Pembimbing:
dr. Petty Purwanita, SpM (K)
DAFTAR ISI
Halaman Judul.......................................................................... i
Daftar Isi.................................................................................... ii
Daftar Gambar.......................................................................... v
Daftar Tabel.............................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN............................................................. 1
1.2 Tujuan...................................................................... 2
Okuler.............................................................. 26
4.1 Definisi...................................................................... 28
4.2 Klasifikasi................................................................. 28
4.4 Terapi....................................................................... 43
BAB V KESIMPULAN............................................................... 51
Daftar Pustaka.......................................................................... 53
5
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
Mata kering menurut National Eye institute (NEI)/ Industri Dry Eye
Workshop pada tahun 1995 merupakan gangguan dari tear film karena
air mata, peradangan permukaan mata dan efek mata kering pada fungsi
sebagai penyakit multifaktorial dari air mata dan permukaan okuler yang
ini, Women's Health Study (WHS) dan Physicians Health Study (PHS),
dan penelitian lain telah diperkirakan bahwa sekitar 3,23 juta wanita dan
1,68 juta laki-laki, dengan total 4,91 juta orang Amerika yang berusia lebih
dari 50 tahun yang memiliki sindroma mata kering. Puluhan juta lebih
8
memiliki gejala yang ringan yang hanya dapat diketahui pada saat kontak
lensa kontak.2
Air mata memiliki tiga lapisan. Sel goblet uniseluler dari konjungtiva
dari kelenjar lakrimal utama dan aksesori. Lapisan lipid merupakan lapisan
kualitas atau pengisian dari tear film akan menghasilkan kondisi mata
yang sangat baik untuk tujuan diagnostik, klinis, atau pengobatan yang
1.2 Tujuan
BAB II
Alat sekretorik
duktus dan alveoli. Kelenjar lakrimal ukurannya kecil dan tidak berfungsi
mengapa bayi yang baru lahir tidak menghasilkan air mata ketika
menangis.5
Alat Eksresi
terbentuk sebagai suatu alur yang terletak di antara hidung dan maksilaris.
inferior.5
10
bayi saat lahir. Lakrimasi tidak berfungsi normal sampai 6 minggu, oleh
oleh lempeng orbital tulang frontal, di bagian anterolateral dari atap orbit.
Kelenjar dibagi dalam aspek anterior oleh tanduk lateral aponeurosis otot
levator menjadi dua bagian yaitu orbital superior dan palpebra inferior.3,6,7
Gambar 2. Kelenjar lakrimal utama: dibagi menjadi lobus orbital (OL) dan lobus palpebra
oleh tanduk lateral aponeurosis levator (LA). Saluran ekskretori mengalir melalui lobus
palpebra dan mengalir ke forniks konjungtiva superior (panah).
(Dikutip dari: Conrady CD, et all. The lacrimal gland and its role in dry eye. Journal
of Ophthalmology. 2016; 10(11): 2p)
lateral).3
trabekula halus.
lemak.
palpebra.
sepertiga bagian orbital) dan terdiri dari dua atau tiga lobulus, letaknya di
forniks superior. Kelenjar dikompresi dari atas ke bawah dan dapat dilihat
untuk membuka bagian lateral forniks superior. Satu atau dua saluran juga
13
terdiri dari jaringan kelenjar, stroma dan septa dan dilapisi oleh kapsul
sebagai batas terluar. Jaringan kelenjar terdiri dari acini dan saluran yang
disusun di lobus dan lobulus yang dipisahkan satu sama lain oleh septa
fibrovaskular. Acini dilapisi oleh satu lapisan sel piramidal yang dipasang
pada membran basal. Sel-sel ini dikelilingi oleh lapisan sel-sel mioepitel.
