Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 3

PENGERTIAN BELAJAR BERMAKNA


SUBSUMSI OBLITERATIF
TIPE BELAJAR BERMAKNA
VARIABEL YANG MEMPENGARUHI
BELAJAR PENERIMAAN BERMAKNA
PENERAPAN TEORI DALAM
MENGAJAR

DAVID
AUSUBEL
BELAJAR
BERMAKNA

BELAJAR HAFALAN

Belajar dikatakan bermakna bila informasi yang akan dipelajari


peserta didik disusun sesuai dengan struktur kognitif yang dimiliki
peserta didik itu sehingga peserta didik itu dapat mengaitkan
informasi barunya dengan struktur kognifitif yang dimilikinya

Proses

Subsumsi

A+a1 A + a1 + a2 A a1 a2 + a3 Aa1 a2 a3
Subsumsi

Obliteratif (yang rusak)

Aa1a2 a3 A a2 a3 A a3 A

Menurut Ausebel dan juga Novak (1977), ada 3 kebaikan


dari belajar bermakna, yaitu:

1.

Informasi yang dipelajari secara bermakna dapat diingat


lebih lama.
Informasi yang tersubsumsi mengakibatkan
peningkatan diferensiasi dari subsumer- subsumer, jadi
memudahkan proses belajar berikutnya untuk materi
pelajaran yang mirip.
Informasi yang dilupakan sesudah subsumsi obileratif
mennggalkan efek residual pada subsumer sehingga
mempermudah belajar hal- hal yang mirip, walaupun
terjadi lupa

2.

3.

Belajar dengan penemuan


bermakna
Belajar dengan penemuan
tidak bermakna

Belajar menerima yang


bermakna

Belajar menerima yang tidak


bermakna

Belajar dengan penemuan


bermakna
Belajar dengan penemuan
tidak bermakna

Belajar menerima yang


bermakna

Belajar menerima yang tidak


bermakna

Informasi yang
dipelajari, ditentukan
secara bebas oleh
peserta didik

Belajar dengan penemuan


bermakna
Belajar dengan penemuan
tidak bermakna

Belajar menerima yang


bermakna

Belajar menerima yang tidak


bermakna

Informasi yang
dipelajari, ditentukan
secara bebas oleh
peserta didik,
kemudian ia
menghafalnya

Belajar dengan penemuan


bermakna
Belajar dengan penemuan
tidak bermakna

Belajar menerima yang


bermakna

Belajar menerima yang tidak


bermakna

peserta didik
menghubungkan
pengetahuan yang
baru dengan struktur
kognitif yang dimiliki

Belajar dengan penemuan


bermakna
Belajar dengan penemuan
tidak bermakna

Belajar menerima yang


bermakna

Belajar menerima yang tidak


bermakna

Peserta didik
menghafal materi yang
diterima tanpa
menghubungkannya
dengan struktur kognitif
yang dimilikinya

Faktor-faktor

utama yang mempengaruhi


belajar bermakna menurut ausubel (1963)
ialah :

Struktur

kognitif yang ada


Stabilitas
kejelasan pengetahuan dalam suatu
bidang studi tertentu dan pada waktu
tertentu

Prasyarat-prasyarat

belajar bermakna:

1.

Materi yang akan dipelajari harus


bermakna secara potensial.

2.

Anak yang akan belajar atau siswa harus


bertujuan unutk melaksanakan belajar
bermakna

PENGATUR AWAL

DIFERENSIASI PROGRESIF

BELAJAR SUPERORDINAT

PENYESUAIAN INTEGRATIF

PENGATUR AWAL

-Mengarahkan siswa
pada materi
DIFERENSIASI PROGRESIF

BELAJAR SUPERORDINAT

PENYESUAIAN INTEGRATIF

-Mengingatkan
kembali materi
sebelumnya

PENGATUR AWAL

DIFERENSIASI PROGRESIF

BELAJAR SUPERORDINAT

PENYESUAIAN INTEGRATIF

-Menjelaskan dari hal


yang paling umum,
kemudian yang lebih
khusus

PENGATUR AWAL

DIFERENSIASI PROGRESIF

BELAJAR SUPERORDINAT

PENYESUAIAN INTEGRATIF

-Konsep- konsep yang


telah diketahui
sebelumnya
dihubungkan menjadi
lebih luas

PENGATUR AWAL

DIFERENSIASI PROGRESIF

BELAJAR SUPERORDINAT

PENYESUAIAN INTEGRATIF

-Gabungan
diferensiasi progresif
dan belajar
superordinat

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai