Nama
: Fredy Ryan Z.
INDUSTRI
No Mhs
: 24749.
Persaingan dalam industri dibentuk oleh pemain yang ada dan intensitasnya ditentukan oleh
banyaknya jumlah pemain. Jumlah pemain dalam industri rokok cukup banyak, namun
industri ini didominasi oleh HMS, Gudang Garam, Djarum, PMI, BAT Indonesiadan Bentoel.
Dengan komposisi tersebut, intensitas persaingan secara langsung terjadi pada pemain
dominan dimana masing-masing berupaya untuk meraih posisi market leader. Menurut
majalah SWA, pertumbuhan industri rokok sebesar -0,3% th 2006; 1,9% th 2007; dan
diramalkan 28% th 2008.
Faktor persaingan berbanding terbalik dengan profitabilitas. Saat persaingan semakin besar,
maka profitabilitas semakin kecil, karenanya pemain butuh usaha ekstra keras untuk
meningkatkan product differences dan brand identity.
KARAKTERISTIK PERUSAHAAN
Grup Gudang Garam juga masih mempertahankan karakteristiknya sebagai
perusahaan keluarga.Menurut Basri dan Eng (2004), PT Gudang Garam sebagai satu dari
empat perusahaan terbesar di Indonesia adalah pabrikan rokok sigaret terbesar di Indonesia,
dan perusahaan publik terbesar ke-dua di lantai Bursa Efek Indonesia. PT Gudang Garam
didirikan di Kediri Jawa Timur di tahun 1958 oleh almarhum Surya Wonowidjojo dan
kemudian dilanjutkan oleh putranya yang bernama Rachman Halim (meninggal dunia tahun
2008). Kepemilikan saham oleh keluarga Wonowidjojo mengalami penurunan, di tahun 1985
tercatat 94% saham perusahaan dimiliki oleh keluarga, menurun menjadi 80% di tahun 1996
dan terus menurun menjadi 76% di tahun 2000. Meskipun terus mengalami penurunan porsi
kepemilikan saham, PT Gudang Garam sebagai entitas bisnis tetap mempunyai kinerja yang
baik. Sampai dengan tahun 2004, PT Gudang Garam masih merupakan salah satu perusahaan
di Indonesia yang paling menguntungkan, terutama bila dilihat dari indicator imbal hasil atas
asset (ROA) dan imbal hasil atas ekuitas (ROE) yang masing-masing menunjuk angka lebih
dari 20% sampai 30%. Kinerja usaha ini juga diperlihatkan saat terjadi krisis ekonomi dan
periode setelahnya.
Ilustrasi dua perusahaan di atas menunjukkan keistimewaan perusahaan keluarga
dalam perekonomian suatu Negara.Sebagai perusahaan keluarga yang telah menjalani suksesi
masih tetap dan bahkan bisa meningkatkan kinerja perusahaan.Bahkan beberapa perusahaan
keluarga berhasil menunjukkan kinerja terbaiknya saat periode krisis melanda suatu
Negara.Hal ini merupakan pendidikan ekonomi yang baik bagi masyarakat dunia usaha.
KINERJA PERUSAHAAN:
PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mencatat penurunan laba sebesar Rp196,853 miliar. Laba
perseroan per 30 Juni 2012 tercatat sebesar Rp2,128 triliun, dari sebelumnya Rp2,325 triliun
di periode yang sama di tahun sebelumnya.Laba usaha perseroan turun Rp123,795 miliar,
dari Rp3,170 triliun menjadi Rp3,046 triliun. Selain itu, perseroan juga mencatat penurunan
laba per saham dari Rp1.192 per lembar menjadi Rp1.092 per lembar.Salah satu penyebab
penurunan laba adalah karena pajak dan juga meningkatnya harga bahan baku.
Berdasar analisis diatas maka dapat ditemukan rata rata PER industri sebesar 10,1X, maka
dapat disimpulkan harga saham GGRM overvalued, yang dimana kemungkinan besar akan
terjadi penurunan harga saham GGRM, dan lebih disarankan untuk membeli saham
RMBAkarena PER yang dimiliki masih dibawah jauh rata-rata PER industri dan
kemungkinan mengalami kenaikan harga saham masih sangat memungkinkan.
Laporan fundamental PT. Gudang Garam, yang diambil dari tahun 2010, 2011, dan
semester 1 2012.
Dari data diatas, harga saham di semester 1 2012 mengalami penurunan, , laba bersih juga
mengalami penurunan di semester 1 2012.
Berdasar analisis diatas maka dapat ditemukan rata rata PER industri sebesar 22.5 x,
diambil dari (PER GGRM + PER HMSP)/2, dibagi 2 karena PER yang dimiliki PMBA
bernilai minus (-), maka dapat disimpulkan harga saham SMGR masih bisa mengalami
peningkatan, karena PER yang dimiliki lebih kecil dari pada PER rata-rata industry yang
sama. Disarankan untuk membelinya.
Berikut ini adalah chart pergerakan saham PT. Gudang Garam, mulai tanggal 1
September 2010 hingga 26 September 2012.
Dilihat dari data chart yang dimulai tangaal 1 September 2010 saham GGRM mengalami
kenaikan level harga 53220 di tanggal 6 September 2011, setelah itu saham GGRM bergarak
naik naik turun hingga pada 13 September 2012 berada pada level 47450.
Berikut ini adalah chart pergerakan saham PT. Gudang Garam, mulai tanggal 1
September 2012 hingga 26 September 2012.