Sel piramida adalah tipe serosa dengan butiran sekretosik eosinofilik dan
nukleus bulat yang terletak di dasar. Sel-sel ini mengeluarkan air mata,
terbuka di saluran. Saluran dilapisi oleh dua lapisan sel epitel, lapisan
dalam dibentuk oleh sel silinder tebal dan lapisan luar adalah sel pipih.
e. Suplai darah
14
bagian atas dan 6-8 pada forniks bagian bawah. Saluran tersebut
1. Puncta Lakrimal
berukuran kecil yang masing-masing terletak pada kelopak mata atas dan
mata. Setiap punctum terletak diatas papilla lakrimal, yang akan menonjol
15
dan 6,5 mm lateral dari kantus bagian dalam. Jadi, ketika kelopak mata
dikelilingi oleh cincin jaringan fibrosa yang membuat puncta tersebut tetap
terbuka.3,5
2. Kanalikuli Lakrimal
dan memiliki dua bagian, vertikal (2 mm) dan horizontal (8 mm). Pada
3. Kantung Lakrimal
pada bagian anterior dari dinding orbital medial. Fossa lakrimal terbentuk
dari tulang lakrimal dan tulang frontal dari maksila. Kantung lakrimal
atas, tempat saluran kanalikuli terhubung pada kantung lakrimal (3-5 mm);
bagian tengah (10-12 mm), bagian leher (bagian bawah yang berlanjut ke
duktus nasolakrimal).3,5
4. Duktus Nasolakrimal
Duktus nasolakrimal Ini terdiri dari dua bagian yaitu, bagian intraoseus
(12,5 mm) dan bagian intrameatal (5,5 mm). Lubang duktus nasolakrimal
anterior.3,5
lendir, yang disebut katup. Katup yang paling penting adalah katup Hasner
dalam kantung lakrimal, ketika udara ditiup saat hidung tertutup. 3,5
lapisan sel. Lapisan superfisial adalah sel kolumnar tak bersilia dan
epifora.
18
vena terjadi dari vena angulus dan vena infraorbital dari atas dan vena
nasal dari bawah. Suplai saraf sensorik ke kantung lakrimal dan duktus
anterior.3
Peran utama dari sistem lakrimal adalah untuk membentuk dan terus
(sekresi basal) dan kelenjar lakrimal utama (sekresi reflek). Sekresi reflek
19
terjadi sebagai respon terhadap sensasi dari kornea dan konjungtiva, yang
Normalnya air mata diproduksikan sekitar 1,2 µL/ menit, volume air
Produksi air mata pada bayi dimulai hanya setelah bayi berusia 4
bulan. bayi yang baru lahir tidak menghasilkan air mata bahkan ketika
menangis dengan keras. Tidak adanya air mata berlebihan pada bayi
Bayi yang baru lahir dapat mentolerir partikel besar pada kornea tanpa
mata. Air mata dapat berfungsi dengan baik hanya jika tear film menutupi
waktu singkat 15-40 detik, tear film pecah dan spot kering muncul di
sejumlah besar molekul lipid mulai tertarik oleh lapisan musin dan
bermigrasi ke lapisan ini. Proses migrasi ini meningkat jika ada penipisan
oleh lipid yang bermigrasi dari permukaan atas tear film, musin menjadi
margin siliaris setiap kelopak mata. Dari lakus lakrimalis dan sepanjang
strip air mata marginal, cairan lakrimal kemudian dialirkan oleh saluran
21
lakrimal aktif yang dibentuk oleh serat dari bagian preseptal orbikularis
yang muncul dari fasia lakrimal dan lakrimal crest posterior (otot horner).3
tekanan negatif relatif dan menarik air mata dari kanalikuli ke dalam
kantung lakrimal.3
dari lacrimal lake. Relaksasi dari bagian serat preseptal (otot horner)
ke atas.3
23
BAB III
menjebak debris, dan aksi pompa dari kelopak mata secara konstan
mengalirkan air mata ke saluran air mata. Air mata mengandung zat
(Dikutip dari: Ansari MW, et all. Atlas of ocular anatomy. USA: Springer; 2016)
Lapisan air mata memiliki tiga lapisan. Sel goblet uniseluler dari
lapisan terdalam dari air mata. Lapisan akuos berasal dari kelenjar
24
lakrimal utama dan aksesori. Lapisan lipid merupakan lapisan terluar dan
diproduksi oleh kelenjar meibom dari tarsus. Lapisan lipid adalah film
segel kedap air ketika kelopak tertutup. Lapisan akuos dari kelenjar
lakrimal utama dan aksesori mengandung garam dan protein yang larut
dalam air. Lapisan musin melapisi sel-sel epitel kornea dan konjungtiva
zeiss dan kelenjar moll yang menutupi seluruh permukaan bebas dari
cairan air mata. Pada batas kelopak mata lapisan ini membentuk suatu
garis yang memanjang ke tepi depan dari lubang kelenjar meibom dan
Ketebalan lapisan ini sekitar 0,1 µm dan tergantung pada lebar fisura
film yang berminyak ini mencegah luapan air mata dan memperlambat
penguapan mereka.3,9,13
Lapisan tengah tear film ini disekresikan oleh kelenjar lakrimal dan
kelenjar aksesori krause dan wolfring. Sebagian besar ketebalan tear film
didasari oleh lapisan ini. Ketebalan lapisan akuos dari tear film sekitar 10
µm. film yang menutupi kornea jauh lebih tipis daripada film yang
25
Lapisan terdalam dari tear film adalah lapisan musin. Pada mata
yang sehat, lapisan musin lebih tipis (hanya 0,02-0,05 µm). Lapisan ini
disebarkan oleh aksi dari kelopak, terabsorpsi pada membran sel epitel
efek abrasif dari partikel ketika mereka bergerak dengan berkedip. 3,9,13
Cairan air mata jernih, asin, sedikit alkalin dan watery. Sifat air mata
pada air mata tersebut dikumpulkan dari saluran kelenjar atau dari
kisaran 4-13 µL (satu hingga dua tetes). Volume air mata paling
tinggi di usia muda dan mulai menurun sampai mencapai nilai 10%
tear film ini disertai dengan tanda-tanda dan gejala mata kering.
