Anda di halaman 1dari 7

PROSES INSTALASI PENGOLAHAN AIR (IPA)

KALIGARANG IV PERUMDA AIR MINUM


TIRTA MOEDAL KOTA SEMARANG
Try Astuti1, Fianti2*
1
Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang,
2*
Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang,
Gedung H (Rektorat) Kampus Sekaran Gunungpati, 50299
*Corresponding e-mail:

ABSTRAK
Praktik Kerja Lapangan merupakan sarana untuk mengaktualisasikan diri terhadap beberapa ketrampilan
softskill maupun hardskill yang diperoleh mahasiswa selama proses perkuliahan, diterapkan di mitra tempat
mahasiswa melaksanakan PKL selama beberapa bulan. Pelaksanaan PKL kurang lebih dua bulan dimulai pada
tanggal 20 Juni 2022 sampai dengan 12 Agustus 2022.

Pelaksanaan kerja pada bagian produksi I adalah mengawasi serta mengontrol setiap IPA Kaligarang dari mulai
produksi hingga pendistribusian ke konsumen. Sedangkan untuk perawatan IPA Kaligarang dilakukan secara
berkala agar performa dalam pengolahan air tidak terhambat dan dapat diselesaikan secara efektif serta efisien.

Berdasarkan hasil kegiatan Praktik Kerja Lapangan pada Perumda Air Minum Tirta Moedal Kota Semarang,
proses Instalasi Pengolahan Air Kaligarang IV lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan IPA Kaligarang III
dan IPA Kaligarang II, karena pada IPA Kaligarang IV proses flokulasi dan proses sedimentasi dijadikan satu unit
sehingga semakin mempermudah dalam pengolahan air.

Kata kunci: Perumda Air Minum Tirta Moedal Kota Semarang, Proses Instalasi Pengolahan Air (IPA).

ABSTRACT
Field Work Practices are a means to self-actualize several soft skills and hard skills that students acquire during the
lecture process, applied at partners where students carry out PKL for several months. The implantation of PKL will
take approximately two months starting from June 20 2022 to August 12 2022.

The work implementation in production section I is to supervise and control each Kaligarang IPA from production
to distribution to consumers. Meanwhile, Kaligarang Water Treatment Plant maintenance is carried out regularly
so that water treatment performace is not hampered and can be completed effectively and efficiently.

Based on the results of Field Work Practice activities at Perumda Air Minum Tirta Moedal Semarang City, the
Kaligarang IV Water Treatment Plant process is more effective and efficient compared to Kaligarang III IPA and
Kaligarang II IPA, because Kaligarang IV IPA the flocculation process and sedimentation is made into one unit,
making it easier to process water.

Key word: Perumda Air Minum Tirta Moedal, Water Treatment Plant process (IPA).
PENDAHULUAN
Air merupakan kebutuhan paling penting bagi manusia terutama untuk minum
karena tanpa minum manusia tidak akan hidup. Air dapat ditemukan diberbagai sumber
seperti mata air dari pegunungan, sumur, air hujan, dan lainnya. Hampir seluruh air di muka
bumi ini tidak dalam keadaan bersih, tetapi banyak mikroorganisme yang hidup
didalamnya. Selain adanya mikroorganisme terdapat senyawa terlarut yang membahayakan
tubuh manusia jika dikonsumsi secara langsung. Tingkat kebersihan air dapat dilihat dari
sumber air itu berasal (Nila, I. R., & Alfarisy, M. 2021).

Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda Air Minum) merupakan Badan
Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dimiliki oleh pemerintah daerah yang mengolah air
minum untuk memenuhi kebutuhan para konsumen. Perumda Air Minum Tirta Moedal
Kota Semarang merupakan salah satu perusahaan yang mengatur pengolahan air minum
yang ada di Kota Semarang. Ketersediaan air minum di Kota Semarang bergantung pada
Perumda Air Minum Tirta Moedal Semarang untuk mendistribusikan air bersih untuk para
konsumen yang tersebar di seluruh Kota Semarang. Tidak hanya memberikan ketersedian
air bersih namun adanya peningakatan untuk pelayanan serta kualitas air minum yang
memadai. Tingkat kualitas air Perumda Air Minum dilakukan dengan proses yang efektiv
serta efisien agar air dapat didistribukan ke konsumen menjadi air siap minum (Dewi, J. R.
2012).

Perumda Air Minum Kota Semarang megolah air dari Kaligarang sebagai air baku
untuk diolah menjadi air bersih, pengolahan air yang dilaksanakan Perumda Air Minum
merupakan pengolahan air lengkap yang melibatkan desinfektan agar bakteri yang
terkandung dalam air dapat hilang. Pengolahan air di Perumda Air Minum memiliki 3
bangunan, yaitu IPA Kaligarang II, III, dan IV (Tim Penyusun. 2019). Dimana ke tiga
Instalasi memiliki kapasitas yang berbeda dan proses pengolahan yang sama namun unit
bangunannya berbeda, untuk IPA Kaligarang II memiliki kapasitas serta pengolahan yang
lebih sederhana dibandingkan IPA Kaligarang III dan IV. Sedangkan untuk IPA Kaligarang
III memiliki kapasitas yang paling besar diantara IPA dan IPA Kaligarang IV pada proses
flokulasi dan sedimentasi dijadikan satu unit berbeda dengan IPA lain (Mustakim. &
Kencanawati, M. 2017).
METODE PELAKSANAAN
Waktu dan Tempat Praktik Kerja Lapangan
Kegiatan praktik kerja lapangan dilaksankan pada tanggal 20 Juni 2022 hingga 12
Agustus 2022 yang bertempat di Jl. Kelud Raya No.60, Petompon, Kec. Gajahmungkur,
Kota Semarang, Jawa Tengah 50237.

Gambar 2.1 Alamat Perumda Air Minum Tirta Moedal

Jadwal Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan


Jadwal kegiatan praktik kerja lapangan tentang proses pengolahan, proses
pembersihan, dan perhitungan debit air baku serta debit air bersih di Instalasi Pengolahan
Air (IPA) Kaligarang IV Perumda Air Minum Tirta Moedal Kota Semarang.
Tabel 2.1. Jadwal Praktik Kerja

No. Kegiatan Juni Juli Agustus


III IV I II III IV I II
1 Pengenalan instansi dan lapangan
2 Perhitungan data stand meter debit
air baku dan debit air bersih
3 Pengumpulan data
4 Penyusunan laporan

