Anda di halaman 1dari 36

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi dan industri yang pesat dewasa ini ternyata
membawa dampak bagi kehidupan manusia, baik dampak positif maupun
dampak negatif. Dampak yang positif memang sangat diharapkan bagi
manusia dalam rangka meningkatkan kualitas dan kenyamanan hidup,
sedangkan dampak negatif tidak diharapkan karena dapat menurunkan
kualitas dan kenyaman hidup. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan
teknologi dibidang industri seperti industri air minum.
Manusia sebagai makhluk hayati memerlukan air sebagai kebutuhan
sehari-hari, baik digunakan untuk air minum, memasak, mencuci ataupun
kebutuhan yang lainnya. Air merupakan kebutuhan primer bagi manusia dan
air berperan penting dalam pengangkutan zat makanan dari organ tubuh satu
ke organ tubuh yang lainnya. Sehingga, kualitas dan kuantitas air terutama
sebagai kebutuhan air minum perlu diperhatikan. Ketersediaan air untuk
kebutuhan air minum kini diimbangi oleh adanya industri air minum dalam
kemasan (AMDK)
Menurut data dari BPOM (Balai Penelitian Obat dan Makanan) ada
sekitar 380 merek air kemasan yang beredar di Indonesia. Dengan
banyaknya perusahaan AMDK yang dibangun menimbulkan persaingan
ketat diantara para produsen. Setelah mengalami perkembangan pesat ini,
kini para pengusaha minuman harus ekstra hati-hati. Kepercayaan
masyarakat terhadap air minum yang paling praktis itu mulai surut setelah
ditemukan air minum kemasan yang mengalami perubahan kualitas fisik,
kimia dan biologi (Muharti, 2010). Hal tersebut mungkin diakibatkan oleh
pengolahan air minum yang kurang baik maupun adanya kontaminasi dari
bahan-bahan tertentu. Oleh karena itu, proses pengolahan air minum dalam
kemasan menjadi sangat penting. Salah satu perusahan yang bergerak dalam
industri air minum kemasan yang ada di Jawa Tengah adalah PT. Bayuadji
Nusantara Industries yang terletak di kabupaten Salatiga.
PT. Bayuadji Nusantara Industries merupakan perusahan air minum
dalam kemasan (AMDK) yang beroperasi sejak tahun 1995 dengan
memproduksi dan mendistribusikan 4 jenis kemasan AMDK yaitu cup 240
ml, botol 600 ml, botol 1500 ml dan galon 19 lt bermerk JAVA.
Lingkungan pabrik JAVA sangat mendukung proses produksi langsung air
minum karena lokasi pabrik JAVA jauh dari pemukiman dan daerah
kawasan industri yang berarti jauh dari sumber-sumber pencemaran. Selain
itu proses produksi dari AMDK JAVA juga sangat diperhatikan mulai dari
pengambilan dari sumber mata air, filtrasi sampai pada filling dan
pengemasan serta distribusi. Proses filtrasi merupakan salah satu water
treatment yang diterapkan untuk mengolah air dari sumbernya hingga dapat
dikonsumsi. Filtrasi termasuk dalam salah satu faktor utama keberhasilan
industri AMDK karna dalam proses filtrasi tersebut hasil pemrosesan air
dapat memenuhi syarat mutu AMDK sehingga perlu diketahui tahap apa
saja yang dilewati dalam proses filtrasi dan juga filling hingga AMDK
JAVA dapat memiliki mutu yang unggul dibandingkan AMDK merk
lainnya.
1.2 Pengertian
Kerja Praktik (KP) merupakan kegiatan wajib bagi mahasiswa S1
Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Tidar dan termasuk salah satu
syarat dalam menyelesaikan studi kuliah. Dalam hal ini mahasiswa
diwajibkan untuk terjun langsung ke Lapangan Kerja sesuai dengan bidang
studi dari bangku perkuliahan dan bermanfaat untuk memperoleh
pengalaman kerja yang sesunggunya. Oleh sebab itu, pelaksanaan Kerja
Praktik ini diperlukan ketersediaan dari pihak perusahaan untuk menerima
serta membimbing mahasiswa dalam pelaksanakan Kerja Praktik tersebut.
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum Kerja Praktik adalah melaksanakan mata kuliah
Kerja Praktik yang sudah diambil dan menjadi syarat kelulusan pada
kurikulum Fakultas Teknik.
1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari Kerja Praktik adalah sebagai berikut :
a. Mengetahui tahap-tahap proses filtrasi dan filling air minum
dalam kemasan (AMDK) Java,
b. Menganalisa maintenance pada alat-alat serta proses filtrasi
dan filling air minum dalam kemasan (AMDK) Java.
1.4 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan Kerja Praktik adalah
sebagai berikut :
1.4.1 Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman
mengenai tahap-tahap produksi air minum dalam kemasan
(AMDK) Java,
b. Mahasiswa dapat memahami tahap-tahap filtrasi air minum
dalam kemasan (AMDK) Java,
c. Mahasiswa dapat mengenali dan mengoprasikan alat-alat
yang digunakan dalam proses produksi air minum dalam
kemasan (AMDK) Java,
d. Mahasiswa dapat mengenali dan beradaptasi terhadap
suasana kerja nyata sehingga dapat membangun etos kerja
yang baik,
e. Mahasiswa data-data secara detail yang akan digunakan
dalam penyusunan laporan Kerja Praktik, khususnya pada
bidang yang menjadi pokok permasalahan Kerja Praktik,
f. Mahasiswa dapat mengembangkan dan mengaplikasikan
pengalaman dan ilmu yang diperoleh saat Kerja Praktik
sebagai bahan pertimbangan tugas akhir atau skripsi.
1.4.2 Bagi Perusahaan
a. Memperoleh masukan-masukan baru dari lembaga
pendidikan formal melalui mahasiswa yang sedang
melakukan Kerja Praktik,
b. Dapat menjalin hubungan yang baik antara PT. Bayuadji
Nusantara Industries dengan lembaga perguruan tinggi
khususnya Fakultas Teknik, Universitas Tidar.
1.5 Batasan Masalah
Kerja praktik ini dilakukan pembatasan masalah yang akan dibahas
dalam penyusunan laporan kerja praktik agar tidak terjadi pembahasan di
luar konteks judul yang diambil oleh penulis. Dengan demikian penyusunan
laporan akan lebih sistematis, lebih terarah dan mudah dimengerti. Penulis
membatasi masalah pada ruang lingkup sebagai berikut :
a. Sejarah dan struktur organisasi PT. Bayuadji Nusantara Industries
b. Tahap-tahap dalam filtrasi dan filling air minum dalam kemasan
(AMDK) Java
c. Prinsip kerja, perlengkapan alat dan pemeliharaan rutin mesin
filtrasi dan filling air minum dalam kemasan (AMDK) Java.
1.6 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kerja Praktik dilaksanaan di PT.Bayuadji Nusantara Industries Divisi
ME (Mechanical Engineering) yang beralamat Jl. Raya Muncul Km.7
No.1Banyubiru, Ambarawa, Kabupaten Semarang. Kerja Praktik
dilaksanakan mulai tanggal 01 September 2018 sampai dengan 01 Oktober
2018 dengan 6 hari kerja dalam seminggu, yaitu :
Hari Senin-Jumat : Pukul 08.00 – 16.00
Hari Sabtu : Pukul 08.00 – 13.00
Hari Minggu : Libur
1.7 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data-
data dalam penyusunan laporan kerja praktik adalah sebagai berikut :
a. Pengamatan (Observation)
Mengamati secara langsung mesin – mesin beserta bagian – bagian
yang mendukung kinerja dalam proses memproduksi air minum dalam
kemasan (AMDK) Java di PT.Bayuadji Nusantara Industries dan mencatat
data – data yang diperlukan.
b. Wawancara (Interview)
Berinteraksi langsung atau mengajukan pertanyaan kepada pihak –
pihak yang berkompeten dan ada kaitannya dengan masalah yang akan
dibahas.
c. Studi Pustaka (Literature)
Pengumpulan data dengan mempelajari buku – buku (literature)
yang relevan atau mendukung dan ada kaitannya dengan pembahasan
laporan serta mempelajari buku panduan dari alat yang diamati.
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : PT. Bayuadji Nusantara Industries
Jenis Usaha : Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)
Alamat : Jl. Raya Muncul KM.7 No. 1 Banyubiru Ambarawa
Kabupaten Semarang
Telepon : (0298) 592644
Nama Pimpinan : Kusmana, S.Pd
Tanggal Berdiri : tahun 1995

