Topik :
Pneumoni pada anak
Tanggal MRS :
20 Februari 2015
Tanggal Periksa :
2 Maret 2015
Tanggal Presentasi :
13 Maret 2015
Presenter :
Pendamping :
MMR.
Ruang Komite Medik RSM Ahmad Dahlan Kediri
Tempat Presentasi :
Objektif Presentasi :
Keilmuan
Keterampilan
Penyegaran
Tinjauan Pustaka
Diagnostik
Manajemen
Masalah
Istimewa
Neonatus
Bayi
Anak
Remaja
Dewasa
Lansia
Bumil
Deskripsi :
Perempuan, usia 3 bulan, dengan keluhan: sesak, batuk, dan panas
Tujuan :
Penegakkandiagnosadanpengobatan yang tepatdantuntas.
Bahan
Tinjauan Pustaka Riset
Kasus
Audit
Bahasan :
Cara
Diskusi
Presentasi dan Diskusi
E-mail
Pos
Membahas :
Nama :An. ND, perempuan, 3
Data Pasien :
No. Registrasi : 0452xx
bulan, BB : 4,1 kg,PB : 55 cm
Nama RS : RSM Ahmad Dahlan Kediri
Telp :
Terdaftar sejak :
Data Utama untuk Bahan Diskusi :
1. Diagnosis / Gambaran Klinis :Pasien perempuan dengan usia 3 bulan datang dengan keluhan
utama sesak. Sesak dirasakan kurang lebih 1 minggu sebelum masuk rumah sakit memberat
dalam 24 jam sebelum masuk rumah sakit. Keluhan penyerta pasien berupa panas, batuk
berdahak, dan pasien tidak dapat makan serta minum. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
suhu yang meningkat yaitu 38 oC, Respiratory Rate pasien juga meningkat yaitu 58x/menit
disertai dengan adanya retraksi subcostae dan suara pernapasan ronchi pada kedua
hemithorax.
2. Riwayat Pengobatan :Pasien belum pernah dirawat di rumah sakit. Ketika sakit pasien hanya
berobat ke bidan setempat.
3. Riwayat Kesehatan/Penyakit:Pasien tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya.
Pasien tidak memiliki riwayat alergi sebelumnya. Pasien juga tidak memiliki riwayat kejang
demam.
4. Riwayat Keluarga :Tidakadakeluargapasien yang mengalamikeluhansepertipasien. Keluarga
pasien baik ibu maupun bapak menyangkal memiliki riwayat alergi. Nenek pasien menderita
URI dan sering berdekatan dengan pasien tanpa menggunakan masker.
5. Riwayat Pekerjaan : Pasienbelum berkerja.
6. Kondisi Lingkungan Sosial dan Fisik : Tidak ada kondisi yang berhubungan dengan penyakit
7. Riwayat Imunisasi :Ibu pasien menyatakan bahwa telah membawa anaknya untuk di
1
1. LAPORAN KASUS
Identitas pasien:
Nama pasien
Usia
Jenis Kelamin
No. RM
Alamat
Agama
Suku
: An. ND
: 3 bulan
: Perempuan
: 0452xx
: Ds. Sukorame, Kec. Mojoroto, Kab. Kediri
: Islam
: Jawa
2
Warga Negara
Bahasa Ibu
Pekerjaan
Status pernikahan
Subjective:
menderita URI dan sering berdekatan dengan pasien tanpa menggunakan masker.
Riwayat Imunisasi: Hep B 1x, polio 2x, BCG 1x
Riwayat Pemberian Nutrisi:
o Pasien mendapatkan Susu Formula dari usia 0 sampai sekarang. Ibu
beralasan tidak memberikan ASI karena pada hari pertama ASI tidak
keluar dan anak tidak mau.
Objective:
PEMERIKSAAN FISIK
BB: 4,1 kg
PB: 55 cm
Status gizi BB/PB : -1 SD ; gizi cukup
Vital sign
o Nadi: 110x/menit
o RR: 58x/menit
o Temp: 38 C
Kepala leher:
o AICD -/-/-/+
o NCH (-)
o pembesaran KGB (-)
Thorax:
o Pulmo:
Inspeksi : simetris, retraksi subcostae +
Palpasi : ekspansi dinding dada simetris, fremitus TDE
Perkusi : son/son
Auskultasi: ves +/+, rh +/+, wh-/o Cor:
4
Abdomen:
o Inspeksi: flat
o Auskultasi: Bu + normal
o Palpasi: soefl, H/L/R ttb, Turgor normal
o Perkusi: tympani, shifting dullness
Ekstrimitas : hangat kering merah, CRT<2 detik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
o Darah lengkap
Hb 11,6
Leukosit 65000
PCV 34,7
Trombosit 202.000
MCV 84,8
MCH 28,4
MCHC 33,4
Eosinofil 1
Basofil 0
Neutrofil 48
Limfosit 37
Monosit 14
Pemeriksaan Radiologis
Planning:
Planning therapy:
o MRS HCU
o O2 via nasal canule 3 lpm
o IVFD D5 1/4NS 700cc/ 24 jam
o Inj intravena Ampicillin 4x50 mg selama minimal 5 hari
o Inj intravena Gentamicin 1x30 mg selama minimal 5 hari
o Injeksi intravena metamizole 3x50 mg
o Nebulisasi dengan menggunakan salbutamol nebules solution 1 mg + 5 cc NS
o Intake oral : Susu Formula per 2 jam, apabila tidak dapat minum, retraksi
semakin berat serta sesak semakin berat dipertimbangkan untuk pemasangan
OGT.
Planning monitoring:
6
o
o
o
o
o
Keluhan subyektif
Tanda vital
Retraksi dinding dada dan tanda tanda distres nafas lainnya
Saturasi oksigen (96) pasang monitor
Blood Gas Analysis
Edukasi: mengenai kondisi terkini pasien, tatalaksana apa yang akan dilakukan, komplikasi
yang mungkin terjadi, dan pencegahan pneumonia pada anak.
2. PEMBAHASAN
Pneumonia adalah infeksi akut parenkim paru yang meliputi alveolus dan
jaringan interstitial. Walaupun banyak pihak yang sependapat bahwa pneumonia
merupakan suatu keadaan inflamasi, namun sangat sulit untuk membuat definisi
tunggal yang universal.
Pneumonia merupakan penyakit yang menjadi masalah di berbagai negara
terutama di negara berkembang termasuk indonesia. Insidens pneumonia pada anak
kurang dari 5 tahun di negara maju adalah 2-4 kasus/100 anak per tahun, sedangkan di
negara berkembang 10-20 kasus/100 anak per tahun. Pneumonia juga menyebabkan
lebih dari 5 juta kematian pertahun pada anak balita di negara berkembang. Pasien
merupakan anak berkewarganegaraan indonesia yang merupakan negara berkembang
dimana pneumonia pada bayi dan anak masih menjadi masalah yang cukup serius.
Pasien merupakan warga kota kediri dimana menurut hasil pencatatan dan
pelaporan tahun 2012 menunjukkan bahwa cakupan penemuan penderita pneumonia
masih jauh dibawah target. Target cakupan pneumoni balita tahun 2012 adalah 80%,
sedangkan cakupan penemuan pneumoni balita kota kediri tahun 2012 yaitu 39,55%.
Jadi bila mengacu dari target yang ada maka masih banyak penderita-penderita
7
pneumoni balita yang tidak terdeteksi dan tidak tertangani sehingga dapat menjadi
agen penyebar penyakit. Oleh karena itu diperlukan langkah langkah pencegahan
dengan lebih efektif agar dapat mengurangi angka kejadian pneumoni pada balita.
Kriteria rawat inap pneumonia pada bayi (< 2 Kriteria rawat inap pneumonia pada anak ( 2
bulan)
Saturasi oksigen < 92 % , sianosis
bulan 59 bulan)
Saturasi oksigen < 92 %, sianosis
RR > 60x/menit
Distres pernapasan
grunting
Grunting
10
3. FOLLOW UP
tangg
al
20Feb
Subyektif
batuk +,
sesak +
Obyektif
Temp 36,5 RR 56 HR
110
KU lemah
K/L: AICD -/-/-/+
pKGB
Tho: (P) sim, ret
subcostae +/+,
ves/ves, wh-/-,
ronchi basah kasar
+/+
(C) S1S2 tunggal mg-
normal
Ext : HKM, CRT< 2
detik
SaO2: 92
Temp 37 RR 58 HR
105
KU lemah
K/L: AICD -/-/-/+
pKGB
Tho: (P) sim, ret
subcostae +/+,
ves/ves, wh-/-,
ronchi basah kasar
+/+
(C) S1S2 tunggal mgAbd : pot belly, soefl,
timpani, BU +
normal
Ext : HKM, CRT< 2
detik
21Feb
batuk +,
sesak +
SaO2: 90
Temp 36,8 RR 52 HR
120
KU lemah
Sepsis +
Severe
Pneumoni
a
Tx tetap
Tambahan :
nebuliser
ventolin 1/3
amp :
bisolvon 5 tts
2x sehari
Sepsis +
Severe
Pneumoni
a
Sepsis +
Severe
Tx tetap
Tx tetap
Tambahan
batuk <,
sesak +
batuk <,
sesak +
SaO2: 90
Temp 36 RR 50 HR
120
13
KU lemah
K/L: AICD -/-/-/+
pKGB
Tho: (P) sim, ret
subcostae +/+,
ves/ves, wh-/-,
ronchi basah kasar
+/+
(C) S1S2 tunggal mgAbd : pot belly, soefl,
timpani, BU +
normal
Ext : HKM, CRT< 2
detik
SaO2: 94
Temp 36 RR 48 HR
100
KU lemah
Pneumoni
a
Amoxicillin
syr STOP,
injeksi
gentamisin
2x 7,5 mg,
Injeksi
diazepam 1
mg k/p
Batuk <,
sesak <
Batuk <,
sesak <
SaO2: 94
Temp 36,7 RR 46 HR
105
KU lemah
K/L: AICD -/-/-/- pKGB
Sepsis +
Severe
Pneumoni
a
Sepsis +
Severe
Pneumoni
a
Tx tetap
Tambahan
ambroxol
drop 2x 0,3
cc, PASI 5x
5cc (pasang
OGT)
Tx tetap
Tambahan :
turunkan o2
nasal jadi
1lpm,
paracetamol
drop 3 x 0,5
cc jika panas
14
Batuk <,
sesak Batuk <,
sesak +
SaO2: 98
Temp 36,8 RR 58 HR
120
KU lemah
K/L: AICD -/-/-/+
pKGB
Tho: (P) sim, ret
subcostae minimal
+/+, ves/ves, wh-/-,
ronchi basah kasar
+/+
(C) S1S2 tunggal mgAbd : pot belly, soefl,
timpani, BU +
normal
Sepsis +
Severe
Pneumoni
a
Sepsis +
Severe
Pneumoni
a
Tx tetap
Coba aff O2
dan OGT
besok
O2 pasang
lagi, ogt
pasang lagi,
inj
dexamethaso
ne mulai
tappering off,
inj
gentamisin
STOP,
tambahan
inj penicillin
+ sulbactam
3x125 mg
Pro CXR hari
ke 10
15
Batuk <,
sesak <
SaO2: 99
Temp 36 RR 40 HR
110
KU lemah
Sepsis +
Severe
Pneumoni
a
Tx tetap
Sepsis +
Severe
Pneumoni
a
Sepsis +
Severe
Pneumoni
Tx tetap
Tx tetap
Antibiotik
lain stop :
Batuk <,
sesak Batuk <,
sesak +
Panas +
SaO2: 98
Temp 38 RR 58 HR
110
KU lemah
16
ganti
meropenem
inj 3 x75 mg
+ netilmisin
sulfat 2x7,5
mg
03Mar
04Mar
Batuk <,
sesak - ,
panas Batuk <,
sesak -
Sepsis +
Severe
Pneumoni
a
Sepsis +
Severe
Pneumoni
a
Tx tetap,
tambahan
chest
physiotherap
y 1x sehari,
masuk
ruangan
biasa
Tx tetap
+/+
(C) S1S2 tunggal mgAbd : pot belly, soefl,
timpani, BU +
normal
Ext : HKM, CRT< 2
detik
SaO2: 100
Temp 37,2 RR 32 HR
110
KU lemah
K/L: AICD -/-/-/- pKGB
Batuk <,
sesak Batuk <,
sesak -
SaO2: 100
Temp 36 RR 30 HR
105
KU lemah
Sepsis +
Severe
Pneumoni
a
Sepsis +
Severe
Pneumoni
a
Tx tetap
Tx tetap
18
Batuk <,
sesak -
SaO2: 100
Temp 37,5 RR 52 HR
120
KU lemah
Sepsis +
Severe
Pneumoni
a
Tx tetap
Sepsis +
Severe
Pneumoni
a
Sepsis +
Severe
Pneumoni
a
Tx tetap,
besok KRS
Cancel KRS
Tx tetap +
paracetamol
drop 3x 0,5
Batuk >,
sesak +
Panas +,
batuk >,
sesak >
SaO2: 94
Temp 38,5 RR 56 HR
110
KU lemah
19
cc
10Mar
Panas <,
batuk >,
sesak >,
Kejang 5x
( separuh
badan dan
bergantian
antara
kanan dan
kiri: lama
kurang
lebih 2
menit)
Sepsis +
Severe
Pneumoni
a
Tx tetap + inj
diazepam 1,5
mg/x + inj
phenitoin 15
mg + inj
dexamethaso
n amp
(extra)
Masuk HCU
20