Laporan Pendahuluan Anc
Laporan Pendahuluan Anc
A. Pengertian
Antenatal care adalah perawatan selama masa kehamilan sebagai suatu manajemen
kehamilan di mana ibu dan anaknya diharapkan sehat dan baik (Wiknjosastro, 2002
dikutip dari Ningsih, 2012). Antenatal care merupakan pengawasan sebelum
persalinan terutama di tujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin
dalam rahim. Selama antenatal care dilakukan pengawasan sebelum persalinan
terutama ditujukan pada ibu.
B. Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala (keluhan) normal pada wanita hamil adalah:
a. Tanda Subjektif ( Resunitif Sign )
1) Mual, Muntah
2) Mengidam
3) Lelah
4) Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri
5) Konstipasi dan obstipasi
6) Pigmentasi kulit
7) Adanya varises
8) Morning Sicknees
9) Emesis gravidarum
10) Kaki kram
11) Varises tampak
12) Sesak bagian bawah
13) Pinggang pegal
14) Edema
15) Hemoroid
16) Tanda chadwik ( Bercak keunguan pada vagina )
17) Leukore ( Keputihan )
18) Amenore ( Tidak Haid )
C. Patofisiologi
Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dari indung telur (ovulasi),
yang di tangkap oleh umbai-umbai (fimbriae) dan masuk ke dalam sel telur, cairan
semen tumpah ke dalam vagina dan berjuta-juta sel sperma bergerak memasuki
rongga rahim lalu masuk ke saluran telur. Pembuahan sel telur oleh sperma biasanya
terjadi di bagian yang mengembang oleh tuba falofi.
Disekitar sel telur banyak berkumpul sperma yang mengeluarkan ragi untuk
mencairkan zat-zat yang melindungi ovum. Kemudian pada tempat yang paling
mudah dimasuki, masuklah salah satu sel sperma dan kemudian bersatu dengan sel
telur. Peristiwa ini disebut pembuahan (konsepsi/fertilitas).
Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak (oleh rambut getar
tuba), menuju ruang rahim, peristiwa ini disebut nidasi (implantasi). Dari pembuahan
sampai nidasi diperlukan waktu 6 7 hari. Untuk menyuplai darah ke sel-sel makanan
bai mudligah dan janin, dipersiapkan uri (plasenta) jadi dapat dikatakan bahwa untuk
setiap kehamilan harus ada ovum (sel telur), spermatozoa (sel sperma), pembuahan
(konsepsi/fertilitas), nidasi dan plasenta.
a. Sel telur (ovum)
Pertumbuhan embrional oogonium yang kelak menjadi ovum terjadi di genetabridge.
b. Sel mani (spermatozoa)
Sperma bentuknya seperti kecebong, terdiri atas kepala, berbentuk lonjong agak
gepeng berisi inti (nucleus), leher yang menghubungkan kepala dengan bagian
tengah, dan ekor yang dapat bergetar sehingga sperma dapat bergerak dengan
cepat.
c. Pembuahan (konsepsi/fertilitas)
Pembuahan adalah suatu peristiwa penyatu antara sel mani dengan sel telur di tuba
pallofi.
d. Nidasi (implantasi )
Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium.
D. HPHT
HPHP di hitung dari hari pertama Haid terakhir ibu.
E. ADAPTASI FISIK DAN PSIKOLOGIS KEHAMILAN
1. Perubahan/adaptasi fisik
a. Uterus
Ukuran: untuk memodifikasi pertumbuhan janin, rahim membesar akibat
hipertropi otot polos rahim.
Berat: berat uterus naik drastis dari 30 gr menjadi 1000 gr pada akhir kehamilan.
Bentuk dan konsistensi: pada bulan pertama kehamilan bentuk rahim seperti buah
alpukat, pada kehamilan keempat berbentuk bulat dan akhir kehamilan seperti
telur. Uterus yang tidak hamil kira-kira sebesar telur bebek dan kehamilan sebesar
b.
telur angsa.
Indung Telur
Ovulasi terhenti, masa terdapat korpus liteum graviditas sampai terbentuknya,
Karena pengaruh estrogen terjadi perubahan pada vagina dan vulva akibat
hipervaskularisasi, vagina dan vulva terlihat lebih merah atau kebiruan yang
disebut tanda chadwik.
d. Dinding perut
Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya serabut
elastis dibawah kulit.
e. System sirkulasi darah
1) Volume darah total dan volume plasma darah naik pesat sejak akhir trimester
pertama, volume darah akan bertambah banyak kira-kira 25 % dengan
puncaknya pada kehamilan 32 minggu, diikuti curah jantung yang meningkat
sebanyak 30%.
2) Protein darah, gambaran protein dalam serum berubah, jumlah protein albumin
dan gama globulin menurun dalam triwulan pertama dan meningkat secara
bertahap pada akhir kehamilan.
3) Hitung jenis volume plasma darah, jumlah eritrosit cenderung meningkat
untuk memenuhi kebutuhan transportasi O2 yang sangat diperlukan selama
kehamilan.
4) Nadi dan Tekanan darah cenderung menurun terutama selama trimester kedua
dan kemudian akan meningkat lagi seperti pada pra-hamil.
5) Jantung, pompa jantung mulai naik kira-kira 30 % setelah kehamilan 3 bulan
menurun lagi, pada minggu-minggu akhir kehamilan.
f. System pernafasan
Wanita hamil kadang-kadang mengeluh sesak nafas dan pendek. Hal ini
disebabkan oleh usus yang tertekan kearah diafragma akibat pembesaran uterus.
g. Saluran pencernaan
Salvias meningkat pada trimester pertama, mengeluh mual dan muntah, tonus
otot-otot saluran pencernaan melemah sehingga mortilitas dan makanan lebih
lama berada dalam saluran pencernaan. Absorbsi makanan baik namun akan
menimbulkan obstipasi, gejala muntah.
h. Tulang dan gigi
Persendia panggul akan terasa longgar, karena ligament-ligamen melunak. Juga
terjadi sedikit pelebaran pada ruang sendi apabila pemberian makanan dapat
memenuhi kebutuhan kalsium janin, kalsium maternal pada tulang-tulang panjang
akan berkurang untuk memenuhi kebutuhan ini. Bila konsumsi kalsium cukup
tinggi tidak akan kekurang kalsium. Gingivitis kehamilan adalah gangguan yang
disebabkan oleh factor lain seperti hygiene yang buruk disekitar mulut.
i. Kulit
Pada kulit terdapat pigmentasi:
1) Wajah: disebut topeng kahmilan (Cloasma Gravidarum )
2) Payudara: Putting susu dan aerola mamae
Dada
Bentuk buah dada, pigmentasi putting susu dan areola mammae, keadaan
putting susu, adakah colostrums.
Perut
Perut membesar kedapat atau kesamping (pada ascites perut membesar ke
samping), keadaan pusat, pigmentasi linea alba, nampak ada gerakan anak atau
kontraksi rahim, adakah striae gravidarum atau jaringan parut.
Vulva
Keadaan perineum, adakah varises, tanda Chadwick, condiloma, flour albus.
Anggota gerak bawah
Adakah ascites, oedema, luka, cykatrik pada lipat paha.
b. Tekhnik palpasi
Maksud periksa palpasi adalah: Untuk menentukan besarnya rahim (tuanya
kehamilan) dan untuk menentukan letaknya anak dalam rahim. Macammacam palpasi, ada tiga macam yaitu :
Palpasi menurut Leopold, terdiri atas 4 bagian :
Leopold I
1) Kaki klien dibengkokan pada lutut dan lipatan paha
2) Pemeriksa berdiri sebelah kanan klien dan melihat ke arah muka klien
3) Rahim dibawah ke tengah
4) Tinggi fundus uteri ditentukan
5) Tentukan bagian apa dari anak yang terdapat dalam fundus uteri. Sifat
kepala ialah keras, bundar dan melenting, sifat bokong adalah lunak,
kurang bundar dan kurang melenting, pada letak lintang fundus uteri
kosong. Variasi menurut knebel : menentukan letak kepala atau bokong
dengan satu tangan di fundus dan tangan lain di atas simfisis.
Leopold II
1) Kedua tangan pindah ke samping
2) Tentukan batas samping rahim kiri dan kanan
3) Tentukan letak punggung anak
4) Pada letak lintang, tentukan dimana letak kepala janin
Leopold II untuk menentukan dimana letaknya punggung anak dan dimana
letaknya bagian-bagian kecil).
Variasi menurut poudin : menentukan letak punggung dengan satu tangan
menekan di fundus.
Leopold III
1) Dipergunakan satu tangan saja
2) Bagian bawah ditentukan antara ibu jari dan jari lainnya
3) Adakah bagian bawah masih dapat dipergunakan
Leopold III menentukan apa yang terdapat di bawah dan apakah bagian bawah
anak ini sudah atau belum terpegang oleh pintu atas panggul).
kesadaran
Adakah anemia, cyanosis, ikterus dan dyspnoe
Keadaaan jantung dan keadaan paru
Adakah oedema
Tekanan darah
Berat badan
Pemeriksaan laboratorium
c. Ibu yang akan bersalin bila sebelumnya belum pernah memeriksakan diri
terutama pada primipara
Ukuran-ukuran panggul luar yang penting :
a. Distantia spinarum
Jarak antara spina iliaka anterior superior kanan dan kiri, ukuran normal 23
26 cm.
b. Distantia cristarum
Jarak yang terpanjang antara crista iliaka kanan dan kiri, ukuran normal : 26
29 cm.
c. Distantia tuburum
Ukuran melintang pintu buah panggul jarak antara tuberositas ischii kanan dan
kiri, ukuran normal : 10,5 11 cm.
d. Conyugata eksterm
Jarak antara pinggir atas syimpisis dan ujung prosesus spinosus (ruas tulang
lumbal lima).
Lingkar panggul
Jarak dari pinggir atas sympisis melalui spina iliaka anterior superior kanan ke
pertengahan trochanter mayor kiri, kepertengahan spina iliaca anterior superior
kiri, kemudian kembali ke atas sympisis, ukur normal : 80 90 cm.
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Riwayat Keperawatan
1. Aktivitas atau istirahat
Tekanan darah agak lebih rendah dari pada normal ( 8 12 minggu), kembali
pada tingkat pra kehamilan selama setengah kehamilan teakhir. Denyut nadi
dmeningkat 10 15 cm. murmur sistolik pendek dapat terjadi sehubungan dengan
peningkatan volume, varises, sedikit edema ekstremitas bawah/tangan mungkin
ada (terutama pada trimester terakhir).
2. Integritas ego
Menunjukkan perubahan persepsi diri
3. Eliminasi
Perubahan pada konsistensi/frekuensi
defekasi,
peningkatan
frekuensi
antisipasi,
tahap
Pemeriksaan Diagnostik
Golongan darah
ABO dan RH untuk mengidentifikasi resiko terhadap inkompatibilitas
Usap vagina/rectal
Tes untuk neisseria gonorrhoea, Chlamydia
Tes serologi
Menentukan adanya sifilis, penyakit hubungan kelamin.
Skrining
Terhadap HIV, hepatitis, tuberculosis
Titer rubella
Menunjukkan imunitas
Papanicoloan Smear
Mengidentifikasi neoplasia, herpeks simplex tipe II
Urinalisis
Skrin untuk kondisi medis (mis : pemastian kehamilan, infeksi, diabetes,
penyakit ginjal).
C.
Diagnosa Keperawatan
1. Ansietas b/d adanya factor-faktor resiko khusus, krisis situasi, ancaman pada
konsep diri, konflik disadari dan tidak disadari tentang nilai-nilai esensial dan
tujuan hidup, kurang informasi.
Tujuan : Kecemasan berkurang/hilang
Intervensi :
a. Kaji, sifat, sumber dan manifestasi kecemasan
R/ mengidentifikasi perhatian pada bagian khusus dan menentukan arah
dan kemungkinan pilihan / intervensi.
b. Berikan informasi tentang penyimpangan genetic khusus, resiko yang
dalam reproduksi dan ketersediaan tindakan/pilihan diagnosa.
R/ dapat menghilangkan ansietas berkenaan dengan ketidaktahuan dan
membantu keluarga mengenai stress, membuat keputusan, dan beradaptasi
secara positif terhadap pilihan.
c. Kembangkan sikap berbagi rasa secara terus menerus.
