Kelompok 12
KARDIAL
A
Infark miokard :
Iskemik miokard yang berlangsung lebih dari 20-30 menit dapat
menyebabkan infark miokard. Nyeri dada berlangsung lebih lama,
menjalar ke bahu kiri, lengan dan rahang. Berbeda dengan
angina pektoris, timbulnya nyeri dada tidak ada
hubungannya dengan aktivitas fisik dan bila tidak diobati
berlangsung dalam beberapa jam. Disamping itu juga penderita
mengeluh dispea, palpitasi dan berkeringat. Diagnosa
ditegakan berdasarkan serioal EKG dan pemeriksa enzym jantung.
KARDIAL
.
Prolaps katup mitral dapat menyebabkan nyeri
dada prekordinal atau substernal yang dapat
berlangsung sebentar maupun lama. Adanya
murmur akhir sisttolik dan mid sistolik-click
dengan gambaran echokardiogram dapat
membantu menegakan diagnosa.
C
Stenosis aorta berat atau substenosis aorta
hipertrofi yang idiopatik juga dapat menimbulkan
nyeri dada iskemik.
PERIKARDIAL
2. Perikardikal
Saraf sensoris untuk nyeri terdapat pada
perikardium parietalis diatas diafragma.
Nyeri perikardila lokasinya di daerah sternal dan
area preokordinal, tetapi dapat menyebar ke
epigastrium, leher, bahu dan punggung.
Nyeri bisanya seperti ditusuk dan timbul pada
aktu menarik nafas dalam, menelan, miring atau
bergerak. Nyeri hilang bila penderita duduk dan
berdandar ke depan. Gerakan tertentu dapat
menambah rasa nyeri yang membedakannya
dengan rasa nyeri angina.
.
AORTA
Penderita hipertensi, koartasio aorta,
trauma dinding dada merupakan resiko
tinggi untuk pendesakan aorta. Diagnosa
dicurigai bila rasa nyeri dada depan yang
hebat timbul tiba- tiba atau nyeri
interskapuler. Nyeri dada dapat
menyerupai infark miokard akan tetapi
lebih tajam dan lebih sering menjalar ke
daerah interskapuler serta turun ke bawah
tergantung lokasi dan luasnya pendesakan
GASTROINTESTINAL
Refluks geofagitis, kegansan atau infeksi esofagus
MUSKULOSKELETAL
Trauma lokal atau radang dari rongga dada
otot, tulang kartilago sering menyebabkan
nyeri dada setempat.
PULMONAL
Obstruksi saluran nafas atas seperti pada
PSIKIS
Kecemasan dapat menyebabkan nyeri
substernal atau prekordinal, rasa tidak enak di
dada, palpilasi, dispnea, using dan rasa takut
mati.