PENDAHULUAN
Direktur
General Manager
Kabag Kabag
Keuangan Pemasaran
SPV
Logistik
III.2.3 GS (Greensand)
Greensand atau filter yang berasal dari pasir (sand filter)
merupakan filter pertama dalam water treatment air minum dalam
kemasan. Pasir yang digunakan berfungsi untuk menyaring partikel
padat atau kasar dan juga untuk menghilangkan bahan-bahan
terlarut dan tak larut. Dalam proses filtrasi dengan pasir, cara kerja
pasir penyaring dapat secara mekanis, elektrolisis dan bakterisidal.
Pasir yang digunakan pada proses filtrasi haruslah bersih, keras dan
tahan. Besar butiran pasir yang digunakan juga akan
mempengaruhi keefektifan proses filtrasi. Tangki pada filter
greensand berkapasitas 3000 liter.
Gambar 10 Sand Filter Storage
(Gambar 13 UV Lamp)
III.2.6 Filter Mikro (5 mm, 1 mm, 0,45 mm)
Filter 5 mm berfungsi untuk menjernihkan air dengan cara
menyaring partikel halus dalam air. Filter dengan 3 jenis ukuran
yaitu 5mm, 1 mm, dan 0,45 mm. Masing-masing filter berfungsi
untuk menyaring kotoran maupun partikel yang lolos dari filter
sebelumnya.
Gambar 14 Filter mikro 5 mm, 1 mm, 0,45 mm
III.2.7 Injeksi Ozon
Ozon dihasilkan dari ozone generator yang menggunakan
udara bebas maupun oksigen murni. Di dalam mesin ozon
generator terdapat tabung-tabung kaca dan elemen-elemen listrik.
Reaksi yang terjadi pada ozon adalah sebagai berikut: O3 + H2O →
H2O + O2 + O- , di mana O- berfungsi sebagai desinfektan, sedang
O2 akan memberi kesegaran pada air. Gelembung-gelembung ozon
menyebar ke seluruh bagian air dan secara aktif mengoksidasi air
termasuk bakteri dan mikroorganisme lainnya. Konsentrasi ozon
yang diinjeksi ke dalam kemasan tidak akan meninggalkan residu
pada produk akhir karena ozon tersebut akan berubah menjadi
oksigen. Dengan demikian pada proses ozonisasi, air yang
dihasilkan akan lebih bersih dan lebih segar. Kelebihan proses ini
adalah tidak meninggalkan residu dan sangat efektif
menghilangkan rasa, warna serta bau yang sukar dihilangkan
dengan cara lain. Ozon sangat efektif dalam menginaktivasi virus,
serta kecepatan desinfeksi lebih besar dan tidak ada limbah toksik.
Gambar 15 Injeksi Ozon (Ozone Generator)
Gambar 17 Strainer
III.2.10 Cup
Air yang telah diperlakukan pada water treatment kemudian
diisikan pada cup kapasitas 240 ml. Pengisian air pada cup
dilakukan dengan menggunakan cup filling machine yang telah
secara otomatis mengatur banyaknya air yang keluar dan masuk
pada cup air minum dalam kemasan.
Proses pengisian cup 240 ml dilakukan dalam satu ruang steril dengan
menggunakan mesin yang sudah terotomisasi. Sebelum dilakukan pengisian,
terlebih dahulu mesin akan diset dan disiapkan sesuai dengan standarnya.
Cup-cup yang akan digunakan pada proses pengisian diletakan di bagian
mesin pengisian yang berfungsi sebagai tempat tumpukan cup. Kemudian
cup-cup tersebut akan diisikan ke bagian pembawa cup (cup carier).
Selanjutnya dilakukan pengisian dimana setiap siklus dilakukan pengisian
terhadap 9 cup.
Saat proses pengisisan dilakukan, terjadi proses-proses lain seperti
penghisapan kotoran oleh mesin dan juga penyinaran dengan sinar UV.
Kemudian cup-cup yang telah terisi akan dibawa cup carier untuk proses
penutupan. Proses penutupan dilakukan secara otomatis oleh mesin dengan
menggunakan Lid Cup dan diberi pemanas untuk merekatkan Lid Cup pada
cup. Pemanas yang digunakan adalah heater 1 dan 2 dengan suhu rata-rata
180-190 °C untuk heater 1 dan 170-190 °C untuk heater 2. Heater 1
digunakan untuk line 1 dan 3 dan untuk heater 2 digunakan untuk line 2 dan
4. Kemudian cup dipotong dengan mesin cutter sesuai dengan ukuran cup.
Proses selanjutnya adalah cup-cup yang sudah berisin air akan dibawa
keluar ruangan steril dengan cara di dorong sepanjang lembaran alumunium
menuju bagian packing untuk kemudian dipack dalam kardus dan dikirim ke
gudang produk jadi.