3. Rata-rata tingkat sekresi air mata adalah 1,2 µL per menit, dengan
5. Nilai pH air mata hampir 7,4 dan mendekati nilai pH pada plasma
6. Suhu tear film pada anterior kornea saat kelopak mata terbuka
7. Tekanan oksigen (pO2) dalam tear film normal bervariasi dari 40-
160 mmHg. Pada saat memakai lensa kontak yang rapat, tekanan
normal.
Analisis kimia dari air mata menunjukkan bahwa konsentrasi air mata
mirip dengan komposisi di dalam plasma darah. Komposisi air mata terdiri
elektrolit (Na, Cl, K, Ca). Konsentrasi K+, Na+, Cl- pada air mata lebih
lebih tinggi pada plasma. Air mata juga mengandung sedikit glukosa (5
darah akan diikuti perubahan konsentrasi glukosa dan urea air mata. 3,9
(Dikutip dari: Khurana AK, et all. Anatomy and physiology of eye. 2nd ed. New Delhi: CBS;
2015)
1. Air
membentuk bagian terbesar dari cairan air mata yaitu 98,2% dengan
2. Protein
saat pengumpulan air mata. Normalnya dalam kisaran 0,6 hingga 2,0
gm%. Zat utama didalamnya termasuk protein air mata spesifik yaitu
kelompok.3
29
air mata, juga dikenal sebagai "protein migrasi cepat". Protein ini juga
Albumin
Albumin mewakili 58,2% dari total protein dalam air mata utama
Imunoglobulin
Lisozim
hampir 20% dari protein air mata. Lisozim adalah salah satu
Enzim lainnya
Enzim glikolitik dan enzim asam sitrat trisiklik dapat juga dideteksi
pada air mata. Sumber dari enzim ini adalah konjungtiva tetapi
(LDH) adalah enzim yang terdapat dalam air mata. LDH berasal
Mukopolisakarida
Glikoprotein
Asam amino
31
3. Metabolit
10 mg/ml,
Nilai laktat 1-5 mmol/liter dalam air mata jauh lebih tinggi
normal
100 ml
4. Elektrolit
1. Fungsi yang paling penting dari tear film adalah untuk membentuk
permukaannya kering.
