Anda di halaman 1dari 34

Regresi Terboboti (Weighted Regression / Weighted Least Square)

http://oc.its.ac.id/jurusan.php?fid=1&jid=3

Wiwiek Setya Winahju


wiwiek@statistika.its.ac.id

Penggunaan metode analisis regresi untuk membentuk model regresi didasari oleh asumsi error atau
residual yang bersifat identik, independen, dan berdistribusi normal, dengan mean bernilai nol dan variansi bernilai tertentu, yaitu 2; dinotasikan i ~ iidn(0, 2). Secara visual kondisi i ~ iidn(0, 2) dideteksi menggunakan empat macam plot, yaitu : residual terhadap fit, residual terhadap urutan pelaksanaan eksperimen, histogram residual, dan kenormalan residual. Pada mulanya untuk penaksiran parameter
koefisien regresi digunakan metode kuadrat terkecil biasa (Ordinary Least Square, disingkat OLS). AF:\Ibu\materiregresi\RegresiTerboboti,teori,rinci

pabila plot residual terhadap fit membentuk titik-titik yang tidak random, tetapi membentuk pola, misal
berbentuk corong atau bando lengkung, ini menunjukkan asumsi identik tidak terpenuhi. Kondisi ini
dinamai juga heteroskedastisitas (lawannya adalah homoskedastisitas). Metode penaksiran parameter
yang sesuai adalah kuadrat terkecil terboboti (Weighted Least Square, disingkat WLS). Berikut ini akan
diuraikan secara singkat lebih dulu tentang OLS sebagai review, baru kemudian WLS.

Review O L S
Model regresi linier umum dalam matrik ialah : Y = X + . Apabila untuk membangun model regresi ini digunakan n eksperimen, maka model untuk setiap eksperimen ialah :
Yi = Xi + i atau Yi = 0 + 1 X1i + 2 X2i + L + k Xki + i , i = 1, 2, ... , n.
F:\Ibu\materiregresi\RegresiTerboboti,teori,rinci

Bila asumsi i ~ iidn(0, 2) terpenuhi, artinya :


- i identik, dinotasikan var(i) = 2 untuk setiap i, dapat pula diartikan cov(i,j) = 2 bila i = j,
atau cov(i,i) = 2 ,
- i independen, dinotasikan cov(i,j) = 0 untuk i j, akibatnya E(ij) = E(i) E(j),
- i ~ n(0, 2), E(i ) = 0 untuk setiap i dan var(i ) = 2 untuk setiap i;
karena i juga bersifat independen, maka berakibat E(ij) = E(i) E(j) = 0,
maka menjadikan matrik varian kovarian vektor , dinotasikan var(), adalah sebagai berikut :

F:\Ibu\materiregresi\RegresiTerboboti,teori,rinci

var() =

var(1 )
cov(1 , 2 )
cov( 2 , 1 )
var( 2 )
M
M
cov( n , 1 ) cov( n , 2 )

L
L
O
L

cov(1 , n )

cov( 2 , n )
=

var( n )

2 0
0 2
M M
0
0

L
L
O
L

0
= I 2
M

Penaksir parameter koefisien regresi dan variansinya didapatkan dengan rumus berikut :

F:\Ibu\materiregresi\RegresiTerboboti,teori,rinci

b 0
b
1
b = = (XTX)-1 XTY dan var(b) =
M


b k

var(b 0 )
cov(b 0 , b1 )
cov(b , b )
var(b1 )
1
0

M
M

cov(b k , b 0 ) cov(b k , b1 )

L
L
O
L

cov(b 0 , b k )
cov(b1 , b k )
= (XTX)-12
M

var(b k )

, pada nilai prediktor ditentukan X0, beserta variansinya adalah sebagai


Penaksir nilai respon, yaitu Y
0
berikut :
= XT0 b
Y
0

) = var( XT0 b) = XT0 var(b) X0 = XT0 (XTX)-12 X0 = XT0 (XTX)-1X0 2,


var( Y
0

F:\Ibu\materiregresi\RegresiTerboboti,teori,rinci

1
dengan : X0 =
X 0

1
X
10
atau X0 X 20

M
X k0

Regresi WL S
2
Residual tidak identik mengakibatkan var(i) tidak sama untuk setiap i, dinotasikan var(i) = i (Pada
OLS var(i) = 2). Agar i memenuhi asumsi identik maka dilakukan transformasi, dengan cara mengaF:\Ibu\materiregresi\RegresiTerboboti,teori,rinci
6

