Anda di halaman 1dari 20

DISKUSI TOPIK MORBILI

Oleh : Fitrilawati
NIM

: FAA 110 029


Pembimbing :
dr. Afrizal Noer, Sp.A

DEFINISI

Morbili adalah :
penyakit

virus akut, menular yang ditandai

dengan 3 stadium
Yaitu

stadium prodormal (kataral), stadium

erupsi dan stadium konvalensi, yang di


manifestasikan dengan demam, konjungtivitis
dan bercak koplik

MORBILI ADALAH

Penyakit anak menular yang lazim biasanya


di tandai dengan gejala-gejala utama ringan,
ruam serupa dengan campak ringan atau
demam scarlet, pembesaran serta nyeri limpa
nadi

ETIOLOGI

Virus morbili yang terdapat dalam sekret


nasofaring dan darah selama masa prodormal
sampai 24 jam setelah timbul bercak-bercak

Virus ini berupa virus RNA yang termasuk


famili paramiksoviridae, genus morbilivirus

Cara penularan dengan droplet infeksi

EPIDEMIOLOGI

Biasanya penyakit ini timbul pada masa anak dan


kemudian menyebabkan kekebalan seumur hidup

Bayi yang di lahirkan oleh ibu yang menderita


morbili akan mendapat kekebalan secara pasif
(melalui plasenta) sampai umur 4-6 bulan dan
setelah umur tersebut keekbalan akan mengurang
sehingga si bayi dapat menderita morbili

LANJUTAN...

Bila seorang wanita menderita morbili ketika ia


hamil 1 atau 2 bulan, maka 50% kemungkinan
akan mengalami abortus, bila ia menderita
morbili pada trimester I, II atau III maka ia akan
mungkin melahirkan seorang anak dengan
kelainan bawaan atau seorang anak dengan
BBLR, atau lahir mati atau anak yang kemudian
meninggal sebelum usia 1 tahun

PATOFISIOLOGI

Organisme (virus morbili) menular melalui rute


udara, dalam waktu 24 jam, dari awal muncul
reaksi terhadap virus morbili maka akan terjadi
eksudat

yang

serous

dan

proliferasi

sel

mononukleus dan beberapa sel polimorfonukleus


di sekitar kapiler. Kelainan ini terdapat pada
kulit, selaput lendir nasofaring, bronkus dan
konjungtiva.

MANIFESTASI KLINIS

Masa tunas/inkubasi penyakit berlangsung


kurang lebih dari 10-20 hari kemudian timbul
gejala-gejala yang di bagi dalam 3 stadium

1. STADIUM KATARAL
(PRODORMAL)

Stadium prodormal berlangsung selama 4-5 hari di


tandai oleh demam ringan hingga sedang, batuk
kering ringan, coryza, fotofobia dan konjungtivitis.
Menjelang akhir stadium kataral dan 24 jam sebelum
timbul enantema, timbul bercak koplik yang
patogonomonik bagi morbili, tetapi sangat jarang di
jumpai. Bercak koplik berwarna putih kelabu, sebesar
ujung jarum dan di kelilingi oleh eritema.

LANJUTAN...

Lokalisasinya di mukosa bukalis berhadapan dengan molar


di bawah, tetapi dapat menyebar tidak teratur mengenai
seluruh permukaan pipi. Meski jarang, mereka dapat pula di
temukan pada bagian tengah bibir, bawah, langit-langit dan
karankula

lakrimalis.

Bercak

tersebut

muncul

dan

meghilang dengan cepat dalam waktu 12-18 jam. Kadangkadang satdium prodormal bersifat berat karenadiiringi
demam tinggi mendadak disertai kehjang-kejang dan
pneumoni. Gambaran darah tepi ialah limfositosis dan
leukopeni.

2. STADIUM ERUPSI

Coryza dan batuk-batuk bertambah. Timbul


enantema / titik merah di palatum durumdan
palatum mole.Terjadinya eritema yang berbentuk
makula papula disertai dengan neiknya suhu
tubuh. Eritema timbul di belakang telinga
dibagian atas lateral tengkuk, sepanjang rambut
dan bagian belakang bawah.

LANJUTAN...

Kadang-kadang terdapat perdarahan primer pada


kulit , rasa gatal, muka bengkak. Terdapat
pembesaran KGB di sudut mandibula

dan di

daerah leher belakang. Juga terdapat sedikit


splenomegali, tidak jarang di sertai diare dan
muntah. Variasi dari morbili yang biasa di adalah
Black Measles yaitu morbili yang di sertai
perdarahan
digestivus.

pada

kulit,

mulut

dan

traktus

3. STADIUM KONVALESENSI

Erupsi

berkurang

meninggalkan

bekas

yang

berwarna lebih tua (hiperpigmentasi) yang bisa


hilang sendiri. Selain hiperpigmentasi pada anak
indonesia sering ditemukan pula kulit yang bersisik.
Hiperpigmentasi ini merupakan gejala patogonomik
untuk morbili. Pada penyakit-penyakit lain dengan
eritema atau eksantema ruam kulit mengilang tanpa
hiperpigmentasi. Suhu menurun sampai menjadi
normal kecuali ada komplikasi.

KOMPLIKASI

Otitis media akut

Pneumonia / bronkopneumonia

Encefalitis

Bronkiolitis

Laringitis obstruksi dan laringotrakhetis

PENCEGAHAN
1.

Imunisasi aktif

2.

Imunisasi pasif

PENGOBATAN

Terdapat
antipiretik

indikasi
untuk

pemberian
megatasi

obat
demam

sedatif,
tinggi.

Istirahat di tempat tidur dan pemasukan cairan


yang adekuat. Mungkin diperlukan humidikasi
ruangan bagi penderita laringitis atau batuk
mengganggudan lebih baik mempertahankan
suhu ruangan yang hangat.

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1.

Pemeriksaan fisik

2.

Pemeriksaan darah

PENATALAKSANAAN
TERAPEUTIK
1.

Pemberian vitamin A

2.

Istirahat baring selam suhu meningkat,


pemberian antipiretik

3.

Pemberian antibiotik pada anak-anak yang


beresiko tinggi

4.

Pemberian obat batuk dan sedativum

Terima Kasih ^^

Imunisasi ada 2, aktif dan pasif jelaskan


Pasifpemberian IgM setelah pajanan
Aktifpemberian vaksin hidup yang
dilemahkan
Bagaimana bisa terjadi splenomegali?
RES
Bagaimana bisa terjadi aktivasi TB?
Penurunan sistem imun

Anda mungkin juga menyukai