BOGOR
2015
RINGKASAN
IRMA RISMAYANTI
Judul PKL
Nama
NIM
Disetujui oleh
Diketahui oleh
8
Direktur
Tanggal lulus :
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja
Lapangan (PKL). Laporan ini dilaksanakan di Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI) - Pusat Penelitian Fisika Serpong, Tangerang Selatan.
Terima kasih penulis ucapkan kepada orang tua dan keluarga atas doa, kasih
sayang dan dukungannya. Terima kasih juga kepada Bapak Faozan Ahmad, SSi,
MSi selaku dosen pembimbing, dan Bapak Prabowo Puranto, MSi dari Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) - Pusat Penelitian Fisika selaku pembimbing
lapangan. Serta rekan-rekan Teknik Komputer angkatan 48 yang telah membantu
penulis pada saat kegiatan Praktek Kerja Lapangan.
Penulis menyadari bahwa dengan segala keterbatasan dan kemampuan
penulis, laporan ini masih jauh dari sempurna. Penulis berharap semoga laporan
ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Irma Rismayanti
10
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Batasan Masalah
1.4 Manfaat
xi
1
1
1
1
2
2
2
2
METODE KERJA
2.1 Lokasi dan Waktu PKL
2.2 Metode Bidang Kajian
3
KEADAAN UMUM PUSAT PENELITIAN FISIKA LEMBAGA ILMU
PENGETAHUAN INDONESIA (LIPI)
3.1 Sejarah
3.2 Visi dan Misi Pusat Penelitian Fisika LIPI
3.2.1
Visi
3.2.2
Misi
3.3 Struktur Organisasi
3.4 Fungsi dan Tujuan
3.5 Lingkup Kegiatan
2
2
3
3
3
4
5
5
4
PENGEMBANGAN SISTEM PENGUKUR TEGANGAN DAN AKUISISI
DATA DI PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI
5
4.1 Analisis Masalah
5
4.1.1
Blok Diagram
6
4.1.2
Kebutuhan Umum
7
11
4.2 Perancangan
4.2.1
Perancangan Alat
4.2.2
Perancangan Antarmuka
4.3 Implementasi
4.3.1
Pemrograman Mikrokontroler
4.3.2
Pemograman LabVIEW
4.4 Pengujian
4.4.1
Pengujian Mikrokontroler
4.4.2
Pengujian Program LabVIEW
4.4.3
Pengujian Alat
5
8
8
10
11
11
14
14
14
15
16
17
17
17
18
19
DAFTAR GAMBAR
1
Gedung P2F - LIPI Serpong
2 Struktur Organisasi P2F LIPI
3 Lingkup Kegiatan P2F
4 Blok Diagram
5 Flowchart
6 Arduino Uno
7 SD Shield
8 Rangkaian Pembagi Tegangan
9 LCD 20x4
10 Rangkaian penghubung LCD dan Arduino
11 Skema Rangkaian
12 Alat tampak dari atas
13 Alat tampak samping
14 Tampilan antarmuka pada LabVIEW
15 Perhitungan Kalibrasi
16 Pemilihan Board
17 Proses Upload
18 Blok Diagram LabVIEW
19 Pengiriman data melalui Serial Monitor
20 Tampilan isi irma.txt pada MicroSD
21 Tampilan pada LabVIEW
3
4
5
6
7
7
8
9
9
9
10
10
10
11
12
13
13
14
15
15
16
12
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
2
1.2
Tujuan
Batasan Masalah
Manfaat
Dengan pembuatan alat ukur tegangan dan akuisisi data dapat bermanfaat
bagi Pusat Penelitian Fisika LIPI untuk memudahkan penyimpanan data hasil
pengukuran tegangan DC pada rangkaian elektronika ataupun baterai.
2
2.1
METODE KERJA
Lokasi dan Waktu PKL
Metode yang digunakan dalam merancang alat ukur tegangan dan akuisisi
data adalah metode dasar, yaitu pengukuran besaran fisis yang langsung dibaca
3
pada alat ukurnya berbasis mikrokontroler ATMega328 dengan tampilan pada
Liquid Crystal Display (LCD) dan LabVIEW, terbagi menjadi empat tahap, yaitu:
1 Analisa Kebutuhan
Pada tahapan ini dilakukan analisa kebutuhan untuk pengukuran tegangan di
Laboratorium Fisika Instrumentasi. Dalam proses pembuatan alat ukur tegangan,
tahap-tahap analisis dan definisi kebutuhan yang digunakan yaitu analisis
kebutuhan alat dan analisis kebutuhan sistem.
2 Perancangan
Tahapan ini dilakukan dengan perancangan alat yang dibutuhkan sesuai
rancangan yang digunakan dalam pembuatan perangkat alat ukur.
3 Implementasi
Tahapan ini adalah tahap perwujudan serangkaian alat dan sistem. Pada
tahap ini alat dikoneksikan dengan sistem.
4 Pengujian
Pengujian merupakan tahapan akhir yang dilakukan dengan membuka
aplikasi LabVIEW untuk pengujian pada mikrokontroler dengan mengirimkan
masukan ke port COM pada PC. Dan menghubungkan rangkaian Liquid Crystal
Display (LCD) untuk menampilkan hasil pengukuran.
Sejarah
4
Sebagai salah satu Lembaga Pemerintah Non-Kementrian (dahulu Lembaga
Pemerintah Non Departemen (LPND) eselon II) maka perlu mempunyai dokumen
Rencana Strategis (Renstra) yang memuat VISI, MISI, lingkungan strategis,
kebijakan, dan arahan program P2F-LIPI. Dokumen rencana strategis ini,
kemudian disebut Restra Implementatif P2F-LIPI 2010-2014 merupakan panduan
dan pijakan lembaga dan menjadi acuan bagi seluruh staf peneliti dan staf
pendukungnya dalam melakukan kegiatan-kegiatannya lima tahun ke depan. Di
samping dokumen ini juga merupakan acuan bagi pertanggungjawaban mengenai
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dalam menjalankan tugas pokok dan
fungsinya.
3.2
3.2.1
Visi
Menjadi pusat unggulan dalam penelitian, pengembangan dan penerapan
ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis fisika demi terwujudnya kehidupan
bangsa yang berkeadilan, makmur, cerdas, kreatif, integratif dan dinamis.
3.2.2
Misi
Untuk mencapai VISI yang telah ditetapkan diatas, maka ditetapkan MISI
Pusat Penelitian Fisika LIPI sebagai berikut:
1 Menciptakan great science (terobosan ilmiah) di bidang fisika
2 Meningkatkan invensi dan inovasi di bidang IPTEK berbasis fisika untuk
memperkuat daya saing industri dan ekonomi nasional
3 Meningkatkan pendayagunaan hasil-hasil penelitian dalam memberikan
solusi terhadap masalah-masalah aktual nasional
4 Menyiapkan bahan untuk perumusan kebijakan nasional bidang IPTEK
berbasis fisika
5 Meningkatkan kinerja manajemen penelitian dan pelayanan masyarakat.
3.3
Struktur Organisasi
1
2
3
4
5
6
2
3
4
5
6
7
Lingkup Kegiatan
Analisis Masalah
Masalah pada kajian ini adalah alat pengukur tegangan belum bisa
menyimpan data hasil pengukuran secara otomatis. Sistem akuisisi data pada alat
ukur tegangan DC diperlukan untuk penyimpanan data hasil pengukuran. Hal ini
bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi pengguna agar dapat mengukur
tegangan dan menyimpan data hasil pengukuran secara otomatis pada file *.txt.
Seluruh rangkaian pekerjaan diproses oleh suatu chip mikrokontroler..
Pengembangan sistem pengukur tegangan dan akuisisi data dibuat dengan bentuk
kontruksi secara umumnya yang terdiri dari :
7
1
2
4.1.1
Blok Diagram
Pada Pengembangan Sistem Pengukur Tegangan dan Akuisisi Data di Pusat
Penelitian Fisika LIPI menggunakan blok diagram yang dapat dilihat pada
Gambar 4.
Gambar 5 Flowchart
4.1.2
Kebutuhan Umum
Berdasarkan blok diagram pada Gambar 4, bagian-bagian yang dibutuhkan
untuk membangun alat ini, adalah sebagai berikut :
1 Rangkaian pembagi tegangan untuk membagi tegangan yang masuk
2 Arduino Uno untuk konversi input analog ke digital, menampilkan data ke
LCD dan juga untuk mengirimkan data hasil pengukuran ke LabVIEW
melalui komunikasi UART. Arduino Uno yang ditunjukkan pada Gambar 6
digunakan sebagai mikrokontroler yang memproses semua data masukan
dan menghasilkan keluaran yang sesuai. Arduino Uno memiliki 14 pin
digital dan 6 pin analog yang dapat digunakan sebagai masukan atau
keluaran. Pada sistem ini, beberapa pin digital dan analog digunakan untuk
masukan dari rangkaian pembagi tegangan dan keluaran ke LCD.
3
4
Gambar 7 SD Shield
5
6
Perancangan
Perancangan Alat
Untuk proses pembuatan hardware pada alat ini meliputi 2 tahap. Tahap
yang pertama adalah penyolderan pada PCB bolong untuk membuat skema alur
rangkaian pembagi tegangan dan penghubung arduino dengan LCD. Tahap kedua
adalah perakitan rangkaian yang sudah dibuat agar dapat terhubung dengan
arduino, SD shield dan LCD.
1 Tahap Penyolderan PCB
10
Proses pembuatan skema rangkaian dan penyolderan di PCB dibagi menjadi
beberapa tahap:
a Pembuatan rangkaian pembagi tegangan di PCB
Rangkaian pembagi tegangan yang akan dibuat, menggunakan dua
jenis resistor yang bernilai 30 k dan 2,2 k. Rangkaian ini disusun seri.
Rangkaian pembagi tegangan ditunjukkan pada Gambar 8.
11
Tahap perakitan rangkaian
Pada proses kedua ini adalah perakitan rangkaian yang sudah dibuat agar
lebih rapi dan tersambung sesuai dengan rencana. Tahapan ini perlu diperhatikan
kabel (jumper) yang saling terhubung harus selalu terkondisikan dengan baik dan
tidak terhubung dengan kabel lain. Pada tahapan ini ada beberapa rangkaian dan
modul yang harus dirangkai agar alat ukur tegangan dan akuisisi data dapat
digunakan, diantaranya:
a Modul Arduino dengan ATMega328
b Modul SD Shield ITEAD 2.0
c Rangkaian pembagi tegangan
d Rangkaian penghubung LCD dengan arduino.
e Probe merah dan hitam sebagai input tegangan.
Skema rangkaian dapat dilihat pada Gambar 11.
12
4.2.2
Perancangan Antarmuka
Software LabVIEW digunakan untuk merancang antarmuka sistem.
Antarmuka ini dibuat untuk mempermudah pengguna agar dapat langsung
berkomunikasi dengan perangkat keras. Perancangan pada antarmuka dapat dilihat
pada Gambar 14.
Sebelum data ditampilkan pada antarmuka ini, kita harus memilih port
COM mana yang akan dipakai untuk menerima data hasil pengukuran. Kemudian
data hasil pengukuran akan ditampilkan pada meter dan chart. Selain itu, kita
dapat menyimpan data hasil pengukuran dalam format *.txt dengan cara menekan
tombol save. Jika kita ingin membatasi penyimpanan data, kita tekan lagi tombol
save. Dengan itu, data hasil pengukuran akan tersimpan secara otomatis dalam
jangka waktu yang diberikan tadi. Lalu tombol delete digunakan untuk
menghapus file penyimpan. Jika ingin menyimpan data hasil pengukuran dalam
jangka waktu yang berbeda beda dan menyimpannya dalam file yang berbeda, file
13
yang sebelumnya dapat di rename sesuai dengan keinginan dan memulai
penyimpanan kembali.
4.3
Implementasi
4.3.1
Pemrograman Mikrokontroler
Pemrograman pada mikrokontroler ATMega328 menggunakan bahasa C++ /
C. Program mikrokontroler akan bekerja pada saat alat dihubungkan dengan
sumber daya dan probe terhubung dengan alat mendeteksi tegangan. Jika kita
ingin mengukur tegangan pada baterai 9 volt, hubungkan probe merah ke kutub
positif baterai dan probe hitam ke kutub negatif. Tegangan pada probe merah akan
dibaca oleh A1 setelah melewati rangkaian pembagi tegangan, sedangkan
tegangan pada probe hitam akan dibaca oleh A2. Kemudian tegangan yang telah
diterima oleh A1 dan A2 akan di proses oleh program.
Pada proses perhitungan ini, nilai yang terbaca oleh A1 akan disimpan
pada variabel valueADC1, sedangkan nilai yang terbaca oleh A2 akan disimpan
pada variabel valueADC2. Kemudian nilai valueADC1 akan dikurangi dengan
nilai valueADC2. Jika nilai valueADC1 lebih besar dibandingkan nilai valueDC2,
maka akan menghasilkan nilai positif yang menandakan bahwa probe terhubung
pada kutub yang benar. Namun jika nilai valueADC1 lebih kecil dibanding
dengan nilai valueADC2, maka akan menghasilkan nilai negatif yang
menandakan bahwa probe terhubung pada kutub yang terbalik, Kemudian hasil
pengurangan akan dimasukan pada rumus ADC. Hasil dari perhitungan ini
kemudian dimasukkan pada rumus hasil kalibrasi yang diperoleh menggunakan
software MatLab. Berikut persamaannya:
value = valueADC1 valueADC2
vout = (value * 5.0) / 1024.0
kalibrasi = vout * 3.9 + 0.76
Hasil perhitungan kalibrasi ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
14
15
16
4.3.2
Pemograman LabVIEW
Berdasarkan blok diagram pada Gambar 18, terdapat dua bagian program
yaitu didalam kotak dan diluar kotak. Blok program yang berada didalam kotak
merupakan program yang senantiasa akan selalu di looping. Blok program yang
berada didalam kotak merupakan program yang akan memproses data yang masuk
untuk ditampilkan pada meter dan waveformchart .
4.4
Pengujian
Pengujian Mikrokontroler
Pengujian ini merupakan tahap yang dilakukan setelah tahap implementasi
selesai dilakukan pada proses pengujian mikrokontroler dan program arduino.
Proses pengujian dilakukan dengan memulai pengukuran tegangan DC dengan
menggunakan probe merah dan hitam. Mikrokontroler mulai dijalankan pada saat
alat dihubungkan dengan sumber daya dan probe terhubung dengan alat
mendeteksi tegangan.
Hasil dari perhitungan akan ditampilkan di Liquid Crystal Display (LCD)
dan dikirim ke LabVIEW dengan menggunakan komunikasi UART. Program akan
mengirimkan data hasil pengukuran dari mikrokontroler melalui serial monitor
pada program Arduino. Proses pengiriman data dari mikrokontroler melalui serial
monitor pada program Arduino ditunjukkan pada Gambar 19.
17
4.4.2
18
Pengujian Alat
Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran alat yang
telah dibuat dengan voltmeter digital. Hasil pengukuran alat ukur dengan
voltmeter didapat perbedaan atau selisih. Hasil yang diperoleh dari kedua
pengukuran tersebut dapat dilihat pada Table 1.
