PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Peran ilmu kedokteran forensik dalam identifikasi terutama pada jenazah tidak
dikenal, jenazah yang rusak, membusuk, hangus terbakar dan kecelakaan masal,
bencana alam, huru hara yang mengakibatkan banyak korban meninggal, serta
potongan tubuh manusia atau kerangka. Selain itu identifikasi forensik juga berperan
dalam berbagai kasus lain seperti penculikan anak, bayi tertukar, atau diragukan
orangtuanya. Identitas seseorang yang dipastikan bila paling sedikit dua metode yang
digunakan memberikan hasil positif (tidak meragukan).2
Pencatatan layanan kesehatan ini dilakukan melalui berbagai cara dalam berbagai
bentuk. Sejak dari kedatangan pasien, pencatatan identitas pasien, anamnesa,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, rencana terapi dan tindakan, hingga hasil
pelayanan semua harus terekam dengan lengkap. Berbagai bentuk RM meliputi
tulisan, cetakan, foto, video, suara, hingga bentuk kombinasinya (multi media)
selayaknya tersusun rapi sesuai urutan kejadiannya hingga tercipta dokumen rekam
medis yang akurat, informatif, rasional, reasonable (beralasan), dan responsible
(dapat dipertanggungjawabkan).5
Pelaksanaan dari keseluruhan prosedur pengelolaan rekam medis ini secara
rutin telah dilaksanakan di berbagai unit pelayanan kesehatan, terutama di rumah
sakit. Dalam kondisi pelayanan rutin (harian) pengelolaan rekam medis terasa
seperti kegiatan rutin yang nyaris berjalan tanpa beban berarti. Namun dalam kondisi
tertentu seperti dalam kondisi terjadi bencana, pengelolaan rekam medis masih
menjadi sesuatu yang perlu ditelaah dan dikembangkan. Situasi bencana yang hiruk
pikuk, panik, dengan beban kerja yang mendadak tinggi dan tuntutan kecepatan
pelayanan dengan tingkat resiko meningkat dan standar pelayanan (medis) yang tetap
harus terjamin, menjadikan proses pencatatan layanan kesehatan kedalam bentuk
rekam medis membutuhkan fokus yang semestinya disederhanakan tanpa melanggar
berbagai aspek pendukung lainnya.5
Beberapa aspek pendukung proses pelayanan rekam medis antara lain aspek
medis, aspek etika profesi perekam medis, aspek hukum kesehatan, aspek manajemen
pelayanan kesehatan, dan aspek teknologi informasi & komunikasi.5
I.2 Rumusan Masalah
Skripsi ini menjelaskan pengertian dasar dan tujuan dari Rekam Medis serta
pentingnya Rekam Medis yang digunakan sebagai sarana identifikasi di masa
mendatang.
I.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini yang berjudul Gambaran Korban
Tsunami di Jepang Tahun 2011 dan Aceh Tahun 2004 di Tinjau Dari Rekam Medik
adalah untuk lebih memahami mengenai rekam medik dan betapa pentingnya rekam
medik sebagai data klinis dengan tujuan pelaksanaan kegiatan identifikasi sehingga
dengan adanya rekam medis ini jika terjadi musibah atau kecelakaan massal akan
dapat memudahkan dalam suatu identifikasi.
I.4 Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode studi kepustakaan
(library research), yaitu dengan cara mengumpulkan data-data dan literature-literatur
yang sesuai dengan judul skripsi, baik yang dilakukan di perpustakaan maupun di
tempat lain. Literatur yang digunakan berasal dari buku teks, jurnal ilmiah, website,
kamus, dan sumber lain yang mendukung kebutuhan penulisan.