Anda di halaman 1dari 7

Neraca masa dengan reaksi kimia dengan purging

Oleh : Ir.Neneng ratnawati,M.Si

Recycle dan Purging

Persoalan dapat muncul apabila proses melibatkan daur ulang, misalnya


terakumulasinya inert dalam proses yang pada akhirnya akan mengganggu
proses. Untuk itu Sebagian dari aliran recycle biasanya dibuang atau di “purge”.

Contoh 1.

Methanol di produksi dengan mereaksikan Karbon dioksida dengan Hidrogen.

CO2 + 3 H2 CH3OH + H2O

Umpan segar terdiri dari H2 dan CO2 dalam perbandingan stoikhiometri, dan 0,5
% mol Inert ( I ). Produk yang keluar reactor dilewatkan ke condenser, yang akan
memisahkan methanol & air dari zat lainnya ( reaktan yang tidak bereaksi dan
inert). Reaktan yang tidak bereaksi dan inert akan di recycle ke reactor. Untuk
menghindari terakulmulasinya inert dalam system, Sebagian aliran recycle di
buang. Umpan yang masuk reactor mengandung 2 % inert, dan “single pass
conversion “ adalah 60 %. Untuk rate produksi methanol 1.000 mol /jam.

Hitunglah :

a. Rate molar dari umpan segar


b. Total umpan yang masuk reactor
c. Aliran “purge”
Penyelesaian :

Basis : 100 mol total umpan yang masuk reactor

• Reaktan yang diumpankan dalam proses dalam perbandingan


stoikhiometri dan masing-masing tidak dipisahkan, maka yang keluar
proses juga harus dalam perbandingan stoikhiometri yaitu : ( CO2/H2 ) =
1/3.
Umpan mengandung 2 mol I ( 2 % dari 100 mol ), dan 98 mol ( CO 2 + H2)
dimana 24,5 mol ( ¼ dari 98 ) adalah CO2 dan 73,5 mol H2.
• Komposisi dari aliran keluar kondensor yang akan dipisah, aliran purge
dan recycle adalah sama.
• Dalam keadaan steady state, inert yang ada di aliran purge = inert yang
ada di umpan segar.
n6 mol n5 mol

ꭓ4 mol CO2/mol ꭓ4 mol CO2/mol


3 ꭓ4 mol H2/mol 3 ꭓ4 mol H2/mol
(1 – 4 ꭓ4 ) mol I/mol (1 – 4 ꭓ4 ) mol I/mol

n4 mol
ꭓ4 mol CO2/mol
3 ꭕ4 mol H2/mol
(1 – 4 ꭓ4 ) mol I/mol

n0 mol 100 mol


Kondenser
Reaktor
0,249 mol CO2/mol 24,5 mol CO2 n1 mol CO2
0,746 mol H2/mol 73,5 mol H2 3 n1 mol H2
0,005 mol I/mol 2 mol I n2 mol CH3OH
2 mol I
n3 mol H2O n2 mol CH3OH
n3 mol H2O

Rencana penyelesaian :
1. Hitung n1, n2 dan n3 dari umpan masuk reaktor,” single pass conversion “
, neraca sekitar reactor,
2. Hitung n4 dari total neraca mol sekitar condenser, kemudian ꭓ4 dari
neraca CO2 sekitar condenser.
3. Hitung no dan n6 dari neraca total mol dan I sekitar titik percampuran
recycle-umpan segar. Kemudian hitung n5 dari neraca mol sekitar titik
pemisah recycle-purge.
4. Scale up hasil perhitungan dari umpan segar, umpan masuk reactor dan
aliran purge dengan factor ( 1000/n2).
Single – pass conversion 60 %.
n1 = 0,4 ( 24,5 ) = 9,8 mol CO2
3 n1 = 229,4 mol H2
CO2 yang bereaksi = 0,6 (24,5 ) = 14,7 mol
Dari neraca CH3OH dan H2O :
n2 = 14,7 mol CH3OH
n3 = 14,7 mol H2O
Neraca mol sekitar condenser:
2 + 4 n1 +n2 + n3 = n2 + n3 + n4
n4 = 41,2 mol
Neraca CO2 sekitar condenser
n1 = n4. ꭓ4

9,8
ꭓ4 = = 0,2379 mol CO2/mol
41,2

Neraca mol sekitar titik percampuran


no + n6 = 100 ……………….(1)

Neraca komponen I sekitar titik percampuran


0,005 no + (1 – 4 ꭓ4 ) n6 = 2

Substitusikan ꭓ4 = 0,2379
0,005 no + 0,0484 n6 = 2 ………………..(2)
Penyelesaian (1) dan (2) secara simultan menghasilkan :
no = 65,4 mol umpan segar
n6 = 34,6 mol recycle
Neraca mol sekitar titik pemisah recycle-purge
n4 = n5 + n6
n5 = 41,2 -34,6 = 6,6 mol purge
Scale factor adalah :
{(1000 mol/jam)/n2 mol )} = 68,03/jam
Umpan segar = 65,4 x 68,03 = 4450 mol/jam
Umpan masuk reactor = 100 x 68,03 mol/jam
Purge = 6,6 x 68,03 = 449 mol/jam

Contoh 2.
Suatu campuran Nitrogen-Hidrogen ( 1:3) direaksikan dalam reactor, dengan
konversi 25 % m enjadi Amonia. Amonia yang terbentuk dipisahkan dengan
kondensasi, gas yang tidak terkonversi dikembalikan ke dalam reactor. Umpan
segar campuran Nitrogen-Hidrogen mengandung 0,20 bagian Argon tiap 100
bagian campuran N2 – H2 . Toleransi limit Argon yang masukke dalam reactor 5
bagian per 100 bagian campuran N2 – H2 ( bagian volume) . Perkirakan fraksi
recycle yang harus dibuang ( purged ) secara kontinyu ?

Penyelesaian :
Reaksi : N2 + H2 2 NH3
Basis : 100 lbmol ( N2 – H2) umpan segar.
Misalkan x = adalah lbmol ( N2 – H2) yang dikembalikan dalam reactor
Y = lbmol ( N2 – H2) yang dikeluarkan atau dibuang (purge).
Umpan segar
Reaktor Kondenser
100 lbmol ( N2 + H2) NH3
0,2 lbmol Argon

Recycle
X lbmol ( N2 + H2)
Purge
Y lbmol ( N2 + H2)

N2 dan H2 yang masuk ke dalam reactor = 100 + X


N2 dan H2 yang keluar dari dalam reactor = 0,75 (100 + X)

0,25 (100 + X)
NH3 yang terbentuk =
2

Argon dalam umpan segar = 0,2


Argon dalam umpan total ( umpan masuk reactor ) =0,05 (100 + X)
Perbandingan jumlah mol argon per jumlah mol campuran N2 + H2 yang keluar
0,05
dari condenser = = 0,0667
0,75
Argon yang dibuang = 0,0667 Y
Dalam keadaan steady, argon yang dibuang = argon dalam umpan segar
0,0667 Y = 0,2
Y=3
Neraca sekitar titik pemisah recycle-purge
0,75 (100 + X ) = X + Y
X = 288 lbmol
Latihan soal
Dalam produksi Amonia, N2 dan H2 direaksikan. Konversi reaksi didasarkan
pada salah satu raw material adalah 15 %. Amonia dari reactor yang dihasilkan
di kondensasikan, sedangkan N2 dan H2 yang tidak bereaksi di recycle.
Jika feed mengandung 0,2 % Argon. Hitung rate purge, jika Ar yang ada dialiran
recycle dipertahankan 5 % ( % % vol)
Recycle
Purge, 5 % Ar

Fresh Feed (FF) Reaktor


0,2 % Ar liq. NH3

Penyelesaian :
Basis : 100 mol fresh feed
( purge rate dinyatakan sebagai mol per 100 mol feed )
• % vol = % mol
• Cari kandungan Argon(Ar) dalam FF
• Misalkan purge rate per 100 mol FF = x mol
• Cari Ar yang meninggalkan sistem di purge
• Dalam keadaan steady, Ar yang masuk ( di FF) = Ar yang meninggal kan
proses ( di purge)
• Purge = 4 mol/100 mol FF

Anda mungkin juga menyukai