LAPORAN
KASUS
VERTIGO
Identitas Pasien
Nama
: Ny. J
Jenis Kelamin
: perempuan
Umur
: 42 th
Agama
: Islam
Suku
: Sunda
Status Perkawinan
: Menikah
Pekerjaan
: ibu rumah tangga
Tanggal masuk RS
: 14- 1- 2015
Anamnesa
(autoanamnesis)
Riwayat
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan Umum : Tampak sedang sakit
Kesadaran
: Compos mentis
Vital sign
Tekanan darah
: 120/70 mmHg
Nadi : 84x/min
Respirasi : 20x/min
Suhu : 36,8oC
Kepala
Bentuk : Normochepal
Rambut : Hitam, tidak mudah rontok
Mata : Konjungtiva anemis -/-, pupil
isokor, reflek cahaya +/+
Telinga : normotia
Hidung : Simetris, tidak terdapat kelainan
Mulut/lidah : Simetris, tidak tampak
kelainan
Leher
Thorak
Pulmo
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Askultasi
:
:
:
:
Abdomen
Inspeksi : Datar
Palpasi
: Supel
Perkusi : Timpani seluruh lapang perut
Auskultasi : BU dalam batas normal
Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas
oedema
odema
Status neurologik
Meningeal sign
Kaku kuduk :
Brudzinski I :
Brudzinski II :
Kernig sign :
Laseque sign
(-)
(-)
(-)
(-)
: (-)
N. Craniales
Nervus I Olfaktorius
Nervus II Optikus
Nervus
Nervus
IV Trochlearis
:N/N
V Trigeminus
Reflek kornea : +
Sensibilitas maxilla : Normal
Sensibiltas mandibula : Normal
Membuka mulut (deviasi rahang bawah): Normal
Nervus VI Abdusens
:N/N
Kerutan dahi : +
Mengangkat alis
:+
Memejamkan mata : +
Menyeringai : +
Daya kecap Sensasi rasa 2/3 anterior lidah
: tidak dilakukan
Nervus
Uvula : Normal
Sensasi 1/3 posterior lidah
Disatria : Menelan : Normal
Nervus
XI Accesorius
Sistem motorik
Badan :
Extrmitas superior :
Ekstrmitas inferior :
Gerakan
Sistem
involunter :
sensorik
rasa nyeri
:+
rasa raba : +
rasa suhu: +
Reflek fisiologis
Reflek dalam ( fisiologis)
Reflek
Reflek
Reflek
Reflek
Reflek
Reflek
Reflek
glabela : Normal
rahang bawah : Normal
biceps
: Normal
triceps : Normal
brakhioradialis : Normal
patella : Normal
tendon achilles : Normal
Reflek patologis
Fungsi
Fungsi
luhur
Bahasa : Normal
Orientasi : Normal
Memori : Normal
Emosi : Normal
Pemeriksaan
Ct-Scan
Darah rutin
Audiometri
Penunjang
Resume
Pemeriksaan
Fisik
Vital sign
Tekanan darah
: 120/70 mmHg
Nadi
: 84x/min
Respirasi
: 20x/min
Suhu
: 36,8oC
Pemeriksaan
Neurologi
Uji Dil-Hallpike
: Nistagmus
horizontal; latensi >2detik; durasi
singkat
Tes Tandem Gait : os tidak mampu
berjalan lurus saat berjalan jinjit
resume
Diagnosa
kerja : BPPV
Diagnosa Banding : meniere, neuritis
vestibular
Rencana Pemeriksaan penunjang : ENG
merupakan prosedur beruntun yang dapat
mengidentifikasi vestibular asimetris (seperti
yang disebabkan oleh neuritis vestibular)
dan membuktikan nistagmus spontan dan
posisi (seperti yang disebabkan oleh BPPV
Diagnosa
Penatalaksanaan
Medikamentosa
Non
medikamentosa
Terapi fisik
Jalan
Prognosis
Quo
ad vitam
: ad bonam
Quo ad functionam
: ad bonam
Tinjauan
Pustaka
Vertigo
Definisi
Vertigo
Gejala
Sifat vertigo
Serangan
Mual/muntah
Gangguan pendengaran
Gerakan pencetus
Situasi pencetus
Vertiogo vestibular
Vertigo non-vestibular
Rasa berputar
Melayang,hilang keseimbangan
Episodik
Kontinyu
+/-
Gerakan kepala
Gerakan visual
Gejala
Lebih mendadak
Lebih lambat
Berat
Ringan
++
+/-
Gejala
++
Bangkitan vertigo
Derajat vertigo
otonom
(mual,
muntah, keringat)
Gangguan
pendengaran
( tinitus, tuli)
Etiologi
Anamnesis
Pertama-tama
Penggunaan
obat-obatan seperti
streptomisin, kanamisin, salisilat,
antimalaria dan lain-lain yang
diketahui ototoksik/vestibulotoksik,
Apakah ada keluhan yang
menyertai mual, muntah, gangguan
pendengaran, tinnitus.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik diarahkan ke
kemungkinan penyebab sistemik;
tekanan darah diukur; bising karotis,
irama (denyut jantung) dan pulsasi nadi
perifer juga perlu diperiksa
Pemeriksaan Neurologis :
Pemeriksaan mata : Mencari adanya
nistagmus
Uji Dix-Halpike
bertujuan untuk mencari adanya vertigo/nistagmus
posisional paroksismal maka untuk
membangkitkannya diperlukan rangsangan
perubahan posisi :
Penderita duduk di meja periksa kemudian disuruh
cepat-cepat berbaring terlentang dengan kepala
tergantung diujung meja dan cepat-cepat kepala
disuruh menengok kekiri (10-20o) pertahankan selama
10-15 detik, liat adanya nistagmus kemudian kembali
ke posisi duduk dan liat adanya nistagmus dalam 1015 detik.
.
Pemeriksaan Keseimbangan :
Romberg test
Tandem Gait
Disadokokinesis
Tes tunjuk hidung
Pemeriksaan Penunjang :
Pemeriksaan
Penatalaksanaan
Sebagian
Nama kelompok
Nama Generik
Dosis sekali
Interval
ulangan
Antikolinergik
Antihistamin
Skopolamin
0,2-0,4 mg
3-6 jam
Atropin
0,2-0,4 mg
3-6 jam
Difenihidramin
50-100 mg
6 jam
Dimenhidrinat
50-100 mg
6 jamk
Sinarizin
75 mg
24 jam
pemberian
Terapi Rehabilitatif
Terapi
Terapi Simptomatis
Pengobatan
Analisa Kasus
Teori
kasus
Os mengeluh telinganya
berdenging dan
bergemuruh
Daftar Pustaka
Sura, DJ, Newell, S. 2010. Vertigo- Diagnosis and
management in primary care, BJMP 2010;3(4):a351
Lempert, T, Neuhauser, H. 2009. Epidemiology of
vertigo, migraine and vestibular migraine in Journal
Nerology 2009:25:333-338
Labuguen, RH. 2006. Initial Evaluation of Vertigo ini
Journal American Family Physician January 15, 2006
Volume 73, Number 2.
Mardjono M, Sidharta P. Neurologi Klinis Dasar. Jakarta:
Dian Rakyat; 2008.
Bashiruddin J. Vertigo: Soepardi EA, Iskandar N editor.
Buku Ajar Ilmu Kesehatan
TERIMA
KASIH