwujudkan
demokrasi yang se&ara konstitusional berdasarkan //D 1915 dan se&ara ideal
berdasarkan dasar 6ilsa6at pan&asila.
2. I(& Wa'a(a$ N)(a$taa
si adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan &ita0&ita serta
tujuan nasional yang terdapat pada pembukaan //D 1915. /ntuk men&apai aspirasi
yang berkembang di masyarakat maupun &ita0&ita dan tujuan nasional seperti tersebut
di atas, bangsa ndonesia harus mampu men&iptakan persatuan dan kesatuan dalam
kebhinekaan dalam kehidupan nasional. si menyangkut dua hal yang essensial, yaitu(
a. $ealisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama serta pen&apaian &ita0&ita
dan tujuan nasional.
b. -ersatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan
nasional.
si wawasan nusantara ter&emin dalam perspekti6 kehidupan manusia ndonesia
meliputi (
a. 'ita0&ita bangsa ndonesia tertuang di dalam -embukaan //D 1915 yang
menyebutkan (
13 "egara ndonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
=3 $akyat ndonesia yang berkehidupan kebangsaan yang bebas.
33 -emerintahan "egara ndonesia melindungi segenap bangsa ndonesia dan seluruh
tumpah darah ndonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, men&erdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
b. %sas keterpaduan semua aspek kehidupan nasional ber&iri manunggal, utuh
menyeluruh meliputi (
1. Satu kesatuan wilayah nusantara yang men&akup daratan perairan dan dirgantara
se&ara terpadu.
=. Satu kesatuan politik, dalam arti satu //D dan politik pelaksanaannya serta satu
ideologi dan identitas nasional.
3. Satu kesatuan sosial0budaya, dalam arti satu perwujudan masyarakat ndonesia atas
dasar ;*hinneka ,unggal ka<, satu tertib sosial dan satu tertib hukum.
1. Satu kesatuan ekonomi dengan berdasarkan atas asas usaha bersama dan asas
kekeluargaan dalam satu sistem ekonomi kerakyatan.
5. Satu kesatuan pertahanan dan keamanan dalam satu system terpadu, yaitu sistem
pertahanan keamanan rakyat semesta 2Sishankamrata3.
?. Satu kesatuan kebijakan nasional dalam arti pemerataan pembangunan dan hasil0
hasilnya yang men&akup aspek kehidupan nasional.
3. Tata La#) Wa'a(a$ N)(a$taa M!$,a#)3 D)a S!%&= Bat&$&a* 0a$
La*&&a*
,ata laku merupakan dasar interaksi antara wadah dengan isi, yang terdiri dari
tata laku tata laku batiniah dan lahiriah. ,ata laku batiniah men&erminkan jiwa,
semangat, dan mentalitas yang baik dari bangsa indonesia, sedang tata laku lahiriah
ter&ermin dalam tindakan , perbuatan, dan perilaku dari bangsa idonesia. ,ata laku
lahiriah merupakan kekuatan yang utuh, dalam arti kemanunggalan. .eliputi
peren&anaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian.
Kedua hal tersebut akan men&erminkan identitas jati diri atau kepribadian
bangsa indonesia berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa
bangga dan &inta kepada bangga dan tanah air sehingga menimbulkan nasionalisme
yang tinggi dalm segala aspek kehidupan nasional.
2.3 HAKIKAT WAWASAN NUSANTARA=
>akikat wawasan nusantara adalah keutuhan nusantara, dalam pengertian &ara
pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentingan
nasional. >al tersebut berarti bahwa setiap warga bangsa dan aparatur negar harus
berpikir, bersikap, dan bertindak se&ara utuh menyeluruh demi kepentingan bangsa
dan negara indonesia. Demikian juga produk yang dihasilkan oleh lembaga negara
harus dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa dan negara ndonesia, tanpa
menghilangkan kepentingan lainnya, seperti kepentingan daerah, golongan dan orang
per orang.
2.? KEDUDUKAN= FUNGSI DAN TUJUAN WAWASAN
NUSANTARA.
1. K!0)0)#a$
a. !awasan nusantara sebagai wawasan nasional bangsa ndonesia
merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat agar tidak terjadi
penyesatan dan penyimpangan dalam upaya men&apai serta mewujudkan &ita0&ita dan
tujuan nasional.
b. !awasan nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat dari
strati6ikasinya sebagai berikut(
1. -an&asila sebagai 6alsa6ah, ideologi bangsa dan dasar negara berkedudukan sebagai
landasan idiil.
=. /ndangGundang dasar 1915 sebagai landasan konstitusi negara, berkedudukan
sebagai landasan konstitusional.
3. !awasan nusantara sebagai +isi nasional, berkedudukan sebagai landasan +isional.
1. Ketahanan nasional sebagai konsepsi nasional atau sebagai kebijaksanaan nasional,
berkedudukan sebagai landasan operasional.
2. F)$%(&
!awasan nusantara ber6ungsi sebagai pedoman, moti+asi, dorongan, serta
rambu0rambu dalam menentukan segala jenis kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan
perbuatan bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi
seluruh rakyat ndonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3. T)9)a$
!awasan nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek
kehidupan rakyat ndonesia yang lebih mementingkan kepentingan nasional dari pada
kepentingan indi+idu, kelompok, golongan, suku bangsa, atau daerah. >al tersebut
bukan berarti menghilangkan kepentingan0kepentingan indi+idu, kelompok, suku
bangsa,atau daerah.
2.5 IMPLEMENTASI DAN TANTANGAN YANG DIHADAPI DARI
WAWASAN NUSANTARA
ndonesia, sebagai negara bangsa 2nation state3 kini sedang berada di
persimpangan jalan. Di tengah himpitan upaya untuk keluar dari krisis
ekonomi, ndonesia harus menghadapi ragam tuntutan dari daerah yang :entah
kebetulan atau tidakKmun&ul pada waktu yang hampir bersamaan. ,untutan
tersebut jenisnya berma&am0ma&am@ dari sekadar menuntut pembagian keuangan
yang lebih adil, tuntutan otonomi yang lebih luas, tuntutan 6ederalisasi,
sampai ke tuntutan kemerdekaan. %kibatnya, eksistensi negara bangsa
ndonesia sebagai negara kesatuan dalam ideologi, politik, sosial, budaya,
pertahanan dan keamanan 2sebagaimana dinyatakan dalam konsep yang selama ini
disebut ;wawasan nusantara<3, kemudian dipertanyakan kesahihannya dalam
menjamin terwujudnya keadilan dan kemakmuran yang merata.
.enyadari hal yang disebutkan diatas, perlu dipertanyakan se&ara kritis pada
dua perspekti6, yaitu(
1. P!(3!#t&7 P!ta+a> Da& S)0)t K4$(!3 @Wa'a(a$ N)(a$taaA
%pakah konsep ;wawasan nusantara< sebagaimana diyakini, diajarkan, bahkan
diindoktrinasikan selama ini, sejak di sekolah menengah, perguruan tinggi,
sampai ke pejabat tinggi pemerintahan, memang masih merupakan konsep yang
rele+an dengan kondisi nyata negara bangsa ndonesia saat ini, dan
tantangannya di masa depanL
%pakah sesungguhnya hakekat dari ;-ersatuan ndonesia< yang ter&antum
dalam -an&asila, memang berpadanan dan sehakekat dengan konsep ;wawasan
nusantara<L
2. P!(3!#t&7 K!0)a> Da& S)0)t @S!+a$%at K!0a!a*a$A
M%pakah semangat kedaerahan yang timbul sekarang ini, adalah kondisi nyata
bangsa ndonesia dan masih merupakan tuntutan yang rasional, ataukah hanya
merupakah ungkapan emosional sebagai akibat akumulasi keke&ewaan perilaku
politik penguasa Drde *aru selama ini yang dianggap tidak menghargai
aspirasi daerahL
%pakah semangat kedaerahan memang berlawanan atau berbanding terbalik
dengan semangat kebangsaan dalam negara bangsa dan negara kesatuan $epublik
ndonesiaL
%pakah memang konsep 6ederalisasi yang kini banyak digaungkan adalah
merupakan jawaban bagi permasalahan keadilan yang selama ini terjadiL %tau,
apakah konsep negara kesatuan, memang tidak rele+an lagiL
-ertanyaan0pertanyaan diatas memang selayaknya diajukan untuk merenungkan
kembali dan menggali makna hakiki dari kehudupan berbangsa dan bernegara
$epublik ndonesia. Dengan memandang berbagai persoalan negara bangsa
ndonesia se&ara obyekti6 dan jernih, maka upaya menjawab pertanyaan0pertanyaan
diatas, nis&aya akan memberikan pemahaman masalah yang
komprehensi6 dan general 2tidak parsial3, sehingga hasilnya diharapkan dapat
memberikan solusi yang tepat, proporsional dan rasional. /ntuk itulah, maka
makalah ini disusun.
1. K&(&( M)"t&0&+!$(&4$a" I$04$!(&a
Krisis nilai tukar yang dialami ndonesia pada medio 5uni 199I, telah
membawa akibat yang sungguh0sungguh diluar perkiraan siapapun, bahkan tak
pula prediksi para ahli. Krisis tersebut, pada kisah lanjutannya berkembang
dan meluas men&apai krisis multidimensional@ ekonomi, politik, sosial,
budaya dan kemudian( identitas bangsa.
%dalah kemudian krisis ekonomi yang ditandai kesulitan memperoleh bahan
pokok dan kesempatan kerja 2sebagai akibat banyaknya perusahaan yang harus
gulung tikar karena krisis hutang akibat depresiasi rupiah yang amat tajam
dan mendadak3, yang kemudian menjadi pemi&u timbulnya gerakan mahasiswa yang
mun&ul bagaikan bola salju. Ferakan mahasiswa itu, kemudian mampu untuk
men&iptakan kesadaran kolekti6 komponen bangsa yang lain, untuk menyadari
bahwa upaya mengatasi krisis ekonomi, haruslah diawali dengan re6ormasi di
bidang politik.
$e6ormasi politik, yang semula diarahkan pada pembersihan pemerintahan dari
korupsi, kolusi dan nepotisme 2yang kemudian diakronimkan menjadi ;KK"<3,
ternyata tidak mendapat sambutan yang positi6 dari pemerintahan Soeharto
yang ketika itu berkuasa. %kibatnya, keke&ewaan akibat ketidak0responsi60an
pemerintah, malah membawa tuntutan yang si6atnya lebih mendesak@ yakni
perlunya pergantian pu&uk pimpinan pemerintahan dari -residen Soeharto.
Ferakan mahasiswa, yang menggulirkan tuntutan pergantian pimpinan nasional
itu, akhirnya mampu untuk memaksa Soeharto untuk mengundurkan diri, pada
tanggal =1 .ei 199I. Ketika itu, ratusan ribu mahasiswa menduduki Fedung
.-$ED-$ untuk menyatakan tuntutannya.
$upanya, pergantian pimpinan nasional tersebut, melahirkan suasana politik
yang hiruk pikuk. ,iba0tiba, semua orang ingin bi&ara dan didengar suaranya.
,ermasuk dari mereka yang selama ini dikenal sebagai pendukung setia rejim
masa lalu. %kibatnya banyak ;bunglon politik< yang ikut bermain dalam kan&ah
politik ndonesia. *erma&am isu pula menjadi sasaran untuk dihembuskan pada
masyarakat. Diantara sekian banyak isu itu adalah tuntutan desentralisasi
kekuasaan dan pembagian keuangan yang lebih adil antara pemerintah pusat dan
daerah. Dengan berbagai &ara tuntutan itu dimun&ulkan. Dalam kasus terakhir
di %&eh, bahkan sampai menggelar ;S/ .-$< 2Sidang /mum .asyarakat -ejuang
$e6erendum3 %&eh, sebagai media pengungkapan tuntutan masyarakat %&eh.
Khusus untuk hal itu, beragam ide yang ditawarkan sebagai solusi pun mun&ul@
dari sekadar menuntut pembagian keuangan yang lebih adil, tuntutan otonomi
yang lebih luas, tuntutan 6ederalisasi, sampai ke tuntutan kemerdekaan.
2. P!+a(a"a*a$ P)(at 0a$ Da!a*
-ada dasarnya, permasalahan pusat dan daerah tersebut berdasar pada 3 pokok
masalah(
a. -ermasalahan kekuasaan yang sentralistis.
-emerintahan Drde *aru,
dianggap sangat sentralistis dalam menjalankan kekuasaan. *anyak hal yang
ditentukan oleh pemerintah pusat, sehingga pemerintah daerah dipandang
seakan0akan hanya sebagai ;perpanjangan tangan< pemerintah pusat. %kibatnya,
aspirasi daerah ditutup dengan mengedepankan justi6ikasi ;stabilitas dan
kepentingan nasional<. >al ini menimbulkan perasaan dehumanisasi pada masyar
akat di daerah.
b. -ermasalahan pembagian keuangan.
Dalam menjalankan kebijakan ekonomi,pemerintah pusat selama Drde *aru
juga sangat sentralistis. Sebagian besarhasil0hasil yang didapat daerah, harus
diserahkan kepada pemerintah pusat.Dalam kasus %&eh misalnya, pada tahun
anggaran 199IE999, 91,59N hasil0hasil daerah diserahkan kepada pusat. Dengan
demikian berarti daerah 2%&eh3 hanya mendapat ;tetesan< I,11N dari hasil buminya
sendiri. Benomena itu, bukan hanya terjadi di %&eh, tetapi juga di tempat0tempat lain
ndonesia. -raktik
pemerintahan seperti itu, menimbulkan perasaan bahwa daerah seakan hanyalah
;sapi perahan< dari pemerintah pusat. .eskipun kenyataannya pemerintah pusat
memberikan ;subsidi daerah otonom< 2SDD3 pada setiap %nggaran -endapatan dan
*elanja "egara 2%-*"3, tetapi paradigma yang berlaku bahwa SDD tersebut
adalah ;kebaikan hati< pemerintah pusat kepada daerah. -adahal, dana untuk
SDD tersebut, sebagian didapatkan dari daerah juga.
&. -ermasalahan budaya. -emerintah Drde *aru mengedepankan wawasan
;budaya
nasional<.
.eskipun dipropagandakan bahwa budaya daerah adalah kekayaan
budaya nasional, namun dalam praktiknya sering terjadi marjinalisasi
terhadap budaya daerah. -adahal, kendati sebagai negara kesatuan, ndonesia
terdiri dari ribuan budaya dari berma&am suku0suku bangsa. *ahkan, dari satu
suku bangsa, terdapat sub0sub kultur yang berbeda. -erbedaan budaya tersebut
membawa konsekuensi pada perbedaan atau keragamam paradigma dalam
menjalankan kekuasaan dan implementasi kebijakan. Kondisi itu, seakan
diabaikan dan dianggap tidak begitu penting. *ahkan dalam banyak kasus,
terjadi penyeragaman praktik budaya. >al itu, menimbulkan resistensi yang
mendasar, karena budaya sesungguhnya tetap hidup dalam bawah sadar manusia,
tidak dapat dihilangkan dengan upaya penyeragaman.
3. T)$t)ta$ Da!a*.
-ermasalahan -usat dan Daerah seperti diuraikan diatas, terjadi selama
puluhan tahun. -ada kurun waktu tersebut, perasaan ke&ewa atas permasalahan
itu, dapat ditekan dan ditutup0tutupi dengan perilaku represi6 dari penguasa
waktu itu. *ahkan, pada daerah0daerah dengan tingkat resistensi yang tinggi,
pemerintah pusat harus pula melakukan operasi0operasi militer yang
mengakibatkan banyak tindakan0tindakan kekerasan yang dianggap melanggar hak
asasi manusia 2>%.3. Sehingga, permasalahan pusat dan daerah seperti
disebutkan diatas, semakin bertambah rumit dan membawa luka0luka yang &ukup
mendalam pada daerah.
%kibatnya, ketika terjadi pu&uk pimpinan kekuasaan, luka0luka dan
keke&ewaan
yang dipendam dan ditutup0tutupi selama puluhan tahun itupun meluap. *ahkan,
kemudian meledak dan melahirkan kon6lik0kon6lik hori7ontal 2seperti yang
terjadi di .aluku3 dan +ertikal 2seperti terjadi di %&eh, $iau dan rian
5aya3. ,untutan daerah itu mun&ul se&ara bersamaan karena dianggap bahwa
setelah puluhan tahun mengalami represi, maka kinilah saatnya harus
bersuara. Sejarah hitam pergumulan pusat dan daerah itu, telah terjadi pada
kasus ,imor0,imur, propinsi ke0=7 $epublik ndonesia, yang harus berpisah
karena kalahnya tawaran otonomi pemerintah pusat dalam jajak pendapat. >al
itu, adalah satu &ontoh kasus yang nyata, bagaimana perilaku sentralistis
dan upaya0upaya represi6 yang menyertainya, ternyata dalam jangka panjang
tidak membuahkan hasil apa0apa, dan bahkan menambah rumit persoalan yang
sebenarnya sederhana. %kibatnya, solusi permasalahannya pun semakin
kompleks.
P!+a*a+a$ @Wa'a(a$ N)(a$taaA> K4$(!3= P!+a(a"a*a$ 0a$
K4$ta0&#(& Pa#t&#.
1. K4$(!3(& @Wa'a(a$ N)(a$taaA
; !awasan "usantara< adalah sebuah konsep yang diperkenalkan oleh
pemerintahan Drde *aru sebagai identi6ikasi bangsa ndonesia. Dalam buku
;Kewiraan untuk .ahasiswa< disebutkan bahwa wawasan nusantara adalah ;&ara
pandang bangsa ndonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide
nasionalnya, yang dilandasi -an&asila dan /ndang0/ndang Dasar 1915, yang
merupakan aspirasi bangsa ndonesia yang merdeka, berdaulat dan bermartabat,
serta menjiwai tata hidup dan tindak kebijaksanaannya dalam menjapai tujuan
perjuangan nasional<.
!awasan nusantara, juga merupakan wujud dari kesatuan bangsa ndonesia
dalam
hal ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan.
Si6at dan &iri0&iri wawasan nusantara disebutkan sebagai ;manunggal< dan
;utuh menyeluruh< di bidang wilayah, bangsa, ideologi, politik, ekonomi,
sosial, kebudayaan, pertahanan dan keamanan, psikologi, dan berkeseimbangan.
*ahkan, dalam pemahaman selanjutnya, ditanamkan pula bahwa ;ajaran
wawasan
nusantara< adalah wujud dan isi kepribadian bangsa, yang hendak mewujudkan
diri dan lingkungan alam ndonesia yang sarwa nusantara menurut &ara0&ara
ndonesia di dalam ruang lingkup hidup yang sarwa nusantara. 5adi, wawasan
nusantara adalah ;ajaran< dan merupakan ;wujud< dan ;isi kepribadian bangsa<
Dengan pemahaman singkat itu, dapat dilihat bahwa ;wawasan nusantara<
sebagai suatu konsep, sangat menekankan kesatuan. .eskipun dalam banyak hal,
disebutkan pula bahwa &iri0&iri khas daerah diperhatikan, namun esensinya
tetap ditujukan dan dibingkaikan dalam ;kesatuan< wawasan nusantara.
2. Wa'a(a$ N)(a$taa> P!+a(a"a*a$ 0a$ K4$ta0&#(& Pa#t&#
Sebagaimana diuraikan diatas, konsepsi wawasan nusantara sangat kental
dengan perspekti6 kesatuan. -ermasalahannya adalah bahwa wawasan nusantara
mengandung konsepsi yang lebih banyak mengedepankan ide kesatuan 2ke0ika0an3
daripada ide kepelbagian 2ke0bhineka0an3. >al itu tampak misalnya dalam
butir kesatuan sosial budaya, ;*ahwa *udaya ndonesia pada hakekatnya adalah
satu@ sedangkan &orak ragam budaya yang ada menggambarkan kekayaan *udaya
*angsa yang menjadi modal dan landasan pengembangan *udaya *angsa
Seluruhnya, yang hasil0hasilnya dapat dinikmati oleh bangsa<.
-adahal, 6akta aktual dan historis, bahwa di daerah nusantara terdapat banyak
sekali ragam budaya yang memang nyata0nyata berbeda. %pa yang disebut sebagai
;*udaya ndonesia< pada kenyataannya tidak ada dan tidak memiliki bentuk
yang pasti. Dalam hal ini, konsep yang seharusnya diakui adalah kepelbagaian
daripada konsep kesamaan. Sehingga, akan lebih &o&ok bila seandainya
disebutkan@ ;ndonesia memiliki &orak budaya yang begitu beraneka dan
masing0masing memiliki identitas dan &iri khas yang diakui serta diberikan
ruang lingkup untuk berkembang dan saling memperkaya dalam membangun budaya
ndonesia<. Dengan demikian, pengakuan atas kepelbagaian diberikan penekanan
dalam bingkai kesatuan budaya ndonesia.
Dalam praktiknya, kontradiksi itu lebih memprihatinkan. .isalnya dalam
bidang ekonomi, wawasan nusantara menyebutkan, ;,ingkat perkembangan ekonomi
harus serasi dan seimbang di seluruh daerah, tanpa meninggalkan &iri0&iri
khas yang dimiliki oleh daerah0daerah dalam pengembangan kehidupan
ekonominya<. "amun praktiknya seperti disebutkan diatas, ternyata memiliki
ketimpangan pembagian keuangan pusat dan daerah.
-ermasalahan dan kontradiksi seperti disebutkan diatas, tentunya dapat
ditilik lebih banyak lagi. "amun, &ontoh kasus pada bidang sosial0budaya dan
ekonomi, kiranya dapat memberikan gambaran bahwa memang permasalahan dan
kontradiksi itu ada.
3. R!"!-a$(& K4$(!3(& Wa'a(a$ N)(a$taa T!*a0a3 P!+a(a"a*a$
N!%aa Ba$%(a
I$04$!(&a Saat I$&.
Seperti disebutkan diatas, konsepsi wawasan nusantara memang mengandung
permasalahan dan kontradiksi antara ke0ika0an dan ke0bhineka0an. %palagi, di
tengah tuntutan daerah untuk lebih berperan 2bahkan, untuk ;merdeka<3, maka
wawasan nusantara memang seharusnya layak untuk direnungkan dan dikaji ulang
dengan mengedepankan pengakuan ke0bhineka0an sebagai hakekat dan kondisi
nyata 2baik pada masa sekarang, maupun masa lampau, juga di masa datang3
bangsa ndonesia. ,idaklah tepat dan bijaksana bila memandang bahwa wawasan
nusantara adalah konsep yang senantiasa rele+an dan tidak bisa diganggu
gugat. Sebab, /ndang0/ndang Dasar 2//D 19153, sebagai landasannya pun telah
mengalami perubahan 2dimandemen3 dalam Sidang /mum .-$ 1999.
*erkaitan dengan permasalahan di atas, pada diskusi publik kini mun&ul
beberapa alternati6 peme&ahan, antara lain( perimbangan keuangan pusat dan
daerah, otonomi daerah yang seluas0luasnya, 6ederalisasi ndonesia dan
bahkan tuntutan merdeka. ,erhadap alternati60alternati6 tersebut, haruslah
diberikan komentar yang kritis yang sama bobot kekritisannya dengan komentar
terhadap konsepsi wawasan nusantara.
1. P!&+/a$%a$ K!)a$%a$ P)(at 0a$ Da!a*
%lternati6 ini ditawarkan sebagai jawaban atas ketimpangan anggaran pusat
dan daerah. -ada periode kepemimpinan Soeharto, anggaran di daerah dibuat
sangat tergantung terhadap pemerintah pusat. >ampir IGN anggaran daerah
harus menunggu didatangkan dari pusat, padahal di sisi lain hasil0hasil
daerah, 9GN diserahkan pada pemerintahan pusat.
Karena itu diberikan solusi bahwa pembagian keuangan pusat dan daerah ditata
dengan lebih adil, dengan keluarnya /ndang0/ndang 2//3 "o. =5 ,ahun 1999
tentang -erimbangan Keuangan %ntara -usat dan Daerah. -ada // tersebut
pembagian keuangan yang semula ditekankan pada pemerintah pusat diubah
menjadi@ 213 >asil -ajak *umi dan *angunan, 1GN untuk pemerintah pusat dan
9GN untuk daerah, 2=3 >asil *ea -erolehan >ak atas ,anah dan *angunanl =GN
untuk pusat, IGN untuk daerah, 233 >asil kehutanan, pertambangan umum dan
perikanan@ =GN untuk pusat dan IGN untuk daerah@ 213 >asil minyak bumi, I5N
untuk pusat 15N untuk daerah dan gas alam@ 7GN untuk pusat dan 3GN untuk
daerah. *ahkan, porsi daerah ditambah lagi dengan adanya ;Dana %lokasi /mum<
yang dialokasikan untuk daerah0daerah dengan perimbangan tertentu, yang
jumlah totalnya adalah =5N dari penerimaan dalam negeri %-*", sebagai
perimbangan 2balan&ing3.
"amun, upaya itu saja tidak &ukup. Sebab, permasalahan negara bangsa
ndonesia bukan hanya pada persoalan ekonomi. Seperti disebutkan diatas,
permasalahannya men&akup tiga pokok@ kekuasaan, ekonomi dan budaya. 5adi,
diperlukan peme&ahan masalah yang lebih komprehensi6.
2. Bt4$4+& V(. F!0!a"&(+!
Saat ini terjadi polemik yang &ukup ramai dalam tataran publik. %pakah untuk
mengatasi permasalahan daerah, memang perlu mengubah bentuk negara menjadi
negara 6ederal ataukah dapat diatasi dengan memberikan otonomi daerah yang
seluas0luasnya dalam bingkai negara kesatuanL ,erhadap masalah ini, haruslah
di&ermati bahwa bentuk negara adalah permasalahan mendasar dan si6atnya
jangka panjang, sehingga tidak dapat dilakukan dengan tergesa0gesa. *entuk
negara men&akup pertimbangan sejarah, kesepakatan bersama dan tujuan
didirikannya negara.
