Anda di halaman 1dari 3

Tugas Praktikum II

Persamaan Differensial Numerik I

Kelompok 2:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Fuad Irfani
Cahya Ramadona Putra
Atikah Nisa Qonita
Awaluddin Fajar
Andre Kurniawan
Rian Ainul Zuhria

125090400111003
125090400111015
125090400111039
125090401111005
125090405111001
125090407111023

Soal
3 + 2 = 0

, 0 = 4,

0 = 6 ,

2 = 2

, ,

Dari persamaan di atas diperoleh solusi eksak sebagai berikut :


= 2 2 + 2 , = 4 2 + 2

, 0,1

Solusi dan Error dari persamaan di atas akan ditampilkan dengan menggunakan :
1. Metode Eksplisit
Gambar grafik.
a. Figure 1 : Grafik Solusi Numerik dan Solusi Eksak dengan h=0.1
b. Figure 2 : Grafik Error dengan h=0.1
Interpretasi

Metode ekspplisit memberikan solusi numerik yang hampir mendekati eksak.


Sehingga,semakin kecil nilai h maka akan semakin akurat yang artinya nilai error
semakin kecil.

2. Metode Implisit
Gambar grafik.
a. Figure 1 : Grafik Solusi Numerik dan Solusi Eksak dengan h=0.1
b. Figure 2 : Grafik Error dengan h=0.1
Interpretasi

Metode implisit memberikan solusi numerik yang hampir mendekati eksak.


Sehingga,semakin kecil nilai h maka akan semakin akurat yang artinya nilai error
semakin kecil.

3. Metode Runge Kutta Orde 2


Gambar grafik.
a. Figure 1 : Grafik Solusi Numerik dan Solusi Eksak untuk y(t) dan y(t) dengan
h=0.1
b. Figure 2 : Grafik Error untuk y(t) dan y(t) dengan h=0.1
Interpretasi :

Untuk menyelesaikan PD orde 2 seperti di atas, maka perlu diubah dahulu ke dalam
sistem PD orde 1, dimana di dapatkan sistem PD sebagai berikut:
Misal

= ,

=3 2

Kemudian diselesaikan dengan metode Runge Kutta Orde 2 seperti biasa, hingga di
dapatkan hasil yang hampir mendekati sama untuk solusi eksak dan solusi numerik
y(t) dan y(t). Dimana nilai solusi eksak dan numerik adalah hampir sama dengan
error yang kecil.

4. Metode Runge Kutta Orde 4


Gambar grafik.
a. Figure 1 : Grafik Solusi Numerik dan Solusi Eksak dengan h=0.1
b. Figure 2 : Grafik Error dengan h=0.1
Interpretasi :

Metode Runge Kutta Orde 4 diselesaikan seperti biasa, hingga di dapatkan hasil
yang bisa dikatakan sama untuk solusi eksak dan solusi numerik y(t) dan y(t).

Dimana nilai solusi eksak dan numerik adalah sama dengan error yang sangat kecil.
Sehingga metode RK-4 lebih efisien disbanding metode lain.
5. Metode ABM
Gambar grafik.
a. Figure 1 : Grafik Solusi Numerik dan Solusi Eksak dengan h=0.1
b. Figure 2 : Grafik Error dengan h=0.1
Interpretasi

Metode ABM diselesaikan terlebih dahulu dengan Metode Runge Kutta Orde 2
untuk n=1,2 dan 3 kemudian diselesaikan dengan metode ABM. Metode ini
memberikan solusi numerik yang hampir mendekati eksak. Error yang didapat
untuk metode ABM ini sedikit lebih jauh dibandingkan dengan metode lain.
c. Metode Beda Pusat

+2 =0

0 = 4,

2 =2

, 0,2

Gambar grafik.
d. Figure 1 : Grafik Solusi Numerik dan Solusi Eksak dengan h=0.1
e. Figure 2 : Grafik Error dengan h=0.1
Interpretasi

Metode beda pusat memberikan solusi numerik yang menjauhi eksak. Nilai error
didapatkan sangat kecil (selisih mutlak antara solusi numeric dan solusi eksak).

Anda mungkin juga menyukai