Metode Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan


Pelaksanaan praktik kerja lapangan mahasiswa dibimbing oleh dua pembimbing, yaitu :
1. Pembimbing lapangan, sebagai fasilitator saat di lapangan, pembimbing
lapangan diharapkan dapat menjadi sumber utama petunjuk bagi mahasiswa
PKL dalam menguasai bidang yang dipelajari dan mengarahkan serta menegur
mahasiswa jika ada hal yang kurang sesuai.
2. Pembimbing prodi, sebagai fasilitator dibidang akademik dan memastikan
bahwa mahasiswa menyelesaikan kegiatan PKL sesuai dengan yang telah
ditentukan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Praktik Kerja Lapangan
Bidang Kerja
Selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di Perumda Air Minum Tirta Moedal
Kota Semarang ditugaskan di bagian Produksi I dibawah bimbingan M. Kitfirul Aziz, S.Pi,
Kepala Sub Bagian Produksi I.
Adapun tugas yang dilakukan, yaitu input data stand meter air baku dan air bersih IPA
Kalaigarang IV empat jam sekali, menghitung debit air baku dan air bersih IPA Kaligarang
IV, pembersihan (Instalasi Pengolahan Air) IPA Kaligarang IV.
Pelaksanaan Kerja
Input data stand meter air baku dan air bersih IPA Kaligarang IV empat jam sekali.
Pada kegiatan penginputan data stand meter air baku dan air bersih IPA Kaligarang
IV dilakukan empat jam sekali yang dimulai pukul 05.00 WIB hingga 05.00 WIB.
Pengambilan data tersebut dibagi menjadi dua shift, shift pagi dari pukul 05.00 WIB – 17.00
WIB sedangkan untuk shift malam dari pukul 17.00 WIB – 05.00 WIB. Penginputan data
stand meter yang dilakukan empat jam sekali diinput di dalam buku besar.
Menghitung debit air baku dan air bersih IPA Kaligarang IV.
Pada kegiatan menghitung debit air baku dan air bersih dapat dilakukan dengan melihat
stand meter yang dipasang pada IPA Kalingarang IV namun debit air baku yang tertera dapat
berubah kapanpun karena pengambilan data yang dilakukan empat jam sekali maka debit
tersebut merupakan debit air baku sesaat pada waktu pengambilan data.
Pembersihan (Instalasi Pengolahan Air) IPA Kaligarang IV.
Pada kegiatan pembersihan IPA Kaligarang IV dilakukan setiap hari di pagi hari, untuk IPA
Kaligarang IV sendiri dilakukan sekitar pukul 08.00 WIB atau pukul 09.00 WIB.
Pembersihan berkala seperti pengambilan sampah akan diakumulasi perbulannya berbeda
dengan pembersihan rutin yang dilakukan setiap hari.
Kendala yang dihadapi
Kendala yang dihadapi ketika melaksanakan praktik kerja lapangan di perusahaan Perumda
Air Minum Tirta Moedal Kota Semarang yakni tidak dapat melihat proses pembersihan IPA
Kaligarang apabila terlambat mengikuti jadwal petugas operator, dan pengambilan data
stand meter diambil oleh petugas operator sehingga tidak ada pekerjaan yang dapat
dilakukan selama melaksanakan praktik kerja lapangan saat pengambilan data stand meter.
Cara Mengatasi Kendala
Jika ada kendala pasti ada solusi yang dapat menyeimbangkan dalam pelaksanaan praktik
kerja lapangan di Perumda Air Minum Tirta Moedal Kota Semarang, seperti halnya dengan
sering bertanya berkaitan proses (Instalasi Pengolahan Air) IPA Kaligarang IV dari proses
masuknya air baku ke intake dan proses-proses seperti flokuasi, filtrasi, sedimentasi,
pembubuhan desinfektan hingga pendistribusian air bersih. Hal tersebut untuk menjalin
komunikasi yang baik antar mahasiswa dan para petugas serta mengali informasi lebih
dalam yang nantinya bermanfaat ketika pembuatan laporan praktik kerja lapangan.
Pembahasan Hasil Praktik Kerja Lapangan
Proses Instalasi Pengolahan Air Kaligarang IV
Proses pengolahan air pada IPA Kaligarang IV meliputi beberapa komponen utama
antara lain: intake, flokuasi, sedimentasi, filtrasi, pembubuhan desinfektan, reservoir, dan
distribusi ke konsumen. Berikut skema alur proses IPA Kaligarang dapat dilihat pada
Gambar 3.1 serta penjelasan singkat proses IPA Kaligarang IV.

Gambar 3.1 Alur Proses IPA Kaligarang IV

Keterangan Gambar 3.1:


1. Sungai 8. Lapisan Pasir
2. Bar Screen 9. Lapisan Kerikil
3. Pompa intake 10. Pembubuhan Khlor
4. Bangunan Intake 11. Reservoir
5. Pembubuhan Koagulan (Tawas/CMA) 12. Pompa Air Minum
6. Flokulasi dan Sedimentasi (Clearator) 13. Distribusi ke Konsumen
7. Bak Filtrasi

Tabel 3.1. Fungsi Unit Pengolahan Air Bersih


No. Nama Unit Fungsi
1 Bangunan Intake Penyaringan sampah dan kotoran pada sungai yang
akan dijadikan air baku.
2 Bak Koagulasi Tempat pencampuran bahan koagulan dengan air
baku.
3 Bak Flokulasi Tempat pembentukan flok-flok.
4 Bak Sedimentasi Tempat pengendapan flok-flok besar
5 Bak Filtrasi Tempat penyaringan flok-flok halus yang ada pada air
olahan.
6 Reservoir Tempat penyimpanan air hasil olahan.
Pembersihan IPA Kaligarang IV
Pembersihan IPA Kaligarang IV dilakukan setiap hari ada juga pemebersihan
berkala yang diakumulasikan perbulannya. Pembersihan IPA Kaligarang IV yang dilakukan
setiap hari yaitu pembersihan drain clarifier dan backwash filter. Sedangkan untuk pembersihan
berkala yang dilakukan adalah pengambilan sampah pada bak flokulasi dan sedimentasi
serta bak filtrasi.
Clarifier adalah salah satu proses sedimentasi yang menggabungkan proses kimia
(koagulasi dan flokulasi) dan proses fisika (sedimentasi) pada bak flokuasi dan sedimentasi.
Backwash filter adalah sistem pencucian filter untuk membersihkan kotoran dari hasil proses
filtrasi yang terjadi pada tabung filter. Hasil dari drain claifier dan backwash filter sama-sama
akan dialirkan Kembali ke sungai.
Perhitungan Debit Air Baku da Air Bersih IPA Kaligarang IV
Pengukuran dan perhitungan debit air baku IPA Kaligarang IV dilakukan oleh
petugas operator dengan jangka waktu empat jam sekali. Pengukuran debit air baku
dilakukan dengan melihat stand meter yang terpasang di IPA Kaligarang IV. Adapula
perhitungan debit air baku secara manual dengan rumus :