0,5
likan i dengan wi , atau vektor dengan matrik P-1 dari sisi kiri. P adalah matrik diagonal dengan ele0 , 5

men wi , dan wi komponen kolom W. Matrik diagonal yang elemennya terdiri dari komponen vektor
W dinamai Matrik Pembobot, misal dinotasikan Wp (Proses mendapatkan Pembobot banyak didiskusidi buku-buku teks tentang Ekonometrika). Sekarang, vektor residual menjadi f ,
f = P-1 .
Matrik P ditentukan sedemikian rupa sehingga memenuhi : PTP = PP = P2 = V.
Residual baru ini, yaitu fi , sudah memenuhi segala asumsi, dinotasikan fi ~ iidn(0, 2). Persamaan
regresi baru :
P-1 Y = P-1 X + P-1 ,
F:\Ibu\materiregresi\RegresiTerboboti,teori,rinci

dengan notasi baru :


Yw = Q w + f atau Ywi = w0 Q0i + w1 Q1i + fi (khusus regresi dengan satu prediktor).
Ini merupakan persamaan regresi OLS, dengan:
- variabel respon Yw = P-1 Y,
- variabel prediktor Q0 dan Q1, yang terhimpun di dalam matrik Q = P-1 X ,
- parameter : w0 dan w1 (khusus regresi dengan satu prediktor).
- residual f.

F:\Ibu\materiregresi\RegresiTerboboti,teori,rinci

Regresi ini, kolom pertama matrik Q, yaitu Q0, elemennya tidak bernilai 1, tidak seperti kolom pertama
matrik X pada regresi OLS, yang setiap elemen kolom pertamanya bernilai 1. Berikut ini ditampilkan
kolom-kolom matrik X dan Q, dengan Q = P-1 X :
1
1
X=
M

x1
x2
atau X =

xn

X untuk satu prediktor

1
1

x11
x12
M
x1n

L
L
O
L

xk1
xk 2
M

xkn

X untuk k prediktor

q01 q11
q
q12
02

Q=
M M

q0 n q1n
Q untuk satu prediktor

q01 q11
q
q12
02
atau Q =
M M

q0 n q1n

L
L
O
L

qk1
qk 2
M

qkn

Q untuk k prediktor

Varian residual atau error sebelum dilakukan transformasi ialah :


F:\Ibu\materiregresi\RegresiTerboboti,teori,rinci

var() =

var(1 )
cov(1 , 2 )
cov( 2 , 1 )
var( 2 )
M
M
cov( n , 1 ) cov( n , 2 )

L
L
O
L

12 0
cov(1 , n )

cov( 2 , n )
0 22
=
M
M M

0
var( n )
0

L
L
O
L

0
= V2
M
n2

Matrik V bukan matrik identitas, tetapi seperti ketentuan di atas, yaitu : V = PTP = PP = P2 . Sebelum
ditransformasi, elemen diagonal utama matrik varian-kovarian, yaitu var(), tidak sama; kondisi ini
dinamai tidak identik atau heteroskedastisitas. Agar identik, variansi error yang dinotasikan i2 , i = 1,
2, ... , n, dikalikan dengan pembobot seperti yang telah diuraikan di halaman 2. Pembobot ini dihimF:\Ibu\materiregresi\RegresiTerboboti,teori,rinci

10

pun di dalam matrik P-1, kalau dikaitkan dengan matrik V, maka yang dimaksud dengan matrik pembo0,5
bot ialah V-1 yang berelemenkan w, bukan wi .
Setelah dilakukan transformasi f = P-1 , maka error menjadi f, dengan sifat seperti error pada regresi
OLS, yaitu var(f) = I2 . Penjabaran var(f) secara rinci adalah sebagai berikut :
var(f) = E(f E(f))(f E(f))T = E(f 0)(f 0)T = E(f fT )
= E(P-1 (P-1 )T) = E(P-1 T P-1) = P-1 E( T) P-1 = P-1 V2 P-1 = P-1 P P 2 P-1
= P-1 P P P-1 2 = I 2

Penentuan Pembobot
F:\Ibu\materiregresi\RegresiTerboboti,teori,rinci

11

Penentuan pembobot ini tidak sederhana, harus disesuaikan kasus per kasus, tidak dapat ditentukan
formula untuk semua kasus. Secara rinci penentuan pembobot ditelaah pada metode Ekonometrika. Pada materi ini hanya akan dibahas satu macam kasus, yang akan dipaparkan dalam contoh.

