MODUL 2
PENGENALAN PENGGUNAAN HYSYS
DAFTAR ISI......................................................................................................... i
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................ii
DAFTAR TABEL................................................................................................. iii
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belajang........................................................................................ 1
1.2 Tujuan.................................................................................................... 2
1.3 Kompetensi............................................................................................ 2
1.4 Matakuliah Terkait................................................................................. 2
1.5 Penelusuran Pustaka...............................................................................2
BAB II DESKRIPSI KERJA.................................................................................5
2.1 Memulai HYSYS................................................................................... 5
2.2 Simulation Basis Manager..................................................................... 6
2.3 Fluid Package......................................................................................... 7
2.4 Memilih Komponen............................................................................... 7
2.5 Menentukan Reaktor.............................................................................. 8
2.6 Memulai Sebuah Simulasi..................................................................... 11
2.7 Memilih Enginering Unit....................................................................... 12
2.8 Mendefinisikan Feed Stream................................................................. 15
2.9 Mendefinisikan Unit Operasi................................................................. 17
2.10 Desigm................................................................................................. 18
2.11 Worksheet............................................................................................ 21
2.12 Konvergensi Sebuah Simulasi Recycle................................................22
2.13 Pemisahan Dengan Destilasi................................................................ 25
2.14 Membuat Laporan................................................................................ 33
BAB III. PEMBAHASAN.................................................................................... 40
BAB IV.
PENUTUP...............................................................................................41
4.1 Hasil.................................................................................................................41
4.2 Kesimpulan......................................................................................................41
DAFTAR PUSTAKA
i
DAFTAR GAMBAR
ii
Gambar 1.26 Kotak Dialog Recycle Bagian Connection...........................................24
Gambar 1.27 Kotak Dialog Recycle Bagian Parameter Untuk Menetukan Toleransi
...............................................................................................................24
Gambar 1.28 Kotak Dialog Recycle Bagian Parameter Mode Perhitungan Numeris
...............................................................................................................25
Gambar 1.29 Perhitungan dengan Menggunak Shortcut........................................... 25
Gambar 1.30 Kotak Dialog Spesifikasi Koneksi Pada Perhitungan Distilasi Dengan
Short Cut............................................................................................... 26
Gambar 1.31 Kotak Dialog Spesifikasi Parameter Pada Perhitungan Distilasi Dengan
Shortcut................................................................................................. 27
Gambar 1.32 Perhitungan Distilasi Dengan Menggunakan Column Distillation…...28
Gambar 1.33 Kotak Dialog Spesifikasi Kolom Distilasi Bagian 1........................ 28
Gambar 1.34 Kotak Dialog Spesifikasi Kolom Distilasi Bagian 2........................ 29
Gambar 1.35 Kotak Dialog Spesifikasi Kolom Distilasi Bagian 3........................ 29
Gambar 1.36 Kotak Dialog Spesifikasi Kolom Distilasi Bagian 4........................ 30
Gambar 1.37 Kotak Dialog Spesifikasi Kolom Distilasi Bagian Design...............30
Gambar 1.38 Kotak Dialog Spesifikasi Kolom Distilasi Mode Monitor...............31
Gambar 1.39 Perhitungan Kolom Distilasi Yang Sudag Konvergen.....................31
Gambar 1.40 Membuat Laporan............................................................................ 32
Gambar 1.41 Kotak Dialog Report Manager......................................................... 32
Gambar 1.42 Kotak Dialog Report Builder........................................................... 33
Gambar 1.43 Kotak Dialog Select Datablocks For Datasheet............................... 33
Gambar 1.44 Hasil Sebuah Laporan...................................................................... 34
Gambar 2.1 Heat Exchanger...................................................................................34
1
BAB I. PENDAHULUAN
Software (program) berisi instruksi atau perintah yang ingin kita jalankan pada
komputer. Dalam aplikasi teknik kimia software merupakan suatu alat bantu (tool)
untuk menghitung neraca massa dan energi dengan menggunakan deretan model-
model matematika dalam suatu flowsheet yang terintegrasi. Tiap model matematika
akan menerangkan fungsi yang spesifik, yaitu kinerja dari unit operasi dan hubungan
antara unitoperasi. Ada beberapa kategori penting pada software, yaitu operating
system, application software, dan user.
