Anda di halaman 1dari 9

ABSTRAK

EVALUASI KINERJA INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM


PDAM SURABAYA
(STUDI KASUS: PDAM NGAGEL II SURABAYA)
Nama
: DANDY KURNIA HERLAMBANG
NRP
: 3306 100 041
Jurusan
: Teknik Lingkungan FTSP-ITS
Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Nieke Karnaningroem, MSc.
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Ngagel II merupakan salah satu perusahaan daerah yang bertanggung
jawab dalam penyediaan air bersih di Surabaya. Air baku maupun air produksi PDAM Ngagel II tersebut harus
memenuhi baku mutu yang sudah ditetapkan dengan berbagai parameter uji didalamnya. Peningkatan kebutuhan air
bersih yang terus meningkat di masyarakat, maka sudah tentu hal tersebut senantiasa mendapat perhatian dari pihak
PDAM Surabaya.
Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil produksi, PDAM Ngagel II Surabaya melakukan beberapa perubahan
antara lain dengan mengadakan evaluasi kinerja unit bangunan pada Instalasi Pengolahan Air. Hal ini penting karena
evaluasi ini belum pernah dilakukan di PDAM Ngagel II Surabaya. Evaluasi ini dilakukan dengan membandingkan
kondisi lapangan dengan parameter kualitas air dan parameter kinerja instalasi pengolahan air.
Hasil evaluasi kinerja Instalasi PDAM Ngagel II, didapatkan bahwa kinerja instalasi pengolahan air sudah sesuai
dengan parameter kualitas air maupun parameter kinerja instalasi pengolahan air
Pada evaluasi kinerja ini, juga didapatkan kemungkinan untuk peningkatan kapasitas pada unit bangunan
pengolahan dengan adanya perhitungan mass balance dengan parameter kualitas kekeruhan.
Kata kunci: PDAM Ngagel II , kinerja instalasi, air baku, air produksI

ABSTRACT
STUDY OF WATER TREATMENT INSTALLATION
PERFORMANCE FOR PDAM in SURABAYA
(CASE STUDY: PDAM NGAGEL II SURABAYA)
Name
ID Number
Department
Supervisor

: DANDY KURNIA HERLAMBANG


: 3306 100 041
: Environmental Engineering, FTSP-ITS
: Dr. Ir. Nieke Karnaningroem, MSc.

PDAM Ngagel II is one the water suppliers in the Surabaya which is responsible fot the water supply. The raw
water or drinking water should meet the standard regulation, with many parameters. Due the increasing steed of clear
water in the society, the PDAM Ngagel II Surabaya pays more attention to the ways of supplying it.
As the efort to increase production, PDAM Ngagel II Surabaya has made several changes, by conducting
performance evaluations on the water treatment. It is important because this evaluation has not been done by PDAM
Ngagel II Surabaya, and it is beneficial to improve the service to the costumer.
PDAM Intalation performance evaluation results showed that performance on the water treatment plant is in
compliance with water quality parameters and performance parameters of water treatment.
On this performance evaluation also found the possibility to increase capacity at the processing of building units
with the calculation of mass balance with quality of parameters turbidity
Key words: PDAM Ngagel II, Performace Water Treetment, Water Production