No
Vmultimeter(v)
1
2
3
Baterai
Baterai
Baterai
9.50
9.04
7.55
9.45
8.89
7.5
Baterai
6.71
6.66
Baterai
5.16
5.11
19
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembuatan dan pengujian alat yang telah dilakukan maka
dapat disimpulkan:
1 Metode yang digunakan untuk merancang alat ini ada empat tahap, yaitu
analisis masalah, perancangan, implementasi dan pengujian.
2 Penyimpanan data pengukuran ke dalam MicroSD dilakukan setiap 1 detik
sekali.
3 LabVIEW digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk grafik dan
meter. Serta dapat juga menyimpan dan menghapus file hasil pengukuran.
5.2
Saran
20
3
DAFTAR PUSTAKA
Syahban Rangkuti. 2011. Mikrokontroler ATMEL AVR. Bandung(ID):
Informatika Bandung
Putri Ayuningtyas. 2011. Pengaruh Penambahan Selenium Terhadap Komposit
Expoxy Resin / Grafit Sebagai Material Pelat Bipolar Untuk Aplikasi
Polymer Electrolyte Membrane Fuel Cell [Laporan PKL]. Jakarta(ID):
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Mochammad Fajar. 2013. Rancang Bangun Alat Ukur Detak Jantung dan Suhu
Tubuh Berbasis Mikrokontroler ATMega328 di Departemen Fisika IPB
[Laporan TA]. Bogor(ID): Institut Pertanian Bogor.
Antonius Rachmat. 2010. Algoritma dan Pemrograman dengan Bahasa C.
Yogyakarta(ID):C.V Andi OFFSET
21
LAMPIRAN
22
23
// set up the LCD's number of columns and rows:
lcd.begin(16, 4);
while (!Serial) {
; // wait for serial port to connect.
}
pinMode(10, OUTPUT);
// Chip Select
pinMode(ledPin, OUTPUT); // output LED pin
Serial.print("\nInitializing SD card...");
if (!SD.begin(10)) {
Serial.println("Initialization failed!");
return;
}
Serial.println("initialization done.");
}
void loop(){
// read the value on analog input
valueADC1 = analogRead(analogInput1);
valueADC2 = analogRead(analogInput2);
value = valueADC1 - valueADC2;
vout = (value * 5.0) / 1024.0;
kal = (vout * 0.79) + 0.086;
vin = vout / (R2/(R1+R2));
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("Vin= ");
lcd.print(vin);
lcd.print("V");
delay(1000);
lcd.clear();
Serial.print("Tegangan =");
Serial.print(vin);
Serial.println("V");
myFile = SD.open("irma.txt", FILE_WRITE);
if (myFile) {
myFile.print("Tegangan = ");
myFile.print(vin);
myFile.println("V");
myFile.close(); //close the file
24
}else{
// if the file didn't open, print an error:
myFile.println("error opening irma.txt");
}
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 9 Agustus 1993 di Bogor
dengan nama Irma Rismayanti. Penulis adalah anak pertama dari tiga bersaudara
pasangan Suherno Hadi Gunawan dan Dadah Hidayati.
Pendidikan formal penulis mulai dari TKIT Assalam II pada tahun 1998.
Tahun 1999 penulis melanjutkan pendidikan ke SD Islam Karya Mukti Citeureup
Kabupaten Bogor. Pada tahun 2005 penulis melanjutkan pendidikan ke SMP
Puspanegara Citeureup Kabupaten Bogor. Kemudian pada tahun 2008 penulis
melanjutkan pendidikan ke SMA Plus PGRI Cibinong Kabupaten Bogor. Setelah
lulus, penulis melanjutkan pendidikannya di Program Diploma Institut Pertanian
Bogor Program Keahlian Teknik Komputer melalui jalur USMI.
25