Gambar 1 PT. Bayuadji Nusantara Industries

2.2 Sejarah Singkat PT. Bayuadji Nusantara Industries


PT. Bayuadji Nusantara Industri ( PT. BNI ) didirikan oleh Mayjend
TNI (Purn) Sumpono Bayuadji dan mulai beroperasi sejak tahun 1995. PT.
Bayuadji Nusantara Industri (PT. BNI) memproduksi dan mendistribusikan
Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dengan merek JAVA. Ada 4 (empat)
jenis kemasan AMDK yang diproduksi dan di distribusikan saat ini, yaitu:
a. Cup 240 ml,
b. Botol 600 ml,
c. Botol 1500 ml, dan
d. Galon 19 liter.
2.3 Letak Geografis PT. Bayuadji Nusantara Industries
Pabrik Air Minum Dalam Kemasan (Air Mineral) “JAVA” yang
berkedudukan di Jl. Raya Muncul KM.7 No. 1 Banyubiru. Lingkungan
pabrik JAVA sangat mendukung dalam proses produksi dan pengemasan
langsung Air Minum, hal tersebut dikarenakan lokasi pabrik JAVA jauh dari
pemukiman dan daerah kawasan industri, yang berarti jauh dari sumber –
sumber pencemaran.

Gambar 2 Denah Lokasi PT. Bayuadji Nusantara Industries


2.4 Bidang Usaha Perusahaan
PT. Bayuadji Nusantara Industries adalah perusahan yang bergerak
dalam bidang perindustrian.Produk yang dihasilkan adalah air minum dalam
kemasan (Air Mineral) “JAVA” yang diambil dari sumber mata air yang ada
didalam lingkungan pabrik ( 15 Meter antara Mata Air dengan Proses Mesin
Produksi ).
Sistem pemrosesan dalam satu area pabrik (mata air dengan proses
produksi) membuat mutu dari AMDK – JAVA sangat unggul, karena
terbebas dari sistem transportasi air baku sehingga kontaminasi dengan alat
angkut dapat di minimalisir. Proses produksi dibantu dengan mesin serta
terjamin kebersihannya. Selain itu lingkungan pabrik juga bersih dan masih
banyak pohon yang tumbuh, maka kemurnian air mineral akan terjaga
dengan baik.
2.5 Fasilitas Perusahaan
PT. Bayuadji Nusantara Industries dalam rangka menunjang
kesejahteraan karyawan yaitu dengan menyediakan beberapa fasilitas lain.
1. Perusahaan mengikut sertakan karyawan/karyawati dalam program
jaminan sosial
a. Jaminan Kecelakaan Kerja
b. Jaminan Kematian
c. Jaminan Hari tua
2. Komputer, laptop, Mesin Fotocopy, telepon, dan Faximail
3. Tempat Ibadah
Perusahaan memberikan waktu yang cukup bagi karyawan untuk
beribadah menurut agamanya masing-masing, dan bagi yang beragama
Islam disediakan tempat sholat.
2.6 Logo Perusahaan

Gambar 3 Logo Java


2.7 Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang diterapkan pada PT. Bayuadji Nusantara
Industries adalah sebagai berikut :

