Oleh
Hendri 12101152610745
Rosita gusni 14101152610777
Banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya
bagi Allah sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada
terkira besarnya.
Sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah dengan judul profesional di bidang teknologi
informasi dan standar pekerjaan di bidang teknologi informasi. Dalam penyusunannya, penulis
memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak. Karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya.
Semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang
lebih baik lagi. Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi.
Penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca dan bermanfaat juga buat
penulis.
penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Gambaran umum pekerjaan di bidang teknologi informasi ....................... 2
2.2 Pekerjaan di bidang teknologi informasi sebagai sebuah profesi ............. 3
2.3 Pekerjaan di bidang teknologi informasi standar pemerintah .................... 4
2.4 standarlisasi profesi IT menurut IPKIN,SRIGPS,SEARCC ...................... 6
Kode Etik dapat diartikan pola aturan, tata cara, tanda cara, tanda pedoman etis dalam
melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara
sebagai pedoman berperilaku. Dalam kaitannya dengan profesi, bahwa kode etik merupakan
tata cara aturan yang menjadi standart kegiatan anggota suatu profesi.
Kata etika sendiri berasar dari bahasa Yunani yaitu Ethos yang berarti adat istiadat
atau kebiasaan.Oteng / Sutisna (1986 : 364) mendefinisikan bahwa kode etik sebagai
pedoman yang memaksa perilaku etis anggota profesi. Bahwasannya setiap orang harus
menjalankan serta menjiwai akan pola ketentuan aturan, karenapada dasarnya suatau tindakan
yang tidak menggunakan kode etik akan berhadapan dengan sanksi.
Posisi tenaga kerja di bidang teknologi informasi (TI) sangat bervariasi, menyesuaikan
skala bisnis dan kebutuhan pasar, Secara Umum pekerjaan di bidang Teknologi Informasi
dibagi menjadi 4 Kelompok :
1. Software Engineer
2. Hardware Engineer
3. Operational System Information
4. Research & Development(R&D)
1. Software Engineer
System Analyst : Orang yang bertugas menganalisa system yang akan
diimplementasikan, dari analisa system yang ada, kelebihan dan
kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system yang akan
dikembangkan.
Programmer : Bertugas mengimplementasikan rancangan sistem yang
diberikan dari sistem analis untuk dijadikan sebuah program.
Web Desainer : Melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi
kelayakan, analisis dan desain terhadap proyek tersebut.
Web Programmer : Bertugas mengimplementasikan rancangan web
designer,yaitu membuat program berbasis web sesuai desain yang telah
dirancang sebelumnya.
2. Hardware Engineer
Technical Engineer : Melakukan pemeliharaan maupun perbaikan
perangkat system computer.
Network Engineer : Bertugas di bidang teknis jaringan computer dari
maintenance sampai pada troubleshooting.
3. Operational System Information
EDP Operator : Bertugas mengoperasikan program-program yang
berhubungan dengan Electronic Data Processing (EDP) di perusahaan atau
organisasi lainnya.
System administrator : Bertugas melakukan administrasi terhadap system,
pemeliharaan system, wewenang mengatur hak akses terhadap system dan
yang berhubungan dengan pengaturan operasional system.
MIS Director : Memiliki wewenang paling tinggi terhadap sebuah system
informasi, manajemen system tersebut secara keseluruhan, baik hardware
maupun software dan sumber daya manusianya.
4. Research and Development(R&D)
Research and development ini bertugas untuk pengembangan bisnis teknologi
informasi.
Pengangkatan Pegawai Negri Sipil dalam jabatan Pranata Komputer ditetapkan oleh
Mentri, Jaksa Agung, Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Tertinggi / Tinggi Negara.
Pimpinan Lembaga Pemerintah Nondepartemen dan Gubernur Kepala Daerah Tingkat 1.
Bekerja pada satuan organisasi instansi pemerintah dan bertugas pokok membuat,
memelihara dan mengembangkan dan mengambangkan system dan atau program
pengelolahan dengan computer.
