Anda di halaman 1dari 3

Fungsi Bahasa Indonesia dalam Ruang Lingkup Keilmuan

*M. Badrih, S.Pd.,M.Pd.*


Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional Sehubungan dengan kedudukannya
sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia memiliki empat fungsi.Keempat fungsi tersebut ialah
sebagai berikut.
1. Lambang identitas nasional,
2. Lambang kebanggan nasionnai,
3. Alat pemersatu berbagai masyarakat yang mempunyai latar belakang sosial budaya dan
bahasa yang berbeda-beda, dan
4. Alat perhubtmgan antarbudaya clan daerah.
Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara. Berkaitan dengan statusnya sebagai
bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai berikut.
1. Bahasa resmi Negara.
2. Bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan.
3. Bahasa resmi dalam perhubungan tingkat nanional untuk kepentingan perencanaan
dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintahan.
4. Bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu
pengetahuan serta teknologi Bahasa Indonesia Baku Bahasa Indonesia yang baku
ialah bahasa Indonesia yang digunakan orang orang terdidik dan yang dipakai
sebagai tolak bandingan penggunaan bahasa yang dianggap benar.
Ragam bahasa Indonesia yang baku ini biasanya ditandai oleh adanya sifat kemantapan
dinamis dan ciri kecendekiaan. Yang dimaksud dengan kemantapan dinamis ini ialah bahwa
bahasa tersebut selalu mengikuti kaidah atau aturan yang tetap dan mantap namun terbuka untuk
menerima perubahan yang bersistem. Ciri kecendekiaan bahasa baku dapat dilihat dari
kemampuannya dalam mengungkapkan proses pemikiran yang rumit di berbagai bidang
kehidupan dan ilmu pengemhuan.
Bahasa Indonesia baku dipakai dalam :
1. komunikasi resmi, seperti dalam surat-menyurat resmi, peraturan pengumuman instansi
resmi atau undang-undang;
2.

tulisan ilmiah, seperti laporan penelitian, makalah, skripsi, disertasi dan buku-buku ilmu
pengetahuan.

3. pembicaraan di muka umum, seperti dalam khotbah, ceramah, kuliah pidato, dan
4. pembicaraan dengan orang yang dihomnati atau yang belum dikenal.
***

Fungsi Sebagai Bahasa Resmi Negara


1. Bahasa penyelenggaraan pemerintahan dan administrasi negara
2. Bahasa komunikasi/perhubungan bagi seluruh bangsa Indonesia
3. Bahasa pengantar untuk pendidikan dan pengajaran mulai dari TK sampai PT
4. Bahasa untuk mengembangkan IPTEK
Pemakaian Bahasa Indonesia dalam Penyelenggaraan Administrasi Negara

BI digunakan dalam segala upacara, peristiwa dan kegiatan kenegaraan, baik lisan
maupun tulis.

BI digunakan untuk menuliskan semua dokumen perundang-undangan, peraturanperaturan, dan surat-menyurat yang dikeluarkan oleh Pemerintah dan Instansi
Kenegaraan lainnya.

BI digunakan oleh seluruh masyarakat yang mengadakan upacara atau kegiatan-kegiatan


yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa kenegaraan.

Penguasaan BI dijadikan sebagai salah satu faktor yang menentukan dalam


pengembangan ketenagaan, baik dalam penerimaan karyawan baru, kenaikan pangkat,
maupun pemberian tugas atau jabatan tertentu pada seseorang.

Pemakaian BI dalam Dunia Pendidikan


1. BI digunakan sebagai bahasa pengantar dalam proses pembelajaran sejak TK sampai PT.
(Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 33 ayat 1 tentang Sistem Pendidikan
Nasional)
2. BI digunakan untuk penulisan buku-buku pelajaran (buku teks) penerjemahan buku-buku
referensi dalam berbagai bidang ilmu, penyajian perkuliahan di semua lembaga
pendidikan untuk masyarakat umum.
3. BI digunakan untuk menyampaikan laporan hasil belajar peserta didik baik dalam buku
laporan pendidikan (raport) maupun dalam bentuk-bentuk laporan hasil belajar yang lain.
4. BI digunakan untuk pengembangan bahan ajar, strategi pembelajaran, evaluasi
pembelajaran, pengelolaan sumber belajar, pembuatan dan penggunaan media
pembelajaran.
BI Sebagai Bahasa Iptek
BI digunakan dalam pengembangan IPTEK, antara lain untuk:
a. Melaksanakan penelitian dalam berbagai bidang ilmu;
b. Menerjemahkan berbagai buku, artikel, laporan penelitian, dan karya-karya ilmiah yang
lain dari bahasa-bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia;
c. Menulis berbagai buku referensi dalam berbagai bidang ilmu;

d. Bahasa pengantar dalam berbagai kegiatan seminar, diskusi, dialog, loka karya dalam
berbagai bidang ilmu pengetahuan.
e. Bahasa komunikasi antara para ahli dalam bidang ilmu sejenis maupun lintas bidang
IPTEK

Anda mungkin juga menyukai