Direktur

General Manager

Sekretaris Wakil Manajemen

Manager Pabrik Manager Manager


Keu & Acc Pemasaran

Kabag Kabag
Keuangan Pemasaran

Kabag Kabag Kabag Kabag Kabag


Personalia QC & Lab ME PPIC Produksi

SPV
Logistik

Gambar 4 Bagan Struktur Organisasi


Berikut adalah job description untuk masing-masing bagian :
1. Direktur
a. Memutuskan dan menentukan peraturan tertinggi perusahaan
b. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan
perusahaan
c. Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan
termasuk juga keuntungan perusahaan
d. Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber
pendapatan dan pembelanjaan kekayaan perusahaan
2. General Manager
a. Mengelola operasional harian perusahaan
b. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi, mengawasi, dan
menganalisis semua aktivitas bisnis perusahaan
c. Merencanakan dan mengontrol kebijakan perusahaan agar dapat
berjalan dengan maksimal
d. Memastikan setiap departemen melakukan strategi perusahaan
dengan efektif dan optimal
e. Mengelola anggaran keuangan perusahaan
3. Sekretaris
a. Menerima email, telepon, surat-surat dan fax masuk
b. Menerima dan melayani tamu
c. Berkoordinasi dengan satpam
d. Menyimpan Arsip / Surat
e. Menyimpan dokumen penting / rahasia perusahaan
f. Menyusun dan membuat jadwal kegiatan pimpinan
g. Memberikan masukan yang positif kepada pimpinan
h. Menyiapkanagendarapat, menyiapkan naskah rapat, menyiapkan
naskah pidato atau pernyataan pimpinan serta membuat laporan
dan notulen rapat.
i. Membuat ikhtisar dari berita-berita majalah, koran, media
elektronik dll yang ada kaitannya dengan bisnis perusahaan.
j. Mengoreksi semua laporan yang harus di tandatangani pimpinan
4. Accounting
a. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kas
perusahaan (cashflow), terutama pengelolaan piutang dan
hutang, sehingga memastikan ketersediaan dana untuk
operasional perusahaan dan kesehatan kondisi keuangan.
b. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan
informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang
dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu.
c. Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran
perusahaan, dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut
untuk memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien
dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan.
d. Menerima daftar rekapitulasi absensi karyawan, berikut
potonganpotongan gaji dari Departemen Personalia, untuk
memastikan perhitungan gaji bulanan dilakukan secara benar
dan akurat.
e. Membuat daftar gaji, slip gaji, laporan transfer dan mentransfer
ke rekening masing-masing karyawan, agar pemenuhan hak
karyawan dilakukan sesuai dengan yang telah ditetapkan dan
tepat waktu.
f. Membuat laporan Jamsostek, dan melakukan pembayarannya,
agar hak karyawan dipenuhi dengan baik.
g. Melakukan stock opname setiap akhir bulan untuk melihat
ada/tidaknya selisih jumlah barang di gudang dan catatan di
keuangan
h. Membuat Laporan bulanan maksimal tanggal 10 awal bulan
untuk disampaikan kepada atasan mengenai neraca keuangan
perusahaan (laporan laba-rugi), arus kas perusahaan (cashflow),
dan pengelolaan piutang dan hutang.
5. Personalia
a. Merencanakan dan mengembangkan kebijakan dan sistem
pengelolaan SDM.
b. Merencanakan, Mengendalikan serta Mengevaluasi administrasi
dan prosedur HRD.
c. Mengatur dan melaksanakan fungsi pelaksanaan SDM
(Rekruitmen, Penempatan karyawan, Kontrak kerja karyawan,
dan Pengembangan karyawan).
d. Menganalisa dan mengupdate kebutuhan skill dan ketrampilan
seluruh karyawan diperusahaan.
e. Memastikan aturan dan tata – tertib yang dimiliki oleh
perusahaan dijalankan dan diikuti oleh semua karyawan
diperusahaan.
f. Monitoring terhadap dokumen legalitas milik perusahaan.
g. Menciptakan suasana yang harmonis serta membina
hubunganyang baik antara karyawan dan perusahaan.
h. Mengurus dan mengakomodir fasilitas BPJS Ketenagakerjaan
dan BPJS Kesehatan seluruh karyawan
i. Membuat laporan bulanan kepada atasan (tiap awal bulan
maksimal tanggal 10):
 Update terhadap Jumlah Man Power yang ada dalam seluruh
departemen.
 Laporan Man Power Planning
 Laporan Realisasi Training
 Melaporkan aktifitas Kegiatan SDM (Training, Mutasi,
 Promosi, Demosi, Turn Over Karyawan) Membuat planning
anggaran dan rencana kegiatan training
 atau pelatihan disesuaikan dengan kondisi perusahaan
dankebutuhan karyawan
j. Menyiapkan Laporan hasil kerja dan rencana kerja ke depannya
untuk Agenda Meeting Operasional setiap bulan
6. Quality Control (QC)
a. Melakukan pemeriksaan terhadap jalannya proses produksi
untuk memastikan kesesuaian prosedur.
b. Memonitor kualitas material serta hasil produksi dengan
perbandingan kualitas standard
c. Menyusun dan menyiapkan dokumen-dokumen QC dan data
produksi (sample, air hasil laboratorium dan data lain yang
diperlukan)
d. Menganalisa masalah yang timbul pada kualitas proses dan hasil
produksi
e. Menyusun usulan pemecahan masalah yang terkait dengan
kualitas proses dan hasil produksi
f. Menjalankan tugas-tugas QC lainnya dalam upaya pencapaian
kualitas produk perusahaan
g. Membuat laporan kegiatan bulanan kepada atasan mengenai
kinerja setiap bulan dan rencana kerja untuk bulan berikutnya
(tiap awal bulan maksimal tanggal 10)
h. Menyiapkan laporan hasil kerja dan rencana kerja ke depannya
untuk agenda meeting operasional setiap bulan
i. Selalu berkoordinasi dengan bagian lain yang terkait
7. ME (Mechanical Engineering)
a. Memberikan petunjuk bidang teknik dalam pelaksanaan proses
produksi
b. Bertanggung jawab penuh atas kelancaran proses terutama yang
menyangkut kerja peralatan dan pemakaian mesin dalam pabrik
c. Mengumpulkan data teknis untuk membuat laporan secara rutin
dan berkala
d. Mengatur dan mengelola penggunaan listrik secara efisien