Penaksiran Parameter Koefisien Regresi WL S Dan Variannya


Dengan menggunakan/mengadopsi regresi OLS dalam notasi matrik; bila variabel bebas dihimpun di
dalam matrik Q, variabel respon Yw, maka penaksir parameter koefisien regresi dan variansinya didapatkan dengan rumus berikut :

F:\Ibu\materiregresi\RegresiTerboboti,teori,rinci

12

b 0w
b
1w
bw =
= (QTQ)-1 QTYw = ((P-1 X)T P-1X)-1 (X P-1)T (P-1 Y)
M

b kw
= (XT P-1 P-1X)-1 XT P-1 P-1 Y = (XT V-1X)-1 XT V-1 Y

F:\Ibu\materiregresi\RegresiTerboboti,teori,rinci

13

var(b 0w )
cov(b 0w , b1w )
cov(b , b )
var(b1w )
1w
0w
var(bw) =

M
M

cov(b kw , b0w ) cov(b kw , b1w )

L
L
O
L

cov(b 0w , b kw )
cov(b1w , b kw )

var(b kw )

= (QTQ)-12 = (XT V-1 X)-1 2


bw = (XT V-1X)-1 XT V-1 Y

dan

var(bw) = (XT V-1 X)-1 2

Selang Kepercayaan
F:\Ibu\materiregresi\RegresiTerboboti,teori,rinci

14

Selang Kepercayaan 100(1) untuk parameter w secara bersama :


(YwT Yw b Tw Q T YW )
(bw w) Q Q (bw w) = p
Fp,n-p,1-,
np
T

dengan

bw = (bw0 , bw1)T atau bw = (bw0 , bw1, ... , bwk)T, dan w = (w0 , w1)Tatau w = (w0 , w1, ... , wk)T.

Bentuk

( YwT Yw b Tw Q T YW )
merupakan Kuadrat Tengan Error atau Mean Square Error (MSE) yang
np

tercantum pada tabel ANOVA regresi WLS.

Selang Kepercayaan 100(1) untuk parameter wi secara partial :


F:\Ibu\materiregresi\RegresiTerboboti,teori,rinci

15

Bila pemodelan regresi menggunakan k prediktor, maka terdapat k+1 koefisien regresi, sehingga i = 0,
1, ... , k. Formula selang kepercayaan menjadi sebagai berikut :
bwi t n k 1,1 2 penaksir simpangan baku (bwi)

Tabel ANOVA
Terdapat berbagai macam formula tabel ANOVA; masing-masing dinyatakan sebagai berikut :
Formula 1

Sumber
Regresi

Formula 2

Derajat
Bebas

k+1

Jumlah Kuadrat
bwTQTYw

F:\Ibu\materiregresi\RegresiTerboboti,teori,rinci

Kuadrat
Tengah

Sumber
Regresi

Derajat
Bebas

Jumlah Kuadrat

Kuadrat
Tengah

2
bwTQTYw nYw

16

Sisa/Residual

nk1

YwTYw bwTQTYw

Total

YwT Yw

JKSisa
n2

Formula 3

Sisa/Residual
Total,
terkoreksi

nk1
n 1

YwTYw bwTQTYw

JKSisa
n2

YwT Yw nYw2

Formula 4

Sumber

Derajat
Bebas

b0

Regresi|b0

Lack of fit

n-k-1nPE

Jumlah Kuadrat

Kuadrat
Tengah

Sumber

nYw2

Regresi|b0

bwTQTYw nY 2

Lack of fit

YwTYwbwTQTYw
JKPE

F:\Ibu\materiregresi\RegresiTerboboti,teori,rinci

KTLoF

Pure Error

Derajat
Bebas

k
n-k-1nPE
nPE

Jumlah Kuadrat

Kuadrat
Tengah

bwT QTYw nYw

YwTYwbwTQTYw
JKPE
JKPE

KTLoF

s 2PE

17

Pure Error
Total

nPE

JKPE

YwT Yw

s 2PE

Pengujian Hipotesis
Pada bagian ini akan diuraikan pengujian hipotesis secara lengkap, untuk mendeteksi kemaknaan pengaruh prediktor, baik secara parsial
maupun bersama.

