Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 2 ETIKA PROFESI

Disusun untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Etika Profesi
Dosen: Dr. Suprapto M.Sc

Kelas: Teknik Informatika Pagi (A)


Muhammad Fahreal Bernov (1714311012)

PROGAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA
TUGAS BAB 2
Soal
1. Jelaskan bagaimana bentuk profesionalisme dalam profesi seperti: polisi, hakim, dokter,
programmer, data entri operator, database administrator dan sebagainya..

2. Pilihlah satu profesi bidang IT dan satu profesi bidang non-IT

Jawaban
1. bentuk profesionalisme dalam profesi
I. Polisi
Profesionalisme kepolisian mengharuskan seorang polisi tidak hanya jujur, tegas dan
cakap secara teknis, tetapi juga memahami apa yang diharapkan oleh masyarakatnya.
Kemampuan untuk memahami masyarakatnya inilah yang menjadi kunci utama dalam
standart profesionalisme polisi modern. Perubahan sosial yang ada telah mengakibatkan
pula perubahan harapan akan pelayanan polisi. Pemahaman akan harapan masyarakat akan
pelayanan polisi adalah kunci utama profesionalisme kepolisian modern. Polisi harus
mampu ‘menari’ bersama masyarakatnya. Kecocokan harapan masyarakat akan pelayanan
polisi dengan pelayanan yang diberikan polisi akan menciptakan kepuasan masyarakat.
Itulah sebenarnya hakekat profesionalisme polisi.

II. Hakim
Profesionalisme Hakim merupakan profesi dengan pekerjaan kemanusiaan yang tidak
boleh jatuh ke dalam dehumanizing yang bersifat logic mechanical hingga dapat
terperosok pada jurang alienasi hukum dari manusia dan kemanusiaan itu sendiri.
Sementara itu, dalam ranah etika, kode etik hakim yang dimaksudkan untuk memelihara,
menegakkan dan mempertahankan disiplin profesi. Ada beberapa unsur disiplin yang
diatur, dipelihara, dan ditegakkan atas dasar kode etik adalah sebagai berikut:
Menjaga, memelihara agar tidak terjadi tindakan atau kelalaian profesional. Menjaga dan
memelihara integritas profesi.
Menjaga dan memelihara disiplin, yang terdiri dari beberapa unsur yaitu :
• Taat pada ketentuan atau aturan hukum.
• Konsisten.
• Selalu bertindak sebagai manajer yang baik dalam mengelola perkara, mulai dari
pemeriksaan berkas sampai pembacaan putusan.
• Loyalitas.

III. Dokter
Disadari atau tidak apabila dokter praktik di beberapa tempat (lebih dari tiga tempat) maka
secara profesional dokter ini sebenarnya sudah mengabaikan ketepatan waktu
penyelenggaraan praktik yang telah diumumkan pada papan nama praktik baik di rumah
secara pribadi maupun dirumah sakit. Sebagai contoh dokter X praktik di rumah sakit A
dengan jumlah pasien yang ada telah melewati batas waktu yang ditetapkan, padahal di
tempat praktik yang lain dokter tersebut telah ditunggu oleh pasien yang datang tepat
waktu sesuai jadwal praktik yang tercantum di tempat praktik di rumahnya. Akibatnya
dokter tersebut akan memberikan pelayanan secara terburu-buru di rumah sakit A sehingga
kerawanan terjadinya kesalahan / malpraktik akan lebih besar. Dokter dituntut untuk selalu
meningkatkan diri dengan mengikuti pendidikan profesionalisme berkelanjutan, yang
dilakukan secara periodik dan berkesinambungan di masa mendatang. Dengan demikian
setelah surat tanda registrasi (STR) yang dia punyai habis masa berlakunya. Ketika harus
mengurus pembaruan STR, tidak terlalu sulit untuk mendapat sertifikat kompetensi yang
akan menjadi dasar untuk penerbitan Surat Izin Praktik baru. Terpenting di sini dokter
harus selalu menambah ilmu sebab pasien juga terbuka untuk belajar melalui media
cetak/media elektronik yang sudah mengglobal.

IV. Programmer
Teknologi Informasi ( IT ) merupakan teknologi yang selalu berkembang baik secara
Revolusioner (seperti misalnya perkembangan dunia perangkat keras) maupun yang lebih
bersifat evolusioner (seperti yang terjadi pada perkembangan perangkat lunak). Hal itu
mengakibatkan bahwa pekerjaan di bidang Teknologi Informasi menjadi suatu pekerjaan
di mana pelakunya harus terus mengembangkan ilmu yang dimilikinya untuk mengikuti
perkembangan Teknologi Informasi tersebut. Artinya, seseorang yang sudah sampai pada
level “ahli” di satu bidang pada saat ini, bisa ketinggalan pada bidang yang sama di masa
depan jika tidak mengikuti perkembangan yang ada Peningkatan Profesionalisme

Syarat profesionalisme yang harus dimiliki pekerja IT :


1) Dasar ilmu yang kuat dalam bidangnya sebagai bagian dari masyarakat teknologi dan
masyarakat ilmu pengetahuan abad 21.