e. Menyusun rencana pemeliharaan perbaikan maupun
perencanaan dan pembaharuan ke arah kesempurnaan dan
kemanapun kerja mesin-mesin
f. Menyusun jadwl pemeliharaan dan perbaikan fassilitas
perusahaan atau asset perusahaan, mesin-mesin, peralatan, dan
fasilitas produksi agar proses produksi dapat berjalan dengan
lancar
8. PPIC
a. Merencanakan proses produksi dengan koordinasi dengan
bagian yang terkait
b. Merencanakan, mengadakan, mengendalikan, mengevaluasi dan
melaporkan semua material serta semua kebutuhan material baik
yang telah dimiliki perusahaan ataupun yang belum dimiliiki
perusahaan dengan berkoordinasi kepada bagian terkait
c. Menjalin hubungan baik dengan semua supplier perusaahaan
untuk mendapatkan service dan best price
d. Menganalisa pemakaian material
e. Menerima order dari bagian pemasaran dan pihak distributor
serta memastikan bahwa order yang sudah diterima selesai
dalam jangka waktu yang sudah disepakati
f. Mengkondisikan pengiriman dan ekspedisi pengambilan barang
dari agen atau distributor dan memastikan bahwa semuanya
dalam pengawasan
g. Membuat laporan kegiatan bulanan kepada atasan (tiap awal
bulan maksimal tanggal 10) antara lain laporan mengenai:
 Pemesanan barang / material
 Pemasukan barang/ material
 Pengeluaran/pemakaian barang/material
 Kerusakan barang/ material (penyimpanan/ Reject supplier)
 Hasil Produksi
 Stock opname raw material dan barang jadi
 Status material
 Persediaan barang/material (stock)
h. Melakukan monitoring terhadap aktivitas pergudangan
(penyimpanan material dan produk jadi)
i. Menyiapkan dan membuat surat jalan untuk setiap barang yang
dikeluarkan dari perusahaan
j. Menyiapkan laporan hasil kerja dan rencana kerja ke depannya
untuk agenda meeting operasional setiap bulan
9. Produksi
a. Merencanakan produksi sesuai dengan target-target perusahaan
b. Menyiapkan segala hal yang terkait dengan proses produksi
untuk menjalankan proses produksi
c. Mengatur ruangan pabrik terkait dengan penempatan material
produksi, hasil produksi, alat penunjang produksi dan bahan
produksi lainnya dalam kondisi tertib dan teratur
d. Mengatur lay out alur produksi dari mulai persiapan produksi
hingg hasil akhir produksi termasuk penyimpanan dan
pengaturan produk jadi
e. Membuat laporan hasil akhir produksi baik harian, mingguan,
bulanan dan atau tahunan secara konsisten dan kontinue (untuk
laporan bulanan maksimal tanggal 10 awal bulan disiapkan
untuk diserahkan keatasan)
f. Menyiapkan lporan hasil kerja bulanan sebelum dan rencana
kerja bulanan ke depannya untuk agenda meeting operasional
setiap bulan
g. Meminimalisir terjadinya reject material dan hasil produksi
h. Mengidentifikasi permasalahan yang berkaitan dengan masalah
produksi serta mencari solusi penyelesaian permasalahan dan
melaporkan kepada General Manager dan atau Direktur
i. Memberikan pemecahan masalah, ide, saran serta solusi atas
sesuatu yang berkaitan dengan masalah produksi
j. Membina, mengarahkan dan memberikan petunjuk kepada
seluruh karyawan departemen produksi dalam menjalankan
tugas dan tanggung jawabnya masing-masing
k. Menghasilkan produksi yang berkualitas sesusai dengan Standar
Nasional Industri
l. Mampu menyelesaikan target produksi yang telah ditetapkan
perusahaan
10. Pemasaran
a. Menenukan harga jual, produk yang akan dilaunching, jadwal
kunjungan serta system promosi untuk memastikan tercapainya
target penjualan
b. memonitor perolehan order serta merangkumkan forecast untuk
memastikan kapasitas produksi terisi secara optimal
c. Memonitor jumlah stock seluruh Dept. Sales & Marketing untuk
memastikan umur stock perusahaan tidak melebihi target yang
telah ditentukan
d. Menganalisa dan mengembangkan strategi marketing untuk
meningkatkan jumlah pelanggan dan area sesuai dengan target
yang ditentukan
e. Menganalisa dan memberikan arah pengembangan design &
warna, untuk memastikan pengembangan produk sesuai dengan
kebutuhan pasar
f. Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dari hasil survay
seluruh sales team untuk memastikan tercapainya target
kepuasan pelanggan yang ditentukan
g. Menerapkan budaya, sistem, dan peraturan intern perusahaan
serta menerapkan manajemen biaya, untuk memastikan budaya
perusahaan dan sistem serta peraturan dijalankan optimal
11. General Affair
a. Melakukan aktivitas pemeliharaan atas seluruh dan sarana
penunjang, serta perbaikan gedung dan melakukan proses
penggantian atas fasilitas/sarana penunjang yang rusak
b. melakukan analisa kebutuhan dan penunjang untuk departemen
umum dan security kemudian mengajukaan rencana anggaran
atas pengadaan dan pemeliharaan seluruh fasilitas umum untuk
kemudian diajukan kepada bagian keuangan dan manajenen
perusahaan untuk dianggarkan dan disetujui
c. Bertanggung jawab terhadap monitoring jadwal dan penanganan
perpanjangan surat kendaraan, KIR, Servis kendaraan dan
penanganan kerusakan fasilitas dan prasarana umum milik
pabrik (Toilet karyawan, area parkir dan barang inventaris
kantor sepert foto copy dll) dengan menghubungi subcont atau
pihak ketiga
d. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan security dan
keamanan di lingkungan perusahaan
e. Memastikan aturan dan tata tertib yang dimiliki perusahaan
dijalankan dan diikuti oleh semua karyawan diperusahaan
f. Membuat laporan bulanan kepada atasan (tiap awal bulan
maksimal tanggal 10) atas kinerja dan kendala yang dialami
selama 1 bulan baik itu kegiatan perawatan, pembangunan,
kebersihan dan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan
departemen umum
g. Menyiapkan laporan hasil kerja dan rencna kerja ke depannya
untuk agenda meeting operasional setiap bulan
2.8 Produk
Produk PT. Bayuadji Nusantara Industri memproduksi 4 merk AMDK
yaitu merk Total, Vit, Sukabela dan va. Ada 4 (empat) jenis kemasan
AMDK yang diproduksi dan didistribusikan saat ini, yaitu:
a. Cup 240 ml,

