Anda di halaman 1dari 29

ETIKA PROFESI

Dosen Pengajar

Lily Wulandari

Nama

Kristiyanto

NPM

44112131

Kelas

3 DC 02

Materi

Profesi di Bidang Teknik Komputer

UNIVERSITAS GUNADARMA
2014

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan saya kemampuan akal dan
pikiran sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang diberikan pada mata kuliah Softskilll yaitu Etika
Profesi beserta makalahnya dengan tepat waktu . Dengan adanya makalah ini saya mengharapkan agar
dapat lebih memahami tentang Profesi di Bidang Teknik Komputer.

Kami menyadari bahwa makalah ini belum sepenuhnya dapat dijadikan sebagai suatu bahan untuk
pembahaasan yang lebih luas lagi. Namun kami sudah berusaha secara maksimal untuk dapat menyajikan
yang terbaik dan inilah yang dapat saya sajikan. Saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca yang sifatnya membangun motivasi kami agar lebih baik lagi dalam membuat suatu karya tulis
ilmiah berikutnya.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya, dan khususnya untuk kita
semua.

Bekasi, 2 Oktober 2014

Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

....................................................................................................................i

Daftar Isi ................................................................................................................................ii


MACAM MACAM PROFESI DAN STANDARISASI PROFESI DI BIDANG
TEKNIK KOMPUTER............................................................................................................1
A.MACAM MACAM PROFESI DI BIDANG TEKNIK KOMPUTER.............................1
1.

Programer........................................................................................................1

2. IT Support.. ......2
3. Software Engineer......................................................................................... ..2
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Database Administrator ...........................2


Web Administrator.................................................................................................. ....3
Web Developer.............................................................................................................3
Web Designer...............................................................................................................4
Network Engineer........................................................................................................4
System Analyst............................................................................................................4

B. STANDARISASI PROFESI DI BIDANG TEKNIK KOMPUTER


Keuntungan sertifikasi............................................................................................................5
Jenis sertifikasi........................................................................................................................6
1. Sertifikasi untuk Bahasa Pemrograman..............................................................................7
a. Java.............................................................................. ......................................................7
b. Mendaki Tangga Sertifikasi Java...................................................................................... 8
c. Microsoft.Net...................................................................................................................10
2.Sertifikasi untuk Database................................................................................................11
a. Oracle...............................................................................................................................11
b. Microsoft.........................................................................................................................13
3. Sertifikasi untuk Office...................................................................................................13
4. Sertifikasi di Bidang Jaringan..........................................................................................15
5. Sertifikasi di Bidang Computer Graphics dan Multimedia..............................................17

MACAM MACAM PROFESI DAN STANDARISASI PROFESI DI


BIDANG TEKNIK KOMPUTER

A.MACAM MACAM PROFESI DI BIDANG TEKNIK KOMPUTER

Saat ini ada banyak aneka profesi di bidang IT atau Teknologi Informasi. Perkembangan dunia IT telah
melahirkan bidang baru yang tidak terlepas dari tujuan utamanya yaitu untuk semakin memudahkan manusia
dalam melakukan segala aktifitas. Munculnya bidang IT yang baru juga memunculkan profesi di bidang IT
yang semakin menjurus sesuai dengan keahlian masing-masing.
Berikut ini merupakan aneka profesi di bidang IT yang perlu kamu ketahui jika ingin berkecimpung di
bidang pekerjaan IT atau Teknologi informasi.

1.Programmer
Programmer adalah orang yang membuat suatu aplikasi untuk client/user baik untuk perusahaan, instansi
ataupun perorangan.
Tugas :
Membuat program baik aplikasi maupun system operasi dengan menggunakan bahasa pemrograman yang
ada.
Kualifikasi :
Menguasai logika dan algoritma pemrograman
Menguasai bahasa pemrograman seperti HTML, Ajax, CSS, JavaScript, C++, VB, PHP, Java, Ruby dll.
Memahami SQL
Menguasai bahasa inggris IT

2.IT Support
IT Support merupakan pekerjaan IT yang mengharuskan seseorang bisa mengatasi masalah umum yang
terjadi pada komputer seperti install software, perbaikan hardware dan membuat jaringan komputer. Profesi
ini cukup mudah dilakukan karena bisa dilakukan secara otodidak tanpa memerlukan pendidikan khusus.
Tugas:
Install software
Memperbaiki hardware
Membuat jaringan

Kualifikasi:
Menguasai bagian-bagian hardware komputer
Mengetahui cara install program atau aplikasi software
Menguasai sejumlah aplikasi umum sistem operasi komputer

3.Software Engineer
Software Engineer adalah mereka yang memiliki keahlian untuk memproduksi perangkat lunak mulai dari
tahap awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan.
Tugas:
Merancang dan menerapkan metode terbaik dalam pengembangan proyek software
Kualifikasi:
Menguasai keahlian sebagai programmer dan system analyst
Menguasai metode pengembangan software seperti RUP, Agile, XP, Scrum dll.

4.Database Administrator
Database Administrator adalah mereka yang memiliki keahlian untuk mendesain, mengimplementasi,
memelihara dan memperbaiki database.
Tugas:
Menginstal perangkat lunak baru
Mengkonfigurasi hardware dan software dengan sistem administrator
Mengelola keamanan database
Analisa data di database
Kualifikasi:
Menguasai teknologi database seperti Oracle, Sybase, DB2, MS Access serta Sistem Operasi
Menguasai teknologi server dan storage.

5.Web Administrator
Web Administrator adalah seseorang yang bertanggung jawab secara teknis terhadap operasional sebuah
situs atau website.
Tugas:
Menjaga kelancaran akses situs (instalasi dan konfigurasi sistem)
Merawat hosting dan domain
Mengatur keamanan server dan firewall
Mengatur akun dan kata sandi untuk admin serta user
Kualifikasi:
Menguasai keahlian seorang programmer

Menguasai jaringan (LAN, WAN, Intranet)


Menguasai OS Unix (Linux, FreeBSD, dll)

6.Web Developer
Web Developer adalah mereka yang memiliki keahlian untuk memberikan konsultasi pembangunan sebuah
situs dengan konsep yang telah ditentukan.
Tugas:
Menganalisa kebutuhan sistem
Merancang web atau situs (desain dan program)
Mengaktifkan domain dan hosting
Pemeliharaan situs dan promosi
Kualifikasi:
Menguasai pemrograman web
Menguasai pengelolaan database
Mengerti domain dan hosting
Menguasai sistem jaringan

7.Web Designer
Web Designer adalah mereka yang memiliki keahlian dalam membuat design atraktif dan menarik untuk
situs serta design untuk kepentingan promosi situs secara visual.
Tugas:
Mendesain tampilan situs
Memastikan tampilan gambar berfungsi ketika ditambahkan bahasa pemrograman
Kualifikasi:
Menguasai HTML, CSS dan XHTML
Menguasai Adobe Photoshop & Illustrator
Memiliki jiwa seni dan harus kreatif
Itulah aneka profesi di bidang IT yang sangat potensial untuk dijadikan karir ke depannya dan profesi di
bidang IT ini mungkin saja akan semakin bertambah seiring berkembangnya dunia teknologi informasi
sehingga kesempatan mencari lowongan kerja it atau sesuai bidang ini semakin terbuka lebar.