Berikut adalah kegunaan software simulasi proses:
●Melakukan perhitungan neraca massa dan energi dari suatu proses baik
kondisi tunak (steady state) maupun dinamik (unsteady state)
● Memprediksi efek-efek perubahan input proses (T,P,F) terhadap output proses
pro(duction rate, purity, etc.)
● Mengoptimasi suatu proses secara lebih cepat
●Sebagai alat bantu untuk lebih memahami tentang proses yang terjadi.
1
HYSYS adalah salah satu simulator yang dapat digunakan untuk
mensimulasikan unit proses dan atau gabungan unit-unit proses pada kondisi tunak
dan dinamis. HYSYS dapat melakukan perhitungan neraca massa dan neraca panas
suatu proses.
Simulator dengan menggunakan perangkat Hysis dapat digunakan untuk
berbagai kasus-kasus aplikasi di bidang industri kimia seperti:
1. Membuat suatu rancangan terhadap industri kimia
2. Melakukan monitor terhadap kemampuan proses industri kimia yang telah ada.
3. Melacak berbagai permasalahan prosess yang terjadi di industri kimia
4. Memungkinan melakukan peningkatan kapasitas produksi dari industri kimia
Area penggunaan dari simulator Hysys adalah:
● Conceptual analysis
●Process design
● Project design Operability and safety
● Automation
●Asset utilization
Perangkat Hysys dapat dipergunakan untuk mensimulasikan unit-unit process secara
steady state dan dynamic.)
1.2 Tujuan
1. Mengetahui tool-tool sebagai dasar simulasi yang ada dalam HYSYS
2. Mampu membuat alur sistem proses rancangan industri kimia dengan
menggunakan software Hysis
3. Memberikan pengertian dasar konsep penyelesaian perhitungan Neraca Massa
dan panas.
1.3 Kompetensi
Mahasiswa memiliki pemahaman terhadap konsep dasar penggunaan perangkat
Hysis dalam menghitung neraca massa dan energi suatu proses industri.
2
1.4 Mata Kuliah Terkait
Matematika dasar dan Teknik Kimia, Proses Industri kimia, Azas Teknik Kimia,
Thermodinamik, Analisa Numerik, dan Perancangan Alat Proses.
Pada optimasi pabrik, jika kita melakukan studi pada pabrik yang sudah ada
dengan begitu banyak alat yang ada serta proses yang rumit tentu pihak pabrik
mengalami kerugian karena uji coba yang dilakukan akan berpengaruh pada produk
yang dihasilkan atau bahkan pabrik harus shut down sehingga tidak berproduksi sama
sekali.
Dengan menggunakan Unisim Hysys, studi tidak perlu dilakukan di pabrik
nya langsung. Kita dapat membuat model simulasi yang merepresentasikan pabrik
yang ada dan melakukan simulasi dari model tersebut. Kita dapat melakukan uji coba
dengan merubah parameter proses dan flow proses untuk mendapatkan kondisi
optimum.
1.5.2 Memulai HYSYS
Untuk membuka program HYSYS dilakukan dengan mengetik icon HYSYS
pada desktop. Lalu tunggu sampai jendela HYSYS ditampilkan.
HYSYS
Gambar 1.2 Tampilan Awal HYSYS
1.5.3 Simulation Basis Manager
Simulation Basis Manager adalah tampilan utama dalam lingkungan simulasi
ini. Dalam Simulation Basis Manager ini dapat memberikan masukan (input) atau
informasi akses yang diperlukan dalam perhitungan flowsheet. Sekali anda
memasukkan sesuatu kedalamnya, maka semua perubahan itu akan memberikan efek
secara langsung pada semua perubahan itu akan memberikan efek secara langsung
pada semua unsur simulasi.
Simulation Basis Manager ini akan langsung muncul sesaat setelah ikon [New
Case] diklik. Keadaan ini juga salah satu perbedaan antara HYSYS dan CHEMCAD.
Bila di CHEMCAD kita bebas membuat PFD terlebih dahulu dan mengenai property
package dapat di tentukan kemudian. Namun pada HYSYS semuanya harus
ditentukan pada bagian awal. Jadi kalau kita akan menggunakan HYSYS, sedapat
mungkin kita mempersiapkan data-data yang diperlukan.
Untuk memulai, klik Add Rxn, maka akan muncul kotak dialog kecil yang
menampilkan opsi dari macam-macam reaksi. Sebagai contoh kita gunakan reaksi
konversi. Maka klik pada bagian Conversation, lalu klik tombol Add Reaction
10
1.5.7 Memulai Sebuah Simulasi
Proses Flow Diagram (PFD) adalah tampilan utama di saat pertama kali
masuk Simulation Environment. PFD memberikan reprenstasi terbaik dari seluruh
flowsheet yang digunakan. Dengan menggunakna PFD, anda akan ditunjukkan
progress dari simulasi yang sedang dibangun. Seperti aliran yang sudah terpasang,
konektifitas flowsheet dan status obyek.
Pada bagian paling atas terdapat menu bar. yang menampilkan beberapa opsi
menu yang diperlukan selama simulasi. Mulai dari File, Edit, Simulation, Flowsheet,
PFD, Tools, Window dan Help.
Masing-masing menu ini memiliki beberapa opsi dan subopsi. Pada bagian
bawah dari menubar terdapat Tool Bar. Tool Bar merupakan sederet ikon yang
mewakili tool-tool. Untuk mengetahui masing-masing fungsi dari toolbar, tempatkan
ujung panah mouse pada ikon yang dimaksud, dan diamkan sejenak, maka akan
muncul penjelasan tentang ikon tool bar yang dimaksud. Pada samping kanan
(biasanya disebelah kanan) akan muncul palet alat-alat yang sekiranya
diperlukan.
Mulai dari feed stream, heat exchanger, valve, pompa, reactor sampai pada alat-alat
separasi.
Pembeda antara palet unit operasi pada HYSYS dan CHEMCAD,
CHEMCAD tidak terdapat aliran panas atau energi. Begitu pula untuk flowsheet yang
memiliki aliran recycle, CHEMCAD tidak memiliki instrument untuk mengaturnya.
Namun ini semua ada pada palet HYSYS. Sehingga pengguna dapat dengan mudah
mengatur recycle dan juga neraca panas atau energi.
Perlu ditekankan adalah pada keadaan aslinya, seluruh spesifikasi yang kita
masukkan akan terhitung. Sehingga bila terjadi kesalahan lansung terlihat. Beda
dengan CHEMCAD, yang baru terhitung saat tombol Run dipencet. Sistem ini
secara umum akan memudahkan pengguna, tapi pada keadaan tertentu, dimana trial
error dilakukan dan konvergensi tidak cepat didapatkan, maka akan merubah banyak
perhitungan sebelumnya. Untuk menghindari hal ini, HYSYS telah menyediakan fitur
Solver holding, yang berfungsi untuk menghentikan perhitungan sementara. Dan
dilanjutkan dengan menggunakan fitur Solver active.
Dua kotak putih yang berada dibagian bawah memiliki fungsi yang berbeda.
Bagian kiri untuk menunjukkan pesan kesalahan yang terjadi selama dilakukan
simulasi. Sedangkan pada sebelah kanan akan menampilkan status sebuah simulasi.
Untuk memilih engineering unit, masuk menu [Tool] kemudian pilih [Preference],
maka akan keluar jendela Preference
Pembuatan flowsheet sangat perlu diperhatikan, karena flowsheet ini akan sangat
mempengaruhi akurasi hasil yang diinginkan. Terutama pemilihan alat-alat yang
diperlukan.
Kita sekarang berada dalam posisi mendifinisikan Feed Stream. Untuk dapat
memanggil kotak dialog Edit Streamsdapat dilakukan dengan mengklik dua kali
stream yang tepat pada flowsheet.
Gambar 1.16 Worksheet Sebuah Feed Stream
Pada field pertama, disebut Stream Name yang mempersilahkan anda untuk
mengisi nama atau label stream. Nama ini disediakan sampai 16 karakter
alphanumeric, dan akan muncul pada flowsheet saat anda menutup kotak dialog ini.
Empat field berikutnya: temperature, pressure, vapor fraction, dan enthalphy
adalah Thermodinamic Properties dari stream. Menurut aturan kebebasan fase gibb,
dengan memberikan sekali komposisi saja, dan mendefinisikan dua dari empat
Thermodinamic Properties maka akan terdefinisikan dua yang lain.
Jadi dengan mendefinisikan komposisi temperature dan tekanan, secara
langsung fraksi uap dan enthalpi akan terdefinisikan (sekali lagi ini hanya untuk
campuran saja)
Namun HYSYS tidak mengijinkan terlalu banyak kebebasan. Mengingat enthalpy
terhitung dari data yang relatif. Perhitungan dari beberapa entalpi stream akan
menghasilkan proses yang cenderung error.
Setelah mendefinisikan field molar flow, klik dua kali field ini maka akan
muncul kotak dialog “Input Composition”. Anda dapat menggunakan dasar fraksi
mol, fraksi massa atau yang lainnya.
1.5.11 Design
Pada bagain design ini terdapat beebrapa bagian. Bagian yang paling sering ada
di setiap unit antara lain, Connection, Parameeters, User Variables dan Notes. Pada
bagian connection anda dapat mengatur koneksitas unit operasi ini dengan unit
operasi yang lain. Mulai dari mendefinisikan nama aliran untuk input dan juga output.
Perhatikan pesan error diatas. Terlihat separator ini membutuhkan feed stream,
Product stream (liquid dan uap).
Gambar 1.19 Kotak Dialog Unit Operasi Bagian Design
Untuk itu perlu ditentukan, bila dalam sebuah flowsheet sudah terlihat aliran inputnya,
maka klik bagian inlet kemudian pilih nama stream pada bagian pilihan stream yang
terletak di sebelah atas. Namun bila belum ada stream yang diinginkan, seperti kasus
sekarang ini maka langsung saja ditulis pada bagian inlet, vapour outlet dan liquid
outlet masing-masing nama stream.
Isikan semua variable yang diperlukan. Untuk jumlah stages, kita dapat
bermain-main trial error dangan memasukkan inlet stage maupun banyaknya stage.
Setelah selesai semua, klik tombol next pada bagian bawah.
Untuk memulai perhitungan distilasi dengan column, silahkan klik dan geser ikon
column distillation. Klik dua kali distilasi dalam PFD, maka akan muncul kotak
dialog unit operasi ini.
Gambar 1.20 Kotak Dialog Unit Operasi Bagian Setelaah Terisi Nilai
Setelah itu, apa yang terjadi? Tutup sementara kotak dialog unit operasi ini dan
terlihat bahwa separator telah tersambung dengan beberapa stream. Warna biru muda
pada garis stream menunjukkan bahwa pada stream tersebut, worksheet belum
didefinisikan.
20
1.5.12 Worksheet
Tak kalah pentingnya dengan design, bagian worksheet ini akan sangat
diperlukan dalam pembuatan PFD. Dalam bilik ini worksheet ini terdapat beberapa
bagian, antara lain: Conditions, Properties dan Compositins.
Pada bagian conditions ini kita dapat mendefinisikan kondisi operasi dari unit operasi
yang kita gunakan. Mulai dari suhu, tekanan, molar flow dan lainnya.