Gambar 5 Produk Kemasan Cup 240 ml


Varian produk ini sangat sesuai untuk memenuhi kebutuhan
air minum untuk segala suasana, seperti kebutuhan catering atau
paket snack dan sangat praktis untuk memberikan service air
minum bagi tamu atau relasi dari rumah tangga dan kantor atau
instansi. Kami juga menerima ‘special orders‘ dari instansi atau
perusahaan untuk kemasan cup dengan design lid khusus.
Produk ‘special orders‘ biasa dikehendaki oleh instansi atau
perusahaan untuk tujuan marketing seperti mengekspos atau
mempromosikan launching produk atau merk baru atau hanya
untuk meningkatkan Prestige Brand perusahaan.
b. Botol 600 ml, botol 1500 ml

Gambar 6 Kemasan botol 600 ml dan 1500 ml

Kami memproduksi varian produk kemasan botol SPS dalam


2 (Dua) macam volume. Kemasan botol-botol tersebut nyaman
menemani kita dalam aktifitas sehari - hari. Satu karton kemasan
botol 600 ml berisi 24 botol, sedangkan satu karton kemasan botol
1500 ml berisi 12 botol. Kemasan botol-botol tersebut juga tersedia
untuk ‘Special Orders’ dengan desain label khusus.
c. Galon 19 liter.

Gambar 7 Produk Galon 19 Liter

Kemasan galon sesuai untuk memenuhi kebutuhan air minum


dalam rumah tangga, hotel, rumah makan dan kantor atau instansi.
Galon dapat dipinjamkan dengan dijaminkan sesuai kebutuhan.
Layanan antar sampai di rumah atau di kantor anda, kami berikan
gratis dan jadwal akan disesuaikan mingguan atau dua mingguan
sesuai kebutuhan anda. Peminjaman galon untuk jangka waktu
pendek seperti pemenuhan kebutuhan air minum pada suatu
periode event khusus juga dapat kami layani.
BAB III
TINJAUAN KHUSUS FILTRASI, CUP FILLING MACHINE 240 ml DAN
MESIN PENGEMAS
III.1 Pengertian Filtrasi
Proses filtrasi terjadi dalam pengolahan air minum dalam kemasan
dengan maksud untuk mendapatkan air yang bersih, jernih dan memenuhi
standar mutu air minum dalam kemasan yang dapat dikonsumsi. Filtrasi
pada dasarnya adalah melewatkan air melalui lapisan bahan yang berpori
misalnya pasir, arang aktif, atau yang lainnya. Menurut Sukmayati, dkk.,
(2008), filtrasi adalah proses penyaringan untuk menghilangkan zat padat
tersuspensi dari air melalui media berpori. Selain itu, filtrasi juga diartikan
sebagai pembersihan partikel padat dari suatu fluida dengan melewatkannya
pada medium penyaringan atau septum yang di atasnya padatan akan
terendapkan.
Pengolahan dengan menggunakan metode filtrasi atau penyaringan
merupakan metode fisik yang dilakukan dalam mengolah air sebagai air
minum. Jenis filtrasi atau filter yang digunakan bervariasi, misalnya pasir,
karbon filter, dan filter mikro. Proses filtrasi tergantung pada gabungan dari
mekanisme fisika dan kimia yang kompleks. Dalam proses filtrasi terjadi
banyak perlakuan pada air atau water treatment seperti pemberian sinar UV
dan ozonisasi dengan tujuan sterilisasi dan menghilangkan mikroorganisme
yang tidak menguntungkan dan perlakuan yang lainnya. Filtrasi juga dapat
menghilangkan bau yang tidak sedap pada air yang keruh, dapat mengubah
warna air yang keruh menjadi lebih bening, menghilangkan pencemar yang
ada dalam air atau mengurangi kadarnya agar air dapat layak untuk
diminum.
III.2 Tahapan Proses Filtrasi

Gambar 8 Bagan Tahapan Proses Filtrasi

III.2.1 Mata Air


Air baku yang digunakan berasal dari mata air alami dengan
letak mata air tidak terlalu jauh dari pabrik pemrosesan yaitu ± 20
meter, sehingga kontaminasi dari alat transportasi dapat
diminimalkan. Debit sumber air adalah 600 lt/detik. Sumber mata
air diisolasi dengan cara menutup rapat menggunakan tembok
beton untuk menghindari kontak langsung udara luar. Di sekeliling
tembok terdapat over flow (luapan aliran air) yang berfungsi untuk
membuang air luapan ketika air tidak digunakan . Air baku dari
mata air akan diperlakukan secara fisik maupun kimia sehingga
diperoleh AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) yang sesuai
dengan standar mutu yang telah ditetapkan dan aman untuk
dikonsumsi langsung.
III.2.2 RWP (Raw Water Pump)
Raw Water Pump atau pompa air baku merupakan pompa
yang berfungsi untuk memompa air dari sumber air baku menuju
ke penampungan air. Sumber air dipompa melalui pipa-pipa
menuju ke tangki penampungan air yang terbuat dari stainless steel
dengan debit 36 lt/detik. Pada tangki penampungan air juga terjadi
proses pengendapan. Setelah melewati tangki penampungan
kemudian air dipompa ke unit pengolahan air (water treatment).

