2.
3.
4.
5.
Prinsip dasar : penunjukan batas bidang tanah dilakukan oleh pemegang hak atas
tanah atau yang diberi kuasa, atas dasar kesepakatan antara pemegang hak atau
kuasanya dari bidang yang berbatasan atau bersebelahan (Azas Kontradiktur
Delimitasi);
Berdasarkan pada penunjukan batas yang telah disepakati oleh para pemegang
hak yang berbatasan tersebut Petugas Pengumpul Data Fisik menetapkan batas
yang dituangkan pada d.i. 201;
Apabila salah satu pemegang hak tidak hadir pada waktu yang telah ditentukan,
Petugas Pengumpul Data Fisik menetapkan batas sementara atas penunjukan
pemegang hak yang hadir dan menetapkan batas sementara, dan dicatat pada
d.i. 201 ruang I.3 (ruang sketsa bidang tanah) dan pada Gambar Ukurnya (GU);
Apabila para pemegang hak atas tanah yang berbatasan tidak bersedia
menunjukkan batas atau tidak hadir pada waktu yang ditentukan, maka
penetapan batas sementara dilakukan oleh Petugas atas dasar batas fisik yang
tampak/kelihatan, seperti : pagar, pematang dan seterusnya, dan dicatat pada
d.i. 201 ruang I.3 (ruang sketsa bidang tanah) serta GU-nya;
Contoh catatan pada d.i. 201 berbunyi:
Batas yang ditetapkan sifatnya sementara, disebabkan pemegang hak/atau
pemegang hak yang berbatasan tidak berada di tempat atau tidak bersedia
menunjukkan batas
2.
3.
4.
Tanda Batas
1.Tanda-tanda batas dipasang pada setiap titik
batas bidang tanah, dan apabila dianggap
perlu, petugas juga mengukur pada titik
tertentu sepanjang batas bidang tanah
tersebut.
2.Pada titik sudut batas yang sudah jelas
letaknya dipasang patok tetap seperti pagar
beton, pagar tembok atau tugu patok penguat
pagar kawat dan untuk ini tidak perlu dipasang
patok
3. Bahan, ukuran dan konstruksi tanda batas
lihat pasal 22
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Jika alat bukti sebidang tanah tersebut di atas tidak lengkap atau
tidak ada, maka pembuktian kepemilikan dapat dilakukan dengan
alat bukti lain yang dilengkapi dengan penyataan yang bersangkutan
dengan keterangan yang dapat dipercaya dari sekurang-kurangnya 2
(dua) saksi dari lingkungan masyarakat setempat yang tidak ada
ikatan/hubungan keluarga baik vertikal ataupun horisontal.
Apabila bukti-bukti kepemilikan tidak ada, maka permohonan harus
disertai:
a. Surat Pernyataan yang berisi:
- pemohon telah menguasai tanah tersebut selama 20 tahun atau
lebih secara berturut-turut
- penguasaan tanah itu telah dilakukan dengan itikad baik
- penguasaan itu tidak pernah diganggu gugat oleh siapapun
- tanah tersebut saat ini tidak dalam sengketa
- bersedia dituntut di muka Hakim apabila telah membuat
pernyataan tidak benar/palsu
b. Keterangan dari Lurah/Kepala Desa dan sekurangkurangnya 2 orang
saksi yang dapat dipercaya.
1.
2.
3.
4.
5.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Tugas Panitia A
1.
2.
3.
4.
5.
Pembukuan Hak
Penerbitan Sertipikat
a.
b.
c.
d.
e.
f.
1.
2.
3.
3.
4.