Sebagaimana pendefinisian pada feed stream, worksheet pada unit operasi ini
pun menggunakan variable bebas. Hanya saja salah satu variable bebasnya telah
ditentukan dengan perhitungan pada desain unit operasi. Yaitu variable tekanan,
dimana telah terhitung dari nilai delta P (ΔP). Karena ΔP yang digunakan bernilai 0,
maka tekanan pada produk liquid maupun vapour bernilai tetap. Sekarang tinggal
memasukkan satu variable bebas lagi, yaitu suhu. Masukkan nilainya dan semua
variable telah terhitung oleh HYSYS.
Gambar 1.23 Kotak Dialog Unit Operasi Bagian Worksheet Setelah Terisi Nilai
Gambar 1.27 Kotak Dialog Recycle Bagian Parameter Untuk Menetukan Toleransi
Gambar 1.28 Kotak Dialog Recycle Bagian Parameter Mode Perhitungan Numeris
BAB II. DESKRIPSI KERJA
28
Gambar 2.1 Heat Exchanger
2.2 Pemodelan Matematika
Model adalah representasi penyederhanaan dari sebuah realita yang complex
(biasanya bertujuan untuk memahami realita tersebut) dan mempunyai feature yang
sama dengan tiruannya dalam melakukan task atau menyelesaikan permasalahan.
Model adalah karakteristik umum yang mewakili sekelompok bentuk yang ada, atau
representasi suatu masalah dalam bentuk yang lebih sederhana dan mudah dikerjakan.
Dalam matematika, teori model adalah ilmu yang menyajikan konsep-konsep
matematis melalui konsep himpunan, atau ilmu tentang model-model yang
mendukung suatu sistem matematis.
Plant TEG yang sudah terintegrasi setelah itu dilakukan perhitungan untuk melihat
pemodelan matematika perpindahan panas dari fluida dingin dan fluida panas yang
terjadi pada heat exchanger. Pada perhitungan yang ada pada heat exchanger harus
mengetahui hasil inlet sama outlet yang ada pada shell dan tube. Untuk melakukan
perhitungan perpindahan panas menggunakan persamaan sebagai berikut:
28
Qc=mcCpcΔTc …………………………(3.1)
Keterangan: mc = Massa Flow Rate dari Fluida dingin (kg/hr)
Cpc = Panas spesifik dari fluida dingin (kj/kg C)
ΔTc = Selisih dari temperatur outlet dan termperatur inlet dari fluida dingin
“Tc,o – Tc,I” (oC) Qh = mh Cph ΔTh ………………….…….(3.2)
Keterangan: Mh = Massa Flow Rate dari Fluida panas (kg/hr)
Cph = Panas spesifik dari fluida dingin (W hr/kg K)
ΔTh = Selisih dari temperatur outlet dan termperatur inlet dari fluida panas “Th,o–
Th,I” (oC)
28
BAB III. PEMBAHASAN
36
BAB IV. PENUTUP
4.1 Hasil
Adapun hasil simulasi proses pertukaran panas (shell and tube) dapat dilihat
pada hasil flowsheet terlampir, serta report hasil proses dapat dilihat pada
lampiran.
4.2 Kesimpulan
Pada modul pengenalan penggunaan Hysys kali ini dapat disimpulkan bahwa:
1. Tool-tool yang ada di dalam hysys sebagai dasar simulasi yaitu
newcase, open case, save case, print data sheet orgaphic for active
form, PFD, workbook, object navigator, simulation navigator, steady
state mode, dynamic mode, dynamics asistent, solver active, solver
holding, dan enter basis onviroment.
37
DAFTAR PUSTAKA
https://kimia.akprind.ac.id/pentingnya-penguasaan-software-bagi-lulusan-teknik-
kimia/ (diunduh pada 29 Juni 2020 pukul 20:15 WIB)
https://www.scribd.com/doc/153335269/Tutorial-Hysys-Untuk-Mahasiswa-1
(diunduh pada 29 Juni 2020 pukul 20:00 WIB)
LAMPIRAN A
HASIL
Lamp
iran
A-4.
Hasil
Simul
asi
Pertu
karan
Panas
(T=21
5)
LA-1
LAMPIRAN B
REPORT
LB-1
LAMPIRAN C
DOKUMENTASI
LC-1