Untuk bulan September 2012 saham GGRM mengalami penurunan yang cukup drastic, yaitu
dari level harga 50350 menjadi 46950. Hal ini dikarenakan pada tahun ini PT. Gudang Garam
mengalami penurunan laba bersih yang berimbas pada turunnya harga saham, Untuk saat ini
lebih baik dilakukan pembelian saham, karena harganya turun.
Retrun Saham PT. Gudang Garam.
1000000000+( 46000-46350)
46350
= 21575.
2900
= 14482,79
ANALISIS
Profil PT. Indocement Tunggal Prakarsa.
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Perusahaan) didirikan di Indonesia pada tanggal 16
Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 227. Akta pendirian tersebut
disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C22876HT.01.01.Th.85 tanggal 17 Mei 1985, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 946, Tambahan No. 57 tanggal 16 Juli 1985. Anggaran dasar Perusahaan telah
beberapa kali mengalami perubahan, perubahan terakhir dengan akta notaris Amrul
Partomuan Pohan, S.H., LLM No. 3 tanggal 3 Mei 2007 mengenai, antara lain, perubahan
batas-batas wewenang anggota dewan direksi Perusahaan. Perubahan ini telah dilaporkan
kepada dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum
(SISMINBAKUM) Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.W7HT.01.04-7590 tanggal 29 Mei 2007.
Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1985.
Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan, antara
lain, pabrik semen dan bahan-bahan bangunan, konstruksi dan perdagangan. Saat ini
Perusahaan dan Anak Perusahaan bergerak dalam beberapa bidang usaha yang meliputi
pabrikasi dan penjualan semen (sebagai usaha inti) dan beton siap pakai, serta tambang
agregat.
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Wisma Indocement Lantai 8, Jl. Jend. Sudirman Kav.
70-71, Jakarta. Pabriknya berlokasi di Citeureup Jawa Barat, Cirebon Jawa Barat, dan
Tarjun Kalimantan Selatan.
Usaha semen meliputi operasi dari dua belas (12) pabrik Perusahaan yang berlokasi di tiga
lokasi berbeda, yaitu sembilan pabrik semen terpadu di Citeureup Bogor, dua pabrik semen
terpadu di Palimanan Cirebon dan satu pabrik semen terpadu di Tarjun Kalimantan
Selatan, dengan jumlah keseluruhan kapasitas produksi sekitar 17,1 juta ton semen per tahun.
Usaha pabrikasi beton siap pakai dan tambang agregat meliputi operasi dari tiga anak
perusahaan.
Berdasarkan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) tanggal 2 Oktober 1989
yang diaktakan dalam akta notaris Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM., No. 4, para
pemegang saham menyetujui, antara lain, penawaran umum kepada publik sebesar
59.888.100 saham.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, Perusahaan dan Anak Perusahaan masing-masing
memiliki 6.433 dan 6.637 karyawan tetap (tidak diaudit).
Ringkasan kinerja PT, Indocement Tunggal Prakarsa.
Saham INTP (Indocement Tunggal Prakasa Tbk) Kinerja Indo cement dalam 5 tahun terakhir
sangat kokoh dan tumbuh. Hingga kuartal ketiga tahun 2011, EPS masih tetap tumbuh 9%.
Pendapatan (penjualan) selama 5 tahun juga selalu meningkat. Rasio laba terhadap modal
(return on equity) tetap terjaga diatas 20%. Sedangkan rasio hutang terhadap modal (dept to
equity ratio) cukup rendah dan stabil. Secara fundamental, saham INTP sangat baik dan
memiliki prospek yang terus meningkat.
2011
2010
2009
2008
2007
Kuartal 3
Pertumbuhan EPS
+9%
+17%
+57%
+78%
+66%
Pertumbuhan pendapatan
+21%
+5%
+8%
+34%
+16%
+7%
+9%
N/A
N/A
N/A
Return
on
(ROE)Annualize
18%
25%
26%
21%
N/A
0,15
0,17
0,24
0,33
N/A
equity
Dari data transaksi diatas, harga saham INTP terus mengalami naik turun, yang didasarkan
pada data 1 minggu yang lalu hingga 6 bulan yang lalu.
Laporan fundamental PT. Indocemet Tunggal Prakarsa, yang diambil dari tahun 2010,
2011, dan semester 1 2012.
Laporan fundamental INTP menunjukan peningkatan pada laba perusahaan, maka dilihat dari
laporan fundamental tersebut PT. Indocemet Tunggal Prakarsa memiliki fundamental yang
bagus.
Berdasar analisis diatas maka dapat ditemukan rata rata PER industri sebesar 19,2x, maka
dapat disimpulkan harga saham INTP dimungkinkan bisa mengalami peningkatan, disarankan
untuk membeli saham Indocement (INTP) karena PER yang dimiliki masih dibawah rata-rata
PER industri.
Berikut ini adalah chart pergerakan saham PT. Indocement Tunggal Prakarsa, mulai
tanggal 1 September 2010 hingga 26 September 2012.
Dilihat dari data chart yang dimulai tangaal 1 September 2010 saham INTP mengalami
peunrunan hingga level harga 11350 di tanggal 23 September 2011, setelah itu saham INTP
bergarak naik samapi sengan lavel harga 20500 pada tanggal 13 September 2012.
Berikut ini adalah chart pergerakan saham PT. Indocement Tunggal Prakarsa, mulai
tanggal 1 September 2012 hingga 26 September 2012.
Dari chart diatas dapat diartikan, saat ini harga saham INTP mengalami kenaikan sampai
level harga 20500, kemudian turun kembali ke level harga 20350 pada tanggal 26 September
2012.
Return PT. Indocement Tunggal Prakarsa.
293000000+(20200-20100)
20100
= 14577.