Dalam banyak kasus, negara 6ederal ternyata bisa berperilaku lebih
sentralistis daripada negara kesatuan. .isalnya saja /ni So+yet yang
merupakan negara 6ederal tetapi sangat sentralistik, sehingga akhirnya
bubar. Sebaliknya *elanda dan -eran&is adalah negara kesatuan yang tidak
sentralistis. >endaknya diingat bahwa penguatan peran daerah tidak harus
dengan perubahan bentuk negara.
3. T)$t)ta$ M!0!#a 0a$ K!+!0!#aa$ Ya$% D&,&ta;,&ta#a$
/mumnya, tuntutan merdeka sebagai letupan akumulasi keke&ewaan terhadap
perilaku pemerintah pusat selama rejim Drde *aru. ,untutan itu diantaranya
terjadi di %&eh, rian 5aya dan $iau. ,etapi patut di&atat bahwa tuntutan
merdeka se&ara kewilayahan tidak serta merta menjamin kemerdekaan yang
sesungguhnya bagi masyarakat di daerah tersebut. Karena itu, kajian yang
realistis dan jernih hendaknya senantiasa dikedepankan, agar diperoleh
peme&ahan masalah yang obyekti6.
-ermasalahan daerah memang permasalahan yang multidimensional. Karena
itu,peme&ahan masalah yang harus ditempuh haruslah komprehensi6 dan men&akup
&etak biru pembangunan institusi 2institutional de+elopment3. -aling tidak
dibutuhkan sema&am assessment menyeluruh terlebih dulu atas penyelenggaraan
negara serta kerangka umum pembangunan kelembagaan. ,anpa hal itu, peme&ahan
yang ditempuh tidak akan menghasilkan landasan yagn kokoh untuk menopang
keberadaan ndonesia sebagai negara bangsa.
"egara bangsa ndonesia dihadapkan pada dua pilihan@ pertama, tetap bertahan
dan eksis sebagai negara bangsa, atau kedua, harus bubar dan tinggal
kenangan. -ilihan itu akan sangat bergantung pada &ara pandang terhadap
permasalahan yang kini timbul di daerah. 5ika &ara pandang sentralistis
tetap dipertahankan, nis&aya hanya akan menghasilkan tindakan represi dan
menimbulkan luka0luka baru. Karena itu, perspekti6 kebinekaan sudah saatnya
dikedepankan, justru untuk mempertahankan kesatuan $epublik ndonesia.
Karena itu, konsepsi wawasan nusantara sebagai ide yang dikedepankan
sebagai
kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan
keamanan, juga patut dikaji ulang@ manakah yang rele+an dengan tantangan dan
kondisi nyata bangsa ndonesia dan mana yang tidak rele+an lagi. %palagi,
kemauan politik 2politi&al will3 yang kuat dari pemerintahan baru yang
dipimpin duet -residen %bdurrahman !ahid dan !akil -residen .egawati
Soekarnoputri, untuk mengimplementasikan peran daerah yang lebih besar telah
dinyatakan dengan tegas.
Sesuai dengan kenyataan, bahwa permasalahan di daerah tidak dapat
disimpli6ikasi dengan mem6okuskan permasalahan pada bidang ekonomi.
-emakaian terminologi lama, seperti ;separatisme< dan ;gerakan penga&au
keamanan 2F-K3<, sudah selayaknya ditinggalkan. -ermasalahan di daerah
merupakan permasalahan yang nyata dan sebagai konsekuensi logis dari
perilaku sentralistis kekuasaan pemerintahan lama. Sebaliknya di sisi
daerah, juga haruslah berpikir logis, realistis dan jernih. %kumulasi
keke&ewaan memang wajar, namun tuntutan yang si6atnya emosional patutlah
direnungkan ulang. Di sisi pemerinta pusat pelaksanaan otonomi daerah
haruslah disegerakan.
>endaknya diingat bahwa hakekat otonomi adalah mengembangkan manusia0
manusia ndonesia yang otonom, memberikan keleluasaan
bagi berkembangnya potensi0potensi terbaik yang dimiliki indi+idu se&ara
optimal. ndi+idu0indi+idu yang otonom menjadi modal dasar bagi perwujudan
otonomi daerah yang hakiki. Karena itu, pembangunan institusi menjadi
penting sebagai bagian dari solusi yang komprehensi6.
Krisis multi0dimensional ndonesia telah menyadarkan kita bahwa memang ada
kekurangan di masa lalu yang harus dikoreksi dan diperbarui. Dan, pembaruan
adalah sesuatu yang abadi@ terjadi sekarang, dan di setiap waktu, ia tak
dapat dielakkan.
2.C. ARAH PANDANG WAWASAN NUSANTARA.
1. Aa* Pa$0a$% K! Da"a+
%rah pandang ke dalam bertujuan menjamin perwujudan persatuan kesatuan
segenap aspek kehidupan nasional, baik aspek alamiah maupun sosial. %rah pandang
ke dalam mengandung arti bahwa bangasa indonesia harus peka dan berusaha untuk
men&egah dan mengatasi sedini mungkin 6aktor06aktor penyebab timbulnya
disintegrasi bangsa dan harus mengupayakan tetap terbina dan terpeliharanya
persatua dan kesatuan dalam kebhinekaan.
2. Aa* Pa$0a$% K! L)a
%rah pandang ke luar ditujukan demi terjaminnya kepentingan nasional dalam
duna serba berubah maupun kehidupan dalam negeri serta dalam melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial, serta kerja sama dan sikap saling menghormati. %rah pandang ke luar
mengandung arti bahwa kehidupan internasionalnya, bangsa donesia harus berusaha
mengamankan kepentingan nasionalnya dalam semua aspek kehidupan demi
ter&apainya tujuan nasional sesuai tertera pada -embukaan //D1915.
BAB IV
PENUTUP
?.1 KESIMPULAN
!ilayah ndonesia yang sebagian besar adalah wilayah perairan mempunyai
banyak &elah kelemahan yang dapat diman6aatkan oleh negara lain yang pada
akhirnya dapat meruntuhkan bahkan dapat menyebabkan disintegrasi bangsa
ndonesia. ndonesia yang memiliki kurang lebih 13.?7G pulau memerlukan
pengawasan yang &ukup ketat. Dimana pengawasan tersebut tidak hanya dilakukan
oleh pihak ,"E-olri saja tetapi semua lapisan masyarakat ndonesia. *ila hanya
mengandalkan ,"E-olri saja yang persenjataannya kurang lengkap mungkin bangsa
ndonesia sudah ter&abik : &abik oleh bangsa lain. Dengan adannya wawasan
nusantara kita dapat mempererat rasa persatuan di antara penduduk ndonesia yang
saling berbhineka tunggal ika.
!awasan nasional bangsa ndonesia adalah wawasan nusantara yang merupakan
pedoman bagi proses pembangunan nasional menuju tujuan nasional. sedangkan
ketahanan nasional merupakan kondisi yang harus diwujudkan agar proses
pen&apaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan dengan sukses. Dleh karena itu
diperlukan suatu konsepsi ketahanan nasional yang sesuai dengan karakteristik
bangsa ndonesia.
?.2 Saa$.
Dengan adanya wawasan nusantara, kita harus dapat memiliki sikap dan
perilaku yang sesuai kejuangan, &inta tanah air serta rela berkorban bagi nusa dan
bangsa. Dalam kaitannya dengan pemuda penerus bangsa hendaknya ditanamkan
sikap wawasan nusantara sejak dini sehingga ke&intaan mereka terhadap bangsa dan
negara lebih meyakini dan lebih dalam. /ntuk itulah perlu kiranya pendidikan yang
membahasEmempelajari tentang wawasan nusantara dimasukan ke dalam suiatu
kurikulum yang sekarang diterapkan dalam dunia pendidikan di ndonesia 2misalnya (
pelajaran Kewarganegaraan, -an&asila, --Kn dan lain 0 lain3.
/ntuk masyarakat ndonsia 2baik bagi si pembuat makalah, pemba&a makalah serta
yang lain3 agar dapat menjaga makna dan hakikat dari wawasan nusantara yang
ter&ermin dari perilaku : perilaku sehari hari misalnya ikut menjaga keamanan dan
ketertiban lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
http(EEorganisasi.orgE
http(EEturwahyudin.wordpress.&omE=GGIEG1EG?Eapa0mengapa0dan0bagaimana0
wawasan0nusantaraE
http(EEone.indoskripsi.&omE
http(EEid.wikipedia.org
http(EEindoskripsi.&om
http(EEpowerpoint0sear&h.&om
http(EEpd60sear&h0engine.&om
http(EEs&ribd.&om

Anda mungkin juga menyukai