R/ kesempatan bagi klien/pasangan untuk memuji pemecahan situasi.
Tingkat kecemasan biasanya lebih tinggi pada pasangan yang telah
melahirkan anak dengan penyimpangan kromosom.
d. Berikan bimbingan antisipasi dalam hal perubahan fisik/psikologis.
R/ dapat menghilangkan kecemasan/ depresi pada pasangan.
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d perubahan napsu makan,
mual/muntah, tidak mengenal peningkatan kebutuhan metabolic.
Tujuan : Kebutuhan nutrisi terpenuhi.
Intervensi :
a. Tentukan keadekuatan kebiasaan asupan nutrisi dulu/sekarang dengan
menggunakan batasan 24 jam, perhatikan kondisi rambut, kuku dan kulit.
R/ kesejahteraan janin/ibu tergantung pada nutrisi ibu selama kehamilan
sebagaimana selama 2 tahun sebelum kehamilan.
b. Berikan informasi tertulis/verbal yang tepat tentang diet prenatal dan
suplemen vitaminzat besi setiap hari.
R/ Meningkatkan kemungkinan klien memilih diet seimbang
c. Perhatikan adanya mengidam. Kaji pilihan bahan bukan makanan dan
tingkat motivasi untuk makanannya.
R/ memakan bahan bukan makanan pada kehamilan mungkin dibiasakan
pada kebutuhan psikologis, fenomena budaya, respon terhadap lapar, dan
atau respon tubuh terhadap kebutuhan nutrisi.
d. Timbang BB klien. berikan informasi tentang penambahan prenatal yang
optimum.
dan
aldosteron
dehidrasi/hipovolemia berat.
dan
kadar
cairan,
mengakibatkan
d. Anjurkan klien untuk melakukan posisi miring kiri saat tidur, perhatikan
keluhan-keluhan nokturia.
R/ meningkatkan perfusi ginjal memobilisasi bagian yang mengalami
edema dependent, edema berkurang pada pagi hari pada kasus edema
fisiologi.
e. Anjurkan klien untuk menghindari posisi tegak atau supine dalam waktu
yang lama.
R/ posisi ini memungkinkan terjadinya sindrom vena cava dan
menurunkan aliran vena.
6. Gangguan pola tidur b/d stress psikologik, perubahan pola tingkat aktivitas,
sesak.
Tujuan : Pola tidur teratur.
Intervensi :
a. Tinjau ulang kebutuhan perubahan tidur normal berkenaan dengan
kehamilan, teruskan pola tidur saat ini.
R/ membantu mengidentifikasi kebutuhan menetapkan pola tidur yang
berbeda waktu tidur malam dan tidur siang lebih dini.
b. Kaji tingkat insomnia dan respons klien terhadap penurunan tidur, anjurkan
alat Bantu untuk tidur seperti teknik relaksasi, membaca, mandi air hangat,
dan penurunan aktivitas tepat sebelum beristirahat.
R/ ansietas yang berlebihan, kegembiraan, ketidaknyamanan fisik,
nokturia, dan aktivitas janin dapat mempersulit tidur.
c. Perhatikan keluhan kesulitan bernapas karena posisi. Anjurkan tidur pada
posisi semi fowler.
R/ pada posisi rekumben, pembesaran uterus serta organ abdomen
menekan diafragma hingga membatasi ekspansi paru, penggunaan posisi
semi
fowler
memungkinkan
diafragma
menueun,
membantu
R/
nutrisi
adekuat,
khususnya
peningkatan
protein
menurunkan
9.
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba. (2001). Kapita selekta penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan KB.
Jakarta: EGC.
Haen Forer. (1999). Perawatan Maternitas Edisi 2: Jakarta: EGC.
Donges, RE.(2001).Rencana Perawatan Maternal/Bayi Edisi 2.
Jakarta: EGC.4.Muchtar Rustam.(1998).Sinopsis Obstetri fisiologi Obstetri PatologiEdisi:
2. Jakarta: EGC.
http://vhychocolatenurse.blogspot.com/2012/04/laporan-pendahuluan-ancantenatal-care.html
http://ml.scribd.com/doc/62008932/Antenatal-Lp
http://mantrinews.blogspot.com/2012/01/laporan-pendahuluan-prenatal.html