F:\Ibu\materiregresi\RegresiTerboboti,teori,rinci

Total, terkoreksi

n-1

YwT Yw nYw2

Pengujian Hipotesis Untuk Kemaknaan


Satu Prediktor Secara Parsial
Ini berarti, model menggunakan k prediktor,
kemudian dideteksi pengaruh prediktor ke i
terhadap respon; ini disebut pengaruh secara
parsial.
18

- Perumusan Hipotesis
H0 : i = 0, artinya pengaruh prediktor ke i
pada respon tidak bermakna.
H1 : i 0, artinya pengaruh respon bermakna.
- = 0,05
- Statistik Uji :
T

bi
penaksir simbangan baku (bi )

F:\Ibu\materiregresi\RegresiTerboboti,teori,rinci

Nilai penaksir simbangan baku ( b i ) adalah


akar elemen diagonal utama ke i matrik var(bw),
dengan var(bw) = (XT V-1 X)-1 2.
Bila H0 benar T~ t n k 1,
- Titik Kritis : t n k 1, dan t n k 1,1
2

- Kesimpulan :
H0 diterima bila t n k 1, 2 T t n k 1,1 2 ,

19

prediktor ke i sampai ke k secara


bersama-sama tidak bermakna.

H0 ditolak bila T < t n k 1, 2 atau T >

t n k 1,1 .
2
- Interpretasi : ...

Pengujian Hipotesis Untuk Kemaknaan


k Prediktor Secara Bersama
Tipe 1
- Perumusan Hipotesis
H0 : i = 0, i = 1, 2, ... , k, artinya pengaruh
F:\Ibu\materiregresi\RegresiTerboboti,teori,rinci

H1 : Paling tidak terdapat satu i yang pengaruhnya terhadap respon bermakna.


- = 0,05
- Statistik Uji :
Menggunakan ANOVA formula 2,
20

F=

(bTw QT Yw nYw2 ) / k
(YwT Yw bTw QT Yw ) /( n k 1)

Bila H0 benar, F ~ Fk,n-k-1


- Titik Kritis : Fk,n-k-1,1-
- Kesimpulan :
H0 diterima bila nilai F Fk,n-k-1,1-
H0 ditolak bila F > Fk,n-k-1,1- .
F:\Ibu\materiregresi\RegresiTerboboti,teori,rinci

Tipe 2
- Perumusan Hipotesis
H0 : i = 0, i = 0, 1, 2, ... , k, artinya perbedaan
setiap i dengan 0 tidak bermakna.
H1 : Paling tidak terdapat satu i yang perbedaannya dengan nol bermakna.
- = 0,05
- Statistik Uji :
21

Menggunakan ANOVA formula 1,


F=

(bTw Q T Yw ) /( k 1)
(YwT Yw bTw QT Yw ) /( n k 1)

Bila H0 benar, F ~ Fk+1,n-k-1


- Titik Kritis : Fk+1,n-k-1,1-
- Kesimpulan :
H0 diterima bila nilai F Fk+1,n-k-1,1-
F:\Ibu\materiregresi\RegresiTerboboti,teori,rinci

H0 ditolak bila F > Fk+1,n-k-1,1- .


- Interpretasi : ...

Contoh 1
W = var

X1

X2

Varian

60

50

87,5

1,88989

60

50

88,1

0,5291

60

50

89,5

0,5291

60
60

50
50

86,2
90

0,5291
0,5291

0,5291

22

60

50

88,2

0,5291

60

70

81,7

0,0184

60

50

87,3

60

50

89,2

0,5291

60

70

60,3

0,0184

0,5291

120

50

82,5

60

50

0,3997

85,9

0,5291

120

50

81,6

60

0,3997

50

87

0,5291

120

50

77,4

0,3997

60

70

77,4

0,0184

120

50

81,5

0,3997

60

70

70,7

0,0184

120

50

79,7

0,3997

60

70

67

0,0184

120

50

81,3

0,3997

60

70

71,7

0,0184

120

50

80,7

0,3997

60

70

79,2

0,0184

120

50

79,3

0,3997

60

70

68,1

0,0184

120

50

82

60
60

70
70

54,3204

65,3
61

F:\Ibu\materiregresi\RegresiTerboboti,teori,rinci

0,0184
0,0184

120
120

50
70

79,2
61,2

0,3997

2,50178
60,6933

0,3997
0,0165

23

120

70

67,2

0,0165

120

70

55,9

0,0165

120

70

52

0,0165

120

70

63,5

0,0165

120

70

50,7

0,0165

120

70

52,3

0,0165

120

70

68,6

0,0165

120

70

69,5

0,0165

120

70

70,1

0,0165

Sumber : Classical And Modern Regression with Applications, oleh Raymond H. Myers, halaman
281.

Regression Analysis: Y versus X1; X2


The regression equation is
Y = 143 - 0,138 X1 - 0,927 X2
Predictor
Constant
X1
X2
S = 5,40890

SE Coef
5,800
0,02851
0,08552

R-Sq = 79,2%

T
24,64
-4,83
-10,84

P
0,000
0,000
0,000

R-Sq(adj) = 78,1%

Analysis of Variance
Source

F:\Ibu\materiregresi\RegresiTerboboti,teori,rinci

Coef
142,925
-0,13758
-0,92675

DF

SS

MS

24

4116,9
1082,5
7,8

Pure Error
Total

36
39

1074,6
5199,4

2058,5
29,3
7,8

70,36
0,26

0,000

Residual Plots for Y


Normal Probability Plot of the Residuals

0,612

99

29,9

Residual Plots for Y

90
50
10
1

Residuals Versus the Fitted Values


Standardized Residual

2
37
1

Percent

Regression
Residual Error
Lack of Fit

-2

-1
0
1
Standardized Residual

2
1
0
-1
-2

60

Frequency

9
6
3

F:\Ibu\materiregresi\RegresiTerboboti,teori,rinci

-1
0
1
Standardized Residual

90

Residuals Versus the Order of the Data


Standardized Residual

Histogram of the Residuals

-2

80
Fitted Value

12

70

2
1
0
-1
-2
1

10

15
20
25
30
Observation Order

35

40

25

Plot Residual terhadap Fitted Value menunjukkan


pola corong, yaitu makin tinggi Fitted Value, makin
kecil nilai residual; ini berarti asumsi eror identik tidak terpenuhi, atau terjadi kondisi heteroskedastisitas. Disimpulkan, model ini kurang baik, meskipun
semua prediktor berpengaruh bermakna ditunjukkan
oleh nilai P = 0, koefisien determinasi, R 2 cukup
tinggi, yaitu sebesar 78,1%; serta lack of fit tidak
bermakna, ditunjukkan oleh nilai P = 0,612. Untuk
menanggulangi kondisi tersebut dilakukan pembobotan.

Penentuan Pembobot :
Tujuan pembobotan ialah mendapatkan variansi error identik, yaitu var() = I2 . Karena variansi error tidak diketahui, dan secara teori variansi error
sama dengan variansi respon, maka yang direkayasa
ialah variansi respon, yaitu var(Y).
Agar lebih mudah mengevaluasi var(Y), organisasi
data di atas diubah kebentuk berikut :
X2
50
87,5

F:\Ibu\materiregresi\RegresiTerboboti,teori,rinci

70
88,2

77,4

68,1

26

60
X1
120

88,1
89,5
86,2
90
82,5
81,6
77,4
81,5
79,7

87,3
89,2
85,9
87
81,3
80,7
79,3
82
79,2

70,7
67
71,7
79,2
61,2
67,2
55,9
52
63,5

65,3
61
81,7
60,3
50,7
52,3
68,6
69,5
70,1

Tampak terdapat empat kondisi, masing-masing terdiri dari 10 eksperimen. Kalau diamati, nilai-nilai
respon setiap kondisi hampir homogen, tetapi pada
kondisi yang berbeda tampak heterogen. Empat
kondisi tersebut adalah :
F:\Ibu\materiregresi\RegresiTerboboti,teori,rinci

