Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN CHEST PAIN

Disusun Oleh :
ZALMAYANTI

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MANDALA WALUYA

2022
A. Pengertian

Chest pain (nyeri dada) adalah perasaan nyeri atau tidak enak yang mengganggu
daerah dada dan sering kali merupakan rasa nyeri yang diproyeksikan pada dinding
dada(referred pain)

Nyeri Coroner adalah rasa sakit akibat terjadinya iskemik miokard karena suplai
aliran darah koroner yang pada suatu saat tidak mencukupi untuk kebutuhan
metabolisme miokard.

Nyeri dada akibat penyakit paru misalanya radang pleura karena lapisan paru saja
yang bisa merupakan sumber rasa sakit, sedang pleura viselaris dan parenkim paru
tidak menimbulkan rasa sakit (Himawan,1996)

B. Etiologi

Nyeri dada dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu :

1. Nyeri dada pleuritik


Nyeri dada pleuritik biasanya lokasinya posterior atau lateral. Sifatnya
tajam dan seperti ditusuk. Bertambahnya nyeri bila batukatau bernafas
dalam dan berkurang bila menahan nafas atau sisi dada digerakan. Nyeri
berasal dari dinding dada,otot,iga,pleura periatalis,saluran nafas
besar,diagfragma,mediastinum dan saraf intekostal. Nyeri dada pleura
dapat disebabkan oleh difusi pleura akibat infeksi paru,emboli
paru,keganasanatau radang sub diagfragmatik pneumotoraks dan
penumemomediastinum.
2. Nyeri dada non pleuritik
Nyeri dada non pleuritik biasanya lokasinya sentral,menetap atau dapat
menyebar ke tempat lain. Paling sering disebabkan oleh kelainan di luar
paru:
a. Kardial
 Iskemik miokard akan menimbulkan rasa tertekan atau nyeri
subternal yang menjalar ke aksila dan turun ke bawah ke
bagian
Dalam lengan terutama lebih sering ke lidah,gigi,mastoid
dengan atau tanpa nyeri dada sub ternal. Nyeri di sebabkan
karena saraf eferan vuseral akan terangsang selama iskemik
miokard,akan tetapi korteks serebral tidak dapat menentukan
apakah nyeri berasal dari miokard.
Ada 3 sindrom iskemik yaitu :
- Anginan stabil (anginan klasik,anginan of effort)
Serangan nyeri dada khas yang timbul waktu bekerja.
Berlangsung hanya beberapa menit dan menghilang
dengan nitrogloserin atau istrahat. Nyeri dada dapat timbul
setelah makan,pada udara dingin,reaksi simfatis yang
berlebihan atau gangguan emosi.
- Angina tak stabil (angina preinfard,insufisiensi koroner
akut)
Jenis angina ini dicurigai bila penderita sering kali
mengeluh rasa nyeri dada yang timbul waktu istrahat atau
saat kerja ringan dan berlansung lebih lama.
- Infark miokard
Iskemik miokard yang berlangsung lebih dari 20-30 menit
dapat menyebabkan infrak miokard. Nyeri dada berlnsung
lebih lama,menjalar kebahukiri,lengan dan rahang.
 Prolaps katupmitral dapat menyebabkan nyeri dada prekordinal
atau subternal yang dapat berlansung sebentar maupun lama.
Adapun akhir sistolok dan midsistolik-click dengan gambaran
echokardiogram dapat membantu menegakan diagnosa .
 Stenosis aorta berat atau substenosis aorta hipertofi yang
idiopatik juga dapat menimbulkan nyeri dada iskemik.
b. Perikardial
Saraf sensori untuk nyeri terdapat pada perikardium parietalis
diatas diafragma. Nyeri perikardial lokasinya di daerah sternal dan
daerah preokardinal,tetapi dapat menyebar ke
epigasrtrium,leher,bahu, dan punggung. Nyeri biasanya seperti
ditusuk-tusuk dan timbul pada aktu menarik nafas
dalam,menelan,miring atau bergerak.
C. Manifestasi klinis

Tanda dan gejala yang biasa menyertai nyeri dada adalah :

1. Nyeri ulu hati

2. Sakit kepala

3. Nyeri yang diproyeksi ke lengan,leher,punggung

4. Diaforesis/ keringat dingin

5. Sulit tidur

6. Cemas,gelisah,fokus pada diri sendiri

7. Kelemahan

8. Wajah tegang.merintih,menangis, dan perubahan kesadaran.

D. Patofisiologi

Terjadinya penonjolan sistolok atau diskinesia dengan akibat penurunan ejection


fraction isi secukupnya atau stroke volume akhir distolik ventrikel kiri. Miokard yang
masih relative baik akan mengadakan konspensasi ini jelas tidak akan memadai bila
daerah yang bersangkutan juga mengalami iskemia atau bahkan sudahfibritik. Bila
infrak kecil dan miokard yang harus berkompesasi masih normal, pemburukan
hemodinamik akan minimal sebaliknya bila infrak luas dan miokard yang harus
berkompensasi sudah buruk akibat iskemia atau infrak lama.
Perubahan-perubahan hemodinamikini tidak setatis bila makin tenang fungsi
jantung akan membaik walaupun tidak di obati. Hal ini disebabkan karena daerah-
daerah yang tadinya iskemik mengalami perbaiakandaerah diskinetik akan menjadi
akinetik karena terbentuk jaringan parut yang kaku. Miokard sehat dapat pula
mengalami pipertropi sebaliknya perburukan himodinamik akan terjadi iskemia
berkepanjangan atau infark meluas. Terjadinya penyulit mekanis seperti rupture
septum ventrikel,regurgitasi mitral akut dan anorisma ventrikel akan memperburuk
vaal hemodinamik jantung.
Aritmia merupakan penyulit tersering dan terjadi terutama pada menit-menit atau
jam-jam pertama setelah serangan. Hal ini disebabkan oleh perubahan-perubahan
masa refakter,daya hantar kepekaan terhadap rangsangan.
E. Pemerikaan penunjan
Pemeriksaan Laboratorium yaitu :
a. kadar enzim jantung : CK,CKMB,LDH
b. fungsi hati : SGOT,SGPT
c. fungsi ginjal : ureum,kreatinin
d. profilipid : LDL,HDL
e. kateterisasi jantung

F. Penatalaksanaan
1. Nitrat yaitu meningkatkan pemberian D2 miokard dengan dilatasi arteri epikardial
tanpa memepengaruhi,resistensi arterior arteri intramiokard.
2. Beta bloker yaitu tetap merupakan pengobatan utama karena pada sebagian besar
penderita akan mengurangi keluhan angina.
3. Ca-antagonis yaitu kerjanya menurangi beban jantung dan menghilangkan spasma
koroner,penderita akan mengurangi keluhan angina.
4. Antipletelet dan antikoagulen yaitu segi lain dari pengobatan angina adalah
pemberian antipleteket dan anti kugulan.

G. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut b.d agen cedera fisiologis
2. Gangguan pola tidur b.d kurang kontrol tidur
3. Gangguan rasa nyaman b.d gejala penyakit

Anda mungkin juga menyukai