Berijazah serendah-rendahnya Sarjana Muda / D3 atau yang sederajat.
Memiliki pendidikan dan atau latihan dalam bidang computer dan pengalaman
melakukan kegiatan di bidang computer.
Memiliki pengetahuan dan atau pengalaman dalam bidang tertentu yang
berhubungan dengan bidang computer.
Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan sekurang-kurangnya bernilai baik
3. Jenjang dan Pangkat Pranata Komputer
Untuk tetap berada pada jalur profesionalitasnya, pemerintah juga menetapkan bahwa
Pranata Komputer harus dapat mengumpulkan angka kredit minimal. Angka kredit
minimal yang harus dikumpulkan adalah :
2.4 Standar profesi teknologi informasi menurut IPKIN SRIGPS dan SEARCC
Indonesa kini telah memasuki era perdagangan bebas. Dalam era perdagangan bebas, akan
terjadi pergerakan tenaga kerja secara bebas (free movement of people) antar negara. Saat
ini dalam WTO (World Trade Organization) telah diatur 40 profesi yang akan bebas
terbuka untuk semua negara. Beberapa jenis profesi dikelompokkan dalam 6 kelompok
profesi yang meliputi: pengacara, akuntan, profesional services, personal computer
services, tourism services, dan medicine services. Pada tahun 2020, seluruh standard
profesi diharapkan sudah dapat diterapkan. Kompetisi akan terbuka di seluruh dunia.
Komponen pokok yang harus diperhatikan dalam menentukan standar profesi adalah
kompetensi. Kompetensi di sini mencakup :
Salah satu kegiatan SEARCC adalah SRIG-PS (Special Regional Interest Group on
Profesional Standardisation), yang mencoba merumuskan standardisasi pekerjaan di dalam
dunia Teknologi Informasi. Untuk keperluan tersebut, pada tahun ini IPKIN terlibat dalam
proses perumusan standardisasi yang akan digunakan di region ini. SRIG-PS dibentuk
karena adanya kebutuhan untuk menciptakan dan menjaga standard profesional yang tinggi
dalam dunia Teknologi Informasi, khususnya ketika sumber daya di region ini memiliki
kontribusi yang penting bagi kebutuhan pengembangan TI secara global. SRIG-PS
diharapkan memberikan hasil sebagai berikut :
Kode Etik.
Klasifikasi pekerjaan dalam bidang Teknologi Informasi.
Panduan metoda sertifikasi dalam TI.
Promosi dari program yang disusun oleh SRIG-PS di tiap negara anggota SEARCC.
Pada pertemuan yang ke empat di Singapore, Mei 1994, tiga dari empat point tersebut
hampir dituntaskan dan telah dipresentasikan pada SEARCC 1994 di Karachi. Dalam
pelaksanaannya kegiatan SRIG-PS ini mendapat sponsor dari Center of International Co
operation on Computerization (CICC). Hasil kerja tersebut dapat diperoleh di Central Academy
of Information Technology (CAIT), Jepang. Pelaksanaan SRIG-PS dilakukan dalam 2 phase.
Phase 1, hingga pertemuan di Karachi telah diselesaikan. Kini memasuki phase ke 2 hingga
diselesaikannya panduan model SRIG-PS, phase ke 2 ini telah diselesaikan di SEARCC 97 di
New Delhi.
Kegiatan ini telah dimulai, dan beberapa bagian dokumen telah diterjemahkan. Bagian-
bagian tersebut adalah klasifikasi pekerjaan dan deskripsi pekerjaan. Juga beberapa usulan dan
bahasan yang berkaitan dengan permasalahan standardisasi profesi ini telah disusun.
Standardisasi profesi ini akan menuju ke suatu model sertifikasi. Sertifikasi ini memiliki tujuan
untuk :
Sedangkan bagi tenaga TI profesional tersebut Sertifikasi ini merupakan pengakuan akan
pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi promosi, gaji), Perencanaan karir Profesional
development Meningkatkan international marketability. Ini sangat penting dalam kasus, ketika
tenaga TI tersebut harus bekerja pada perusahaan multinasional. Perusahaan akan mengakui
keahliannya apabila telah dapat menunjukkan sertifikat tersebut.
SEARCC ( South East Asia Regional Computer Confideration) merupakan suatu badan
yang beranggotakan himpunan profesianal IT yang terdiri dari 13 negara. SEARCC dibentuk
pada februari 1978 di Singapura oleh 6 ikatan computer dari Negara Negara tetangga seperti
Hongkong, Indonesia, Malaysia, Philipina, Singapura dan Thailand. Indonesia sebagai
anggota SEARCC telah turut aktif serta dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakanoleh
SEARCC. Salah satunya adalah SRIG-PS (Spesial Regional Internet Groups on Profesional
Standaritation), yang mencoba merumuskan standarisasi pekerjaanmdalam dunia teknologi
informasi. Dapat dilihat jenis pekerjaan dibidang TI yang direkomendasikan SRIGPS
SEARCC antara lain meliputi :
a.Programmer Merupakan bidang pekerjaan untuk melakukan pemrograman computer
terhadap suatu system yang telah dirancang sebelumnya.
b.Sistem Analist Merupakan bidang pekerjaan untuk melakukan analisis dan desain terhadap
sebuah system sebelum dilakukan implementasi atau pemrograman lebih lanjut.
c.Project Manager Merupakan pekerjaan untuk melakukan manajemen terhadap proyek-
proyek berbasis system informasi. Level ini adalah level pengambil keputusan.
d.Instructor Berperan dalam melakukan bimbingan, pendidikan dan pengarahan baik terhadap
anak didik maupun pekerja level dibawahnya.
e.Specialist Pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus.
Posisi programmer dan system analyst adalah dua dari beberapa posisi terdepan yang banyak
di cari oleh perusahaan-perusahaan. Jika lulusan TI lebih mengincar bidang kerja yang sesuai
keahliannya, yaitu programmer dan system analyst, mereka harus memperhatikan kualifikasi
utama, yaitu technical knowledge dan technical skill. Di samping dua posisi tersebut, posisi
IT sales juga merupakan salah satu posisi yang banyak dicari perusahaan. Pada posisi sales,
para professional dibidang teknologi informasi tentunya memiliki kelebihan dengan adanya
penguasaan TI yang baik sebagai product knowledge.
BAB 3
KESIMPULAN
Posisi tenaga kerja di bidang teknologi informasi (TI) sangat bervariasi, menyesuaikan
skala bisnis dan kebutuhan pasar, Secara Umum pekerjaan di bidang Teknologi Informasi
dibagi menjadi 4 Kelompok :
1. Software Engineer
2. Hardware Engineer
3. Operational System Information
4. Research & Development(R&D)
Untuk mengatakan apakah suatu pekerjaan termasuk profesi atau bukan, kriteria tersebut
harus diuji. Demikian juga dengan pekerjaan dibidang computer. Sebagai contoh, akan dikaji
apakah pekerjaan software engineer bias digolongkan sebagai sebuah profesi. Software
engineer melakukan aktifitas engineering (analisa, rekayasa, spesifikasi, implementasi, dan
validasi) untukmenghasilkan produk berupa perangkat lunak yang digunakan untuk
memecahkan masalah diberbagai bidang. Kemudian, untuk bias melaksanakan tugas sebagai
software engineer, seseorang harus memiliki latar belakang pendidikan tertentu yang
memberikan bekal untuk melakukan pekerjaan dengan baik dan benar. Selain itu , setelah
lulus dari pendidikan , seorang engineer software juga dituntut harus memiliki pengalaman
cukup dalam pekerjaan ini melalui keikutsertaannya sebagai pekerja magang dalam proyek.
Komponen pokok yang harus diperhatikan dalam menentukan standar profesi adalah
kompetensi. Kompetensi di sini mencakup :