8.Network Engineer

Network Engineer adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan computer dari
maintenance sampai pada troubleshooting-nya.
Tugas :
Membuat jaringan untuk perusahaan atau instansi
Mengatur email, anti spam dan virus protection
Melakukan pengaturan user account, izin dan kata sandi
Mengawasi penggunaan jaringan
Kualifikasi :
Menguasai server, workstation dan hub/switch

9.System Analyst
System Analyst adalah orang yang memiliki keahlian untuk menganalisa system yang akan
diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi
kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan.
Tugas :
Mengembangkan perangkat lunak/software dalam tahapan requirement, design dan construction
Membuat dokumen requirement dan desain software berdasarkan jenis bisnis customer
Membangun framework untuk digunakan dalam pengembangan software oleh programmer Kualifikasi :
Menguasai keahlian sebagai programmer
Menguasai metode dan best practice pemrograman
Memahami arsitektur aplikasi dan teknologi terkini

B. STANDARISASI PROFESI DI BIDANG TEKNIK KOMPUTER

Keuntungan sertifikasi

Ada banyak keuntungan yang dapat menjadi tambahan alasan untuk mempertimbangkan mengambil
sertifikasi TI. Salah satu yang utama tentu saja membuka lebih banyak kesempatan pekerjaan. Sertifikat TI
dapat meningkatkan kredibilitas seorang profesional TI di mata pemberi kerja. Bagi mereka yang sudah
bekerja di bidang TI, sertifikasi memberi cara yang standar dan terukur untuk mengukur kemampuan teknis.
Dengan memiliki sebuah sertifikat TI yang diakui secara global, seorang profesional TI akan memiliki rasa
kepercayaan diri yang lebih tinggi terkait dengan keterampilan yang dimilikinya. Ini karena melalui proses
sertifikasi keterampilan yang dimiliki sudah mengalami validasi oleh pihak ketiga, dalam hal ini lembaga
pemberi sertifikasi.
Selain itu pengalaman mengikuti sertifikasi akan memberikan wawasan-wawasan baru yang
mungkin tidak pernah ditemui pada saat mengikuti pendidikan formal atau dalam pekerjaan sehari-hari.
Selain mampu memberikan jalan yang lebih mudah untuk menemukan pekerjaan di bidang TI, sertifikasi
juga sapat membantu Anda meningkatkan posisi dan reputasi bagi yang sudah bekerja. Bahkan sertifikasi
yang sudah diakui secara global ini mampu meningkatkan kompetensi Anda dengan tenaga-tenaga TI dari
manca negara. Karena itu jangan heran jika sertifikasi yang telah Anda kantongi bisa lebih dihargai
dibandingkan ijazah formal Anda.
Sertifikasi adalah independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi kepentingan
profesional dalam satu atau lebih area di teknologi informasi. Sertifikasi ini memiliki tujuan untuk :

Membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi,

Membentuk standar kerja TI yang tinggi,

Pengembangan profesional yang berkesinambungan.

Sedangkan bagi tenaga TI profesional tersebut :

Sertfikasi ini merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi promosi, gaji)

Perencanaan karir

Profesional development

Meningkatkan international marketability. Ini sangat penting dalam kasus, ketika tenaga TI tersebut
harus bekerja pada perusahaan multinasional. Perusahaan akan mengakui keahliannya apabila telah
dapat menunjukkan sertifikat tersebut.

Bagi masyarakat luas sertifikasi ini memberikan kontribusi positif

Memiliki staf yang up to date dan berkualitas tinggi.

Memperoleh citra perusahaan yang baik, keuntungan yang kompetitif, merupakan alat ukur yang
obyektif terhadap kemampuan staf, kontraktor dan konsultan.

Secara langsung dan tidak langsung akan meningkatkan produktifitas secara mikro maupun makro.

Menaikkan pengakuan industri dan secara intenasional.

Bagi siswa memberikan alur profesi yang jelas. Siswa yang ingin segera mempelajari ICT dan
profesi akan tahu darimana memulainya

Memberikan suatu mekanisme pusat pelatihan. Suatu program sertifikasi memberikan alur pelatihan
yang jelas.

Membantu proses pencarian tenaga IT profesional. Suatu kandidat yang dievaluasi untuk suatu
jabatan, dengan memiliki suatu serti_kat berarti telah memiliki skill dan pengetahuan tingakat
tertentu. Hal itu juga menunjukkan persistensi kandidat dan kemampuan menyelesikan suatu proyek
(dalam hal ini sertifikasi). Kedua hal ini membantu masyarakat mencari tenaga TI

Mendorong pegawai melakukan proses belajar lebih lanjut

Beberapa negara telah mengembangkan dan mempromosikan sistem sertifikasi yang khas bagi negara
tersebut. Beberapa negara menerapkan dan membayar lisensi kepada sistem serti_kasi yang ada. Beberapa
negara menggunakan tenaga ahli untuk melakukan ujian.

Jenis sertifikasi
Pada dasarnya ada 2 jenis sertikasi yang umum dikenal di masyarakat

Sertifikasi akademik (sebetulnya tidak tepat disebut sertifikasi) yang memberiakn gelar, Sarjana,
Master dll

Sertifikasi profesi. Yaitu suatu sertifikasi yang diberikan berdasarkan keahlian tertentu unutk profesi
tertentu.

Sayangnya sertifikasi akademik sulit memiliki implementasi langusng dalam industri ICT. Disebabkan
karena kecepatan perubahan serta standardisasi antara Universitas. Di samping itu tujuan universitas
memang berbeda dengan tujuan industri. Universitas bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar
bukannya keahlian khusus atau kompetensi untuk profesi tertentu yang dibutuhkan oleh industri. Spesialisasi
yang terlalu sempit juga tidak cocok untuk pengembangan universitas.
Sedangkan sertifikasi profesional pada dasarnya memiliki 3 model, yaitu :

Dikembangkan oleh Profesional Society, sebagai contoh British Computer Society (BCS), Australian
Computer Soicety (ACS), South East Asian Regional Computer Confederation (SEARCC) etc

Dikeluarkan oleh Komunitas suatu profesi, sebagai contoh Linux Profesional, SAGE (System
Administration Guild), CISA(IS Auditing) [http://www.isaca.org/]

Dikeluarkan oleh vendor sebagai contoh MCSE (by Microsoft), CCNA (Cisco), CNE (Netware),
RHCE (Red Hat) etc. Biasanya skill yang dibutuhkan untuk memperoleh sertifikat ini sangat spesifik
dan sangat berorientasi pada suatu produk dari vendor tersebut.

Sertifikasi yang berbasiskan vendor sangat bergantung pada produk vendor tersebut. Juga dikenal
sebagai salah satu strategi pemasaran pada suatu perusahaan (vendor). Dengan mempromosikan serti_kasi
tersebut, maka perusahaan tersebut dapat menjamin kepada kustomer mereka bahwa tersedia cukup
dukungan teknis (orang yang memiliki sertifikasi produk tersebut). Pada kenyataannya pada pasar tenaga
kerja, sertifikasi vendor ini sangat populer. Karena banyak orang beranggapan bahwa dengan memiliki
sertifikasi vendor ini maka masa depan lapangan pekerjaan akan terjamin.
Dalam mengembangkan sertifikasi beberapa patokan yang sebaiknya diterapkan :

Harus berdasarkan ujian dan cukup sulit dan memiliki beberapa tingkatan

Pusat pelatihan harus disertifikasi sebelum dapat menawarkan suatu sertifikasi

Sertifikasi tak boleh bergantung pada suatu perusahaan atau suatu institusi. Tetapi sertifikasi vendor
sebaiknya juga diakui sebagai suatu komponen untuk memperoleh sertikasi profesi

Sertikasi harus mendorong terbentuknya industri lokal.

Sertifikasi harus memperkecil jurang antara universitas (education) dan industri. Harus
dikembangkan pemetaan antara sertifikasi akademik dan sertifikasi profesi. Juga mengurangi jurang
antara aktifitas riset dan industri.

Serti_kasi harus mendorong orang untuk memahami pengetahuan dasar yang berhubungan dengan
keahlian terapan pada profesi tersebut. Hal ini akan membantu orang untuk memperbaiki
pengetahuannya, sebab mereka tidak ahnya belajar dari "keahlian tertentu" untuk suatu saat saja,
tetapi mereka memiliki pengetahuan dasar untuk memehami teknologi baru.

Sertifikasi tak boleh mengabaikan kemajemukan orang. Sebagai contoh bahasa, dan kebiasaan lokal.
Sehingga untuk kompetensi dalam bidang komunikasi, kemampuan berbahasa lokal perlu
dipertimbangkan juga.