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

LATAR BELAKANG MASALAH


Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Ngagel II merupakan salah satu perusahaan daerah
yang bertanggung jawab dalam penyediaan air bersih di Surabaya. Air baku maupun air produksi
PDAM Ngagel II tersebut harus memenuhi baku mutu yang sudah ditetapkan dengan berbagai
parameter uji didalamnya. Memperhatikan perkembangan kebutuhan air bersih yang terus
meningkat di masyarakat, maka sudah tentu hal tersebut senantiasa mendapat perhatian dari pihak
PDAM Surabaya.
Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil produksi, PDAM Ngagel II Surabaya melakukan
beberapa perubahan antara lain dengan mengadakan evaluasi kinerja unit bangunan pada Instalasi
Pengolahan Air. Hal ini penting karena evaluasi ini belum pernah dilakukan di PDAM Ngagel II
Surabaya dan bermanfaat untuk meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan.
Oleh karena itu, dalam Tugas Akhir ini akan dibahas evaluasi kinerja dari unit proses Instalasi
Pengolahan Air pada PDAM Ngagel II
1.2
PERUMUSAN MASALAH
Perlunya peningkatan pelayanan kepada pelanggan menyebabkan perlunya evaluasi terhadap
kinerja instalasi pengolahan air minum PDAM Ngagel II Surabaya
1.3
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pada penelitian kali ini adalah
1. Lokasi penelitian kualitas air dilakukan pada Laboratorium Perusahaan Daerah Air Minum
Ngagel II Surabaya.
2. Sampel air baku dan air produksi yang digunakan berasal dari PDAM Ngagel II, Surabaya
3. Parameter kualitas air minum (produksi) yang digunakan adalah Kekeruhan, pH, Sisa Chlor,
DO, Zat Organik , sedangkan parameter kualitas air baku yang digunakan adalah
Kekeruhan, pH, DO, Zat Organik.
4. Baku mutu yang digunakan adalah Kepmenkes RI No 907/MENKES/SK/VII/2002 tentang
syarat-syarat dan pengawasan kualitas air minum
1.4
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Penelitian kali ini adalah
1. Evaluasi kineja instalasi Pengolahan Air PDAM Ngagel II
2. Menentukan alternatif peningkatan kinerja Instalasi PDAM Ngagel II, Surabaya agar efluen
yang dihasilkan sesuai dengan baku mutu sesuai dengan ruang lingkup
1.5
MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian kali ini adalah:
1. Memberikan kontribusi ilmiah terhadap peningkatan kinerja instalasi PDAM Ngagel II,
Surabaya agar efluen yang dihasilkan sesuai dengan baku mutu air minum yang ada.
2. Memberikan masukan rencana perbaikan terhadap kinerja instalasi, untuk meningkatkan
kinerja instalasi IPAM Ngagel II Surabaya

BAB II
METODOLOGI PERENCANAAN
2.1
KERANGKA PENELITIAN
Kerangka penelitian berikut disusun berdasarkan tahap-tahap pelaksanaan penelitian yang akan
dilakukan untuk mengambarkan segala sesuatu yang berkaitan dalam penelitian ini. Susunan
kerangka penelitian ditunjukan Gambar 2.1
IDE TUGAS AKHIR
Evaluasi Kinerja Instalasi Pengolahan Air Mingum PDAM Surabaya
(Studi Kasus: PDAM Ngagel II Surabaya)

SURVEI LOKASI
STUDI LITERATUR
PENGUMPULAN DATA

DATA PRIMER
- Parameter kualitas air minum
(Kekeruhan, pH, DO, Zat
Organik, sisa Clor pada tiap
influen dan efluen unit
bangunan IPAM

DATA SEKUNDER
- Data eksisting IPAM
- Data proses pengolahan air
minum PDAM Ngagel II
- Gambar denah PDAM Ngagel II
- Ukuran unit bangunan

ANALISIS DAN PEMBAHASAN


1.Analisis Kinerja setiap unit IPAM PDAM Ngagel II antara lain:
Prasedimentasi, Predicantir, Accelator, Filter.
2. Alternatif peningkatan kinerja tiap unit IPAM PDAM Ngagel II

KESIMPULAN DAN SARAN

2.2

IDE TUGAS AKHIR


Ide tugas akhir ini berawal dari hasil studi literatur, dan gagasan dari pihak PDAM Ngagel II
untuk mengevaluai kinerja dari Instalasi PDAM Ngagel II Surabaya, karena adanya beberapa
permasalahan sering terjadi seiring dengan perubahan cuaca yang terjadi.
Ide tugas akhir ini ditindaklanjuti dengan proses persetujuan dengan perusahaan dan juga
institusi. Kesepakatan antara pihak perusahaan dan institut untuk menjalankan ide tugas akhir ini,
dilanjutkan dengan beberapa tahap, antara lain: survei lokasi, studi literatur dan pengumpulan data
sekunder yang dilanjutkan dengan penelitian awal dimana untuk mendapatkan data primer yang
nantinya akan digunakan untuk mengetahui kondisi awal dari kinerja Intalasi Pengolahan Air
Minum PDAM Ngagel II.
2.3

SURVEI LOKASI
Survei lokasi dilakukan untuk mengetahui gambaran umum dengan memperhatikan data
sekunder perusahaan tersebut seperti analisa parameter kualitas air , laporan monitoring kualitas
efluen dan juga kondisi fisik bangunan IPAM secara langsung. Selain itu juga dengan

memperhatikan data primer yang dapat kita peroleh saat di lapangan, sehingga dapat diperoleh
informasi tentang pokok permasalahan yang terjadi pada perusahaan tersebut, sehingga
memudahkan dalam proses pengkajian.
2.4

STUDI LITERATUR
Studi literatur ini dilakukan untuk membantu memahami pokok permasalahan yang terjadi
di lapangan, yang akan dikaji. Pengkajian dilakukan dengan membaca dan melakukan prosedur
penelitian yang benar dan juga memahami konsep pemecahan permasalahan. Selain itu studi
literatur bertujuan untuk membantu mengkaji teori-teori yang terdapat pada ruang lingkup serta
memperoleh prosedur
Sumber studi literatur yang digunakan untuk mengkaji penelitian ini berasal dari:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Text book
Jurnal
Kriteria design IPAM PDAM Ngagel II
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 907/MENKES/SK/VII/2002
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001
Laporan penelitian terdahulu
Internet
BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab Analisa dan Pembahasan ini akan diuraikan dan dibahas tentang evaluasi dari
kinerja unit-unit operasi pada Instalasi Pengolahan Air Minum PDAM Ngagel II. Evaluasi kinerja
yang dimaksud adalah membandingkan kondisi eksisting/ kondisi lapangan terhadap kriteria desain
yang ada, kondisi mengenai masalah teknis dan non teknis dari unit-unit operasi yang terdiri atas
bak Prasedimentasi, Predikantir, Accelator dan bak Filtrasi.
Dari hasil evaluasi ini diharapkan dapat diambil kesimpulan mengenai efektifitas kinerja unitunit bangunan pengolahan tersebut.
3.2 ANALISA DATA
3.2.1 ANALISA DATA PRIMER
Pengolahan data primer yang dilakukan adalah dengan cara melakukan analisa laboratorium,
data yang di dapat dari hasil analisa tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi di lapangan.
Setelah diketahui kondisi lapangan, data yang didapat dikaji lebih dalam yang nantinya akan
dibandingkan dengan data sekunder yang tedapat pada PDAM Ngagel II dan juga kriteria desain,
sehingga dapat dilihat hasil kinerja dari setiap unit bangunan pengolahan di PDAM Ngagel II
Surabaya.
Unit-unit bangunan pengolahan air minum yang dianalisa adalah Prasedimentasi, Predikantir,
Accelator, dan Filter. Unit-unit bangunan ini dapat dikatakan unit-unit pengolahan utama, karena
peran dari unit bangunan ini besar. Analisa unit pengolahan ini menggunakan bebrapa parameter
antara lain: pH, DO, Zat Organik, Sisa Chlor, dan juga Kekeruhan.
Hasil analisa dari parameter diatas dapat dilihat dari tabel berikut ini:

Tabel 3.1 Analisa Data Primer yang Dilakukan di PDAM Ngagel II Surabaya (analisa dimulai
pada jam 10.30 WIB)
NGAGEL II
PARA
METE
R

AIR
BAKU

Turbidi
ty
(NTU)

INLET

OUTLET
FILT
ER

AIR
PRO
DUK
SI

INTA
KE

KA
NAL

PRASEDI
MENTASI

KAN
AL

PREDIC
ANTIR

ACCE
LATO
R

330

275

268

218

95

83

1,9

1,02

pH

7,656

7,67
1

7,671

7,65
3

7,461

7,282

7,35

Sisa
Cl2
(ppm
Cl2)

1,0

DO
(ppm
O2)

6,36

6,89

7,16

7,95

Organi
k (ppm
KMnO
4)

17,1
5

17,55

14,1
9

9,61

7,78

5,34

Suhu

27,6
C

27,7C

27,8
C

27,8C

27,8C

27,5
C

27,5C

8.
Tabel 3.2 Analisa Data Primer yang Dilakukan di PDAM Ngagel II Surabaya (analisa dimulai
pada jam 14.40 WIB setelah hujan)
NGAGEL II
PARA
METE
R

AIR
BAKU

Turbidi
ty
(NTU)

INLET

OUTLET
FILT
ER

AIR
PRO
DUK
SI

INTA
KE

KAN
AL

PRASEDI
MENTASI

KAN
AL

PREDIC
ANTIR

ACC
ELA
TOR

677

468

405

319

125

44

1.00

1.00

pH

7,620

7,61
1

7,646

7,61
4

7,341

7,22
9

7,22

Sisa
Cl2
(ppm
Cl2)

0,57

DO
(ppm
O2)

3,71

3,18

5,3

6,36

Organi
k (ppm
KMnO
4)

19,9
9

12,97

9.00

7,48

Suhu

29,0
C

28,9C

29,0
C

29,0
C

28,9C

28,9
C

28,8C

Pada tabel diatas terlihat perbedaan parameter yang ada pada sampel air baku yang diambil di
waktu yang berbeda, dari analisa parameter diatas dapat dilihat efisiesi removal dari setiap unit
bangunan. (Tabel 3.3)

Tabel 3.3 Efisiensi Removal Tiap Unit Bangunan


No
1
2
3
4

Unit
Bangunan

Parameter

Kekeruhan
Predicantir
12,63 %
Prasedimentasi 56,42 %
Filter
68,33 %
Accelator
92,77 %

Zat Organik
32,28 %
19,15 %
31,36 %
19,04 %
Hasil Perhitungan

3.3 ANALISA PENGOLAHAN AIR MINUM PDAM NGAGEL II


Untuk menganalisa atau mengidentifikasi masalah yang terjadi pada Instalasi Pengolahan
Air Minum (IPAM) PDAM Ngagel II, harus diketahui dahulu secara mendetail tentang gambaran
umum dan gambaran proses yang ada di IPAM PDAM Ngagel II.

Gambar 3.1 Denah Instalasi Pengolahan Air Minum PDAM Ngagel II


Penjelasan kondisi eksisting sistem IPAM PDAM Ngagel II :
1. Sebelum masuk IPAM, air baku dialirkan pada unit bangunan intake yang kemudian
dialirkan ke unit prasedimentasi melalui saluran terbuka (kanal)
2. Pada desain awal Instalasi Pengolahan Air Minum dibuat, tidak ada pemanfaatan bangunan
prasedimentasi.
3. Unit bangunan prasedimentasi yang ada pada di lapangan dalam keadaaan tidak berfungsi,
dan PDAM mengambil inisiatif untuk memanfaatkan, dan membuat desain Instalasi
Pengolahan Air yang baru.
4. Pemanfaatan unit prasedimentasi ini digunakan untuk meningkatkan debit yang masuk
kedalam Instalasi Pengolahan.
5. Pada unit bangunan prasedimentasi ini terjadi proses pengendapan partikel diskrit. Proses
pengendapan partikel diskrit ini dengan gravitasi.
Kapasitas debit yang masuk kedalam instalasi PDAM Ngagel II adalah 1000 l/detik, pada
tabel dibawah ini akan dihitung kemungkinan peningkatan kapasitas debit yang masuk.

