Anda di halaman 1dari 2

TAHAP TAHAP PASIEN BAYI TABUNG

1. Pasien datang untuk berkonsultasi dengan dokter obgyn


2. Pasien dijadwalkan untuk kontrol kembali pada saat haid hari ke 2 atau ke 3 untuk melakukan
pemeriksaan USG Transvaginal dan lab hormon, siang hasil lab keluar untuk mengetahui hasil
hormon LH,FSH,Estradiol,Prolaktin sehingga dokter bisa mnenentukan jenis dan dosis obat
injeksi yg akan diberikan ke pasien dengan hasil hormon tersebut.
3. Pada saat mens hari ke tiga tersebut, pasien diberikan obat minum untuk memperbesar sel telur
selama 5 hari diminum 2 kali sehari dan selanjutnya diberikan injeksi selama 3-4 hari.
4. Setelah diberikan obat minum dan injeksi pasien dijadwalkan untuk kontrol kembali 3 hari
kemudian untuk USG evaluasi folikel dan lab hormon Estradiol
5. Injeksi obat 3 kali lagi dan USG evaluasi kembali untuk melihat perkembangan sel telur apakah
sudah cukup besar diameternya yaitu 17-20 mm dan lab hormon Estradiol
6. Jika hasil evaluasi USG menunjukkan kualitas ovum baik maka pasien kita jadwalkan untuk
tindakan Ovum Pick Up (General Anasthesi), pasien puasa 10 jam, tidak menggunakan
perhiasan, make up/parfume yang menimbulkan wewangian menyengat karena ovum dan
sperma sangat sensitive dengan kondisi tersebut
7. Pada saat tindakan Ovum Pick Up yang turun tangan adalah dokter obgyn, dokter anastesi, dan
dokter embriologis
8. Jika kondisi ovum dan sperma memungkinkan untuk dilakukan proses bayi tabung dengan cara
konvensional maka akan ditempuh cara yang konvensional, tetapi jika tidak memungkinkan
akan dilakukan metode ICSI (Intra Cytoplasmic Sperm Injection) yang menentukan metode tsb
adalah tim dokter embriologis melalui hasil evaluasi selama di lab setelah tindakan OPU
9. Setelah tindakan OPU pasien diperbolehkan pulang kurang lebih 1 jam dari tindakan, dengan
catatan pasien tidak ada keluhan pasca anastesi (mual, pusing, muntah), pasien kita sarankan
untuk istirahat di rumah pasca tindakan OPU, pasien diberi obat penguat yg dimasukkan lewat
vagina sehari 2 kali (pagi dan malam) selama 15 hari
10. Embrio akan dievalusi di dalam lab oleh tim dokter embriologis kurang lebih antara 2 sampai
dengan 5 hari
11. Begitu perkembangan embrio baik dan sempurna, tim dokter embriologis akan memberi
informasi kepada petugas Customer Service sehingga petugas CS dapat menginformasikan ke
pasien tentang penjadwalan tindakan Embrio Transfer (ET)
12. Persiapan yang dilakukan pada saat tindakan Embrio Transfer adalah pasien kita sarankan untuk
minum air yang banyak sampai terasa ingin buang air kecil (tetapi tidak boleh buang air kecil)
sehingga pada saat di USG kondisi kandung kencing dalam keadaan penuh sehingga rahim
pasien terlihat jelas dan agar memudahkan kateter ET masuk dengan lancar
13. Hari ke 7 dan 11 pasca tindakan OPU pasien diberi obat injeksi penguat rahim
14. Hari ke 15 pasca OPU pasien dijadwalkan untuk pemeriksaan darah hormon Beta HCG dan
Progesteron untuk penentuan hamil/tidak

15. Setelah hasil hormon Beta HCG dan Progesteron keluar dan pasien dinyatakan hamil, maka 3
minggu berikutnya dari tanggal pemeriksaan hormon tersebut, pasien disarankan untuk datang
dan dilakukan pemeriksaan USG untuk mengetahui keadaan janin yang dikandung
16. Pemberian obat penguat yg dimasukkan lewat vagina sehari 2 kali (pagi dan malam) tetap
dilanjutkan sampai kehamilan 2-3 bulan

Anda mungkin juga menyukai