Anda di halaman 1dari 24

MANUAL OPERASI RECAUSTICIZING

4. GAMBARAN PROSES

4.1 SECARA UMUM

Recausticizing plant didesign untuk membuat white liquor untuk pemasakan .

Green liquor diproduksi sebagai produk samping (by produk) dari pembakaran
black liquor dan kapur panas digunakan sebagai raw material.

Weak white liquor dan lime mud dihasilkan sebagai produk samping
pembuatan/produksi white liquor. Lime mud diumpankan ke kiln sebagai raw
material untuk kapur. Tinggi atau rendahnya kandungan alkali dari air pencuci
yang dihasilkan disebut weak wash liquor. Weak wash liquor digunakan di
recovery boiler untuk pembuatan green liquor. Zat pengotor di dalam green liquor
dan kapur dipisahkan melalui proses. Zat pengotor tersebut dipisahkan airnya dan
kemudian dibuang dari proses sirkulasi.

4.2 Proses kimia

Cairan
Larutan garam Na disebut liquor (cairan). White liquor dan green liquor
mengandung garan Na sejumlah kurang lebih 10% dari berat larutan.

Komponen utama dalam green liquor dan white liquor adalah sama hanya
jumlahnya berbeda.

Di recausticizing, bagian terpenting dari green liquor adalah komponen Na2CO3


(sodium karbonate) yang dikonversikan menjadi komponen utama dalam white
liquor yaitu NaOH (sodium hidrosida).

Istilah dan konsentrasi


Membahas tentang kandungan garam Na di dalam cairan, kandungan tersebut
selalu diindikasikan sama dengan garam Na, umumnya sebagai NaOH atau
sebagai Na2O.

Sebagai contoh “100 g/l sebagai NaOH” berarti larutan mengandung garam Na
sejumlah itu. Jika semua garam adalah NaOH dalam kombinasi berat 100 g/l.
Untuk mengkonversikan sejumlah bentuk sebagai “g/l sebagai NaOH” ke dalam
“g/l sebagai Na2O” (dan sebaliknya), mengikuti perbandingan (ratio) yang bisa
digunakan: dari Na2O ke NaOH = 40 : 31 ; dari NaOH ke Na2O = 31 : 40.

Beberapa definisi dan hal yang spesifik di dalam pembuatan dan penggunaan
white liquor merupakan suatu yang berguna untuk dipahami dan untuk
pengontrolan kualitas white liquor guna dapat memenuhi kebutuhan cooking
plant. Beberapa definisi penting yang digunakan di recausticizing adalah sebagai
berikut:

PT. Tanjungenim Lestari Pulp & Paper Industry


Hal. 1 dari 24
MANUAL OPERASI RECAUSTICIZING

1. Total alkali
Ini adalah jumlah seluruh garam Na dalam cairan. Gambaran range yang
diinginkan dalam white liquor adalah 115 – 140 g/l sebagai Na2O.

2. Titratable alkali
Ini berarti jumlah garam Na dalam cairan yang dititratasi dengan asam. Ini
menunjukkan jumlah dari NaOH , Na2CO3 dan Na2S. Gambaran range yang
diinginkan dalam white liquor adalah 110 – 130 g/l sebagai Na2O.

3. Aktif alkali
Aktif alkali menunjukkan jumlah dari NaOH dan Na2S. Ini berarti komponen-
komponen dari cairan yang dapat melarutkan lignin saat pemasakan.
Penambahan alkali berguna untuk pemasakan adalah menunjukkan jumlah
dari hal ini. Gambaran range dalam white liquor adalah 95 – 110 g/l sebagai
Na2O.

4. Effektif alkali
Nilai ini dalam white liquor berguna sebagai pokok dalam teori pemasakan
terdiri dari NaOH dan 1/2Na2S. Gambaran range dalam white liquor adalah
80 – 90 g/l sebagai Na2O.

5. Causticizing efficiency (causticity)


Ini menunjukkan suatu nilai ratio perbandingan dalam persen.

100 x NaOH
NaOH + Na2CO3

Ratio ini sangat penting dalam recausticizing. Rendahnya ratio menunjuk-kan


kurangnya penambahan kapur. Target range adalah 80 – 82 %.

6. Sulfidity
Ini berarti perbandingan ratio yang ditunjukkan dalam persen. Gambaran
range di white liquor adalah 32 – 35 %.

100 x Na2S
Na2S + NaOH

7. Derajat Reduksi (reduction degree)


Ini merupakan gambaran keberhasilan pembakaran di recovery boiler, yang
diartikan dalam persen perbandingan/ratio:

100 x Na2S
Na2S+Na2SO4

Gambaran range dalam white liquor adalah 90 – 95 %.

PT. Tanjungenim Lestari Pulp & Paper Industry


Hal. 2 dari 24
MANUAL OPERASI RECAUSTICIZING

Lime/Kapur
Raw material lainnya yang diperlukan dalam pembuatan white liquor adalah
kapur, CaO. Kapur dihasilkan dari lime kiln .

Reaksi-reaksi
Reaksi pertama adalah reaksi antara air dalam green liquor dan kapur:

CaO + H2O Ca(OH)2 + Heat

Tempat terjadinya lime slaking di slaker. Reaksi menghasilkan sejumlah panas


yang terjadi secara cepat dan mempunyai satu arah di indikasikan dengan panah.
Dihasilkan Ca(OH)2 yang disebut slaked lime. Rekasi berikutnya disebut reaksi
causticizing ( dari/dengan ini proses dinamakan recausticizing):

Ca(OH)2 + Na2CO3 2NaOH + CaCO3

Reaksi terjadi antara slaked lime dan natrium karbonat, sebagai komponen utama
dari green liquor.

Natrium hidroksida dan lime mud sebagai hasil reaksi tersebut.

Pertama reaksi terjadi cepat, tetapi kemudian melambat. Dalam 10 – 20 menit


kemudian kuang lebih 70 – 90 % reaksi terjadi/terbentuk.

Temperatur akan tinggi sesuai dengan reaksi (dalam praktek, temperatur operasi
kurang lebih 100 C). Pengadukan dan kualitas kapur juga berpengaruh pada laju
reaksi.

Keseimbangan reaksi causticizing didapat dari bagaimana perlakuan pada reaksi


tersebut. Ini berarti penambahan kapur lebih setelah terjadi persamaan/
keseimbangan (ratio sesuai dengan jumlah Na2CO3) tidak akan menghasilkan
Na2CO3 terkonversi secara total menjadi NaOH. Sama juga seluruh kelebihan
kapur tidak akan bisa terkonversi menjadi lime mud.

Keseimbangan reaksi causticizing mendukung tingkat kekuatan cairan dan


sulfidity.

Gambar yang ditunjukkan kurva Goodwin’s memberikan indikasi persamaan


keseimbangan secara teoritis (causticity) dalam reaksi pada 0 % sulfidity dan pada
33 % sulfidity.

Dalam praktek operasi selalu diambil 2 - 4 % dibawah kurva. Pemasukan kapur


secara proporsional untuk optimalisasi terhadap pemasukan natrium carbonate
(Na2CO3; green liquor). Usaha untuk mencapai causticity ditunjukkan oleh kurva
Goodwin’s sesuai dengan yang diinginkan dengan memperpanjang waktu reaksi.
Bagian dari kapur yang tidak bereaksi menyebabkan naiknya kapur bebas (free

PT. Tanjungenim Lestari Pulp & Paper Industry


Hal. 3 dari 24
MANUAL OPERASI RECAUSTICIZING

lime) dalam lime mud, ini menjadi penyebab sulitnya sedimentasi, filtrasi dan
pembakaran lime mud.

Pemilihan kondisi reaksi dalam prakteknya mengikuti lama reaksi yang harus
mencukupi. Kandungan CaO dalam lime mud yang cukup rendah dan lime mud
terdiri dari partikel yang besar bila mungkin untuk mempermudah filtrasi ( proses
filtrasi akan mudah ).

4.3 Proses-proses di recausticizing plant

Proses-proses yang ada di recausticizing plant adalah sebagai berikut:

A. Perlakuan pada green liquor bertujuan:


- stabilisasi kualitas green liquor
- pemisahan green liquor dan penyimpanan
- pendinginan green liquor

B. Perlakuan pada dregs dari green liquor maksudnya:

- pencucian dregs, pembuangan kandungan airnya dan pembuangan dregs


tersebut dari proses.

C. Maksud dari lime slaking dan causticizing:


- kesesuaian antara kapur dan green liquor dan pembuangan grits dari proses
- alat dimana reaksi kimia terjadi

D. Maksud dari clarifikasi white liquor dan penyimpanannya:


- pemisahan white liquor dari lime mud di clarifier , bagian atas disebut sebagai
white liquor storage tank. Lime mud dipompakan dari bawah white liquor
clarifier ke lime mud washer.

E. Maksud pemisahan weak wash liquor dari lime mud:


- Pelarutan lime mud dari white liquor clarifier adalah untuk mendukung
pemisahan cairan dari partikel padat dalam clarifier type lime mud washer.
Bagian atas disebut sebagai weak wash liquor storage tank. Ini juga termasuk
pelarutan lime mud dan pemompaan ke lime mud storage tank.

F. Maksud dari penyimpanan produk:


- Penyimpanan lime mud, weak wash liquor dan white liquor dan dipompakan
ke tahap berikut di dalam pabrik.

G. Maksud dari penyaringan lime mud:


- Keseimbangan , pencucian dan pemisahan kandungan air dari lime mud dan
pemasukan ke lime kiln.

H. Maksud dari pelarutan sulfur:

PT. Tanjungenim Lestari Pulp & Paper Industry


Hal. 4 dari 24
MANUAL OPERASI RECAUSTICIZING

- Keseimbangan sulfur dan white liquor dan alat dimana sulfur dilarutkan /
tempat sulfur dilarutkan.

4.4 Sistem-sistem untuk air, udara pabrik, dan steam

A. Air dingin, WM yang digunakan dalam pabrik:


- sebagai sealing water pompa vacuum dregs filter, pendinginan green liquor
dan lime mud filter.
- untuk pencucian dregs filter vat dan lime mud filter vat.
- sebagai air pendingin green liquor condenser
- sebagai air pencuci untuk uap scrabber slaker
- sebagai air pendingin di jet condenser dregs filter dan lime mud filter
- sebagai sealing water pada bagian masuk/pangkal masuk di lime mud filter

B. Seal water, WSL digunakan dipabrik :


- di agitator green liquor stabilization tank
- di bearing bawah classifier (bottom bearing ) (classfier slaker ).
- dibearing bawah causticizer (bottom bearing)
- dibearing bawah sulfur mixing tank (bottom bearing).
- dipompa – pompa
- disistem pencuci CPR.

Aliran seal water kedalam peralatan diukur oleh alat disebut flow rotameter.

Stabilization tank, slaker classifier, causticizer, dan sulfur mixing tank juga
dilengkapi dengan alat ini dengan indikasi alarm bila flow/aliran tidah cukup.
Causticizer dan sulfur mixing tank juga dilengkapi alat ini dengan
interlockingnya.

C. Hot water, WHL digunakan:


- untuk pencucian cake dregs di dregs filter.
- untuk pencucian buangan grits di classifier
- untuk pelarutan lime mud di lime mud mixing tank (terdiri dari secondary
condensate)
- untuk pelarutan lime mud untuk menjaga density lime mud storage (terdiri
dari secondary condensate ).
- untuk pelarut lime mud untuk menjaga density lime mud masuk (terdiri dari
secondari condensate)
- untuk level kontrol di lime mud filter (terdiri dari secondary condensate)
- untuk pencuci cake di lime mud filter
- untuk pembersih instrumentasi (purging)
- untuk pembersihan dan pembilasan jalur perpipaan.

D. Secondary condensate, CB digunakan di pabrik:


- untuk pelarutan lime mud di lime mud mixing tank

PT. Tanjungenim Lestari Pulp & Paper Industry


Hal. 5 dari 24
MANUAL OPERASI RECAUSTICIZING

- untuk pelarutan lime mud agar density Lime mud storage benar.
- untuk level control di lime mud filter.

E. Low pressure steam, SL digunakan secara sementara atau temporer:


- selama start up di Slaker classifier, sulfur mixing tank dan causticizer bila
diinginkan menambah temperatur untuk start up.

F. Udara compressor, AM digunakan sebagai berikut:


- secara berkala untuk membuang lapisan precoat dari dregs filter
- pembaharuan preacoat melalui manual blowing dari lime mud filter
- udara untuk pangkal masuk di lime mud filter
- untuk pelumasan CPR washing carriage
- pembersih kapur di dust collector

G. Udara Instrument, AI digunakan untuk:


- untuk actuator/penggerak kontrol kendali valve

4.5 Overflow-overflow
Seluruh overflow diarahkan masuk kesaluran bawah (floor channel) adalah:
- Overflow dari green liquor stabilization tank
- Overflow dari dregs filter
- Air dari vacuum sistem dregs filter, green liquor cooling sistem dan lime mud
filter dan air dari jet condenser.
- Air dari scrubber slaker classifier
- Overflow dari white liquor feed tank
- Overflow dari lime mud storage tank
- Overflow dari effluent clarifer
- Overflow dari sulfur mixing tank
- Hot water/aliran hot water dari green liquor condenser

Overflow lainnya :
- Overflow dari green liquor clarifier masuk ke green liquor stabilization tank.
- Overflor dari white liquor clarifier masuk ke tangki lime mud washer
- Overflow dari lime mud washer masuk ke tangki effluent clarifier
- Overflow dari lime mud filter masuk ke lime mud storage.

4.6 Penanganan Uap/Vapour

- Seluruh uap dari setiap peralatan dan tangki di plant lepas bebas ke atmosfir.
- Uap dari slaker melalui scrubber baru lepas ke atmosfir

4.7 Penanganan green liquor

Ada dua jalur pipa antara dilsolver direcovery boiler dan green liquor stabilization
tank 531-741-0050 untuk jalur green liquor/weak wash. Green liquor mengalir

PT. Tanjungenim Lestari Pulp & Paper Industry


Hal. 6 dari 24
MANUAL OPERASI RECAUSTICIZING

dari disolver ke green liquor stabilization tank melalui satu line dan weak wash
dipompakan melalui pipa satunya lagi ke disolver untuk pengontrolan density.

Pipa difungsikan bergantian secara berkala. Weak wash liquor membilas dregs
yang ada pada pipa yang dilalui green liquor . Valve berganti secara otomatis.

Green liquor dari disolver dipompakan ke green liquor stabilization tank 531-741-
0050. Green liquor stabilization tank bertujuan menstabilkan konsentrasi,
temperatur dan fluktuasi flow (aliran) green liquor yang masuk.

Agitator 531-864-0055 menjaga cairan bergerak stabil walau ada fluktuasi singkat
dalam cairan. Aliran seal water FISL-0030 ke agitator harus kontiniu (alarm low,
FA-0030). Green liquor dari green liquor stabilization tank dipompakan ke green
liquor clarifier 531-862-0100 melalui/oleh pompa green liquor 531-751-0060.

Pemompaan dikontrol oleh flowmeter kontrol FIC-0400. Level green liquor


stabilization tank, LI-0020 (ada alarm high dan low) bisa disambung seri
(sambungan GAP) untuk mengontrol set point kontrol aliran FIC-0400.
Level cairan di green liquor stabilization tank tidak memilih satu/berada disatu
kondisi tetapi dijaga dengan batas tertinggi dab terendah oleh pengaturan yang
dibuat agar flow stabil mungkin.

Density green liquor bisa dijaga konstan/oleh penambahan weak wash liquor ke
bagaian masuk pompa green liquor 531-751-0060. Aliran weak wash liquor diatur
oleh alat kontrol DIC-0050.

Jika diinginkan, bisa di by-pass/tidak melalui green liquor stabilization tank


dengan menukar posisi blind flange sehingga green liquor melalui jalur by-pass
dari green liquor stabilization dengan hand valve 531-0213 ditutup sehingga green
liquor masuk ke jalur clarifier. Green liquor dari disolver langsung mengelir ke
clarifier.

Aliran green liquor ke green liquor clarifier 531-862-0100 masuk melelui atas
tanki. Aliran yang masuk ke area besar melalui pipa vertikal menyebabkan laju
aliran akan sama.

Green liquor mengalir sepanjang pipa vertikal ke hopper pemasukan cairan di


tangki dimana plate membimbing aliran langsung turun dengan putaran yang
lambat. Cairan mengalir dibawah permukaan drum/hopper pemasukan ke
clarifier. Pada tahap ini cairan mengalir secara perlahan kandungan padatan dalam
cairan yaitu dregs dari green liquor mengendap didasar clarifier.

Rake 531-862-0105 berputa kontinyu mengeruk dregs dari lantai dasar ke pusat
clarifier dari sini akan dipompakan ke pengendalian dregs.

Besarnya torque putaran rake di clarifier diindikasikan oleh ukuran WI-0170.

PT. Tanjungenim Lestari Pulp & Paper Industry


Hal. 7 dari 24
MANUAL OPERASI RECAUSTICIZING

Naiknya torque berarti naiknya jumlah dregs dan sebaliknya. Saat beban 65 %
memberikan tanda alarm dan pada beban 100 % rake stop ini untuk mencegah
kemungkinan kerusakan karena terlalu tingginya tahanan.

Bila diinginkan rake dinaikkan dan diturunkan dengan mekanik


pengangkat/lifting 531-862-0106 contoh untuk start up mekanik rake dan
mungkin kejadian over load/kelebihan beban yang disebabkan oleh masalah
pemompaan dregs misalnya dan lain-lain. Pengangkat otomatis menaikkan rake
bila beban naik sampai 70 %. Rake akan bisa diturunkan bila beban kurang dari
60 %. Menaikkan dan menurunkan rake bisa dilakukan dengan swith HS-0200 (di
DCS) dan di lokal HS-0300.

Rake harus berputar ketika keadaan di posisi terendah. Dalam situasi normal, rake
harus berputar dalam posisi terendah.

Green liquor clarifier juga digunakan sebagai green liquor storage. Level clarifier
diindikasikan oleh ukuran level LI-0150 (high dan low alarm).

Ada dua jalur keluar dari green liquor clarifier, normalnya bila green liquor
mencukupi digunakan jalur keluar bagian atas.

Pipa keluar ini dilengkapi pipa pengumpul di bagian dalam tanki yang
mengumpulkan green liquor yang sama dari bagian tangki yang berbeda.

Bila jalur keluar ini digunakan, bisa dijamin green liquor yang jernih yang dapat
untuk masuk ke proses selanjutnya.

Bagian pipa keluar bawah (overflow bawah) digunakan hanya ada masalah dan
level cairan rendah saat tanki dikosongkan. Pipa keluar disambung langsung pada
pangkal masuk ke pompa umpan slaker 531-751-0110 dan 531-751-0120.
Overflow dari clarifier akan masuk ke green liquor stabilization tank.

4.8 Pengendalian/Penanganan dregs

Air dipakai sebagai pencuci dregs yang menghasilkan cairan lain dengan dregs
yang terlarut bebas dari kandungan alkali. Cairan asli, cairan ringan dikembalikan
lagi ke proses.

Pencucian dregs secara kontiniu. Tidak cukupnya pembuangan dregs dari clarifier
berpengaruh pada efisiensi operasi clarifier dan penyebab masalah dalam proses
selanjutnya.

Tidak cukupnya pembuangan dregs menyebabkan torque naik ke green liquor


clarifier rake.

Tidak banyaknya dregs dikeluarkan berdampak pada banyaknya energi terbuang.

PT. Tanjungenim Lestari Pulp & Paper Industry


Hal. 8 dari 24
MANUAL OPERASI RECAUSTICIZING

Dregs dipompakan oleh pompa 531-751-0130 ke dregs filter vat 531-863-0200.

Kontrol aliran FIC-0410 mengontrol aliran dregs ke vat filter. Level vat dikontrol
alat kontrol LIC-400 mengatur jumlah fitrat yang cukup dari filter dan menjaga
level vat filter konstan.

Cairan dregs, green liquor, dari hasil filtrasi diisap oleh pipa bagian dalam drum
dan oleh sejumlah kevakuman tangki 531-742-0205 yang disebabkan oleh hisapan
pompa vacuum 531-754-0220.

Cairan dan gas dipisahan oleh salah satu bagian di vacuum tank. Cairan masuk ke
filtrate pump 531-751-0210 dan dipompakan ke green liquor stabilization tank
531-741-0050. Pemompaan dikontrol oleh level vacuum tank LIC-0450.

Gas, udara dan uap air mengalir dari bagian atas vac. Tank ke jet condensser 531-
967-0215 , dimana uap air diembunkan ( condensed) dengan mill water. Gas dan
sejumlah udara masuk dari condenser ke pompa vacuum 531-754-0220 lepas ke
atmosfir.

Air pendingin ke jet condenser diatur dengan pengaturan handvalve dan aliran air
diindikasikan oleh flowmeter lokal FI-0640.
Ada juga lokal flowmeter FI-0630 untuk sealing water pompa vakum.
Kevakuman di dregs filter ditunjukkan oleh lokal gauge PI-0600. Partikel solid
dregs dari green liquor membentuk cake pada drum filter. Cake dicuci dengan air
panas dan dikikis oleh scrapper kemudian masuk ke dregs conveyor 531-
722-0330 ke penampungan limbah untuk selanjutnya dibuang sebagai limbah.

Jumlah air pencuci yang benar yang disemprotkan diindikasikan oleh lokal
flowmeter FI-0660. Air digunakan sebagai pencuci cake yang bercampur dengan
green liquor masuk ke vacuum tank.

Dregs filter beroperasi sebagai precoat filter. Lime mud digunakan sebagai cake
precoat diatas cloth drum filter. Dregs membentuk lapisan permukaan luar yang
akan dibuang.

Lapisan permukaan bagian luar dengan cepat tersumbat dan harus dikikis segera
bagian lapisan dregsnya.

Scraper bergerak secara otomatis dikontrol oleh SIC-0570. Precoat/cake precoat


akan berkurang ketebalannya dari 50 – 60 mm ke 10 – 15 mm selama 4 – 10 jam.

Pengendapan lime mud dan Dregs pada filter vat dijaga melalui agitator 531-864-
0230 yang bekerja secara kontinyu.

PT. Tanjungenim Lestari Pulp & Paper Industry


Hal. 9 dari 24
MANUAL OPERASI RECAUSTICIZING

Shower air panas langsung mengenai permukaan drum, saambil cake dipotong
dengan ketebalan yang sama dari drum filter.

Batas terluar dan terdalam dari scraper dregs filter diindikasikan oleh limit switch
ZI-0520 dan ZI-0530. Bila lapisan precoat ketebalannya tinggal sedikit, pompa
dregs ke filter stop, lapisan precoat bawah berupa lime mud di blow off
( dihembus/dilepaskan), diperbaharui dengan lapisan mud baru sekitar 50- 60 mm
dan bila sudah terpenuhi pompa dregs bisa dijalankan lagi.

Blowing off precoat dan pembentukan kembali precoat sekaligus dengan


pemompaan dregs bisa dilakukan secara manual atau dengan sebuah program
otomatis sequence KC-0540 ( bekerja secara berurutan).

