BOILER
KELOMPOK 2
1. Aandi Abdul H 201350
2. Emilia S Doloksaribu 201319
3. Izon Andika 201326
4. Jessica 201307
5. Kezia Michele 201329
6. M. Fikri201334
7. M. Rizky Angga Yoga
8. Pandji Aditya 201332
9. Siti Khodijah 201325
10. Sukrianda 201337
201333
DEFINITION
Recovery boiler adalah unit boil
er yang khusus digunakan unt
uk memanfaatkan black liquor
secara continous.
Courtesy
Metso Power
THE RECOVERY
CYCLE
Wood
Digest
er
Cooked
pulp
Pulp Washing
Water
and
condens
ate
Weak
Black
Liquor
Whit
e
liquo
r
Filter
Lime
mud &
White
Liquor
Lime Mud
Wash
Vacuum
Evaporator
Condens
ate
Slaking &
Causticizin
g
Washed
pulp
Flue
Gas
Recovery
Boiler
Strong/
Heavy
Black
Liquor
Green
Liquor
Smelt
Smelt
Dissolving
Tank
Condensa
te
Reburned lime
mud
Washed lime mud
Lime Kiln
HP steam
to Power
Generation
Flue
gas
Fuel
Weak Wash
Liquor
5
CONTENT
Heavy black liquor (HBL) yaitu 70% solid
mengandung:
1. Senyawa anorganik
2. Senyawa organik
3. Energi panas berkisar 3100-3500 kcal/
kg dry solid, digunakan untuk mengko
nversi senyawa anorganik dan sebagai
bahan bakar untuk membangkitkan st
eam.
EQUIPMENT OF PROCESS
1. Furnace, tempat berlangsungnya proses pembakaran HBL.
2. Superheater ditempatkan di atas furnace, dilindungi dengan nos
e serta screen tube. Nose dirancang untuk menghasilkan tekanan
aliran flue gas yang kuat dan terarah ke superheater, serta untuk
melindungi superheater dari proses yang berlebih.
3. Sc reen Tube
Untuk menghindari panas langsung flue gas yang datang dari fur
nace ke superheater dan menurunkan suhu dari furnace.
4. Boiler Bank
Lokasinya terletak dibelakang Superheater.
5. Economizer
Economizer merupakan aliran panjang counter flow antara aliran
flue gas dan feed water sebagai pemanasan awal yang memanfa
atkan panas dari gas buang.
SUPPORTING FACTOR
1. Soot Blowing System
Soot blower bertujuan untuk menjatuhkan atau membersihkan
abu yang melekat pada perpipaan bagian dalam Boiler ( superhe
ater, boiler bank, economizer).
2. Medium Pressure Steam
Untuk Air preheater, start up burner, smelt spout steam shutteri
ng.
3. Low Pressure Steam
Untuk air preheater.
4. Condensate
5. Electrostatic Precipitator (ESP)
Setiap RB harus dilengkapi dengan ESP yang berguna untuk men
angkap partikel-partikel padat yang terdapat dalam flue gas yan
g selanjutnya partikel padat (abu) tersebut dikembalikan ke mixi
ng tank untuk dicampur dengan HBL.
PRINCIPAL
HBL + Abu pembakaran (dari ESP & furnace) + salt cake
(Na2SO4 powder)
dicampur ke dalam
Mixing
Tank
disemprotkan ke dalam
Furnac
e melalui
Spray
Gun Proses yang
terjadi
:
1. Senyawa organik terbakar
melepaskan
panas dan
sebagian berubah menjadi gas.
2. Natrium sulfat (Na2SO4) yang terdapat dalam HBL dan
dari salt cake direduksi menjadi senyawa natrium
sulfida (Na2S).
3. Senyawa - senyawa anorganic meleleh seperti lahar
11
Furnace
Black
Liquor
Droplet
Liquor spray
gun
Secondar
y Air
Primary
Air
Passive zone
Secondar
y Air
Primary
Air
Smelt
Oscilati
ng
motor
Liquor
in
13
BLACK
LIQUOR
FIXED/
STATIONARY
SPRAY GUN
Smelt spout
masuk ke
Dissolving
tank
penglarutan
Smelt + WWL dari recovery chemical
(RC)terbentuk
tank
Green Liquor
masuk ke RC
Recausticyzin
g
terbentuk
White Liquor
menghasilkan
Steam bertekanan
tinggi
sehingga
Menggerakkan turbin
Pembangkit energi
CHEMICAL REACTION
1. Salt cake (Na 2 CO 3 ) direduksi menjadi Na
.
2. Smelt Reduction Efficiency
Na2SO4 + 2C + Heat Na2S + 2CO2
SRE = Na2S/Na2S+Na2SO4 x 100%
3. Recauticyzing
CaO + H2O Ca(OH)2
Ca(OH)2 + Na2CO3 2NaOH + CaCO3
Conversion of Na vapor :
2 Na(v) + H2O(v) NaOH + H2
2 NaOH + H2S Na2S + 2 H2O(v)
2 NaOH + CO2 Na2CO3 + 2 H2O(v)
2 NaOH + SO2 + O2 Na2SO4 +
H2O(v)
Na2CO3 + SO2 + O2 Na2SO4 +
CO
Strong
Black
Liquor
Chemical
Make-up
Feed
water
N2
O2 H2O
Na
S
Cl
H2
O
C
H
O
Recovery boiler
Air
N2
O2
CO2
SO2
CO
Flue
Gases
Smelt
Na2CO3
Na2S
Na2SO4
NaOH
Steam
SAFETY SYSTEM
1. System Interlock
SIstem ini berfungsi untuk mencegah kerusakan Boiler ap
abila terjadi penyimpangan kondisi operasi.
2. Safety Valve
Alat ini berfungsi untuk menjaga tekanan Boiler tidak mel
ebihi batas tekanan keamanan yang ditentukan.
3. System Rapid Drain
Sistem ini berfungsi untuk mengosongkan air boiler sa
mpai level minimum, apabila terjadi kebocoran yang para
h pada perpipaan boiler yang menyebabkan air masuk ke
dalam furnace.
Sistem ini dioperasikan pada saat emergency dan berla
ngsung dengan cepat agar boiler terhindar dari kerusakan