PENYAKIT-PENYAKIT SISTEM
PENCERNAAN (K00-K93)
Kecuali:
Penyakit infeksi dan parasit tertentu (A00-B99)
Neoplasma (C00-D48)
Penyakit endokrin, gizi, dan metabolik (E00-E90)
Komplikasi kehamilan, melahirkan, dan nifas (O00-O99)
Kondisi tertentu yang berasal dari masa perinatal (P00-P96)
Malformasi, deformasi, dan kelainan kromosom kongenital (Q00-Q99)
Tanda, gejala, dan penemuan klinis dan labor abnormal, NEC (R00-R99)
Cedera, keracunan, dan konsekuensi lain penyebab luar tertentu (S00-T98)
K03.9
K05.5
K05.6
K06 Kelainan lain pada gingiva dan puncak alveolus tanpa gigi
(edentulous)
Kecuali: atrofi puncak alveolus edentulous (K08.2) [gusi edentulous]
gingivitis: akut (K05.0), NOS (K05.1), kronik (K05.1)
K06.0
Resesi gingiva
Resesi gingiva (umum) (lokal) (pasca infeksi) (pasca bedah)
K06.1
Pembesaran gingiva
Fibromatosis gingiva
K06.2
Lesi gingiva dan edentulous alveolar ridge akibat trauma
Hiperplasia iritatif puncak edentulus (hiperplasia karena gigi palsu)
Gunakan kode penyebab eksternal (Bab XX) untuk identifikasi
penyebab
K06.8
Kelainan lain yang dijelaskan pada gingiva dan edentulous alveolar
ridge
Epulis fibrosa
Epulis giant cells
Flabby ridge [epulis = bengkak kecil pada rahang]
Granuloma sel raksasa perifer
Granuloma piogenik gusi
K06.9
Kelainan pada gingiva dan gusi edentulus, tak dijelaskan
K07 Anomali dentofasialis [termasuk maloklusi]
Kecuali: Hiperplasia atau hipoplasia kondilus unilateral (K10.8),
Atrofi atau hipertrofi hemifasial (Q67.4)
K07.0
Anomali mayor ukuran rahang
Hiperplasia atau hipoplasia mandibula
Hiperplasia atau hipoplasia maksilla
Makrognathism (mandibula) (maxilla) [gnath = rahang]
Micrognathism (mandibula) (maxilla)
Kecuali: akromegali (E22.0)
sindroma Robin (Q87.0)
K07.1
Anomali hubungan rahang dengan dasar tengkorak
Asimetri rahang,
Prognathism (mandibula) (maxilla)
Retrognathism (mandibula) (maxilla)
K07.2
Anomali hubungan arkus dentis (lengkung susunan gigi)
Crossbite (anterior) (posterior)
Openbite (anterior) (posterior)
Overbite (berlebihan): dalam, horizontal, vertikal
Disto-oklusi
Mesio-oklusi,
Oklusi lingualis posterior pada gigi mandibula
Deviasi garis tengah arkus dentin
Overjet
K07.3
Anomali posisi gigi
K09.8
Kista lain daerah mulut, not elsewhere classified
Kista dermoid, kista epidermoid, atau kista limfoepitel pada mulut
Kista nasoalveolaris
Kista nasolabialis
Epsteins pearl,
K09.9
Kista daerah mulut, tak dijelaskan
K10 Penyakit rahang lainnya
K10.0
Kelainan perkembangan rahang
Kista tulang laten pada rahang
Kista Stafne,
Torus mandibularis
Torus palatinus
K10.1
Granuloma sel raksasa, sentral
Granuloma sel raksasa NOS
Kecuali: granuloma sel raksasa perifer (K06.8)
K10.2
Kondisi peradangan rahang
Osteitis
osteomielitis (neonatus) pada rahang (akut) (kronik) (supuratif)
osteoradionekrosis pada rahang (akut) (kronik) (supuratif)
periostitis pada rahang (akut) (kronik) (supuratif)
Sequestrum tulang rahang
Gunakan kode penyebab eksternal (Bab XX) untuk identifikasi, kalau
akibat radiasi.
K10.3
Alveolitis rahang
Osteitis alveolaris
Dry socket
K10.8
Penyakit lain rahang yang dijelaskan
Cherubismus
Exostosis rahang
Displasia fibrosa rahang
Hiperplasia at kondilus unilateral
Hipoplasia kondilus unilateral
K10.9
Penyakit rahang, tak dijelaskan
K11 Penyakit kelenjar saliva
K11.0
Atrofi kelenjar saliva
K11.1
Hipertrofi kelenjar saliva
K11.2
Sialoadenitis
Kecuali: parotitis epidemika (B26.-)
demam uveoparotid [Heerfordt] (D86.8)
K11.3
Abses kelenjar saliva
K11.4
Fistula kelenjar saliva
Kecuali: fistula kongenital kelenjar saliva (Q38.4)
K11.5
Sialolithiasis
Kalkulus atau batu pada kelenjar atau saluran saliva
K11.6
Mucocele kelenjar saliva
Kista ekstravasasi mukus pada kelenjar saliva
Lidah berselaput
Hipertrofi papilla foliata
K14.4
Atrofi papilla lidah
Glossitis atrofika
K14.5
Plicated tongue (lidah dengan lipatan-lipatan paralel
Lidah: retak, berlekuk, berkantong
Kecuali: lidah retak kongenita (Q38.3)
K14.6
Glossodinia
Glossopirosis
Lidah nyeri
K14.8
Penyakit lain lidah
Lidah atrofi
Lidah renasi [(pinggir denga blatan-bulatan]
Lidah dengan pembesaran
Lidah dengan hipertrofi
K14.9
Penyakit lidah, tak dijelaskan:
Glossopati NOS
K20 Esofagitis
Abses esofagus
Esofagitis: NOS, zat kimia, peptik
Gunakan kode penyebab eksternal (Bab XX), kalau perlu, untuk identifikasi
penyebab.
Kecuali: esofagitis reflux (K21.0)
dengan gastroesophageal reflux disease (GERD) (K21.0)
erosi esofagus (K22.1)
K21 Gastroesophageal reflux disease (GERD)
K21.0
Penyakit reflux gastro-esofagus dengan esofagitis:
Esofagitis reflux
K21.9
Penyakit reflux gastro-esofagus tanpa esofagitis:
Reflux esofagus NOS
K22 Penyakit lain esofagus
Kecuali: varises esofagus(I85.-)
K22.0
Akhalasia kardia:
Akhalasia NOS [akibat peristalsis esofagus gagal, sfingter esofagus
kurang relaksasi]
Kardiospasme [spasme singter esofagus dekat lambung]
Kecuali: kardiospasme kongenital (Q39.5***)
K22.1
Ulkus esofagus:
Erosi esofagus
Ulkus esofagus: NOS, ,akibat menelan: zat kimia, obat-obatan, jamur,
peptik
- nervosa (F45.3)
- neurotik (F45.3)
- psikogenik (F45.3)
heartburn (R12)
K31 Penyakit lain lambung dan duodenum
Termasuk: kelainan fungsional lambung
Kecuali: divertikulum duodenum (K57.0-K57.1)
perdarahan lambung (K92.0-K92.2)
K31.0
Dilatasi akut lambung
Distensi akut lambung
K31.1
Stenosis pilorus hipertrofik dewasa
Stenosis pilorus NOS
Kecuali: stenosis pilorus kongenital atau infantil (Q40.0)
K31.2
Striktura dan stenosis hourglass lambung
Kecuali: kontraksi hourglass lambung (K31.8)
lambung hourglass kongenital (Q40.2)
K31.3
Pylorospasm, not elsewhere classified
Kecuali: pilorospasme:
- neurotik (F45.3)
- psikogenik (F45.3)
- kongenital atau infantile (Q40.0)
K31.4
Divertikulum lambung
Kecuali: divertikulum lambung kongenital(Q40.2)
K31.5
Obstruksi duodenum
Konstriksi duodenum
Stenosis duodenum
Striktura duodenum
Ileus duodenum (kronik)
Kecuali: stenosis kongenital duodenum (Q41.0)
K31.6
Fistula lambung dan duodenum
Fistula gastrokolika; fistula gastrojejunokolika
K31.7
Polip lambung dan duodenum
Kecuali: polip adenomatosa lambung (D13.1)
K31.8
Penyakit lambung dan duodenum lain yang dijelaskan
Achlorhydria
Gastroptosis
Kontraksi hourglass lambung
K31.9
Penyakit lambung dan duodenum, tak dijelaskan
- ruptura
K35.1
Appendisitis akut dengan abses peritoneum
Abses appendiks
K35.9
Appendisitis akut, tak dijelaskan
Appendisitis akut dengan peritonitis, lokal atau NOS ***
Appendisitis akut tanpa:
- abses peritoneum
- perforasi
- peritonitis umum ***
- ruptura
K36 Appendisitis lain
Appendisitis:
- kronik
- rekurens (berulang)
K37 Appendisitis yang tak dijelaskan
K38 Penyakit-penyakit appendiks lain
K38.0
Hyperplasia appendiks
K38.1
Appendicular concretions [massa padat appendiks]
Faekalith appendiks
Sterkolith appendiks
K38.2
Divertikulum appendiks
K38.3
Fistula appendiks
K38.8
Penyakit-penyakit appendiks lain yang dijelaskan
Intususepsi [dinding memasuki dinding lain, seperti teleskop] appendix
K38.9
Penyakit appendiks, tak dijelaskan
Hernia (K40-K46)
- strangulasi
K40.4
Hernia inguinalis unilateral atau tidak jelas, dengan gangren
Hernia inguinalis NOS dengan gangren
K40.9
Hernia inguinalis unilateral atau tidak jelas, tanpa obstruksi atau
gangren
Hernia inguinalis (unilateral) NOS
K41 Hernia femoralis
K41.0
Hernia femoralis bilateral, dengan obstruksi, tanpa gangren
K41.1
Hernia femoralis bilateral, dengan gangren
K41.2
Hernia femoralis bilateral, tanpa obstruksi atau gangren
Hernia femoralis bilateral NOS
K41.3
Hernia femoralis unilateral or tidak jelas, dengan obstruksi, tanpa
gangren
Hernia femoralis (unilateral) tanpa gangren:
- inkarserata
- irreducible
- menyebabkan obstruksi
- strangulasi
K41.4
Hernia femoralis unilateral atau tidak jelas, dengan gangren
K41.9
Hernia femoralis unilateral atau tidak jelas, tanpa obstruksi atau
gangren
Hernia femoralis (unilateral) NOS
K42 Hernia umbilikalis
Termasuk: hernia paraumbilikalis
Kecuali: omphalocele (Q79.2)
K42.0
Hernia umbilikalis dengan obstruksi, tanpa gangren
Hernia umbilikalis tanpa gangren:
- inkarserata
- irreducible
- menyebabkan obstruksi
- strangulasi
K42.1
Hernia umbilikalis dengan gangren
Hernia umbilikalis gangrenosa
K42.9
Hernia umbilikalis tanpa obstruksi atau gangren
Hernia umbilikalis NOS
K43 Hernia ventralis
Termasuk: hernia: epigastrika, insisional [di tempat sayatan]
K43.0
Hernia ventralis dengan obstruksi, tanpa gangren
Hernia ventralis tanpa gangren:
- inkarserata
- irreducible
- menyebabkan obstruksi
- strangulasi
K43.1
Hernia ventralis dengan gangren
Hernia ventralis gangrenosa
K43.9
Hernia ventralis tanpa obstruksi atau gangren
Hernia ventralis NOS
K44 Hernia diafragmatika
Termasuk: hiatus hernia (esofagus)(sliding)
hernia paraesofagus
Kecuali: hernia kongenital:
- hiatus (Q40.1)
- diaphragmatika: (Q79.0)
K44.0
Hernia diafragmatika dengan obstruksi, tanpa gangren
Hernia diafragmatika, tanpa gangren:
- inkarserata
- irreducible
- menyebabkan obstruksi
- strangulasi
K44.1
Hernia diafragmatika dengan gangren
Hernia diafragmatika gangrenosa
K44.9
Hernia diafragmatika tanpa obstruksi atau gangren
Hernia diafragmatika NOS
K45 Hernia abdominalis lainnya
Termasuk: Hernia:
- abdominalis dengan situs dijelaskan NEC
- lumbalis
- obturatorius
- pudendum
- retroperitoneum
- siatika
K45.0
Hernia abdominalis lain yang dijelaskan dengan obstruksi, tanpa
gangren.
