Pokok Bahasan
Sasaran
Tempat
: Wisma Noroyono
Penyuluh
Hari Tanggal
Waktu
: 30 menit
b.
c.
d.
e.
C. MATERI
Terlampir
D. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. MEDIA
1. Lembar balik
F. TEMPAT
Keterangan
:
: Penyaji
: Penerima manfaat Tn. S
: Penguji
G. KEGIATAN PENDEMONSTRASIAN
Tahap
Pembukaan
Waktu
5 menit
Pelaksanaan
Kegiatan Warga
1. Mengucap salam
Menjawab
salam,
2. Memperkenalkan diri
Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan
Menjawab kesiapan.
dan
4. Menjelaskan Prosedur
Inti
15 menit
Menyimak,
2. Menjelaskan Penyebab
3. Menjelaskan Gejala
4. Menjelaskan Bahaya
Memperhatikan,
dan
Mendengarkan.
10 menit
1. Melakukan evaluasi
2. Berpamitan
1. Menyimak,
Memperhatikan
dan mempraktekkan.
H. EVALUASI
1.
2.
3.
Prosedur
Jenis
Bentuk
:
:
:
I. KRITERIA EVALUASI
Tahap
Indikator keberhasilan
Struktur a. 1. TersedianyaSAP
b. 2. Terbentuknya kontrak dengan klien
Proses
Hasil
a.
c.
d.
e.
MATERI PENYULUHAN
HIPERTENSI
A. Pengertian
Hipertensi adalah terjadinya kenaikan tekanan darah sistolik (atas) 140 mmHg
atau lebih dan tekanan diastolik (bawah) 90 mmHg atau lebih. Disebut hipertensi
apabila seseorang yang terkena :
a. Telah berumur 18 tahun atau lebih.
b. Bila 2x kunjungan berbeda tekanan diastolik 90 atau lebih
c. Beberapa kali pengukuran tekanan sistolik menetap 140 mmHg atau lebih.
B. Penyebab Hipertensi
Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian karena
orang yang terserang cukup banyak dan akibat jangka panjang yang ditimbulkan, serta
mempunyai konsekuensi tertentu. Berdasarkan penyebab hipertensi dibagi dalam 2
golongan yaitu :
a. Hipertensi primer/esensial, tidak diketahui penyebabnya, biasanya dihubungkan
dengan faktor keturunan, kebiasaan hidup, konsumsi garam dan lemak
tinggi,strees, merokok.
b. Hipertensi sekunder, penyebab pada umumnya dapat diketahui secara pasti, seperti
: gangguan pembuluh darah dan penyakit ginjal.
C. Tanda dan Gejala
a. Sakit kepala dan pusing (bagian belakang) terutama bila bangun tidur.
b. Nggliyer (Bhs. Jawa), terasa melayang.
c. Rasa berat ditengkuk atau leher.
d. Kadang mimisan.
e. Emosi yang tidak stabil, mudah tersinggung.
f. Telinga berdenging.
g. Sukar tidur.
h. Mata berkunang-kunang.
i. Rasa mual atau muntah.
D. Klasifikasi atau Derajat Hipertensi
The Join National Committee on Detection, Evaluation, and Treatment of
High
Pressure. (komite
deteksi,
evaluasi,
dan
pengobatan
hipertensi).
Sistolik (Atas)
Diastolik (Bawah)
130-190
85-89
Stadium I Ringan
140-159
90-99
Stadium 2 Sedang
160-179
100-109
Stadium 3 Berat
180-209
110-119
210
120
untuk
dapat
mempertahankan
berat
badan
yang
ideal
(cegah kegemukan).
2. Batasi pemakaian garam.
3. Mulai kurangi pemakaian garam sejak dini apabila diketahui ada faktor keturunan
hipertensi dalam keluarga.
4. Tidak merokok.
5. Perhatikan keseimbangan gizi, perbanyak buah dan sayuran
6. Hindari minum kopi yang berlebihan.
7. Batasi makanan
8. Mempertahankan gizi (diet yang sehat seimbang).
9. Periksa tekanan darah secara teratur, terutama jika usia sudah mencapai 40 tahun.
Bagi yang sudah sakit:
1. Berobat secara teratur
2. Jangan menghentikan, mengubah, dan menambah dosis dan jenis obat tanpa
petunjuk dokter
3. Konsultasikan dengan petugas kesehatan jika menggunakan obat untuk penyakit
lain karena ada obat yang dapat meningkatkan memperburuk hipertensi
H. Makanan yang dianjurkan
1. Beras, kentang, ubi, mie, maizena, terigu, gula pasir.
2. Kacang-kacangan dan hasilnya seperti kacang hijau, kacang merah, kacang tanah,
kacang tolo, tempe, tahu tawar, oncom
3. Minyak goreng, margarine tanpa garam
4. Sayuran dan buah-buahan tawar
5. Bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri, kunyit, kencur,
laos, lombok, salam, sere, cukak.
I. Makanan yang tidak diperbolehkan
1. Otak, ginjal, paru-paru, jantung dan udang
2. Semua makanan yang diberi garam natrium pada pengolahan, seperti :
a. Biskuit, bolu dan kue lain yang dimasak dengan garam dapur atau soda
b. Dendeng, abon, ikan asin, ikan pindang, sarden, udang kering, telur asin, telur
pindang.
c. Keju, selai kacang tanah.
d. Margarine, mentega.
e. Acar, asinan sayuran, sayur dalam kaleng.
f. Asinan buah, manisan buah, buah dalam kaleng.
g. Kecap, terasi, petis, dan saos tomat.
Di Susun oleh
Oni Forus Rahel Kase