Lime mud untuk precoat diambil dari lime mud washer dengan pompa 531-751-
0910 atau 531-751-0920. Valve lime mud HV-2830 dan HV-0430 harus dibuka
selama pembentukan cake/precoat.

Setelah lapisan precoat terbentuk , pipa lime mud ke dregs filter dibilas dengan air
panas .

Untuk pembaharuan precoat ada juga automatic valve HV-0420 di filter vat yang
mengosongkan vat ke filtrate pump bagian masuk . Saat vat drain dibuka, jalur
filtrate dari vacuum separator ditutup oleh valve penutup vacuum tank HV-0440.
Dalam keadaan /jalan normal, drain valve HV-0420 ditutup.

Ada valve udara pabrik ( mill air) HV-0460 untuk cake blowing (penghembus
cake ) , valve hot water HV-0490 untuk pencuci filter cloth, valve mill water
HV-0500 untuk cuci vat dan valve vacuum HV-0470 pada pangkal masuk filter.

Kecepatan drum secara umum dikontrol HIC-0510 dan umumnya dengan


kecepatan (2 – 4 rpm), tetapi diturunkan sekitar 1 rpm untuk blowing precoat.

4.9 Lime slaking dan causticizing

Green liquor dipompakan ke slaker dengan pompa umpan slaker 531-751-0110


atau 531-751-0120.

Jalur causticizing mengikuti jalur slaker- classifier 531-861-0300 dan tiga


causticizer 531-742-0410, 531-742-0420 dan 531-742-0430 disambung secara
seri. Penambahan untuk hal ini/ seri ini adalah termasuk juga white liquor feed
tank 31-742-0500.

Raw material/ bahan baku white liquor (green liquor dan kapur) dijalankan dan
bereaksi di slaker-classifier. Reaksi ini berlanjut di causticizer. Cairan dari white
liquor feed tank dipompakan dengan pompa 531-751-0510 atau 531-751-0520
masuk ke white liquor clarifier 531-862-0700.

PT. Tanjungenim Lestari Pulp & Paper Industry


Hal. 10 dari 24
MANUAL OPERASI RECAUSTICIZING

Aliran green liquor dan disesuaikan dengan kapasitas pabrik diatur jumlahnya
oleh alat kontrol FIC-1000. Berikut jalur green liquor ke slaker dilengkapi
termometer TIC-0810 ( alarm high and low) dan lokal temperatur TI-0870.
Cairan masuk ke slaker-classifier bisa melalui saluran di slaker dan classifier. Ini
dijaga/dicapai oleh pengaturan flow ke classifier melalui pengaturan valve ke
classifier. Ini sangat diperlukan jika temperatur green liquor masuk sangat rendah
contohnya saat start up. Secara normal lebih banyak green liquor masuk ke
slaker.

Kapur dari lime bin 531-747-0275 masuk keslaker melalui lime feeder 531-725-
0280. Lime feeder ini dirancang dengan variable speed. Kecepatan diatur oleh alat
kontrol SIC-1010 yang bekerja secara konversi frekuensi (frequency converter).

Kapur masuk ke dalam lingkar bagian atas slaker , dari sini di keruk oleh rake
masuk kebagian luar lingkaran. Dari sisi kapur jatuh ke level bagian tengah
dimana rake menarik/mengeruknya kedalam. Dari sini kapur jatuh kebawah/level
bawah dari dimana rake mengeruk dan keluar dari lingkaran tersebut .

Lime yang tidak bereaksi (unslaked lime) jatuh dari bagian luar lingkaran masuk
ke classifier dan membuang kapur yang tidak bereaksi ini (unslaked lime ) keliuar
dari proses sebagai limbah. Alkali yang terbawa limbah diambil kembali ke
proses dengan pengaturan pencucian pakai hot water masuk ke level cairan.
Limbah dari bagian classifier masuk ketempat dregs untuk selanjutnya dibuang.
Beban classifier screw diindikasikan oleh II-1060 ( high alarm).
Aliran sealing water ke classifier screw harus kontinyu (low alarm FA-1150).

Cairan dari slaker calssifier mengalir secara overflow dari bagian classifer. Ini
menjaga kebenaran level di slaker classifier.

Temperatur cairan keluar diukur dibagian classifier oleh termometer TI-1020


(high alarm).

Reaksi pertama kapur dan green liquor, lime slaking, bertempat di slaker. Reaksi
ini menghasilkan panas yang cukup banyak.

Reaksi causticizing berjalan cepat setelah slaking. Reaksi ini menghasilkan white
liquor dan lime mud.

Agar pemisahan white liquor dan lime mud baik, sangat penting ratio umpan
masuk dari kapur dan green liquor sehingga didapat causticity yang benar dari
white liquor sekitar 80 – 82 % (dengan memperhatikan bahwa konsentrasi larutan
3 – 4 % dibawah grafik/kurva Goodwin’s).

PT. Tanjungenim Lestari Pulp & Paper Industry


Hal. 11 dari 24
MANUAL OPERASI RECAUSTICIZING

Jika causticity terlalu tinggi/ ketinggian akan menimbulkan masalah pengendapan


konsentrasi cairan secara normal. Jika causticity terlalu rendah/kerendahan,
menghasilkan kekurangan, sirkulasi kurang dari kekuatan cairan menurun/kurang.

Mengontrol jumlah kapur dan green liquor agar efektif adalah sebagai berikut:

- Produksi pabrik sejalan dengan jumlah green liquor feed FIC-1000.

- Causticity diatur oleh kapur masuk yang diatur oleh putaran kecepatan SIC-
1010 dari lime feeder. Ratio antara green liquor dan kapur masuk bisa diatur
oleh ratio kontrol FFIC-1040 dengan menukar total kapur masuk contohnya,
kecepatan putaran SIC-1010 dari lime feeder sesuai dengan aliran green
liquor.

Jumlah kapur yang benar dicheck berkala dengan analisa dan pemasukan kapur
dikoreksi berdasarkan hasil analisa. Sample diambil dari causticizer no.1, reaksi
didapat pada tahap ini masih jauh/cukup jauh untuk hasil yang diharapkan.
Pengaturan nilai FFIC-1040, control ratio, diatur berdasarkan hasil analisa/test.

Causticity diikuti oleh penyesuaian beda temperatur (TDI-1030) antara green


liquor masuk TIC-0810 dan temperatur TI-1020 di classifier didalam
pengontrolan nilai set ratio kontrol FFIC-1040 dan selanjutnya pengontrolan
speed SIC-1010 dari lime feeder.

Naiknya indikasi beda temperatur memberi indikasi naiknya causticity dan


sebaliknya. Variasi dari causticity dan kelanjutan proses diindikasikan oleh
temperatur TI-1200. (high and low alarm) setelah causticizer pertama
531-742-0410.
Jalur causticizing bertujuan agar lime milk dapat memenuhi waktu tinggal
(retention time) untuk melengkapi causticizing/reaksi causticizing sebelum white
liquor clarifier. Kekurangan/tidak cukupnya operasi dijalur ini menghasilkan
naiknya jumlah kapur tidak bereaksi didalam lime mud.

Lime milk dari classifier mengalir dengan cara overflow ke jalur causticizing
mengikuti tiga causticizer (531-742-0410, 531-742-0420, 531-742-0430) yang
tersambung secara seri. Causticizer dibuat untuk memenuhi/dibagi menjadi
bagian-bagian dan cairan masuk ke bagian diantaranya diantara dua bagian (dua
compartment).

Cairan mengalir dari compartment atas ke compartment berikutnya/bagian bawah


dalam satu causticizer kemudian ke causticizer berikunya melalui pipa
outlet/keluar. Cairan dari causticizer terakhir mengalir ke white liquor feed tank
531-742-0500. Dari white liquor feed tank, lime milk di pompakan ke white
liquor clarifier 531-862-0700 oleh pompa 531-751-0510 atau 531-751-0520.