Gambar 9 Raw Water Pump

III.2.3 GS (Greensand)
Greensand atau filter yang berasal dari pasir (sand filter)
merupakan filter pertama dalam water treatment air minum dalam
kemasan. Pasir yang digunakan berfungsi untuk menyaring partikel
padat atau kasar dan juga untuk menghilangkan bahan-bahan
terlarut dan tak larut. Dalam proses filtrasi dengan pasir, cara kerja
pasir penyaring dapat secara mekanis, elektrolisis dan bakterisidal.
Pasir yang digunakan pada proses filtrasi haruslah bersih, keras dan
tahan. Besar butiran pasir yang digunakan juga akan
mempengaruhi keefektifan proses filtrasi. Tangki pada filter
greensand berkapasitas 3000 liter.
Gambar 10 Sand Filter Storage

III.2.4 CF (Carbon Filter)


Carbon filter atau filter karbon merupakan bahan yang
digunakan dalam proses filtrasi ke dua setelah greensand. Air yang
telah melewati tahapan filter greensand akan dilewatkan melalui
filter karbon dengan kapasitas tangki 3000 liter. Dalam filter ini,
partikel-partikel kecil yang terlewat dari greensand akan diserap
cepat oleh karbon aktif dengan kapasitas penyerapan tinggi. Tujuan
penyaringan menggunakan carbon filter adalah agar terjadi proses
penyerapan untuk menghilangkan residu, menetralisir bau, warna,
rasa, serta penyaringan partikel-partikel air yang lolos dari
greensand.
Karbon aktif dibuat dengan proses pembakaran bahan-bahan
yang kaya akan unsur karbon (C) seperti kayu atau batu bara
dengan cara mengurangi oksigen untuk menghindari pembentukan
karbondioksida. Adanya temperatur yang tinggi juga dapat
menyebabkan terjadinya desorpsi beberapa senyawa organik.
Karena itu karbon aktif mempunyai kapasitas penyerapan yang
tinggi terhadap zat-zat organik yang ada dalam air. Aktifitas karbon
ini dipengaruhi oleh perbedaan ukuran pori-pori di dalamnya,
kemurnian unsur-unsur organik (karbon) dari bahan mentah dan
metode pembuatannya.

(Gambar 11 Carbon Filter Storage)

(Gambar 12 Carbon Filter)


III.2.5 UV Lamp (Ultraviolet Lamp)
UV Lamp (Lampu Ultraviolet) digunakan sebagai
desinfektan dalam pemrosesan air minum dalam kemasan. Fungsi
desinfektan adalah untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme
yang merugikan. Desinfektan dengan menggunakan ultraviolet
memanfaatkan panjang gelombang sinar ultraviolet yang berkisar
antara 240 – 280 nm. Panjang gelombang tersebut dirasa paling
efektif untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme yang
merugikan.

(Gambar 13 UV Lamp)
III.2.6 Filter Mikro (5 mm, 1 mm, 0,45 mm)
Filter 5 mm berfungsi untuk menjernihkan air dengan cara
menyaring partikel halus dalam air. Filter dengan 3 jenis ukuran
yaitu 5mm, 1 mm, dan 0,45 mm. Masing-masing filter berfungsi
untuk menyaring kotoran maupun partikel yang lolos dari filter
sebelumnya.
Gambar 14 Filter mikro 5 mm, 1 mm, 0,45 mm
III.2.7 Injeksi Ozon
Ozon dihasilkan dari ozone generator yang menggunakan
udara bebas maupun oksigen murni. Di dalam mesin ozon
generator terdapat tabung-tabung kaca dan elemen-elemen listrik.
Reaksi yang terjadi pada ozon adalah sebagai berikut: O3 + H2O →
H2O + O2 + O- , di mana O- berfungsi sebagai desinfektan, sedang
O2 akan memberi kesegaran pada air. Gelembung-gelembung ozon
menyebar ke seluruh bagian air dan secara aktif mengoksidasi air
termasuk bakteri dan mikroorganisme lainnya. Konsentrasi ozon
yang diinjeksi ke dalam kemasan tidak akan meninggalkan residu
pada produk akhir karena ozon tersebut akan berubah menjadi
oksigen. Dengan demikian pada proses ozonisasi, air yang
dihasilkan akan lebih bersih dan lebih segar. Kelebihan proses ini
adalah tidak meninggalkan residu dan sangat efektif
menghilangkan rasa, warna serta bau yang sukar dihilangkan
dengan cara lain. Ozon sangat efektif dalam menginaktivasi virus,
serta kecepatan desinfeksi lebih besar dan tidak ada limbah toksik.
Gambar 15 Injeksi Ozon (Ozone Generator)

III.2.8 ST (Storage Tank)


Air yang telah diinjeksi ozon kemudian masuk ke dalam tanki
penampungan agar proses pencampuran lebih sempurna. Storage
tank berfungsi untuk menyimpan air yang telah mengalami
perlakuan. Selain itu, tangki penyimpanan juga menyalurkan air
melalui pipa-pipa yang diteruskan ke mesin mesin filling.

Gambar 16 Storage Tank


III.2.9 UV Lamp (Ultraviolet Lamp) dan Strainer (Saringan
Berbentuk Jamur)
Ultraviolet Lamp (Lampu Ultraviolet) kembali digunakan
sebelum masuk dalam ruang filling. Pada tahap ini juga dilakukan
penyaringan sebelum masuk pada cup air minum. Penyaringan dan
desinfektan dilakukan untuk memastikan mikroorganisme dan
kotoran yang tidak diinginkan hilang.

Gambar 17 Strainer

III.2.10 Cup
Air yang telah diperlakukan pada water treatment kemudian
diisikan pada cup kapasitas 240 ml. Pengisian air pada cup
dilakukan dengan menggunakan cup filling machine yang telah
secara otomatis mengatur banyaknya air yang keluar dan masuk
pada cup air minum dalam kemasan.