1. Sertifikasi untuk Bahasa Pemrograman


Di bagian ini akan dibahas dua sertifikasi TI dalam hal penguasaan kemampuan yang terkait dengan
bahasa pemrograman. Yang dipilih adalah sertikasi untuk bahasa pemrograman Java dan sertifikasi untuk
bahasa pemrograman yang menggunakan platform Microsoft .Net.
a. Java

Pengunaan bahasa Java dalam pembuatan aplikasi terus menunjukkan peningkatan. Secara pasti bahasa
pemrograman Java mulai merebut pangsa pasar yang dulunya diisi oleh bahasa-bahasa seperti COBOL,
Cobol, Visual Basic, C, System/390 Assembler dan SmallTalk. Tentunya hal ini diikuti dengan semakin
tingginya kebutuhan akan tenaga profesional yang menguasai bahasa pemrograman Java.
Sertifikasi Java dapat dimanfaatkan oleh paling tidak empat segmen. Pertama, mereka yang ingin melakukan
transisi karier dari posisi nonteknis ke pengembangan aplikasi dan software. Yang dimaksud di sini adalah
mereka yang memiliki pengalaman nol dalam profesi TI tetapi tertarik untuk beralih profesi ke bidang TI
yang mungkin dinilai lebih menggiurkan.
Kedua, mereka yang sudah bergerak dalam bidang TI dan berniat untuk melakukan perpindahan posisi di
perusahaan tempat mereka bekerja. Jika Anda sedang merancang sebuah rencana untuk meningkatkan
kredibilitas, tanggung jawab dan sukses di organisasi Anda saat ini, sertifikasi layak menjadi komponen
utama dari rencana tersebut, utamanya jika Anda bekerja di perusahaan kecil atau menengah. Sementara jika
Anda memiliki keterampilan TI tetapi tidak memiliki pengalaman menggunakan Java, sertifikasi Java dapat
memberi Anda kesempatan untuk mencoba pekerjaan yang menggunakan Java.
Ketiga, konsultan Java yang ingin memvalidasi keterampilan mereka dan meningkatkan kredibilitas mereka
di mata klien.
Yang keempat adalah para profesional TI yang sedang memikirkan untuk pindah perusahaan. Saat ini
banyak lowongan kerja yang menyebutkan sertifikasi Java sebagai suatu kualifikasi yang dapat mejadi nilai
tambah. Tentu saja adanya sertifikat dapat meningkatkan kemungkinan untuk mendapatkan kesempatan
bekerja di luar negeri dan dengan upah yang lebih tinggi.

b. Mendaki Tangga Sertifikasi Java


Sun menawarkan tiga jenjang sertifikasi bagi programmer Java. Dari tingkat dasar ke advanced jenjang
tersebut adalah: Sun Certified Programmer, Sun Certified Developer, dan Sun Certified Architect. Setiap
jenjang sertifikasi membutuhkan jenjang sebelumnya. Contoh, untuk mengambil sertifikasi Developer Anda
harus memiliki sertifikasi Programmer. Sun Certified Programmer adalah sertifikasi paling dasar dari Sun
untuk programmer Java. Untuk dapat menjadi seorang Certified Java Programmer, Anda harus lulus ujian
Sun Certified Programmer for the Java 2 Platform 1.4 yang biayanya US$ 150. Ujian pilihan ganda ini
dirancang untuk menguji pemahaman sintaks dan struktur Java pada materi-materi berikut: Dasar-dasar
bahasa Java, teknik dasar pemrograman berorientasi obyek, penggunaan threads, dan kemampuan
menggunakan paket standar Java seperti java.awt, java.lang, java.io, dan java.util. Untuk pemegang
sertifikasi Java versi terdahulu dapat mengikuti ujian upgrade khusus.

Beberapa kursus yang dapat dikuti untuk mempersiapkan diri untuk sertifikasi ini adalah Java Technology
for Structured Programmers yang ditujukan bagi mereka yang memiliki pengetahuan tentang bahasa
pemrograman terstruktur seperti COBOL; Java Programming Language for Non-Programmers yang
dirancang untuk programmer yang tidak memiliki pengalaman melakukan pemrograman; dan Java
Programming Language atau pengenalan Java untuk programmer yang berpengalaman dengan bahasa
pemrograman lain.
Sun Certified Developer adalah anak tangga selanjutnya dari sertifikasi Sun. Anda mungkin berpikir hanya
perlu sekali lagi mengerjakan soal-soal pilihan ganda untuk menjadi seorang Certified Dava Developer,
tetapi Sun menuntut lebih banyak dalam ujian untuk jenjang ini.
Untuk sertifikasi SCJD selain harus sudah memiliki sertifikat SCJP, Anda harus menyelesaikan tugas
pemrograman yang dirancang untuk menguji aplikasi keterampilan Java Anda dalam menghadapi persoalan
dunia nyata . Untuk ujian tugas pemrograman ini Anda harus membayar biaya US$ 250.
Contoh, tugas pemrograman tersebut memiliki skenario berikut: Setelah membayar uang ujian, Anda
mendownload sebuah code template dari Sun. Template ini harus Anda gunakan untuk membuat sebuah
aplikasi GUI yang memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan sebuah database melalui jaringan,
dan melakukan konversi data dari format teks ke format database tersebut. Selama membuat program Anda
diharuskan mendokumentasikan semua langkah yang Anda lakukan. Aplikasi yag Anda buat akan dinilai
berdasarkan maintainability, penggunaan design pattern yang tepat, kejelasan kode, dan kesesuaian dengan
code convention.
Setelah tugas pemrograman, Anda masih harus mengikuti ujian esai dengan biaya US$ 150, yang terdiri dari
5 sampai 10 soal esai, menanyakan berbagai hal tentang tugas pemrograman yang Anda selesaikan.
Beberapa kursus yang dapat diikuti untuk mempersiapkan diri untuk mengikuti SCJD adalah ObjectOriented Application Analysis and Design for Java Technology (UML), yang merupakan kombinasi dari
kuliah, tugas, dan diskusi yang mengajarkan analisa dan perancangan sitem menggunakan UML. Selain itu
juga Java Programming Language Workshop yang memberikan pengalaman praktis melakukan perancangan
aplikasi menggunakan Java.
Kalau Anda lebih tertarik untuk mengambil suatu spesialisasi tertentu dalam pemrograman Java seperti
pemrograman aplikasi Web services atau aplikasi mobile , pada jenjang developer ini Sun menawarkan
empat jenis spesialisasi: Sun Certified Web Component Developer (SCWCD), Sun Certified Business
Component Developer (SCBCD), Sun Certified Developer for Java Web Services (SCDJWS), dan Sun
Certified Mobile Application Developer untuk platform J2ME (SCMAD). Untuk setiap spesialisasi ini Anda
harus lulus satu ujian pilihan ganda yang tergantung jenis spesialisasi yang ingin Anda ambil. Biaya untuk
setiap ujian berkisar US$ 150.

Sun Certified Enterprise Architect for J2EE adalah sertifikasi premium dari Sun. Sebagaimana dicerminkan
oleh namanya, sertifikasi ini sangat berfokus pada enterprise. Ini berarti pemegang sertifikasi ini dapat
menangani pengembangan aplikasi berskala besar dengan tingkat availability yang tinggi. Untuk
mendapatkannya, seseorang harus memiliki kedua sertifikat SCJP dan SCJD, lulus sebuah ujian pilihan
untuk menguji pengetahuan seputar Java. Apabila lulus ujian pertama dilanjutkan menyelesaikan sebuah
tugas pemrograman seperti pada saat pengambilan SCJD, dan diakhiri dengan sebuah ujian esai.
Untuk persiapan mengikuti sertifikasi SCEA Anda dapat mengikuti kursus Architecting and Designing J2EE
Applications dan Developing Applications for the J2EE Platform dari Sun. Materi pada kursus tersebut
difokuskan pada topik-topik seperti konsep pemrograman berorientasi obyek tingkat advanced, UML dan
Enterprise Java Beans (EJB), dan aplikasi Standard Architecture Design Patterns.

C. Microsoft.Net
Untuk para developer ada dua jenis sertifikat yang ditawarkan oleh Microsoft sebagai pengakuan atas
keahlian dalam pengetahuan dan keterampilan Microsoft .Net : Microsoft Certification Application
Developer (MCAD) dan Microsoft Certified Solution Developer (MCSD).
Sertifikasi MCAD dibuat oleh Microsoft sebagai respon terhadap kebutuhan industri akan sebuah sertifikasi
yang

memungkinkan

mereka

untuk

menunjukkan

keterampilan

yang

dibutuhkan

untuk

mengimplementasikan, memaintain, dan mendeploy aplikasi Web atau desktop berbasis Windows dengan
skala kecil sampai menengah. MCAD ditujukan untuk mereka yang lingkup pekerjaannya meliputi
pengembangan aplikasi, komponen, atau layanan database dan jaringan berskala kecil sampai menengah
pada platform Windows.
Sebaiknya untuk mengambil sertifikasi MCAD Anda paling tidak sudah memiliki pengalaman 1 - 2 tahun
dalam membuat aplikasi dan tidak asing dengan platform Microsoft .Net. Lingkup profesi yang terkait
dengan sertifikasi ini di antaranya adalah programmer, analis, dan software developer.
Untuk mendapatkan sertifikasi MCAD kandidat harus terlebih dahulu lulus dua ujian inti dan satu ujian
pilihan dalam suatu area spesialisasi. Untuk ujian inti Anda dapat memilih satu ujian dalam spesialisasi Web
Application Development atau Windows Application Development. Untuk satu ujian inti lagi Anda harus
mengikuti ujian dalam bidang XML Web Services dan Server Components. Sementara untuk ujian pilihan
Anda harus membuktikan diri dengan melewati suatu ujian keahlian dalam menggunakan salah satu produk
server Microsoft, atau melakukan implementasi application security dengan platform Microsoft .Net.
Sertifikasi yang kedua adalah Microsoft Certified System Developer (MCSD). Sertifikat MCSD merupakan
salah satu sertifikat TI dengan reputasi yang dikenal baik di kalangan industri. Dengan mengantongi
sertifikat MCSD, seseorang dianggap telah mampu mendemonstrasikan kemampuan yang dibutuhkan untuk

memimpin sebuah organisasi dalam proses perancangan, implementasi, dan administrasi dari suatu solusi
bisnis dengan menggunakan produk Microsoft.
Karena fokusnya pada kepemimpinan dalam proses pengembangan solusi bisnis berskala enterprise, lingkup
profesi yang cocok dengan sertifikasi ini adalah software engineer, software development engineer, software
architect, and konsultan. Seorang kandidat sertifikasi MCSD diharapkan sudah memiliki pengalaman
minimal dua tahun dalam pengembangan solusi dan aplikasi.
Untuk mendapatkan sertifikasi MCSD untuk Microsoft .Net seorang kandidat harus lulus dalam empat ujian
inti dan satu ujian pilihan. Ujian inti meliputi satu ujian dalam bidang Web Application Development, satu
ujian dalam bidang Windows Application Development, satu ujian dalam bidang XML Web Services and
Server Components, dan satu ujian dalam bidang Solution Architecture. Untuk ujian pilihan Anda harus
membuktikan diri dengan melewati suatu ujian keahlian dalam menggunakan salah satu produk server
Microsoft atau melakukan implementasi application security dengan platform Microsoft .Net.
Walaupun ujian MCSD meliputi bidang-bidang yang sama dengan ujian MCSA, setiap ujian memiliki
tingkatan kesulitan yang lebih tinggi dibanding MCSA. Pilihan untuk mengambil sertifikat MCSA atau
MCSD sebaiknya ditentukan berdasarkan jenis peran kerja yang sedang atau ingin dijalani.

2.Sertifikasi untuk Database


Setelah membahas sertifikasi untuk bahasa pemrograman, pada bagian ini akan dibahas macam sertifikasi
untuk keterampilan dalam teknologi database yang banyak digunakan. Kami memilih sertifikasi untuk
Oracle dan Microsoft SQl Server.

a. Oracle
Sampai sekarang perusahaan software kedua terbesar di dunia ini masih merupakan penikmat pangsa pasar
terbesar untuk software database. Ini membuat sertifikasi Oracle menjadi salah satu sertifikasi yang paling
populer dan banyak dicari. Laporan IDC Certified Report 2002 menyebutkan bahwa sertifikasi Oracle
adalah kualitas yang paling dicari oleh pasar TI.
Dalam situsnya Oracle menyebutkan bahwa 97 dari pemegang Oracle Certified Professional (OCP)
mengatakan bahwa mereka diuntungkan oleh sertifikasi tersebut, 89% merasa kepercayaan diri terkait
penguasaan keahlian Oracle meningkat, dan 96% mengaku menganjurkan program sertifikasi Oracle kepada
orang lain. Sementara bagi perusahaan yang memiliki pegawai yang telah tersertifikasi, Oracle mengklaim
bahwa berdasarkan survai perusahaan-perusahaan tersebut melaporkan penurunan waktu downtime sebesar
49%.

Untuk memenuhi kebutuhan industri akan berbagai spesialisasi keahlian dalam menggunakan teknologi
Oracle, Oracle saat ini menawarkan tiga jenis sertifikasi Oracle. Setiap jalur sertifikasi dirancang untuk
menguji penguasaan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan teknologi Oracle untuk suatu
bidang kerja tertentu seperti developer, administrator, atau Web server administrator.
Oracle Certified DBA adalah sertifikasi yang menguji penguasaan teknologi dan solusi Oracle dalam
menjalankan peran sebagai administrator database. Pada jalur sertifikasi ini terdapat tiga jenjang sertifikasi
berikut:
Oracle Certified DBA Associate, dengan sertifikasi pada jenjang ini sesorang dianggap memiliki
pengetahuan dasar yang memungkinkan mereka bekerja sebagai anggota yunior dalam sebuah tim yang
terdiri dari administrator database atau pengembang aplikasi. Ujian untuk mengambil sertifikasi ini meliputi
dasar-dasar SQL dan dasar-dasar administrasi database. Sertifikasi ini tersedia untuk database Oracle9i dan
Oracle 10g dengan sedikit perbedaan pada jumlah ujian yang harus dikuti.
Oracle Certified DBA Professional, sertifikasi ini ditujukan bagi pemegang sertifikasi jenjang Associate
yang ingin meningkatkan penguasaan teknologi Oracle dalam administrasi database. Pada jenjang ini
kandidat akan mengikuti ujian yang meliputi teknik-teknik lanjut dari administrasi database dan juga teknikteknik dalam melakukan performance tuning. Sertifikasi ini juga tersedia untuk database Oracle9i dan
Oracle 10g dengan sedikit perbedaan pada jumlah ujian yang harus dikuti [lihat Tabel]. Pada jenjang ini
kandidat yang berminat juga dapat mengambil ujian tambahan untu untuk spesialisasi manajemen database
Oracle pada lingkungan sistem operasi Linux.
Oracle Certified DBA Master, merupakan jenjang tertinggi dalam jalur sertifikasi DBA. Seorang OCM
adalah seorang DBA profesional yang sudah teruji dalam menangani aplikasi dan sistem database yang
memiliki karakter mission critical. Berbeda dengan ujian pada jenjang OCA dan OCM yang berupa ujian
teori, ujian OCM mengambil bentuk praktikum di sebuah lab khusus di mana kandidat diminta untuk
memberikan solusi terhadap berbagai skenario permasalahan yang meliputi konfigurasi database,
konfigurasi jaringan database, konfigurasi dan penggunaan Oracle Enterprise Manager, dan hal-hal kritis
seperti manajemen kinerja dan database recovery. Untuk wilayah Asia-Pasifik, ujian OCM hanya dapat
dilakukan di lab Oracle yang terdapat di Hongkong dan Seoul.
Untuk jalur sertifikasi DBA juga tersedia ujian untuk mengupgrade sertifikasi Oracle versi terdahulu untuk
mendapatkan sertifikasi Oracle terbaru.
- Oracle Certified Developer. Jalur Sertifikasi ini ditujukan bagi mereka yang ingin mendapatkan pengakuan
akan penguasaan pegetahuan dan keterampilan penggunaan teknologi Oracle seperti PL/SQL dan Oracle
Forms dalam mengembangkan berbagai aplikasi dan solusi. Pada jalur sertifikasi Developer terdapat tiga
jenjang sertifikasi berikut :

Oracle9i PL/SQl Developer Certified Associate, profesional dengan sertifikasi jenjang ini memiliki
pengetahuan dasar yang memungkinkan peran fungsional sebagai pengembang aplikasi Oracle9i. Untuk
sertifikasi ini kandidat harus mengikuti dua ujian yang meliputi dasar-dasar SQL dan PL/SQL serta teknik
pemrograman dengan menggunakan PL/SQL.
Oracle9iForms Developer Certified Professional, untuk memiliki sertifikasi ini kandidat harus sudah
memiliki sertifikasi jenjang OCA. Pemegang OCA yang ingin mendapatkan sertifikasi OCP harus mengikuti
satu ujian yang meliputi materi pengembangan aplikasi Internet menggunakan Oracle9iForms.
Selain kedua jenjang tersebut pemegang sertifikasi Oracle versi terdahulu dapat mengikuti ujian upgrade
untuk mendapatkan sertifikasi Oracle versi terbaru.
- Oracle9iAS Web Administrator. Seiring meningkatnya kebutuhan akan profesional dalam bidang
administrasi Web, Oracle membuka sebuah jalur sertifikasi bagi mereka yang menginginkan pengetahuan
dan keterampilan sebagai Web Administrator untuk Oracle9i Application Server. Jalur sertifikasi ini baru
menyediakan jenjang Oracle9iAS Web Administrator Certified Associate. Untuk mendapatkan sertifikasi ini
kandidat harus mengikuti satu ujian yang meliputi materi administrasi dasar Oracle9i Application Server.
Salah satu yang membuat sertifikasi Oracle menjadi salah satu sertifikat TI dengan reputasi yang tinggi
adalah tingkat kesulitan untuk mendapatkan sertifikasi tersebut. Untuk setiap ujian, peserta baru dinyatakan
lulus apabila skornya minimal 70 %. Saya selalu menanyakan kesiapan setiap calon peserta ujian
sertifikasi. Ujian Oracle tidak murah dan tidak mudah sehingga sayang sekali apabila harus tidak lulus, ujar
Mardjuki (Education Director, Oracle University Indonesia).
Di lain pihak hal tersebut membuat pemegang sertifikat Oracle menjadi barang langka. Di Indonesia
misalnya, menurut Mardjuki baru ada sekitar 300 pemegang sertifikat jenjang OCP, sementara untuk jenjang
OCM jumlah mungkin hanya sebatas hitungan jari.

b. Microsoft
Microsoft menawarkan satu jenis sertifikasi untuk penguasaan teknologi produk database andalannya,
Microsoft SQl Server. Microsoft Certified DBA adalah sertifikasi yang diberikan sebagai pengakuan
kemampuan merancang, mengimplementasi, dan melakukan administrasi database Microsoft SQl Server.
Untuk mendapatkan sertifikasi MCDBA setiap kandidat harus lulus tiga ujian inti dan satu ujian pilihan.
Ujian inti ini terdiri dari satu ujian untuk materi administrasi SQL Server, satu ujian perancangan database
SQL Server, dan satu ujian Windows 2000 Sever atau Windows Server 2003. Sebagai tambahan ujian inti,
kandidat harus lulus satu ujian pilihan dalam salah satu bidang keahlian produk
Microsoft.

3. Sertifikasi untuk Office


Sebagai aplikasi desktop, Microsoft Office mungkin menjadi aplikasi yang paling akrab dengan keseharaian
pekerjaan kita. Mulai dari membantu menulis surat sampai membuat perencanaan proyek. Populernya
aplikasi Microsoft Office dan kemudahan pemakaiannya seringkali membuat banyak penggunanya tidak
merasa perlu untuk mempelajarinya secara serius. Padahal hal tersebut mungkin berakibat pada rendahnya
utilitas pemanfaatan berbagai feature yang sebenarnya disediakan oleh Microsoft Office, dan tanpa disadari
membuat kerja tidak seefisien seharusnya.
Sertifikasi Microsoft Office Specialist (Office Specialist) adalah sertifikasi premium untuk aplikasi desktop
Microsoft. Sertifikasi ini merupakan sertifikasi dengan standar global untuk validasi keahlian dalam
menggunakan Microsoft Office dalam meningkatkan produktivitas kerja.
Fokus dari sertifikasi Office Specialist adalah mengevaluasi pemahaman menyeluruh terhadap programprogram Microsoft Office dan Microsoft Project, kemampuan untuk menggunakan feature-feature advanced,
dan kemampuan untuk mengintegrasikan program-program Office dengan software lain.
Sertifikasi Office Specialist tersedia dalam tiga jalur: Office 2003 Editions, Office XP, dan Office 2000.
Untuk setiap jalur sertifikasi terbagi dalam tiga jenjang keahlian, yaitu Specialist, Expert, dan Master.
Selain untuk program-program yang termasuk suite aplikasi Microsoft Office, sertifikasi Office Specialist
juga menawarkan sertifikasi khusus untuk Microsoft Project 2002 dan Microsoft Project 2000. Ujian
sertifikasi Office Specialist untuk Microsoft Project difokuskan pada kemampuan menggunakan berbagai
toolMicrosoft Project dalam pelaksanaan berbagai tahapan proyek, seperti perencanaan proyek, kustomisasi
grafik dan laporan kemajuan proyek, dan memfasilitasi berbagai kegiatan kolaborasi dan komunikasi tim.

Daftar Authorized Training Partners


Jika Anda sudah memiliki cukup pengalaman dan merasa yakin menguasai software untuk sertifikasi yang
ingin Anda ambil, tidak ada salahnya langsung memasuki ruang ujian. Namun jika masih ragu-ragu, ada
baiknya mengikuti training yang diselenggarakan oleh beberapa training center yang ada.
Sebagai panduan, berikut beberapa training center yang menjadi partner beberapa vendor aplikasi pemberi
sertifikasi tersebut.
Daftar Authorized Training Partners
Vendor Training Partners
Adobe Digital Studio

Alias Digital Studio


CIW PT Intellisys TriPratama
PT Executrain Nusantara Jaya
CompTIA PT States Information technology
Informatics
Cisco Training Partners (PT Datacraft Indonesia)
PT Inixindo
80 lembaga pendidikan yang menjadi Cisco Academy Partner
Macromedia Digital Studio
Sekolah Web Indonesia
Informatics
Microsoft PT Asaba Computer Center
PT Ebiz Infotama
PT Executrain Nusantara Jaya
PT Intellisys TriPratama
PT Iverson Technology
PT Mitra Integrasi Informatika
PT NETtrain Infotama
PT Sarana Solusindo Informatika
PT Sentra Karya Informatika
Oracle PT Asaba Computer Center
PT Inixindo
PT Mitra Integrasi Informatika
SUN PT Inixindo
WOW WEB-C

4. Sertifikasi di Bidang Jaringan


Sertifikasi yang paling populer di bidang jaringan adalah sertifikasi Cisco. Memang bukan rahasia bahwa
Cisco merupakan pemegang pangsa pasar terbesar di bidang jaringan sampai saat ini. Selain sertifikasi
Cisco, sertifikasi di bidang jaringan yang juga cukup populer adalah sertifikasi yang diberikan oleh
CompTIA, Novell, dan Solaris.
Cisco
Cisco memiliki tiga jenjang sertifikasi, yaitu Associate, Professional, dan Expert. Jenjang sertifikasi Cisco
secara umum meliputi Cisco Certified Network Associate (CCNA), Cisco Certified Network Professional
(CCNP), dan Cisco Certified Internetworking Expert.(CCIE). Selain tiga jenjang umum tersebut, Cisco juga
memiliki jalur spesialisasi, seperti network design, security, dan business networking. Beberapa jenis
sertifikasi untuk jalur spesialisasi ini di antaranya adalah Cisco Certified Designing Associate (CCDA),
Cisco Certified Designing Professional (CCDP), dan Cisco Security Specialist 1 (CSS1), dan lain
sebagainya.
Cisco Certified Network Associate (CCNA) merupakan fondasi awal untuk menapaki jenjang sertifikasi
yang lain. Pemegang sertifikasi ini diharapkan sudah profesional dalam hal menginstall, mengkonfigurasi,
dan mengoperasikan jaringan LAN atau WAN untuk jaringan kecil (100 client/PC atau kurang). Sementara
bagi yang mengambil spesialisasi di bidang network design. Kesempatan kerja bagi pemegang sertifikasi ini
umumnya adalah network administrator.
Jenjang berikutnya adalah Cisco Certified Network Professional (CCNP). Pada jenjang ini pemegang
sertifikasi dianggap telah ahli dalam hal menginstall, mengkonfigurasi, serta memecahkan permasalahan
LAN atau WAN dengan skala yang lebih luas (100 - 500 client/PC). Untuk mencapai jenjang ini peserta
harus mengikuti empat jenis ujian, seperti membangun internetwork, multilayer switch network, remote
access network, dan troubleshooting.
Untuk memperoleh dua jenis jenis sertifikasi tersebut ada dua cara yang bisa ditempuh dengan mengikuti
kursus pada training center, atau mengikuti pendidikan melalui Cisco Academy Program. Cisco Academy
Program merupakan program pendidikan yang digelar Cisco bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi
dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) TI.
Berbeda dengan mengikuti kursus yang hanya membutuhkan waktu 10 hari, pendidikan melalui Academy
Program ini memerlukan waktu lebih panjang, sekitar 8 bulan - 1 tahun. Kelebihannya, program ini
memungkinkan bagi peserta yang belum memiliki pengalaman di lapangan untuk memperoleh sertifikasi
dari Cisco. Saat ini ada 80 lembaga pendidikan yang menjadi partner Cisco dalam Cisco Academy Program.

Jika Anda ingin mengikuti training untuk mempersiapkan ujian sertifikasi CCNA ini setidaknya Anda harus
menyiapkan anggaran sekitar US$ 500. Sementara untuk training CCNP diperlukan untuk jangka waktu 20
hari dengan biaya sekitar US$ 2900. Menurut Kurnijanto E Sanggono (Marketing Manager, Cisco
Indonesia), training ini sifatnya lebih sebagai penyegaran, sebaiknya kandidat sudah memiliki pengalaman
dalam menangani masalah jaringan.
CCIE merupakan jenjang tertinggi dalam jalur sertifikasi Cisco yang artinya pemangang sertifikasi ini telah
mampu mengelola dan menangani berbagai permasalahan dalam jaringan sampai skala enterprise. Jenjang
ini tidak mudah untuk diraih karena setidaknya kandidat harus sudah mengantongi sertifikasi CCNA dan
CCNP terlebih dahulu. Tidak heran jika pemegang sertifikasi ini masih cukup langka, dan menjadi rebutan
di bursa pencari tenaga TI. Menurut Kurnijanto, jumlah peraih sertifikasi CCIE ini di Indonesia belum ada
30 orang. Sementara peraih CCNP sudah lebih dari 2000 orang, dan peraih sertifikasi CCNA sudah di atas
10.000 orang.
Seseorang yang berhasil memperoleh sertifikasi CCIE benar-benar merupakan kandidat yang terpilih karena
dari data Cisco kurang dari 3% peraih CCNP yang berhasil ke jenjang CCIE. Melewati ujian CCIE juga
tidak mudah karena selain harus menyelesaikan soal-soal pilihan berganda dalam waktu 2 jam, peserta juga
harus mampu mengkonfigurasi dan mengatasi masalah pada lokasi yang ditunjuk oleh Cisco dalam waktu 8
jam.
CompTIA
CompTIA memiliki beberapa jalur sertifikasi untuk menunjukkan keahlian di bidang jaringan, di antaranya
adalah Comptia Network+, CompTIA Security+. Selain dua sertifikasi tersebut, CompTIA juga memiliki
beberapa pilihan sertifikasi mengenai pengenalan hardware, yaitu CompTIA A+ dan CompTIA Server+.
CompTIA A+ merupakan sertifikasi paling dasar dari CompTIA yang ditujukan bagi pemula yang ingin
meniti karier di bidang TI, atau menjadi teknisi komputer. Sertifikasi CompTIA A+ merupakan bentuk
validasi kemampuan bahwa seseorang telah memiliki pengetahuan dasar di bidang hardware dan software.
Beberapa ujian untuk meraih sertifikasi ini meliputi pengetahuan terhadap teknologi hardware dan sistem
operasi secara umum, di mana peserta diharapkan sudah dapat menginstall, mengkonfigurasi, mendiagnosa,
dan mengelola jaringan pada skala kecil. Jenis sertifikasi ini juga sering dijadikan landasan bagi kandidat
untuk mengikuti jenjang sertifikasi yang lebih tinggi dari vendor lain, seperti MCSA dari Microsoft dan
CNE dari Novell.
CompTIA Server+ merupakan pengakuan terhadap seseorang yang telah memiliki pengetahuan dan
pengalaman mengenai teknologi Industry Standard Server Architecture (ISSA). Meskipun CompTIA
Server+ tidak mensyaratkan untuk memperoleh sertifikasi A+ terlebih dahulu, peserta dianjurkan untuk
mengikuti sertifikasi tersebut. CompTIA Server+ merupakan jenjang lebih lanjut yang mempersiapkan

kandidat sebagai teknisi komputer dan server untuk tingkat atas. Diharapkan kandidat mampu menginstall,
mengupgrade, mengkonfigurasi, mengelola, dan memecahkan masalah.
CompTIA Network+ setingkat dengan sertifikasi CCNA merupakan sertifikasi yang menguji penguasaan
teknologi jaringan dalam menjalankan peran sebagai network support atau network administrator. Sebagai
bekal mengikuti ujian sertifikasi ini, selain melalui training yang membutuhkan waktu sekitar satu minggu
dengan biaya sekitar US$ 250, para peserta sebaiknya sudah berpengalaman mengelola jaringan setidaknya
dalam jangka waktu 9 bulan. Para peserta ujian sertifikasi Nework + juga harus sudah mengantongi
sertifikasi CompTIA A+. Beberapa training center mengemas dua program ini menjadi satu paket.
Jika Anda ingin diakui sebagai ahli di bidang sekuriti, CompTIA juga memiliki jalur sertifikasi khusus, yaitu
CompTIA Security+. Materi ujian sertifikasi Security+ meliputi beberapa topik yang berkaitan dengan
keamanan dalam berbagai industri, seperti communication security, infrastructure security, cryptography,
access control, external attack, dan lain sebagainya. Untuk mempersiapkan ujian sertifikasi peserta dapat
mengikuti training. Namun sebaiknya peserta sudah berpengalaman setidaknya dua tahun dalam menangani
jaringan, utamanya yang berkaitan dengan masalah sekuriti.

5. Sertifikasi di Bidang Computer Graphics dan Multimedia


Peluang karier di bidang Computer Graphics dan Multimedia sangat luas, mulai dari designer, art director,
web designer, editor, multimedia artist, visualizer, visual effect artist, dan banyak lagi. Tidak heran jika
training di bidang animasi, desain grafis, desain Web, digital video, dan digital imaging ini semakin
diminati.
Apa yang bisa Anda lakukan jika Anda ingin diakui sebagai ahlinya di bidang desktop publishing, animasi,
digital video, atau desain Web? Tentu saja Anda bisa menempuh berbagai training dan jalur sertifikasi yang
ditawarkan oleh vendor-vendor aplikasi yang bergelut di bidang multimedia ini.
Beberapa vendor yang mengeluarkan sertifikasi di bidang ini adalah Adobe, Macromedia, Autodesk, dan
Maya. Menurut Andi Surya Budiman (Direktur, Digital Studio), peminat training computer graphics dan
multimedia, khususnya di Idonesia, semakin banyak tetapi masih jarang yang mengambil jalur sertifikasi.
Umumnya peserta sudah merasa cukup bekal dengan mengantongi certificate of attendance atau sertifikat
yang didapat dengan mengikuti training dengan kurikulum dari vendor aplikasi tersebut.
Andi juga menekankan bahwa sertifikasi akan sangat berarti ketika Anda ingin berkompetisi dengan tenagatenaga TI dari manca negara. Beberapa siswa yang sudah mengantongi sertifikasi bahkan mendapat
pengurangan kredit atas mata pelajaran yang harus diambil ketika melanjutkan studi di luar negeri, ungkap
Andi.

