Bahan baku adalah bahan yang identitasnya dapat dilacak pada barang jadi. B. Penentuan Harga Pokok Bahan Baku yang dibeli Semua biaya yang terjadi untuk memperoleh bahan baku dalam keadaan siap pakai, merupakan unsur harga pokok bahan baku yang dibeli. Harga pokok bahan baku terdiri dari harga beli yang tercantum dalam faktur pembelian ditambah biaya-biaya pembelian. Salah satu biaya yang terjadi dalam pembelian adalah biaya angkut. Apabila biaya angkut diberlakukan sebagai tambahan harga pokok bahan baku, maka alokasi biaya angkut kepada masing-masing jenis bahan baku yang dibeli didasarkan kepada: a. Perbandingan kuantitas tiap jenis bahan baku (BB) yang dibeli Rumus : (jumlah tiap jenis BB yang dibeli x biaya ankut)/(Jumlah seluruh BB yang dibeli) b. Perbandingan harga faktur tiap jenis bahan baku (BB) yang dibeli Rumus : (Jumlah harga tiap jenis BB yang dibeli x biaya angkut)/(Jumlah harga seluruh BB yang dibeli) Contoh : PT. Amanda membeli 3 macam bahan baku yang digunakan untuk proses produksi. Biaya angkut yang dikeluarkan adalah Rp 1.500.000,00. Adapun bahan baku yang dibeli adalah sebagai berikut: Bahan Baku A: 1500 kg @ Rp 6.000,00 = Rp 9.000.000,00 Bahan Baku B: 750 kg @ Rp 4.500,00 = Rp 3.375.000,00 Bahan Baku C: 600 kg @ Rp 7.500,00 = Rp 4.500.000,00 &nbs p; 2850 kg & nbsp; =Rp 16.875.000,00 Diminta: Hitunglah alokasi biaya angkut kepada masing-masin bahan baku dengan perbandingan kuantitas dan harga faktur! Jawab: Perbandingan kuantitas Alokasi BB A: 1.500/2.850 x Rp 1.500.000,00=Rp 789.474,00 Alokasi BB B: 750/2.850 x Rp 1.500.000,00=Rp 394.737,00 Alokasi BB C: 600/2.850 x Rp 1.500.000,00=Rp 315.789,00 Perbandingan harga faktur Alokasi BB A: 9.000.000,00/16.875.000,00 x Rp 1.500.000,00=Rp 800.000,00 Alokasi BB B: 3.375.000,00/16.875.000,00 x Rp 1.500.000,00=Rp 300.000,00 Alokasi BB C: 4.500.000,00/16.875.000,00 x Rp 1.500.000,00=Rp 400.000,00 C. Penentuan Harga Pokok Bahan Baku yang Dipakai Bila harga bahan standar, maka harga pokok bahan yang digunakan dengan mengalikan jumlah unit dengan harganya. Tetapi bila harga berubah-ubah,maka harga pokok bahan yang dipakai harus menggunakan salah satu metode penilaian bahan. Metode yang dapat dipilih adalah: Metode Identifikasi Khusus Metode ini mencatat setiap bahan dan harga belinya sendiri-sendiri sehingga bila ada bahan yang dipakai dapat diidentifikasi harga belinya. Perusahaan yang memakai harga pokok pesanan seringkali memakai metode identifikasi khusus untuk bahan baku yang tidak disediakan di gudang. Metode Masuk Pertama Keluar Pertama Metode Masuk Terakhir Keluar Pertama
Metode Rata-Rata Bergerak/Tertimbang
D. Perhitungan dan Pencatatan Biaya Bahan Baku Ada 2 sistem pencatatan persediaan bahan baku yang digunakan yaitu system fisik dan system perpetual System fisik Pembelian bahan baku (fisik) Pembelian Rp xxx Utang dagang/kas Rp xx Pembelian bahan baku (perpetual) Persedian BB Rp xxx Kas/utang Rp xxx Pemakaian bahan baku (fisik) Tidak dicatat Pemakaian Bahan Baku (perpetual) BDP-BBB Rp xxx Persedian BB Rp xxx Terjadi retur pembelian (fisik) Kas/Utang Rp xxx Retur pembelian ; Rp xxx Terjadi retur pembelian (perpetual) Kas/utang & nbsp; Rp xxx Persediaan BB Rp xxx TUGAS ANDA: 1. Jelaskan bagian-bagian yang terkait dalam pembelian bahan baku 2. PT. Amanda membeli 3 macam bahan baku yang digunakan untuk proses produksi. Biaya angkut yang dikeluarkan adalah Rp 1.000.000,00. Adapun bahan baku yang dibeli adalah sebagai berikut: Bahan Baku A: 2500 kg @ Rp 600,00 Bahan Baku B: 6000 kg @ Rp 450,00 Bahan Baku C: 1500 kg @ Rp 1.000,00 10.000 kg Diminta: Hitunglah alokasi biaya angkut kepada masing-masin bahan baku dengan perbandingan kuantitas dan harga faktur! 3. PT. BAROKAH memproduksi lebih dari satu barang. Berikut data tentang bahan baku selama bulan Juli 2009: 1 Persediaan terdiri atas Bahan Baku A, 40 unit @Rp 75.000,00 dan Bahan Baku B, 75 unit @Rp 50.000,00 4 Pembelian dari PT. ANUGRAH faktur no 114 Bahan Baku A, 50 unit @Rp 65.000,00 Bahan Baku B, 60 unit @Rp 55.000,00 8 Pemakaian Bahan Baku A, 30 unit dan Bahan Baku B, 60 unit 15 Pembelian faktur no 115 dari PT. RINEKA Bahan Baku A, 20 unit @Rp 45.000,00 Bahan Baku B, 25 unit @Rp 30.000,00
16 Retur faktur no 115, 5 unit Bahan Baku A mengalami cacat
20 Pemakaian Bahan Baku A, 50 unit dan Bahan Baku B, 75 unit Dari data diatas diminta: a. Buatlah kartu persediaan bahan baku dengan menggunakan FIFO b. Buatlah jurnalnya