III.3 Maintenance Proses Filtrasi (Produksi)


Agar penyaringan berjalan dengan baik, dilakukan maintenance
berupa proses rinsing dan backwash yang dilakukan seminggu sekali pada
saat produksi berhenti dengan kondisi alat terpasang. Proses ini dilakukan
dengan cara melakukan backwash terlebih dahulu dengan arah aliran
terbalik, dengan demikian media filter akan membuyar atau terbuka kembali
dan juga berfungsi untuk membersihkan pipa serta media filter kemudian
dibilas dengan menggunakan proses rinsing. Rinsing adalah pengaliran
cairan yang akan disaring dan hasilnya langsung dibuang dengan tujuan
untuk membilas (Hakiki, 2013).
Sama halnya dengan sand filter, agar carbon filter dapat bekerja
dengan baik dilakukan maintenance seminggu sekali pada hari Minggu.
Cara yang dilakukan adalah sama dengan sand filter yaitu dengan backwash
kemudian rinsing. Selain itu apabila karbon sudah jenuh, maka harus
diaktifkan kembali dengan cara diuapi (steam) untuk membuang senyawa-
senyawa yang telah terserap dan membuka pori-pori butiran karbon. Untuk
perawatan lampu UV dilakukan pengecekan setiap jam istirahat (ketika
produksi berhenti). Jika lampu meredup, maka akan segera diganti.
III.4 Pengertian Cup Filling Machine 240 ml
Cup Filling Machine atau mesin pengisian cup diartikan sebagai
mesin yang mengatur banyaknya larutan air dalam satu kemasan cup air
minum. Cup filling machine secara otomatis telah diatur untuk
mengeluarkan dan mengisikan air dalam satu kemasan dengan volume
tertentu.

III.5 Sistem Kerja Cup Filling Machine 240 ml


Pada dasarnya cup filling machine merupakan rangkaian dari mesin
pengemas. Mesin pengemas ini terdiri dari 2 jenis, pengemasan primer dan
pengemasan sekunder. Untuk pengemasan primer terdiri dari Cup Filling
Machine dan Autosealer Cup yang berfungsi untuk memasukkan produk
kedalam cup dan kemudian memasangkan lid cover secara otomatis.
Dimesin mesin adalah 7,5 m x 2 m. Proses kerja mesin menggunakan
tekanan udara 220 cc/cup. Bracket/ konveyor berjalan (90 bar) @bar/9 pcs
yang digerakkan dengan mesin bertenaga 1,5 KW. Dalam setiap satu baris
cup filling terdiri dari 8 unit filler. Kapasitas produksi mesin cup adalah 450
cup/jam. Pada mesin ini terdapat dua baris cup filling, sehingga total dari
fillernya adalah 16 filler. Mesin pengemas ini terdiri dari :
1. Feeding : digunakan untuk meletakkan gelas cup pada conveyor
mesin
2. Filling : untuk memasukkan larutan kedalam gelas cup, dengan
volume yang bisa diatur dari 120 ml hingga 240 ml dengan
menggunakan kran
3. Sinar UV : untuk merusak DNA mikroorganisme yang mungkin
ada pada produk minuman RTD
4. Sealing 1 : untuk merekatkan lid cover dengan bibir gelas cup.
5. Adjusting : untuk menyesuaikan lid cover yang kurang tepat
melekat pada gelas cup agar lebih tepat sesuai dengan design
gambar yang sudah ada pada lid cup
6. Sealing 2 : untuk merekatkan lid cup pada gelas plastik. Sealing 2
ini juga bertujuan agar lid cover lebih rekat dan kuat sehingga tidak
akan bocor
7. Cutting : untuk memotong dan meratakan lid cover yang sudah
menempel pada bibir gelas cup.
Mesin untuk pengemasan sekunder adalah auto carton sealling
machine box. Alat ini dilengkapi dengan alat untuk menjepit gelas minuman
RTD sehingga gelas tersebut dapat masuk kedalam karton / kardus yang
telah disiapkan, yang kemudian dilanjutkan dengan proses penutupan kardus
menggunakan isolasi (lakban) dan juga proses coding pada samping kardus /
karton pengemas.

Gambar 18 Cup Filling Machine


Gambar 19 Cup Filling Machine 16 line
Sistem kerja pneumatik pada mesin menggunakan tenaga kompresor
dengan tekanan :
1. Heater 1 : 70 Psi
2. Heater 2 : 70 Psi
3. Heater 3 : 70 Psi
4. Heater 4 : 70 Psi
5. Cutter (Trimming) : 50 Psi
6. Cup Suply : 70 Psi
7. Filling : 5 Psi
8. Pompa(Filling Hooper) : 70 Psi
9. Bottom Diccharge : 40 Psi
10. Correction : 70 Psi

Proses pengisian cup 240 ml dilakukan dalam satu ruang steril dengan
menggunakan mesin yang sudah terotomisasi. Sebelum dilakukan pengisian,
terlebih dahulu mesin akan diset dan disiapkan sesuai dengan standarnya.
Cup-cup yang akan digunakan pada proses pengisian diletakan di bagian
mesin pengisian yang berfungsi sebagai tempat tumpukan cup. Kemudian
cup-cup tersebut akan diisikan ke bagian pembawa cup (cup carier).
Selanjutnya dilakukan pengisian dimana setiap siklus dilakukan pengisian
terhadap 9 cup.
Saat proses pengisisan dilakukan, terjadi proses-proses lain seperti
penghisapan kotoran oleh mesin dan juga penyinaran dengan sinar UV.
Kemudian cup-cup yang telah terisi akan dibawa cup carier untuk proses
penutupan. Proses penutupan dilakukan secara otomatis oleh mesin dengan
menggunakan Lid Cup dan diberi pemanas untuk merekatkan Lid Cup pada
cup. Pemanas yang digunakan adalah heater 1 dan 2 dengan suhu rata-rata
180-190 °C untuk heater 1 dan 170-190 °C untuk heater 2. Heater 1
digunakan untuk line 1 dan 3 dan untuk heater 2 digunakan untuk line 2 dan
4. Kemudian cup dipotong dengan mesin cutter sesuai dengan ukuran cup.
Proses selanjutnya adalah cup-cup yang sudah berisin air akan dibawa
keluar ruangan steril dengan cara di dorong sepanjang lembaran alumunium
menuju bagian packing untuk kemudian dipack dalam kardus dan dikirim ke
gudang produk jadi.

III.6 Permasalahan dan Maintenence Cup Filling Machine


Permasalahan yang sering terjadi adalah botol atau cup penyok
sehingga tidak turun ke conveyor dan sensor terkadang mati sehingga
menyebabkan pergeseran label cup. Kemudian sistem perawatan pada cup
filling machine dilakukan dengan membersihkan klem heater setiap 2
minggu agar kerak-kerak yang ada hilang. Selain itu dilakukan pula sanitasi
yaitu membersihkan barket dan lantai secara periodik.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Pelaksanaan kerja praktik di PT. Bayuadji Nusantara Industries
dilaksanakan mulai dari tanggal 1 September 2018 hingga 1 Oktober 2018.
Mahasiswa ditempatkan pada bidang engineering sesuai dengan jurusan
mahasiswa yang melakukan Kerja Praktik yaitu Teknik Mesin. Setelah
pelaksanaan Kerja Praktik selama 1 bulan dan menyelesaikan laporan Kerja
Praktik dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Kerja Praktik yang dilakukan di PT. Bayuadji Nusantara Industries
merupakan pelaksanaan mata kuliah Kerja Praktik yang telah
diambil dan sebagai sarana yang tepat untuk mengembangkan
wawasan dan pengalaman yang diperoleh oleh mahasiswa.
2. Proses filtrasi merupakan pembersihan partikel padat dari suatu
fluida dengan melewatkannya pada medium penyaringan dengan
tujuan untuk membersihkan kotoran, menghilangkan bau, rasa
maupun zat beracun sehingga memenuhi standar mutu produksi
amdk.
3. Tahapan dalam filtrasi dimulai dari air baku yang berasal dari
sumber mata air kemudian dipompa dengan raw water pump
menuju tangki sand filter dan tangki carbon filter. Setelah difiltrasi
dengan greensand dan carbon filter, air diberi perlakuan UV lamp
sebagai desinfektan dan masuk pada filtrasi selanjutnya yaitu filter
mikro (5 mikron, 0,45 mikron dan 0,1 mikron). Kemudian, air
masuk dalam ozone generator dan kembali diperlakukan dengan
UV lamp dan strainer (saringan berbentuk jamur) untuk
memastikan air aman dan siap untuk dikonsumsi. Setelah water
treatment selesai, proses selanjutnya adalah filling dengan
menggunakan cup filling machine yang berkapasitas 450 cup/jam.
4. Mesin yang digunakan dalam proses filtrasi hingga filling harus
dilakukan perawatan agar mesin dapat beroperasi dengan optimal.
Perawatan dilakukan secara berkala baik pada mesin maupun ruang
produksi.

4.2 Saran
1. Industri
a. Mengharapkan PT. Bayuadji Nusantara Industries dapat menjaga dan
meningkatkan jalinan kerjasama yang baik dengan instansi terkait
guna pengembangan pengetahuan, wawasan dan pengalaman dalam
dunia kerja bagi mahasiswa
b. Dalam penerimaan mahasiswa yang melaksanakan kerja praktik,
hendaknya PT. Bayuadji Nusantara memberikan kesempatan penuh
bagi mahasiswa dalam menuntut ilmu serta berkontribusi dalam
bidang ahli sehingga nantinya ilmu yang diperoleh bermanfaat serta
dapat dipraktikkan kembali ketika di kampus
c. Meningkatkan kedisiplinan dan mematuhi undang-undang
keselamatan kerja sebagai contoh bagi mahasiswa yang melaksanakan
kerja praktik
d. Diharapkan pihak PT. Bayuadji Nusantara Industries meningkatkan
peran serta dalam memberikan bimbingan kepada mahasiswa Kerja
Praktik sehingga mahasiswa dapat aktif memperoleh ilmu secara
maksimal.
2. Universitas Tidar
a. Mendukung penuh terlaksananya Kerja Praktik dengan memberikan
fasilitas yang memadahi dan kemudahan dalam pengurusan proposal
maupun surat-surat
b. Tetap mengadakan mata kuliah Kerja Praktik sebagai nilai tambah
dan modal bagi mahasiswa untuk merambah dalam dunia kerja nyata
selanjutnya
3. Mahasiswa
a. Sebelum melaksanakan Kerja Praktik dan terjun langsung ke
lapangan kerja, sebaiknya mempersiapkan dari segi pribadi maupun
materi tentang apa yang akan dilakukan, baik diperoleh dari referensi
maupun bertanya secara langsung kepada pembimbing
b. Meningkatkan keaktifan dalam bertanya maupun melaksanakan tugas
selama kerja praktik sebagai kelengkapan data yang digunakan untuk
penyusunan laporan Kerja Praktik
c. Mengumpulkan referensi sebanyak mungkin untuk mendukung data
yang diperoleh
d. Menyelesaikan laporan Kerja Praktik tepat waktu.
DAFTAR PUSTAKA

Hakiki.2013.Sanitasi dan Higiene pada Proses Produksi Air Minum Dalam


Kemasan di PT. Indotirta Jaya Abadi Semarang.Teknologi
Pertanian.Universitas Katolik. Semarang.
Muharti. 2010. Studi Tentang Kualitas Fisik Air Minum dalam Kemasan (AMDK)
Sebelum dan Sesudah Terpapar oleh Cahaya Matahari. Ilmu
Kesehatan.UIN Alauddin Makassar.
Sukmayati, A., Ani S., Mariana R.2008.Pengembangan Model Proses Filtrasi dan
Desinfektan yang Mempengaruhi Kualitas Air Minum Isi Ulang. Media
Litbang Kesehatan. 18(3).

Anda mungkin juga menyukai