𝑆𝑀𝑎𝑖𝑟 𝑏𝑎𝑘𝑢 2 − 𝑆𝑀𝑎𝑖𝑟 𝑏𝑎𝑘𝑢 1 × (1000)


=
24
3600
Perhitungan Dosis Koagulan IPA Kaligarang IV
Perhitungan dosis koagulan IPA Kaligarang IV memengaruhi seberapa
keruhnya air yang harus diolah. Pada IPA Kaligarang IV rata-rata penggunaan dosis
koagulan sekitar 19 mg/l – 50 mg/l untuk tingkat kekeruhan standar, apabila tingkat
kekeruhan air baku tinggi maka dosis koagulan yang digunakan sekitar 50 mg/l –
100 mg/l. Perhitungan dosis koagulan dapat menggunkan rumus sebagai berikut :
3600 × 1,31
𝐼𝑃𝐴 𝐾𝑎𝑙𝑖𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝐼𝑉 = 20% ∶ =⋯
143 × 0,9468
Perhitungan debit air baku untuk memperoleh kadar koagulan yang digunakan
sebagai berikut :
𝑄𝑎𝑖𝑟 𝑏𝑎𝑘𝑢 × 3600
𝑑𝑒𝑏𝑖𝑡 𝑎𝑖𝑟 𝑏𝑎𝑘𝑢 𝑝𝑝𝑚 = =⋯
1.000.000
SIMPULAN
Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kaligarang IV di Perumda Air Minum Tirta Moedal Kota
Semarang adalah pengolahan air lengkap dimana dari proses pengambilan air baku sungai
Kaligarang yang disaring terlebih dahulu agar air yang masuk ke bangunan intake tidak
ada sampah. Setelah proses penyaringan menggunakan bar screen mulai penginjeksian
khlor sebelum dialirkan ke IPA Kaligarang IV untuk diolah.
Kualitas air baku hingga menjadi air minum yang didistribusikan semua memenuhi baku
mutu yang ada dalam Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010.
Secara keseluruhan proses pengolahan air IPA Kaligarang IV dengan alat-alat yang
memenuhi standar operasional dapat meningkatkan kualitas air olahan.
Hasil dari perhitungan debit air baku dan debit air bersih pada IPA Kaligarang IV dapat
mengetahui berapa air yang nantinya akan diproduksi serta air yang akan didistribusikan
ke konsumen mencukupi atau tidak.

DAFTAR PUSTAKA
Dewi, J. R. (2012). Kualitas Air Minum Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta
Moedal, Semarang Berdasarkan Uji Mikrobiologi Air Sumber Instalasi
Pengolahan Air Kudu dan Pucang Gading: Semarang. 27 Juli 2022. 16:43.
Mustakim. & Kencanawati, M. (2017). Analisi Pengolahan Air Bersih pada WTP PDAM
Prapatan Kota Balikpapan: Balikpapan. 3 Agustus 2022. 21:21.
Nila, I. R., & Alfarisy, M. (2021). Pengukuran Debit Air Masuk dan Air Keluar pada
Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta
Keumueneng Langsa. Universitas Samudra: Jurnal Hardon. Vol 3 No 2. 54-58.
Tim Penyusun, (2018). Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Serang:
Serang, Banten. 1 Juni 2022. 19:29.

Anda mungkin juga menyukai