4.1 Kesimpulan
Pelaksanaan kerja praktik di PT. Bayuadji Nusantara Industries
dilaksanakan mulai dari tanggal 1 September 2018 hingga 1 Oktober 2018.
Mahasiswa ditempatkan pada bidang engineering sesuai dengan jurusan
mahasiswa yang melakukan Kerja Praktik yaitu Teknik Mesin. Setelah
pelaksanaan Kerja Praktik selama 1 bulan dan menyelesaikan laporan Kerja
Praktik dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Kerja Praktik yang dilakukan di PT. Bayuadji Nusantara Industries
merupakan pelaksanaan mata kuliah Kerja Praktik yang telah
diambil dan sebagai sarana yang tepat untuk mengembangkan
wawasan dan pengalaman yang diperoleh oleh mahasiswa.
2. Proses filtrasi merupakan pembersihan partikel padat dari suatu
fluida dengan melewatkannya pada medium penyaringan dengan
tujuan untuk membersihkan kotoran, menghilangkan bau, rasa
maupun zat beracun sehingga memenuhi standar mutu produksi
amdk.
3. Tahapan dalam filtrasi dimulai dari air baku yang berasal dari
sumber mata air kemudian dipompa dengan raw water pump
menuju tangki sand filter dan tangki carbon filter. Setelah difiltrasi
dengan greensand dan carbon filter, air diberi perlakuan UV lamp
sebagai desinfektan dan masuk pada filtrasi selanjutnya yaitu filter
mikro (5 mikron, 0,45 mikron dan 0,1 mikron). Kemudian, air
masuk dalam ozone generator dan kembali diperlakukan dengan
UV lamp dan strainer (saringan berbentuk jamur) untuk
memastikan air aman dan siap untuk dikonsumsi. Setelah water
treatment selesai, proses selanjutnya adalah filling dengan
menggunakan cup filling machine yang berkapasitas 450 cup/jam.
4. Mesin yang digunakan dalam proses filtrasi hingga filling harus
dilakukan perawatan agar mesin dapat beroperasi dengan optimal.
Perawatan dilakukan secara berkala baik pada mesin maupun ruang
produksi.
4.2 Saran
1. Industri
a. Mengharapkan PT. Bayuadji Nusantara Industries dapat menjaga dan
meningkatkan jalinan kerjasama yang baik dengan instansi terkait
guna pengembangan pengetahuan, wawasan dan pengalaman dalam
dunia kerja bagi mahasiswa
b. Dalam penerimaan mahasiswa yang melaksanakan kerja praktik,
hendaknya PT. Bayuadji Nusantara memberikan kesempatan penuh
bagi mahasiswa dalam menuntut ilmu serta berkontribusi dalam
bidang ahli sehingga nantinya ilmu yang diperoleh bermanfaat serta
dapat dipraktikkan kembali ketika di kampus
c. Meningkatkan kedisiplinan dan mematuhi undang-undang
keselamatan kerja sebagai contoh bagi mahasiswa yang melaksanakan
kerja praktik
d. Diharapkan pihak PT. Bayuadji Nusantara Industries meningkatkan
peran serta dalam memberikan bimbingan kepada mahasiswa Kerja
Praktik sehingga mahasiswa dapat aktif memperoleh ilmu secara
maksimal.
2. Universitas Tidar
a. Mendukung penuh terlaksananya Kerja Praktik dengan memberikan
fasilitas yang memadahi dan kemudahan dalam pengurusan proposal
maupun surat-surat
b. Tetap mengadakan mata kuliah Kerja Praktik sebagai nilai tambah
dan modal bagi mahasiswa untuk merambah dalam dunia kerja nyata
selanjutnya
3. Mahasiswa
a. Sebelum melaksanakan Kerja Praktik dan terjun langsung ke
lapangan kerja, sebaiknya mempersiapkan dari segi pribadi maupun
materi tentang apa yang akan dilakukan, baik diperoleh dari referensi
maupun bertanya secara langsung kepada pembimbing
b. Meningkatkan keaktifan dalam bertanya maupun melaksanakan tugas
selama kerja praktik sebagai kelengkapan data yang digunakan untuk
penyusunan laporan Kerja Praktik
c. Mengumpulkan referensi sebanyak mungkin untuk mendukung data
yang diperoleh
d. Menyelesaikan laporan Kerja Praktik tepat waktu.
DAFTAR PUSTAKA