Anda di halaman 1dari 22

CASE VIGNETTE

RETARDASI

MENTAL

Pembimbing : dr. Isa


Multazam N, Sp.KJ
Oleh : Lia Fauziah
Nudiya Azimah

CASE
Saat seorang anak laki-laki usia 10 dianggap
gurunya
lamban
dalam
menangkap
pelajaran, gurunya meminta dilakukan
evaluasi dan konsultasi kepada psikolog
sekolah. Pengujian menunjukkan anak
tersebut memiliki IQ antara 63-69. Gurunya
melanjutkan pemberian pelajaran bertahap
khusus bagi si anak di kelasnya. Pendekatan
yang mirip dengan pembelajaran individual
sebagaiman dibutuhkan, terus dilanjutkan
saat si anak menginjak sekolah menengah.

Lelaki yang tenang/kalem itu menikmati

berpartisipasi di tim perlombaan dan


diterima
oleh
oramg
sekitarnya.
Keluarganya menyemangati kegemarannya
memancing, dan saat berusia 16 tahun ia
mulai
mempelajari
cara
memancing
berbayar di perusahaan di daerahnya. Saat
ia akhirnya dipekerjakan oleh perusahaan
tersebut, ia berkata ke keluarganya "saya
mungkin tidak akan pernah mencapai
tingkatan manajer, tapi saya akan selalu
dapat terus hidup". Ia kemudian menikah
dan dikaruniai dua anak.

Tanda dan Gejala


usia 10 dianggap gurunya lamban

dalam menangkap pelajaran


memiliki IQ antara 63-69
"saya mungkin tidak akan pernah
mencapai tingkatan manajer, tapi
saya akan selalu dapat terus hidup".
pemberian pelajaran bertahap
khusus sampai SMA

Diagnosis
Retardasi Mental

Kriteria Diagnosis
Memiliki kelainan kejang
Fungsi motorik halus seperti anak usia 6 bulan dan

motorik kasar seperti anak usia dua belas sampai lima


belas bulan.
Sering tidak tanggap , tidak mampu untuk mengenali
objek atau interaksi interpersonal
Kekuatan otot sangat lemah, sering terjatuh , sulit
untuk duduk dan berdiri
Sering menggigit lengannya jika marah
Sering memutar-mutar apapun yang dipegang dan
memutar-mutar botol di lantai.
Sering berputar-putar, melihat sesuatu yang berputar,
atau memutar dan mengayun-ayun dirinya sendiri

Sering menunjukkan tanda-tanda hipersensitifitas

( tidak suka mandi, rangsang geli yang berlebihan,


menunjukkan sikap yang berlebihan saat disentuh
hingga dia bisa sangat marah, sering menangis dan
sulit untuk ditenangkan, sulit makan
Sering menunjukkan tanda-tanda hiposensitivitas

dan penurunan kesadaran ( telat atau tidak bereaksi


terhadap rasa sakit, tidak tanggap dan tidak
responsive kecuali
jika diberikan rangsang
berlebihan, wajahnya menunjukkan mimik bingung,
sering tersandung dan jatuh kemudian berusaha
untuk berdiri kembali, atau hanya duduk dan
menatap keluar jendela, umumnya lambat dalam
menanggapi permainan motorik, keterlambatan
dalam menilai tanggapan, tidak seimbang, tonus
otot yang lemah )

Diagnosis Multiaksial
AKSIS I

:
AKSIS II :
AKSIS III :
AKSIS IV :
AKSIS V :
sedang

problem akademik
Retardasi Mental Ringan
tidak ada
lamban dalam menangkap pelajaran
GAF scale 60 gejala sedang, disabilitas

TINJAUAN PUSTAKA

RETARDASI
MENTAL

RETARDASI MENTAL

Suatu keadaan perkembangan mental


yang terhenti atau tidak lengkap,
terutama ditandai oleh adanya hendaya
keterampilan selama masa
perkembangan.
Berpengaruh pada kognitif, bahasa,
motorik dan sosial