PT. Tanjungenim Lestari Pulp & Paper Industry


Hal. 12 dari 24
MANUAL OPERASI RECAUSTICIZING

Setiap causticizer dilengkapi pipa vertikal ditengah masuk ke turbin agitator (531-
861-0415, 531-861-0425,531-861-0435). Bagian teratas shaft adalah gearbox dan
bawah sekali menyentuh melalui lubrikasi air seal bearing di causticizer
bawah/dasar.

Air sealing mengalir ke bottom bearing causticizer harus secara kontinyu selama
operasi (flow meter FA-1210, FA-1220, FA-1230 ada low alarm dan
interlocking).

Ada dua agitator setiap causticizer . Agitator tersebut menempel pada shaft dan
satu agitator disetiap compartment. Beban dari causticizer agitator ditandakan
oleh II-1250, II-1260,II-1270 (high alarm).

Bisa mungkin ditambah low pressure steam ke slaker dan causticizer supaya baik.
Ini diperlukan saat start up dimana temperatur causticizer yang dingin harus
dinaikkan sesuai dengan yang diinginkan untuk reaksi causticizing. Saat jalan
normal, jalur steam ditutup karena sejumlah panas diinginkan dihasilkan oleh
reaksi.

Pembuangan/pengosongan dari causticizer masuk ke common pipe ke white


liquor clarifier feed pump 531-751-0510 atau 531-751-0520.

Jika diinginkan, setiap causticizer bisa di by-pass (antara flange/sambungan


flange pipa lime milk).

4.10 Pendinginan green liquor

Lime slaking adalah reaksi eksotermis (eksoterm) contohnya dengan


menghasilkan panas. Target kenaikan temperatur sekitar 12 – 16 oC sesuai dengan
kekuatan green liquor dan causticity.

Untuk meminimkan slaker agar tidak boiling, green liquor harus didinginkan
dengan sistem pendinginan green liquor sejumlah besar temperatur/kenaikan
temperatur yang terjadi. green liquor masuk kedalam Expansion vessel 531-741-
0240. Kelebihan panas akan menguap karena kevacuuman di cooling system.

Uap kemudian dikondensasi dalam condensor 531-771-0250 dengan tipe pipa


(tube) penukar panas, kondensate kemudian dikembalikan ke aliran green liquor.
Gas yang tidak terkondensasi masuk ke pompa vacuum 531-754-0260 keluar dari
proses.

Mill water digunakan sebagai cairan pendingin. Setelah heat exchanger air
pendingin (hot water) masuk ke dregs filter vacuum pit. Temperatur air diukur
oleh TI-0820. Temperatur green liquor dikontrol oleh TIC-0810 melalui
pengaturan aliran air ke heat exchanger. Tekanan di cooling system diukur oleh
PI-0800 (ada alarm high and low).

PT. Tanjungenim Lestari Pulp & Paper Industry


Hal. 13 dari 24
MANUAL OPERASI RECAUSTICIZING

Mill water digunakan sebagai cairan cincin pompa vacuum (vacuum pump liquid
ring). Aliran air dikontrol oleh lokal flowmeter FI-0860.

4.11 Pencucian uap ( vapour washing)

Uap dari slaker-classifier masuk melalui scrubber 531-765-0320. Scrubber


mencuci partikel-partikel kapur dari gas yang keluar dan mencegah debu kapur
menyebar dan menutup panas dari uap tersebut.

Di Scrubber, uap dari slaker classifier masuk melalui siraman air yang terkendali
dengan air pabrik (mill water). Uap terkondensasi dalam air dan partikel kapur
juga ikut terbawa kedalam air. Scrubber dilengkapi dengan tiga tingkat penyerap
air.

Efektif penyerapan terjaga/ dijaga dengan energi tekanan dari air dan arah dari
semprotan air/arah air. Pipa uap dari scrubber dilengkapi dengan nozzle air untuk
menagkap kapur/debu kapur yang menyentuh dinding. Air mengalir ke nozzle
dengan dikontrol oleh timer kontrol valve KV-1070. Kadang-kadang valve
membuka dan menutup diatur oleh pengaturan timer KC-1070.

Seluruh cairan masuk dari scrubber ke sewer (pembuangan/penampungan air).

4.12 White liquor Clarifier

Lime milk dipompa dari white liquor feed tank 531-742-0500 ke white liquor
clarifier 531-862-0700 oleh pompa white liquor 531-751-0510 atau 531-751-
0520.

Level di white liquor feed tank LIC-1240 ( high and low alarm) diikuti oleh speed
pompa dan aliran lime milk ke clarifier.

Lime milk mengalir masuk ke white liquor clarifer melalui tank cover. Aliran
masuk ke diameter yang lebih besar pipa vertikal dengan tujuan agar aliran
mengalir secara merata.

White liquor mengalir sepanjang pipa vertikal masuk ke hopper umpan di tangki
dimana plate membimbing aliran langsung menurun/turun dengan pergerakan
putaran yang lambat.

Cairan mengalir dibawah permukaan hopper paling bawah ke clarifier. Pada tahap
ini cairan mengalir lambat selanjutnya kandungan padatan didalam cairan, Lime
mud mengendap ke bottom clarifier.

PT. Tanjungenim Lestari Pulp & Paper Industry


Hal. 14 dari 24
MANUAL OPERASI RECAUSTICIZING

Rake 531-862-0705 berputar secara kontinyu mengumpulkan lime mud dari


bottom tangki ke tengah tangki, dari sini dipompakan ke lime mud mixing tank
dan selanjutnya ke lime mud washer.

Besarnya torque dari putaran rake di clarifier diindikasikan oleh WI-1520.


Naiknya torque berarti naiknya jumlah lime mud dan sebaliknya. Beban/saat
beban 60% memberikan/akan alarm dan saat beban 100% rake akan stop dengan
tujuan mencegah kemungkinan kerusakan karena tahanan yang begitu tinggi.

Jika diinginkan rake lift dinaikan dan tirunkan dengan menggunakan lifting
mekanik 531-862-0706 contohnya untuk start up rake mekanik dan mungkin
sewaktu keadaan overload karena kelainan pemompaan lime mud dan lainnya.
Lift otomatis akan menaikkan rake bila beban naik diatas 70% dan bisa
diturunkan jika beban sudah kurang dari 60%. Menaikkan dan menurunkan rake
bisa dilakukan melalui switch HS-1620 (di DCS) dan HS-1710 (di
lokal/lapangan).

Di dalam situasi normal rake berputar pada lower position (posisi terendah).

White liquor clarifier digunakan juga sebagai white liquor storage. Level calrifier
diindikasikan oleh pengukur level LI-1570 (high and low alarm ).

White liquor outlet dilengkapi dengan pipa pengumpul didalam tangki yang
mengumpulkan sejumlah white liquor yang sama dari tiap bagian tangki.

Hal ini dibuat untuk kesamaan didalam clarifier dan memberi kepastian tingkat
kejernihan cairan yang akan masuk ke prosses.

White liquor dari white liquor clarifier dipompakan ke sulphur mixing tank 531-
742-1245 dengan pompa white liquor 531-751-0730. White liquor dari sulphur
mixing tank (lihat Bab 4.13) dipompakan ke cooking plant oleh pompa 531-751-
1255. Jumlah white liquor yang dipompakan ke cooking dikontrol dari cooking
plant. White liquor normalnya dipompakan melalui sulphur mixing tank walau
dalam suatu keadaan tidak ada penambahan sulphur.

Dan bisa mungkin di by-pass dari sulphur mixing tank dan dipompakan langsung
ke cooking plant oleh pompa white liquor 531-751-0730. Tindakan ini diambil
dan diuraikan di Bab 6.9 secara lebih jelas.

Overflow dari calrifier akan masuk ke lime mud washer. Juga dalam keadaan ini
bila sudah penuh bisa masuk ke effluent clarifier.

PT. Tanjungenim Lestari Pulp & Paper Industry


Hal. 15 dari 24
MANUAL OPERASI RECAUSTICIZING

4.13 Pelarutan sulphur

Sulphur bisa ditambahkan ke white liquor disulphur mixing tank 531-742-1245


untuk menjaga sulphidity di white liquor pada range yang benar.Target sulphidity
33 %.

White liquor di pompakan dari white liquor clarifier ke sulphur mixing tank oleh
pompa white liquor 531-751-0730. Level disulphur mixing tank LIC-3200 (high
and low alarm) mengontrol aliran ke sulphur mixing tank.

Sulphur mixing tank dibuat dengan bagian-bagian bawah kedalam tiga bagian
(compartment). Cairan mengalir dari compartment teratas terus ke bawah ke
compartment berikutnya.

Sulphur mixing tank dilengkapi dengan shaft vertikal sebagai tempat turbin
agitator 531-750-1250. Bagian ujung shaft atas masuk ke gear box dan ujung
bawah menempel di bawah/dasar tangki melalui slide bearing dengan lubrikasi
air.

Sealing water mengalir ke bottom bearing harus secara kontiniu selama operasi
(low alarm dan interlocking, FA-3350).

Ada tiga agitator sulfur mixing tank. Agitator tersebut menempel pada shaft dan
satu agitator di setiap comprtment.

Sulphur dari sulfur bin 531-747-1236 masuk ke sulphur mixing tank melalui
sulphur feeder 531-725-1240. Sulphur feeder dirancang dengan variabel speed.
Kecepatan/speed diatur oleh alat kontrol SIC-3220 yang bekerja dengan frekwensi
converter level disyulphur bin di ukur oleh II-3230 (high and low alarm).

Aliran white liquor diukur oleh flowmeter FI-3260. Sulphidity diatur melalui
pemasukkan sulphur secara berkala/pengatur speed/pengaturan putaran SIC-3220
dari sulphur feeder. Ratio antara white liquor dan sulfur bisa diatur oleh ratio
contol FFIC-3270, dengan mengganti total sulfur masuk berarti kecepatan putaran
SIC –3220 dari sulfur feeder sesuai dengan aliran white liquor.

Kebenaran nilai sulphidity dicheck secara berakala dengan analisa dan


pemasukkan sulphur bisa dikoreksi sesuai dengan hasil analisa. Pengaturan nilai
FFIC-3270 control ratio diatur berdasarkan hasil analisa.

White liquor ke cooking plant dipompakan dari bawah mixing tank dengan pompa
White liquor ke digester 531-751-1255. Jumlah white liquor dikontrol dari
cooking plant. Bila cooking plant tidak mengambil white liquor, valve sirkulasi
HV-3300 dibuka dan valve HV-3290 ditutup. Bila operator Digester
menghubungi agar mereka menjalankan kembali white liquor maka valve HV-

PT. Tanjungenim Lestari Pulp & Paper Industry


Hal. 16 dari 24
MANUAL OPERASI RECAUSTICIZING

3290 secara manual dibuka dan valve sirkulasi HV-3300 ditutup oleh
recausticizing operator.

Bila mungkin low pressure steam bisa dimasukkan ke sulphur mixing tank. Ini
sangat diperlukan saat satrt up dimana temperatur tangki dingin bisa/harus
dinaikkan sesuai diinginkan untuk reaksi pelarutan sulphur. Selama operasi
normal, jalur steam ditutup.

Sulphur mixing tank bisa juga di by-pass dan white liquor bisa dipompakan secara
langsung dari white liquor clarifier ke cooking plant oleh pompa white liquor 531-
751-0730. Tindakan ini diambil bila sesuai dengan yang digambarkan di Bab 6.9.
Normalnya seluruh white liquor melalui sulphur mixing tank dalam suatu keadaan
jika sulphur tidak ada penambahan.

Ada juga kemungkinan penambahan make up NaOH ke sulphur mixing tank


(valve HV-3310). Overflow dari sulphur mixing tank masuk ke sewer.

4.14 Lime mud washer

Lime mud ditarik dari bawah white liquor clarifier dengan konsentrasi setinggi
mungkin. Pompa 531-751-0710 atau 531-751-0720 memompakan lime mud dari
white liquor clarifier masuk ke lime mud mixing tank 531-742-0800.

Pemompaan diatur dengan alat kontrol aliran FIC-1580, dengan pengaturan


kecepatan pompa. Density lime mud diukur pada jalur pemompaan oleh DI-1590
(high & low alarm). Dari density dan aliran lime mud, jumlahnya bisa dihitung.

Sebelum masuk ke lime mud washer 531-862-0850 lime mud dicampur filtrate
dari lime mud filter, lime mud dari effluent clarifier dan dari secondary
condensate (atau hot water). Ini bertempat di lime mixing tank yang dilengkapi
dengan agitator (531-864-0805).

Secondary condensate ( hot water) penambahannya ke lime mud mixing tank


diatur oleh density kontrol DIC-1800 (high low alarm).

Lime mud encer dari lime mud mixing tank mangalir melalui washer cover dan ke
pipa vertikal ke line hopper di dalam tanki dimana plate membimbing aliran
langsung menurun dengan gerakan putaran lambat.

Lime mud encer mengalir di bawah drum hopper umpan ke bagian bawah lime
mud washer.

Rake berputar kontinyu (531-862-0855) mengumpulkan lime mud dari tangki ke


pusat tangki kemudian dipompakan ke lime storage oleh pompa 531-741-1100.

PT. Tanjungenim Lestari Pulp & Paper Industry


Hal. 17 dari 24
MANUAL OPERASI RECAUSTICIZING

Besarnya torque putaran rake di lime washer diindikasikan oleh ukuran WI-1820.
Naiknya torque berarti naiknya jumlah lime mud dan sebaliknya. Pada saat 65 %
akan memberikan alaram dan pada saat load 100 % rake akan stop dengan tujuan
mencegah kerusakan dikarenakan tingginya tegangan/tahanan.

Jika menginginkan rake dinaikkan dan diturunkan bisa dengan mekanikal lifting
531-862-0860, contohnya untuk start up. Makanika rake dan mungkin suatu
keadaan over load dikarenakan masalah pemompaan lime mud. Lift otomatis
menaikkan rake bila beban di atas/naik di atas 70 %. Rake bisa diturunkan bila
load kurang dari 60 %. Menaikkan dan menurunkan rake bisa dilakukan dengan
dengan swicth HS-1850 (di DCS) dan HS-2000 di lokal lapangan.

Dalam situasi normal rake harus berputar pada posisi terendah (lower position).

Bagian atas lime mud washer juga digunakan sebagai weak white liquor storage.
Level di lime mud washer diindikasikan dengan ukuran level LI-1870 (high and
low alarm). Overflow dari lime washer bisa/akan masuk ke/mengalir ke efluent
clarifier.

Pompa weak wash 531-7510930 dioperasikan dari kontrol recovery boiler. weak
wash outlet dilengkapi dengan pipa pengumpul dibagian dalam tanki dengan
mengumpulkan weak wash secara sama dari semua area di tanki.

4.15 Lime Mud Storage Tank

Lime mud ditarik dari bawah lime mud washer dengan konsentrasi setinggi
mungkin. Pompa 531-751-0910 atau 531-751-0920 memompakan lime mud ke
lime mud storage 531-741-1100.

Pemopaan diatur dengan flow meter FIC-1880, seimbang dengan pemilihan


kecepatan pompa. Density pemompaan diukur oleh DI-1890 (high and low
alarm). Dari aliran dan density lime mud, jumlahnya bisa dihitung. Kandungan
lime juga bisa dihitung. Pemilihan kandungan lime storage/jumlah lime mud
storage tank sesuai masukan dari DIC-1930. Dari jumlah lime mud, kandungan
lime mud dan lime mud masuk ke lime mud storage jumlah air bisa dihitung. FIC-
1920 mengontrol jumlah air pelarut. Aliran air pelarut FIC-1920 bisa
disambungkan secara seri dengan kandungan lime mud dikontrol oleh DIC-1930.
Bila dikontrol loop dilution water disambung seri dengan loop kandungan lime
mud, loop lime konten dapat mengatur set point aliran air pengencer. Dari aliran
air pengencer kandungan lime mud setelah pengenceran bisa dihitung
(pengukuran nilai oleh DIC-1930). Secondary condensat digunakan pertama
untuk dilution (pelarut/pengencer).

Kandungan padatan kering (dry solid) lime mud dipompakan ke lime storage
sekitar 30 – 35 %.

PT. Tanjungenim Lestari Pulp & Paper Industry


Hal. 18 dari 24
MANUAL OPERASI RECAUSTICIZING

Putaran secara kontiniu pada shaft vertikal agitator 531-864-1105 untuk


mencegah pengendapan lime mud pada dasar tangki. Motor agitator dilengkapi
dengan ampere meter II-2820 (high alarm). Agitator dilengkapi juga dengan
indikasi kecepatan SA-2810 dimana hal ini untuk memberikan indikasi jika ada
kerusakan kopling atau gear box masalah atau penggerak bantu (auxiliary drive)
stop.

Dalam keadaan tertentu masalah listrik terjadi pada agitator, agitator dilengkapi
dengan uxiliary drive 531-928-1106.

Level meter LI-2800 (high and low alarm) memberikan indikasi level di lime mud
storage tank. Drainage/pembuangan dan overflow dari lime storage masuk ke
sewer.

Ada jalur lime sirkulasi dengan tekanan balik dari pompa lime mud 531-751-1110
dan 531-751-1120 ke lime mud storage. Ini digunakan bila pemompaan lime mud
ke lime mud filter tidak jalan. Pilih antara lime mud filter/lime mud storage tank
secara efektif dengan hand valve ZI-2300 dan ZI-2310. Jika dipilih jalur sirkulasi,
operator harus ingat untuk/saat menjalankan pompa umpan lime mud (jika hal ini
terhenti karena interlocking) untuk mencegah penyumbatan pipa. Check juga
valve density control DV-2110 dan valve kontrol level lime mud filter LV-2120
sudah ditutup.

4.16 Lime Filter

Lime masuk ke lime kiln adalah campuran air dan calsium carbonat. Lime
mengandung sejumlah variasi zat pengotor 5 – 10% dry solid.

Lime dibuang airnya secara mekanikal di lime mud filter dimana lime mud
dikeringkan sampai tingkat kekeringan solid yang tinggi untuk meminimumkan
konsumsi panas di lime kiln. Lime mud dicuci di filter untuk menurunkan
kandungan soluble alkali.

Gambaran tingkat kekeringan lime adalah 75 – 80%. Pada dry solid dibawah 70
% lime akan lembek dan lengket.

Lime yang sudah dibuang airnya secara makanik jatuh ke belt konveyor terus ke
screw feeder dan ke ducting flue gas di lime kiln.

Ada tiga limit swicth untuk posisi belt konveyor. Jika terjadi masalah
dipemasukan lime ke kiln posisi belt conveyor bisa diganti dengan lime mud filter
tetap beroperasi kontinyu dengan lime mud sebagian dibuang dari proses.

PT. Tanjungenim Lestari Pulp & Paper Industry


Hal. 19 dari 24
MANUAL OPERASI RECAUSTICIZING

Lime untuk lime mud filter diambil dari lime storage. Kapasitas kiln jiga diatur
oleh hubungan ini. Lime mud yang sudah dicuci dan dibuang airnya masuk ke
lime kiln. Dan dibakar kemudian kapur bakar masuk ke lime bin kemudian slaker.

Lime mud dipompakan dari lime mud storage ke lime mud filter oleh pompa lime
mud 531-751-1110 atau 531-751-1120. Lime mud dilarutkan dari konsentrasi
(kira-kira 35%) menjadi kira-kira 25% dengan scondary condensate (atau air
panas) ditambahkan ke sambungan masuk ke pompa.

Jumlah air pelarut diatur oleh DIC-2110 (high and low alarm) pada/berdasarkan
density lime mud yang masuk ke filter. Density yang baik sekitar 1200 – 1250 g/l.

Jumlah lime mud dikontrol mengikuti FIC-2100 yang mengatur kecepatan pompa.

Aliran solid ke filter dan ke lime kiln bisa dihitung dari konstanta density lime
mud dan aliran ke filter misalnya produksi kapur diatur melalui penggantian
faktor oleh pabrik tersebut.

Dibawah isapan vakum, cairan masuk dari laime slurry ke lime filter melalui pipa
dalam drum dan vakum tank. Solid dari slurry (lime mud) membentuk cake pada
permukaan drum filter cloth.

Ketika drum berputar, cake menuju air pencuci (shower) dimana garam Na dicici
dari cake dengan hot water. Air pencuci masuk bersama filtrat ke pipa bagian
dalam dan ke vakum tank.

Ada lokal rotameter FI-2400 yang memberi indikasi jumlah air.

Selama drum berputar lapisan tipis cake dikikis oleh scraper. Hasil lapisan kikisan
jatu ke belt conveyor kemudian membawanya ke kiln, dengan putaran drum yang
kontinyu precoat datang dari vat dan membentuk lapisan baru lime mud dan
seterusnya.

Cairan masuk ke vakum tank dan cairan dipisahkan dari gas. Dari sini cairan di
pompakan ke lime mud mixing tank oleh pompa filtrat 531-751-1210. Pemopaan
dikontrol oleh level vakum tank dengan alat kontrol LIC-2250.

Ada laram untuk level vakum tank bila tinggi. Kemungkinan yang terjadi bila
vakum tank level high (tinggi) akan mengakibatkan ke paret (sewer). Gas, udara
dan uap air mengalir dari bagian atas vakum tank masuk kejet condenser 531-967-
1215 dimana uap air dicondensasikan dengan mill water. Gas dan sejumlah udara
segar masuk dari condenser melalui vakum pump 531-754-1220 pergi keluar ke
atmosphere.

Jumlah air pendingin jet kondenser diatur dengan hand valve dan aliran
diindikasikan oleh flowmeter lokal FI-2380.

PT. Tanjungenim Lestari Pulp & Paper Industry


Hal. 20 dari 24
MANUAL OPERASI RECAUSTICIZING

Ada flowmeter lokal FI-2360 dan FI-2370 untuk vacuum pump sealing water.
Kevacuumman di lime mud filter diindikasikan oleh lokal gauge PI-2410.
Filter vat level/level di vat filter ketinggiannya harus mencukupi. Drum harus
menyentuh level cairan sekitar 15 – 30 cm dengan berarti level sudah benar. Jika
level sangat rendah, lime mud tidak terbentuk di atas permukaan drum jika level
terlalu tinggi, tingkat kekeringan lime mud tidak mencukupi/lime akan basah.

Agitator berputar secara kontiniu untuk mencegah lime mengendap di bawah vat
filter/dasar filter vat.

Secondary condensate (air panas) digunakan untuk mengontrol level vat. Level
dikontrol oleh alat kontrol LIC-2120 (bila tinggi akan alaram).

Kecepatan filter diatur oleh sebuah inverter. Selama jalan normal, kecepatan tidak
diganti tetapi bisa dioptimumkan oleh level (kira-kira 4 rpm). Speed/kecepatan
dijalankan rendah pada saat blowing. Kecepatan dikontrol oleh alat kontrol HIC-
2140.

Jumlah air pencici cake sangat penting untuk pencucian lime mud secara baik. Air
dari dua saluran masuk kedua pipa untuk diserap dari lime mud dan pengeringan
cake. Air pencuci cake dikontrol oleh hand valve dan diindikasikan oleh
flowmeter lokal FI-2400.

Lime mud vat washing/pencucian vat lime mud dan pembuangannya bisa
dilakukan secara manual atau secara otomatis (KC-2130 dan KC-2170).
Pembuangan dan overflow dari vat lime mud filter mengalir masuk ke lime mud
storage tank.