Tabel 3.4 Perhitungan Mass Balance dengan Parameter Kekeruhan


Unit Bangunan

Debit

Kanal

1000

268

268000

218000

19%

1200

321600

Prasedimentasi

1000

218

218000

83000

56.42%

1200

261600

151,2 Ntu

Predikanteur

1000

83

83000

6000

12,63%

1200

99600

116,8 Ntu

Accelator

1000

6000

1900

92,77%

1200

7200

72,5 Ntu

Filter

1000

1.9

1900

1020

68,33%

1200

2280

5,24 Ntu

Air Produksi

1000

1.02

1020

QxC

Q x C out

efisiensi

Q
rencana

Q rencana
*c

Q rencana*C =
(Qrencana*C)out *
efisiensi kinerja (mass
balance)

Kosentrasi
Kekeruhan

1,6 Ntu

Bak prasedimentasi
Beban Permukaan = 0,3 m3/m2 jam dengan debit 1000 liter/detik
Direncanakan Q(debit) yang masuk adalah 1200 liter/detik
Q 1200 liter / det ik
Beban permukaan =
=
As
100 m x 60 m
= 0,72 m3/m2 jam (tidak memenuhi)
Pada perhitungan ini, tidak ada perubahan dimensi bak prasedimentasi, meskipun hasil
perhitungan beban permukaan masih dibawah kriteria desain tetapi dikatakan tidak
memenuhi karena konsentrasi parameter kualitas air (kekeruhan) dari efluen prasedimentasi
masih tinggi. Hasil perhitungan diatas didapatkan bahwa Instalasi PDAM Ngagel II
Surabaya tidak dapat ditingkatkan kapasitas debitnya.
6. Efluen yang dihasilkan sudah memenuhi parameter yang ada,(analisa kinerja dapat dilihat
di unit bangunan prasedimentasi)
7. Proses pengolahan pada instalasi PDAM Ngagel II dapat dikatakan sudah optimal, karena
beberapa parameter kinerja tiap unit bangunan sudah terpenuhi

3.4 HASIL ANALISA (Data Eksisting)


Hasil analisa sesuai dengan kondisi eksisting sistem IPAM, maka dapat diketahui bahwa
proses pengolahan pada Instalasi Pengolahan PDAM Ngagel II sudah sudah dapat dikatakan sesuai
dengan parameter kinerja yang ada, dengan terpenuhinya beberapa parameter kinerja yang ada,
meskipun ada beberapa parameter kinerja yang belum memenuhi, dan Instalasi Pengolahan Air
PDAM Ngagel II Surabaya tidak dapat ditingkatkan kapasitas debitnya.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1

KESIMPULAN

1. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, IPAM PDAM Ngagel II Surabaya sudah efektif,
yang ditunjukkan dari kesesuaian dengan beberapa parameter kinerja unit bangunan.
Efluen/air produksi yang dihasilkan sudah memenuhi baku mutu sesuai dengan
KEPMENKES NO 907 TAHUN 2002.

2. Berdasarkan hasil evaluasi tiap unit-unit IPAM, diperoleh hasil sebagai berikut:
a. Pada Unit bangunan prasedimentasi aliran air yang masuk masih terlalu cepat dengan
Nre = 4991 (Tabel 5.3) hal ini dapat menyebabkan terganggunya proses pengendapan
yang seharusnya terjadi.
b. Pada unit predicanteur, terdapat beberapa parameter yang tidak sesuai dengan kriteria
desain yaitu beban permukaan dan Bilangan Reynold, hal ini dikhawatirkan akan
mengganggu proses pengendapan, dan kotoran yang seharusnya mengendap secara
sempurna, akan tergerus kembali.
c. Pada unit Accelator, parameter yang tidak sesuai dengan kriteria desain adalah beban
permukaan yang masih tinggi yaitu 3,18 m/jam
d. Pada hasil perhitungan mass balance Instalasi Pengolahan air Minum PDAM tidak dapat
ditingkatkan debitnya, karena perhitungan beban permukaan tidak sesuai dengan criteria
desain yang ada.
6.1

SARAN
Berdasarkan hasil evaluasi kinerja IPAM PDAM Ngagel II, maka dapat diperoleh beberapa
saran sebagai berikut:
Adanya idle capasity karena adanya perbedaan debit air baku dengan dengan debit air
produksi, maka perlu adanya test kolom

Anda mungkin juga menyukai