Adobe, Macromedia, dan Alias


Sertifikasi yang dimiliki Adobe dinamakan ACE (Adobe Certified Expert). ACE ditujukan untuk para
Graphics Designer, Web Designer, Developer, dan profesional bisnis yang ingin menunjukkan kemampuan
mereka dalam memahami produk Adobe.
Seseorang yang memperoleh sertifikasi ACE artinya mampu mendemonstrasikan keahliannya menggunakan
satu atau lebih produk dari Adobe. Sertifikasi Adobe yang banyak digunakan industri adalah di bidang
desktop publishing yang meliputi aplikasi Photoshop, Illustrator, dan InDesign; serta di bidang digital video
meliputi aplikasi Premiere dan After Effect.
Adobe membagi jalur sertifikasi menjadi dua, yaitu sertifikasi untuk satu produk dan spesialis. Untuk satu
produk misalnya ACE Adobe InDesign CS, artinya peserta telah lulus ujian Adobe InDesign CS.
Sedangkan untuk sertifikasi spesialis, terdapat beberapa pilihan yaitu ACE Print Specialist, Web Specialist,
dan Video Specialist. Untuk bisa memperoleh gelar atau sertifikasi ACE Print Specialist peserta harus
mampu melewati beberapa ujian meliputi Adobe InDesign, Adobe Acrobat, dan Adobe Illustrator atau
Adobe Photoshop. Untuk ACE Web Specialist, peserta harus lulus ujian Adobe Photoshop, Adobe GoLive,
dan Adobe Illustrator atau Adobe Acrobat. Sementara untuk menjadi ACE, Video Specialist, peserta harus
lulus ujian Adobe Photoshop, Adobe Premiere, dan Adobe Affter Effects.
Jika kandidat mampu menguasai, dan lulus semua produk suite Adobe (Adobe Acrobat, Adobe GoLive,
Adobe Illustrator, Adobe InDesign, dan Adobe Photoshop), ia akan memperoleh gelar tertinggi, yaitu ACE
Creative Suite Master.
Seperti Adobe, Macromedia memiliki sertifikasi yang menunjukkan kemampuan seseorang telah menguasai
satu atau lebih produk dari Macromedia. Beberapa sertifikasi yang dimiliki Macromedia adalah Certified
Macromedia Flash MX Developer, Certified Macromedia Flash MX Designer, Certified ColdFusion MX
Developer, dan Certified Dreamweaver MX Developer. Untuk memperoleh gelar tersebut Anda bisa
mengikui ujian di salah satu testing center VUE (Virtual University Enterprise).
Lalu jika ingin diakui sebagai ahli di bidang grafis dan animasi 3D, Anda dapat mengantongi sertifikasi dari
Alias dengan menguasai aplikasi Maya. Maya mengintegrasikan teknologi render tingkat lanjut, visual
effect, animasi, dan modeling yang banyak digunakan video artist, game developer, maupun Web Designer
dalam pembuatan film, game, maupun content Web yang banyak menggunakan animasi 3D.
Untuk mempersiapkan ujian sertifikasi dari Adobe, Macromedia, atau Alias tersebut selain dengan
mengikuti training, dianjurkan untuk menggunakan produk tersebut selama minimal satu tahun.

Certified Internet Web Master

Jika ingin dianggap jago di bidang Internet, Anda bisa mengambil sertifikasi yang dikeluarkan oleh
Certified Internet Web Master(CIW). Jalur sertifikasi CIW ini sangat beragam mulai sertifikasi untuk
pemula sampai master.
Sertifikasi paling dasar yang sekaligus disyaratkan untuk mengambil sertifikasi untuk tingkat lebih lanjut
adalah CIW Associates. CIW Associates adalah sertifikasi yang menguji penguasaan dasar teknologi
Internet, seperti Web browser, FTP dan e-mail, Web page authoring menggunakan XHTML, dasar-dasar
infrastuktur jaringan, dan manajemen proyek. Sertifikasi ini ditujukan bagi mereka yang bekerja sebagai
business development, advertising, dan sales.
Jenjang berikutnya adalah CIW Profesional dan CIW Master. Untuk menjadi mendapat gelar master terdapat
empat pilihan jalur spesialisasi, yaitu Master CIW Designer, Master CIW Administrator, Master CIW Web
Site Manager, dan Master CIW Enterprise Develper. Masing-masing jalur memiliki pilihan spesialisasi yang
harus ditempuh. Sebelum mencapai tingkat master, Anda dapat meraih gelar CIW Profesional jika bisa
melewati ujian CIW Associate dan salah satu spesialisasi yang dari empat jalur yang tersedia tersebut.
Selain jalur tersebut, CIW juga memiliki beberapa pilihan sertifikasi khusus, seperti CIW Security Analist
dan CIW Web Developer.

Organisasi sertifikasi
World Organization of Webmasters
Di bidang Internet, selain sertifikasi dari CIW juga ada sertifikasi yang dikeluarkan oleh World
Organization of Webmasters (WOW). Sertifikasi yang dikeluarkan oleh WOW ini juga terdiri dari beberapa
jenjang. Jenjang dasar terdiri dari WOW Certified Apprentice Webmaster (CAW), WOW Certified Web
Designer Apprentice (CWDSA), WOW Certified Web Developer Apprentice (CWDVA), dan WOW
Certified Web Administrator Apprentice (CWAA). Sedangkan untuk jenjang yang lebih tinggi adalah WOW
Certified Professional Webmaster (CPW).
Dengan sertifikasi CAW, seseorang dianggap memiliki pengetahuan dasar mengenai Internet dapat
membuat layout halaman Web, membuat content yang kaya dan nyaman, membuat dan memanipulasi
image. CWDSA lebih ditujukan bagi para calon Web Designer. Pada pilihan ini kandidat diharapkan
menguasai seni mendesain Web agar lebih artistik dan menarik. CWDVA ditujukan bagi para pengembang
Web yang lebih banyak berurusan dengan struktur dan interaksi dalam menciptakan situs Web. Sedangkan
bagi para Web administrator jalur sertifikasi yang bisa diambil adalah CWAA yang lebih banyak
berkecimpung dengan infrastruktur software dan hardware yang mendukung komunikasi Internet. Jenjang
yang lebih profesional atau CPW bisa langsung diraih secara otomatis jika kandidat berhasil memperoleh
empat sertifikasi pada tingkat Apprentice. Berbeda dengan sertifikasi CIW dimana ujian dapat Anda ikuti

melalui testing center yang menjadi partner Promatic, sertifikasi dari WOW ini dapat Anda peroleh dengan
mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh WOW.

Australian Computer Society Certification Scheme


ACS dibentuk pada tahun 1965 dan merupakan satu-satunya himpunan TI di Australia.
Beranggotakan sekitar 15.500 orang, sehingga termasuk salah satu himpunan komputer terbesar di dunia
berdasarkan jumlah anggota per kapita. Materi yang diujikan pada sistem sertifikasi ini terdiri dari 2 subjek
utama trend TI, legal bisinis, issue etik, dan Spesialis dalam area Project Manajement, Applications
Planning, System Integration, dan Data Communication. Model sertifikasi ACS ini memiliki kesesuaian
dengan model SRIG-PS yaitu : Data Communication Specialists dan System Integration Specialist. ACS
merencanakan untuk mengembangkan sertifikasi untuk Security Specialist.
Pada pelaksanaan ujian digunakan ujian tertulis, multiple choice, pekerjaan proyek dan wawancara.
Para peserta ujian harus memiliki gelar dalam bidang komputer dan memiliki pengalaman praktis
minimal 4 tahun. Sertifikasi ini dikenal di Australia, karena dilaksanakan oleh ACS yang merupakan wadah
Profesional TI di Australia. Pada saat ini sekitar 420 calon peserta ujian. Beberapa Universitas di Australia
memberikan kredit bagi subjek sertifikasi ini. Materi dan silabus tersedia untuk setiap subyek, yang terdiri
dari, outline, buku bacaan, buku teks, dan video. Seluruh materi ini dikembangkan oleh para praktisi TI
Australia

yang

terkemuka.

Karena disebabkan selalu berubahnya Teknologi Infomrasi, maka setiap pemegang sertifikat wajib
mengikuti re-sertifikasi setelah 5 tahun. Ini dapat dilakukan dengan duduk mengikuti ujian ulang atau
dengan mengikuti 30 jam profesional development, melalui Practising Computer Profesional Scheme.
ACS Certification System ini ditawarkan melalui proses belajar jarak jauh melalui Deakin University. Dan
pusat-pusat ujian tersebar di negara-negara anggota SEARCC seperti: Auckland, Hong Kong, Jakarta, Johor
Baru, Kelantan Kota Kinibalu, Kuala Lumpur, Penang, Singapore, Wellington. Biaya untuk mengikuti
pelatihan dan ujian ACS ini sekitar $400.00.

Sertifikasi pada bidang teknik komputer yang populer:


1. CCNA (Cisco Certified Network Associate)
Sertifikasi Cisco ini adalah sertifikasi yang paling populer, program CCNA meliputi keterampilan
administrasi dasar untuk entry level jaringan profesional yang bekerja dengan mid-sized routed dan switched
networks. Keterampilan ini mencakup WAN, IP address dan protokol lainnya, jaringan nirkabel, dan
keamanannya. Robert Half memperkirakan bahwa pemegang sertifikasi CCNA dapat meningkatkan gaji
sebesar 9 persen. Daftar gaji tahunan Global Knowledge, rata-rata untuk mereka yang memegang CCNA
adalah $ 79,536.