selama gerakan kelopak mata dan gerakan rotasi bola mata yang
kelenjar lakrimal itu sendiri. IgA sekretorik adalah antibodi dominan dan
pre-albumin air mata, psoriasin, dan laktoferin ke dalam tear film. Zat-zat
BAB IV
4.1 Definisi
osmolaritas tear film dan inflamasi permukaan mata. Mata kering terjadi
ketika volume atau fungsi air mata tidak adekuat dan menghasilkan tear
film yang tidak stabil serta mengakibatkan penyakit permukaan okuler. 1,14
4.2 Klasifikasi
yaitu mata kering defisiensi akuos/ Aqueous Deficiency Dry Eye dan mata
kelenjar lakrimal asinar atau penurunan volume sekresi air mata. Mata
Mata Kering
Defisiensi Air
Evaporatif
Mata
Defisiensi Air
Sindrom Sjogren Defisiensi Oil
Mata Non-Sjogren
Obstruksi
Lensa Kontak
Lakrimal
Perubahan
Refleks Permukaan
Okuler
kelenjar lakrimal, kelenjar saliva, dan beberapa organ lain. Infiltrasi sel T
pada kelenjar saliva dan lakrimal menyebabkan kematian sel asinar dan
duktus serta hiposekresi air mata atau saliva. Non Sjogren Tear deficient
saliva dan organ eksokrin lainnya. Trias klinis dari Sindrom Sjogren terdiri
36
dari mata kering, mulut kering dan pembesaran kelenjar parotid. Kondisi
ini diklasifikasikan menjadi dua yaitu primer ketika tidak dikaitkan dengan
penyakit lain dan sekunder ketika dikaitkan dengan penyakit lain seperti
mata kering defisiensi akuos/ Aqueous Tear Deficient (ATD) dimana ATD
sika) yang menyebabkan gejala iritasi mata, seperti sensasi benda asing
Gejala okuler yang paling umum adalah perasaan kering pada mata,
sensasi seperti ada benda asing dan rasa terbakar pada mata yang
kemerahan dan crusting pada kelopak mata juga umum terjadi. Gejala
terkait dengan peningkatan penguapan air mata (misalnya AC, angin dan
kering ATD juga perlu untuk menunjukkan penurunan volume air mata
signifikan.
Lissamine green)
Obat tetes mata yang biasa digunakan untuk mata kering ATD ringan
dengan air mata. Obat tetes mata yang mengandung asam hialuronat
sifat tahan air dan dilaporkan menstabilkan tear film selama sekitar 2 jam
Pada bentuk mata kering ATD yang lebih parah, penggunaan air
mata kering ATD, tetes mata harus diberikan terus menerus, bahkan
ketika gejala berkurang karena masalah dalam siklus antara tear film dan
dengan mata kering ATD dengan iritasi yang lebih parah. Pada sindrom
adalah disfungsi dari kelenjar meibom sehingga terjadi defisiensi dari lipid
39
dan gangguan dari kelopak mata seperti peningkatan lebar fisura palpebra
integritas konjungtiva dan epitel kornea dan stabilitas tear film. Tes
Schirmer I adalah tes paling praktis dan paling mudah untuk memeriksa
fungsi kelenjar lakrimal. Tes ini mengukur sekresi air mata basal dan
dan pewarnaan fluorescein merupakan tes tidak langsung, tetapi tes ini
tidak mudah dilakukan sebagai bagian dari pemeriksaan klinis yang rutin.
tentang gejala okuler dari penyakit mata kering, yang kedua tentang gejala
okular saat menonton televisi atau membaca buku, dan kelompok ketiga
lingkungan.17
dijawab) × 100] / [(jumlah total pertanyaan yang dijawab) × 4]. OSDI diberi
skor pada skala 0 hingga 100, dengan skor yang lebih tinggi menunjukkan
disabilitas yang lebih tinggi. Skor lebih dari 15 merupakan indikasi mata
kering.17
dan kornea.16
tampak kuning atau oranye karena sedikit reaksi asam pada tear film
yang mewarnai mata secara luas. Rose bengal akan mewarnai sel-
sel yang rusak yang memiliki mucin coat yang abnormal. Rose
(Dikutip dari: Geerling G, et all. Surgery for the dry eye. Switzerland: Karger; 2008)
(Dikutip dari: Geerling G, et all. Surgery for the dry eye. Switzerland: Karger; 2008)
alternatif untuk tes rose bengal namun kontras dari pewarnaan pada
ini mirip dengan fluorescein. Sistem penilaian Oxford dan sistem van
penilaian Oxford terdiri dari seri dari panel yang mewakili kornea dan
Tes TBUT adalah waktu yang diperlukan untuk melihat dry spot
dry spot. Semakin lama waktunya, semakin stabil tear film. Waktu
48
tear breakup yang pendek adalah tanda akan tear film yang tidak
pasien dapat saja tidak memiliki gejala dan kurang dari 5 detik
dianggap sebagai mata kering. Keadaan tear film yang tidak stabil
tear film yang normal. Tidak stabil disini berarti komposisi tear film
tidak stabilnya tear film. Tear breakup time dilihat dengan pewarnaan
kualitas lapisan musin pada air mata, dinilai dengan gambaran daun
pakis yang khas pada air mata. Sediaan diambil dari forniks inferior
tidak ada ferning. Tipe 1 dan 2 dinyatakan normal serta tipe 3 dan 4
Gambar 14. Pola ferning air mata pada derajat Rolando 1 (A), 2 (B), 3 (C), 4
(D).
(Dikutip dari Mark D, et all. The ocular surface. TFOS DEWS II Tear film
report. 2017; 15(3): 375-376p)
4.4 Terapi
yang dinilai dari level 1 hingga 4. Sebagian besar subkomite definisi dan
keparahan penyakit.19
50
(Dikutip dari: Plugfelder SC. Management and therapy of dry eye disease:
Report of the Management and therapy subcommittee of the International dry eye
workshop. 2007; 5(1): 173p)
51
(Dikutip dari : Plugfelder SC. Management and therapy of dry eye disease: Report of the
Management and therapy subcommittee of the International dry eye workshop. 2007;
5(1): 174p)
Edukasi
Terapi kelopak mata juga dapat dilakukan seperti kompres hangat dan
Anti Inflamasi
sel-sel yang bertanggung jawab atas sekresi atau retensi air mata.
Peradangan juga dapat dimulai dengan stres iritatif kronis (misalnya lensa
arthritis).19
jalur inflamasi yang dimediasi oleh jalur transduksi sinyal NF-κB, beberapa
prostaglandin).19
53
Tetrasiklin
tetrasiklin adalah agen yang hemat biaya, tetapi karena waktu paruh yang
Doksisiklin memiliki waktu paruh yang lebih lama (15 hingga 17 jam), yang
ginjal.14,19
Punctal Plug
film tipis serta tidak stabil dan tidak ada peningkatan yang diharapkan oleh
pemberian tetes mata saja, dan oklusi dari atas dan bawah puncta dengan
lapisan lipid. Pada pasien dengan mata kering defisien akuos tear yang
epifora.14,19
Gambar 15. Punctal plug: (a) Insersi plug ke dalam puncta (b) Plug telah terpasang.
(Dikutip dari: Bowling B. Kanski’s clinical ophthalmology. 8th ed. Australia: Elsevier; 2015)
Secretogogues
atau keduanya. Salah satu agen yang saat ini sedang diselidiki oleh
goblet.15,19
yang signifikan dalam ketebalan lapisan lipid dan lapisan air mata. Telah
55
di depan mata.15,19
Serum
yang mana lima kali lebih tinggi daripada air mata. TGF-β diketahui
Lensa Kontak
Pembedahan
melindungi permukaan okuler dari mata kering. Contoh intervesi bedah ini
adalah tarsorrhapy.15,19
BAB V
57
KESIMPULAN
reflek). Lapisan air mata memiliki tiga lapisan yaitu lapisan musin, akuos
dan lipid. Fungsi dari tear film adalah untuk menjaga permukaan kornea
Mata kering terjadi ketika volume atau fungsi air mata tidak adekuat
dan menghasilkan tear film yang tidak stabil serta mengakibatkan penyakit
menjadi dua, yaitu mata kering defisiensi akuos/ Aqueous Deficiency Dry
(OSDI) adalah alat untuk pengukuran subjektif pada penyakit mata kering.
mata kering adalah dengan tes Schirmer I dan tes Schirmer II serta
Pada tes TBUT dan tes Ferning dilakukan untuk mengetahui stabilitas tear
film.
58
yang dinilai dari level 1 hingga 4. Sebagian besar subkomite definisi dan
keparahan penyakit.
DAFTAR PUSTAKA
59
15(3): 276-283p
15(3): 334-365p
3. Khurana AK, et all. Anatomy and physiology of eye. 2nd ed. New
70-75p
10. Ansari MW, et all. Atlas of ocular anatomy. USA: Springer; 2016.
71-76p
60
11. Conrady CD, et all. The lacrimal gland and its role in dry eye.
13. Cantor LB, et all. Basic and clinical science course: Section 2;
15. Asbell PA, et all. Dry eye disease the clinician’s guide to diagnosis
16. Geerling G, et all. Surgery for the dry eye. Switzerland: Karger;
2008. 36-54p
17. Ozcura F, et all. Ocular surface disease index for the diagnosis of
18. Mark D, et all. The ocular surface. TFOS DEWS II Tear film report.