X1

X2

Varian

Pembobot,
W

Jumlah
Kuadrat

Derajat
Bebas

60
60
120
120

50
70
50
70

1,88989
54,3204
2,50178
60,6933

0,5291
0,0184
0,3997
0,0165

17,009
488,884
22,516
546,24
1074,65

9
9
9
9
36

Perbedaan var(Y) cukup tinggi; agar nilai variansi


identik, maka setiap variansi dikalikan suatu bilangan yang nilainya tergantung nilai var(Y). Makin
kecil nilai var(Y), makin tinggi bilangan pengali-

27

nya. Bilangan pengali tersebut disebut pembobot.


Dalam kasus ini penbobot dinotasikan W sebesar
1/var(Y), dicantumkan pada kolom sesudah kolom
yang memuat varian. Adapun kolom selanjutnya,
yaitu yang memuat jumlah kuadrat dan derajat bebas, digunakan untuk pengujian kemaknaan Lack of
fit.
Lebih lanjut, dapat dinyatakan matrik yang berkaitan dengan pembobot sebagai berikut :
- Matrik V1 berupa matrik diagonal yang berelemenkan nilai-nilai pembobot, yaitu wi; matrik ini
disebut Matrik Pembobot.
F:\Ibu\materiregresi\RegresiTerboboti,teori,rinci

V1 =

w1
0

0
0

wn

0
w2

- Matrik P1 juga matrik diagonal, elemennya merupakan akar elemen V1, yaitu w i0,5 .

28

w10,5
0

0 w 02,5
P1 =

0
0

w 0n,5

Setelah didapatkan matrik pembobot, dilakukan


proses pemodelan regresi terboboti, dengan menggunakan berbagai rumus atau formula yang sudah
diuraikan pada halaman sebelum ini.

F:\Ibu\materiregresi\RegresiTerboboti,teori,rinci

Kembali ke Contoh 1, lakukan proses pemodelan


regresi terboboti atau regresi WLS dengan mengikuti langkah berikut :
1. Tulislah matrik X dan matrik Q.
.
2. Hitunglah : bw dan penaksir Yw , yaitu Y
w
T
3. Hitunglah f , f f , dan penaksir var(bw).

4. Gambarlah Plot Y
wi terhadap fi . Bandingkan
dengan plot sejenis sebelun dilakukan pembobotan.
5. Dapatkan selang kepercayaan 95% untuk i
secara parsial, dan secara bersama.

29

6. Lakukan pengujian hipotesis untuk mendeteksi


pengaruh variabel prediktor secara parsial dan
bersama. Uji pula kemaknaan lack of Fit.
Proses penggunaan WLS pada MINITAB dilakukan
dengan mengisikan kolom yang memuat pembobot,
yaitu W, pada Weights, yang muncul pada window
setelah menekan Option. Jawablah pertanyaan soal
no 2 sampai 6. Pada output muncul peringatan; tulislah peringatan tsb, dan artikan. Adanya peringatan menunjukkan bahwa menjalankan WLS tidak
cukup hanya mengandalkan MINITAB.
F:\Ibu\materiregresi\RegresiTerboboti,teori,rinci

Contoh 2
Berikut ini adalah data hasil eksperimen,
Pengamatan
ke

1
2
3
4
5
6

X
1.15
1.9
3
3
3
3

Y
0,99
0,98
2,60
2,67
2,66
2,78

W
1.2403
2.1824
7.8493
7.8493
7.8493
7.8493

30

7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

3
5.34
5.38
5.4
5.4
5.45
7.7
7.8
7.81
7.85
7.87

2,80
5,92
5,35
4,33
4,89
5,21
7,68
9,81
6,52
9,71
9,82

F:\Ibu\materiregresi\RegresiTerboboti,teori,rinci

7.8493
7.4365
6.9931
6.7857
6.7857
6.3051
0.892
0.8442
0.8396
0.8217
0.813

18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28

7.91
7.94
9.03
9.07
9.11
9.14
9.16
9.37
10.17
10.18
10.22

9,81
8,50
9,47
11,45
12,14
11,50
10,65
10.64
9,78
12,39
11,03

0.7959
0.78342
0.47385
0.46621
0.45875
0.45327
0.44968
0.41435
0.31182
0.31079
0.30672