2. CCIE (Cisco Certified Internetwork Expert)


CCIE, adalah sertifikasi Cisco dengan tingkat level tertinggi, dirancang untuk insinyur ahli jaringan.
Menurut Cisco, Kurang dari 1 persen pekerja bidang jaringan profesional di seluruh dunia memiliki
sertifikasi CCIE. Cisco tidak lagi melaporkan jumlah sertifikasi yang telah diberikan, tetapi pada tahun 2011
perkiraan tidak resmi menyebutkan angka 5.496 di Amerika Serikat, CCIE dipandang sebagai salah satu
sertifikasi yang paling menguntungkan. Sebagai contoh, Foote Partners memberi peringkat CCIE kedua
setelah ahli desain Cisco Certified sebagai sertifikasi jaringan pembayar tertinggi pada tahun 2011. Mereka
yang memegang CCIE Routing dan Switching credential dilaporkan mendapat gaji rata-rata $ 120,008,
menurut Global Knowledge.
3. RHCE (Red Hat Certified Engineer)
RHCE ditargetkan untuk senior system administrators yang bekerja dengan sistem Linux enterprise.
Dibangun pada sertifikasi RHCSA dasar, sertifikasi RHCE meliputi IP traffic routing, virtual host dan
konfigurasi Private Directory dan untuk Keterampilan sistem Red Hat tingkat menengah. Red Hat adalah
satu-satunya Linux credential yang dimasukkan pada tahun 2012 dalam daftar sertifikasi Robert Half
Technology. RHCE juga merupakan penghasil gaji tertinggi dalam sertifikasi Linux, dengan gaji rata-rata $
92,322 pada tahun 2011 survei Global Knowledge.
4. MCTS (Microsoft Certified Technology Specialist)
MCTS dan MCITP menawarkan pelatihan teknologi terbaru seperti Microsoft Exchange Server 2010,
Windows Server 2008 dan SQL Server 2008. Tingginya permintaan pada bidang yang meliputi MCTS:
Windows Server 2008 R2, Server atau Desktop Virtualisasi. MCTS sangat cocok untuk profesional IT atau
pengembang dengan setidaknya satu tahun pengalaman.
Para Profesional dengan MCTS berpendapatan rata-rata $ 73,474 dalam laporan Global Knowledge tahun
2011. Catatan Robert Half bahwa dukungan staf IT dapat mengklaim dorongan laba 6 persen untuk
Windows Server 2008 expertise. Keterampilan SharePoint bisa menambahkan premi gaji 12 persen untuk
pengembang di Amerika Serikat, sementara keterampilan database SQL Server dilaporkan bisa
meningkatkan gaji sebesar 10 persen untuk profesional database.
5. MCITP (Microsoft Certified IT Professional)
Microsofts intermediate-level credential dibangun di atas sertifikasi MCTS. Bidang sertifikasi utama
meliputi Enterprise Desktop Administrator, Server Administrator dan Enterprise Messaging Administrator.
Global Knowledge menunjukkan bahwa MCITP Enterprise Administrator bersertifikat profesional
mendapatkan penghasilan rata-rata $ 79,824.
6. PMP (Project Management Professional)
PMP, dianggap sebagai standar yang paling menguntungkan untuk manajer proyek, tersedia untuk calon
dengan setidaknya tiga tahun pengalaman industri, gelar sarjana dan 35 jam pendidikan manajemen proyek.

PMP memvalidasi keterampilan yang diperlukan untuk memimpin sebuah proyek teknologi, termasuk
perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan proyek. Menurut Project Management Institute, profesional
PMP meningkatkan daya penghasilan mereka sebesar 10 persen. Robert Half memperkirakan bahwa
manajer proyek menerima $ 76,250 hingga $ 113,000 di Amerika Serikat pada 2011. Dengan PMP, gaji ratarata bisa mencapai $ 103,570, kata Global Knowledge.
7. CISSP (Certified Information Systems Security Professional)
Sertifikasi CISSP dari (ISC)2 adalah salah satu top-produktif sertifikasi dalam bidang keamanan, dengan
gaji rata-rata $ 100,735 per Global Knowledge. Para profesional bidang Keamanan dengan setidaknya lima
tahun pengalaman dapat mengikuti sertifikasi ini. Dikenal diantara PCWorlds IT sertifikasi di tahun 2010,
CISSP memvalidasi kompetensi dalam berbagai bidang seperti keamanan arsitektur, kriptografi, keamanan
telekomunikasi, keamanan pengembangan aplikasi dan masih banyak lagi.
8. CCSA (Check Point Certified Security Administrator)
Check Points sertifikasi CCSA dan CCSE tergabung di CISSP terdaftar pada Robert Half Technology dari
security credentials dengan permintaan terbesar pada tahun 2012. kualifikasi CCSA tingkat awal,
membutuhkan pengetahuan dasar tentang jaringan. Para profesional CCSA menunjukkan kemampuan
administrasi untuk sistem Check Point 3D Security, dari implementasi dan konfigurasi untuk manajemen
sehari-hari. Global Knowledge melihat upah rata-rata $ 93,512 untuk CCSA bersertifikat profesional,
sementara Robert Half menghitung bahwa keterampilan administrasi Check Point Firewall dapat
menambahkan premi gaji 7 persen.
9.Vmware Certified Professional
Keterampilan bidang virtualisasi berada di bagian atas daftar keinginan pengusaha IT pada tahun 2012.
Robert Half menyebut VCP sertifikasi virtualisasi merupakan permintaan terbesar untuk 2012 dan
memprediksi premi gaji dari 9 persen untuk para profesional internet serta system engineers dengan
kualifikasi ini. VCP menunjukkan keterampilan dalam penyebaran dan administrasi perusahaan teknologi
virtualisasi VMware vSphere 4. Trek yang berbeda mengakomodasi tingkat keterampilan baik dasar dan
lanjutan. Tidak ada penghitungan resmi untuk VCPs di seluruh dunia, tetapi masyarakat VCP
memperkirakan ada lebih dari 20.000 profesional bersertifikat. Global Knowledge menunjukkan pendapatan
sebesar $ 87,151 untuk IT pro dengan sertifikasi ini.
10. CompTIA A+
Untuk entry level dukungan IT profesional, sertifikasi A+ tetap merupakan vendor-neutral credential
penting. Teknologi perusahaan seperti Dell dan Intel, dan pemerintah federal, mendukung dan memerlukan
sertifikasi A+ untuk pekerjaan teknisi servis IT. Sertifikasi ini mencakup pemeliharaan, pencegahan,
jaringan, instalasi, keamanan dan troubleshooting. Seorang profesional A+ mendapatkan gaji tahunan ratarata $ 67,608 pada tahun 2011 survei Global Knowledge, dibandingkan dengan $ 49,930, tahun 2010 rata-

rata upah tahunan untuk semua computer support specialist dilaporkan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja.
CompTIA A+ Teknisi PC adalah salah satu sertifikasi untuk mengirim beberapa keuntungan nilai pasar
tahun terakhir ini, menurut laporan 2011 Agustus Foote Partners.

KESIMPULAN

Sertifikasi di bidang Teknik Komputer memberikan kredibilitas bagi pemegangnya. Sertifikasi IT


menunjukkan para Professional Teknik Komputer memiliki pengetahuan dan kompetensi yang dapat
dibuktikan. Sertifikasi IT juga memberikan keunggulan bersaing bagi perusahaan, khususnya dalam pasar
global karena kemampuan dan pengetahuan Profesional Teknik Komputer telah diuji dan didokumentasikan.

Sertifikasi memiliki keuntungan antara lain membuka lebih banyak kesempatan pekerjaan,
meningkatkan kredibilitas seorang profesional Teknik Komputer di mata pemberi kerja, meningkatkan posisi
dan reputasi bagi yang sudah bekerja,meningkatkan kompetensi dengan tenaga-tenaga Teknik Komputer
dari manca negara.

Tujuan Sertifikasi adalah :


- Membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi.
- Membentuk standar kerja TI yang tinggi.
- Pengembangan profesional yang berkesinambungan.

DAFTAR PUSTAKA

http://bpptik.kominfo.go.id/
http://dosen.stiki.ac.id
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/04/jenis-jenis-pekerjaan-di-bidang-it/
http://iqbalhabibie.staff.gunadarma.ac.id
http://directory.umm.ac.id/tik/etika-003.pdf

Anda mungkin juga menyukai