Kondisi pada K45, tanpa gangren:
- inkarserata
- irreducible
- menyebabkan obstruksi
- strangulasi
K45.1
Hernia abdominalis lain yang dijelaskan dengan gangren
Kondisi pada K45 yang dinyatakan gangrenosa
K45.8
Hernia abdominalis lain yang dijelaskan tanpa obstruksi atau
gangren
K46 Hernia abdominalis yang tak dijelaskan
Termasuk: enterokel
epiplokel
hernia: NOS, interstitialis, intestinum, intraabdomen
Kecuali: enterokel vaginalis (N81.5)
K46.0
Hernia abdominalis yang tidak jelas dengan obstruksi, tanpa
gangren
Kondisi pada K46, tanpa gangren:
- inkarserata
- irreducible
- menyebabkan obstruksi
- strangulasi
K46.1
Hernia abdominalis yang tidak jelas, dengan gangrene
Kondisi pada K46 yang dinyatakan gangrenosa
K46.9
Hernia abdominalis yang tidak jelas, tanpa obstruksi atau gangren
Hernia abdominalis NOS
K51.8
Kolitis ulseratif lain
K51.9
Kolitis ulseratif, tak dijelaskan
Enteritis ulseratif NOS
K52 Gastroenteritis dan kolitis non-infektif lain
K52.0
Gastroenteritis dan kolitis akibat radiasi
K52.1
Gastroenteritis dan kolitis toksik
Gunakan kode penyebab eksternal (Bab XX), kalau perlu, untuk
identifikasi agen toksik
K52.2
Gastroenteritis dan kolitis alergik dan dietetik
Gastrokolitis atau kolitis akibat hipersensitifitas makanan
K52.8
Gastroenteritis dan kolitis non-infektif lain yang dijelaskan
Gastritis atau gastroenteritis eosinofilik
K52.9
Gastroenteritis dan kolitis non-infektif, tak dijelaskan
Enteritis, jejunitis, ileitis, sigmoiditis, diare:
- dinyatakan tidak menular, atau
- NOS di negara tempat asal usul kondisi ini bisa dianggap non-infeksi.
Kecuali: gastroenteritis, enteritis, kolitis atau, diare:
- infeksiosa (A09)
- tak dijelaskan, di negara kondisi ini bisa dianggap infeksi (A09)
diare psikogenik (F45.3)
diare fungsional (K59.1)
diare neonatus (non-infektif) (P78.3)
K56.0
Ileus paralitika
Paralisis: usus, intestinum, kolon
Kecuali: ileus batu empedu (K56.3)
ileus obstruktif NOS (K56.6)
ileus NOS (K56.7)
K56.1
Intussusception
Intususepsi atau invaginasi: usus, intestinum, kolon, rektum
Kecuali: intususepsi appendix (K38.8)
K56.2
Volvulus
Strangulasi (cekikan) usus atau kolon
Torsio (bengkok) usus atau kolon
Twist (terpuntir) usus atau kolon
K56.3
Ileus batu empedu [gallstone]
Obstruksi usus oleh batu empedu
K56.4
Sumbatan [impaction] usus lain:
Enterolith, hambatan feses, hambatan pada kolon
K56.5
Adhesi usus [bands] dengan obstruksi
Adhesi [bands] peritoneum dengan obstruksi usus
K56.6
Obstruksi usus lain dan tak dijelaskan
Enterostenosis
Ileus obstruksi NOS
Oklusi usus atau kolon
Stenosis usus atau kolon
Striktura usus atau kolon
K56.7
Ileus, tak dijelaskan
K57 Penyakit divertikulum usus
Termasuk: divertikulitis usus (halus) (besar)
divertikulosis usus (halus) (besar)
divertikulum usus (halus) (besar)
Kecuali: divertikulum: appendix (K38.2)
divertikulum Meckel (Q43.0)
divertikulum kongenital usus (Q43.8)
K57.0
Penyakit divertikulum usus halus dengan perforasi dan abses
Penyakit divertikulum usus halus dengan peritonitis
Kecuali: penyakit divertikulum usus halus dgn kolon dengan perforasi
dan abses (57.4)
K57.1
Penyakit divertikulum usus halus tanpa perforasi atau abses
Penyakit divertikulum usus halus NOS
Kecuali: penyakit divertikulum usus halus dgn kolon tanpa perforasi
atau abses (57.5)
K57.2
Penyakit divertikulum usus besar dengan perforasi dan abses
Penyakit divertikulum kolon dengan peritonitis
Kecuali: penyakit divertikulum usus halus dgn kolon dengan perforasi
dan abses (57.4)
K57.3
Penyakit divertikulum usus besar tanpa perforasi atau abses
Penyakit divertikulum kolon NOS
Kecuali: penyakit divertikulum usus halus dgn kolon tanpa perforasi
atau abses (57.5)
K57.4
Penyakit divertikulum usus halus dengan kolon dengan perforasi
dan abses
Penyakit divertikulum usus halus dengan kolon dengan peritonitis
K57.5
Penyakit divertikulum usus halus dengan kolon tanpa perforasi atau
abses
Penyakit divertikulum usus halus dengan kolon NOS
K57.8
Penyakit divertikulum usus, bagiannya tidak jelas, dengan perforasi
dan abses
Penyakit divertikulum usus NOS dengan peritonitis
K57.9
Penyakit divertikulum usus, bagiannya tidak jelas, tanpa perforasi
atau abses
Penyakit divertikulum usus NOS
K58 Irritable bowel syndrome [sindroma usus irritabel]
Termasuk: irritable colon
K58.0
Irritable bowel syndrome dengan diare
K58.9
Irritable bowel syndrome tanpa diare
Irritable bowel syndrome NOS
K59 Kelainan fungsional usus lainnya
Kecuali: kelainan usus psikogenik (F45.3)
kelainan fungsional lambung (K31.-)
malabsorbsi usus (K90.-)
perubahan kebiasaan usus NOS (R19.4)
K59.0
Konstipasi
K59.1
Diare fungsional
K59.2
Usus neurogenik [gangguan fungsi syaraf usus], not elsewhere
classified
K59.3
Megakolon, not elsewhere classified
Dilatasi kolon, megakolon toksik
K63.9
- mesenterium
- omentum
- (dinding) perut
- pelvis pria
Adhesive bands
Kecuali: [bands] adhesi dengan obstruksi usus (K56.5)
[bands] adhesi pada pelvis wanita (N73.6)
K66.1
Haemoperitoneum
Kecuali: haemoperitoneum traumatika (S36.8)
K66.8
Kelainan peritoneum lain yang dijelaskan
K66.9
Kelainan peritoneum, tak dijelaskan
K67* Kelainan peritoneum pada penyakit infeksi c. e.
K67.0* Peritonitis khlamidia (A74.8)
K67.1* Peritonitis gonokokus (A54.8)
K67.2* Peritonitis sifilitika (A52.7)
K67.3* Peritonitis tuberkulosa (A18.3)
K67.8* Kelainan peritoneum lain pada penyakit infeksi c. e.
K71.0
Penyakit hati toksik dengan kholestasis
Kholestasis dengan cedera hepatosit
Kholestasis murni.
K71.1
Penyakit hati toksik dengan nekrosis hati
Gagal hati (akut)(kronik) akibat obat-obatan
K71.2
Penyakit hati toksik dengan hepatitis akut
K71.3
Penyakit hati toksik dengan hepatitis kronik persisten
K71.4
Penyakit hati toksik dengan hepatitis lobularis kronik
K71.5
Penyakit hati toksik dengan hepatitis aktif kronik
Penyakit hati toksik dengan hepatitis lupoid
K71.6
Penyakit hati toksik dengan hepatitis, not elsewhere classified
K71.7
Penyakit hati toksik dengan fibrosis dan sirrhosis hati
K71.8
Penyakit hati toksik dengan kelainan hati lain
Penyakit hati toksik dengan:
- hiperplasia nodul terfokus
- granuloma hepatika,
- peliosis hepatis
- penyakit hati veno-oklusif.
K71.9
Penyakit hati toksik, tak dijelaskan
K72 Hepatic failure, not elsewhere classified
Termasuk: koma hepatika NOS
ensefalopati hepatika NOS,
nekrosis (sel) hati dengan kegagalan hati
atrofi atau distrofi hati kuning (yellow liver atrophy or dystrophy)
hepatitis dengan kegagalan hati: akut, fulminant, ganas
Kecuali: hepatitis virus (B15-B19)
gagal hati alkoholik (K70.4)
dengan penyakit hati toksik (K71.1)
ikterus pada janin dan bayi (P55-P59),
gagal hati yang mempersulit:
- abortus, hamil ektopik atau hamil mola (O00-O07, O08.8)
- hamil, melahirkan dan nifas (O26.6)
K72.0
Gagal hati akut dan subakut
K72.1
Gagal hati kronik
K72.9
Gagal hati, tak dijelaskan
K73 Hepatitis kronik, not elsewhere classified
Kecuali: hepatitis (kronik):
- virus (B15-B19)
- alkoholik (K70.1)
- akibat obat (K71.-),
- reaktif nonspesifik (K75.2)
- granulomatosa NEC (K75.3)
K73.0
Hepatitis persisten kronik, not elsewhere classified
K73.1
Hepatitis lobularis kronik, not elsewhere classified
K73.2
Hepatitis aktif kronik, not elsewhere classified
Hepatitis lupoid NEC
K73.8
K73.9
K75.8
Penyakit radang hati lain yang dijelaskan
K75.9
Penyakit radang hati, tak dijelaskan
Hepatitis NOS
K76 Penyakit-penyakit hati lainnya
Kecuali: degenerasi amiloid hati (E85.-),
trombosis vena porta (I81), trombosis vena hepatika (I82.0)
penyakit hati alkoholik (K70.-)
penyakit hati toksik (K71.-)
penyakit kista hati (kongenital) (Q44.6)
hepatomegali NOS (R16.0),
K76.0
Hati (berubah menjadi) berlemak, not elsewhere classified
K76.1
Bendungan pasif kronik hati
Sirosis hepatis (begitu disebutkan) kardiaka
Sklerosis hepatis kardiaka
K76.2
Nekrosis hemoragik sentral hati
Kecuali: nekrosis hepatis dengan kegagalan hati (K72.-)
K76.3
Infark hepatis
K76.4
Peliosis hepatis
Angiomatosis hepatis
K76.5
Penyakit oklusi vena hepatika
Kecuali: sindroma Budd-Chiari (I82.0)
K76.6
Hipertensi portal
K76.7
Sindroma hepatorenal
Kecuali: menyusul persalinan dan melahirkan (O90.4)
K76.8
Penyakit hati lain yang dijelaskan
Hiperplasia nodul hati terfokus, hepatoptosis
K76.9
Penyakit hati, tak dijelaskan
K77* Kelainan hati pada penyakit c. e.
K77.0* Kelainan hati pada penyakit infeksi dan parasit c. e.
Penyakit hati sifilitika (A52.7)
Hepatitis:
- herpesvirus [herpes simplex] (B00.8)
- cytomegalovirus (B25.1)
- toxoplasma (B58.1)
Skistosomiasis hepatosplenik (B65.- )
Hipertensi portal pada skistosomiasis (B65.- )
K77.8* Kelainan hati pada penyakit lain c. e.
Granuloma hepatika pada:
- sarcoidosis (D86.8)
- berylliosis (J63.2)
}
}
} tanpa kalkulus
}
}
}
Fistula kholedokhoduodenalis
K83.4
Spasme sfingter Oddi
K83.5
Kista biliaris
K83.8
Penyakit saluran empedu lain yang dijelaskan
Adhesi
}
Atrofi
} saluran empedu
Hipertrofi }
Ulkus
}
K83.9
Penyakit saluran empedu, tak dijelaskan
K85 Pankreatitis akut
Abses pankreas
Nekrosis pankreas:
- akut
- infektif
Pankreatitis:
- NOS
- akut (rekuren)
- subakut
- haemoragika
- suppuratif
K86 Penyakit lain pankreas
Kecuali: tumor sel islet (pankreas) (D13.7)
penyakit fibrokistik pankreas (E84.-)
steatorea pankreatika (K90.3)
K86.0
Pankreatitis kronik akibat alkohol
K86.1
Pankreatitis kronik lain
Pankreatitis kronik:
- NOS
- infeksiosa
- rekuren
- relapsing
K86.2
Kista pancreas
K86.3
Pseudokista pancreas
K86.8
Penyakit pankreas lainnya yang dijelaskan
Atrofi
}
Batu
} pankreas
Sirosis
}
Fibrosis
}:
Infantilisme pankreatika
Nekrosis pankreas: NOS, aseptik, lemak
K86.9
Penyakit pankreas, tak dijelaskan
K87* Kelainan kantong empedu, saluran empedu dan pankreas pada
penyakit c. e.
K87.0* Kelainan kantong empedu dan saluran empedu pada penyakit c. e.
K87.1* Kelainan pankreas pada penyakit c. e.
K91.3
K91.4
K91.5
K91.8
K91.9