KEDOKTERAN GIGI
Penyakit rongga mulut, kelenjar saliva dan rahang (K00-K14)
K00
Kecuali:
Dental caries
K03.4 Hipersementosis
Hiperplasia sementum
K03.5 Ankilosis gigi
K03.6 Deposits [accretions] pada gigi
Deposit pada gigi:
betel (pinang), tembakau, hitam, hijau, materia alba, orange
Staining gigi:
NOS, ekstrinsik NOS
Kalkulus [karang] gigi:
subgingiva, supragingiva]
K03.7 Perubahan warna pasca-erupsi pada jaringan keras gigi
Kecuali:
deposit gigi (K03.6)
K03.8 Penyakit lain yang dijelaskan pada jaringan keras gigi
Radiasi enamel
Dentin sensitif
Gunakan kode penyebab eksternal (Bab XX), kalau perlu, untuk identifikasi
radiasi
K03.9 Penyakit jaringan keras gigi, tak dijelaskan
K04
K04.0 Pulpitis
Abses pulpa
Polip pulpa
Pulpitis:
akut, suppuratif, kronik (hiperplastik) (ulseratif)
K04.1 Nekrosis pulpa
Gangren pulpa
K04.2 Degenerasi pulpa
Dentikel
Kalsifikasi atau batu pulpa
K04.3 Pembentukan jaringan keras abnormal di dalam pulpa
Dentin sekunder atau irreguler
K04.4 Periodontitis apex akut yang berasal dari pulpa
Periodontitis apeks akut NOS
K04.5 Periodontitis apex kronik
Granuloma apex atau periapex
Periodontitis apex NOS
K04.6 Abses periapex dengan sinus
Abses gigi dengan sinus
Abses dentoalveolaris gigi dengan sinus
K04.7 Abses periapex tanpa sinus
Abses NOS pada: , gigi, dentoalveolaris, periapex
K04.8 Kista radiks [akar gigi]
Kista: apex (periodontium), periapex, sisa akar
Kecuali:
kista periodontium lateral (K09.0)
K04.9 Penyakit lain dan tak dijelaskan pada jaringan pulpa dan periapex
K05
K06.9
K07
K06.0
K06.1
K06.2
K06.8
K07.8
K07.9
Asimetri rahang,
Prognathism (mandibula) (maxilla)
Retrognathism (mandibula) (maxilla)
Anomali hubungan arkus dentis (lengkung susunan gigi)
Crossbite (anterior) (posterior)
Openbite (anterior) (posterior)
Overbite (berlebihan):
dalam, horizontal, vertikal
Disto-oklusi
Mesio-oklusi,
Oklusi lingualis posterior pada gigi mandibula
Deviasi garis tengah arkus dentin
Overjet
Anomali posisi gigi
Gigi: bertumpuk, diastema, pergeseran, rotasi, jarak abnormal, transposisi
Gigi impacted atau embedded, posisi gigi tersebut atau gigi di dekatnya
abnormal
Kecuali:
gigi embedded dan impacted tanpa posisi abnormal (K01.-)
Maloklusi, tak dijelaskan
Kelainan fungsional dentofasialis
Penutupan rahang abnormal
Maloklusi karena: menelan abnormal, bernafas di mulut, kebiasaan lidah,
bibir atau jari
Kecuali:
bruxism (F45.8); teeth-grinding NOS (F45.8)
Kelainan sendi temporomandibularis
Kompleks atau sindroma Costen
Kerusakan sendi temporo-mandibularis
Snapping jaw
Sindroma sendi-nyeri-disfungsi temporomandibula
Kecuali:
sendi temporomandibula saat ini:
dislokasi (S03.0)
terkilir (S03.4)
Anomali dentofasialis lainnya
Anomali dentofasialis, tak dijelaskan
K08
K07.2
K07.3
K07.4
K07.5
K07.6
K09
K11
Kecuali:
Kecuali:
K13
abses:
periapex (K04.6-K04.7),
periodontium (K05.2)
kelenjar saliva (K11.3),
lidah (K14.0),
peritonsil (J36)
Penyakit lidah
Kecuali:
K14.0
K14.1
K14.2
K14.3
K14.4
K14.5
K14.6
K14.8
K14.9