31

29
30
31
32
33
34
35

10.22
10.22
10.18
10.5
10.23
10.03
10.23

0.30672
8
0.30672
11,90
0.31079
8,68
0.28033
7,25
0.30571
13,46
0.3268
10,19
0.30571
9,93
Sumber : Applied Regression Analysis, Second Edition
oleh Norman Draper dan Harry Smith, halaman 113.

F:\Ibu\materiregresi\RegresiTerboboti,teori,rinci

Aktifkan Enable Command. Setiap jawaban yang memerlukan perhitungan agar dilengkapi dengan : rumus dan
rangkaian command.
1. Dapatkan model regresi Y fungsi X . Uraikan interpretasi model yang saudara dapatkan (interpretasi meliputi Sign dan Size). Apakah model cukup baik?
2. Berapakah b = (b0, b1)T dan penaksir var(b)?
3. Lakukan prediksi Y0 bila biaya promosi X 0 sebesar
10,5. Dapatkan pula selang kepercayaan 95% untuk Y0
(confidence interval atau prediction interval ?) Mana
yang tepat ? Jelaskan.

32

4. Turunkan rumus penaksir var(b 0), dan penaksir


var(Y0) bila X0 titik prediktor yang digunakan untuk
membentuk model (bukan dalam notasi matrik).
5. Dengan asumsi residual iidn(0,2) terpenuhi, maka dalam bentuk rumus :
b0 ~ N( , )
b1 ~ N( , )
Y0 ~N( , ).
Tuliskan transformasi terhadap : b0 , b1, dan Y0, agar masing-masing atau setiap hasil transformasi menjadi berdistribusi normal standar.

F:\Ibu\materiregresi\RegresiTerboboti,teori,rinci

6. Karena 2 tidak diketahui, 2 ditaksir dengan s2, maka


masing-masing hasil transformasi pada soal no 5 di atas
menjadi berdistribusi apa ? Tuliskan setiap hasil transformasi beserta distribusinya.
Tuliskan selang kepercayaan 95% untuk setiap hasil tranformasi, selanjutnya dapatkan pula selang kepercayaan
95% untuk masing-masing 0, 1, dan Y0 pada prediktor
bernilai X0.
7. Tulislah rumus statistik uji untuk pengujian hipotesis
masing-masing 0, 1, dan Y0 pada prediktor bernilai X0.
Lakukan uji hipotesis, apakah perbedaan antara 0 dengan
-1 bermakna ? Perbedaan antara 1 dengan 1,5 bermak-

33

na ? Perbedaan antara Y0 pada X0 = 10,5 dengan 9,5 bermakna ?


8. Gambarlah plot Residual terhadap YFIT. Artikan plot
tersebut. Lengkapilah analisis, apakah model baik ?
Serangkaian perhitungan yang telah anda lakukan adalah
berdasarkan metode Ordinary Least Square (OLS).
Pada plot Residual terhadap YFIT tampak bahwa titik-titik
tidak random, tetapi membentuk corong. Ini menunjukkan model belum baik, sehingga model perlu diperbaiki
dengan meggunakan Weighted Least Square (WLS).
F:\Ibu\materiregresi\RegresiTerboboti,teori,rinci

Penerapan WLS pada MINITAB dilakukan dengan mengisikan kolom yang memuat pembobot, yaitu W, pada
Weights, yang muncul pada window setelah menekan
Option. Jawablah terapan pertanyaan soal no 1, 2, 3, dan
7, pada kondisi melibatkan pembobot (namailah dengan
jawaban no 9 sampai dengan 12). Bandingkan kedua
model yang terbentuk (13). Pada output muncul peringatan; tulislah peringatan tsb, dan artikan. Adanya peringatan menunjukkan bahwa menjalankan WLS tidak cukup
hanya dengan menggunakan MINITAB.

34

Anda mungkin juga menyukai