4.17 Sistem penggantian precoat lime mud filter

Lapisan lime mud sekitar 15-20 mm tinggal di drum tidak terkena scraper akan
menyumbat/tersumbat oleh partikel halus yang menutup pori-pori selama operasi.
Udara dan air tidak bisa menembus lapisan penyumbat/yang sudah tersumbat.
Kadungan padatan (solids content) lime mud dari filter menurun dan akibatnya
kapasitas filter masalah.

Lapisan penyumbatan pada permukaan ini seharusnya segera diganti. Untuk


penggantian lapisan precoat, lime mud filter dilengkapi dua sistim secara terpisah
(CPR precoat renewing system lihat pada Bab 4.18).

Untuk pembaruan precoat secara mekanik filter dilengkapi dengan scraper


mekanik yang dikontrol oleh time/pengatur waktu.

Motor listrik mengoperasikan scraper bergerak sesuai waktu yang dikontrol dari
normal jarak 15 – 20 mm ke jarak 10 – 15 mm dari drum dan mundur kembali

PT. Tanjungenim Lestari Pulp & Paper Industry


Hal. 21 dari 24
MANUAL OPERASI RECAUSTICIZING

(return). Lapisan yang tersumbat discrap/dikikis dan lapisan baru terbentuk


kembali. Scraper bergerak perlahan sesuai jarak waktu sekitar 30 menit – 4
jam.

Scraper juga ada kontrol secara manual. Ada fungsi switch dilokasi local push
bottom panel di filter.
Masuk dan keluarnya scraper dibatasi oleh limit switch (switch pembatas) 21-
2150 dan 21-2270. Ada juga penyetop secara mekanik (tempatnya diluar limit
switch ) untuk memastikan gerakan jangan bergerak / maju terlalu jauh.

Lapisan precoat bisa diganti secara manual atau otomatis oleh fungsi switch HS-
2180; pada posisi MAN/SCRAPER AUTO.

Dengan fungsi switch pada MAN position, scraper tidak berfungsi otomatis.
Dengan fungsi switch pada auto position (SCRAPER AUTO), scraper bergerak
maju dan mundur secara otomatis mengikis lapisan penyumbat permukaan lapisan
precoat dengan sejumlah jarak waktu.

Hal ini dikontrol oleh sebrat timer (pengatur waktu ). Pada saat lapisan precoat
diganti dimana filter harus di stop atau hal ini mengakibatkan masalah dalam
pencucian lime mud. Precoat bisa diganti secara manual ( lihat Bab 9. 4c ).

4.18 Sistem pembaharuan precoat lime mud filter dengan

Lapisan lime mud di permukaan drum filter menyumbat dan hal ini harus diganti.
Untuk penggantian lapisan, lime mud filter dilengkapi dengan dua sistim
(pembaharuan precoat lihat Bab 4.17).

Untuk pembaharuan precoat dengan CPR dilengkapi dengan CPR wash pump dan
nozzle pada jalur untuk pencuci / pembalik (nozzle yang bergerak ).

CPR – renewing system mengganti permukaan precoat selama filter beroperasi


secara normal. Nozzle yang bergerak dengan tiga nozzle air pencuci bergerak
maju dan kembali.

Selama tekanan pencuci tinggi, nozzle pertama membuang 10 - 20 mm kedalaman


precoat dari filter drum dan nozzle kedua mencuci cloth dengan diameter
penyemprot yang kecil. Selama pencuci tekanan rendah, nozzle pertama dan
kedua ditutup dan nozzle ketiga menyemprot hasil potongan precoat yang
terbuka.

Panjang filter drum dibagi dalam beberapa section /seksi (jumlah section diset
oleh operator). Saat CPR dijalankan, bagian pertama drum/section pertama dicuci
dengan tekanan tinggi dan bagian lain deng an tekanan rendah. Siclus pencucian
kedua dari section pertama dicuci low presure dan section kedua dengan high
presure dan section berikutnya dengan low presure. Beroprasi secara continyu

PT. Tanjungenim Lestari Pulp & Paper Industry


Hal. 22 dari 24
MANUAL OPERASI RECAUSTICIZING

sampai section terakhir di drum dicuci dengan high presure, setelah itu operasi
start kembali mulai dari section pertama sama seperti siclus pertama.

4.19 Pengolahan cairan spill

Saluran lantai dari seluruh area dimana alkaline over flow, pembilasan atau dari
pembuangan (drain) semua dimungkinkan, dikumpulkan kedalam sump pit. Pit
dilengkapi agitator dan sebuah pompa.

Jika konduktifity dari drain water dibawah batas yang diperbolehkan, air limbah
jernih (clean sewer water) mengalir ke sump pit dan mengalir secara over flow ke
mill waste water treatment. Jika konduktifity naik lebih dari batasan dan level
cairan di sump pit tinggi, pompa akan jalan (start). Kandungan Alkali dari sump
pit masuk ke effluent clarifier 531-862-1000. Bila level pit atau conduktivity
turun ke lower limit,pompa akan stop.

Cairan alkali dari spill mengalir melalui clarifier cover dan masuk pipa panjang
vertikal ke cairan spill hopper/pemasukan/hopper pemasukan cairan dalam tangki
dimana plat membimbing aliran langsung menurun / kebawah dengan putaran
yang lambat.

Cairan spill mengalir pada bawah bagian terbawah feeding hopper (hopper
pemasukan) ke bagian lain clarifier. Pada tahap ini cairan mengalir perlahan
berikut lime mud dan solid lainnya mengendap pada dasar clarifier.

Rake berputar secara continyu ( 531-862-1005 )mengumpulkan lime mud dan


solid dari dasar clarifier ke pusat clarifier dan dipompakan ke lime mud mixing
tank.

Besarnya torque dari putaran rake di effluen clarifier di indikasikan oleh WI-
3020. Naiknya torque berarti naiknya jumlah padatan dan sebaliknya. Pada beban
65% akan ada alarm dan beban 100% rake stop, untuk mencegah kemungkinan
kerusakan pada rake karena regangan yang tinggi.

Jika diinginkan, rake bisa dinaikkan dan diturunkan dengan mekanikal


pengangkat 531-862-1006, contohnya untuk start up mekanikal rake dan mungkin
pada saat over loat karena kelainan pemompaan solid. Pengangkat otomatis akan
menaikkan rake bila beban naik diatas 70%. Rake bisa diturunkan jika beban
kurang dari 60%. Menaikkan dan menurunkan lifting rake bisa dilakukan dengan
switch HS-3050 (di DCS) dan HS-3150 di lokal.

Dalam situasi normal rake bisa berputar pada posisi terendah (lower position).

PT. Tanjungenim Lestari Pulp & Paper Industry


Hal. 23 dari 24
MANUAL OPERASI RECAUSTICIZING

Bagian atas effluent clarifier juga digunakan sebagai weak wash liquor storage.
Level di clarifier diindikasikan oleh pengukur level LI-3070 (high and low alarm).

Cairan Spill bila diinginkan bisa dipompakan dengan pompa 531-751-1020 ke


bagian masuk weak wash pump 531-751-0930. Aliran spill dikontrol oleh alat
FIC-3090.

Cairan spill (weak wash liquor) keluar dilengkapi dengan pipa pengumpul pada
bagian dalam clarifier yang mengumpulkan cairan spill secara bersama dari
semua area tangki.

Lime mud dan padatan lain ditarik dari bagian bawah effluent clarifier dengan
konsistensi setinggi mungkin. Pompa 531-751-1010 dikontrol kecepatannya
memompakan sejumlah solid ke lime mud mixing tank 531-741-0800. Aliran
solids dikontrol oleh FIC-3080.

PT. Tanjungenim Lestari Pulp & Paper Industry


Hal. 24 dari 24

Anda mungkin juga menyukai