2) Penguasaan kiat-kiat profesi yang dilakukan berdasarkan riset dan praktis, bukan
hanya merupakan teori atau konsep.
3) Pengembangan kemampuan profesional berkesinambungan. Salah satu profesi di
bidang IT yaitu programmer.

Programmer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan sistem


analis yaitu membuat program (baik aplikasi maupun sistem operasi) sesuai sistem yang
dianalisa sebelumnya. programmer juga merupakan orang yang membuat suatu aplikasi
untuk client/user baik untuk perusahaan, instansi ataupun perorangan. Programer adalah
sesorang yang mengerti tentang banyak bahasa pemprograman visual, database, internet
page. misalnya : untuk Java, C++ dan Visual Basic, HTML/XML, PHP, ASP, Cold Fusion,
Delphi, SQL. Seorang programmer biasanya bertugas untuk mengimlementasikan suatu
system dengan keahliannya dalam bahasa pemprograman Sebagai salah satu bentuk
profesionalismenya, maka seorang programmer harus mengerti akan tugas dan tanggung
jawabnya, antara lain:
a. Tanggungjawab pemrogram terbatas pada pembuatan program komputer.
b. Pengetahuan programer cukup terbatas pada teknologi komputer, sistem komputer,
utilitas danbahasa-bahasa program yang diperlukan.
c. Pekerjaan programer sifatnya teknis dan harus tepat dalam pembuatan
d. instruksi-instruksi program Pekerjaaan Programmer tidak menyangkut hubungan
dengan banyak orang, seorang programmer menganalisis sistem dan juga rancang
bangun sebuah program.

V. Data entri operator


Pekerjaan untuk memasukkan atau memperbarui data ke dalam sistem komputer. Data
sering dimasukkan ke komputer dari dokumen kertas menggunakan keyboard. Biasanya
bertanggung jawab untuk memasukkan data ke dalam basis data komputer yang berbeda,
mengelola dan memelihara pencatatan yang efektif. Selain itu, mereka mungkin
bertanggung jawab untuk mengatur file, mengumpulkan dan mengelola data untuk
dimasukkan ke dalam komputer.

VI. Database administrator


Peran Database Administrator adalah untuk merancang, memasang, mengelola, dan
perusahaan mengoptimalkan server dan komponen terkait untuk mencapai kinerja yang
tinggi dari berbagai aplikasi bisnis yang didukung oleh tuning server yang diperlukan. Ini
termasuk memastikan ketersediaan aplikasi client / server, mengkonfigurasi semua
implementasi baru, dan mengembangkan proses dan prosedur untuk manajemen
berkelanjutan lingkungan server. Mana yang berlaku, Administrator Server akan
membantu dalam mengawasi keamanan fisik, integritas, dan keamanan dari pusat data /
server. Database administrator bertanggungjawab terhadap performance, integeritas, dan
keamanan dari database. Peran tambahan yang diperlukan kemungkinan besar termasuk
perencanaan, pembangunan (development), troubleshooting.
Pendekatan database mengikuti beberapa prinsip:
-Data tetap konsisten dalam database
-Data terdefinisi dengan jelas
-User mengakses data secara bersamaan, dalam bentuk yang cocok untuk mereka
-Ada ketentuan untuk keamanan data dan recovery control (semua dapat masih dapat
diperoleh dalam keadaaan darurat)
Peran database administrator meningkat berdasarkan database dan proses yang dikelola
dan kemampuan dari database management system (DBMS).

2. Profesi Bidang IT dan Non IT

Bidang IT : Web Developer

Seorang web developer memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa proyeknya bisa selesai
dan bisa digunakan oleh kliennya. Apabila seorang web developer memiliki keragu-raguan atas
kemampuannya menyelesaikan sebuah proyek, ia wajib menginformasikan hal tersebut di awal
pengerjaaan. Adalah pelanggaran etika yang sangat buruk apabila proyek yang belum rampung
ditinggalkan oleh sang developer.
Bidang Non IT : Pengacara

- Saling menghormati, saling menghargai dan saling mempercayai.

- Dalam persidangan hendaknya tidak menggunakan kata-kata yang tidak sopan baik secara
lisan maupun tertulis.

- Tidak diperkenankan untuk merebut seorang klien dari teman sejawat

- Harus menolak mengurus perkara yang menurut keyakinannya tidak ada dasar hukumnya.

- Memegang rahasia jabatan tentang hal-hal yang diberitahukan kepadanya dan sampai
berakhirnya hubungan antara Advokat dank klien itu.

Anda mungkin juga menyukai