Retardasi Mental menurut


DSM-IV
1. Fungsi intelektual di bawah rata-rata yang
bermakna : IQ kira-kira 70 atau kurang pada tes IQ
yang dilakukan ( untuk bayi, pertimbangan nilai
klinis adanya fungsi intelektual di bawah rata-rata
yang bermakna )
2. Defisit atau gangguan yang ada terjadi
bersama-sama dengan fungsi adiptif ( yaitu
efektifitas orang tersebut memenuhi standart
yang diharapkan menurut umurnya berdasarkan
kelompok kulturalnya ) pada paling kurang dua
bidang berikut : komunikasi, perawatan diri,
kehidupan di rumah, keterampilan, sosial /

Retardasi Mental menurut


DSM-IV

Penulisan berdasarkan pada derajat keparahan


yang menggambarkan tingkat gangguan
intelektual :
oRetardasi Mental Ringan: tingkat IQ 50 55
hingga 70
oRetardasi Mental Sedang tingkat IQ 35 - 40
hingga 50 - 55
oRetardasi Mental Berat tingkat IQ 20 - 25 hingga
35 40
oRetardasi Mental Sangat Berat tingkat IQ
dibawah 20 atau25
oRetardasi Mental, Keparahan yang tidak
ditentukan : bila terdapat dugaan kuat adanya
Retardasi Mental tetapi intelegensi orang tersebut
tidak dapat diuji dengan test standart

TEST IQ
USIA MENTAL x 100 =
2 tahun
= 44,4
USIA BIOLOGIS
4,5 tahun

x 100

Dari hasil test IQ termasuk dalam Retardasi


Mental Sedang

Retardasi Mental dibagi


menjadi :
Retardasi Mental Ringan

Retardasi Mental Sedang


Retardasi Mental Berat
Retardasi Mental Sangat Berat

Retardasi Mental
Ringan
Nilai IQ pada Retardasi Mental Ringan 50-70.
Keterampilan sosial dan komunikasinya mungkin

adekuat dalam tahun-tahun pra sekolah.


Defisit kognitif tertentu ( saat dewasa ) seperti
kemampuan yang buruk untuk berpikir abstrak dan
egosentrik mungkin membedakan dirinya dari anak
lain seusianya.
Biasanya mengalami keterlambatan dalam
mempelajari bahasa. Namun, masih dapat
berbicara untuk keperluan sehari-hari dan mampu
melakukan kegiatan sehari-hari
Dan akan mengalami kesulitan dalam pelajaran
sekolah.

Retardasi Mental
Sedang
Nilai IQ pada Retardasi Mental Sedang

adalah 35 - 55.
Keterampilan komunikasi berkembang
lebih lambat.
Isolasi sosial dirinya mungkin dimulai
pada usia sekolah dasar.
Biasanya lambat dalam perkembangan
pemahaman dan penggunaan bahasa.
Keterampilan merawat diri dan
keterampilan motoriknya pun terlambat.

Retardasi Mental Berat


Nilai IQ pada Retardasi Mental Berat

20-40.
Bicara anak terbatas
Perkembangan motoriknya buruk.
Pada usia pra sekolah sudah nyata ada
gangguan
Kebanyakan dengan gangguan
motorik yang berat akibat kerusakan
perkembangan pada susunan saraf
pusat.

Retardasi Mental
Sangat Berat
Nilai IQ Retardasi Mental Sangat

Berat di bawah 20-25.


Keterampilan komunikasi dan
motoriknya sangat terbatas.
Pada masa dewasa dapat terjadi
perkembangan bicara dan mampu
menolong diri sendiri secara
sederhana

PENATALAKSANAA
N
KO
&
NS
EL
IN
G

AN
H
I
LAT SUS
KHU

A N
S
O TA
N
G BA
A
DI NGO
PE

Intervensi
Farmakoterapi
Obat-obatan psikotropika

(Tioridasin/Mellaril) untuk remaja


dengan perilaku yang membahayakan
diri sendiri.
Psikostimulan untuk remaja yang
menunjukkan tanda-tanda gangguan
konsentrasi/gangguan hiperaktif.
Antidepresan (Imipramin/Trofanil)
Karbamazepin (Tegretol) dan
Propanolol (Inderal)

Latihan secara
Kronologis
Latihan rumah: pelajaran-pelajaran

mengenai makan sendiri, berpakaian


sendiri, kebersihan badan.
Latihan sekolah: Perkembangan
sekolah
Latihan teknis: diberikan sesuai
dengan minat
Latihan moral: dari kecil anak harus
diberitahukan apa yang baik dan apa
yang tidak baik.

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai